1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kosmetik merupakan salah satu kebutuhan hampir disetiap fase kehidupan seorang manusia, karena ingin selalu tampil bersih, wangi dan cantik. Menggunakan kosmetik dengan tepat membuat kulit tetap sehat dan cantik. Kosmetik yang tepat juga membantu dalam berbagai masalah kecantikan dan kesehatan kulit, seperti kulit wajah yang berminyak, jerawat dan flek hitam (Muliyawan dan Suriana, 2013).
Kosmetik riasan (dekoratif atau make-up) diperlukan untuk merias dan menutupi kekurangan pada kulit sehingga menghasilkan penampilan yang lebih menarik serta menimbulkan efek psikologis yang baik, seperti percaya diri (self confident). Dalam kosmetik riasan, peran zat warna dan pewangi sangat besar (Tranggono dan Latifah, 2007). Salah satu kosmetik riasan yang banyak digunakan adalah bedak kompak.
Bedak adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk mempoles kulit wajah dengan sentuhan artistik untuk menutupi kekurangan kecil pada kulit dan meningkatkan penampilan wajah, dengan menutupi kulit yang mengkilap akibat sekresi kelenjar sebaseus dan kelenjar keringat. Hal yang diinginkan dari bedak adalah tidak membuat kulit wajah tampak berminyak, kulit tampak lembut untuk waktu yang lama sehingga bahan-bahannya harus dapat menempel dengan waktu yang lama. Oleh karena itu tidak dibutuhkan pembedakan berulang kali (Ditjen POM, 1985).
2
Bedak padat adalah bedak kering yang diberi tekanan menjadi padatan dan biasanya digunakan dengan spons bedak. Komposisinya mirip dengan bedak tabur, tetapi efeknya pada kulit berbeda. Pengikat yang terkandung dalam bedak padat memberikan adhesi yang besar. Hasil dari proses pengepresan, ukuran partikel umumnya lebih kecil daripada bedak tabur. Bedak padat harus dapat menempel dengan mudah pada spons bedak, dan padatan bedaknya harus cukup kompak, tidak pecah atau patah dengan penggunaan normal (Tandiarang, 2011).
Warna merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penerimaan konsumen terhadap suatu produk kosmetik. Oleh karena itu pemilihan warna yang baik dan aman sangatlah penting. Saat ini penggunaan pewarna sintetis begitu pesat digunakan dan seringkali disalahgunakan. Beberapa pewarna sintetik tidak aman digunakan karena sifatnya yang toksik, bahkan bersifat karsinogenik (Andersen dan Bernard, 2001).
Pandanus conoideus atau yang lebih dikenal di Indonesia sebagai buah merah, tersebar dihampir seluruh wilayah Papua. Namun penyebaran paling dominan di Pegunungan Jayawijaya, Jayapura, Manokwari, Nabire, Timika dan Sorong. Secara tradisional, masyarakat Papua telah mengkonsumsi buah merah, baik yang tinggal di daerah pantai maupun pegunungan. Selain sebagai sumber pangan, secara turun-temurun masyarakat Papua juga memanfaatkannya sebagai pewarna alami makanan dan bahan kerajinan. Yang membuat warna merah pada buah merah adalah karotenoid (Budi dan Paimin, 2005).
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis telah mengekstraksi zat warna dari buah merah untuk digunakan sebagai pewarna dalam formulasi bedak kompak.
3 1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian adalah:
a. Apakah ekstrak buah merah dapat digunakan sebagai pewarna dalam formulasi bedak kompak?
b. Apakah ekstrak buah merah yang digunakan sebagai pewarna dalam formula bedak kompak stabil dalam penyimpanan pada suhu kamar? c. Apakah ekstrak buah merah yang digunakan sebagai pewarna dalam
formula bedak kompak menyebabkan iritasi saat digunakan?
1.3Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :
a. Ekstrak buah merah dapat digunakan sebagai pewarna dalam formula bedak kompak.
b. Ekstrak buah merah yang digunakan sebagai pewarna dalam formula bedak kompak stabil dalam penyimpanan pada suhu kamar.
c. Ekstrak buah merah yang digunakan sebagai pewarna dalam formula bedak kompak tidak menyebabkan iritasi saat digunakan.
1.4Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk membuat bedak kompak menggunakan ekstrak buah merah sebagai pewarna.
b. Untuk mengetahui kestabilan ekstrak buah merah yang digunakan
4
sebagai pewarna dalam formula bedak kompak dalam penyimpanan pada suhu kamar.
c. Untuk mengetahui ekstrak buah merah yang digunakan sebagai pewarna dalam formula bedak kompak tidak menyebabkan iritasi saat digunakan.
1.5Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan buah merah yaitu tidak hanya sebagai bahan pangan, bahan kerajinan, tetapi juga dapat digunakan sebagai bahan kosmetik dan dalam hal ini digunakan sebagai pewarna dalam formula bedak kompak.