TUGAS MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
Makalah Manusia & Pengabdian atau Pengorbanan
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar Dosen Pengampu : Drs, Sunardi M.PD
Disusun Oleh :
1.
Vivi elita yahya
(2015-31-142)
2.Nailul Muna Assofy (2015-31- )
Kelas 1B
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Rasa Syukur yang dalam penulis sampaikan ke hadirat Allah S.W.T.,
karena hanya berkat rahmat dan ridhoNya, penyusunan makalah ini dapat penulis
selesaikan sesuai dengan yang diharapkan .
Dalam makalah yang berjudul " Manusia & Pengabdian atau Pengorbanan " ini,
penulis membahas seluk beluk berkaitan dengan Manusia & Pengabdian atau
Pengorbanan.
Makalah ini disusun dalam rangka memperdalam pemahaman masalah
seputar Manusia & Pengabdian atau Pengorbanan yang sangat diperlukan dalam
kehidupan Kita.
Dalam proses penyelesaian makalah ini, tentunya penuli mendapatkan
bimbingan, arahan, koreksi, dan saran. untuk itu penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan penelitian ini.
Seperti kata pepatah " Tak ada gading yang tak retak ", penulis sangat menyadari
bahwa makalah yang penulis buat ini masih jauh dari kata sempurna karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik lagi. semoga makalah ini mampu
memberikan tambahan wawasan bagi pembaca dan nilai bagi para pembaca yang
berkeinginan mengetahui hal hal seputar Manusia & Pengabdian atau Pengorbanan
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I :
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Pembahasan
BAB II :
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manusia
2.2 Pengertian Pengabdian dan macam-macamnya
2.3 Pengertian Pengorbanan dan macam-macamnya
2.4 Perbedaan Pengabdian dan Pengorbanan
BAB III :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Manusia merupakan mahluk individual (pribadi), manusia juga mahluh sosial (berkmasyarakat) dan manusia juga merupakan mahluk pengabdi dalam batasan seorang hamba (religi) artinya adalah manusia itu sendiri sebagai mahluk tuhan. Jika ditinjau dari definisi manusia dari aspek tersebut diatas maka tidak akan terlepas peranan manusia di dunia ini yang mencakup ketiganya secara sederhana namun kompleks. Sehingga dari pernyataan dan definesi tersebutlah dapat disimpulkan bahwa manusia adalah mahluk pembelajar.
Karena manusia pada hakikatnya adalah mahluk pembelajar, maka diperlukan sebuah kontrol sistem dalam sebuah pemainan karakter didunia ini, yaitu Pengabdian atau pengorbanan.Pengabdian merupakan salah satu wujud tanggung jawab. Pengabdian itu sendiri memiliki arti suatu perbuatan baik sebagai wujud rasa kasih sayang yang dilakukan dengan ikhlas.
1.2 RUMUSAN MASALAH Apakah pengertian dari Manusia itu ? Apakah pengertian dari Pengabdian? Apakah pengertian dari pengorbanan?
Apakah macam-macam dari Pengabdian dan Pengorbanan ? Apa perbedaan dari pengabdian dan pengorbanan?
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan.
Manusia diciptakan Tuhan sangat istimewa dan berbeda dengan binatangkarena manusia terdiri dari roh, tubuh, dan jiwa, sedangkan binatang terdiridari tubuh dan jiwa. Manusia dan binatang sama sama memiliki tubuh dan jiwa, tetapi hanya manusia yang memiliki roh. Tanda manusia dan binatangmemilki tubuh adalah dapat merasakan rasa sakit fisik. Tanda manusia dan binatang memilki jiwa adalah dapat merasakan takut, sedih, dan senang.Sedangkan tanda manusia memilki roh sedangkan binatang tidak adalahmanusia dapat membedakan baik dan benar, sehingga semua manusia dapat bertanggun jawab dan berkorban
2.2 Pengertian Pengabdian dan macam-macamnya.
A. Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun
tenaga sebagai perwujudan, kesetiaan antara lain kepada raja, cinta, kasih sayang,
hormat, atau suatu ikatan dan semua dilakukan dengan ikhlas.
Pengertian pengabdian menurut WJS. Poerwodarminto adalah hal-hal yang berhubungan dengan mengabdi.Mengabdi adalah suatu penyerahan diri kepada “suatu” yang dianggap lebih, biasanya dilakukan dengan ikhlas, bahkan diikuti pengorbanan. Dimana pengorbanan berarti suatu pemberian untuk menyatakan kebaktian, yang dapat berupa materi, perasaan, jiwa raga. Dengan begitu,Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, honnat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
B. Macam-macam Pengabdian.
Pengabdian kepada Tuhan
Manusia tidak ada sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kapada Tuhan Yanag Maha Esa. Selain itu juga manusia harus menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.Contoh :Umat Islam melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari, melakukan zhakat, melaksanakan kurban dan sebagainya. Itu semua tidak lain adalah untuk pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pengabdian kepada masyarakat
Manusia dalah anggota masyarakat, ia tidak dapat hidup tanpa orang lain, karena tiap-tiap orang lain saling membutuhkan. Bila seseorang yang hidup di masyarakat tidak mau
memesyarakatkan diri dan selalu mengasingkan diri, maka apabila mempunyai kesulitan yang luar biasa, ia akan ditertawakan oleh masyarakat, cepat atau lambat ia akan menyadai dan menyerah kepada masyarakat lingkungannya.
Pengabdian kepada raja
Yaitu suatu penyerahan diri secara ikhlas kepada rajanya, karena dianggap yang melindunginya; walaupun sekarang banyak terjadi.Contoh :Seorang gadis dengan sukarela dijadikan selir oleh rajanya
Pengabdian kepada Negara
Manusia pada hakikatnya adalah bagian dari suatu bangsa atau warga negara suatu negara. Karena itu seseorang wajib mencintai bangsa dan negaranya. Mencintai ini biasanya diwujudkan dalam bentuk pengabdian. Tidak ada arti cinta tanpa pengabdian. Timbul karena orang merasa ikut bertanggung jawab terhadap keselastrian Negara dan demi persatuan dan kesatuan bangsa.Contoh :Dalam usaha untuk merebut kembali Irian Barat dari penjajah Belanda, banyak pemuda yang mendaftarkan diri sebagai sukarelawan
Pengabdian kepada harta
Terjadi karena seseorang memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga tindakan-tindakannya semata-mata demi harta, akibatnya ia diperbudak oleh harta; kadang-kadang dia tanpa menyadari justru mengorbankan dirinya untuk mempertahankan hartanya, yang akhirnya sama saja diartikan ia tidak dapat menikmati hartanya.
Pengabdian kepada keluarga
Pada hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Hidup berkeluarga ini didasarkan cinta dan kasih sayang. Kasih sayang ini mengandung pengertian pengabdian dan pengorbanan. Tidak ada kasih sayang tanpa pengabdian. Bila ada kasih sayang tidak disertai pengabdian. Berarti kasih sayang itu palsu atau semu. Pengabdian kepada keluarga ini dapat berupa pengabdian kepada istri dan anak-anak, istri kepada suami dan anak-anaknya, anak-anak kepada orang tuanya.
2.3 Pengertian Pengorbanan dan Macam-macamnya
A. Pengorbanan
Menurut kamus umum bahasa indonesia Wjs. Poerwodarminto, korban berarti:
a. Pemberian untuk menyatakan kebaktian (kerelaan hati dan sebagainya). Misalnya: inilah korban ku untuk nusa dan bangsa.
b. Orang yang menderita kecelakaan karena perbuatan sendiri atau orang lain. Misal: banyak orang yang menjadi korban permainan judi.
c. Korban jiwa karena tertimpa bencana bumi di Kerinci, Jambi, bertambah banyak.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwannya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas, tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
B. Macam-macam Pengrbanan Pengorbanan kepada keluarga
Pada hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Dasar hidup berkeluarga adalah kasih sayang. Kasih sayang memerlukan pengorbanan. Tanpa pengorbanan tidak ada kasih sayang atau tidak ada cinta.
Pengorbanan kepada masyarakat
Manusia adalah makhluk sosial, karena manusia tidak dapat hidup sendiri, dan saling membutuhkan. Sebagai makhluk sosial, manusia merasa terika dengan masyarakatnya. Karena itu, demi pengabdiannya kepada masyarakat ia tidak bebas dari pengorbanan.
Pengorbanan kepada bangsa dan negara
Setiap orang dibumu ini mengakui bahwa manusia merupakan anggota suatu bangsa dan warga negara suatu negara. Semua orang pasti menjadi anggota atau warga dari suatu bangsa atau negara dan mempunyai kewajiban antara lain membela negara. Pembelaan itulah disebut pengorbanan.
Demi negara tiap orang tidak sayang kehilangan harta, benda, bagian badan, bahkan nyawa pun dipertaruhkan dengan ikhlas. Kapan saja dan dimana saja berada mereka berkewajiban membela negara.
Pengorbanan karena kebenaran
hidup. Oleh karena itu penjajahan dibumi bertentangan dengan kodrat alam. Dalam membela kebenaran ini biasanya banyak korban berjatuhan.
Pengorbanan kepada agama
Berkorban kepada agama berarti juga berkorban demi cintanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini terjadi karena adanya manusia bukan dengansendirinya, tetapi ada karena diciptakan Tuhan. Karena itu wajiblah manusia berkorban demi cintanya kepada agama dan juga Penciptanya. Agama pada hakikatnya adalah kebenaran, karena itu dalam berkorban demi agama atau kebenaran, manusia tidak sayang kehilangan harta, tenaga, waktu, bahkan nyawanya pun rela dikorbankan.
2.4 Perbedaan antara Pengabdian dan Pengorbanan A. Perbedaan Pengabdian dan Pengorbanan
Pengabdian dan pengorbanan sama-sama merupakan perwujudan dari tanggung jawab namun perbedaan antara kedua hal tersebut tidak begitu jelas. Karena dimana ada pengabdian pasti akan selalu ada pengorbanan. Jika jika kita mengabdi kepada sesuatu atau seseorang pasti akan selalu disertai pengorbanan. Misalnya antara sesama teman tidak dapat dikatakan pengabdian karena tingkatannya lebih rendah tingkatannya dibanding pengabdian. Kita membantu teman dalam kehidupan sehari-hari memang sudah menjadi suatu hal yang wajar. Tanpa mengharapkan akan mendapat imbalan dan dilakukan dengan tulus ikhlas namun bukan berarti hal seperti itu adalah bentuk suatu pengabdian.
BAB III PENUTUP .1 Kesimpulan
Pada dasarnya Pengabdian atau Pengorbanan dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu bentuk ketaatan manusia terhadap tuhannya atau sesama manusi lainnya. Orang yang mengabdi adalah orang yang menyerahan diri kepada “suatu” yang dianggap lebih, biasanya dilakukan dengan ikhlas, bahkan diikuti pengorbanan.
Akibat yang di timbulkan dari sebuah pengorbanan adalah suatu hasil yang di harapkan seseorang setelah melakukan hal yang mulia. Hasil ini biasanya bersifat positif dan membuat orang merasa hutang budi kepada orang yang berkorban. Hutang budi ini biasanya sulit untuk di lupakan seseorang dan akan selalu teringat pengorbanan orang yang berkorban.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. Daud. 1998. Pendidikan Agama Islam. PT RajaGrafindo Persada : Jakarta. Hartono, Drs., dkk., Ilmu budaya dasar: Untuk Pegangan Mahasiswa, PT. Bina Ilmu, Surabaya, 1991.