16
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini pendekatan yang akan digunakan oleh peneliti adalah pendekatan secara kualitatif. Di mana peniliti hendak melihat bagaimana fenomena yang ada di lapangan secara langsung melalui berbagai metode.
Pendekatan kualitatif sendiri mencangkup pendekatan interpretif dan 16iberalism16c terhadap dunia. Ini berarti bahwa para peniliti kualitatif, mempelajari sesuatu dalam setting alamiah sesuatu tersebut, berusaha untuk memahami, atau menginterpretasikan fenomena dalam konteks makana yang dibawa orang ke dalam fenomena itu. Penelitian kualitatif mencangkup penelitian dan pengumpulan berbagai macam material empiris seperti studi kasus, pengalaman personal (personal experience), introspektif, cerita kehidupan (life story), wawancara, observasional, sejarah, interaksional, dan teks-teks visual yang menggabarkan kejadian rutindan problematis yang bermakna dalam kehidupan individu. (Norman K. Denzin dan Yvonna S. Lincoln: 1994)
Menurut Bodgan dan Taylor (Moleong, 2000:3) menyatakan bahwa pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata terulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
17 Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dikarenakan dalam penelitian ini peneliti langsung turun ke lapangan untuk mengambil data dengan melakukan wawancara dan observasi terhadap objek yang diteliti.
3.2 Unit Amatan dan Unit Analisis
Dalam sebuah penelitian tentunya ada hal yang diamati dan kemudian dianalisis. Sebelum data dan informasi terlebih dahulu harus mengetahui satuan analisis dan satuan amatan.
3.2.1 Unit Analisis
Unit analisa merupakan unit yang akan diteliti atau dianalisa (Masri dan Sofian, 2006:155). Dalam laporan penulisan ini yang dianalisis adalah peluang dan tantangan kerja sama perdagangan internasional khususnya sektor pertanian sub sektor hortikultura.
3.2.2 Unit Amatan
Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang suatu analisis (Ihalauw, 2003:178). Yang menjadi unit amatan adalah kelompok tani Tranggulasi, dusun Selongisr, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang yang memiliki lahan, pengurus, karyawan dan masyarakat di desa. (Anonim 5, 2006)
3.3 Jenis dan Sumber Data
18 elektronik seperti buku, E-book, dan PDF yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana masalah yang dibahas dalam penulisan ini.
3.4Teknik Pengambilan Data
Dalam penulisan ini ada teknik yang dilakukan untuk dapat memperoleh data sebagai bagian yang penting dalam menjelaskan isi laporan penulisan ini. Teknik pengambilan data ini dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam, observasi dan melihat dari jurnal, buku-buku, berita online serta website-website resmi dari pemerintah untuk melengkapi data yang dibutuhkan. Maka dalam teknik pengambilan data ini masuk dalam jenis bahan tertulis dan tidak tertulis.
3.5Teknik Analisis
Teknik analisis disini adalah menggunakan pengumpulan data dari berbagai referensi serta hasil wawancara langsung yang memperlengkapi penulisan laporan untuk mempermudah dalam memahami isi penulisan laporan tersebut. Melalui pengumpulan data ini maka akan terlihat bagaimana kejelasan dari analisis yang dibuat dalam laporan tersebut.
Tidak hanya itu, dalam analisis ini juga menggunakan teori yang membantu untuk menjelaskan bagaimana perdagangan yang dilakukan oleh kelompok tani Tranggulasi dan CV. Global Singapura. Ada dua teori yang digunakan, yang pertama teori liberalisasi dan yang kedua teori perdagangan internasional.
19 dalam membangun hubungan kerja sama namun dari aktor-kator lain seperti NGO, MNC, ataupun dari orang per orang.
Sedangkan teori perdagangan internasional sendiri melibatkan berbagai aktor baik negara, NGO, MNC maupun orang per orangan. Perdagangan internasinal juga dapat diartikan sebagai perdagangan antar atau lintas negara yang mengcangkup ekspor-impor. Seperti yang kita ketahui bahwa ekspor-impor merupakan kegiatan transaksi yang sederhana yaitu jual-beli barang.
Dalam perdagangan internasional sendiri sangat berkaitan dengan aliran klasik yang dianut oleh Adam Smith dan David Ricardo yang telah ditulis sebelumnya. Untuk aliran klasik sendiri lebih berorintasi pada keunggulan absolut dan keunggulan komparatif.
1. Keunggulan absolut
Keunggulan absolut adalah keuntungan yang diperoleh suatu negara dari melakukan spesialisasi dalam kegiatan menghasilkan produksi barang-barang yang lebih efesien dibandingkan dengan negara-negara lain.
2. Keunggulan Komparatif
David Ricado menyampaikan bahwa teori keunggulan absolut yang dikemukakan oleh Adam Smith memiliki kelemahan. Maka dari itu menurut David Ricardo, perdagangan luar negeri terjadi bila masing-masing negara memilki keunggulan komparatif pada produk yang berbeda. David Ricardo menggunakan beberapa asumsi sederhana sebagai dasar teorinya, yaitu (1) hanya terdapat dua negara dan dua komoditas, (2) terdapatnya perdagangan bebas, (3) mobilitas sempurna pada faktor tenaga kerja di dalam negeri tetapi tidak bebas (immobile) diantara kedua negara, (3) biaya produksi yang konstan, (5) tidak ada biaya transportasi, dan (6) tidak ada perubahan teknologi.
20 Di sisi lain penulis menggunakan analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, Ancaman), analasisi SWOT adalah perencanaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka (Start dan Hovland). (Dewi Utami, (n.d))