30
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian diskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya. (Sukmadinata, 2006).
Dalam hal ini yang dimaksud bentuk adalah lembaga atau organisasi yaitu Komite Sekolah SD Mangunsari 01 Salatiga. Sedangkan aktivitas adalah kegiatan Komite sekolah yang berupa proses, program, maupun hasil kerja.
Jadi penelitian ini hendak mendiskripsikan
bagaimana peran Komite Sekolah SD Negeri
31 3.2 Setting dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01, Jalan Hasanudin No. 85, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Sedangkan sebagai subjek penelitian adalah Komite Sekolah SD Negeri Mangunsari 01.
3.3 Sumber Data
Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Sebagai sumber data primer adalah Komite Sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga. Sedangkan sumber data sekunder berupa sarana prasarana dan dokumen-dokumen yang mendukung, diantaranya sarana prasarana kantor, pembelajaran, ekstra kurikuler, program kerja, notula rapat, SK Kepala sekolah, dan struktur organisasi.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
32
1.4.1. Observasi langsung
Observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi langsung di SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga dengan berfokus pada sarana-prasarana yang berkaitan dengan peran Komite sekolah, antara lain gedung sekolah, sarana prasarana pembelajaran, sarana prasarana perpustakaan, sarana prasarana olahraga dan ekstra kurikuler. Observasi juga dilakukan untuk mengamati kehadiran Komite Sekolah, serta komunikasi dan koordinasi Komite Sekolah.
1.4.2. Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap Komite Sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru. Wawancara ini digunakan untuk mengungkapkan data tentang
bagaimana peran Komite Sekolah dalam
meningkatkan pelayanan dan mutu sekolah.
Wawancara yang digunakan peneliti bersifat
open ended, artinya bahwa jawaban wawancara tidak
33 suatu batu loncatan untuk mendapat keterangan lebih lanjut.
Selain itu wawancara yang peneliti lakukan adalah wawancara terstruktur yakni wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Sebelum melakukan wawancara dengan informan peneliti telah menyiapkan instrumen wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan peran komite sekolah. (Lexy J.Moleong 2007 : 190).
1.4.3. Studi Dokumen
34 3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif data sehingga dalam pelaporan hasil penelitian tidak sekedar menyusun dan menyimpulkan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi data.
Setelah peneliti memperoleh data, baik dari sumber data primer maupun sumber data sekunder, hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, segera dilakukan pengolahan dan analisis data secara kualitatif untuk memperoleh gambaran tentang peran Komite Sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan di SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga.
Peneliti dalam menganalisis data menggunakan teknik kualitatif dengan langkah-langkah berikut:
1. Reduksi data
Pada langkah ini peneliti mengumpulkan data tentang peran Komite Sekolah, kemudian merangkum, memilah dan memfokuskan pada hal-hal yang pokok dan penting. Hal ini akan
mempermudah peneliti dalam memperoleh
gambaran yang jelas serta mempermudah peneliti guna melakukan pengumpulan data berikutnya. 2. Menyajikan data
35 Dalam hal ini data disajikan dalam bentuk teks naratif.
3. Mengambil kesimpulan
Langkah selanjutnya adalah mengambil kesimpulan. Kesimpulan yang diambil di sini masih bersifat sementara serta masih dapat diuji dengan cara merefleksikan kembali, melakukan triangulasi data sehingga dapat diperoleh kebenaran ilmiahnya. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian ini dapat menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan.
Gambar 3.1 Teknik Analisis Data (Miles dan Huberman)
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Penyajian Data
Kesimpulan
36 3.6 Triangulasi
Untuk menjamin kesahihan data penelitian sehingga analisis dan hasilnya dapat dipercaya, maka dilakukan triangulasi data. Dalam triangulasi ini peneliti membandingkan data hasil wawancara dengan observasi
dan studi dokumentasi studi dokumentasi.
Pembandingan ini akan menentukan apakah data yang diperoleh dapat dipercaya atau tidak.
Dalam melakukan triangulasi, peneliti
menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber, yaitu membandingkan dan mengecek derajat kepercayaan suatu data yang diperolah dari sumber yang berbeda dengan menggunakan teknik yang sama. Dalam hal ini peneliti membandingkan data yang diperoleh dari sumber Komite Sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru dengan menggunakan teknik wawancara yang mendalam. Dari ketiga sumber tersebut kemudian didiskripsikan antara yang sama dan yang berbeda.