v Alwan Husni Ramdani, 2016
ANALISIS SEMIOTIKA FOTO BENCANA KABUT ASAP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstrak
Penelitian dengan “Analisis Semiotika Foto Bencana Kabut Asap” berangkat dari permasalahan perbedaan berita utama antara harian Republika dengan media nasional lainya. Pada harian Republika edisi 8 Oktober 2015 seluruh berita dihalaman depannya dengan foto bencana kabut asap sehingga berita tulis yang nampak pada headline edisi tersebut menjadi samar dan sulit untuk di baca. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa makna denotasi, konotasi dan mitos yang terkandung dari foto cover headline di harian Republika edisi 8 Oktober 2015. Tidak hanya terhenti di sana penelitian ini juga mencoba menganalisa makna denotasi dan konotasi yang ditangkap kelompok masyarakat yang aktif dibidang fotografi melalui analisi semiotika. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika roland barthes sebagai alat pembedah makan dalam foto pada penelitian ini. Subjek penelitian tertuju pada satu buah foto cover headline bencana kabut asap di harian Republika edisi 8 Oktober 2015. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yakni melalui wawancara, FGD (Focus Group Discussion), Dokumentasi, Studi Kepustakaan. Berdasarkan hasil temuan penelitian makna denotasi pada penelitian ini tertuju pada subjek dalan objek foto yakni anak berseragam dan pengendara motor di tengah kabut asap, anak berseragam menjadi subjek yang menonjol. Makna konotasi pada foto cover
ini menujukan sebuah sindiran yang disampaikan harian Republika terhadap pemerintah dengan memunculkan korban anak berseragam yang tetap bersekolah di tengah kepulan asap. Makna mitos yang muncul dari foto cover ini anak merupakan titipan yang harus dijaga sebaik mungkin. Makna denotasi yang ditangkap kelompok masyarakat yakni terdapat subjek pengendara motor dan anak dengan berseragam sekolah dasar. Anak sekolah dasar merupakan objek yang paling menonjol. Makna konotasi yang ditangkap kelompok masyarakat yakni menunjukan bahwa pembaca atau masyarakat luas perlu mengetahui bahwa bencana kabut asap ini masih terjadi dan penting.
v Alwan Husni Ramdani, 2016
ANALISIS SEMIOTIKA FOTO BENCANA KABUT ASAP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstract
The title of this research was “Semiotics Analysis of Southeast Asia Haze Disaster Photographs” which departed from difference between Republika daily news
headline with others national media headline. At 8th October, 2015 issues of Republika news, the whole text of the news in the front page was covered by haze disaster photographs which makes it difficult for the readers to read its content. The main purpose of this research was to analyze denotation, connotation and mythos meaning behind the front page of 8th October issues of Republika news. This research also covered denotation and connotation meaning which formed in photographer communities using semiotics analysis. Researcher utilizing Roland Barthes qualitative semiotics analysis in order to analyzing the relevant data. The subject of this research was one headline cover photographs of 2015 haze disaster issued by Republika in their frontpage. Interview, Focus Group Discussion (FGD), Documentation and Literature Review were utilized as data-collecting method. The results shows us that denotation meaning of this photographs was towards the subject captured on the photograph, a child in uniform whom predominate the pictures. The connotation meaning of the photographs shows a satire towards the government by showing us the picture of a child in their school uniform still doing their learning activity as normal as they could. The mythos meaning of the pictures that protrude in this image was an old-saying that a child is a gift, entrusted from Lord to human being, for them to take care as best as they could. While, the communities perceived the connotative meaning of this picture as a warning for the readers and whole society that the haze disaster is an important matter which often occured and should not taken lightly.
