• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Pedagang Kaki Lima (PKL) Tentang Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Studi Kasus PKL di Jalan Dr. Mansyur Depan Kampus USU Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respon Pedagang Kaki Lima (PKL) Tentang Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Studi Kasus PKL di Jalan Dr. Mansyur Depan Kampus USU Kota Medan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL

NAMA : EKA HERMAWAN N I M : 090902019

ABSTRAK

Respon Pedagang Kaki Lima (PKL) Tentang Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Studi Kasus PKL di Jalan Dr. Mansyur Depan Kampus USU Kota Medan

Kenaikan BBM yang belakangan terjadi, menimbulkan gejolak luar biasa dalam perekonomian Indonesia. Disatu sisi kenaikan ini membawa dampak positif bagi devisa Negara yang dinilai lebih efisien sebab berhasil mengalihkan subsidi ke sektor – sektor yang dianggap produktif seperti pendidikan dan kesehatan. Namun disisi lain kenaikan tersebut juga membawa dampak negatif, karena memicu tingginya Inflasi dimasyarakat akibat naiknya biaya transportasi publik dan harga harga kebutuhan pokok. Tentunya kenaikan tersebut semakin menekan para pelaku usaha sektor informal dalam memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. Selain modal usaha yang mengalami kenaikan, omset atau pendapatan mereka pun mengalami penurunan akibat berkurangnya daya beli masyarakat. Melalui penelitian ini, penulis berusaha untuk mengungkapkan bagaimana respon pedagang kaki lima di jalan Dr. Mansyur sebagai persoalan yang muncul akibat kenaikan harga tersebut. Serta mencoba mengupas strategi serta usaha mereka dalam menekan modal usaha yang meningkat.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan respon pedagang kaki lima di jl. Dr. Mansyur mengenai kenaikan harga BBM. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif dengan metode kuantitatif serta menggunakan skala likert sebagai metode analisis data. Responden penelitian ini adalah pedagang kaki lima di jalan Dr. Mansyur depan kampus USU kota Medan yang terdiri dari pedagang makanan dan minuman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon pedagang kaki lima terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) adalah netral/tidak peduli dengan nilai -0,07, sebab berada diantara 0,33 sampai -0,33. Respon tersebut diukur berdasarkan variabel persepsi dan sikap yang diperoleh dari para pedagang. Respon ini terjadi karena pedagang harus berupaya agar tetap bisa bertahan dalam kondisi ekonomi yang menekan mereka.

Tidak adanya pendekatan yang dilakukan pemerintah dalam mengambil sebuah kebijakan membuat ketidakpedulian dikalangan pedagang, yang jika dibiarkan berlarut akan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap pemerintahan. Oleh karena itu pemerintah seharusnya membuka ruang komunikasi dan sosialisasi serta membuat kebijakan yang mendukung perkembangan ekonomi sektor informal sebagai upaya peningkatan kesejahteraan rakyat dan menekan angka kemiskinan.

(2)

ii

UNIVERSITY OF NORTH SUMATRA

FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE DEPARTMENT OF SOCIAL WALFARE

NAME :EKA HERMAWAN

N I M :090902019

ABSTRACT

The recent rise in fuel prices, causing tremendous upheaval in the Indonesian economy. On one side of this increase a positive impact on the country's foreign exchange is considered more efficient because it managed to divert subsidies to the sector - considered productive sector such as education and health. On the other hand the increase is also a negative impact, because the community trigger high inflation due to rising costs of public transport and the price of the price of basic necessities. Obviously the increase is the more pressing business people in the informal sector meet their economic needs. In addition to venture capital has increased, turnover or their income also declined due to reduced purchasing power. Through this study, the authors attempted to reveal how the response hawkers on the street Dr. Mansour as issues that arise as a result of the price increase. As well as try to explore strategies and their efforts to suppress the rise of venture capital.

The aim of this study was to describe the response of street vendors in jl. Dr. Mansyur about the rising fuel prices. The method used in this research is descriptive approach with quantitative methods and use a Likert scale as data analysis methods. Respondents are hawkers on the street Dr. Mansyur front Medan USU campus consisting of food and beverage vendors.

The results showed that the response of vendors to price increases of fuel oil (BBM) is a neutral / not concerned with the value of -0.07, because it is between 0.33 to -0.33. The response variables measured based on the perceptions and attitudes derived from the merchants. This response occurs because the merchant must try to survive in economic conditions that suppress them.

The absence of the approach taken by the government in taking a policy of making the indifference among traders, which if allowed to go will cause distrust of government. Therefore, the government should open a space of communication and socialization and create policies that support the economic development of the informal sector in an effort to improve social welfare and reduce poverty.

Referensi

Dokumen terkait

1. Kita juga harus hidup bersih dan sehat di ... tempat. 2. Bagaimana suasana tempat bermain Dayu dan

Capaian Program Persentase Aparatur Tiap SKPD Yang Menegakkan Disiplin Berpakaian Sesuai Dengan Standar Dan Ketentuan Yang

Penggolongan ini bukan berarti bahasa C kurang ampuh atau lebih sulit dibandingkan dengan bahasa tingkat tinggi (high level language - seperti Pascal, Basic, Fortran, Java,

 Jika sampel ditarik dari populasi yang terdistribusi normal, maka distribusi sampling dapat didekati dengan distribusi...(14).  Jika standar deviasi populasi tidak diketahui,

Hasil dari survei faktor risiko penyakit tidak menular di Kabupaten Rembang tahun 2010 adalah proporsi penduduk laki-laki yang merokok adalah sebesar 59,6%, proporsi

Terkait dengan hal tersebut di atas, Panitia Pengadaan Alat Pengolah Data pada Perwakilan BPKP Provinsi Maluku akan mengadakan PELELANGAN ULANG. Demikian untuk

Bahaya radiasi Ultraviolet-B di tempat kerja yang dihasilkan oleh proses pengelasan merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan dan

Dengan perhitungan Fuzzy RPN, mode kegagalan paling kritis pada koridor III adalah jalur yang belum steril dari pengguna kendaraan pribadi (0,742), sedangkan pada