• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Cemaran Mikroba Pada Serbuk Obat Tradisional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Cemaran Mikroba Pada Serbuk Obat Tradisional"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

v

UJI CEMARAN MIKROBA

PADA SERBUK SIMPLISIA OBAT TRADISIONAL

ABSTRAK

Peningkatan mutu suatu obat tradisional dilakukan untuk menyediakan obat tradisional yang memenuhi persyaratan antara lain bebas dari mikroba yang merugikan konsumen. Pengukuran kuantitatif mikroba dilakukan dengan penentuan jumlah sel mikroba. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah cemaran mikroba yang terdapat pada sediaan serbuk obat tradisional memenuhi persyaratan cemaran mikroba yang telah ditetapkan dalam SNI 19-2897-1992.

Penentuan cemaran mikroba pada sediaan serbuk obat tradisional dilakukan dengan uji angka lempeng total (ALT) dan angka kapang khamir (AKK). Pertumbuhan koloni bakteri dan angka kapang khamir setelah cuplikan diinokulasikan pada lempeng agar dengan cara yang sesuai, diinkubasi pada suhu 35-370C untuk pertumbuhan bakteri dan pada suhu 20-250C untuk pertumbuhan angka kapang khamir.

Diperoleh hasil angka lempeng total dan angka kapang khamir dari serbuk simplisia obat tradisional yaitu 11 × 103 koloni/gram dan 21 × 102 koloni/gram. Sampel serbuk obat tradisional yang diuji memenuhi persyaratan sesuai dengan SNI 19-2897-1992 yaitu jumlah angka lempeng bakteri maksimal 1 × 106 koloni/gram dan angka kapang khamir maksimal 1 × 104 koloni/gram.

Referensi

Dokumen terkait

Mutu dan keamanan jamu serbuk kunyit yang dikonsumsi masyarakat dapat dilihat dari nilai Angka Kapang/Khamir (AKK) dan ada tidaknya bakteri Staphylococcus aureus

Mutu dan keamanan jamu serbuk kunyit yang dikonsumsi masyarakat dapat dilihat dari nilai Angka Kapang/Khamir (AKK) dan ada tidaknya bakteri Staphylococcus aureus

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.. Ilmu Obat

Media Plate Count Agar (PCA) Media Pepton Dilution Fluid (PDF). Media Potato Dextrose Agar (PDA)

Angka kapang khamir yang diperoleh memenuhi syarat yang ditentukan yaitu angka kapang khamir yang diperbolehkan dalam sediaan jamu dalam bentuk serbuk adalah tidak

01-3543-1999 yaitu maksimal 10 5 koloni/gram, dan sebanyak 17 (68%) sampel tidak memenuhi syarat angka kapang sesuai SNI No 01-3543-1999 yaitu maksimal 50 koloni/gram sampel, dan

UJI ANGKA LEMPENG TOTAL ALT DAN ANGKA KAPANG/KHAMIR AKK DALAM JAMU GENDONG KUNYIT ASAM DI PASAR TRADISIONAL YANG BERADA DI KABUPATEN “X” SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu

Laporan pengujian angka kapang khamir pada sampel jamu kemasan yang menunjukkan nilai AKK sebesar 3700