• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIG Trayek angkutan umum kota medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SIG Trayek angkutan umum kota medan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2014 (SNITI) Parbaba-Samosir, 10 - 11 Oktober 2014

SIG TRAYEK ANGKUTAN UMUM KOTA MEDAN

Muhammad Siddik Hsb

Program Studi Teknik Komputer, Politeknik LP3I Medan Jl. SM Raja No. 24/275

Telp : 0617867311

E-mail: mhdsiddikhasibuan@gmail.com

ABSTRAK

Kota Medan adalah salah satu kota di Sumatera utara yang mempunyai angkutan umum dengan populasi yang sangat padat. Permasalahan yang perlu diperhatikan dalam transportasi angkutan umum di kota Medan itu adalah kebingungan masyarakat dalam mencari jalur yang dilalui angkutan umum karena kurangnya informasi mengenai trayek angkutan umum yang begitu banyak di kota Medan, khususnya bagi masyarakat yang berkunjung ke kota Medan. Karena pentingnya perencanaan rute/trayek dalam transportasi maka kebutuhan akan informasi mengenai trayek angkutan umum di kota Medan merupakan kebutuhan yang sangat penting, salah satu caranya adalah dengan dibuatnya sistem informasi trayek angkutan umum kotaMedan berbasis webGIS yang nantinya dapat digunakan untuk melihat rute trayek angkutan umum yang ada di kotaMedan. Hasil dari WebGIS trayek angkutan umum ini berbentuk peta dengan garis yang mengikuti jalan-jalan yang ada di kotamedan. Pada penulisan ini, telah dibuat suatu sistem berbasis web yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi dan visualisasi peta trayek angkutan umum Kota Medan. Adapun langkah-langkahnya antara lain pengumpulan data, pemodelan sistem, pembuatan struktur navigasi, pembuatan rancangan tampilan website, pembuatan peta, yang berfungsi untuk memudahkan pengguna sistem dalam penentuan rute perjalanan menggunakan angkutan umum, disajikan dalam penelitian ini

Kata Kunci: webGIS, trayek 1. PENDAHULUAN

Angkutan umum merupakan transportasi yang banyak diminati karena tarifnya yang ekonomis dibanding jenis transportasi lainya. Hampir sebagian besar orang menggunakan fasilitas ini untuk berpergian atau untuk sampai ketempat tujuan. Bagi orang yang belum mengenal suatu daerah kota besar, banyak hal yang mereka jadikan alasan untuk enggan bertanya mulai dari rasa malu, takut bahkan kecenderungan disebabkan oleh rasa kepercayaan.

Tak dapat dihindari mereka akan dipusingkan karena banyaknya angkutan umum kota yang melewati jalan tersebut. Dari data DISHUB kota Medan ada 11 perusahaan angkutan yang beroprasi dan dari 11 perusahaan itu paling sedikit memiliki 3 ijin trayek yang berbeda-beda. Misalnya perusahaan CV. Morina, memiliki rute trayek 122, 78 dan 81. Berdasarkan latar belakang inilah penilitian ini dibuat sebuah program untuk memberikan solusi yaitu pencarian angkutan umum kota yang bisa diakses lewat web. Dengan demikian Sistem Informasi Geografis ini akan menampilkan semua rute angkutan umum (angkot) di kota Medan beserta jumlah angkutan umum yang beroperasi. Dalam Sistem Informasi Geografis ini juga dapat menampilkan fasilitas umum (mall, PTN/PTS, rumah sakit dll) yang dilewati/berada pada rute angkutan umum. Diharapkan hasil dari Sistem Informasi Geografis Angkutan Umum di kota Medan ini dapat diakses melalui web.

Informasi mengenai geografi semangkin dibutuhkan oleh banyak pihak, misalnya informasi jarak antar daerah, lokasi, fasilitas, sumber daya alam yang dicari, dan banyak informasi lainnya. Informasi tersebut diperlukan pengguna untuk berbagai keperluan seperti penelitian, pengembangan dan perencanaan wilayah serta manajemen sumberdaya alam. Hanya saja penyebaran data spasial yang selama ini dilakukan dengan menggunakan media yang telah ada yang meliputi media cetak/peta, cd-rom, dan media penyimpanan lainya dirasakan kurang mencukupi kebutuhan pengguna diharuskan datang dan melihat langsung data tersebut pada tempatnya. Maka untuk mendapatkan informasi itu semua diperlukanlah Geographical Information System (GIS) atau yang dikenal dengan Sistem Informasi Geografis (SIG).

Dalam pengembangan penelitian ini, penulis perlu membuat batasan masalah supaya penelitian ini adalah Kota Medan.

b. Jenis angkutan umum yaitu jenis Minibus.

2. TINJAUAN PUSTAKA

GIS (Geographic Information System) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap

(2)

Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2014 (SNITI) Parbaba-Samosir, 10 - 11 Oktober 2014

segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi. Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan, serta analisis statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar petanya

.

Purwadhi (1994) menyatakan SIG merupakan suatu sistem yang mengorganisir perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan data, serta dapat mendayagunakan sistem penyimpanan, pengolahan, maupun analisis data secara simultan,

sehingga dapat diperoleh yang berkaitan dengan aspek keruangan.

Komponen GIS adalah sistem komputer, data geospatial dan pengguna, seperti diperlihatkan pada Gambar dibawah ini.

Gambar 1. Komponen Sistem Informasi Geografis

2.1 Subsistem GIS

Sistem Informasi Geografis dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem sebagai berikut:

a. Data Input

Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber.

b. Data Output

Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy.

c. Data Management

Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut kedalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di update, dan di edit.

d. Data Manipulations And Analisys

Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

ArcView merupakan sebuah software pengolah data spasial. yang memiliki kemampuan dalam Server. MapServer merupakan suatu aplikasi server yang memungkinkan suatu halaman web dapat memuat suatu peta yang mengandung informasi seperti Sistem Informasi Geografis. MapServer dibangun berdasarkan atas kebutuhan untuk membangun aplikasi SIG diatas yang berbasiskan web.

3. METODE PENELITAN

Dalam penelitian ini data yang paling terkait mengenai transportasi angkutan umum dikota Medan adalah Dinas Perhubungan Kota Medan. Sesuai dengan program DISHUB Kota Medan yang menginginkan “Terwujudnya Pelayanan Perhubungan Sumatera Utara yang Efisien Dan Berkualitas Serta Ramah Lingkungan”. Sistem yang ada sekarang ini yang dipakai oleh di Dinas Perhubungan Kota Medan hanya diketahui orang-orang internal saja. Yang merupakan suatu sistem semi komputer yang penginputannya hanya diinput ke dalam aplikasi Microsoft Word yang data inputannya berupa No Urut, No Trayek, Nama Trayek, Rute Trayek (keluar dan masuk). Adapun data yang di proses dapat dilihat pada tabel dibawah ini. diaplikasikan pada suatu web browser yang mampu memberikan informasi mengenai jalur trayek, tempat-tampat penting yang di lalui, dan stasiun dari ankutan tersebut. Dalam pembuatan sistem ini penulis menggunakan data sekunder yang diperoleh dari literatur kota medan yang dirancang dengan perangkat lunak Arc View GIS berupa layer-layer line.

(3)

Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2014 (SNITI) Parbaba-Samosir, 10 - 11 Oktober 2014

Gambar 2. Diagram Arsitektur SIG Trayek Angkutan Umum Kota Medan

3.1 ANALISA DAN PERANCANGAN

Tahap analisa adalah menganalisa tujuan dan kegunaan, kelompok pengunjung dan aristektur informasi yang digunakan untuk menentukan bagaimana informasi ditampilkan di halaman Web. Tujuan dari sistem ini adalah untuk mengetahui rute trayek dari suatu angkuntan umum. Sedangkan kegunaannya adalah fasilitas atau tempat pencarian rute suatu angkutan umum dan juga menampilkan informasi dari angkutan yang dipilih.

Perancangan Kebutuhan Sistem ini terdiri dari : a. Metode pengumpulan data yang digunakan

adalah pengamatan, wawancara langsung, studi pustaka, dan lain sebagainya.

b. Data spasial yang digunakan adalah peta kota Medan dan layer-layer pendukung lainnya berupa line.

c. Data non Spasial adalah data penunjang atau atribut-atribut tambahan dalam perencanaan kebutuhan data dalam SIG.(Prahasta, 2005). Dalam hal ini data yang dimaksud adalah tabel yang saling berinteraksi seperti data jalan, stasiun, tempat-tempat umum dan profil dari angkutan umum tersebut.

Gambar 3. Proses SIG Berbasis Web Trayek Angkutan Umum Kota Medan

3.2 PERANCANGAN SISTEM

Perancangan SIG berbasis web terdiri dari proses yang memberikan gambaran mengenai bagaimana informasi dihasilkan dan perancangan web yang memberikan gambaran mengenai bagaimana informasi yang diolah akan ditampilkan. Dalam pembuatan sistem ini tahap pertaman adalah pembuatan peta, database, dan disain web.

Pembuatan peta menggunakan software Arc View yang berupa data line, dengan atribut tabel Nama_Jalan. Tampilan halaman utama web terdiri dari layer kota Medan, jalan, rute dan tempat-tempat umum. Serta terdapat Zoom In, Zoom Out , Zoom All dan Recenter. Dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Tampilan Salah Satu Trayek

Gambar 5. Tampilan Admin Peta

3.3 KESIMPULAN

a. SIG berbasis web trayek angkutan kota Medan merupakan sistem yang dapat mengolah data spasial khususnya kota Medan.

b. SIG berbasis web dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak Arc View, PHP dan database MySql.

c. SIG berbasis web memberikan kemudahan dalam pengaksesan mengenai jenis dan rute trayek.

DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, E., 2002, Sistem Informasi Geografis Menggunakan ARCVIEW GIS, Penerbit Andi, yogyakarta.

ESRI, 1998, ArcView Network Analyst, Environmental System Research Institute, Inc

(4)

Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi Informasi 2014 (SNITI) Parbaba-Samosir, 10 - 11 Oktober 2014

ESRI, 1995, ArcView and Transportation Application, Environmental System Research Institute, Inc

Muslim, A. M. 2006, Sistem Penentuan Rute Terbaik Berbasis Sistem Informasi Geografis, UGM, Yogyakarta.

Prahasta, E., 2005, Konsep – konsep Dasar Sistem Informasi Geografis, Informatika Bandung. Prahasta, E., 2004, Sistem Informasi Geografis:

ArcView Lanjut Pemrograman Bahasa Script Avenue, Informatika, Bandung.

Purwadhi, 1994, Sistem Infromasi Geografis. Informatika, Bandung

Gambar

Gambar 1. Komponen Sistem Informasi Geografis
Gambar 4. Tampilan Salah Satu Trayek

Referensi

Dokumen terkait

diadakan. 3) Sila sertakan senarai nama, No K/P UiTM, Kursus Siswa/i yang turut serta. 4) Sila dapatkan kelulusan penggunaan tempat dan kenderaan terlebih dahulu. 5) Semua Penasihat

Pengukuran dihitung unit yang tergantung dengan sistem yang dipakai..

Hitofusa no Budou memperlihatkan adanya gejolak batin di dalam diri tokoh Aku. Dalam cerita tokoh Aku mempunyai keinginan untuk memiliki sebuah tinta yang sama dengan apa

§ Siswa dapat menjelaskan cerita tentang peristiwa dan memberikan komentar/saran yang logis dengan bahasa yang santun.. v Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya

Dalam tugas akhir initelah dirancang dan direalisasikan interface yang digunakan untuk mengendalikan robot dengan menggunakan Personal Computer (PC)/Notebook melalui

Seorang Financial Modeler memiliki kombinasi dari kedua keahlian, yaitu (1) menguasai Excel sehingga dapat memilih fungsi yang sederhana namun efektif untuk

HUBUNGAN KECERDASAN INTELEKTUAL DENGAN TAKTIK SERANGAN TOSSER DALAM PERMAINAN BOLA VOLI UKM UPI.. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kreativitas dengan hasil belajar prakarya dan kewirausahaan sebesar