• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kewenangan International Seabed Authority (ISA) Dalam Pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Mineral di Kawasan (Area) Dalam Perspektif Hukum Laut Internasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kewenangan International Seabed Authority (ISA) Dalam Pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi Sumber Daya Mineral di Kawasan (Area) Dalam Perspektif Hukum Laut Internasional"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku

Amiruddin, dkk., Pengantar Metode Penelitian, Jakarta: PT Elexmedia,

2006.

Limbong, Bernhard., Poros Maritim, Jakarta: Margaretha Pustaka, 2015.

Marzuki, Peter Mahmud., Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana Prenada

Media Grup, 2005.

Mauna, Boer., Hukum Internasional: Pengertian Peranan dan Fungsi

Dalam Era Dinamika Global, Bandung: PT Alumni, 2008.

Parthiana, I Wayan., Pengantar Hukum Internasional, Bandung: Bandar

Maju, 1990.

Parthiana, I Wayan., Hukum Laut Internasional dan Hukum Laut

Indonesia, Bandung: Yrama Widya, 2014.

Parthiana, I Wayan., Landas Kontinen Dalam Hukum Laut Internasional,

Bandung: Bandar Maju, 2015.

Rahardjo, Satjipto., Ilmu Hukum, Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2000.

Sodik, Dikdik Mohammad., Hukum Laut Internasional dan

Pengaturannya di Indonesia, Bandung: Refika Aditama, 2011.

Starke, J.G., Pengantar Hukum Internasional, Edisi ke-10, Jakarta: Sinar

(2)

Windari, Retno., Hukum Laut Zona-Zona Maritim Sesuai UNCLOS 1982

dan Konvensi-Konvensi Bidang Maritim, Jakarta: Badan

Koordinasi Keamanan Laut, 2009.

---., Pertemuan Kelompok Ahli “Implementasi Konvensi PBB Tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS): Refleksi Peringatan World

Oceans Day”, Jakarta: Badan Pengkajian dan Pengembangan

Kebijakan kementerian Luar Negeri RI, 2009.

2. Instrumen Hukum

Konvensi Hukum Laut III PBB (United Nations Convention on The Law of

The Sea) 1982.

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 tentang

Ketentuan Pokok-Pokok Agraria.

3. Lembar Fakta

International Seabed Authority, Lembar Fakta V.3, tentang “Contractors

for Seabed Exploration”, Mei 2014.

4. Artikel/Jurnal

---.,“Prinsip-Prinsip Hukum Umum Sebagai Sumber Hukum

Internasional”.

(3)

Franckx, Erik.,2010, “The International Seabed Authority and The

Common Heritage of Mankind: The Need for States to Establish

the Outer Limits of Their Continental Shelf”, The International

Journal of Marine and Coastal Law Vol. 25, Leiden: Martinus

Nijhoff Publishers.

Hasibuan, Rosmi.,“Hak Lintas Damai (Right of Innocent Passage)

Dalam pengaturan Hukum Laut Internasional”, USU Digital

Library.

Ikeshima, Taisaku.,2012, “The Implementation Mechanism of The

United Nations Convention on The Law of The Sea (UNCLOS): A

General Overview”, Waseda Global Forum No. 9.

Soegiyono dan Mardianis, “Analisis Prinsip-Prinsip Hukum

Internasional yang Mungkin Diterapkan Dalam Pengaturan

Geostationary Orbit (GSO)”, Bidang Pengkajian Bahan Teknis

Pussisgan LAPAN.

Tanaka, Yoshifumi.,2011, “Protection of Community Interests in

International Law: The Case of The Law of The Sea”, Max Planck

Yearbook of United Nations Law Vol. 15, Leiden : Koninklijke

Brill N.V.

5. Pidato

Juwana, Hikmahanto., “ Hukum Internasional Dalam Konflik

(4)

disampaikan pada Upacara Pengukuhan Sebagai Guru Besar Tetap

Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia, pada

tanggal 10 November 2001, diakses dari http://bem.law.ui.ac.id.

Jenie, Ismijati.,“Iktikad Baik Sebagai Asas Hukum” , disampaikan dalam

pidato pengukuhan Prof. Ismijati Jenie, diakses dari

http://ugm.ac.id.

6. Slide

McFarlane, James A.R., “ISA, ICPC and Submarine Cables”, Centre of

International Law & International Cable Protection Committee,

disampaikan di National University of Singapore, pada tanggal

(5)

http://karyatulisilmiah.com/sejarah-lahirnya-hukum-laut-internasional

http://lautmaritim.blogspot.co.id/2013/03/hukum-maritim.html

http://ugm.ac.id

Referensi

Dokumen terkait

Tanpa keberadaan serangga, dunia akan menjadi tempat yang mungkin berbeda dari apa yang kita lihat sekarang, dibutuhkan penglihatan yang sangat teliti terhadap serangga agar dapat

Penulisan ilmiah ini diharapkan akan memberikan kemudahan bagi para pengguna internet untuk memperoleh resep kue yang diinginkan serta untuk menghemat pengeluaran. Proses pembuatan

Dari hasil pelaksanaan pemberian penjelasan tersebut tidak ada pertanyaan dari peserta (penyedia zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA baranq/jasa), oleh karena itu

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah 1) Menghitung dan membandingkan besarnya pendapatan yang diterima oleh petani saat musim hujan dan musim kemarau, 2)

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016| DAFTAR TABEL vii TABEL 6.10 SASARAN NAWA CITA DALAM DIMENSI PEMBANGUNAN DI WILAYAH. PULAU

2.. Unsur-unsur tindak pidana pada umumnya dapat dijabarkan kedalam unsur- unsur dasar yang terdiri dari unsur subyektif dan unsur obyektif. Unsur- unsur subjektif dari sesuatu

GIS sangat membantu dalam percobaan pertanian pada lahan miring (< 1km) dan memprediksi tentang kehilangan tanah dengan model terdistribusi. Model ini juga mampu

a. 2) Kompetisi tingkat internasional adalah kompetisi yang diselenggarakan oleh lembaga atau asosiasi tingkat internasional, atau kompetisi yang diiikuti oleh peserta