• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan - Analisis Alokasi Anggaran Biaya Operasional Pada PT TASPEN (Persero) KCU Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan - Analisis Alokasi Anggaran Biaya Operasional Pada PT TASPEN (Persero) KCU Medan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah perjalanan panjang PT Taspen bisa dirunut sejak masa sebelum

kolonialisme Belanda. Pada tahun 1887 pemerintah kolonial Belanda menerbitkan

peraturan pertama tentang pemberian pensiun bagi semua pegawai gubernemen

yang berkebangsaan Indonesia. Peraturan mengenai pemberian dana pensiun

(onderstand) terus diperbaiki seiring dengan kondisi pada masa-masa itu.

Memasuki masa pendudukan Jepang, pegawai negeri yang diberhentikan atau

pensiun juga diberi Onyokin atau “uang karunia”. Begitu pula semasa pasca

kemerdekaan, pemerintah telah memberikan perhatian bagi kesejahteraan

(pensiun) pegawai negeri.

Bermula dari konferensi kesejahteraan pegawai negeri, yang berlangsung di

Jakarta, pada 25-26 Juli 1960. Dalam konferensi tersebut, para peserta konferensi

menyadari bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur aparatur negara dan

abdi masyarakat dipandang penting dalam melaksanakan tugas-tugas

pemerintahan, guna tercapainya tujuan pembangunan nasional. Karena itu,

peningkatan kesejahteraan pegawai negeri sipil sangatlah penting, baik dalam

masa aktif kerja maupun ketika pensiun. Hasil konferensi tersebut kemudian

dituangkan ke dalam Keputusan Menteri Pertama RI Nomor 380/MP/1960

(2)

Jaminan Sosial sebagai bekal bagi pegawai negeri sipil dan keluarganya di saat

mengakhiri pengabdiannya kepada negara.

Selanjutnya, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No 9 tahun

1963 tentang Pembelanjaan Pegawai Negeri, Peraturan Pemerintah No 10 tahun

1963 tentang Tabungan Asuransi dan Pegawai Negeri serta berdasarkan Peraturan

Pemerintah No 15 tahun 1963 tentang Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai

Negeri. Tindak lanjut atas peraturan-peraturan tersebut, pada tanggal 17 April

1963 didirikanlah Perusahaan Negara Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai

Negeri (PN Taspen). Tanggal 17 April dikenal sebagai “Hari Ulang Tahun” PN

(sekarang PT) Taspen.

Pada tanggal 17 November 1970 status hukum PN Taspen disesuaikan

menjadi Perum Taspen berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik

Indonesia No 749/MK/11/1970. Mulai tahun 1971, pegawai militer dan PNS yang

berada di lingkungan Hankam, asuransi sosialnya dikelola oleh ASABRI.

Perpindahan peserta ini sempat menurunkan peserta program Taspen sebesar

5,7%. Perum Taspen pun fokus pada usaha asuransi sosial bagi PNS saja.

Selanjutnya, di tahun 1975 Perum Taspen memulai program Asuransi Tenaga

Kerja (Astek). Usaha ini didukung oleh pemerintah dengan diterbitkannya

Peraturan Presiden No 33 tahun 1977, yang menetapkan peraturan tentang

Asuransi Tenaga Kerja, di mana pesertanya berhak atas jaminan kecelakaan kerja,

jaminan hari tua dan asuransi kematian.

Untuk memperjelas apa saja kewajiban peserta program pensiun pegawai

negeri sipil, pemerintah mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 1977

(3)

Tahun 1981. Bahwa para pegawai negeri sipil wajib membayar iuran yang

dipotong setiap bulan sebesar 4,75 persen dari penghasilan yang telah mereka

terima. Ini merupakan salah satu sumber pendanaan program pensiun pegawai

negeri sipil.

Pada tanggal 30 Juli 1981 pemerintah mengubah bentuk usaha Taspen dari

Perum menjadi Perseroan Terbatas (PT). Keputusan ini dituangkan dalam

Keputusan Presiden melalui Peraturan Pemerintah No 26 tahun 1981. Sebagai

pelaksanaan dari PP No 25 tahun 1981 tentang Asuransi Sosial Pegawai Negeri

Sipil, PT Taspen merupakan BUMN yang ditugaskan oleh pemerintah untuk

menyelenggarakan Program Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil, yang terdiri

dari Program Tabungan Hari Tua (THT) dan pensiun bagi pegawai negeri sipil.

Perubahan itu juga berlaku dalam Anggaran Dasar PT Taspen (Persero) Nomor 3

tahun 1982 yang telah mengalami beberapa kali perubahan.

Berdasarkan ketetapan dan keputusan yang ditetapkan oleh Pemerintah

Republik Indonesia, maka secara garis besar dasar hukum dari PT Taspen

(Persero) adalah:

a. Peraturan Pemerintah No. 09 Tahun 1963 dan Peraturan Pemerintah No. 10

Tahun 1963 yang keduanya berlaku sejak 1 Juli 1966.

b. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1981 Tanggal 30 Juli 1981 tentang

Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil.

c. Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1981 tanggal 30 Juli 1981 tentang

Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum dan Tabungan Asuransi Pegawai

(4)

PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Medan semula adalah kantor

perwakilan yang mulai beroperasi pada tahun 1984 di jalan Iskandar Muda,

dengan adanya pelimpahan pembayaran pensiun dari Direktorat Jenderal

Anggaran kepada PT Taspen (Persero) terhitung mulai tanggal 1 Januari 1988.

Pembukaan Kantor Cabang Utama PT Taspen (Persero) Medan, cukup strategis

mengingat kondisi geografis Sumatera Utara khususnya kabupaten Nias yang

mempunyai kendala dalam hal transportasi demikian pula dengan kabupaten

lainnya walaupun dapat ditempuh melalui darat namun memerlukan waktu yang

cukup lama dan biaya yang sangat besar, sehingga dengan adanya Kantor Cabang

Utama PT Taspen (Persero) Medan diharapkan dapat mempersingkat waktu dan

mempermudah pengajuan permohonan klim serta dapat meningkatakan pelayanan

kepada Pegawai Negeri Sipil di Wilayah Sumatera Utara.

Adapun visi dan misi PT Taspen (Persero) diuraikan sebagai berikut :

1. Visi

Visi PT Taspen (Persero) adalah menjadikan PT Taspen (Persero) sebagai

perusahaan Nomor 1 berkelas dunia, bersih, sehat dan benar. Dengan memberikan

pelayanan tepat orang, tepat waktu, tepat jumlah, tepat anggaran, tepat tempat,

tepat administrasi dan tepat menjadi pengelola dana pensiun dan Tunjangan Hari

Tua (THT) serta jaminan sosial lain yang terpercaya bagi pesertanya.

Makna Visi PT Taspen (Persero) adalah:

1. Menjadi pengelola dana pensiun dan tabungan hari tua serta jaminan sosial

lainnya dengan menyelenggarakan program Tabungan Hari Tua (termasuk

asuransi kematian), dana pensiun (termasuk uang duka wafat), program

(5)

2. PT Taspen yang menjadi kepercayaan para peserta dan stakeholder lainnya

akan terus menjaga dan menjamin kinerja para karyawan yang bersih dan

sehat.

3. PT Taspen beroperasi dengan bersih dan berusaha untuk menerapkan tata

kelola perusahaan degan baik (Good Corporate Governance).

4. PT Taspen menjadikan perusahaan yang sehat dengan adanya peningkatan

kinerja yang berkesinambungan pada bidang keuangan maupun non keuangan.

2. Misi

Misi PT Taspen (Persero) adalah mewujudkan manfaat dan pelayanan yang

semakin baik bagi peserta dan stakeholder lainnya secara profesional dan

akuntabel, berlandaskan integritas dan etika yang tinggi.

Makna misi PT Taspen (Persero) adalah:

1. Untuk memenuhi harapan peserta yang semakin tinggi, PT Taspen berupaya

meningkatkan nilai manfaat dan pelayanan kepada peserta Taspen secara

optimal.

2. PT Taspen bekerja secara profesional dengan terampil dan mampu

memberikan solusi dengan 5 tepat (tepat orang, tepat waktu, tepat jumlah, tepat

tempat dan tepat administrasi) didukung dengan sumber daya manusia yang

memiliki integritas dan kompetensi yang tinggi.

3. PT Taspen adalah perusahaan yang akuntabel dalam melaksanakan pekerjaan

berdasarkan sistem dan prosedur kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.

4. PT Taspen memiliki integritas yang tinggi senantiasa konsisten dalam

memegang amanah, jujur dan melaksanakan janji sesuai visi dan misi

(6)

5. PT Taspen adalah perusahaan yang beretika dalam melayani peserta Taspen

dan keluarganya dengan ramah, rendah hati, santun, sabar dan manusiawi.

3. Makna Logo Perusahaan

Gambar 2.1 Logo Perusahaan

Sumber : PT Taspen (Persero) KCU Medan, 2015

Makna dari logo PT Taspen (Persero) yaitu:

1. Bunga dengan 5 (lima) helai daun melambangkan pegawai negeri negeri sipil

peserta tabungan dana pensiun yang meliputi suami, istri dan 3 orang anak.

2. Lingkaran putih yang makin mengembang pada bunga melambangkan

perkembangan yang maju dan pesat dari arah tujuan PT Taspen (Persero).

3. Pemilihan warna bunga pada logo yaitu warna biru melambangkan

ketentraman, damai dan tenang.

4. Kemudian lingkaran hitam melambangkan wawasan nusantara.

Maka makna secara kseluruhan logo PT Taspen (Persero) adalah program

(7)

B. Struktur Organisasi

Setiap perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari terdiri dari

beberapa bagian, dimana bagian yang satu dengan yang lain saling berkaitan erat

dan dibutuhkan adanya struktur organisasi yang jelas untuk menunjukkan

pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian. Stuktur

organisasi PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Medan dapat dilihat pada

(8)

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT Taspen (Persero) KCU Medan

(9)

C.Uraian Tugas (Job Description)

PT Taspen (Persero) menyadari sepenuhnya bahwa sumber daya manusia

merupakan aset penting bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Oleh karenanya PT Taspen (Persero) secara berkesinambungan mengembangkan

dan mendukung sepenuhnya atas peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

ada, yaitu dengan membangun sistem pengelolaan kebijakan sumber daya

manusia dengan menerapkan suatu sistem standar yang digunakan untuk

menjadikan karyawan yang berintegritas, berkualitas dan profesional dibidangnya.

Sumber daya manusia yang ada dipastikan baik dalam sikap, pengetahuan dan

keahlian dengan pengembangan karyawan yang bersifat komprehensif dan

terintegrasi, serta diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

Berikut adalah pembagian tugas dan wewenang dari masing-masing bagian

yang ada berdasarkan struktur organisasi PT Taspen (Persero) Cabang Utama

Medan:

1. Kepala Kantor Cabang Utama

Kepala Kantor Cabang Utama bertanggung jawab atas kantor cabang utama

yang membawahi langsung kepala bidang layanan dan manfaat, kepala bidang

umum dan sumber daya manusia, kepala bidang keuangan, dan kepala bidang

sistem informasi. Uraian tugas dan wewenang Kepala Kantor Cabang Utama:

1) Bertanggungjawab atas pelaksanaan seluruh kegiatan operasional di seluruh

kantor cabang dan menjadikan misi sebagai pedoman untuk mencapai tujuan dan

(10)

2) Bertanggungjawab terhadap penyelesaian dan penataan identifikasi masalah

yang berkaitan dengan peningkatan mutu perusahaan dan pegawai yang berada di

unit kerjanya.

3) Bertanggungjawab terhadap pembinaan usaha kecil dan koperasi di unit

kerjanya.

4) Membina dan mengendalikan kegiatan kantor cabang utama dan

mengkoordinasikan kantor cabang wilayah kerjanya.

5) Bertindak umum dan atas nama Direksi dalam melaksanakan operasional

kantor cabang serta mengikat kantor cabang dengan pihak lain atas persetujuan

Direksi perusahaan.

6) Memberikan pengarahan serta pembinaan kepada jajaran di bawahnya yang

menjadi tanggung jawabnya dalam pelaksanaan tugas yang dapat mendukung

sistem mutu pelayanan demi kepuasan peserta dalam melaksanakan tinjauan

manajemen, audit mutu internal, tindakan korelasi dan pencegahan, kontrol

dokumen dan data, serta teknik statistik dan pengendalian mutu

7) Mengkoordinasi seluruh kegiatan di kantor sesuai dengan program kerja dan

besarnya anggaran yang ditetapkan perusahaan.

8) Menyelenggarakan koordinasi terhadap kegiatan-kegiatan di kantor cabang

serta mengajukan usul untuk perbaikan sistem dan prosedur penyelenggaraan

pelayanan di kantor cabang.

(11)

2. Wakil Kepala Kantor Cabang Utama

Wakil Kepala Kantor Cabang Utama membantu kepala kantor cabang utama

dalam membina dan mengendalikan kegiatan intern perusahaan. Uraian tugas dan

wewenang Wakil Kepala Kantor Cabang Utama:

1) Melaksanakan tugas-tugas dalam bidang personalia serta mengendalikan

kegiatan intern perusahaan

2) Mendukung sistem mutu pelayanan demi kepuasan peserta dalam

melaksanakan tinjauan manajemen, audit mutu internal, tindakan korelasi dan

pencegahan, kontrol dokumen dan data, teknik statistik dan pengendalian catatan

mutu.

3) Membantu kepala kantor cabang utama untuk menjabarkan kebijakan

perusahaan yang menyangkut kegiatan yang akan dilaksanakan kantor cabang.

4) Bertanggung jawab atas pembinaan dan pengarahan kepada karyawan dan

menjadikan misi sebagai pedoman untuk menjalankan tugas membantu kepala

kantor cabang utama.

5) Membantu kepala kantor cabang utama dalam pembuatan berkala kepada

kepala kantor wilayahnya.

3. Kepala Bidang Layanan dan Manfaat

Kepala Bidang Layanan dan Manfaat bertanggung jawab kepala kepala

kantor cabang utama yang membawahi langsung kepala seksi kepesertaan, kepala

seksi layanan dan manfaat. Uraian tugas dan wewenang Kepala Bidang Layanan

(12)

1) Bertanggung jawab atas terselenggaranya pembinaan dan peningkatan mutu

pegawai pada unit kerja lingkungannya.

2) Menyetujui besarnya premi peserta program tabungan dan asuransi.

3) Mengkoordinir dan memberikan penjelasan kepada perserta tabungan dan

asuransi mengenai sistem penilaian, perhitungan dan pembayaran.

4) Menyetujui kelengkapan dokumen pengajuan surat permohonan pembayaran

klaim yang diajukan.

4. Kepala Seksi Kepesertaan

Kepala Seksi Kepesertaan bertanggung jawab kepada kepala bidang layanan

manfaat untuk melaksanakan pelayanan serta memverifikasi dan melaporkan

kepada pihak manajemen. Uraian tugas dan wewenang Kepala Seksi Kepesertaan:

1) Bertanggungjawab atas terselenggaranya kegiatan administrasi peserta dan

pemasaran.

2) Melaksanakan komunikasi data sesuai dengan hak tabungan hari tua peserta.

3) Menyelenggarakan, mengawasi penelitian, evaluasi dan pengadministrasian

peserta program asuransi pensiun dan tabungan hari tua.

4) Melakukan kegiatan pemasaran produk program perusahaan.

5. Kepala Seksi Layanan dan Manfaat

Kepala Seksi Layanan dan Manfaat bertanggung jawab kepada kepala

bidang layanan dan manfaat. Uraian tugas dan wewenang Kepala Seksi Layanan

(13)

1) Mengesahkan kebenaran pengajuan klaim manfaat program PT Taspen

(Persero).

2) Bertanggungjawab dan menindaklanjuti terhadap keluhan pelayanan yang

diterima dengan tindakan korelasi dan pencegahan guna memperbaiki mutu

pelayanan.

3) Menetapkan besarnya klaim sesuai dengan prosedur yang ditetapkan,

memverifikasi dan melaporkan kepada manajemen perusahaan.

4) Bertanggungjawab atas pelaksanaan pembinaan dan peningkatan mutu pegawai

pada unit dan lingkungan.

6. Kepala Bidang Umum dan Sumber Daya Manusia

Kepala Bidang Umum dan Sumber Daya Manusia bertanggung jawab

kepada kepala kantor cabang utama yang membawahi langsung kepala seksi

sumber daya manusia dan kepala seksi umum. Uraian tugas dan wewenang

Kepala Bidang Umum dan Sumber Daya Manusia:

1) Bertanggungjawab atas terselenggaranya kegiatan bidang personalia dan

umum, pelaksanaan, pembinaan dan peningkatan mutu pegawai pada unit kerja

dilingkungannya.

2) Bertanggungjawab atas pengadaan barang dan jasa serta pendistribusiannya ke

unit-unit kerja di lingkungan kantor cabang sesuai dengan kebutuhan.

3) Menyetujui daftar gaji dan kompensasi lainnya serta penyelesaian kewajiban

pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4) Mengkoordinasikan kegiatan kesekretarian, kehumasan dan keamanan,

(14)

7. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia

Kepala Seksi Sumber Daya Manusia bertanggung jawab atas kepala bidang

umum dan sumber daya manusia. Uraian tugas dan wewenang Kepala Seksi

Sumber Daya Manusia:

1) Menyelenggarakan pendidikan dan latihan, pembinaan mental karyawan dan

olahraga serta kegiatan non-kedinasan lainnya.

2) Menyiapkan data dan daftar gaji untuk menyelenggarakan administrasi

personalia serta menetapkan pemberian fasilitas bagi karyawan dan keluarganya.

3) Menyimpan, memelihara keakuratan dan kerahasiaan data karyawan.

8. Kepala Seksi Umum

Kepala Seksi Umum bertanggungjawab atas kepala bidang umum dan

sumber daya manusia yang menyelenggarakan kegiatan kesekretarian, perawatan,

kehumasan dan kearsipan. Uraian tugas dan wewenang Kepala Seksi Umum:

1) Mengkoordinir pemeliharaan, perawatan dan perbaikan atas aset perusahaan

termasuk pengamanan atas semua dokumen milik perusahaan di kantor cabang.

2) Mengendalikan pengadaan, penyimpanan, investasi, distribusi peralatan kantor

dan komputer di kantor cabang.

3) Melakukan kegiatan operasional dan administrasi.

4) Melaksanakan kegiatan pembinaan dan administratif atas usaha kecil dan

(15)

9. Kepala Bidang Keuangan

Kepala Bidang Keuangan bertanggungjawab atas kepala kantor cabang

utama yang membawahi langsung kepala seksi kas dan kepala seksi administrasi

keuangan. Uraian tugas dan wewenang Kepala Bidang Keuangan:

1) Mengkoordinasi dan menyelenggarakan administrasi keuangan dan arus keluar

masuk dana.

2) Mempersiapkan dana untuk pembayaran program tabungan dan asuransi

pegawai negeri sipil serta pembayaran lainnya.

10.Kepala Seksi Kas

Kepala Seksi Kas bertanggungjawab atas kepala bidang keuangan. Uraian

tugas dan wewenang Kepala Seksi Kas:

1) Mengendalikan penerimaan dan pengeluaran kas kantor cabang.

2) Melakukan tugas verifikasi sebagai langkah pra audit transaksi keuangan

perusahaan di kantor cabang.

3) Menerima dan mengeluarkan uang sesuai dengan bukti yang telah diotorisasi.

4) Menyimpan uang dan surat-surat berharga

.

11.Kepala Seksi Administrasi Keuangan

Kepala seksi administrasi keuangan bertanggungjawab atas kepala bidang

keuangan. Uraian tugas dan wewenang kepala seksi administrasi keuangan:

1) Menyiapkan laporan keuangan dan laporan manajemen keuangan kantor

(16)

2) Melakukan pengawasan serta membuat laporan realisasi anggaran kantor

cabang utama.

3) Membuat rekonsiliasi bank dan melakukan pengecekan pembukuan, program

hari tua dan administrasi pensiun.

12. Pelaksana

Pelaksanaan tugas dari tiap bagian/divisi masing-masing.

D. Kinerja Usaha Terkini

Pengembangan yang dilakukan PT Taspen (Persero) untuk mendukung

pertumbuhan korporasi yang berkelanjutan. Hal tersebut dilakukan guna

memenuhi ekspektasi peserta dan stakeholder lainnya, meliputi pengembangan

sumber daya manusia, pelayanan, teknologi informasi, keuangan, dan investasi.

PT Taspen sebagai lembaga penyelenggara asuransi sosial mempunyai kewajiban

jangka panjang untuk menjamin keberlanjutan penyelenggaraan asuransi dan

peningkatan kesejahteraan peserta. Oleh karena itu, pengelolaan investasi PT

Taspen berbasis pada Asset Liability Management yang dengan konsisten

menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent) tingkat hasil (return) yang optimal

dan likuid, dengan time horizon yang disesuaikan dengan sifat liability perusahaan

serta memperhatikan struktur portofolio dan alokasi asetnya dengan

memanfaatkan instrumen-instrumen investasi yang mempunyai pengembangan

yang baik. Selain itu PT Taspen (Persero) juga telah melaksanakan reformasi

pelayanan yang meliputi penyederhanaan formulir, penyederhanaan prosedur klim

(17)

penyelenggaraan office chanelling sehingga PT Taspen (Persero) dapat lebih

dekat kepada peserta dalam memberikan pelayanannya.

Berkat kerja keras seluruh insan PT Taspen (Persero) dalam menjalankan

perusahaan ini mendapat beberapa penghargaan dan piala dari pemerintah,

diantaranya:

1. PT Taspen (Persero) mendapat penilaian dari KPK yaitu menduduki urutan

ke-5 hasil survei Integritas Layanan Publik.

2. PT Taspen (Persero) mendapatkan penghargaan berupa Piala Anugerah Cinta

Karya Bangsa bidang pembangunan produk dalam negeri.

3. PT Taspen (Persero) mendapatkan penghargaan Indonesian Insurance Award

2013

4. Kementerian BUMN Penghargaan: Kategori Individual (II) yaitu Penghargaan

atas Perluasan Jaringan Aplikasi SIMGAJI PNS di 98 Pemda.

5. Kementerian BUMN Anugerah Award The Best Technology Innovation Of

Financial Services Sector

6. BUMN TRACK Juara III Implementasi GCG BUMN Non Terbuka Berdaya

Saing Terbaik

7. Bisnis Indonesia Insurance Award 2013: THE BEST PRCTICES

IMPROVEMENT dan THE BEST PRACTICES

8. Komisi Informasi Pusat Peringkat 3 Anugerah Keterbukaan Informasi Badan

Gambar

Gambar 2.1 Logo Perusahaan
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT Taspen (Persero) KCU Medan

Referensi

Dokumen terkait

Induktor toroid binokuler yang telah dibuat mampu bekerja dengan rangkaian boost converter pada mode kontinyu sampai pada level tegangan input 231 Vdc dan

Analisis Penilaian Kredit dan Laporan Keuangan Calon Debitur Terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada PT Mandala Finance Tbk Cabang Bangka (Studi Kasus Pada Usaha

Advisor: (i)Rismiyanto,SS,M.Pd., (ii)Nuraeningsih,S.Pd,M.Pd. Keywords: Writing and Drama. Writing is one of english skill that students have to understand beside

Pada saat ini organisasi maupun perusahaan memiliki kebutuhan menempatkan suatu mekanisme untuk mengatur, memantau dan menata kelola nilai yang dihasilkan dari

Tugas seorang pengajar tidak hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran kepada para anak didik saja,akan tetapi bagaimana metode pengajaran dalam pendidikan islam.Agar

Operation Manuals yang berada di pesawat Garuda Indonesia dipersiapkan oleh para personil dari Operation Publication distribution office atau disebut ‘Eagle-2’ yang berlokasi di

Dengan ekspansinya tumor dapat merusak jaringan di sekitarnya dan menyebabkan gangguan pendengaran dan rasa penuh pada telinga dan pada beberapa kasus dapat meluas ke

- Sebagai pusat informasi ilmiah di bidang ilmu pengetahuan, pendidikan, teknologi, seni dan budaya yang berkualitas.. - Memfasilitasi pembentukan jaringan kerjasama