• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Peraga Receiver RF Circuit Training System GRF3300 T1 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Peraga Receiver RF Circuit Training System GRF3300 T1 BAB II"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

4 2.1. Receiver

Penerima (Receiver) adalah sebuah alat yang menerima pancaran sinyal termodulasi dari pemancar (transmitter) dan mengubah sinyal tersebut kembali menjadi sinyal informasi asli pada pita dasar (baseband).

Gambar 2.1. Receiver [1]

2.2. Low Pass Filter

Low Pass Filter (LPF) adalah filter yang hanya melewatkan sinyal dengan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi cut-off (fc) dan akan melemahkan sinyal

dengan frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi cut-off.

Pada filter LPF yang ideal sinyal dengan frekuensi diatas frekuensi cut-off

tidak akan dilewatkan sama sekali. Rangkaian low pass filter LC merupakan jenis filter pasif, dengan respon frekuensi yang ditentukan oleh konfigurasi L dan C yang digunakan.

(2)

Gambar 2.2. Passive Low Pass Filter [1]

2.3. Low Noise Amplifier

Low Noise Amplifier (LNA) adalah penguat yang terletak pada tingkat pertama sebuah receiver (penerima). Tujuan utama sebuah LNA untuk meningkatkan penguatan dan kepekaan dari sinyal yang datang dari antena.

Pada Gambar 2.3 menunjukkan Two-stage Common Emitter Low Noise Amplifier (LNA) yang menggunakan umpan balik induktif untuk memperoleh input return loss noise figure yang optimal pada saat yang sama. Tingkat kedua meliputi struktur sirkuit common emitter yang meningkatkan penguatan total dari penguat.

Gambar 2.3. Two-stage Common Emitter Low Noise Amplifier (LNA)[1]

(3)

searah (unidirectional characteristic) yang dapat mencegah efek beban output pada input penguat.

Gambar 2.4. Cascade Inductive Series Feedback Low Noise Amplifier

(LNA) [1]

2.4. Mixer

Mixer bertujuan untuk mengubah frekuensi. Dalam sistem receiver

(penerima), sinyal akan diubah menjadi sinyal intermediate (menengah) untuk ditangani di sirkuit baseband. Gambar 2.5 menujukan mixer dengan dual gate FET yang digunakan karena memiliki koneksi Schottky yang lebih banyak daripada

single gate FET.

(4)

2.4.1.Parameter Mixer 2.4.1.1. Conversion Loss/Gain

Mixer dapat mengubah frekuensi yang berbeda. Misalnya, sinyal RF dan sinyal IF yang cukup besar. Oleh karena itu diperlukannya atenuasi atau amplifikasi oleh mixer dari sinyal yang bergeser. Conversion gain dapat bernilai positif atau negatif. Conversion gain yang bernilai negatif sering dinyatakan sebagai conversion loss.

2.4.1.2. Isolation

Untuk mencegah gangguan antar sinyal, isolasi merupakan faktor yang penting bagi mixer. Isolasi didefinisikan sebagai atenuasi dalam dB antara masukan sinyal dan level pengukuran di setiap port. Mixer membutuhkan sebuah sinyal local oscillator (LO) untuk tindakan ke tahap mixing. Cukup atau berlebihan dari LO drive akan menurunkan kinerja dari mixer.

Jika sinyal LO bocor ke port masukan, sinyal LO akan melewati antena dan menyebar ke ruang bebas. Situasi ini akan menyebabkan gangguan komunikasi. Jika sinyal LO bocor ke port IF, maka rangkaian IF menjadi saturasi dan tidak memungkinkan beroperasi dengan benar. Selain itu, kebocoran sinyal akan juga menyebabkan conversion loss lebih banyak lagi.

2.5. Band Pass Filter

Band pass filter adalah filter yang melewatkan sinyal pada range frekuensi diatas frekuensi batas bawah (fL) dan dibawah frekuensi batas atas (fH).Oleh karena

itu, ketika frekuensi sinyal terletak diantara band pass maka sinyal akan melewatinya dengan lancar.

(5)

Gambar 2.7. Respon Frekuensi Band Pass Filter [1]

Pada Gambar 2.7 menujukan respon frekuensi band pass filter. Bila frekuensi lebih rendah dari f1, band pass filter akan dianggap seperti high pass filter,

yang memungkinkan frekuensi sinyal lebih tinggi daripada f3 melewatinya. Disisi

lain, bila frekuensi sinyal lebih tinggi dari f2, band pass filter dapat dianggap

sebagai low pass filter yang melewatkan sinyal yang lebih rendah dari f4.

2.6. Demodulasi

Demodulasi adalah proses suatu sinyal modulasi yang dibentuk kembali seperti aslinya dari suatu gelombang pembawa (carrier wave) yang termodulasi oleh rangkaian. Jadi, sinyal informasi dikeluarkan lagi dari frekuensi carrier menjadi sinyal aslinya. Demodulasi adalah proses yang berlawanan dengan modulasi.

Gambar

Gambar 2.1. Receiver [1]
Gambar 2.3. Two-stage Common Emitter Low Noise Amplifier (LNA) [1]
Gambar 2.5. Dual gate FET Mixer [1]
Gambar 2.8. Demodulator [1]

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pertanyaan yang telah dituliskan pada bagian pendahuluan yaitu bangunan bersejarah manakah yang memiliki nilai kesejarahan dan berkarakteristik untuk dapat

Energi termal atau kalor ( Q) adalah energi yang mengalir dari benda yang satu ke Q) adalah energi yang mengalir dari benda yang satu ke benda yang lain karena

KI 4 4 Melaksanakan Melaksanakan tugas sp tugas spesifik, esifik, dengan dengan menggunakan menggunakan alat, alat, informasi, informasi, dan dan prosedur

The revision regarding the appropriateness with the newest curriculum, syllabus, and the learning outcome were not conducted because based on the head of English

Yusril sebelumnya bertindak sebagai pengacara Parlin Riduansyah, dia dulu pernah mengajukan uji materi pasal tersebut ke MK namun ditolak.Pasal 197 ayat (2) KUHAP tidak dapat

Dari pengertian diatas dapat kami simpulkan bahwa pengertian sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas beberapa komponen atau elemen yang saling berhubungan atau saling

Berdasarkan model di atas, maka dapat dikatakan bahwa penggunaan web terhadap kepuasan aktivitas belajar bagi pengguna wanita variabel Performance Expectancy (PE) yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Perpustakaan Desa Ngudi Kawruh dalam menarik pengguna perpustakaan, dan hambatan- hambatan yang dihadapi oleh