BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Ekonomi, Kreativitas, dan Ekonomi Kreatif 2.1.1Ekonomi
Istilah “ekonomi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan nomos yang berarti “peraturan, aturan, hukum.” Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah
tangga” atau “manajemen rumah tangga”. Alfred Marshall dalam Lipsey
et al (1995:3) mendefinisikan ilmu ekonomi merupakan studi tentang
umat manusia dalam kehidupan sehari-hari. Definisi Marshal sangat
umum karena tidak menyinggung elemen apa dari umat manusia yang
penting untuk di kaji. (Rasul, 2013:1)
Secara umum, dapat dikatakan bahwa pengertian ekonomi adalah sebuah
bidang kajian ilmu yang berhubungan tentang pengurusan sumber daya
material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan
kesejahteraan kehidupan manusia. Karena itulah, ekonomi merupakan
salah satu ilmu yang berkaitan tentang tindakan dan perilaku manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berkembang dengan sumber
daya yang ada melalui kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi.
Seorang ahli ekonomi yang terkenal di dunia, Profesor P.A. Samuelson
mengatakan bahwa ekonomi adalah suatu studi mengenai indivudu dan
dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat
digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis
barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi,
sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan
masyarakat. (Sukirno, 2011:9)
Ahli ekonomi lain yang memberikan pendapat mengenai arti ekonomi
adalah Nordhaus yang berpendapat bahwa definisi utama ilmu ekonomi
adalah :
A. Menganalisis bagaimana sebuah pranata sosial dan teknologi
mempengaruhi harga dan alokasi sumberdaya diantara berbagai
penggunaannya.
B. Mengeksplorasi perilaku pasar keuangan, termasuk tingkat harga dan
saham.
C. Mempelajari distribusi pendapatan dan mengajarkan cara membantu
kaum miskin tanpa mengganggu kinerja perekonomian.
D. Mengkaji siklus bisnis dan mempelajari cara menggunakan
kebijakan moneter untuk mengurangi gejolak pengangguran dan
inflasi.
E. Mempelajari pola perdagangan antar Negara dan menganalisis
dampak pembatasan perdagangan. (Ahman et al, 2007:113)
Definisi menurut Nordhaus tersebut bisa di sederhanakan dan akan
bagaimana masyarakat menggunakan sumber daya yang langka untuk
memproduksi komoditi-komoditi berharga dan mendistribusikannya
pada masyarakat luas. Inti dari ilmu ekonomi adalah mengakui realitas
kelangkaan, lalu memikirkan cara mengorganisir masyarakat dalam
suatu cara yang menghasilkan pemanfaatan sumber daya yang paling
efisien dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi sekarang
dan dimasa depan. (Ahman et al, 2007:113)
Seorang ahli ekonomi dunia dan juga seorang psikologi, Abraham
Maslow juga memberikan pengertian ekonomi sebagai suatu bidang
pengkajian yang mencoba untuk menyelesaikan masalah keperluan asas
kehidupan didalam manusia dengan melalui pengemblengan segala
sumber ekonomi yang berasaskan prinsip dan teori dalam suatu sistem
ekonomi yang dianggap efisien dan efektif.
Sekarang ini telah banyak Negara yang pembangunan ekonominya
melalui pengembangan ekonomi yang kreatif, karena dengan ekonomi
yang kreatif, sumber daya lebih efisien dan produktif. Sumber daya yang
efisien dan produktif ini disebabkan oleh faktor-faktor diantaranya
kegiatan ekonomi yang mengutamakan kekayaan intelektual dapat
memperbarui sumber daya ekonomi melalui kemajuan ilmu pengetahuan
2.1.2Kreativitas
Secara etimologi, kata kreativitas asal mulanya diambil dari bahasa latin
yaitu “creo” yang artinya “menciptakan atau membuat”. Dalam bahasa
Inggris kata “create” muncul pada abad ke-14. Konsep kreativitas
dengan inteligensi, mental, tipe, dan kemampuan personal, kesehatan
mental, pendidikan, dan pelatihan, teknologi, proses pembelajaran, dan
mengajar. (Suryana, 2013:20)
Dalam konteks Ekonomi, kreativitas menunjukkan suatu formulasi
ide-ide baru dan menerapkan ide-ide-ide-ide tersebut untuk menghasilkan
pekerjaan-pekerjaan yang berasal dari produk-produk seni dan budaya,
kreasi-kreasi yang berfungsi, penemuan ilmu pengetahuan dan
penerapan teknologi. (Suryana, 2013:35)
Kreativitas dalam ekonomi merupakan proses dinamis yang mengarah
pada inovasi teknologi, praktik bisnis, pemasaran dan usaha lainnya
untuk meraih keunggulan bersaing dalam ekonomi. Menurut UNCTAD,
ekonomi kreatif merupakan suatu konsep yang mendasarkan pada modal
kreatif yang secara potensial menggerakkan pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi. (Suryana, 2013:38)
2.1.3Ekonomi Kreatif
Konsep Ekonomi Kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era
ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan
produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Ekonomi kreatif pada
hakikatnya adalah kegiatan ekonomi yang mengutamakan pada
kreativitas berpikir untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
yang memiliki nilai yang bersifat komersil. (Suryana, 2013:35)
Howkins (2001) dalam bukunya The Creative Economy menemukan kehadiran gelombang ekonomi kreatif setelah menyadari pertama kali
pada tahun 1996 ekspor karya hak cipta Amerika Serikat mempunyai
nilai penjualan sebesar US$ 60,18 miliar yang jauh melampaui ekspor
sektor lainnya seperti otomotif, pertanian, dan pesawat. Menurut
Howkins ekonomi baru telah muncul seputar industri kreatif yang
dikendalikan oleh hukum kekayaan intelektual seperti paten, hak cipta,
merek, royalti dan desain. Ekonomi kreatif merupakan pengembangan
konsep berdasarkan aset kreatif yang berpotensi meningkatkan
pertumbuhan ekonomi. (Suryana, 2013:13)
2.2Hak Kekayaan Intelektual dan Industri Kreatif 2.2.1Hak Kekayaan Intelektual
Hak kekayaan intelektual adalah hak yang timbul bagi hasil olah pikir
yang menghasikan suatu produk atau proses yang berguna untuk
manusia. Secara garis besar, Hak Kekayaan Intelektual ini dibagi
menjadi 2 bagian, yaitu :
2. Hak Kekayaan industri (industrial property right) yang mencakup hak paten, merek, desain industri, desain tata letak,
indikasi geografis, dan informasi rahasia dagang.
Sistem HKI merupakan hak privat (private rights). Seseorang bebas untuk mengajukan permohonan atau mendaftar karya intelektual atau
tidak. Hak eksklusif yang diberikan negara kepada individu pelaku HKI
(inventor, pencipta, pendesain, dan sebagainya) tidak lain dimaksud
sebagai penghargaan atas hasil karya (kreativitas)nya dan agar orang lain
terangsang untuk lebih lanjut mengembangkan lagi, sehingga dengan
sistem HKI tersebut kepentingan masyarakat ditentukan melalui
mekanisme pasar. (Hak Atas Kekayaan Intelektual (Sutedi, 2013)
Salah satu yang dapat memperoleh hak kekayaan intelektual adalah
produk orijinal. Produk Orijinal adalah produk yang merupakan barang
resmi dari pihak pembuatnya. Barang ini murni di produksi, di seleksi, di
standarisasi oleh sang produsen sendiri sehingga kualitas barang
benar-benar terjaga dan tidak mengecewakan para pembelinya.
2.2.2Industri Keatif
Industri Kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi
yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan
informasi. Industri kreatif juga dikenal dengan nama lain Industri
Budaya. Kementerian Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa
keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta
lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya
kreasi dan daya cipta individu tersebut. (Suryana, 2013:96)
Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung
kesejahteraan dalam perekonomian. Berbagai pihak berpendapat bahwa
kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama dan industri
abad kedua puluh satu akan tergantung pada produksi pengetahuan
melalui kreativitas dan inovasi. Menurut Howkins, Ekonomi Kreatif
terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan. desain, fashion, film, musik, seni pertunjukkan, penerbitan, Penelitian dan Pengembangan
(R&D), perangkat lunak, mainan dan permainan, Televisi dan Radio,
dan Permainan Video. Muncul pula definisi yang berbeda-beda
mengenai sektor ini. Namun sejauh ini penjelasan Howkins masih belum
diakui secara internasional. (www.kiranafurniture.com)
2.2.314 Subsektor Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif dapat dikelompokan menjadi 14 sub-sektor. Menurut
Departmen Perdagangan Republik Indonesia dalam buku Pengembangan
Industri Kreatif Menuju Visi Ekonomi Kreatif 2025, ke 14 sub-sektor
industri kreatif Indonesia adalah :
1. Periklanan (advertising)
Periklanan atau advertising adalah kegiatan kreatif berkaitan dengan
dihasilkan. Seperti riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan
luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanya relasi publik,
pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran brosur,
selebaran dan pamflet, pemasangan iklan di media cetak seperti surat
kabar dan majalah serta media elektronik seperti televisi dan radio.
(Saputra, 2010:44)
Banyak perusahaan yang kebanjiran orser saat memasuki masa
kampanye, salah satunya Roby, pemilik PDP (Pelangi Digital
Printing) yang tengah menggarap spanduk, baliho serta giant banner
untuk para caleg. Bahkan perusahaan advertising ini menerima order
dari putra orang nomor satu di republik ini. (Saputra, 2010:72)
2. Arsitektur
Arsitektur merupakan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan desain
bangunan secara menyeluruh. Misalnya arsitektur taman, perencanaan
kota, perencanaan biaya kontruksi, konservasi bangunan warisan,
pengawasan konstruksi, konsultasi kegiatan teknik dan sipil serta
rekayasa mekanika dan elektrikal. (Saputra, 2010:44)
Dibalik serunya permainan futsal, juga tersimpan peluang bisnis yang
sangat menjanjikan yaitu jasa konstruksi lapangan futsal. Belakangan
ini, respon masyarakat semakin serius yang ditandai dengan maraknya
sekolah-sekolah futsal. Di sisi lain bisnis penyewaan lapangan futsal
sejumlahg pengusaha yang khusus bergerak sebagai jasa kontraktor
lapangan futsal. (Saputra, 2010:73)
3. Pasar Seni dan Barang Antik
Adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan
barang-barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang
tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet,
meliputi barang-barang musik, percetakan, kerajinan, automobile dan film. (Saputra, 2010:44)
Mobil tua tidak selalu identik dengan renta. Di tangan Aji, pengelola
Oto Resto, dengan sedikit sentuhan modifikasi dan perawatan mesin
yang baik, mobil jenis Volkswagen (VW) klasik bisa berubah menjadi mobil antik nan sedap dipandang. (Saputra, 2010:74)
4. Kerajinan
Kerajinan adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi
produksi dan distribusi produk yang dibuat oleh tenaga pengrajin
dimulai dari desain awal sampai proses penyelesaian produknya.
Barang kerajinan tersebut meliputi barang yang terbuat dari batu
berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan. bambu, kayu, kaca,
porselin, kain, marmer, tanah liat, kapur, dan logam (emas, perak,
tembaga, perunggu, besi). Produk kerajinan tersebut pada umumnya
Kulit kayu lantung pernah dimandaatkan sebagai bahan dasar karung
goni untuk dibuat pakaian. Lantaran tekstur serat permukaannya yang
unik dan natural, kulit lantung masih tetap dimanfaatkan sebagai
bahan pembuatan berbagai aksesoris, antara lain bahan pembuatan
tas, dompet, sarung hp hingga aksesoris untuk pernikahan. (Saputra,
2010:75)
5. Desain
Desain adalah kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain
grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi
identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan
dan jasa pengepakan. (Saputra, 2010:45)
6. Fesyen
Fesyen adalah kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain
pakaian, desain alas kaki, desain aksesoris mode lainnya, produksi
pakaian mode dan aksesorisnya, konsultasi produk fesyen, serta
distribusi produk fesyen. (Saputra, 2010:45)
Dari fungsinya, umumnya orang mengenal jaket sebagai baju hangat,
yakni untuk dikenakan pada saat cuaca dingin. Meskipun mengalami
perkembangan dan perubahan dalam hal model desain, tapi tetap
mengacu pada manfaat utamanya. Misalnya seperti jaket dwi fungsi,
sebaliknya dibuat dari bahan parasut sebagai pelindung air hujan.
(Saputra, 2010:77)
7. Video, Film, dan Fotografi
Video, Film, dan Fotografi merupakan kegiatan yang terkait dengan
kreasi produksi video, film dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman
video dan film. Termasuk di dalamnya penulisan skrip, dubbing film,
sinematografi, sinetron dan eksibisi film. (Saputra, 2010:45)
8. Permainan Interaktif
Permainan interaktif adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan
kreasi, produksi dan distribusi permainan komputer dan video yang
bersifat hiburan, ketangkasan dan edukasi. Sub-sektor permainan
interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata-mata tetapi juga
sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi. (Saputra, 2010:45)
Dengan kemampuan dan kreatifitasnya mengemas game lokal, David
Setiabudi mendulang rupiah demi rupiah. Satu permainan komputer
buatannya terbaru adalah Misteri Raja Pocong. Pocong dalam
permainannya ini adalah jelmaan manusia yang semasa hidupnya
sering merugikan orang lain, antara lain koruptor, pocong narkoba,
pocong penjudi, pocong anarkis dan pocong penjahat perang.
Produknya adalah game-game yang dimainkan dengan media
9. Musik
Musik adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi atau
komposisi, pertunjukan, reproduksi dan distribusi dari rekaman suara.
Banyaknya pemusik muda yang giat berlatih menjadi berkah
tersendiri bagi penyewaan studio musik. (Saputra, 2010:87)
10.Seni pertunjukan
Kegiatan kreatif ini berkaitan dengan usaha pengembangan konten
produksi pertunjukan. Misalnya, pertunjukan balet, tarian tradisional,
tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera,
termasuk tur musik etnik, desain dan pembuatan busana pertunjukan,
tata panggung dan tata pencahayaan. (Saputra, 2010:46)
11.Penerbitan dan Percetakan
Penerbitan dan percetakan merupakan kegiatan kreatif yang terkait
dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah,
tabloid dan konten dijital serta kegiatan kantor berita dan pencarian
berita. Sub-sektor ini juga mencakup penerbitan prangko, materai,
uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat
berharga lainnya, passport, tiket pesawat terbang dan terbitan khusus
lainnya. Selain itu, juga mencakup penerbitan foto-foto, grafik dan
kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan dan barang
12.Layanan Komputer dan Piranti Lunak
Layanan komputer dan piranti lunak (software) adalah kegiatan
kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi
termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data, pengembangan
database, pengembangan piranti lunak dan piranti keras, serta desain
portal termasuk perawatannya. (Saputra, 2010:46)
Dengan hadirnya software khusus akuntansi, kegiatan pembukuan
yang rumit dan memakan waktu bisa dihindari. Software besutan
Zahir Internasional ini kian dibutuhkan karena berperan penting
dalam menentukan efisiensi keuangan perusahaan. Saat ini mulai
banyak orang yang sadar teknologi lantaran berbagai aktifitas banyak
yang bersentukan dengan teknologi. (Saputra, 2010:89)
13. Televisi dan Radio
Televisi dan radio merupakan suatu kegiatan kreatif yang berkaitan
dengan usaha kreasi produksi dan pengemasan acara televisi dan
radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar kembali) siaran
radio dan televisi. (Wiko Saputra, 2010:92)
14.Riset dan Pengembangan
Riset dan pengembangan merupakan kegiatan kreatif terkait dengan
usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi serta
kreasi produk baru dan teknologi baru yang dapat memenuhi
kebutuhan pasar. Termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti
penelitian dan pengembangan bahasa, sastra dan seni serta jasa
konsultasi bisnis dan manajemen. (Saputra, 2010:98)
2.4Teori Konsumsi dan Teori Perilaku Konsumen 2.4.1Teori Konsumsi
Menururt Keynes, pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh sektor
rumah tangga dalam perekonomian tergantung dari besarnya
pendapatan. Perbandingan antara besarnya konsumsi dengan jumlah
pendapatan disebut kecondongan mengkonsumsi (MPC = Marginal
Propensity to Consume). Semakin besar MPC semakin besar pula
pendapatan yang digunakan untuk kegiatan konsumsi dan sebaliknya.
Pada kondisi negara yang MPC-nya rendah, maka akan menyebabkan
selisih antara produksi nasional (dengan asumsi full employment)
dengan tingkat konsumsi (penggunaan produk) menjadi semakin besar.
Agar mencapai penggunaan tenaga kerja penuh, para pengusaha perlu
melakukan investasi sebesar selisih antara tingkat konsumsi dan
produksi tersebut. Jika besarnya investasi tidak mencapai jumlah
tersebut, maka akan terjadi pengangguran. Karena kondisi tersebut
dalam kondisi nyata tidak selalu tercapai, maka pengangguran akan
selalu ada.
Fungsi konsumsi Keynes adalah fungsi konsumsi jangka pendek.
Keynes tidak mengeluarkan fungsi konsumsi jangka panjang karena menurut Keynes ” in the long run we’re all dead.” , bahwa di dalam jangka panjang, kita semua akan mati, sehingga jangka panjang tidak
Fungsi konsumsi Keynes dapat dijelaskan sebagai berikut
1. Fungsi Konsumsi Keynes : C=Co +cYd
Dimana :
Co > 0. Co adalah Konsumsi subsidi (The Otonom Consumption)
yaitu sejumlah konsumsi yang diterima oleh konsumen apabila pendapatan mereka tidak ada, atau Y = 0.
Yd = Pendapatan Disposable atau pendapatan yang siap dikonsumsi Yd = Y – Tx + Tr
Tx adalah Pajak dan Tr adalah Subsidi atau transfer
2. Rata-rata konsumsi ( APC = Average Propensity to Consume) adalah ratio antara jumlah konsumsi terhadap pendapatan, APC=C/Y.
3. Kecenderungan tambahan mengkonsumsi (MPC = c = C/Y =Marginal Propensity to Consume) adalah sejumlah perubahan
konsumsi sebagai akibat dari berubahnya tingkat pendapatan.
4. Rata-rata kecenderungan mengkonsumsi adalah lebih besar dari
pada kecenderungan mengkonsumsi marjinal atau APC > MPC
5. APC tidak boleh konstan jika C0 adalah tidak nol. Jika Co = 0 maka
fungsi konsumsi akan mengurangi ”absolut income hypothesis ”
dimana konsumsi sebanding dengan pendapatan. Dan hal ini tidak
konsisten dengan Keynes.
2.4.2Teori Perilaku Konsumen
Ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi mengapa seseorang membeli
suatu produk tertentu yang memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Untuk
mengetahui perilaku konsumen dalam melakukan kegiatan, perlu dipelajari
teori-teori perilaku konsumen antara lain :
1. Teori Ekonomi Mikro, keputusan untuk membeli merupakan hasil
menggunakan barang-barang yang memberikan kegunaan (kepuasan)
paling banyak, sesuai dengan selera dan harga yang relatif.
2. Teori Psikologis, mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologi individu
yang selalu dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Teori ini
dapat dibagi menjadi 2 bagian :
Teori Belajar, menekankan bahwa penafsiran dan permasalahan
terhadap proses belajar konsumen merupakan kunci untuk
mengetahui perilaku pembelinya.
Teori Psikoanalitis, perilaku manusia dipengaruhi oleh adanya
keinginan yang terpaksa dan adanya motif yang tersembunyi.
3. Teori Sosiologis, lebih menitikberatkan pada hubungan dan pengaruh
antara individu-individu yang dikaitkan dengan perilaku mereka.
Teori Antropologis, menekankan perilaku pembelian dari suatu
kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas seperti
kebudayaan, subbudaya dan kelas sosial.
2.5Hipotesis
Hipotesis berasal dari dua kata yaitu hypo (belum tentu benar) dan tesis (kesimpulan). Menurut Sekaran (215) mendefinisikan hipotesis sebagai
hubungan yang diperkirakan secara logis di antara dua atau lebih variable
yang diungkap dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Ht : Harga, Kualitas dan Pendapatan berpengaruh secara positif terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat membeli produk original
ekonomi kreatif di Kecamatan Medan Sunggal.
2.6Kerangka Konseptual
Gambar 2.1
Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat membeli produk orijinal ekonomi kreatif
Harga yang dimaksudkan penulis adalah pandangan responden terhadap
harga produk orijinal ekonomi kreatif di Kecamatan Medan Sunggal.
Kualitas yang dimaksudkan penulis adalah pandangan responden terhadap
kualitas produk orijinal ekonomi kreatif di kecamatan Medan Sunggal.
Pendapatan yang dimaksudkan penulis adalah jumlah uang yang diterima
seorang individu dari hasil kerja baik dalam bentuk kontan maupun natura. Pendapatan
Pembelian produk orijinal ekonomi kreatif
Harga
2.7Penelitian Terdahulu
Berkaitan dengan hal diatas, penelitian terdahulu dilakukan oleh :
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti Judul Penelitian Tahun
Penelitian Hasil Penelitian 1 Nurul Hana Analisis
Faktor-Faktor yang yang positif terhadap attitude towards memiliki intention to purchase counterfeits of luxury brands yang lebih tinggi (tingkat signifikansi = (0,000 > 0,05).
2 Nanda Irawan Analisis Pengaruh Kualitas Produk,
Keputusan Membeli
Konsumen Pada Usaha Pakaian Tauko Medan
dan signifikan secara bersama-sama terhadap keputusan membeli konsumen pada usaha pakaian Tauko Medan. Hal tersebut diketahui dari hasil uji F, dimana nilai t hitung sebesar 24,013 lebih besar dari t table sebesar 2,340
pada tingkat
signifikansi 5%.
Harga merupakan variabel yang dominan terhadap variabel lain (kualitas, merek dan
2014 Hasil penelitian berdasarkan koefisien determinasi dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,421 berarti kualitas, harga, promosi dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
kualitas, harga, promosi dan popularitas secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha V-ixion di Universitas Sumatera Utara.