• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENETAPAN PENSIUN POKOK PURNAWIRAWAN, WARAKAWURI DUDA, TUNJANGAN ANAK YATIM PIATU, ANAK YATIM PIATU, DAN TUNJANGAN ORANG TUA ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENETAPAN PENSIUN POKOK PURNAWIRAWAN, WARAKAWURI DUDA, TUNJANGAN ANAK YATIM PIATU, ANAK YATIM PIATU, DAN TUNJANGAN ORANG TUA ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011

TENTANG

PENETAPAN PENSIUN POKOK PURNAWIRAWAN, WARAKAWURI/DUDA, TUNJANGAN ANAK YATIM/PIATU, ANAK YATIM PIATU,

DAN TUNJANGAN ORANG TUA

ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dengan adanya perbaikan gaji pokok Anggota Tentara Nasional Indonesia yang berlaku terhitung mulai tanggal 1 Januari 2011 sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketujuh Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Tentara Nasional Indonesia, maka pensiun pokok purnawirawan, warakawuri/duda, tunjangan anak yatim/piatu, anak yatim piatu dan tunjangan orang tua Anggota Tentara Nasional Indonesia perlu ditetapkan atau disesuaikan berdasarkan gaji pokok baru;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Penetapan Pensiun Pokok Purnawirawan, Warakawuri/Duda, Tunjangan Anak Yatim/Piatu, Anak Yatim Piatu dan Tunjangan Orang Tua Anggota Tentara Nasional Indonesia;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

(2)

- 2 -

2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1950 tentang Peraturan Pemberian Pensiun dan Onderstand Kepada Para Prajurit Tentara Angkatan Darat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 28) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Darurat Nomor 28 Tahun 1950 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 50), Undang-Undang Darurat Nomor 11 Tahun 1951 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 76), Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1952 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1952 Nomor 75), dan Undang-Undang Darurat Nomor 6 Tahun 1954 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 50) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 4);

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1966 tentang Pemberian Pensiun, Tunjangan Bersifat Pensiun dan Tunjangan Kepada Militer Sukarela (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1966 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2812);

4. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4439);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1951 tentang Pemberian Pensiun kepada Janda-Janda dan Onderstand Kepada Anak-Anak Yatim/Piatu dari Para Prajurit Tentara Angkatan Darat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 5);

(3)

- 3 -

6. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1968 tentang Pemberian Pensiun Kepada Warakawuri, Tunjangan Kepada Anak Yatim/Piatu dan Anak Yatim Piatu Militer Sukarela (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2663) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1970 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2948);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4093) sebagaimana telah tujuh kali

diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2011 Nomor 25);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2010 tentang Administrasi Prajurit Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5120);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENETAPAN

PENSIUN POKOK PURNAWIRAWAN, WARAKAWURI/DUDA, TUNJANGAN ANAK YATIM/PIATU, ANAK YATIM PIATU, DAN TUNJANGAN ORANG TUA ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA.

(4)

- 4 -

Pasal 1

Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2011, pensiun pokok purnawirawan, warakawuri/duda, tunjangan anak yatim/piatu, anak yatim piatu, dan tunjangan orang tua Anggota Tentara Nasional Indonesia ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I, Lampiran II, Lampiran III, Lampiran IV, dan Lampiran V Peraturan Pemerintah ini.

Pasal 2

Bagi purnawirawan yang menerima pensiun karena cacat tetap diberikan tunjangan cacat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 3

(1) Bagi penerima pensiun warakawuri/duda, tunjangan anak yatim/piatu, anak yatim piatu dari Anggota Tentara Nasional Indonesia yang gugur/tewas/ meninggal dunia dan tunjangan Orang Tua dari Anggota Tentara Nasional Indonesia yang gugur/ tewas/meninggal dunia dalam dan karena dinas sebelum tanggal 1 Juli 2001, setelah pensiun pokok/ tunjangannya disesuaikan menurut Peraturan Pemerintah ini ternyata:

a. tidak mengalami kenaikan atau mengalami penurunan penghasilan, kepadanya diberikan tambahan penghasilan sebesar jumlah penurunan penghasilannya ditambah dengan 10% (sepuluh persen) dari penghasilan; atau

(5)

- 5 -

b. mengalami kenaikan penghasilan kurang dari 10% (sepuluh persen) dari penghasilan, kepadanya diberikan tambahan penghasilan sehingga kenaikan penghasilannya menjadi sebesar 10% (sepuluh persen).

(2) Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah penghasilan yang diterima pada bulan Desember 2010 tidak termasuk tunjangan pangan.

(3) Apabila terjadi mutasi keluarga sejak bulan Januari 2011, maka penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan dengan memperhitungkan perubahan penghasilan sesuai dengan mutasi keluarga.

Pasal 4

(1) Pembayaran pensiun pokok purnawirawan, warakawuri/duda, tunjangan anak yatim/piatu, anak yatim piatu, dan tunjangan orang tua Anggota Tentara Nasional Indonesia yang gugur/tewas/meninggal dunia dalam dan karena dinas, diberikan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2011.

(2) Sejak mulai diberlakukannya penetapan pensiun pokok/tunjangan sebagaimana dimaksud pada Peraturan Pemerintah ini, kepada purnawirawan, warakawuri/duda, penerima tunjangan anak yatim/piatu, anak yatim piatu, dan orang tua Anggota Tentara Nasional Indonesia, diberikan selisih penghasilan yang diterima berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebelumnya dengan penghasilan yang diterima berdasarkan Peraturan Pemerintah ini.

(6)

- 6 -

Pasal 5

Penyesuaian pensiun pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, ditetapkan dengan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia sebagai dasar pembayaran pensiun.

Pasal 6

Selain pensiun pokok/tunjangan pokok, kepada penerima pensiun purnawirawan, warakawuri/duda, tunjangan anak yatim/piatu, anak yatim piatu, tunjangan orang tua, dan penerima tunjangan cacat Anggota Tentara Nasional Indonesia diberikan tunjangan keluarga dan tunjangan pangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 7

Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi pelaksanaan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia dan/atau Menteri Keuangan baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri menurut bidang tugasnya masing-masing.

Pasal 8

Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2010 tentang

Penetapan Pensiun Pokok Purnawirawan,

Warakawuri/duda, Tunjangan Anak Yatim/Piatu, Anak Yatim Piatu, dan Tunjangan Orang Tua Anggota Tentara Nasional Indonesia, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 9

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

(7)

- 7 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 16 Februari 2011

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 16 Februari 2011

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

PATRIALIS AKBAR

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 NOMOR 28

Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT NEGARA RI

Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat,

(8)

LAMPIRAN I

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 15 TAHUN 2011

TANGGAL : 16 FEBRUARI 2011

NO TMT

1 JANUARI 2011

1 2 3 4

1 - 1.145.000 - 1.230.000 1.230.000

2 1.090.001 - 1.153.100 1.230.001 - 1.240.300 1.240.300 3 1.097.701 - 1.161.200 1.240.301 - 1.250.600 1.250.600 4 1.105.401 - 1.169.300 1.250.601 - 1.260.900 1.260.900 5 1.113.101 - 1.177.400 1.260.901 - 1.271.200 1.271.200 6 1.120.801 - 1.185.500 1.271.201 - 1.281.500 1.281.500 7 1.128.501 - 1.193.600 1.281.501 - 1.291.800 1.291.800 8 1.136.201 - 1.201.700 1.291.801 - 1.302.100 1.302.100 9 1.143.901 - 1.209.800 1.302.101 - 1.312.400 1.312.400 10 1.151.601 - 1.217.900 1.312.401 - 1.322.700 1.322.700 11 1.159.201 - 1.226.000 1.322.701 - 1.333.000 1.333.000 12 1.166.901 - 1.234.100 1.333.001 - 1.343.300 1.343.300 13 1.174.601 - 1.242.200 1.343.301 - 1.353.600 1.353.600 14 1.182.301 - 1.250.300 1.353.601 - 1.363.900 1.363.900 15 1.190.001 - 1.258.400 1.363.901 - 1.374.200 1.374.200 16 1.197.701 - 1.266.500 1.374.201 - 1.384.500 1.384.500 17 1.205.401 - 1.274.600 1.384.501 - 1.394.800 1.394.800 18 1.213.101 - 1.282.700 1.394.801 - 1.405.100 1.405.100 19 1.220.801 - 1.290.700 1.405.101 - 1.415.400 1.415.400 20 1.228.401 - 1.298.800 1.415.401 - 1.425.700 1.425.700 21 1.236.101 - 1.306.900 1.425.701 - 1.436.000 1.436.000 22 1.243.801 - 1.315.000 1.436.001 - 1.446.300 1.446.300 23 1.251.501 - 1.323.100 1.446.301 - 1.456.600 1.456.600 24 1.259.201 - 1.331.200 1.456.601 - 1.466.900 1.466.900 25 1.266.901 - 1.339.300 1.466.901 - 1.477.200 1.477.200 26 1.274.601 - 1.347.400 1.477.201 - 1.487.500 1.487.500 27 1.282.301 - 1.355.500 1.487.501 - 1.497.800 1.497.800 28 1.290.001 - 1.363.600 1.497.801 - 1.508.100 1.508.100 29 1.297.601 - 1.371.700 1.508.101 - 1.518.400 1.518.400 30 1.305.301 - 1.379.800 1.518.401 - 1.528.700 1.528.700 31 1.313.001 - 1.387.900 1.528.701 - 1.539.000 1.539.000 32 1.320.701 - 1.396.000 1.539.001 - 1.549.300 1.549.300 33 1.328.401 - 1.404.100 1.549.301 - 1.559.600 1.559.600 34 1.336.101 - 1.412.200 1.559.601 - 1.569.900 1.569.900 35 1.343.801 - 1.420.300 1.569.901 - 1.580.200 1.580.200 36 1.351.501 - 1.428.400 1.580.201 - 1.590.500 1.590.500 37 1.359.201 - 1.436.400 1.590.501 - 1.600.700 1.600.700

BERDASARKAN PP 12 TH. 2011 TMT 1 JANUARI 2011 TMT 1 JANUARI 2010

BERDASARKAN PP 26 TH. 2010

DAFTAR A I

DAFTAR PENYESUAIAN/PENETAPAN PENSIUN, TUNJANGAN BERSIFAT PENSIUN DAN TUNJANGAN POKOK PURNAWIRAWAN

ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA

Referensi

Dokumen terkait

potensi Pantai Pasir Putih Parbaba sebagai daerah tujuan wisata.Berdasar uraian diatas penulis tertarik menulis Kertas Karya dengan judul “Potensi Pantai Pasir.. Putih Parbaba

Sistem Pengendalian Intern meliputi struktur organisasi dan segala cara serta tindakan dalam suatu perusahaan yang saling terkoordinasi dengan tujuan untuk menjaga keamanan

Bab I pasal 1/3 : Sistem pendidikan nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan lainnya

Akar tanaman ditumbuhkan dalam substrat padat anorganik yang sarang ( porous ) atau tidak sarang, dibuat dari zarah-zarah tegar ( non-collapsing ) berdiameter kurang daripada 3

Belum ada surat persetujuan pembimbing Pemodelan Proses Bisnis Sistem Pemasangan Air PDAM di Kota Banda Aceh dengan menggunakan Metode Business Process Modelling and Notation (BPMN)

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.Tugas Akhir ini

Melalui ketakutan tersebut, dapat berkembang bermacam-macam reaksi lain yang bisa saja unik pada tiap individunya, misalkan apabila orang tersebut

Dari ketiga model persamaan diatas baik model altman, springate dan zmijewski maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2011