• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tato sebagai Simbol Identitas Wanita di Komunitas Salatiga Seni Radjah T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tato sebagai Simbol Identitas Wanita di Komunitas Salatiga Seni Radjah T1 BAB III"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

28 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,

dan aspek lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan

bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai

metode alamiah (Moleong, 2012).

Penelitian ini menggunakan studi kasus. Studi kasus adalah bagian dari

penelitian kualitatif. Studi kasus adalah untuk menemukan ide-ide baru mengenai

hubungan antarvariabel, yang kemudian diuji lebih mendalam (Kuncoro, 2009).

Bungin (2011) mengatakan studi kasus merupakan studi yang mendalam hanya pada

satu kelompok orang atau peristiwa, teknik ini hanyalah sebuah deskripsi terhadap

individu yang harus dipecahkan.

3.2 Unit Analisis dan Unit Pengamatan

Penentuan unit analisa dan unit amatan sangat penting dilakukan agar jelas

siapa yang hendak diteliti. Perumusan yang jelas akan mempermudah dalam

(2)

29

terhadapnya dibuat kesimpulan atau kerampatan empirik (Kuncoro, 2009). Unit

analisa penelitian ini adalah persepsi tattoo yang dimiliki wanita di Komunitas

Salatiga Seni Radjah sebagai identitas sosial di komunitas seni radjah. Dalam

penelitian ini yang dijadikan unit amatan adalah responden wanita yang memiliki tato

di dalam komunitas seni radjah Salatiga.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Ada dua jenis sumber data yaitu:

1. Data primer adalah data yang didapatkan dari sumber informasi yang pertama

(Kuncoro, 2009). Sumber data primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono 2012). Sumber data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer. Data primer yang

akan dikumpulkan oleh peneliti adalah hasil wawancara dengan dibantu

seperangkat kuesioner terhadap wanita yang memiliki tato di Kota Salatiga.

2. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari pihak lain (Kuncoro, 2009).

Sumber sekunder data merupakan sumber yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2012). Dalam penelitian ini data

sekunder berupa bentuk jurna ataupun artikel yang dapat mendukung

(3)

30 3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode

wawancara. Menurut Sugiyono (2012), wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal – hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya

sedikit atau kecil.

Penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan teknik purposive sampling yaitu menentukan kelompok peserta yang

menjadi informan sesuai dengan kriteria terpilih yang relevan dengan masalah

penelitian (Bungin 2011). Informan yang akan dipakai dalam penelitian ini wanita

yang memiliki tato.

3.5 Teknik Analisis

Teknik analisis data dalam penelitian ini yang digunakan adalah dengan cara

deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif adalah menyimpulkan data mentah

dalam sehingga hasilnya dapat ditafsirkan (Kuncoro 2009). Teknik analisis data

dalam penelitian kualitatif berkaitan erat dengan metode pengumpulan data, yaitu

observasi dan wawancara, terkadang suatu teori yang dipilih berkaitan erat secara

(4)

31

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan

data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.Pada

saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang

diwawancarai. Bila jawaban setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka

peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang

dianggap kredibel (Sugiyono, 2012). Adapun langkah dalam penelitian ini yaitu :

menggambarkan pandangan atau perspektif menurut wanita bertato tentang

(5)

32 BAB IV

GAMBARAN UMUM KOMUNITAS SALATIGA SENI RADJAH

4.1 Profil Komunitas Salatiga Seni Radjah

Komunitas Salatiga Seni Radjah, merupakan sebuah komunitas yang terdiri

dari para pencinta dan penggemar tato di Salatiga dan sekitar. Sebagian besar anggota

yang tergabung dalam komunitas ini adalah seniman tato, sedangkan yang lainnya

adalah anggota partisipan. Komunitas ini berdiri pada tanggal 9 Agustus 2010 di

Salatiga.

Gambar 4.1

Logo Komunitas Salatiga Seni Radjah

Komunitas ini memiliki fungsi sebagai wadah bagi para pencinta dan

penggemar seni tato di Salatiga.Sepei yang diungkatkan oleh ketua Komunitas

Salatiga Seni Radjah. keanggotaan tidak hanya terbatas untuk orang-orang yang

berdomisili di Salatiga, melainkan siapa saja di luar Salatiga diperbolehkan untuk

bergabung dan berkontribusi selama memiliki ketertarikan pada komunitas ini.

(6)

33

orang-orang bertato di mata masyarakat, terutama pandangan negatif yang selama ini

melekat pada tato dan penggunanya. Tujuan ini tidak lain adalah salah satu bentuk

untuk memasyarakatkan tato.

Komunitas Salatiga Seni Radjah sering melaksanakan kegiatan-kegiatan amal

diantaranya adalah buka puasa bersama anak yatim di panti asuhan. Acara ini

merupakan salah satu upaya bagi anggota Komunitas Salatiga Seni Radjah untuk

mengubah pandangan masyarakat terhadap tato dan orang-orang bertato. Selain buka

puasa bersama, kegiatan amal lainnya adalah bagi-bagi rezeki yang dilaksanakan

ketika bulan Ramadhan.

4.2 Profil Informan

4.2.1 Profil Informan Pertama

Profil informan pertama bernama Setyaningrum yang berusia 27 tahun,

Setyaningrum adalah lulusan D3 perguruan Swasta di Kota Semarang. Setyaningrum

memiliki tato berupa Hello Kity di lengan kanan. Setyaningrum telah memiliki tato

(7)

34 Sumber: foto pribadi Informan Pertama

4.2.2 Profil Informan Kedua

Profil informan kedua bernama Ayu, yang berusia 23 tahun dengan

pendidikan terakhir SMA. Ayumemiliki tato berupa tulisan let it be di kanan kiri.

Ayu telah memiliki tato sudah selama lima tahun tahun.

(8)

35 4.2.3 Profil Informan Ketiga

Profik informan ketiga bernama Vera. Vera yang merupakan penduduk asli

Salatiga yaitu Turusan Salatiga yang berusia 26 tahun. Vera memiliki tato berupa

gambar malaikat di lengan tangan kanan. Vera telah memiliki tato ini sudah selama

lima tahun.

Sumber: foto pribadi Informan Ketiga

4.2.4 Profil Informan Keempat

Profik informan keempat bernama Dhea. berusia 23 tahun yang merupakan

lulusan perguruan Swasta di Salatiga. Dhea memiliki tato berupa gambar anak

perempuan di punggung kiri. Dhea telah memiliki tato ini sudah selama 3 tahun.

(9)

36 4.2.5 Profil Informan Kelima

Profik informan kelima bernama Vifi. berusia 25 tahun yang merupakan

lulusan perguruan Swasta di Salatiga. Vifi memiliki tato berupa gambar kucing di

kaki kirinya. Vifi telah memiliki tato ini sudah selama lima tahun.

Sumber: foto pribadi Informan Kelima

4.2.6 Profil Informan Keenam

Profik informan keenam bernama Kiki yang berusia 24 tahun. Kiki lulusan

perguruan tinggi di semarang. Kiki memiliki tato berupa gambar kepala tengkorak di

lengan kirinya. Kiki telah memiliki tato ini sudah selama tujuh tahun.

(10)

37 4.2.7 Profil Informan Ketujuh

Profik informan ketujuh bernama Berta yang berusia 26 tahun yang

merupakan lulusan perguruan Swasta di Salatiga. Berta memiliki tato berupa gambar

bunga mawar hitam di bahu kanannya. Berta telah memiliki tato ini sudah selama

delapan tahun.

Gambar

Gambar 4.1 Logo Komunitas Salatiga Seni Radjah
gambar malaikat di lengan tangan kanan. Vera telah memiliki tato ini sudah selama

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diketahui bahwa perbuatan tindak pidana kesusilaan (persetubuhan) yang dilakukan antar anak mengacu pada Pasal 81 (2) dan

PINDAAN KEPADA LAMPIRAN SURAT SIARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA BILANGAN 24 TAHUN 2013 : PENGGAL PERSEKOLAHAN, CUTI PERISTIWA DAN CUTI BERGANTI TAHUN 2014 BAGI

Jika perkara ditangani dengan penyidik, maka penyidikan akan dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (selanjutnya disebut PPNS) BPOM, namun jika perkara

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Inspektorat Daerah Provinsi Lampung sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah Daerah memiliki peran dalam perencanaan

Berdasarkan dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa : Ada Hubungan Pengetahuan Ibu Bekerja Tentang ASI Eksklusif Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah

Diagnosis adalah keputusan mengenai hasil dari pengolahan data. 53 Sedangkan menurut Webster, diagnosis diartikan sebagai proses menentukan hakikat kelainan atau

To examine the hypothesis that children who exhibit bed-wetting during childhood were less likely to be breastfed during infancy compared with normal controls, we needed 56 case

[r]