30
PENGARUH DIMENSI KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN
BERTRANSAKSI PELANGGAN E-COMMERCE DI INDONESIA
Rian Piarna1), Tri Herdiawan Apandi2)
1,2)
Jurusan Manajemen Infrmatika, Politeknik Negeri Subang, Subang. 1)
Email :rianpiarna@polsub.ac.id
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dimensi kepercayaan terhadap keputusan bertransaksi pelanggan e-commerce di Indonesia. Sampel penelitian sebanyak 150 pelanggan e-commerce di Indonesia. Pengumpulan data menggunakan kuesioner online melalui sosial media (Facebook, Twitter dan Blogs) dengan diukur Skala Likert serta dianalisis dengan Structural Equation Model (SEM). Hasilnya menunjukkan dimensi kepercayaan memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pelanggan untuk bertransaksi pada e commerce.
Kata Kunci: Kepercayaan, Keputusan Transaksi, Pelanggan, e-commerce. Abstract. The purposes of this research is to explain the influence of trust to transaction on commerce. This research conducted by taken samples on e-commerce customers in Indonesia. Main instrument on data collection is questionnaire which is distributed through social media (Facebook, Twitter, and Blogs) and measured by Likert Scale. Respondent amount on this research is 150 ecommerce customer in Indonesia. Analysis data used is Structural Equation Model (SEM). The result on this research showed that trust dimension has significant influence on e-commerce customers transaction decision.
Keywords: Trust, Transaction Decision, Customer, e-commerce.
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Internet merupakan media teknologi informasi yang berkembang dengan cepat, hal ini berdampak pada kegiatan bisnis yaitu dengan adanya bisnis online. Bisnis online merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menempatkan barang dagangan secara virtual, menggunakan media internet dan layanan komunikasi jarak jauh di mana prosesnya melibatkan sebagian besar internet (Sulianta, 2012).
Bisnis online merupakan bagian dari
kegiatan electronic commerce (e-commerce). Hausman dan Siekpe (2009) mengartikan e-commerce
sebagai kegiatan menjual dan membeli produk atau jasa melalui internet.
Hasil survei yang dilakukan oleh
31
masyarakat Indonesia terhadap e-commerce juga turut menumbuhkan penjualan online melalui media sosial (Rosalina, 2013).
Berdasarkan laporan dari Norton yang
bertajuk “Human Impact”, sebanyak
86% pengguna internet pernah menjadi korban kejahatan cyber. Menurut MasterCard disampaikan bahwa 51% responden di Indonesia yang selama tiga bulan terakhir tidak melakukan transaksi belanja secara online
mengatakan bahwa mereka
mengkhawatirkan aspek keamanan saat bertransaksi online (Zoel, 2012).
1.2. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang tersebut Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dimensi kepercayaan terhadap keputusan bertransaksi pelanggan e-commerce di Indonesia.
1.3. Tinjauan Pustaka
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan, persepsi resiko (Sam dan Tahir, 2009) empati (Saputra et al, 2012), keamanan, privasi, desain dan isi website (Al Dwairi, 2013) mempunyai pengaruh signifikan terhadap niat konsumen dalam melakukan pembelian pada e commerce. Dengan demikian kepercayaan konsumen terhadap kegiatan transaksi online memiliki peranan yang sangat penting.
Niat membeli konsumen juga sangat penting dipahami agar bisa memprediksi perilaku apa yang akan dilakukan (Bai et al., 2008). Perilaku
berkehendak (niat) adalah sebuah indikasi kesiapan seseorang dalam memberikan sebuah perilaku dan diasumsikan lebih cepat sebagai anteseden perilaku.
Hal ini juga berdasarkan sikap perilaku, norma subyektif dan persepsi kontrol perilaku terhadap setiap pertimbangan prediksi terkait hubungan penting antara perilaku
sesungguhnya dan keinginan
lingkungan (Chiun et al., 2010).
1.4. Hipotesis
Beberapa penelitan sebelumnya menggunakan sampel dan kriteria yang berbeda sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut khususnya di wilayah Indoensia sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah dimensi kepercayaan mempunyai pengaruh terhadap keputusan bertransaksi pelanggan e commerce di Indonesia.
2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Menurut Kerlinger yang dikutip oleh
Sugiyono (2008) menyatakan
32
2.1. Populasi dan Sampel
Populasi yang dipilih adalah pelanggan
e-commerce di Indonesia yang sudah melakukan transaksi pembelian online melalui website. Mengingat jumlah populasi relatif besar dan tidak memungkinkan untuk diteliti secara keseluruhan, maka dilakukan teknik sampling.
Teknik judgement sampling digunakan dalam penelitian ini karena pemilihan sampel didasarkan pada penilaian terhadap beberapa karaktersitik anggota sampel yang disesuaikan
dengan maksud penelitian.
Karakteristik yang digunakan unutuk memilih sampel pada penelitian ini adalah:
1. Pengguna internet yang mengenal kegiatan belanja online melalui web e- commerce.
2. Pengguna internet yang pernah melakukan pembelian sebuah produk melalui website e- commerce minimal satu kali.
Penentuan jumlah sampel disesuaikan dengan kriteria ideal besaran sampel untuk analisis pemodelan SEM yaitu 100-200 dan minimum absolut 50, atau besaran sampel minimum adalah 5-10 x variabel manifers atau indikator dari keseluruhan variabel laten.
Mengacu pada pendekatan tersebut jumlah sampel yang dijadikan sebagai responden ditetapkan minimal sampel adalah sebesar 12 indikator X 10= 120 orang. Sampel yang berhasil dikumpulkan sebanyak 170 sampel dan hanya 150 sampel yang memenuhi kriteria.
2.2. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional variabel penelitian ini diantaranya pada variabel kepercayaan indikator-indikatornya adalah kebaikan, integritas dan kompetensi. Indikator-indikator tersebut mencerminkan kemauan, itikad baik, ketepatan, kejujuran, kemampuan dan pengetahuan. Indikator tersebut diadopsi dari penelitian Al-maghrabi et al (2010) dan Gee et al (2012).
Sedangkan indikator-indikator variabel keputusan bertransaksi adalah partisipasi, rekomendasi dan keberlanjutan. Indikator-indikator tersebut mencerminkan rasa suka, rekomendasi dan penambahan transaksi. Indikator tersebut diadopsi dari penelitian Weng dan Ding (2012) dan Al-maghrabi et al (2010).
Masing-masing item dalam penelitian ini diukur menggunakan Skala Likert
dengan nilai 1 (sangat setuju) hingga 7 (sangat tidak setuju). Sebelum disebarkan, kuesioner terlebih dahulu dilakukan penelitian pendahuluan kepada 35 responden dan dari hasil yang didapatkan kuesioner valid dan reliabel sehingga penelitian bisa dilanjutkan.
Untuk mendapatkan data yang vaild dan reliabel, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
a. Kuesioner
33
diajukan kepada responden yang telah dipilih (Sugiyono 2008). Pada penelitian menggunakan survey online
berupa kuesioner yang dibagikan secara online kepada responden.
Kuesioner online dirancang
menggunakan Google Document (https://docs.google.com) penggunaan Google Document ini memiliki beberapa kelebihan salah satunya adalah bisa dijadikan alat kuesioner yang bisa diakses oleh siapa saja dan di mana saja saat mengakses internet.
Penyebaran kuesioner dilakukan secara online melalui sosial media seperti
facebook, twitter dan blog kepada pengguna internet yang telah minimal melakukan satu kali pembelian secara
online melalui website e-commerce.
b. Studi pustaka
pengumpulan data dengan cara penggalian teori-teori, baik yang berasal dan literatur maupun dari karangan ilmiah yang berhubungan dengan pokok bahasan.
3. Hasil dan Pembahasan
Deskripsi identitas responden
digunakan untuk mengetahui
karakteristik dari responden yang telah berpartisipasi dalam penelitian perilaku keputusan untuk bertransaksi pada e-commerce.
Karakteristik tersebut dapat ditinjau dari enam hal, yaitu jenis kelamin, usia, asal tinggal, jenjang pendidikan, jenis pekerjaan, pendapatan per bulan, lokasi mengakses internet, asal informasi website, media untuk mengakses
intenet, alasan penggunaan internet, dan produk yang sering dibeli melalui
website e-commerce.
Tabel 1. Karakteristik Demografi Responden
Kategori (%)
Jenis kelamin Pria 42
Wanita 58
Usia
≤ 18 6
18 – 25 57
26 – 35 25
36 – 45 11
≥ 46 0
Asal
Tinggal
Indonesia Barat 81
Indonesia Tengah 10
Indonesia Timur 9
Pendidikan
≤ SLTA 14
Diploma 3 13
Strata 1 63
Strata 2 9
Strata 3 1
Pekerjaan
Pelajar-Mahasiswa 28
Dosen/Guru 9
Pegawai Negeri Sipil 9
Pegawai Swasta 31
Lainnya 24
Pendapatan
< Rp. 1 Juta 27
Rp. 1 Juta – 2,5 Juta 33 Rp. 2,5 Juta – 5 Juta 29
> Rp. 5 Juta 12
Lokasi Mengakses
Rumah 62
Kantor 29
Kampus 5
Warnet 2
Lainnya 2
Sumber informasi
Mesin Pencari 68
Keluarga 1
Teman 11
34
Blogger 4
Lainnya 2
Media Mengakses
Komputer 85
Handphone 15
Alasan Penggunaan
Internet
Dapat memilih produk yang sesuai
23
Harga lebih murah 5
Lebih mudah dan cepat 39
Akses informasi lebih banyak
27
Lainnya 6
Produk Yang Sering Dibeli
Peralatan Elektronik 15
Peralatan Komputer 7
Peralatan Otomotif 1
Buku 22
CD 1
Baju 33
Tiket 5
Makanan 1
Souvenir 2
Lainnya 13
3.1. Pengujian Asumsi dalam SEM
Uji Asumsi Normalitas
Kriteria pengujian distribusi normal apabila nilai critical ratio multivariat (CR-multivariat) berada diantara nilai kritis Z sebesar ± 2,58 maka data dinyatakan berdistribusi normal begitu juga sebaliknya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai CR multivariat sebesar 11,639. Nilai CR-multivariat tersebut memiliki nilai yang berada di luar nilai kritis Z sebesar ± 2,58. Dengan demikian data yang digunakan pada penelitian ini tidak berdistribusi normal.
Walaupun begitu secara teori dalil limit pusat (central limit theorem) apabila
besarnya sampel lebih dari sama dengan 120 maka data dianggap berdistribusi normal meskipun pengujian yang dihasilkan tidak berdistribusi normal. Dengan demikian, dikarenakan data yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 150 maka dapat dinyatakan asumsi normalitas telah terpenuhi.
Uji Asumsi Outlier
Pengujian outlier dilakukan melalui kriteria jarak mahalanobis. Jarak mahalanobis dievaluasi menggunakan
χ2 pada derajat bebas sebesar jumlah
variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Kriteria pengujian apabila terdapat jarak mahalanobis
lebih besar dari nilai kritis χ2(df,α).
Hasil pengujian menunjukkan nilai minimum jarak mahalanobis sebesar 8,001 dan nilai maksimum jarak mahalanobis sebesar 40,680. Nilai
maksimum jarak mahalanobis
menunjukkan nilai yang lebih kecil dari nilai kritis. Dengan demikian data yang digunakan dalam penelitian ini tidak mengandung outlier.
Uji Asumsi Linieritas
Pengujian asumsi linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakan terjadi hubungan linier antara variabel eksogen terhadap variabel endogen. Pengujian Asumsi Linieritas dilakukan menggunakan Curve Estimation menggunakan software SPSS. Hasil pengujian asumsi linieritas pada Tabel 2 berikut :
35
Variabel F
statistik Sig.
Kepercayaan
Keputusan 140.639
0.00 0
Kriteria pengujian menyebutkan bahwa apabila nilai probabilitas dari statistik uji F < level of significant (α=5%) maka dinyatakan terdapat hubungan linier antara variabel eksogen terhadap variabel endogen. Berdasarkan hasil pengujian, dapat diketahui bahwa hubungan antara variabel adalah linier karena probabilitas < alpha (5%).
Pengujian Signifikansi
Pengujian signifikansi digunakan untuk menguji hipotesis mengenai kausalitas yang dikembangkan dalam model yaitu pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen yang telah dikembangkan. Hasil pengujian signifikansi dapat diketahui pada Tabel 3 berikut.
Tabel 3 Evaluasi Koefisien Model Struktural
Hasil Pengujian Hipotesis
Pada hasil pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa nilai t antara kepercayaaan terhadap keputusan bertransaksi melalui e-commerce
adalah 2,12. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa nilai t lebih besar dari nilai kritis 1,96. Hal ini berarti variabel kualitas kepercayaan
berpengaruh secara langsung terhadap keputusan bertransaksi melalui website e-commerce.
Dimensi kepercayaan berbelanja online secara langsung berpengaruh terhadap keputusan bertransaksi melalui website e-commerce. Hasil ini sejalan dengan penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Al Dwairi (2013) dan Weng dan Ding (2012) yang menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen terhadap transaksi e-commerce membuat konsumen menyukai kegiatan belanja online dan merekomendasi untuk belanja online kepada konsumen lain Al-maghrabi et al. (2010).
4. Kesimpulan dan Saran
Dimensi kepercayaan berbelanja melalui website e-commerce secara langsung berpengaruh terhadap keputusan bertransaksi melalui website
e-commerce. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen terhadap transaksi e-commerce membuat konsumen menyukai kegiatan belanja
online. Dimensi kepercayaan merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi konsumen terlibat dalam kegiatan belanja online.
Hasil dari penelitian ini menambah referensi bagi penelitian selanjutnya untuk mempertimbangkan kebaikan, integritas dan kompetensi vendor website e-commerce yang bisa dijadikan indikator penelitian.
Daftar Pustaka
Al-Dwairi, Radwan M. 2013.‟E
-H Path Estimas
i Nilai-t
1. Kepercayaan
36
Commerce Web Sites Trust Factors: An Empirical
Approach,‟ Contemporary
Engineering Sciences, Vol. 6, no. 1, 1 – 7
Al-maghrabi T, Dennis C. dan Halliday
S.V. 2010. „Antecedents of
continuance intentions towards e-shopping: the case of Saudi
Arabia,‟ Journal of Enterprise
Information Management. Vol. 24 No. 1, pp. 85-111
Bai B, Law R. dan Wen I.2008.'The impact of website quality on customer satisfaction and purchase intentions: Evidence
from Chinese online
visitors',International Journal of Hospitality Management. Vol 27, PP.391–402
Chiun, Sin L, Gwo, H.T, Yang, C.C dan Chiao, C.C. 2010,
„Recommendation sources on the intention to use e-books in academic digital libraries,’ The Electronic Library, Vol. 28 No. 6, 2010 pp. 844-857
Hausman, A. V dan Siekpe Sam J.
2009, „The effect of web interface features on consumer online purchase intentions’, Journal of Business Research, Vol 62 pp .5–13
Rosalina. 2013. 'E-commerce Dorong Fungsi Media Sosial untuk Jualan'. 03 Juli, Diakses 06 Juli 2013.
http://www.tempo.co/read/news /2013/07/03/072493322/ E- commerce-Dorong-Fungsi-Media-Sosial-untuk-Jualan
Sam M dan Tahir H.2009.'Website Quality And Consumer Online Purchase Intention Of Air Ticket'.International Journal of Basic & Applied Sciences IJBAS Vol: 9 No: 10.
Saputra,Ruswiati S, Warokka A dan Naruephai N.2012.'The Key Drivers of Online Consumers’ Intention to Purchase in an Online Auction: A Reference from Southeast Emerging Market'. Journal of Internet and e-Business Studies.Vol. 2012
Sugiyono 2008, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Sulianta, F.2012.Smart Online Marketer. Edisi Pertama. Penerbit Andi.Yogyakarta.
Weng, M.L dan Ding, H.T. 2012.
'LimE-shopping: an Analysis of the Technology Acceptance Model'.Modern Applied Science.Vol. 6, No. 4..
Zoel,2012, „Meningkatnya
Pertumbuhan Belanja Online di
Pasar Negara Berkembang‟,
Diakses 20 Maret 2013, http://www.marketing.co.id/ blog/2012/06/