• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi Dan Makna Teks Dendang Lebah Masyarakat Melayu Tamiang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fungsi Dan Makna Teks Dendang Lebah Masyarakat Melayu Tamiang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Berbicara tentang budaya, kita harus mau membuka pikiran untuk menerima banyak hal baru. Budaya bersifat kompleks, luas dan abstrak. Dalam kehidupan sehari-hari orang begitu sering membicarakan kebudayaan. Dalam kehidupan seseorang tidak bisa terlepas dari budaya. Budaya terbentuk dan berkembang sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi di suatu tempat.

Budaya merupakan kata majemuk yang terdiri dari dua suku kata, yaitu budi dan daya, yang berarti cipta, rasa dan karsa. Sedangkan kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “Buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari kata Buddhi yang berarti budi dan akal ( Koentjaraningrat, 1990).

(2)

2

Sastra tidak dapat dipisahkan dari budaya, kerena sastra merupakan salah satu unsur dari kebudayaan . Di samping itu sastra memiliki peran yang sangat penting karena sastra menggunakan bahasa, bahasa sendiri merupakan sarana berlangsungnya suatu interaksi di dalam sastra. Sastra merupakan ungkapan dari apa yang dilihat orang dalam kehidupan, apa yang dialami orang tentang kehidupan, apa yang telah direnungkan dan dirasakan orang mengenai segi-segi kehidupan yang menarik minat secara langsung. Pada hakikatnya karya sastra adalah ungkapan kehidupan. Sastra adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia, melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap kehidupan manusia ( Esten, 1978 : 9).

Sastra dibagi menjadi tiga yaitu prosa, puisi dan drama. Prosa adalah karya sastra yang tidak terikat sedangkan Puisi adalah karya sastra yang terikat dengan kaidah dan aturan tertentu. Drama adalah karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak dan dialog yang dipentaskan. Sastra diwariskan dengan dua cara, yaitu dengan tradisi tulis dan tradisi lisan.

(3)

3

Puisi merupakan karya sastra yang paling tua. Puisi adalah karya sastra yang menggunakan kata-kata, irama dan rima sebagai media penyampaian untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran penyair, menciptakan ilusi dan imajinasi serta dapat diubah dalam bentuk bahasa yang memiliki kesan yang mendalam. Kandungan puisi tidak hanya kata-kata yang indah, namun juga kesatuan bentuk pemikiran atau struktur makna yang hendak diucapkan oleh penyairnya. Puisi dibangun oleh unsur fisik dan unsur batin, kedua unsur itu merupakan kesatuan yang saling terjalin secara fungsional. Pada bagian ini akan dijelaskan bentuk tradisi lisan berupa puisi dalam bentuk mantra.

Mantra merupakan bentuk puisi lama dan paling tua bentuknya. Mantra adalah kata-kata atau ucapan yang digubah dalam bentuk bahasa berirama dan menggunakan kata-kata pilihan yang dianggap sakti yang mengandung hikmah dan kekuatan gaib untuk memohon sesuatu kepada Tuhan. Mantra ini dibacakan oleh orang-orang tertentu atau disebut juga dengan sebutan pawang atau dukun.

(4)

4

Keberadaan mantra dalam masyarakat Melayu pada mulanya bukan sebagai karya sastra, melainkan lebih banyak berkaitan dengan adat kepercayaan.

Pada etnis Melayu dikenal berbagai jenis mantra seperti mantra untuk bertani, mantra berburu, mantra pengobatan, mantra pengasih dan lain-lain. Keberadaan mantra pada masyarakat tidak banyak diketahui atau keberadaannya sangat tersembunyi karena mantra dianggap sebagai hal yang tabu dan hanya orang-orang tertentu yang dapat menggunakannya.

Masyarakat Melayu Tamiang yang merupakan salah satu etnis Melayu yang masih menggunakan mantra. Mantra berupa kata-kata pujaan yang merupakan media bagi pawang. Mantra merupakan kata-kata pujaan yang bertujuan untuk menaklukkan atau membuat tertarik yang mendengarnya. Menurut masyarakat Melayu Tamiang pemujaan ini dilakukan untuk memuja arwah nenek moyang, supaya mereka terhindar dari musibah yang mungkin saja terjadi.

(5)

5

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan dan uraian di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah proses pengambilan madu lebah pada masyarakat Melayu Tamiang?

2. Bagaimana struktur teks dendang lebah masyarakat Melayu Tamiang? 3. Apa fungsi teks dendang lebah pada masyarakat Melayu Tamiang? 4. Apa makna teks dendang lebah pada masyarakat Melayu Tamiang?

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui proses upacara pengambilan madu lebah pada masyarakat Melayu Tamiang.

2. Mengetahui struktur teks dendang lebah pada masyarakat Melayu Tamiang.

3. Mengetahui fungsi teks dendang lebah pada masyarakat Melayu Tamiang.

4. Mengetahui makna teks dendang lebah pada masyarakat Melayu

Tamiang.

1.4Manfaat Penelitian

(6)

6

1. Menambah wawasan pembaca mengenai fungsi dan makna teks dendang lebah masyarakat Melayu Tamiang.

2. Menambah pengetahuan semua kalangan tentang mantra.

3. Menjadi sumber informasi tentang kebudayaan Melayu dan menggali lebih dalam tentang mantra melayu yang belum terungkap.

4. Memunculkan rasa kepemilikan bagi masyarakat Melayu terhadap budaya tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Gubernur Bengkulu Nomor 5 Tahun 2015 tentang Tarif Dasar Angkutan Penyeberangan Untuk Penumpang Kelas. Ekonomi, Kendaraan, Aiat-Alat Berat/Besar, Barang/Hewan dan Baraug

Di RS Kariadi periksa di bagian mata, dikonsulkan ke bagian saraf, setelah dilakukan CT Scan kepala, diinformasikan oleh dokter mata dan saraf bahwa nyeri kepala, mata

Dari beberapa peajabaran diatas dalam menerapkan RTOS ( Real Time Operating System ) kedalam sistem multi-sensor agar berjalan secara simultan dapat berjalan dengan

• Program yang sama juga sudah diterapkan prodi di berbagai Fakultas dimana mahasiswa melakukan magang di industri yang sesuai dengan bidang studi masing-masing... TEKNIK

Penelitian dilakukan terhadap 2 kelompok mencit yaitu mencit yang tidak diinfeksi bakteri (normal) dan mencit yang diinfeksi bakteri Escherichia coli (E. coli)

Puji Syukur penuli panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia serta kemudahan-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir dengan judul Penerapan

Pendidikan karakter melalui musik merupakan salah satu cara yang memuat potensi besar dalam mendidik manusia di zaman sekarang, namun perlu diteliti lebih lanjut jenis musik

Proses aklimatisasi dibutuhkan untuk adaptasi mikroba, sehingga pada saat pengujian pengaruh kualitas air baku terhadap perbedaan waktu kontak, batu apung yang digunakan dalam