No. Dok: FM-GKM-TI-TS-01-05A; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Rev: 0; Halaman: 1 dari 1
Abstrak
PT. Megah Plastik merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di sektor pengolahan biji plastik. Produk dari perusahaan ini antara lain adalah kantong plastik. Dalam melakukan produksinya, perusahaan tidak memiliki suatu model peramalan yang objektif. Dengan kata lain, model peramalan perusahaan hanya menggunakan intuisi yang berdasarkan pada data historis sehingga terkadang perusahaan tidak dapat menyajikan produk dengan jumlah yang tepat kepada pelanggan. Solusi untuk memecahkan masalah perusahaan tentunya adalah dengan merumuskan suatu model peramalan agar produksi perusahaan dapat sesuai dengan permintaan pelanggan dan menetapkan suatu besaran persediaan pengaman yang optimal. Dalam penelitian ini, akan digunakan model peramalan ARIMA (Auto Regressive Integrated Moving Average) atau sering dikenal dengan model peramalan Box Jenkins. Dari pengolahan data menggunakan Minitab, didapatkan model ARIMA (0,1,1) untuk produk kantong plastik kilat dengan bentuk Yt = 0.05095 + Yt-1 - 0.3186et-1 dan ARIMA (0,2,1) untuk kantong plastik buram dengan bentuk Yt = 0.002323 + 2Yt-1 - Yt-2 -1.0106et-1. Kedua model peramalan memberikan hasil kesalahan peramalan yang lebih kecil dari peramalan sebelumnya. Tingkat kesalahan untuk model peramalan plastik kilat ARIMA (0,1,1) adalah 154037.8, lebih kecil dibandingkan dengan model peramalan yang lama sebesar 189116.7, sedangkan tingkat kesalahan untuk model peramalan plastik kilat ARIMA (0,2,1) adalah 86932.95, lebih kecil dibandingkan dengan model peramalan yang lama sebesar 103291.7. Sedangkan jumlah persediaan pengaman yang optimal ditentukan melalui simulasi penjualan dan persediaan. Jumlah persediaan pengaman yang optimal untuk plastik kilat adalah sebesar 120 kg dan untuk plastik buram adalah sebesar 140 kg.
Kata Kunci: Peramalan, Penjualan, Box Jenkins, ARIMA, Minitab, Safety Stock