• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertumbuhan Dan Perkembangan Beberapa Genotipe Ubikayu (Manihot Esculenta Crantz.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pertumbuhan Dan Perkembangan Beberapa Genotipe Ubikayu (Manihot Esculenta Crantz.)"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN PENELITIAN Persiapan Lahan

Disiapkan lahan dengan panjang 21 m dan lebar 12 m yang kemudian

dibersihkan dari gulma. Dalam persiapan lahan dilakukan pembuatan plot dengan

4 baris petakan dan 7 banjar petakan dan bedengan. Luas dari setiap plot yaitu

2 m x 2 m. Dalam persiapan lahan juga dilakukan pembuatan parit sedalam ±25

cm agar drainase tetap terjaga.

Persiapan Bibit

Pemilihan bibit atau bahan tanaman diambil dari beberapa lokasi yang

telah di survey terlebih dahulu. Bibit didapatkan dari sekitar lahan pertanaman

agar memudahkan dalam pengangkutan dan penanaman. Pengambilan bibit

dilakukan sekitar seminggu sebelum penanaman. Bibit yang diambil harus berasal

dari tanaman yang kokoh, tumbuh tegak berumur diatas 7 bulan. Ukuran diameter

bibit yang digunakan yaitu ±2,5 cm atau dibuat seseragam mungkin. Panjang

ukuran stek yang digunakan yaitu 25 cm. Bahan tanam ditanam dengan posisi

tegak dan bahan tanam yang digunakan dipotong dengan sistem gergaji rata.

Penanaman

Sebelum dilakukan penanaman dilakukan seleksi terlebih dahulu stek yang

akan ditanam. Stek ditanam dengan cara menancapkan stek ke tanah sedalam 5

cm. Posisi stek jangan sampai terbalik. Tanda yang dapat kita lihat dari arah mata

dari tiap ruas batang yang di stek. Arah mata tunas menuju ke atas dibawahnya

(2)

Pemupukan

Pupuk dasar diberikan pada awal penanaman dan pupuk susulan

diaplikasikan 1 bulan setelah tanam, dengan ditugalkan pada jarak 10 – 15 cm dari

pangkal batang (0,972 gr Urea/tanaman, 0,972 gr SP36/tanaman, dan 0,50 gr

KCL/tanaman).

Pemeliharaan Tanaman Penyiraman

Penyiraman dilakukan sesuai kondisi cuaca di lapangan. Penyiraman

dilakukan pagi atau sore hari. Pada penelitian ini tidak diperlukan pengairan.

Penyiangan

Salah satu kegiatan menghindari persaingan antara gulma dan tanaman,

maka dilakukan penyiangan. Kelemahan ubi kayu adalah pada fase pertumbuhan

awal tidak mampu berkompetisi dengan gulma. Periode kritis atau periode

tanaman harus bebas gangguan gulma saat berumur antara 5 – 10 minggu setelah

tanam. Bila pengendalian gulma tidak dilakukan selama periode kritis tersebut,

produktivitas dapat turun sampai 75% dibandingkan kondisi bebas gulma. Oleh

karena itu, pengendalian gulma dilakukan pada 2 tahap, yaitu pada umur 4 – 5

minggu setelah tanam dan 8 minggu setelah tanam. Penyiangan gulma dilakukan

secara manual atau menggunakan cangkul dengan membersihkan gulma yang ada

di dalam maupun diluar plot penelitian. Penyiangan dilakukan sesuai dengan

kondisi lapangan.

(3)

Pembumbunan dilakukan 1 bulan setelah tanam. Pembumbunan dilakukan

untuk mendapatkan tekstur tanah yang gembur yang dibutuhkan untuk

perkembangan ubi kayu.

Panen

Panen dilakukan pada saat tanaman berumur 6 bulan dengan mencabut

tanaman sampel kemudian diukur peubah amatannya.

Peubah Amatan Tinggi Tanaman (cm)

Tinggi tanaman diukur menggunakan meteran dari pangkal batang sampai

ujung daun tertinggi. Pengukuran tanaman dilakukan dengan menggunakan

penggaris / meteran. Pengamatan dilakukan tanaman berumur 2 MST selama dua

minggu sekali.

Diameter batang (cm)

Pengukuran diameter batang dilakukan pada saat tanaman berumur 2

MST. Pengukuran dilakukan menggunakan jangka sorong.

Warna daun pucuk

Pengamatan warna daun pucuk dilakukan dengan cara visual sesuai

dengan karakteristik yang telah ditentukan.

Warna daun

Pengamatan warna daun dilakukan dengan cara visual sesuai dengan

karakteristik yang telah ditentukan.

Jumlah lobus daun

Jumlah Lobus daun dihitung secara langsung manual. Diamati daun pada

(4)

Panjang lobus/lebar lobus daun

Diukur dua daun dari bagian tengah tanaman. Diukur dari perpotongan

semua lobus sampai pada bagian tengah lobus.

Panjang petiole

Panjang lobus dan panjang petiole diukur menggunakan penggaris secara

manual. Diamati pada bagian tengah sepertiga tanaman.

Warna petiole

Pengamatan warna petiole dilakukan secara visual sesuai dengan

karakteristik yang ditentukan.

Panjang ubikayu (cm)

Dilakukan perhitungan panjang akar tanaman ubi kayu yang telah dipanen.

Panjang akar dapat diukur dengan menggunakan penggaris.

Jumlah ubikayu per pohon

Perhitungan jumlah akar ubi kayu dilakukan setelah pemanenan.

Dilakukan pemisahan perlakuan pada saat pemanenan. Dihitung jumlah akar yang

didapat.

Diameter ubikayu (mm)

Dilakukan pengamatan diameter akar. Pengamatan dilakukan

menggunakan jangka sorong.

Warna batang atas

Pengamatan batang dilakukan dengan cara visual sesuai dengan

(5)

Warna batang bawah

Pengamatan batang dilakukan dengan cara visual sesuai dengan

karakteristik yang telah ditentukan.

Warna kulit luar ubikayu

Warna kulit luar ditentukan dengan melihat warna kulit dalam dicocokkan

dengan deskripsi tanaman ubi kayu.

Warna kulit dalam ubikayu

Warna kulit kedua diamati secara visual setelah kulit buah dikupas

kemudian diamati warna kulit kedua umbi lalu dikupas lagi untuk melihat kulit

dalam sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan.

Bobot ubikayu (kg)

Setelah dilakukan pengukuran panjang dan jumlah akar dilakukan

(6)

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Tabel 1. Hasil identifikasi karakter ubikayu Adira 1 Umur 6 bulan

Parameter Ciri-ciri

1. Umur mulai berbunga

2. Panjang/lebar lobus daun

3. Panjang petiole

4. Jumlah lobus daun

5. Warna petiole

6. Warna pucuk daun

7. Warna daun

8. Tinggi tanaman

10. Warna batang atas

11. Warna batang bawah

12. Warna kulit luar ubikayu

13. Warna kulit dalam ubikayu

14. Diameter ubikayu

15. Panjang ubikayu

16. Jumlah ubikayu

17. Hasil ubikayu (kg/tanaman)

(7)

Adapun sampel ubikayu varietas Adira 1 di lampirkan pada Gambar 1

berikut

a. Ubikayu Adira 1 b. Daun pucuk

c. Daun dan tangkai daun d. Batang bawah tengah dan atas

Keterangan:

1. Kulit luar ubikayu

2. Kulit kedua ubikayu

3. Warna ubikayu 4.

1 2 3 e. ubikayu dan kulit ubikayu

(8)

Tabel 2. Hasil identifikasi karakter ubikayu Valencia Umur 6 bulan

Parameter Ciri-ciri

1. Umur mulai berbunga

2. Panjang/lebar lobus daun

3. Panjang petiole

4. Jumlah lobus daun

5. Warna petiole

6. Warna pucuk daun

7. Warna daun

8. Tinggi tanaman

10. Warna batang atas

11. Warna batang bawah

12. Warna kulit luar ubikayu

13. Warna kulit dalam ubikayu

14. Diameter ubikayu

15. Panjang ubikayu

16. Jumlah ubikayu

17. Hasil ubikayu (kg/tanaman)

(9)

Adapun sampel ubikayu genotipe Valencia di lampirkan pada Gambar 2

berikut

a. Ubikayu Valencia b. Daun pucuk

c. Daun dan tangkai daun d. Batang bawah tengah dan atas

keterangan:

1. Kulit luar ubikayu

2. Kulit kedua ubikayu

3. Warna ubikayu

1 2 3 e. ubikayu dan kulit ubikayu

(10)

Tabel 3. Hasil identifikasi karakter ubikayu Malang Umur 6 bulan

Parameter Ciri-ciri

1. Umur mulai berbunga

2. Panjang/lebar lobus daun

3. Panjang petiole

4. Jumlah lobus daun

5. Warna petiole

6. Warna pucuk daun

7. Warna daun

8. Tinggi tanaman

10. Warna batang atas

11. Warna batang bawah

12. Warna kulit luar ubikayu

13. Warna kulit dalam ubikayu

14. Diameter ubikayu

15. Panjang ubikayu

16. Jumlah ubikayu

17. Hasil ubikayu (kg/tanaman)

(11)

Adapun sampel ubikayu genotipe Malang di lampirkan pada Gambar 3

berikut

a. Ubikayu Malang b. Daun pucuk

c. daun dan tangkai daun d. batang bawah. tengah dan atas

keterangan:

1. Kulit luar ubikayu

2. Kulit kedua ubikayu

3. Warna ubikayu

1 2 3 e. ubikayu dan kulit ubikayu

(12)

Tabel 4. Hasil identifikasi karakter ubikayu Malaysia Umur 6 bulan

Parameter Ciri-ciri

1. Umur mulai berbunga

2. Panjang/lebar lobus daun

3. Panjang petiole

4. Jumlah lobus daun

5. Warna petiole

6. Warna pucuk daun

7. Warna daun

8. Tinggi tanaman

10. Warna batang atas

11. Warna batang bawah

12. Warna kulit luar ubikayu

13. Warna kulit dalam ubikayu

14. Diameter ubikayu

15. Panjang ubikayu

16. Jumlah ubikayu

17. Hasil ubikayu (kg/tanaman)

(13)

Adapun sampel ubikayu genotipe Malaysia di lampirkan pada Gambar 4

berikut :

a. Ubikayu Malaysia b. Daun pucuk

c. daun dan tangkai daun d. batang bawah. tengah dan atas

keterangan:

1. Kulit luar ubikayu

2. Kulit kedua ubikayu

3. Warna ubikayu

1 2 3 e. ubikayu dan kulit ubikayu

(14)

Tabel 5. Hasil identifikasi karakter ubikayu Gajah Umur 6 bulan

Parameter Ciri-ciri

1. Umur mulai berbunga

2. Panjang/lebar lobus daun

3. Panjang petiole

4. Jumlah lobus daun

5. Warna petiole

6. Warna pucuk daun

7. Warna daun

8. Tinggi tanaman

10. Warna batang atas

11. Warna batang bawah

12. Warna kulit luar ubikayu

13. Warna kulit dalam ubikayu

14. Diameter ubikayu

15. Panjang ubikayu

16. Jumlah ubikayu

17. Hasil ubikayu (kg/tanaman)

(15)

Adapun sampel ubikayu genotipe Gajah di lampirkan pada Gambar 5

berikut :

a. Ubikayu Gajah b. Daun pucuk

c. daun dan tangkai daun d. batang bawah. tengah dan atas

keterangan:

1. Kulit luar ubikayu

2. Kulit kedua ubikayu

3. Warna ubikayu

1 2 3 e. ubikayu dan kulit ubikayu

(16)

Tabel 6. Hasil identifikasi karakter ubikayu Putih Umur 6 bulan

Parameter Ciri-ciri

1. Umur mulai berbunga

2. Panjang/lebar lobus daun

3. Panjang petiole

4. Jumlah lobus daun

5. Warna petiole

6. Warna pucuk daun

7. Warna daun

8. Tinggi tanaman

10. Warna batang atas

11. Warna batang bawah

12. Warna kulit luar ubikayu

13. Warna kulit dalam ubikayu

14. Diameter ubikayu

15. Panjang ubikayu

16. Jumlah ubikayu

17. Hasil ubikayu (kg/tanaman)

(17)

Adapun sampel ubikayu genotipe Putih di lampirkan pada Gambar 6

berikut:

a. Ubikayu Putih b. Daun pucuk

c. daun dan tangkai daun d. batang bawah. tengah dan atas

keterangan:

1. Kulit luar ubikayu

2. Kulit kedua ubikayu

3. Warna ubikayu

1 2 3

e. ubikayu dan kulit ubikayu

(18)

Tabel 7. Hasil identifikasi karakter ubikayu Pulut Umur 6 bulan

Parameter Ciri-ciri

1. Umur mulai berbunga

2. Panjang/lebar lobus daun

3. Panjang petiole

4. Jumlah lobus daun

5. Warna petiole

6. Warna pucuk daun

7. Warna daun

8. Tinggi tanaman

10. Warna batang atas

11. Warna batang bawah

12. Warna kulit luar ubikayu

13. Warna kulit dalam ubikayu

14. Diameter ubikayu

15. Panjang ubikayu

16. Jumlah ubikayu

17. Hasil ubikayu (kg/tanaman)

(19)

Adapun sampel ubikayu genotipe Pulut di lampirkan pada Gambar 7

berikut:

a. Ubikayu Pulut b. Daun pucuk

c. daun dan tangkai daun d. batang bawah. tengah dan atas

keterangan:

1. Kulit luar ubikayu

2. Kulit kedua ubikayu

3. Warna ubikayu

1 2 3 e. ubikayu dan kulit ubikayu

(20)

Tinggi Tanaman Ubikayu

Berdasarkan data pengamatan tinggi tanaman umur 2 MST, 4 MST, 6

MST, 8 MST, 12 MST, 16 MST dan 24 MST serta sidik ragamnya dapat dilihat

pada Lampiran 4, 5, 6, 7, 9, 10, dan 12 yang menunjukkan bahwa genotipe

berbeda nyata pada umur 2 MST, 4 MST, 6 MST, 8 MST, 12 MST, 16 MST dan

24 MST. Rataan tinggi tanaman ubikayu pada beberapa genotipe dapat dilihat

pada Tabel 8.

Tabel 8. Rataan Tinggi Tanaman (cm) pada umur 2 MST, 4 MST, 6 MST, 8 MST, 12 MST, 16 MST dan 24 MST

Genotipe Umur (MST)

2 4 6 8 12 16 24

....cm....

Adira1 5,61b 13,03c 25,10c 45,54c 101,21b 144,43a 221,29b

Valencia 8,93a 17,66ab 31,87abc 55,46bc 109,20b 162,73b 231,13b

Malang 9,07a 20,98a 36,20a 65,32ab 119,28ab 172,09ab 245,01ab

Malaysia 7,53ab 16,01bc 29,57abc 54,07bc 103,33b 158,71b 236,57b

Gajah 5,79b 13,47c 26,32bc 44,05c 98,15b 142,74b 217,93b

Putih 7,08ab 16,56bc 30,66abc 60,19ab 107,81b 149,23b 209,51b

Pulut 6,43b 14,95bc 32,04ab 68,81a 140,26a 199,67b 277,48a Keterangan : Angka-angka yang diikuti notasi yang sama pada kolom yang sama

menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%.

Pada tinggi tanaman 24 MST, dimana genotipe Pulut mempunyai rataan

tinggi tanaman tertinggi (277,48 cm) yang berbeda nyata dengan varietas Adira 1

(221,29 cm), genotipe Valencia (231,13 cm), genotipe Malaysia (236,57 cm),

genotipe Gajah (217,93 cm), dan genotipe Putih (209,51 cm), tetapi tidak berbeda

(21)

Diameter Batang

Berdasarkan data pengamatan diameter batang umur 2 MST s/d 24 MST

serta sidik ragamnya dapat dilihat pada Lampiran 13 s/d 21 yang menunjukkan

bahwa genotipe berbeda nyata pada umur 2 MST s/d 24 MST. Rataan diameter

batang ubikayu pada beberapa genotipe dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Rataan Diameter Batang pada umur 2 MST s/d 24 MST

Umur Keterangan : Angka-angka yang diikuti notasi yang sama pada kolom yang sama

menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%

Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat bahwa genotipe tanaman berbeda nyata

pada diameter batang tanaman 24 MST, dimana genotipe Malang mempunyai

rataan diameter batang tertinggi (31,26 mm) dan berbeda nyata dengan genotipe

Pulut (27,39 mm), genotipe Adira1 (22,36 mm) dan genotipe Putih (23,41 mm),

tetapi tidak berbeda nyata dengan, genotipe Valencia (23,88 mm), genotipe

(22)

Panjang Ubikayu (cm)

Berdasarkan data pengamatan dan sidik ragam diketahui genotipe tanaman

ubikayu pada umur 24 MST tidak berbeda nyata antar tanaman genotipe

pada panjang ubikayu. Rataan panjang ubikayu dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Rataan panjang ubikayu

Perlakuan Rataan

...cm...

Adira1 25,69

Valencia 28,64

Malang 30,21

Malaysia 29,28

Gajah 28,70

Putih 28,70

Pulut 27,52

Rataan 28,39

Berdasarkan Tabel 11 dapat diketahui bahwa rataan panjang ubikayu pada

umur 24 MST didapat rataan tertinggi pada genotipe Malang 30,21 cm dan yang

terendah pada varietas Adira 1 yaitu 25,69 cm.

Jumlah ubikayu per pohon

Berdasarkan data pengamatan dan sidik ragam diketahui genotipe tanaman

ubikayu pada umur 24 MST tidak berbeda nyata antar genotipe pada jumlah

(23)

Tabel 12. Rataan umlah ubikayu per pohon

Perlakuan Rataan

Adira 1 11,25

Berdasarkan tabel 12 dapat diketahui bahwa rataan jumlah ubikayu per

pohon pada umur 24 MST didapat rataan tertinggi pada genotipe Malang yaitu

14,69 dan yang terendah pada genotipe Gajah yaitu 9,06.

Diameter Ubikayu (mm)

Berdasarkan data pengamatan diameter ubikayu serta sidik ragamnya

dapat dilihat pada Lampiran 27 yang menunjukkan bahwa genotipe tanaman

ubikayu pada umur 24 MST berbeda nyata terhadap diameter ubikayu. Rataan

diameter ubikayu pada beberapa genotipe dapat dilihat pada tabel 27.

Tabel 13. Rataan Diameter Ubikayu

Perlakuan Rataan

...mm...

(24)

Berdasarkan Tabel 13 dapat dilihat bahwa genotipe Valencia (29,53 mm),

varietas Adira 1 (36,31 mm), dan genotipe Pulut (36,65 mm) tidak berbeda nyata

dengan genotipe Malaysia (33,95 mm), dan genotipe Putih (32,70 mm), tetapi

berbeda nyata dengan genotipe Malang (29,53 mm) dan genotipe Gajah

(26,79 mm).

Bobot Ubikayu (kg)

Berdasarkan data pengamatan dan sidik ragam diketahui genotipe tanaman

ubikayu pada umur 24 MST tidak berbeda nyata antar genotipe pada bobot

ubikayu. Rataan bobot ubikayu dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Rataan bobot ubikayu

Perlakuan Rataan

...kg...

Berdasarkan Tabel 14 dapat diketahui bahwa rataan bobot ubikayu pada

umur 24 MST didapat rataan tertinggi terdapat pada genotipe Malang yaitu 14,69

kg dan yang terendah pada genotipe Gajah yaitu 9,06 kg.

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rataan tinggi tanaman

ubikayu tertinggi diperoleh pada genotipe Pulut yaitu 277,48 cm dan terendah

pada genotipe Putih yaitu 209,51cm. Hal ini terjadi dikarenakan genotipe Putih

(25)

dilakukannya penelitian, yang dapat mempengaruhi respon pertumbuhan

dan perkembangan tanaman itu sendiri. Hal ini sesuai dengan pernyataan

Darliah et al., (2001) yang menyatakan varietas atau klon introduksi perlu diuji

adaptabilitasnya pada suatu lingkungan untuk mendapatkan genotipe unggul pada

lingkungan tersebut. Pada umumnya suatu daerah memiliki kondisi lingkungan

yang berbeda terhadap genotip. Respon genotip terhadap lingkungan ini biasanya

terlihat dalam penampilan fenotipik dari tanaman yang bersangkutan.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rataan diameter batang

tanaman ubikayu tertinggi diperoleh pada genotipe Malang yaitu 31,26 mm dan

terendah pada genotipe Adira 1 yaitu 22,36 mm. Hal ini diduga karena adanya

perbedaan genetik yang menyebabkan genotipe Malang memiliki pertumbuhan

dan perkembangan diameter batang paling baik dibandingkan dengan genotipe

lainnya. Peubah amatan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun dan ukuran

daun (panjang dan lebar daun) termasuk ke dalam karakter kuantitatif. Karakter

kuantitatif adalah karakter yang dikendalikan oleh banyak gen. Sifat kuantitaif

yang dikendalikan oleh banyak gen, dapat diartikan sebagai hasil akhir dari suatu

proses pertumbuhan yang berkaitan dengan sifat morfologi dan fisiologi tanaman.

Variabilitas suatu polulasi tanaman dapat disebabkan oleh faktor genetik, faktor

lingkungan serta interaksi antara keduanya, Menurut Allard (1960) menyatakan

bahwa keragaman fenotipe dari suatu tanaman dipengaruhi oleh genotipe dan

lingkungan serta adanya interaksi antara keduanya.

Rataan panjang ubikayu tertinggi diperoleh pada genotipe Malang yaitu

30,21 cm sedangkan rataan panjang ubikayu terendah terdapat pada varietas Adira

(26)

lingkungan, yang mengakibatkan terjadinya interaksi antar gen - gen serta

lingkungan mampu mengatur urutan perkembangan sel-sel tanaman, sehingga

menyebabkan perbedaan volume akar yang dihasilkan untuk membentuk ubikayu

berbeda. Hal ini sesuai dengan pernyataan Amin et al., (2008) yang menyatakan

bahwa sel-sel yang membentuk organ vegetatif seperti akar, dipengaruhi oleh

pengaturan gen-gen yang berinteraksi dalam pertumbuhan organisme. Interaksi

dari gen-gen yang mengatur pembentukan hasil fotosintesis di daun dan

penyimpan hasil assimilasi di bagian akar, serta pertumbuhan akar yang baik

dengan keadaan lingkungan yang mendukung seperti keadaan tanah yang baik

mampu meningkatkan volume akar untuk pembentukan ubi.

Rataan jumlah ubikayu per pohon tertinggi diperoleh pada genotipe

Malang yaitu 14,69 sedangkan rataan jumlah ubikayu per pohon terendah terdapat

pada genotipe Gajah yaitu 9,06. Hal ini dikarenakan banyaknya jumlah cabang

pada tiap-tiap tanaman yang menyebabkan tingginya aktivitas fotosintesis pada

daun. Hal ini sesuai dengan pernyataan Wargiono (1979) yang menyebutkan

bahwa jumlah ubi dipengaruhi oleh kondisi atau jumlah daun yang berkorelasi

dengan aktivitas fotosintesis yang tinggi. Sedangkan menurut pernyataan

Mulualem (2012) menyebutkan bahwa jumlah ubi tidak berkorelasi dengan berat

ubi, berat ubi lebih berkorelasi positif dengan tinggi tanaman.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rataan diameter ubikayu

tertinggi diperoleh pada genotipe Valencia yaitu 37,08 mm sedangkan rataan

diameter ubikayu terendah terdapat pada genotipe Gajah yaitu 26,79 mm. Hal ini

dikarenakan perbedaan genotipe dan perbedaan lingkungan, yang mengakibatkan

(27)

perkembangan sel-sel tanaman, sehingga menyebabkan perbedaan volume akar

yang dihasilkan untuk membentuk ubikayu berbeda. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Amin et al., (2008) yang menyatakan bahwa sel-sel yang membentuk

organ vegetatif seperti akar, dipengaruhi oleh pengaturan gen-gen yang

berinteraksi dalam pertumbuhan organisme. Interaksi dari gen-gen yang mengatur

pembentukan hasil fotosintesis di daun dan penyimpan hasil assimilasi di bagian

akar, serta pertumbuhan akar yang baik dengan keadaan lingkungan yang

mendukung seperti keadaan tanah yang baik mampu meningkatkan volume akar

untuk pembentukan ubi.

Rataan bobot ubikayu tertinggi diperoleh pada genotipe Valencia yaitu

0,40 kg sedangkan rataan bobot ubikayu terendah terdapat pada genotipe Gajah

yaitu 0,30 kg. Hal ini dikarenakan umur panen yang masih terlalu muda dimana

pada umur 4 sampai 6 bulan tanaman masih berada pada fase pertumbuhan

vegetatif, meskipun panen sudah bisa dilakukan pada ummur 6 bulan untuk

varietas genjah namun hasil yang didapat belum begitu memuaskan. Hal ini sesuai

dengan pernyataan Alves (2002) yang menyatakkan bahwa pada umur 4 sampai 6

bulan tanaman ubikayu berada pada fase pertumbuhan vegetatif, sedangkan pada

umur 6 bulan keatas, tanaman lebih mengarah pada pengisian umbi. Dimana umur

panen ubikayu adalah 6 sampai 8 bulan setelah penanaman untuk varietas genjah

dan 9 sampai 12 bulan untuk varietas yang berumur panen panjang

Susilawati et al.,( 2008).

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perkembangan ubi

berdasarkan data produksi untuk parameter panjang ubikayu dan jumlah ubikayu

(28)

parameter diameter batang ubikayu dan bobot ubikayu didapat rataan tertinggi

adalah genotipe Valencia. Hal ini terjadi dikarenakan beberapa genotipe yang

kurang beradaptasi dilingkungan tempat dilakukannya penelitian, yang dapat

mempengaruhi respon pertumbuhan dan perkembangan tanaman itu sendiri. Hal

ini sesuai dengan pernyataan Darliah et al., (2001) yang menyatakan varietas atau

klon introduksi perlu diuji adaptabilitasnya pada suatu lingkungan untuk

mendapatkan genotipe unggul pada lingkungan tersebut. Pada umumnya suatu

daerah memiliki kondisi lingkungan yang berbeda terhadap genotip. Respon

genotip terhadap lingkungan ini biasanya terlihat dalam penampilan fenotipik dari

Gambar

Tabel 1. Hasil identifikasi karakter ubikayu Adira 1 Umur 6 bulan
Gambar 1. Sampel ubikayu varietas Adira 1
Tabel 2. Hasil identifikasi karakter ubikayu Valencia Umur 6 bulan Parameter Ciri-ciri
Gambar 2. Sampel ubikayu varietas Valencia
+7

Referensi

Dokumen terkait

9.Sebutkan 2 alat yang dipakai Yono untuk membersihkan rumahnyac. 10.Saat membersihkan rumah, Yono bernyanyi

4 2008 Efektivitas Real Microteaching pada Program PPL 1 di Prodi Pendidikan Sosiologi FISE UNY 5 2009 Pengembangan Model Pembelajaran Outclass dalam Matakuliah Museologi. 6

Square F Sig. Thus, there is a difference on implementation of Islamic spirituality based on the age. The result of the analysis reveals that F value of Islamic

dua tahap. Tahap pertama menggunakan mesin I yang menghasilkan bahan kertas setengah jadi, dan tahap kedua menggunakan mesin II yang menghasilkan bahan kertas. a) Jika bahan

Berdasarkan otonomi daerah yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintahan daerah khususnya Aceh dalam UUPA, memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya

8703.40 - Other vehicles, with both spark-ignition internal combustion reciprocating piston engine and electric motor as motors for propulsion, other than those capable of

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara

Bea dan Cukai TPS/Warehouse Jaminan Keamanan Eksportir Jaminan Keamanan Importir Operator