• Tidak ada hasil yang ditemukan

I DASAR MATE MATIKAI DASAR MATEMATIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "I DASAR MATE MATIKAI DASAR MATEMATIKA"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

I. Bilangan Rasional A. Bilangan bulat

1. Bilangan bulat negatif, letaknya di sebelah kiri angka nol

Ex. -1, -2, -3, -5 dst

2. Bilangan nol ( angka nol)

Bilangan bulat positif, letaknya di sebelah kanan angka nol

(4)

B. Bilangan pecahan

1. Bilangan pecahan positif a. Pecahan campuran

Ex.

2 ⅜, 3½, 1¾

, dll b. Pecahan biasa

Ex

. ⅜, ½, ¾ ,

dll

2.

Bilangan pecahan negatif a. Pecahan campuran

Ex. -2

⅜, -3½, -1¾

, dll b. Pecahan biasa

(5)

II. Bilangan Irasional

A. Bilangan Irasional Positif Ex. √2 , √3 dst

B. Bilangan Irasional Negatif Ex. √-2 , √-3 dst

Bilangan Asli  bilangan yang dimulai dari

angka 1 Ex : 1,2,3 dst

Bilangan cacah  bilangan yang dimulai dari

angka 0

(6)

I. Penjumlahan A. Komutatif

a + b = b+a

Ex : 3 + 7 = 7 +3 B. Asosiatif

(7)

C. Unsur Identitas a + 0 = 0 + a

Angka 0 adalah unsur identitas penjumlahan

II. Pengurangan

Lawan (invers) dari penjumlahan a – b = a + (-b)

(8)

III. Perkalian

A. Komutatif

a x b = b x a

ex. 2 x 3 = 3 x 2

B. Asosiatif

(a x b ) x c = a x (b x c)

(9)

C. Distributif

a x (b + c ) = ( a x b) + ( a x c )

ex: 2 x ( 3+4) = (2x3) + (2x4)

a x (b - c ) = ( a x b) - ( a x c )

ex. 2 x ( 5 – 4 ) = (2 x 5) + ( 2 x 4)

D. Unsur Identitas

a x 1 = 1 x a

(10)

IV. Pembagian

Kebalikan (invers) dari perkalian a : b = a x 1/b

(11)

I. Penjumlahan / Pengurangan

1. + (+a) = + a

ex : (+2) + (+5) = +2 +5 =+7 (-3) + (+6) = -3 +6 =+3 2. –( - a) =+a

ex : (+4) - (-5) = 4 + 5 = +9

(12)

3. + ( - a) = - a

ex : (+4) + ( - 5) = + 4 - 5 = - 1 (-5) + ( - 8) = - 5 - 8 = - 13

4. –(+a) = - a

ex : (+6) - (+5) = +6 - 5 = + 1 (-2) - (+6) = -2 - 6 = - 8

Latihan Soal :

1. 6 + (-17) =

(13)

II. Perkalian :

1. (+) x (+) = (+)

Ex : (+3) x (+5) = (+15) 2. (-) x (-) = (+)

Ex : (-4) x (-6) = (+24)

Dua tanda sama dikalikan menghasilkan bilangan positif

(14)

3. (+) x (-) = (-)

Ex : (+3) x (-6) = (-18)

(-) x (+) = (-)

Ex : (-2) x (+6) = (-12)

Dua tanda berbeda dikalikan menghasilkan bilangan negatif

 Latihan Soal :

(15)

III. Pembagian

 Dua tanda berbeda dikalikan menghasilkan

(16)

LATIHAN SOAL : 1. -72 : 8 =

2. -81 : -9 = 3. 16 : -4 =

URUTAN PENGERJAAN TANDA OPERASI HITUNG DALAM SOAL MATEMATIKA :

 Perpangkatan

 Perkalian/pembagian

(17)

1. Perkalian atau pembagian sama kuatnya, maka yang dikerjakan dulu adalah yang paling kiri kecuali jika ada tanda dalam kurung

2. Penjumlahan / pengurangan dapat sama

(18)
(19)

Latihan Soal :

1. 16 x 22 + 15 : 5 – 10 =

(20)

 Suatu bilangan (+) jika dipangkatkan dengan bilangan genap/ganjil maka hasilnya selalu positif (+)

Ex :

1. 5 2 = 25

2. 43 = 64

3. 25 =

(21)

 Suatu bilangan (-) jika dipangkatkan dengan bilangan genap maka hasilnya selalu positif (+)

Ex :

1. (-2)2 =2 x 2 = 4

2. (-3)4 = -3x-3x-3x-3 = 81

(22)

 Suatu bilangan (-) jika dipangkatkan dengan bilangan ganjil maka hasilnya selalu negatif (-)

Ex :

1. (-2)3 = -2 x-2x-2 = -8

2. (-3)3 = -3x-3x-3 = -27

(23)
(24)

Bentuk Aljabar merupakan kalimat matematika yang dinyatakan dengan variable beserta koefisien

Variabel merupakan nilai belum diketahui seperti x, y, z

Koefisien adalah konstanta yang terletak didepan variabel

 

(25)

 Ex .

x koefisien 1, variable x dan pangkat 1

7x2  koefisien 7, variabel x dan pangkat 2

SUKU SEJENIS adalah suku-suku yang

mempunyai variabel dan derajat sama

Ex :

1. 6a + 7b - 4a + 2b = 6a - 4a + 7b + 2b = 2a + 9b

2. x2 -4y2 +5x3 + 7y2 = 5x3 + x2 +7y2 -4y2

(26)

Latihan Soal :

1. 6 z2 – 3yz -3z2 + 2yz =

2. 3x2 + 2xy2+ 7xy + 4x2y + 3xy +10=

Bila terdapat tanda kurung

Jika di muka tanda kurung itu (+) maka tanda suku di dalam kurung tidak berubah

ex : + ( 3p - 5q + 4 ) + ( 4p + 3q - 3 ) = 3p - 5q + 4 + 4p + 3q – 3

(27)

 Jika di muka tanda kurung itu (-) maka tanda

suku di dalam kurung Berubah menjadi lawannya

ex : - ( 3p - 5q + 4 ) - ( 4p + 3q - 3 )

=- 3p + 5q - 4 - 4p - 3q + 3 =- 3p - 4p + 5q - 3q – 4 + 3

= - 7p + 2q – 1 Latihan Soal :

(28)

I. Penjumlahan dan Pengurangan ax + bx = (a+b) x

ex : 2x+3x = (2+3)x =5x ax - bx = (a-b) x

(29)

1. a ( b + c) = ab + ac 2. a ( b - c) = ab – ac

3. (a + b) ( c + d) = a ( c + d) + b ( c + d) 4. (a + b ) ( a – b ) = a2 – b2

Ex.

1. 4 (x + 2y ) = 4x + 4 ( 2y ) = 4x + 8 y 2. 6 ( 3x - 2 ) = 6 (3x) + 6 (-2) = 18 x -12 3. 3 x ( y +z ) = 3 xy + 3xz

4. (x - y) (x + y) = x2 + xy –xy –y2

 = x2 – y2

(30)

III. Pembagian 1. ax : x =a 2. xy :x = y ex :

(31)

IV. Pengkuadratan

1. ( x + y )2 = x2 + 2xy + y2

2. ( x - y )2 = x2 - 2xy + y2

3. x2 - y 2 =(x + y)( x – y)

Ex :

1. (x + 2y )2 = x2 + 2(x)2(y) + 4y2

(32)

Bilangan prima= bilangan yang mempunyai 2 faktor yaitu 1 dan bilangan itu sendiri

Ex : 2 bilangan prima

2  1 x 2

2 x 1 ( faktornya 1 dan 2) 4  1x4

2x2 4x1

4 bukan bilangan prima tetapi bilangan

(33)

 Faktor Persekutuan Terbesar  Ex : FPB dari 6 dan 9

Jawab : 61,2,3,6 9  1,3,9 FPB = 3

Atau dengan menggunakan pohon faktor 6 9

(34)

6 = 2 x 3 9 = 32

FPB = 3

( Pilih yang pangkat kecil dan berkawan)

2. FPB dari 24 dan 30 adalah…

3. Ani mempunyai 40 buah buku dan 45 buah pensil.Ani ingin membagi sama banyak

(35)

 Kelipatan Persekutuan Terkecil  Ex : KPK dari 12 dan 20

 12 = 12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, 96,108, 120  20 = 20, 40, 60, 80, 100, 120, 140, 160, 180  KPK = 60

 Atau dengan menggunakan pohon faktor  12 20

(36)

12 = 22 x 3

20 = 22 x 5

KPK = 22 x 3 x 5 = 60

(Pilih pangkat besar dan semua)

2. KPK dari 30 dan 45

(37)

a  pembilang

b  penyebut

I. PENJUMLAHAN/PENGURANGAN

Bila penyebut tidak sama harus disamakan dengan mencari kelipatan

Ex :

1. 1 + 3 = 2+3 = 5 2 4 4 4 Note :

a. Pecahan biasa dapat diubah menjadi pecahan campuran apabila pembilang lebih besar dari penyebut (5 : 4 =1 sisa 11 1 )

(38)

2. Pecahan campuran dapat diubah menjadi pecahan biasa

Ex : 3

2 4 = 2 x 4 + 3 4

2. 3 - 2 = 9-10 = -1 5 3 15 15 3. 4 - 5 =

5 7

(39)

 II. PERKALIAN

Langsung dikalikan Ex :

1. 2 x 3 = 6 5 7 35

2. 3 x 6 = 18 = 2 5 9 45 5 3. 4 x 2 =

(40)

 III. PEMBAGIAN a : c = a x d b d b c

Ex : 1. 3 : 6 = 3 x 9 = 27 = 9 5 9 5 6 30 10 2. 4 : 5 =

5 7

(41)

 Bentuk baku penulisan bilangan desimal:

a x 10

n

dengan 1 < a < 10 dan n ε bilangan bulat

bukan nol.

Ex : 3.000.000 = 3 x 10

6

500.000 = 5 x 10

5

(42)

 Bagaimana penulisan bilangan baku dari :

0,4 ?

Jawab : 0,4 = 4 = 4 x 10-1 10

Ex :

1. 0,03 = 3x 10-2

2. 0,005 = 5 x 10-3

3. 0, 00075 = 7,5 x 10-4

4. 5x 10-2 = 0,05

5. 3x103

(43)

 I. PECAHAN KE DESIMAL Ex : 2/3 =…

0, 0, 66 3 2  3 20  3 20

(44)
(45)

 III. PECAHAN KE PERSEN ( PER SERATUS)

 IV. PERSEN ( PER SERATUS) KE PECAHAN

Ex :

1. 20 % = 20/100 = 1/5 2. 40 % =

3. 35 % =

(46)

 V. DESIMAL KE PERSEN ( PER SERATUS) Ex :

1. 2,5 = …%

JAWAB : 2,5 X 100 % =250 %

Perkalian desimal dengan bilangan

kelipatan10 maka koma bergeser ke kanan sebanyak angka nol tersebut

(47)

 VI. PERSEN ( PER SERATUS) KE DESIMAL

Pembagian desimal dengan bilangan

kelipatan 10, 100,1000 dst  koma bergeser kekiri sebanyak angka nol tsb

(48)

 75 % = ¾ 10 % = 1/10  50 % ½ 5 % = 1/20

 331/3 % =1/3 4 16/21 % = 1/21  25 % = ¼ 4 6/11 % = 1/22  20% = 1/5 4 1/6 % = 1/24  16 2/3 % = 1/6 4 % = 1/25

(49)

Berapakah nilai pada soal berikut :

1.15 % dari Rp 450.000= 2.33 1/3 % dari 210.000 =

3.Pak Badrun membagikan hartanya Rp

150.000.000 kepada ke 4 anaknya. Anak 1,2 dan 3 masing-masing mendapat 1/3, 1/4 dan 1/5. Sisanya diberikan kepada anaknya yang ke 4. Berapakah harta yang diterima masing-masing anak?

4.Anita membeli baju dengan diskon 30%. Jika

(50)

Perbandingan Umum

 Perbandingan dua besaran sejenis a dan b dinyatakan dalam bentuk a : b atau .

 Pada perbandingan berbentuk A:B= p:q, berlaku :

A = p/q x B B = q/p x A

Jika nilai A+B diketahui berlaku : A = p x (A+B) p+q

(51)

Jika nilai A-B diketahui berlaku : A = p x (A-B) p-q

B = q x (A - B) p-q

Contoh :

 1. Perbandingan p:q = 4:7. Jika q=49. Tentukan nilai p.

Jawab : p : q = 4 :7

(52)
(53)

 Perbandingan senilai Jika A dan B adalah dua besaran yang

diperbandingkan, semakin besar nilai A semakin besar nilai B atau sebaliknya.

A

B

a1

b1

(54)

 Contoh :

1. Untuk menempuh jarak 150 km, sebuah mobil membutuhkan bensin sebanyak

15Liter. Berapa Ltr bensin yang dibutuhkan untuk menempuh jarak 100km?

Jawab :

JARAK

BENSIN

150

15

100

X

(55)

 Perbandingan senilai jika A dan B adalah dua besaran yang diperbandingkan,

semakin besar nilai A semakin kecil nilai B atau sebaliknya.

A

B

a1

b1

(56)

 Contoh :

 Sebuah pekerjaan akan selesai dalam waktu 8 hari jika dikerjakan 10 orang. Jika

pekerjaan tersebut harus selesai dalam 5 hari, berapa orang yang dibutuhkan ?

Waktu Orang

8 10

5 y

(57)

1. Alia mempunyai uang Rp 350.000.

Perbandingan uang Alia dan Icha =5:9. Uang Icha sebesar ….

2. Selisih jepit Ana dan Ani =16. Jika

perbandingan jepit Ana dan Ani =7:9, Berapa jumlah jepit Ana?

3. Jumlah berat Lisa dan Lina 98 kg. Jika

(58)

4. Makanan untuk 150 ekor ayam habis

dalam 7 hari. Jika ayam hanya 120 ekor, makanan akan habis dalam berapa hari ? 5. 27 pekerja menyelesaikan proyek selama

(59)

 Adalah perbandingan antara ukuran pada gambar (peta) dan ukuran sebenarnya.

Skala digunakan untuk membuat peta, miniature dan maket.

 Skala 1 : 10.000 artinya 1 cm pada gambar mewakili 10.000 cm pada ukuran

sebenarnya.

 Skala = Ukuran gambar

(60)

 Contoh :

1.Jarak sebenarnya kota A-B=75 km. Jika jarak kedua kota adalah 2,5 cm. Tentukan skala

peta.

2. Jarak kota A-B pada peta 1,5 cm, berskala 1 : 1.500.000 , maka jarak sebenarnya ?

3. Ana menggambar dengan skala 1:250. Jika tinggi pohon sebenarnya 12 m, maka tinggi pohon di gambar?

4. Andi menggambar denah tanah ukuran 2,5 cm x 5 cm dengan skala 1:38. Maka luas

sebenarnya tanah tersebut …m2 ?

(61)

 Jawab :

2. Jarak sebenarnya = Jarak peta skala

= 15

1/ 1.500.000 =15 x 1.500.000

(62)

Akar senama adalah akar yang memiliki indeks sama, ex : √3, √5 , √7 dll

Akar sejenis adalah akar yang memiliki indeks dan bilangan pokok sama

(63)

Ex : Sederhanakan 1. 4√5 + 2 √5 =

Jawab : (4+2) √5 = 6 √5 2. √75 + √12- √300 =

Jawab : √25.3 + √4.3 - √100.3

5 √3 + 2 √3 -10 √3 = -3 √3 3. √18+ √32- √50 =

(64)
(65)

1. ( x + y )2 = x2 + 2xy + y2

2. ( x - y )2 = x2 - 2xy + y2 3. x2 - y 2 =(x + y)( x – y)

MENYAMAKAN PECAHAN BERBENTUK AKAR

DIKALIKAN DENGAN AKAR SEKAWAN

1. 2 = √2

(66)

2. 3 = 2+√b

Jawab : 3 x 2-√b = 6- √b 2+√b 2-√b 4- b 3. 5 =

3-√a

Referensi

Dokumen terkait

Urutan Operasi Hitung Bilangan. Dahulukan operasi yang ditulis dalam tanda kurung, Lalu dilanjutkan operasi perpangkatan atau akar. Selanjutnya operasi perkalian atau

Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara menyelesaikan operasi hitung: penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan pangkat bilangan

Perlu diperhatikan, jika menemukan soal bilangan bulat yang terdapat operasi penjumlahan, pembagian, perkalian atau pengurangan maka operasi yang pertama kita selesaikan

Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara menyelesaikan operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pangkat, dan akar)

Hasil dari penelitian ini bahwa pengenalan pola notasi penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (x), pembagian (/), dan sama dengan (=) dari kedua perhitungan

Dalam Al-Qur’an telah jelas memberitahukan berbagai operasi bilangan yang terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian yang dijelaskan

melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat negatif TUJUAN 3.2.13 Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menjelaskan

3.5 Menjelaskan bentuk aljabar dan melakukan operasi pada bentuk aljabar penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian 4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bentuk