• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Perjanjian Pemberian Pinjaman Bantuan Modal Bagi Usaha Kecil Dalam Program Kemitraan pada PT. Angkasa Pura II (Persero)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Perjanjian Pemberian Pinjaman Bantuan Modal Bagi Usaha Kecil Dalam Program Kemitraan pada PT. Angkasa Pura II (Persero)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PERJANJIAN

PEMBERIAN PINJAMAN BANTUAN MODAL BAGI USAHA

KECIL DALAM PROGRAM KEMITRAAN PADA PT. ANGKASA

PURA II (PERSERO)

TESIS

Oleh

MUHARROIMI SOUVANNY

137011050/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PERJANJIAN

PEMBERIAN PINJAMAN BANTUAN MODAL BAGI USAHA

KECIL DALAM PROGRAM KEMITRAAN PADA PT. ANGKASA

PURA II (PERSERO)

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

MUHARROIMI SOUVANNY

137011050/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN

PERJANJIAN PEMBERIAN PINJAMAN

BANTUAN MODAL BAGI USAHA KECIL

DALAM PROGRAM KEMITRAAN PADA PT.

ANGKASA PURA II (Persero)

Nama Mahasiswa : MUHARROIMI SOUVANNY

Nomor Pokok : 137011050

Program Studi : Kenotariatan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Pembimbing Pembimbing

(Prof. Dr. Suhaidi, SH, M.H) (Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 11 Februari 2016

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

Anggota : 1. Prof. Dr. Suhaidi, SH, M.H

2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

3. Dr. Mahmul Siregar, SH, MHum

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : MUHARROIMI SOUVANNY

Nim : 137011050

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBERIAN PINJAMAN BANTUAN MODAL BAGI USAHA KECIL DALAM PROGRAM

KEMITRAAN PADA PT. ANGKASA PURA II

(PERSERO)

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri

bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena

kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi

Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas

perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan

sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

Nama : MUHARROIMI SOUVANNY

(6)

i ABSTRAK

Dalam Pasal 1 ayat (1) bagian e Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 dinyatakan bahwa maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah untuk turut aktif memberikan bimbingan, dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat. Selain itu, dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan diyatakan bahwa perusahaan BUMN wajib melaksanakan Program Kemitraan. Berdasar hal tersebut, PT. Angkasa Pura II (Persero) membuat unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang memberikan pinjaman untuk membiayai modal kerja dan/atau pembelian aset tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan usaha kecil dengan berbentuk perjanjian di bawah tangan.

Yang menjadi permasalahan dalam tesis ini adalahPerjanjian Pemberian Pinjaman Bantuan Modal bagi usaha kecil dalam Program Kemitraan, kedudukan para pihak dalam pemberian pinjaman bantuan modal bagi usaha kecil dalam Program Kemitraan, dan cara penyelesaian wanprestasi bagi para pihak dalam perjanjian pemberian pinjaman bantuan modal bagi usaha kecil dalam Program Kemitraan. Masalah-masalah tersebut akan dijawab dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis, dengan analisis data secara kualitatif.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa perjanjian antara PT. Angkasa Pura II (Persero) dan Mitra Usaha dituangkan dalam surat perjanjian/kontrak sesuai Pasal 11 Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-09/MBU/07/2015 dengan judul Perjanjian Kredit disebabkan sifatnya yang hampir sama dengan kredit dimana Mitra Binaan mengembalikan dana dengan mencicil. Perjanjian tersebut dilaksanakan dengan format baku/standar yang tercantum pada Pasal 3 mengenai Bukti Perikatan, Pasal 5 mengenai Hak dan Kewajiban, Pasal 6 mengenai Sanksi, dan Pasal 7 mengenai Penyelesaian Tunggakan. Selain itu dalam perjanjian tersebut terdapat pengenaan jasa administrasi sebesar 6 % (enam persen) per tahun dari limit pinjaman yang bertentangan dengan tujuan untuk memberikan bantuan kepada Mitra Usaha. Hendaknya PT. APII dan Mitra Binaan saling bekerjasama dan bermitra agar hubungan yang saling menguntungkan dapat tercipta. Ketika Mitra Binaan tidak dapat mengembalikan pinjaman, maka usaha-usaha untuk memulihkan pinjaman dilakukan dengan cara penjadwalan kembali (rescheduling) atau dengan cara penyesuaian persyaratan (reconditioning). PT. AP II lebih memilih cara tersebut disebabkan cara tersebut lebih efektif dan efisien.

Penelitian ini menyarankan agar PT. AP II sebagai pihak yang lebih dominan dapat mengikutsertakan Mitra Binaan dalam pembuatan perjanjian, pemerintah lebih memperhatikan pengaturan tentang praktik pemberian pinjaman bantuan modal di Indonesia dan PT. AP II dapat memperbesar jumlah ekuitas yang dimilikinya sehingga pengenaan jasa administrasi kepada Mitra Binaan dapat diperkecil dan resiko Mitra Binaan yang tidak dapat mengembalikan dana yang dipinjaman dapat diperkecil.

(7)

ii ABSTRACT

Article 1, paragraph 1, section c of Law No. 19/2003 states that the aim of the establishment of BUMN (State’s Owned Enterprises) is to actively provide guidance and aid for small economic businesses, cooperatives, and people. Besides that, Article 2, paragraph 1 of the Regulation of the Minister of State for BUMN No PER-09/MBU/07/2015 on BUMN Partnership Program and Environmental Development Program states that BUMN companies are required to carry out Partnership program. Therefore, PT Angkasa Pura II (Persero) creates PKBL (Partnership and Environmental Development) program units which give capital loan and/or buying permanent assets in order to increase production and sale of small businesses by establishing underhanded agreement.

The problems of the thesis were how about the agreement for giving capital loan to small businesses in partnership program, how about the position of the stakeholders in giving capital loan to small businesses in partnership program, and how about the method of settling default for stakeholders in the agreement of giving capital loan to small businesses in partnership program. These problems would be answered by using judicial normative and descriptive analytic method with qualitative data analysis.

The conclusion of the research is that the agreement between PT Angkasa Pura II (Persero) and business partner embodied in the contract which is in accordance with Article 11 of the Regulation of the minister of State for BUMN No PER-09/MBU/07/2015 which is called Credit Contract because its nature is nearly the same as the credit in which fostered partners pay it by installment. The agreement is made in standard format in Article 3 on Evidence of Contract, Article 5 on Right and Obligation, Article 6 on Sanction, and Article 7 on Settling Overdue Payment. Besides that, in the contract is the charge for administrative service of 6% (six percent) per year of the credit limit which is contrary to the purpose of providing aid for business partners. It is expected that PT AP II and fostered partners cooperate and act as partners so that mutually beneficial relationship can be realized. When fostered partners are not able to return their loan, the effort to recover it is by rescheduling or by reconditioning. It seems that PT AP II chooses this method since it is more effective and efficient.

It is recommended that the management of PT AP II as the more dominant party make fostered partners participate in making the contract, the government pay more attention to organizing the practice of giving capital loan in Indonesia, and PT AP II be able to increase the amount of its equity so that the charge for administrative service can be reduced and the risk of fostered partners that cannot return the loan can also be reduced.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang maha

Esa, yang telah memberikan segala berkat dan limpahan rahmat serta hidayah-Nya,

sehingga penulis diberikan kesehatan, ketabahan maupun petunjuk, sehingga pada

akhirnya dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul TINJAUAN

YURIDIS PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBERIAN PINJAMAN

BANTUAN MODAL BAGI USAHA KECIL DALAM PROGRAM

KEMITRAAN PADA PT. ANGKASA PURA II (Persero).

Penulisan tesis ini merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi untuk

memperoleh gelar Magister dalam bidang Ilmu Kenotariatan di Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari tesis ini memiliki kelemahan dan kekurangan, maka

dengan segala kerendahan hati penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang

membangun guna memperbaiki dan menyempurnakan tesis ini.

Dalam kesempatan ini pula penulis menyadari bahwa segala keberhasilan itu

adalah semata-mata berkat adanya rahmat dan ridho dari Allah SWT dan bantuan dari

semua pihak yang telah diberikan kepada penulis baik yang sifatnya materil maupun

moril dalam menjalani proses dan penyelesaian tesis ini. Untuk hal itu penulis sangat

berhutang budi kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, dorongan

semangat maupun sumbangan pikiran yang sangat berharga. Oleh karenanya penulis

mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang terhormat dan amat

terpelajar BapakProf. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS, CNselaku Pembimbing I

penulis, yang terhormat dan amat terpelajar Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH., M.H,

selaku Pembimbing II penulis, dan yang terhormat dan amat terpelajar Ibu Dr. T.

Keizerina Devi A. SH, CN, MHum, selaku Pembimbing III penulis yang telah

dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan

(9)

iv

Kemudian kepada Dosen Penguji yang terhormat dan amat terpelajar Bapak

Dr. Mahmul Siregar, SH, Mhum dan yang terhormat dan amat terpelajar Bapak

Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum, yang telah berkenan memberikan masukan

dan arahan yang konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar

hasil sampai pada tahap ujian tertutup sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih

sempurna dan terarah.

Dalam kesempatan ini penulis juga dengan tulus mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, MHum

sekaligus Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

2. Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara,Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN.

3. Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara,Ibu Dr. T. Keizerina Devi A. SH, CN, MHum.

4. Bapak dan Ibu Guru Besar juga Dosen Pengajar pada Program Studi Magister

Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah

mendidik dan membimbing penulis selama menempuh pendidikan di Program

Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

5. Para pegawai/karyawan pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara yang selalu membantu penulis dalam hal

kelancaran manajemen administrasi yang penulis butuhkan.

Dalam kesempatan ini penulis turut menghaturkan sembah sujud dan ucapan

terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda H. Mohammad Siddik, S.H,

M.Hum, dan Almh. Ibunda Hj. Misfanni, S.H yang telah memberikan dukungan,

semangat, nasehat dan doa kepada penulis untuk terus menjalani dan menekuni dunia

pendidikan. Tidak mungkin rasanya penulis dapat menjadi seperti sekarang ini tanpa

kesabaran, doa dan restu Ayahanda dan Ibunda tersayang. Demikian juga terima

(10)

v

keponakan yang lucu Yasmine Humaira Maja yang telah menemani dan menjadi

penghibur bagi penulis.

Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada sahabat yang saya

sayangi Feranita Barus, Noni Hardiyanti, Indamayasari yang selama ini telah

memberikan dukungan dan semangat bagi penulis ketika menimba ilmu di Program

Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Penulis berharap semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan

kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT dan agar selalu

dilimpahkan kebaikan, kesehatan dan rezeki yang berlimpah.

Demikianlah kata pengantar ini penulis sampaikan. Akhir kata dengan segala

kekurangan dan keterbatasan penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat

bagi penulis dan pembaca.

Medan, Februari 2016 Hormat Saya

(11)

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : MUHARROIMI SOUVANNY

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir : Medan/17 Juli 1991

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat : Jl. Tembakau 19 No. 3, Medan

No. HP/ Telp. Rumah : 081264936683 / 061-8363275

II. PENDIDIKAN

SD : SD. YP. TIMBUL JAYA II MEDAN

SMP : SMP Negeri 10 MEDAN

SMA : SMA KEMALA BHAYANGKARI I MEDAN

STRATA I : FAKULTAS HUKUM USU

(12)

vii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Keaslian Penelitian ... 7

F. Kerangka Teori dan Konsepsional ... 8

1. Kerangka Teori ... 8

2. Konsepsional ... 14

G. Metode Penelitian ... 16

1. Sifat dan Jenis Penelitian ... 16

2. Lokasi Penelitian ... 17

3. Sumber Data ... 17

4. Metode dan Alat Pengumpulan Data ... 19

5. Analisis Data ... 20

BAB II PERJANJIAN PEMBERIAN PINJAMAN BANTUAN MODAL BAGI USAHA KECIL DALAM PROGRAM KEMITRAAN ... 21

A. Pengertian Perjanjian ... 21

B. Syarat-syarat Sah Perjanjian ... 24

(13)

viii

BAB III KEDUDUKAN PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN

PEMBERIAN PINJAMAN BANTUAN MODAL BAGI USAHA

KECIL DALAM PROGRAM KEMITRAAN PADA PT. AP II .... 41

A. PT. ANGKASA PURA II (Persero) ... 41

1. Sejarah PT. Angkasa Pura II (Persero) ... 41

2. Unit Fungsi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di PT. AP II... 44

3. Sumber Dana ... 49

4. Penggunaan Dana ... 52

5. Kerjasama dengan BUMN Penyalur dan/atau Lembaga Penyalur... 54

B. Usaha Kecil ... 55

1. Pengertian Usaha Kecil ... 55

2. Asas dan Tujuan Usaha Kecil ... 56

3. Prinsip dan Tujuan Pemberdayaan Usaha Kecil ... 58

4. Kriteria Usaha Kecil ... 59

C. Syarat dan Prosedur Perjanjian Pemberian Pinjaman Bantuan Modal ... 60

D. Analisis Kedudukan Para Pihak dalam Perjanjian Pemberian Pinjaman Bantuan Modal ... 70

BAB IV WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PEMBERIAN PINJAMAN BANTUAN MODAL... 81

A. Pengertian Wanprestasi secara Umum ... 81

B. Wanprestasi dalam Perjanjian Pemberian Pinjaman Bantuan Modal ... 86

C. Penyelesaian Wanprestasi dalam Perjanjian Pemberian Pinjaman Bantuan Modal ... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 100

A. Kesimpulan ... 100

B. Saran ... 102

DAFTAR PUSTAKA ... 103

Referensi

Dokumen terkait

- dalam APT, return sekuritas dipengaruhi berbagai macam faktor yang bisa menjadi sumber risiko (tidak hanya beta saja).. ABRITAGE PRICING

Pada umumnya alkana merupakan hidrokarbon yang terbanyak tetapi kadang-kadang (disebut sebagai crude napthenic) mengandung sikloalkana sebagai komponen yang terbesar, sedangkan

Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar matematika antara yang diajarkan dengan menggunakan pendekatan RME dengan open ended pada materi bangun

Belajar mudah penelitian untuk guru, karyawan dan peneliti pemula. Psikologi kepribadian edisi revisi. Malang: UMM Press. Pengaruh atribut produk, harga dan promosi

jarak data ke-i terhadap semua data dari klaster yang lain tidak dalam satu klaster dengan data ke-i, kemudian... Nilai sillhouette coefficient yang mendekati 1

[r]

But, then, accord- ing to Madjid (1992:25), the value of meaning and purpose are not automatically positive, because whatever ideologies or ways of life have possibil- ity to

The impact of higher ignition voltage of the aftermarket ignition coil was proven to be more prevalent than the influence of advanced ignition timing of the