• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah minyak bumi Copy .doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "makalah minyak bumi Copy .doc"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini tuntutan semakin tinggi , namun di sisi lain para penyedia pelayanan dengan menggunakan keahlian para ilmuan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Manusia hidup di dunia ini hampir tidak bisa dipisahkan dari minyak bumi. Tidak hanya untuk bahan bakar saja kita menggunakan minyak bumi. Adakah yang menyadari bahwa pakaian kita ini menggunakan komponen yang berasal dari minyak bumi? Bahkan sampai ke pupuk pun menggunakan minyak bumi, sehingga tanaman bisa subur dan menghasilkan berbagai macam hasil tanaman.

Listrik yang menerangi rumah juga mengunakan generator yang bahan bakarnya dari minyak bumi. Cat, plastik, DVD, katup jantung buatan, dan lain-lain semuanya itu menggunakan bahan dari minyak bumi. Bagaimanakah seandainya minyak bumi itu tiada, atau habis cadangannya?

(2)

e. Apa itu bensin

f. Apa saja dampak pembakaran bahan bakar

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah:

a. Dapat mengetahui serta mendalami pengetahuan penulis terkait minyak bumi.

(3)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Minyak Bumi

Minyak bumi adalah suatu campuran kompleks yang sebagaian besar terdiri atas hidrokarbon. Hidrokarbon yang tergantung dalam minyak bumi adalah alakana. Kemudian sikloalkana. Komponen lainnya adalah hidrokarbon aromatik, sedikit alkena, dan berbagai senyawa karbon yang mengandung oksigen, nitrogen, dan belerang.

Minyak mentah (petroleum) adalah campuran yang kompleks, terutama terdiri dari hidrokarbon bersama-sama dengan sejumlah kecil komponen yang mengandung sulfur, oksigen dan nitrogen dan sangat sedikit komponen yang mengandung logam.

Struktur hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak mentah:

Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor, dan industri, berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Ketiga jenis bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil.

Minyak bumi dan gas alam diduga berasal dari jasad renik lautan, baik tumbuhan maupun hewan. Sisa-sisa rganisme itu mengendap didasar lautan, kemudian tertutup oleh lumpur. Lapisan lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu dan mengubahnya menjadi miyak dan gas. Proses terbentuknya minyak dan gas ini memakan waktu jutaan tahun.

(4)

banyak sumber minyak dan gas yang terdapat di daratan. Hal itu terjadi karena pergerakan kulit bumi, sehingga sebagaian besar lautan menjadi daratan.

2.2 Komposisi Minyak Bumi

Minyak bumi hasil pertambangan yang belum diolah dinamakan minyak mentah (crude oil). Minyak mentah merupakan campuran yang sangat kompleks.

Komposisi minyak mentah secara umum:  57% hidrokarbon alifatik

 29% hidrokabon aromatic

 14% resin

 2% belerang thiofenik yang terikat dalam hidrokarbon aromatic

Senyawa-senyawa yang merupakan komponen minyak bumi dapat dilihat dalam table berikut:

2.3 Proses Terjadinya Minyak Bumi

(5)

banyak hipotesa tentang terbentuknya minyak bumi yang dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah :

Teori Biogenesis (Organik)

Macqiur (Perancis, 1758) merupakan orang yang pertama kali mengemukakan pendapat bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kemudian M.W. Lamanosow (Rusia, 1763) juga mengemukakan hal yang sama. Pendapat di atas juga didukung oleh sarjana lainnya seperti, New Beery (1859), Engler (1909), Bruk (1936), Bearl (1938) dan Hofer. Mereka menyatakan bahwa: “minyak dan gas bumi berasal dari organisme laut yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.”

Teori Abiogenesis (Anorganik)

Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan dengan CO2 membentuk asitilena. Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan bersamaan dengan proses terbentuknya bumi. Pernyataan tersebut berdasarkan fakta ditemukannya material hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di atmosfir beberapa planet lain.

Dari sekian banyak hipotesa tersebut yang sering dikemukakan adalah Teori Biogenesis, karena lebih bisa. Teori pembentukan minyak bumi terus berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi dan teknik analisis minyak bumi, sampai kemudian pada tahun 1984 G. D. Hobson dalam tulisannya yang berjudul “The Occurrence and Origin of Oil and Gas”.

(6)

dioksida (CO2). Pada arah pertama, karbon dioksida di atmosfir berasimilasi, artinya CO2 diekstrak dari atmosfir oleh organisme fotosintetik darat dan laut. Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui respirasi makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme). Dalam proses ini, terjadi kebocoran kecil yang memungkinkan satu bagian kecil karbon yang tidak dibebaskan kembali ke atmosfir dalam bentuk CO2, tetapi mengalami transformasi yang akhirnya menjadi fosil yang dapat terbakar. Bahan bakar fosil ini jumlahnya hanya kecil sekali. Bahan organik yang mengalami oksidasi selama pemendaman. Akibatnya, bagian utama dari karbon organik dalam bentuk karbonat menjadi sangat kecil jumlahnya dalam batuan sedimen.

Pada mulanya senyawa tersebut (seperti karbohidrat, protein dan lemak) diproduksi oleh makhluk hidup sesuai dengan kebutuhannya, seperti untuk mempertahankan diri, untuk berkembang biak atau sebagai komponen fisik dan makhluk hidup itu. Komponen yang dimaksud dapat berupa konstituen sel, membran, pigmen, lemak, gula atau protein dari tumbuh-tumbuhan, cendawan, jamur, protozoa, bakteri, invertebrata ataupun binatang berdarah dingin dan panas, sehingga dapat ditemukan di udara, pada permukaan, dalam air atau dalam tanah. Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di dasar laut atau di darat. Sisa-sisa tumbuhan dan hewan tersebut tertimbun oleh endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan mendapat tekanan serta panas bumi secara alami.

Berikut adalah langkah-langkah proses pembentukan minyak bumi:

a. Ganggang hidup di danau tawar (juga di laut). Mengumpulkan energi dari matahari dengan fotosintesis.

(7)

sedimen akan mengandung minyak atau gas bumi. Jika karbon ini teroksidasi maka akan terurai dan bahkan menjadi rantai karbon yang tidak mungkin dimasak.

c. Batuan induk akan terkubur di bawah batuan-batuan lainnya yang berlangsung selama jutaan tahun. Proses pengendapan ini berlangsung terus menerus. Salah satu batuan yang menimbun batuan induk adalah batuan reservoir atau batuan sarang. Batuan sarang adalah batu pasir, batu gamping, atau batuan vulkanik yang tertimbun dan terdapat ruang berpori-pori di dalamnya. Jika daerah ini terus tenggelam dan terus ditumpuki oleh batuan-batuan lain di atasnya, maka batuan yang mengandung karbon ini akan terpanaskan. Semakin kedalam atau masuk amblas ke bumi, maka suhunya akan bertambah. Minyak terbentuk pada suhu antara 50 sampai 180 derajat Celsius. Tetapi puncak atau kematangan terbagus akan tercapai bila suhunya mencapat 100 derajat Celsius. Ketika suhu terus bertambah karena cekungan itu semakin turun dalam yang juga diikuti penambahan batuan penimbun, maka suhu tinggi ini akan memasak karbon yang ada menjadi gas.

(8)

2.4 Pengolahan Minyak Bumi

Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan. Minyak bumi diperoleh denganmembuat sumur bor. Di Indonesia penambangan minyak terdapat di berbagai tempat,misalnya Aceh, Sumatera Utara , Kalimantan , dan Irian Jaya.Minyak mentah (crude oil )berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang sedap. Minyak mentah belum dapatdigunakan sebagai bahan bakar maupun untuk keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih dahulu.

(9)

bertambahnya jumlah atomC dalam molekulnya.Oleh karena itu pengolahan (pemurnian =refining ) minyak bumi dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalamkelompok-kelompok (fraksi) dengan titik didih yang mirip.Mula-mula minyak mentah padasuhu sekitar 400°C, kemudian dialirkan ke dalam menara fraksionasi.

Komponen yang titik didihnya tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah,sedangkanyang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atasmelalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Makin ke atas, suhu dalam menara fraksionasi itusemakin rendah. Sehingga setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah naik ke atas. hidrokarbon rantai panjang dimana memiliki jumlah atom karbon lebih banyak maka titik didihnya lebih tinggi.

Minyak Bumi dan gas alam terbentuk dari hasil pelapukan sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang tertimbun dalam kerak bumi selama jutaan tahun. Akibat pengaruh suhu dan tekanan tinggi selama jutaan tahun, sisa tumbuhan dan hewan tersebut berubah menjadi minyak bumi. Minyak bumi yang terjadi merembes ke atas dan terkumpul dalam batuan reservoir, yaitu batuan berpori yang dapat ditembus oleh minyak bumi. Jika penumpukan minyak ini banyak jumlahnya dan menguntungkan, maka akan dilakukan pengeboran.

Suatu contoh anjungan pengeboran minyak lepas di pantai . minyak mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tanki atau ke kilang minyak. Di indonesia penambangan minyak terdapat di berbagai tempat, seperti misalnya Aceh, Sumatra Utara, Pulau Jawa, Riau, Kalimantan dan Irian Jaya.

(10)

yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian tas, suhu semaki rendah , sehingga setiap kali komponen dengan titik didihnya lebih rendah akan terus naik ke bagian yang lebih atas lagi. Demikian selanjutnya, sehingga berupa gas. Komponen yang mencapai puncak menara adalah komponen pada suhu kamar berupa gas. Komponen yang berupa gas itu disebut gas petroleum. Melalui kompresi dan pendinginan, gas petroleum dicairkan sehingga diperoleh LPG (liquified Petroleum Gas).

a. Pengolahan pertama,

Pada tahapan ini dilakukan “distilasi bertingkat memisahkan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan titik didihnya. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah. Sedangkan titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sangkup-sangkup yang disebut sangkup gelembung.

b. Pengolahan kedua,

Pada tahapan ini merupakan proses lanjutan hasil penyulingan bertingkat dengan proses sebagai berikut:

 Perengkahan (cracking)

 Ekstrasi

(11)

 Pembersihan dari kontaminasi

2.5 Bensin

(12)

Semakin sedikit ketukannya, semakin baik mutunya, dan semakin tinggi nilai oktannya. Ketukan adalah suatu perilaku yang kurang baik dari bahan bakar, yaiu pembakaran terjadi terlalu dini sebelum piston berada pada posisi yang tepat. Ketukan megakibatkan boros bahan bakar dan mengurangi peforma mesin serta dapat merusak mesin. Untuk menentukan nilai oktan, dietapkan dua jenis senyawa sebagai pembanding yaitu ”isooktana” dan n-hepatana. Kedua senyawa ini adalah dua diantara banyak macam senyawa yang tedapat dalam bensin. Isooktana lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Premium merupakan BBM untuk kendaraan bermotor yang paling populer di Indonesia. Premium di Indonesia dipasarkan oleh Pertamina dengan harga yang relatif murah karena memperoleh subsidi dari APBN RI. Premium merupakan BBM dengan oktan terendah di antara BBM untuk kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya 88. Pada umumnya, Premium digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti: mobil, sepeda motor, motor tempel, dan lain-lain.

 Menggunakan tambahan pewarna dye

 Mempunyai Nilai Oktan 88

 Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak

(13)

2.6 Dampak Pembakaran Bahan Bakar

(14)

meyebabkan pencemaran udara. Dampak tersebut ditimbulkan karena penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar. Oleh karena itu, pembakaran minyak bumi dapat dibedakkan menjadi 2 jenis, yaitu:

Pembakaran sempurna : hidrokarbon akan bereaksi dengan oksigen membentuk gas karbon dioksida dan air. Jika dalam bahan bakar tersebut mengandung nitrogen, sulfur atau besi, maka pembakaran sempurna akan menghasilkan nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan besi (III) oksida.

CxHy + O2 ---> CO2 + H2O

Pembakaran tidak sempurna : hidrokarbon akan bereaksi dengan oksigen membentuk gas karbon monoksida dan air, serta beberapa senyawa lainnya seperti nitrogen oksida.

CxHy + O2 ---> CO + H2O

Setelah sedikit menjelaskan mengenai pembakaran sempurna dan tidak sempurna, sekarang kita akan membahas tentang dampak pembakaran minyak bumi pada kendaraan.

Salah satu bahan bakar yang dipakai pada kendaraan yaitu bensin. Bensin adalah fraksi hasil pengolahan minyak bumi yang memiliki jumlah atom C yaitu C5 – C10 dan memiliki titik didih 40℃-180℃ . Asap knalpot mengandung berbagai macam zat pencemar.

Zat pencemar hasil pembakaran bahan bakar pada kendaraan, yaitu gas-gas seperti karbon dioksida, karbon monoksida, nitrogen dioksida, nitrogen oksida, sulfur dioksida, dan timbal. Gas tersebut adalah gas yang dapat menyebabkan pencemaran udara yang berdampak besar bagi kehidupan manusia dan lingkungan, yang satu persatu gas-gas tersebut akan kita bahas.

(15)

Gas karbon dioksida (CO2): gas karbon dioksida adalah gas yang bersumber dari pembakaran bahan bakar sempurna. Walaupun termasuk gas yang berasal dari pembakaran sempurna, tetapi gas tersebut berdampak negatif terhadap lingkungan. Dampak negatif tersebut yaitu terjadinya pemanasan global/efek rumah kaca.

Oksida Nitrogen (NO, NO2): gas yang bersumber dari pembakaran bahan bakar pada suhu tinggi dimana nitrogen dalam udara ikut teroksidasi. Dampak negatif yang terjadi terhadap lingkungan yaitu Hujan asam dan smog fotokimia serta menghasilkan asap kabut yang menyebabkan tumbuhan layu dan gangguan pernapasan.

-Sulfur dioksida (SO2): gas sulfur dioksida adalah gas yang dapat menimbulkan iritasi saluran pernapasan, iritasi mata, batuk, dan hujan asam.

(16)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Minyak Bumi adalah salah satu Sumber Daya Alam dengan berbagai manfaat. Terbentuk dari berbagai fosil yang diuraikan oleh bumi.Tersusun dari Alkana, Alkena, Hidrokarbon Aromatik, Sikloalkana, dan beberapa senyawa lain. Diolah dengan proses Destilasi Bertingkat untuk menghasilkan berbagai produk.Namun karena jumlahnya terbatas sehingga kita perlu menghematnya.Ditambah dengan polusi hasil pembakaran olahannya yang tidak begitu ramah lingkungan. Adapun beberapa Sumber Daya Alam Alternatif yang bila diolah dengan baik, akan tidak kalah dengan Minyak Bumi.

3.2 Saran

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Nana Sutresna. 2007. Cerdas Belajar Kimia. Bandung: Penerbit Grafindo Media Pratama

Rufaida, Dyah, dkk. 2012. Kimia SMA/MA Kelas X Semester 2. Klaten: Intan Pariwara Nawawi, Harun. 1955. Minyak Bum; dan Hasil Minyak Bumi, Penggalian, Pengerjaan dan Pemakaiannya. Penerbit Buku Teknik: Jakarta. Wiseman, Peter. 1983. An Introduction to Industrial Organic Chemistry. Second

Referensi

Dokumen terkait

Fakta menunjukkan bahwa bahan bakar fosil, misalnya: gas alam, minyak bumi dan batu bara, adalah sumber energi yang paling banyak digunakan karena memiliki

Berdasarkan data di atas , hasil penyulingan minyak bumi yang biasa dipergunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor adalah….. bahan bakar kendaraan

Beberapa teori menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari mikro organisme yang mengalami perubahan komposisi dan struktur karena proses biokimia di bawah pengaruh tekanan dan

Energi kimia yang tersimpan dalam bahan bakar fosil (batu bara, gas alam, minyak bumi) dan oksigen dari udara dikonversikan menjadi energi termal, energi

Dihasilkan pada pengolahan minyak bumi dari Amerika, minyak bumi dari Kalimantan dan Sumatra menghasilkan parafin sebagai bahan campuran untuk membuat salep, pomade, pelumas

Kebutuhan akan bensin terus meningkat, tetapi minyak bumi sebagai bahan baku bensin terus menurun. Dengan demikian, perlu dicari sumber alternatif dalam memproduksi

Keputusan Presiden Nomor 86 Tahun 2002 tentang Pembentukan Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas

a dapat didaur ulang dari hasil pembakaran b harga minyak bumi mahal c minyak bumi bukan sumber energi baru d proses pembentukan memerlukan waktu ribuan tahun e alam tidak dapat