• Tidak ada hasil yang ditemukan

Full Paper Fitriani Reyta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Full Paper Fitriani Reyta"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Printed

-*rn*

Blume 16 No.

1

(2)

Vol.

16 No. 1,

Mei

2017

LSSN:

1693-8305

PENANGGUNG JAWAB : Dekan Fakultas Bisnis & Manajemen Universitas Widyatama

KETUA DEWAN REDAKSI :

Dr.H. Deden Sutisna M.N., S.E.,M.Si.

WAKIL KETUA DEWAN REDAKSI : Muhammad Bayu Aji Sumantri., S.M.B., M.Com.

ANGGOTA DEWAN REDAKSI : Kzrtika Wulandari, S.E., M.M. Nugroho Hardiyanto. S.E., M.Si.

PRODUKSI : D.J. Anderson Butarbutar, S.E., S.Kom., M.M.

Dwinto Martri Aji Buana, S.E., M.Si.

PEMASARAN :

Retno Paryati, S.E., M.Ak., Ak, CA Rohotna Ferawaty Herdian K. Soemitro, S.E., Ak.

ANGGOTA REVlEWER : Prof. Dr. Sucherly.,S.E.,M.S. (Universitas Padjadjaran)

Prof. Dr. Surachman, S.E. (Universitas Padjadjaran) Prof. Dr. Maman Kusman (Universitas Widyatama) Prof. Dr. Obsatar Sinaga, S.Ip., M.Si. (Universitas Padjadjaran) Prof. Dr. MTS. Arief (Universitas Bina Nusantara) Dr. Dyah Kusumastuti, Ir., M.Sc. (Universitas Widyatama) Dr. Nina Nurani, S.H., M.Si. (Universitas Widyatama) Dr. Zulganef, Drs., M.M. (Universitas Widyatama) Dr. Sunardi S Brahmans, S.E., M.M. (Universitas Widyatama) Dr. Piet De Rozahi., M.Si. (Universitas Negeri Nusa Cendana) Dr. Nur Afifah, S.E., M.Si. (Universitas Tanjungpura) Dr. Jumadi., S.E.,M.M. (Universitas Widya Mataram) Nugroho Juli Setiadi, S.E., M.M., Ph.D. (Universitas Widyatama) Sri Astuti Pratminingsih, S.E., M.A., Ph.D. (Universitas Widyatama)

Diterbitkan pertama kali tahun 1999, dengan nama Jurnal limiah Fokus, ISSN : 14 1 1-1 594. Kemudian berganti nama menjadi Jurnal Bisnis, Manajemen & Ekonomi, sejak Februari 2004 dengan ISSN : 1693-8305.

Alamat Redaksi :

Jurnal Bisnis, Manajemen & Ekonomi Universitas Widyatama JL Cikutra 2 0 4 A Bandung 40125

(3)

JURNAL BISNIS, MANAJERIEN & EKONONII FAKULTAS B I S F I S DAN M A N A J E M E N . UNIVERSITAS WIDYATAR.IA

Vol. 16 No.

1,

Mei 2017

ISSN: 1693-8305

Pengantar Redaksi

Daftar Isi

DAFTAR IS1

1

ANALISIS PENGARUH

INTELLECTUAL CAPITAL

DAN

1

INFRASTRUKTUR PENDUKUNG TERHADAP KINERJA

BISNIS BANK UMUM SWASTA DEVISA

Erik Japri, dan L. S. Wiji Suratno Universitas Katolik Parahyangan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK

CUSTOMER PERCEIVED VALUE

PADA SIETE

CAFE

Aulia Khaera Arfah, dan Hendrati Dwi Mulyaningsih

Universitas Telkom

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI

2

1

KONSUMEN RITEL DI KOTA BANDUIVG

(STUDI KASUS PADA

PRIVATE BRAND

FUTEL

X

DI

KOTA BANDUNG)

Fitriani Reyta

Universitas Widyatama

PENGARUH

ELECTRONIC WORD OF MOUTH

DI

MEDIA SOSIAL

INSTAGRAM TERHADAP MINAT BELI

(STUDI KASUS PADA

CAFE

&

R E S T 0

MOUTON SLICE

AND GRILL

DI

BANDUNG)

Yuliana Yusuf dan Candiwan Universitas Telkom

PENGARUH MEKANISME CORPORATE

37

GOVERNANCE TERHADAP BIAYA UTANG (COST O F

DEBT) DENGAN VOLUNTARY DISCLOSURE SEBAGAI

VARIABEL MEDIAS1 (studi pada Perusahaan yang

tercatat di Indeks LQ45 pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

Periode (2013-2015

)

(4)

.JI'RNAI* RISNIS. R.IANA.lENIEN & EKONOMI FAKllLTAS B l S N l S DAN R.IAN.4JER.IEN 1INIVERSITAS WIDYATAblA

ANALISIS FAKTOR FUNDAMENTAL SERTA FAKTOR

MAKROEKONOMI DAN PENGARUHNYA TERHADAP

RETURN SAHAM

(Studi Pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di

Bursa EfekIndonesia Periode

2011-2015)

Prasetyo Wira Satria d m Norita Universitas Telkom

OPTIMASI INVESTASI PORTOFOLIO SAHAM

DENGAN PENDEKATAN ARTIFICIAL NEURAL

NETWORK BACK PROPAGATION

Svadev Prashant Mahasagara, Brady Rikumahu, d m Andry Alamsyah Universitas Telkom

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN

BAKU TAHUN

2014

PADA USAHA DAGANG SUNDA

JAYA BANDUNG

Tamara Fahrunnisa dan Khairani R. Siregar Universitas Telkom

IDENTIFIKASI EFEKTIVITAS KINERJA LOGISTIK

POSLOG DISTRIBUTION CENTER (PDC)

Nissa Syifa Puspani Universitas Widyatama

DAMPAK KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN

KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP

PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB

SEKTOR INDUSTRI LOGAM DAN SEJENISNYA

(PERIODE

2005-2014)

(5)

,JIIRN,\L BISSIS DAN bI.AN.-\JER.IEN FAKIILTAS B l S N l S DAN kIANAJER.IEN UNlVERSlTAS WIDYATAbIA

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

RITEL DI KOTA BANDUNG

(STUD1 KASUS PADA PRIVATE

BRAND

RITEL

X

DI KOTA BANDUNG)

Fitriani Reyta

Universitas Widyarama

$trianireyta@gmail. com, fitriani.reyta@widyatama. ac. id

ABSTRAK

Penelitian ini berfokus pada sebuah fenomena munculnya beberapaprivate label pada beberapa ritel baik skala kecil maupun menengah di Indonesia khususnya kota Bandung Private label digunakan sebagai suatu strategi pemasaran untuk penguatan citra merek suatu produk perusahaan ritel. Hal tersebut dilakukan oleh para peritel dengan cara memahami kebutuhan dari konsumen, melakukan pengembangan produk dengan mengemas ulang produk-produk yang berkualitas selanjutnya diberikan label atau merek dari ritel tersebut, sehingga produk tersebut tetap diminati oleh pasar dan dapat membentuk citra merek ritel, sehingga merek dapat menjadi aset bagi perusahaan untuk menarik minat beli konsumen. Permasalahan t3rletak pada dapatkah suatu private label menarik minat beli konsumen pada suatu ritel? Studi kasus dilakukan pada rite1 X di kota Bandung yang berlokasi di antara jalan Soekamo-Hatta dan Ibrahim Adji kota Bandung dengan rentang waktu 6

(enam) bulan dimulai dari bulan Januari hingga bulan Juni tahun 20 15. Pemecahan masalah bermula dari rumusan dan pengembangan model yang didasarkan pada dua variabel laten (citra merek dan minat beli) dan lima hipotesa yang akan dihitung untuk menemukan masalah pada penelitian ini. Penelitian dilakukan menggunakan studi kuantitatif dan metode survey. Subyek pada studi ini adalah konsumen ritel X yang bertempat tinggal di Bandung, dengan metode sampling simple random. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 38,10 %private label ritel X mempengaruhi minat beli konsumen.

Knta kunci: Private Label, Citra Merek, Minat Beli, Rite1

1. PENDAHULUAN

Di Indonesia selain karena perubahan perilaku konsumen, ketatnya persaingan di bisnis ritel juga disebabkan oleh semakin banyaknya bisnis ritel luar negeri yang memasuki pasar domestik. Bisnis ritel dari luar negeri dikelola secara profesional, karena itu bisnis ritel domestik perlu dikelola secara profesional agar mampu bersaing dalam melayani konsumen. Salah satu strategi agar suatu organisasi mampu bersaing adalah dengan membangun presepsi yang baik di mata konsumen maupun publik. Persepsi terbentuk dari serangkaian informasi dan atribut yang terkait dengan produk atau jasa informasi bisa bersifat intrinsik yang terkait langsung dengan produk seperti warna, ukuran, dan lain-lain. Persepsi juga dapat bersifat ekstrinsik yang tidak terkait langsung dengan produk seperti penempatan merek, harga, citra merek, layanan atau pesan promosi/iklan (Winsor, 1997). Untuk

mendapatkan presepsi yang baik di mata konsunien, pelaku bisnis dapat mengelola salah satu atribut yang membentuk presepsi yaitu citra merek. Pengelolaan citra merek bertujuan untuk rnembangun merek yang baik, kuat dan unik, sehingga terbentuk identitas merek yang jelas di benak konsumen (Davis, 2000: 132).

Pengelolaan citra merek pada dunia ritel berskala kecil dan menengah yang sedang berkembar~g di Indonesia saat ini adalah pengelolaan citra merek melalui premium private brand, yaitu mempromosikan merek home brand retailer dengan promosi menunjang, bukan hanya sekedar kualitas dan harga yang lebih murah namun juga citra yang baik dari promosinya (Hermawan Kartajaya,l998:249). Setelah tercipta citra merek yang baik dari premium private label tersebut, diharapkan timbul minat pembelian di benak konsumen. Untuk menciptakan minat beli di benak konsumen, diperlukan juga pemilihan nama merek yang terbaik. Nama merek yang terbaik hams menyiratkan

lrn"*W"2$ CERT

(6)

,IlfRNAL BlSNlS DAN ILIANA.IEMEN FAKtlLTAS BlSNlS DAN MANAJEMEN UNIVERSITAS WIDYATAMA

suatu manfaat produk, menyiratkan mutu produk, mudah dikenali dan diingat, khusus, dan tidak mengandung makna atau konotasi negatif baik dalam negara atau dalam bahasa lain (Kotler, 2003: 105).

2.

KERANGKA

TEORITIS

2.1

Landasan Teori

Definisi merek menurut Kotler (2005:82) merek adalah suatu nama, istilah, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang dan jasa pesaing. Sedangkan menurut Stanton (2001:269) merek adalah nama, istilah, simbol, atau desain khusus atau beberapa kombinasi unsur-unsur yang dirancang untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang ditawarkan penjual. Berdasarkan definisi merek menurut para ahli di atas, dapat diinterpetasikan bahwa merek juga memiliki pengertian yang luas, pengertian tersebut dapat disesuaikan menurut atribut, manfaat, niiai dari merek, budaya merek, kepribadian dan identitas pemakai merek tersebut. Merek bukan hanya sekedar simbol atau nama yang melekat pada suatu produk yang berfungsi sebagai pembeda suatu produk dan pesaingnya, namun juga merek merupakan suatu simbol yang dapat menggambarkan atribut, manfaat produk, nilai produsen pembuat produk, budaya atau identitas tertentu, sampai dengan kepribadian dan gambaran pengguna merek itu sendiri.

Menurut Keller (1997:205) private label

adalah suatu merek yang terdapat pada produk yang dipasarkan oleh peritel atau anggota lainya dalam saluran distribusi yang sama dan menggunakan strategi harga lebih murah dari merek produk pesaingnya.

Private label juga dinamakan store brand

ketika nama merek diadopsi dari nama perusahaan rite1 yang membuat produk tersebut", sedangkan Hermawan Kertajaya (1997 :249) private label adalah merek milik

retailer yang ditempel pada produk yang

dipasarkan dan dipesan dari supplier tertentu dan dijual dengan harga yang lebih murah. Merek menimbulkan persepsi lain dari image

konsumen. Kenyataannya persepsi terhadap merek adalah aspek lain dari persepsi produk secara umum.

Merek seperti tipe produk, dipersepsi oleh konsumen dalam bentuk citranya. Citra

merek (brand image) menurut Kotler (2005:96) adalah jumlah dari gambaran- gambaran, kesan-kesan dan keyakinan- keyakinan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek. Menurut Asael (2000:23): "Brand image is overall perception of the brand of product and are formed from information about the brand or

product and past experience

".

Menurut

Rangkuti (2004:245): brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat di benak konsumen. Menurut Fandy Tjiptono (2005 : 47) : brand image

adalah deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu dan dapat dinilai melalui teknik kuantitatif dan kualitatif. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

brand image merupakan citra apa yang

dipersepsikan dan gambaran dari suatu merek, jadi citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa persepsi dan preferensi terhadap suatu merek, seseorang akan cenderung memilih merek yang memiliki image yang sesuai dengan

image pribadinya atau Yang

merepresentasikan citra dirinya.

Minat menurut Kotler (2005:200) minat merupakan suatu keinginan yang muncul dari dalam diri seorang atau yang diberikan dari seseorang pencetus dalam keputusan pembelian, dimana orang tersebut yang pertama kali mengusulkan gagasan kepada orang lain untuk membeli suatu produk atau jasa. Pengertian minat beli menurut Berman

& Evans (2004:202) minat beli dapat didefinisikan sebagai rasa ketertarikan yang dialami oleh konsumen terhadap suatu produk (barang dan jasa) yang dipengaruhi oleh sikap di luar konsumen dan di dalam konsumen itu sendiri. Minat beli adalah keadaan dimana konsumen mempunyai keinginan dan kemampuan untuk membeli produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan karena adanya suatu dorongan yang datang pada dirinya. Minat beli adalah suatu variabel yang tidak dapat diukur dengan satuan nilai, tetapi minat beli dapat berkaitan dan berhubungan dengan penjualan.

2.2 Paradigma Penelitian dan Hipotesis

(7)

JlIRNAL BlSNlS DAN MANAJEMEN FAKtILTAS BlSNlS DAN MANAJEMEN UNIVERSITAS WIDYATAMA

citra merek private label terhadap minat beli konsumen ritel.

Gambar 1. Paradigma Penelitian

Sumber : Fitriani Reyta (201 5: 1 1)

Variabel independen dalam model analisis ini adalah citra merek sedangkan variabel dependennya adalah minat beli. Model analisis ini menggambarkan pengaruh citra merek yang berdampak kepada minat beli. Dari konsep model penelitian di atas terdapat dua variabel laten, yaitu variabel citra merek dan minat beli. Kedua konstrak tersebut memiliki hubungan arah kausalitas reflektif,. Menurut Haeinlen (2004 : 66-75) suatu konstrak dapat dikatakan sebagai konstrak reflektif jika konstrak mempengaruhi variabel dan perubahan konstrak akan mempengaruhi indikator variabel, dimana arah hubungan kausallitas mengalir dari variabel indikator ke variabel laten. Suatu konstrak dikatakan reflektif jika arah hubungan kausalitas mengallir dari variabel laten ke variabel indikator dan perubahan indikator tidak akan merubah makna konstrak secara keseluruhan (Nunnally dan Beirsten, 1994 : 86). Atas dasar referensi di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya. Dalam penelitian ini terdapat 5 (lima) buah hipotesis penelitian yang akan dijelaskan berdasarkan hubungan antar konstrak dan konstrak lainya hubungan kausalitas indikator ke variabel laten dalam masing-masing hipotesis bersifat reflektif, mengalir dari indikator variabel citra merek

ke variabel laten minat beli. Gambaran hipotesis untuk penelitian ini dideskripsikan pada Gambar 2 di bawah ini.

... .. .

C m w m r neneflr

Brad PenCMli

.. - ..,.

/ , Brand

Cmwmr

::

7

Gambar 2. Hipotesis Penelitian Sumber : Aaker (2000 :75)

3.

METODE PENELITIAN,

DESAIN PENELITIAN DAN

MODEL ANALISIS

(8)

.JIIRNAL B l S N l S DAN bIAKAJEWlEN FAKULTAS B l S N l S DAN WIANAJEMEIV UNIVERSITAS WIDYATAMA

pertanyaan mengenai item-item untuk citra merek dan pengaruhnya terhadap minat beli. Sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui studi pustaka dari buku, yaitu dengan mempelajari berbagai buku referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, data yang berhubungan dengan produk dalam penelitian, studi tentang penelitian sebelumnya dan teori yang terkait dengan topik penelitian, untuk menyusun tinjauan pustaka dengan penggunaan alat analisis.

4. HASIL PENELITIAN DAN

DISKUSI

4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Pengujian ini berlaku untuk setiap konstruk yang ada dengan jumlah 27 butir pertanyaan dalam kuisioner. Tingkat validitas item pertanyaan dapat dilihat pada pengukuran korelasi bivariate pearson. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu memakai perbandingan nilai r tabel untuk n=100 dan nilai r hitung. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi persyaratan valid dan reliabel atau dengan kata lain tepat dan dapat dipercaya.

Pengujian validitas yang pertama melihat kecukupan sampel dan dapat dilihat pada Tabel 1 yang menjelaskan bahwa hasil analisis yang menjelaskan bahwa h a i l analisis nilai korelasi didapatkan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel, uji signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dengan jumlah data item pertanyaan = 27 dan jumlah

sample = 100. Nilai r hitung > r tabel (uji 2 sisi dengan signifikansi 0.05) maka instrumen pertanyaan dinyatakan valid dan menunjukan bahwa terdapat kecukupan sampel sehingga analisis ini dapat dilanjutkan.

Tabel 1. Hasil Uji Validitas dengan

Bivariate Pearson dan Uji Reliabilitas

dengan Cronbach Alpha

r Validitas Cronbach

Tabel a R (a = 5 r Hitung 0,8512 Hitung %) > r

Pertanyaan Tabel

1 0.437 0.1292 Valid Reliable

2 0.555 0.1292 Valid Reliable

3 0.469 0.1292 Valid Reliable

4 0.389 0.1292 Valid Reliable

5 0.475 0.1292 Valid Reliable 6 0.563 0.1292 Valid Reliable 7 0.442 0.1292 Valid Reliable

8 0.657 0.1292 Valid Reliable

9 0.694 0.1292 Valid Reliable

10 0.62 1 0.1292 Valid Reliable

11 0.422 0.1292 Valid Reliable

12 0.538 0.1292 Valid Reliable

13 0.528 0.1292 Valid Reliable

14 0.458 0.1292 Valid Reliable

15 0.570 0.1 292 Valid Reliable

16 0.188 0.1292 Valid Relinble

17 0.45 0.1292 Valid Reliable 18 0.383 0.1292 Valid Reliable

19 0.58 1 0.1292 Valid Reliable

20 0.623 0.1292 Valid Reliable

2 1 0.541 0.1292 Valid Reliable

Sumber : Fitriani Reyta (20 15: 65)

Pengujian reliabilitas untuk penelitian ini juga telah memenuhi kriteria suatu item kuisioner dikatakan reliabel, reliabilitas masing-masing variabel ditunjukkan dengan nilai Cronbach's AIpha yang lebih besar dari 0,60 (Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2005: 42). Dari ke 27 (dua puluh tujuh) item pernyataan dalam kuisioner telah memenuhi syarat reliabel dengan nilai alpha 0.8512 >

0.6.

4.2 Uji Hipotesis

Dalam pengujian hipotesis ini meliputi uji statistik yang digunakan yaitu metode analisa regresi linear berganda untuk setiap item

pertanyaan yang valid dan reliabel. Uji pertama dari uji koefisien menandakan hasil pengujian variabel X secara keselumhan dengan menjumlahkan variabel XI, X2, X3,

(9)

JURNAL RlSNIS DAN kIANAJEMEN FAKllLTAS BlSNlS DAN MANAJEMEN- UNIVERSITAS WIDYATAMA

Tabel 2.1. Tingkat Signifikansi Citra Merek

Coefficients (a)

Standardi

Model Coeflcients Unstandardized zed Coeflcie

B ::or Beta

1 (Constant 1 0.209 0.802 ,261 ,794

I

X4 0.133 0.009 0.636 14.214 .OOO

a Dependent Variable: Minat Beli

Sumber : Fitriani Reyta (201 5: 100)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat pada kolom Sig/signlfJicance adalah 0,000 atau probabilitas di bawah 0,005 (kriteria uji), maka Ho diterima atau koefisien citra merek produk ritel X berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen. Sedangkan hasil untuk pengujian hipotesis pada setiap variabel X terhadap Y (minat beli) adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2. Tingkat Signifikansi XI

Tabel 2.3. Tingkat Signifikansi X2

(Consumer Benefii) Coefficients (a)

'6", ""M*"o'$

.A.

CERT

,

& a o m r

- - -

Model Unstandardized Standardized

Coeflcients Cwflcients

Std.

F'.'.,,,. Beta

-.

,

".

1 (Constant) 12.548 ,338 37.155 .OOO

X2 0.100 .033 .I71 2.990 .003

a Dependent Variable: Minat Beli

~urnber : Fitriani Reyta (20 15: 10 I) Hipotesis 2:

Ho:

Tidak terdapat pengaruh antara consumer

beneft ritel X dengan minat beli konsumen

HI: Terdapat pengaruh antara consumer benefir rite1 X dengan minat beli konsumen.

Terlihat pada kolom Siglsignificance adalah 0,003 atau probabilitas di bawah 0,005 (

kriteria uji ), maka HO diterima atau koefisien product attributes ritel X berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen. (Product Aftributes)

Unstandardiz StandardiIed Tabel 2.4. Tingkat Signifikansi X3 (Brand

Model ed Coeflcients t Sig Personality)

Coeflcients Coefficients (a)

B

S'd.

Beta Stan

trror dard

1 (Constant) 9.339 ,455 20.503 ,000 Unstandardized ized

,

Sig

XI 0.201 ,040 .277 4.981 .003 Model Coeflcients

a Dependent Variable: Minat Beli Jicie C w f

Sumber : Fitriani Reyta (201 5: 10 1) nh

B

:tor

Beto

Hipotesis 1: I (Constant) 12.436 ,445 27.965 .OOO

Ho: Tidak terdapat pengaruh antara product X3 0.1 12 ,056 . I 14 1.984 .048 attributes ritel X dengan minat beli a Dependent Variable: Minat Beli

konsumen Sumber : Fitriani Reyta (20 15: 102) H 1 : Terdapat pengaruh antara product

attribt~tes ritel X dengan minat beli konsumen.

Terlihat pada kolom Sig/signrflcance adalah 0,000 atau probabilitas di bawah 0,005 (kriteria uji), maka HO diterima atau koefisien product attributes ritel X berpengaruh secara

signifikan terhadap minat beli konsumen

Hipotesis 3:

Ho: Tidak terdapat pengaruh antara brand personality ritel X dengan minat beli konsumen

HI : Terdapat pengaruh antara brand personality ritel X dengan minat beli konsumen.

Terlihat pada kolom Siglsignifficance adalah 0,048 atau probabilitas di bawah 0,005 (

(10)

.JIIRN.&L BlSNIS DAN NIANAJEMEN FAKlJLTAS BlSNlS DAN MANAJEMEN llNlVERSlTAS WIDYATAMA

Tabel 2.5. Tingkat Signifikansi X4

(User Imagery)

Coefficients (a)

Stanah

Mo Unstandardized rdized

del Coeflcients Coefic Sig

B 'Error 'Id. Beta

.-...,

X4 0.1 19 0.045 0.152 2.654 .008

a Dependent Variable: Minat Beli

~urnber : Fitriani Reyta (2015: 103)

Tabel 2.7. Tingkat Pengaruh (Koefisien Determinasi) Citra Merek Produk Rite1 X

Terhadap Minat Beli

~ o d e l ~ u m m a r y b

Model R R Adjusted Std. Error of

Square R the Estimate

Square

1 .636(a) .404 .381 1.143

a Predictors: (Constant), Citra Merek

Sumber : Fitriani Reyta (201 5: 105)

Berdasarkan hasil pengujian di atas, dapat diketahui besarnya pengaruh citra merek Hipotesis 4: produk rite1 X terhadap minat beli konsumen Ho: Tidak terdapat pengaruh antara user dengan melihat hasil pada kolom aqusted R

imagery ritel X dengan minat beli konsumen square yaitu sebesar 0,381 x 100% = 38,lO %

dan sisanya sebesar 61,9% dipengaruhi oleh HI: Terdapat pengaruh antara user imagery faktor lain.

ritel X dengan minat beli konsumen.

Terlihat pada kolom Siglsignificance adalah

5.

KESIMPULAN

DAN SARAN

0,008 atau prcbabilitas di bawah 0,005

(kriteria uji), maka HO diterima atau koefisien 5.1 Kesimpulan

user imagery rite1 X berpengaruh secara Penelitian ini diuji dengan menggunakan uji

signifikan terhadap minat beli konsumen. regresi dan didapatkan nilai regresi untuk mengetahui pengaruh citra merek produk ritel

X terhadap minat beli konsumen, hasil Tabel 2.6: Tingkat Signifikansi Xs (Brand pengujian didapatkan nilai sebesar 0.000

Customer Relationsltip) lebih kecil dari 0.05 (kriteria uji) sehingga

Coefficients (a) hipotesis pengujian HO ditolak atau citra

Standard merek produk rite1 X secara keseluruhan

Mod4 Unstandardize ired Sig berpengaruh secara signifikan terhadap minat

d Coeflcients Coeflcie

nts beli konsumen dan besarnya pengaruh citra

Std. merek produk rite1 X terhadap minat beli

B Erro Beta konsumen yaitu sebesar 0,381 X 100% =

r 38,10 %, 6 1,9% dipengaruhi oleh faktor lain.

I 12.891

,505 25.538 ,000 Dengan demikian, penulis menyimpulkan

(Constan!)

,Y4 0.1 19 ,045 .I52 2.654 .OOS bahwa dari hasil pengujian hipotesis yang

a Dependent Variabel: Minat Beli telah dilakukan untuk citra merek secara

Sumber : Fitriani Reyta (2015: 104) keseluruhan, ternyata terdapat pengaruh antara citra merek produk ritel X terhadap Hipotesis 5: minat beli konsumen, ha1 ini dapat dilihat dari Ho: Tidak terdapat pengaruh antara brand pengolahan data pada kuesioner yang telah

customer relationship rite1 X dengan minat dilakukan dan melihat hasil dari pengolahan

beli konsumen data tersebut. Adapun tujuan dari validitas dan reliabilitas data untuk menguji apakah H I : Terdapat pengaruh antara brand customer instrument yang digunakan dalam penelitian

relationship rite1 X dengan minat beli ini benar-benar dapat mengukur apa yang

konsumen. ingin diukur dan langkah selanjutnya dilakukan uji regresi untuk mengetahui Terlihat pada kolom Sig/signl$cance adalah tingkat signifikansi antara citra merek produk 0,000 atau probabilitas di bawah 0,005 rite1 X terhadap minat beli konsumen, dengan (kriteria uji) maka Ho diterima atau koefisien demikian ha1 tersebut perlu menjadi

brand customer relationship rite1 X pertimbangan bagi pembuat kebijakan di rite1

(11)

JlIRNAL BlSNlS DAN MANAJEMEN FAKULTAS BISNIS DAN MANAJEMEN UNlVERSlTAS WIDYATAMA

5.2 Saran

Berdasarkan hasil temuan pada penelitian ini, peritel dapat melakukan beberapa kebijakan manajerial untuk efektifitas kinerja private

label atau merek ritel dengan langkah antara

lain:

1) Membuat departemen khusus dan bagian pemasaran untuk private label, yang tugasnya adalah menciptakan desain kemasan dari produk yang akan dipasarkan dan diperkenalkan.

2) Melakukan riset pemasaran, menetapkan lokasi strategis pemasaran dan melakukan rencana promosi merek produk ritel. 3) Melakukan promosi melalui media cetak

berupa brosur, billboard dan media elektronik berupa iklan melalui internet atau e-commerce, pembuatan jingle iklan di media internet.

4) Melakukan instore promotion seperti pemberian pelayanan khusus pada jam- jam tertentu setiap hari di gerai ritel dengan memberikan produk merek ritel secara gratis untuk item merek ritel tertentu, sales promotion, point of

purchase display dan pemberian brosur

dan promosi dengan tema-tema dan bentuk promosi dengan membuat slogan.

5)

Membangun citra merek private label

meliputi komitmen terhadap kualitas atribut produk, manfaat produk bagi konsumen, citra pengguna merek produk, dan membina hubungan citra merek dengan konsumen itu sendiri dengan membuka keanggotaan khusus untuk

private label yang dapat digunakan di

beberapa cabzng ritel.

DAFTAR PUSTAKA

Aaker A. David. (1997). Manajemen Ekuitas

Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama

Assael, Henry. (2000). Perilaku Konsumen

dun Pemasaran. Edisi Keenam.

Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Assauri, Sofyan. 2004

Berman, Barry dan Evans, Joel R, (2004).

Retail Management A Strategic.

Apporoach. Ninth Editon. New Jersey. Pearson Education.

Davis, S. M. (2000). Brand Asset

Management. California: Jossey, Bass,

inc, Publishers

Freddy Rangkuti, (2002) The Power of Brands, Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka. Haenlein, Michael and Andreas M. Kaplan

(2004). A beginner's guide to partial

least squares analysis. Understanding

Statistics, 3 (4), 283 - 97.

Kertayaja, H. (1998). Perjalanan Pemikiran

Konsep Pemasaran. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Keller, K. L. (1 993). Conceptulizing, Measuring and Managing Consumer- Based Brand Equity. Journal of Marketing, Vo1.57, January, h. 1-22 Kotler, Philip. (2005). Manajemen

Pemasaran, Analisis, Perencanaan dan Implementasi dan Kontrol Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Nunnally, 3. C., & Bernstein. (1994).

Psychometric Theory (3rd ed.). New

York: McGraw-Hill.

Nunnally, 1967 dalam Ghozali, I. (2005).

Aplikasi Analisis Multivariate dengan

program SPSS. Badan Penerbit

Universitas Diponegoro, Semarang, hal. 42

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi

Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4 , Buku

Gambar

Gambar 1. Paradigma Penelitian
Tabel 1. Hasil Uji Validitas dengan
Tabel 2.3. Tingkat Signifikansi X2
Tabel 2.5. Tingkat Signifikansi X4

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis Nilai Kurs Rupiah, Inflasi, Nilai Indonesia Crude Price (ICP) dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) implikasinya terhadap Nilai

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) melakukan eksplorasi keanekaragaman semut pada per- sawahan di lanskap pertanian daerah urban dan (2) melakukan

Penggunaan krioprotektan DMSO 10 % tanpa larutan extender memperlihatkan banyak sel sperma yang mati pada saat kriopreservasi, sedangkan sel sperma yang

Results of observation on the composition of insect community based on species biodiversity of wheat plants showed that the majority insects found in the location

Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberikan informasi lebih dini untuk menyelamatkan rumah, barang-barang dan manusia yang tinggal di dalam

12.2 Dengan mendaftar sebagai peserta seleksi pada suatu paket pekerjaan melalui aplikasi SPSE, maka peserta telah menandatangani Pakta Integritas, kecuali

Bila pengkayaan disesuaikan dengan spesifikasi bahan bakar bola yang digunakan di HTR-10 China, yakni 17%, maka desain neutronik teras perangkat kri- tik reaktor temperatur

Serat Lokajaya salah sawijine serat kang anonim lan nyritakake ngenani pangrembakane agama Islam ing Tanah Jawa mligine ing tlatah Tuban. Pangrembakane agama