• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Obesitas Dengan Risiko Menderita Obstructive Sleep Apnea (OSA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Hubungan Antara Obesitas Dengan Risiko Menderita Obstructive Sleep Apnea (OSA)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

(2)
(3)
(4)

Lampiran 3: Lembar Penjelasan dan Informed Consent

LEMBAR PENJELASAN

Salam Sejahtera,

Saya, Belliana, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

(USU), saat ini sedang melakukan penelitian untuk melengkapi Karya Tulis Ilmiah

yang menjadi kewajiban saya untuk menyelesaikan pendidikan dokter di Fakultas

Kedokteran USU. Penelitian saya berjudul “ Hubungan antara Obesitas dengan

Risiko Menderita Obstructive Sleep Apnea (OSA)”.

Obstructive Sleep Apnea (OSA) merupakan suatu keadaan di mana terjadi gangguan pernapasan saat tidur yang melibatkan penghentian atau penurunan yang

signifikan dari aliran udara di mana masih bisa ditemukan adanya usaha untuk

bernapas

Untuk mendapatkan data penelitian ini, saya memohon kesediaan Bapak/Ibu

untuk diperiksa Indeks Massa Tubuh-nya (IMT) dengan mengukur berat badan dan

tinggi badan serta mengisi kuesioner dengan beberapa pertanyaan. Identitas Bapak/

Ibu akan selalu dirahasiakan dan tidak akan dipublikasikan. Data-data yang

didapatkan hanya akan digunakan dalam penelitian ini dan tidak akan digunakan

untuk tujuan lain.

dan biasanya ditandai dengan adanya gejala mendengkur, episode berhenti

napas, tidur tidak nyenyak, rasa lelah dan rasa kantuk yang berlebihan pada siang hari,

dan sebagainya. Gejala-gejala ini pada umumnya sering tidak disadari oleh

penderitanya. Salah satu gejala yang paling sering menimbulkan masalah pada

kehidupan sehari-hari adalah kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh rasa kantuk.

Tidak ada biaya apapun yang akan dikenakan pada penelitian ini. Partisipasi

penelitian ini bersifat bebas, tanpa ada paksaan dan Bapak/Ibu berhak untuk menolak

(5)

Demikianlah penjelasan ini saya sampaikan. Setelah memahami berbagai hal

yang menyangkut penelitian ini, diharapkan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar

persetujuan setelah penjelasan (PSP) yang telah saya persiapkan. Atas partisipasi dan

kesediaan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Medan, 2012

Peneliti,

Belliana

(6)

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)

(INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti tentang penelitian “Hubungan

antara Obesitas dengan Risiko Menderita Obstructive Sleep Apnea (OSA)”, maka dengan ini saya menyatakan bahwa saya memahami penjelasan secara lengkap serta

secara sukarela dan tanpa paksaan bersedia ikut serta dalam penelitian tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Medan, 2012

Responden,

(7)

Lampiran 4: Data Induk Responden

DATA INDUK RESPONDEN

No. Responden : _________

Nama : ______________________

Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan*

Umur : _________

Riwayat Penyakit : a.Sesak napas : ada/tidak ada*

b.Sumbatan di sepanjang saluran

pernapasan

(tidak ada/ polip hidung/ amandel/

tumor/...)*

Keterangan: (*) : Coret yang tidak perlu

(8)

Lampiran5: Kuesioner Penelitian Hubungan antara Obesitas dengan Risiko Menderita OSA

KUESIONER

Kategori 1

1. Apakah Anda mendengkur? a. Ya

b. Tidak c. Tidak tahu

Jika iya:

2. Dengkuran Anda...

a. Sedikit lebih berisik dibanding bernapas b. Seberisik saat berbicara

c. Lebih berisik dibanding bicara d. Sangat berisik

3. Berapa sering Anda mendengkur? a. Hampir setiap hari

b. 3-4 kali per minggu c. 1-2 kali per minggu d. 1-2 kali per bulan

e. Tidak pernah/hampir tidak pernah

4. Apakah dengkuran Anda mengganggu orang lain? a. Ya

b. Tidak

5. Berapa sering orang lain memperhatikan Anda berhenti napas saat tidur? a. Hampir setiap hari

b. 3-4 kali per minggu c. 1-2 kali per minggu d. 1-2 kali per bulan

(9)

Kategori 2

6. Apakah saat bangun tidur anda merasa lelah? a. Hampir setiap hari

b. 3-4 kali per minggu c. 1-2 kali per minggu d. 1-2 kali per bulan

e. Tidak pernah/hampir tidak pernah

7. Apakah Anda merasa lelah di siang hari? a. Hampir setiap hari

b. 3-4 kali per minggu c. 1-2 kali per minggu d. 1-2 kali per bulan

e. Tidak pernah/hampir tidak pernah

8. Pernahkah Anda merasa sangat mengantuk/tertidur saat menyetir? a. Ya

b. Tidak

Jika iya:

9. Berapa sering hal itu terjadi? a. Hampir setiap hari b. 3-4 kali per minggu c. 1-2 kali per minggu d. 1-2 kali per bulan

e. Tidak pernah/hampir tidak pernah

Kategori 3

10.Apakah Anda memiliki IMT >25 kg/m2 a. Ya

:

(10)
(11)
(12)
(13)

Lampiran 8: Tabel Frekuensi

Jenis Kelamin Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid negatif 14 26.9 26.9 26.9

positif 38 73.1 73.1 100.0

(14)

Risiko Menderita Obstructive Sleep Apnea (OSA) Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid risiko rendah 31 59.6 59.6 59.6

risiko tinggi 21 40.4 40.4 100.0

(15)

Lampiran 9:Crosstabs

Jenis Kelamin * IMT

IMT

Total tidak obesitas obesitas

Jenis Kelamin laki-laki 11 14 25

Risiko Menderita OSA

52 100.0% 0 .0% 52 100.0%

IMT * Risiko Menderita OSA Crosstabulation

Risiko Menderita OSA

Total Risiko Rendah Risiko Tinggi

IMT Tidak Obesitas 23 3 26

Obesitas 8 18 26

(16)

Chi-Square Tests

Continuity Correctionb 15.656 1 .000

Likelihood Ratio 19.459 1 .000

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10,50.

b. Computed only for a 2x2 table

Case Processing Summary

IMT * Gejala Mendengkur Crosstabulation

Gejala Mendengkur

Total negatif Positif

IMT Tidak Obesitas 14 12 26

Obesitas 0 26 26

(17)

Chi-Square Tests

Continuity Correctionb 16.519 1 .000

Likelihood Ratio 24.690 1 .000

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,00.

b. Computed only for a 2x2 table

Case Processing Summary negatif positif

IMT tidak obesitas 22 4 26

obesitas 18 8 26

(18)

Chi-Square Tests

Continuity Correctionb .975 1 .323

Likelihood Ratio 1.760 1 .185

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,00.

b. Computed only for a 2x2 table

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Gejala Mendengkur * Risiko Menderita OSA

52 100.0% 0 .0% 52 100.0%

Gejala Mendengkur * Risiko Menderita OSA Crosstabulation

Risiko Menderita OSA

Total risiko rendah risiko tinggi

Gejala Mendengkur

negatif 14 0 14

positif 17 21 38

(19)

Chi-Square Tests

Continuity Correctionb 10.784 1 .001

Likelihood Ratio 17.895 1 .000

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,65.

(20)

Lampiran 10: Surat Izin Penelitian

(21)
(22)
(23)
(24)

44 A44 27 Lk 85 186 24.5 Nonobese 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 negatif negatif risiko rendah

Gejala EDS : Gejala Excessive Daytime Sleepiness

Referensi

Dokumen terkait

Pencegahan dan pemberantasan nyamuk Aedes aegypti , vektor utama virus dengue , selama ini lebih berfokus pada stadium larva dan nyamuk dewasa saja dan banyak dilakukan

Islam di Pakistam dapat berkembang dengan pesat sehingga Pakistan merupakan negara dengan penduduk Islam terbesar kedua di dunia.. 'ukum

Di situlah tempat tinggal orang yang berahi kepada Allah, berahikan surga pun tidak, dengan neraka pun dia tidak takut, karena pada orang berahi yang wasal jannah (sampai

Oksitosin, metergin, misoprostol, cairan kristaloid, cairan koloid, oksigen, produk darah, antibiotik, analgetik Luka jalan lahir Cairan kristaloid,.

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pengaruh faktor fundamental terhadap return saham pada perusahaan Farmasi yang terdaftar di BEI.. Populasi dalam penelitian

Dari uraian di atas terlihat bahwa usaha peternakan kerbau rawa di daerah ini (yang hanya satu- satunya pengembangan ternak kerbau di lahan rawa di Indonesia) sangat cocok

Penelitian dengan pendekatan pengelolahan tanaman terpadu (PTT) pada jagung dilaksanakan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, pada musim kemarau 2006, pada lahan sawah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kasus kejahatan tindak pidana korupsi Kepala Badan Pertanahan Kota Surabaya masuk dalam jenis tindak pidana korupsi gratifikasi