• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUB SISTEM PRODUKSI PANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SUB SISTEM PRODUKSI PANGAN"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

_____________________PENDAHULUAN

Pangan merupakan butsarman, b’peran penting

dlm p’bangunan kualitas SDM

(3)

Keragaan situasi skrng & m’datang:

Penduduk Indonesia

juml. besar (±250 jt

th 2020),

pertumb penduduk masih besar

Keperluan pgn yg semakin mutunya

daya beli , pendidikan , penget

& kesadaran (gizi & aman)

Berkembangnya tourisme ke Indonesia

tujuan wisata, devisa non migas

Tuntutan kebutuhan pgn nasional

Kuantitas

Kualitas

(4)
(5)

220 juta populasi

220 juta populasi

500 pulau

500 pulau

Luas Wilayah Laut 5,8 jt Km2

Luas Wilayah Laut 5,8 jt Km2

Garis pantai 81 ribu Km

Garis pantai 81 ribu Km

65% rural, 35% urban

65% rural, 35% urban

55% usia < 25 tahun

55% usia < 25 tahun

90% Beragama muslim

90% Beragama muslim

300 suku bangsa

300 suku bangsa

58% tinggal di Jawa,

58% tinggal di Jawa,

21% di Sumatra

21% di Sumatra

Ada 56.000 jns makanan

Ada 56.000 jns makanan

Kelahiran bayi 4,1 jt/tahun

Kematian Bayi 31 / 1000

400.000 bayi mengalami

gangguan Intelektual akibat

kekurangan yodium

selama kehamilan

9 % Bayi BBLR (<2,5 kg)

9 % Bayi BBLR (<2,5 kg)

26 % Balita Gizi kurang

26 % Balita Gizi kurang

54% penyebab kematian bayi

54% penyebab kematian bayi

dan balita dipengaruhi

dan balita dipengaruhi

oleh faktor gizi

oleh faktor gizi

Pencurian ikan Rp 40 trilyun

Pencurian ikan Rp 40 trilyun

(Men.DKP 2004)

(Men.DKP 2004)

99% penduduk masih

99% penduduk masih

mengkonsumsi “nasi” sbg

mengkonsumsi “nasi” sbg

(6)

nuhfil hanani :

(7)

Produksi Padi (MT)

0 50,000,000 100,000,000 150,000,000 200,000,000 China

India Indonesia BangladeshViet Nam Thailand My anmar Philippines Brazil Japan United States of AmericaPakistan Korea, Republic ofEgy pt Cambodia Nepal Nigeria Iran, Islamic Rep ofSri Lanka Madagascar

Produksi Jagung (MT)

0 50,000,0

United States of America

China

Brazil

Mexico

Argentina

India

France

Indonesia

South Africa

Italy

Romania

Hungary

Canada

Ukraine

Egypt

Serbia and Montenegro

Philippines

Nigeria

Thailand

Spain

Produksi Ubi kayu (MT)

0

5,000,

Congo Ghana Angola Tanzania India MozambiquViet Nam Uganda

Produksi Ubi Jalar (MT)

0 500,00

nuhfil hanani :

(8)
(9)

nuhfil hanani :

www.lecture.brawijaya.ac.id/nuhfil

Cadangan Pangan untuk Ketahanan Pangan

Indone

sia

Indone

sia

sanga

t kritis

sanga

t kritis

karen

a kura

ng

karen

a kura

ng

20 %

)

(10)

Beras

2 juta ton/th

Gula

1,6 juta ton/th

Kedelai

1,3 juta ton/th + bungkil 1 juta ton/th

Gandum

4,5 juta ton/th

Jagung

1,3 juta ton/th

Ternak sapi

450.000 ekor/th + 42.000 ton daging & jeroan

Tepung telur

30.000 ton/th

Susu bubuk

170.000 ton/th

Makanan

olahan

US$ 1,5 miliar

Garam

1,6 juta ton/th

Tepung Tapioka

472.000 ton (Indonesia food balance sheet)

Tepung Terigu

343.473.739 kg/th (2002-handbook)

Kacang tanah

260.000 ton/th

Buah-buahan

247.000 ton/th

Sayuran

281.000 ton/th

(11)
(12)
(13)

PRODUKSI PANGAN INDONESIA

(14)

PRODUKSI PANGAN INDONESIA (LANJ’)

(15)

PERAN PROPINSI DALAM PRODUKSI PANGAN

NASIONAL

Jabar (36,6%), Sumut (19,6%), Jateng (15,1%),

Jatim (9,6%), dan Sumbar, Bengkulu, Bali,

Sulsel (masing-masing >3%)

Jabar (36,6%), Sumut (19,6%), Jateng (15,1%),

Jatim (9,6%), dan Sumbar, Bengkulu, Bali,

Sulsel (masing-masing >3%)

Sayuran

(5,4%), Sulsel (4,2%), dan Lampung (2,2%)

Jatim 37,9%), Jateng (20,1%), NAD 7,0%), Jabar

(5,4%), Sulsel (4,2%), dan Lampung (2,2%)

Kedelai

Kedelai

3

3

Jatim (36,0%), Jateng (17,7%), Lampung (11,6%),

Sumut (6,9%), Sulsel (6,5%), dan Jabar, NTT

(masing-masing >4%)

Jatim (36,0%), Jateng (17,7%), Lampung (11,6%),

Sumut (6,9%), Sulsel (6,5%), dan Jabar, NTT

Sumbar, Sulsel, Lampung (masing-masing >

3%)

Jabar+Banten (20,7%), Jatim (17,8%), Jateng

(16,3%), Sulsel (7,1%), Sumut (6,7), dan

Sumbar, Sulsel, Lampung (masing-masing >

3%)

Padi

Padi

1

1

Wilayah Sentra Produksi

Wilayah Sentra Produksi

Komoditas

Komoditas

No.

(16)

Sumatera (27%), Jawa (25%), Sulawesi (18%)

Sumatera (27%), Jawa (25%), Sulawesi (18%)

Hasil Perikanan

Hasil Perikanan

11

11

Jabar (20,8%), Jatim (15,3%), Jateng (14,2%),

Sumut (15,0%), Sumbar, Sumsel-Babel,

Lampung Sulsel (masing-masing >4%)

Jabar (20,8%), Jatim (15,3%), Jateng (14,2%),

Sumut (15,0%), Sumbar, Sumsel-Babel,

Lampung Sulsel (masing-masing >4%)

Telur

Telur

10

10

Jabar (21,1%), Jatim (15,6%), Jateng (12,0%),

Bali (8,1%), Jakarta (7,7%), Sumut (6,3%)

Jabar (21,1%), Jatim (15,6%), Jateng (12,0%),

Bali (8,1%), Jakarta (7,7%), Sumut (6,3%)

Daging

Daging

9

9

Jatim (44,1%), Lampung (33,3%), Jateng

(7,5%), Jabar (4,2%), dan Sumut (3,9%)

Jatim (44,1%), Lampung (33,3%), Jateng

(7,5%), Jabar (4,2%), dan Sumut (3,9%)

Gula Tebu

Gula Tebu

8

8

Sumut (39,9%), Riau (21%), Kalbar (6,1%),

NAD (6,1%) dan Sumbar (5,4%)

Sumut (39,9%), Riau (21%), Kalbar (6,1%),

NAD (6,1%) dan Sumbar (5,4%)

Minyak Sawit

Sumsel+Babel, Lampung, NTT

(masing-masing >3%)

Jabar (26,9%), Jatim (21,1%), Jateng (12,6%),

Sumut

(5,9%),

Sulsel

(5,5%),

dan

Sumsel+Babel, Lampung, NTT

(masing-masing >3%)

Buah-buahan

Buah-buahan

6

6

Wilayah Sentra Produksi

Wilayah Sentra Produksi

Komoditas

Komoditas

No.

(17)

makro/agregat

sadar kecukupan

pangan

rumah tangga

desentralistis

peran masyarakat :

peningkatan daya

beli

sadar kecukupan

gizi

pangan dalam arti luas

Pendekatan

Pengembangan

Pendekatan Manajemen

Pembangunan

Pelaku Utama

Pembangunan

Fokus Pengembangan

Komoditas

Keterjangkauan Rumah

Tangga atas Pangan

Perubahan Perilaku

Keluarga

PARADIGMA BARU PEMBAGUNAN

PARADIGMA BARU PEMBAGUNAN

KETAHANAN PANGAN

(18)

ARAH PEMBANGUNAN PERTANIAN

ARAH PEMBANGUNAN PERTANIAN

PRO JOB

PENYERAPAN TENAGA

KERJA YANG OPTIMAL

PRO POOR

PENGENTASAN

KEMISKINAN

PRO

GROWTH

PENINGKATAN

PERTUMBUHAN

EKONOMI

PRO

ENVIRONMENT

(19)

Kebijakan pembangunan pertanian

dlm bid.

produksi :

1. Kebijakan pengembangan SDM, baik dr segi

fisik (dy beli & kualitas

pgn & gizi) maupun kualitas (iptek,

keterampilan, dll)

2. Kebijakan pemanfaatan SDA & wawasan

lingkungan

3. Kebijakan pembangunan pertanian wilayah

(pemilihan komoditi mengacu keunggulan

komperatif & pengembangan usaha tani sesuai

dgn potensi SDA)

(20)

Strategi di bidang produksi melalui program:

1. Program swasembada : intensifikasi,

ekstensifikasi, rehabilitasi

2. Diversifikasi pangan :

(21)

• Sumber Daya Alam (SDA)

Lahan :

- Kuantitas : luas lahan

- Kualitas : jenis lahan, kemiringan, ketinggian, dll

Air & perairan

Kelautan

Hayati : flora & fauna

• Sumber Daya Manusia (SDM)

(22)
(23)

SUMENEP SUMENEP SUMENEPSUMENEPSUMENEPSUMENEPSUMENEPSUMENEPSUMENEP

PASURUAN PASURUAN

PASURUANPASURUANPASURUANPASURUANPASURUANPASURUANPASURUAN PROBOLINGOPROBOLINGOPROBOLINGOPROBOLINGOPROBOLINGOPROBOLINGOPROBOLINGOPROBOLINGOPROBOLINGO BONDOWOSO BONDOWOSO BONDOWOSOBONDOWOSOBONDOWOSOBONDOWOSOBONDOWOSOBONDOWOSOBONDOWOSO

JEMBER JEMBER JEMBERJEMBERJEMBERJEMBERJEMBERJEMBERJEMBER

SITUBONDO SITUBONDO SITUBONDOSITUBONDOSITUBONDOSITUBONDOSITUBONDOSITUBONDOSITUBONDO

LUMAJANG LUMAJANG LUMAJANGLUMAJANGLUMAJANGLUMAJANGLUMAJANGLUMAJANGLUMAJANG

BANYUWANGI BANYUWANGI BANYUWANGIBANYUWANGIBANYUWANGIBANYUWANGIBANYUWANGIBANYUWANGIBANYUWANGI SAMPANG

SAMPANG SAMPANGSAMPANGSAMPANGSAMPANGSAMPANGSAMPANGSAMPANG

PAMEKASAN PAMEKASAN PAMEKASANPAMEKASANPAMEKASANPAMEKASANPAMEKASANPAMEKASANPAMEKASAN BANGKALAN

BANGKALAN BANGKALANBANGKALANBANGKALANBANGKALANBANGKALANBANGKALANBANGKALAN

PONOROGO PONOROGO PONOROGOPONOROGOPONOROGOPONOROGOPONOROGOPONOROGOPONOROGO

LAMONGAN LAMONGAN LAMONGANLAMONGANLAMONGANLAMONGANLAMONGANLAMONGANLAMONGAN

NGANJUK NGANJUK NGANJUKNGANJUKNGANJUKNGANJUKNGANJUKNGANJUKNGANJUK

BLITAR BLITAR BLITARBLITARBLITARBLITARBLITARBLITARBLITAR BOJONEGORO BOJONEGORO BOJONEGOROBOJONEGOROBOJONEGOROBOJONEGOROBOJONEGOROBOJONEGOROBOJONEGORO

MADIUN MADIUN MADIUNMADIUNMADIUNMADIUNMADIUNMADIUNMADIUN

SIDOARJO SIDOARJO SIDOARJOSIDOARJOSIDOARJOSIDOARJOSIDOARJOSIDOARJOSIDOARJO GRESIK GRESIK GRESIKGRESIKGRESIKGRESIKGRESIKGRESIKGRESIK

JOMBANG JOMBANG JOMBANGJOMBANGJOMBANGJOMBANGJOMBANGJOMBANGJOMBANG

TULUNGAGUNG TULUNGAGUNG TULUNGAGUNGTULUNGAGUNGTULUNGAGUNGTULUNGAGUNGTULUNGAGUNGTULUNGAGUNGTULUNGAGUNG

TUBAN TUBAN TUBANTUBANTUBANTUBANTUBANTUBANTUBAN

MOJOKERTO MOJOKERTO MOJOKERTOMOJOKERTOMOJOKERTOMOJOKERTOMOJOKERTOMOJOKERTOMOJOKERTO

MALANG MALANG MALANGMALANGMALANGMALANGMALANGMALANGMALANG KOTIP BATU KOTIP BATU KOTIP BATUKOTIP BATUKOTIP BATUKOTIP BATUKOTIP BATUKOTIP BATUKOTIP BATU MAGETAN

MAGETAN MAGETANMAGETANMAGETANMAGETANMAGETANMAGETANMAGETAN

TRENGGALEK TRENGGALEK

TRENGGALEKTRENGGALEKTRENGGALEKTRENGGALEKTRENGGALEKTRENGGALEKTRENGGALEK KODYA MALANGKODYA MALANGKODYA MALANGKODYA MALANGKODYA MALANGKODYA MALANGKODYA MALANGKODYA MALANGKODYA MALANG NGAWI

NGAWI NGAWINGAWINGAWINGAWINGAWINGAWINGAWI

KODYA PASURUAN KODYA PASURUAN KODYA PASURUANKODYA PASURUANKODYA PASURUANKODYA PASURUANKODYA PASURUANKODYA PASURUANKODYA PASURUAN KEDIRI

KEDIRI KEDIRIKEDIRIKEDIRIKEDIRIKEDIRIKEDIRIKEDIRI

PACITAN PACITAN PACITANPACITANPACITANPACITANPACITANPACITANPACITAN

KODYA SURABAYA KODYA SURABAYA KODYA SURABAYAKODYA SURABAYAKODYA SURABAYAKODYA SURABAYAKODYA SURABAYAKODYA SURABAYAKODYA SURABAYA

KODYA BLITAR KODYA BLITAR KODYA BLITARKODYA BLITARKODYA BLITARKODYA BLITARKODYA BLITARKODYA BLITARKODYA BLITAR

Peta kerawanan Pangan Tingkat Kecamatan

Propinsi Jawa Timur Tahun 2006

Prioritas 1 (10)

Prioritas 2 (16)

Prioritas 3 (83)

Prioritas 4 (180)

Prioritas 5 (223)

Prioritas 6 (86)

all others

(0)

PETA RAWAN PAGAN TINGKAT

(24)

Sumberdaya Hayati

• 25.000 jenis tumbuhan

6000 (dimanfaatkan)

• 100 jenis tepung

sumber karbohidrat

• 100 legume + lain

sumber protein & lemak

• 450 jenis buah & kacang2-an

sumber protein, vitamin

• 250 jenis lalapan mineral

Potensi :

Sumber komoditas alternatif

Sumber plasma nutfah untuk pemuliaan

“blue print” dari alam untuk “cloned” DNA

Sumber mikroba (pupuk alami)

(25)

Sumber Daya Teknologi (SDT)

Alsitan

Paket teknologi

- Tanaman :- Tekn. perbaikan lahan

- Tekn. bibit unggul (genetik)

- Tekn. pengendalian hama

- Ternak : - Tekn. pemuliaan (breeding)

- Tekn. pakan (feeding)

- Tekn. pengendalian penykt

- Perikanan : - Tekn. Budidaya

(26)

Teknologi,

berbahaya

or bermanfaat ?

• Pemupukan & PHT

- pemakaian pupuk kimia meningkat ?

- pemakaian intensif menjelang panen?

• Genetically Modified (GM)

- peningkatan kualitas & kuantitas produksi

* contoh: kentang_BT

• Kloning

(27)

Sumber Daya Kelembagaan (SDK)

Penyalur saprodi

Penyalur kredit/ modal

Fasilitas pasar/ koperasi/ asosiasi

(28)

• Faktor lain: sosekbud, politik hankam

Sosbud masyarakat

- ternak kelinci >< image masy

- jagung lokal >< jagung impor

Kebijakan-kebijakan :

- Subsidi

- Pengaturan harga : harga atap/ harga dasar

- Proteksi produksi dalam negeri; dll

(29)

1. Padi & Palawija

- Jawa sbg penyangga

utama

- Produktivitas Jawa >>>

luar Jawa

- Impor ???

2. Sayuran & Buah

- Jawa sbg sentra produksi

- Sayur : kentang, kubis,

bawang merah,…

- Buah : mangga, rambutan,

pisang, …

(30)

3. Peternakan

- Populasi cenderung meningkat, kecuali kerbau

- Jawa >> luar Jawa : sapi perah, kambing, domba,

ayam

buras

- Jawa << luar Jawa : sapi potong, babi, dll

- Impor ??

4. Perikanan

- Potensi Jawa << luar Jawa

- Perikanan budidaya

tambak

(udang, bandeng, dll)

Jawa (tu Jatim)

- Perikanan laut

tangkap

Jawa <<< luar Jawa

(31)

Jawa masih sbg pusat produksi

hampir semua komoditas pertanian

Impor masih hampir semua

(32)

PERUBAHAN LINGKUNGAN

STRATEGIS

DOMESTIK

1. Dinamika struktur demografi kependudukan &

konversi lahan produktif ke non pertanian

per+an pddk, migrasi (urbanisasi), alih lahan

2. Degradasi lingkungan & sumber daya pertanian

eksploitasi ber > an, abaikan konservasi, dll

3. Dinamika sosial kultural

(33)

INTERNASIONAL

1. Globalisasi ekonomi & perdagangan

Jawa, Bali, dll. terbuka komoditi impor

usaha pertanian hrs dpt bertahan :

- persaingan bebas

- tanpa subsidi

usaha pertanian terbuka thd investasi asing

2. Revolusi 3 T (telekomunikasi, transportasi, tourisme)

(+) + terpadunya desa/ kota u/ pemasaran

+ percepatan transfer teknologi modern ke

sektor pertanian

(34)

Lanjutan

3. Gerakan internasional rehabilitasi & konservasi

lingkungan serta HAM

pasar tradisional

pasar humanistik

(pertimb. ekonomi) (pertib, ekono, lingk, HAM)

Perubahan orientasi produksi

subsistem

komersial/ orientasi pasar

(35)

ARAH PENGEMBANGAN

PRODUKSI PANGAN

Produk Unggulan :

Komoditas yg punya daya saing tinggi di pasar

fokus pengembangan produk

Note

: tdk berarti komoditas lain dihilangkan

1. Jawa dan Bali

terkonsentrasi prod. Pertanian yg bernilai

tinggi

Holtikultura

(36)

2. Sumatra

Perkebunan

tu kbn rakyat yg

produktifitas rendah

Bbrp t4 pengembangan sayur & buah

Tan. Pangan yg masih memungkinkan

3. Kalimantan

Perkebunan

tu kelapa sawit

Peningkatan pemanfaatan lahan

gambut

prod. Pangan

4. Sulawesi & Nusa Tenggara

Ternak tu : ruminansia besar + burung

unta

5. Maluku & Papua

Perikanan

Perkebunan

(37)

BAHAN PANGAN

POTENSIAL ???

Konvensional

(38)

CONTOH :

MAKANAN NON

KONVESIONAL POTENSIAL

PANGAN NABATI :

SORGUM

Gramine (rumput2an)

rumput Harmada

1 kali tanam

2 panen :

I : 60 – 75 hari

= 0,5 – 1 ton malai

3,7 ton biji

II: 50 – 60 hari

= 0,7 – 1,4 ton malai

4,5 ton biji

Keuntungan :

1. Budidaya mudah

2. Semua bag. Tanaman

(malai, biji, daun,

(39)

CONTOH :

MAKANAN NON

KONVESIONAL POTENSIAL

PANGAN NABATI :

SORGUM

3.Biji mengandung protein tinggi:

Jenis Komoditi

Kandungan

Protei (g)

Sorgum Varietas

Jepang

9,38

Sorgum Varietas

Amerika

11,27

Beras

6,50

Beras ketan putih

6,70

Beras ketan hitam

7,00

Jagung kering pipil

7,90

Tepung terigu

8,00

4. Harga kompetitif &

peluang ekspor

(40)

PANGAN HEWANI

BURUNG UNTA

(Ostrich)

Berasal dr Afsel

Jantan : TB = 2,5 m

BB = 155 kg

betina : lebih kecil

Usia : 40 th,

vegetarian

Telur : 80 – 100 butir/

th

sekitar 50

menetas

Daging 25% (90 - 155)

setara grade A

(41)

Jenis

Daging

Kolesterol

(mg)

Energi

(Kal)

Lemak

(g)

Protein

(g)

Burung Unta 54,1

82,5

0,85

18,5

Ayam (paha) 70,6

96,6

3,30

16,7

Ayam (dada) 54,4

83,5

1,02

19,6

Kalkun

62,1

88,4

1,36

18,9

Sapi

55,3

191,3

13,30

16,9

Kandungan gizi

(42)

Ikan Lele Dumbo

(Clarias gariepinus)

• Budidaya mudah dan murah

• Daya tahan hidup tinggi

(43)

Mau ikutan memanen padi, he -3 . . ..

(44)

Referensi

Dokumen terkait

dilakukan berfokus pada sifat optik yang dimiliki oleh kaca TZN, mulai dari nilai serapan panjang gelombang pada daerah UV-Vis, nilai energi gap, indeks bias,

 Peralatan Fisik : Ketika perangkat lunak Navigasi dijalankan, maka sistem akan mencari direktori peralatan dan direktori sistem navigasi untuk DLL peralatan dan membangun

Wheel Loader adalah loader yang menggunakan ban karet, loader ini dipakai karena pergerakannya lebih cepat jika dibandingkan denga loader yang menggunakan roda rantai, oleh sebab

belum ada isinya lamnya. ya quiz bisa play. Pilih men setting ya ahkan Pertan kita sudah mem maka langkah oal-soal tersebut gkahnya adalah: Quiz u Question Bank ng terdapat

Pertama, open source dianggap hanya layak digunakan oleh pakar TI, dan kebiasaan serta pengetahuan yang dimiliki mengenai software propietary dirasa sudah cukup

• Makromolekul sistem biologis yg bekerja sbg komponen reseptor mempunyai gugus protein atau asam amino yg dapat membentuk komplek melalui transfer muatan, yaitu : • a. sebagai

The alpha toxin, (phospholipase C) is believed to be a key to the occurrence of Clostridial necrotic enteritis (CNE). The best known predisposing factor is mucosal damage, caused

Hasil skripsi yaitu tentang Raden Mas Soerjopranoto merasa prihatin terhadap kehidupan para buruh pabrik gula bumiputera yang menderita akibat