• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Sari Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia (Christm&Panzer) Swingle) sebagai Asam pada Pembuatan Granul Effervescent Vitamin C

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Sari Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia (Christm&Panzer) Swingle) sebagai Asam pada Pembuatan Granul Effervescent Vitamin C"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

PENGGUNAAN SARI BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia (Christm&Panzer) Swingle) SEBAGAI ASAM PADA PEMBUATAN

GRANUL EFFERVESCENT VITAMIN C

ABSTRAK

Latar belakang: Granul effervescent adalah salah satu bentuk sediaan farmasi yang diolah dari zat aktif, campuran asam-asam organik dan natrium bikarbonat. Apabila granul ini dimasukan dalam air akan membentuk reaksi asam dengan basa yang akan langsung membebaskan karbondioksida. Hal ini ditandai dengan timbulnya buih, menghasilkan sensasi menyegarkan, serta mampu menutupi rasa pahit dari bahan obat. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan untuk bagian asam pada granul effervescent adalah asam sitrat yang terdapat pada sari buah jeruk nipis.

Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk merancang formula dan melihat minat konsumen terhadap granul effervescent dengan menggunakan sari buah jeruk nipis sebagai bagian asam.

Metode: Sari buah jeruk nipis dibuat dengan cara pemerasan buah jeruk nipis yang kemudian sari hasil pemerasan dipekatkan dengan freeze dryer hingga membentuk sari kental. Sari buah jeruk nipis yang kental kemudian ditambahkan dengan maltodekstrin sebanyak 5 bagian kemudian dikeringkan pada lemari pengering hingga diperoleh serbuk sari buah jeruk nipis. Sari buah jeruk nipis yang digunakan adalah F1 5%, F2 10%, F3 15%, F4 5% dan F5 5%. Serbuk sari buah jeruk nipis ditambahkan dengan setengah bagian laktosa dan setengah bagian orange pasta kemudian ditambahkan maltodekstrin dan sakarin, setelah homogen ditambahkan alkohol 96% beberapa tetes hingga massa dapat dikepal kemudian diayak dengan ayakan 16 mesh lalu dimasukkan ke dalam lemari pengering, setelah kering diayak kembali dengan ayakan 20 mesh. Sediaan granul effervescent kemudian dievaluasi uji sudut diam, uji waktu alir, uji indeks tab, uji kadar air, uji waktu dispersi, uji penetapan kadar, dan uji kesukaan sediaan granul effervescent yang meliputi dispersi, warna, rasa, dan aroma.

Hasil: Hasil evaluasi granul effervescent menunjukkan bahwa sudut diam, waktu alir, indeks tab, kadar air, waktu dispersi, dan penetapan kadar memenuhi persyaratan. Hasil uji kesukaan menunjukkan formula yang paling disukai konsumen adalah F3 15% dari segi warna, rasa dan aroma, sedangkan dari segi dispersi F1 5% yang paling disukai konsumen.

Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah sari buah jeruk nipis dapat digunakan dalam sediaan granul effervescent sebagai bagian asam dan dapat diterima oleh konsumen.

(2)

vii

UTILIZATION OF EXTRACT LIME (Citrus aurantifolia (Christm&Panzer) Swingle) AS ACID IN PREPARATION

OF EFFERVESCENT GRANULES OF VITAMIN C

ABSTRACT

Background: The effervescent granules are one of the pharmaceutical dosage forms prepared from the active substance, a mixture of organic acids and sodium bicarbonate. If the granules is added to water, it will form acidic with alkaline reaction which will immediately liberate carbon dioxide. Liberation of CO2 is

characterized by the onset of foam, the sensation of refreshing, as well as covering a bitter taste of the drug ingredient. One of the natural substances that can be used for the acid in effervescent granules is citric acid that is found in extract lime. Objective: The study was conducted to create a formulation and observe interest of consumer towards granular effervescent by using extract lime as part of the acid.

Methods: extract lime was made by way of a squeeze lime and then the extract lime outcome put in freeze dryer to form condensed extract lime. Concentrated extract lime then added maltodextrin with ratio 1: 5 and then dried in the drying cabinet to obtain a dried extract lime. The concentration of the extract lime used for the preparation of effervescent granules were F1 5%, F2 10%, F3 15%, F4 5% and F5 5%. Powder extract lime was added to the half of the lactose and half of orange paste then added maltodextrin and saccharine, after homogeneous added alcohol 96% a few drops to the masses can be clenched and then sieved with a sieve 16 mesh and then put in a drying cabinet, after dry sieved again with a sieve 20 mesh. Preparation of effervescent granules were evaluated the angle of repose test, flow time test, tapping test, water content test, disperse time test, determination test and hedonic test included disperse, color, and flavor.

Result: The results showed that the angle of repose, flow time, tapping, water content, disperse time, and determination were qualified. The results of hedonic test showed that most preferred formula was formula 3 15% in terms of color, taste and flavor, while in terms of disperse was formula 1 5%.

Conclution: The extract lime could be used in the preparation of effervescent granules as part of acid and accepted by consumers.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hubungan positif dari masing-masing koefisien tersebut, yaitu: setiap kenaikan 1% inflasi akan menaikan disparitas pendapatan antar kabupaten/kota sebesar 0,0008 dengan asumsi

Dalam proses evaluasi materi akan dilihat efek terhadap sikap dan kemampuan siswa dalam mengerjakan materi tersebut.Sesuai dengan permasalahan yang telah ditetapkan,

Dan dari hal ini, timbul reaksi dari strees orang tua terhadap perawatan anak yang dirawat di rumah sakit yang meliputi (Supartini, 2009). 1) Kecemasan, ini

Masalah dalam penelitian begitu luas, maka penelitian dibatasi pada pengaruh strategi pembelajaran berbasis komputer menggunakan software EKTS ( Electrical Control Techniques

wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD 1945. Pasca Amandemen UUD 1945 terdapat berbagai perubahan terkait dengan sistem ketatanegaraan. Perubahan tersebut

Peserta Ujian tidak diperbolehkan memasuki ruang ujian diluar waktu yang telah ditetapkan (terlambat).. Peserta yang tidak membawa kartu identitas (KTP/Paspor) dan Kartu Ujian

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari program imbalan pasti diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang