• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Prioritas Teknik Sampling Menggunakan Analytical Hierarchy Process (Ahp)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Prioritas Teknik Sampling Menggunakan Analytical Hierarchy Process (Ahp)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penentuan penggunaan teknik sampling tertentu dalam sebuah pengambilan sampel,

tidak selalu menjadi hal yang mudah untuk dilakukan. Keragu-raguan seorang

pengambil sampel dalam menentukan teknik sampling yang akan digunakan sering

membuat pelaksanaan sampling tersebut menjadi sulit.

AHP (Analytical Hierarchy Process) adalah sebuah metode yang dapat

digunakan untuk menentukan ranking atau tingkatan (hierarchy) dari berbagai

alternatif yang ada dalam sebuah permasalahan. Metode AHP menguraikan masalah

multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki yang melakukan pengukuran untuk

menemukan skala rasio perbandingan berpasangan, baik untuk data diskrit maupun

kontinu. Metode ini juga akan dapat menguraikan masalah multi kriteria seperti

penentuan teknik sampling yang akan digunakan pada sebuah penelitian, karena AHP

akan menghasilkan urutan ranking atas semua teknik sampling yang diteliti.

Pertama, AHP akan mendefenisikan masalah, yang kemudian dibuat suatu

struktur hirarki (tingkatan) dengan menjadikan tujuan umum sebagai awal pembuatan

hirarkinya lalu dilanjutkan dengan subtujuan-subtujuan, kriteria dan kemungkinan

alternatif-alternatif pada hirarki paling bawah. Selajutnya, dibentuk sebuah matriks

perbandingan berpasangan untuk setiap pasangan elemen maupun kriteria yang

menjadi topik pembahasan. Perbandingan-perbandingan ini diambil dari ukuran aktual

atau skala dasar yang mencerminkan kekuatan perasaan dan preferensi relatif si

pengambil keputusan.

(2)

ABSTRACT

Determine of the specific sampling techniques to use in a sampling, not always be an

easy thing to do. Indecision of a sampler in determining a sampling technique that will

be used often make the implementation of the sampling becomes difficult.

AHP (Analytical Hierarchy Process) is a method that can be used to determine

ranking or level (hierarchy) of the various alternatives that exist in a problem. AHP

method outlines a complex multi-criteria problem into a hierarchy which take

measurements to find a ratio scale pairwise comparisons, for both continuous and

discrete data. This method will also be able to describe the problem of multi criteria

such as the determination of the sampling technique to be used in a study, because the

AHP will generate rank ordering of all sampling techniques are studied.

First, AHP will define the problem, which then created a hierarchical structure

(levels) to make general purpose as the initial manufacture of the hierarchy followed

by sub-objectives, criteria and possible alternatives to the very bottom of the

hierarchy. Following that, formed a pairwise comparison matrix for each pair of

elements or criteria that became the topic of discussion. These comparisons are taken

from the actual size or scale basis that reflects the relative strength of the feelings and

preferences of the decision maker.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penyebaran kuesionernya adalah nilai perbandingan dari masing-masing kriteria dan sub kriteria berupa skala tingkat kepentingan yang kemudian hasilnya akan

Hasil analisis preferensi gabungan dari 50 responden untuk perbandingan berpasangan pada kriteria menunjang tata ruang yang baik untuk 6 alternatif kelompok

Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki, menurut Saaty (1993), hirarki didefinisikan sebagai

Dari hasil perhitungan menggunakan model F-AHP untuk perbandingan berpasangan pada hirarki alternatif lokasi untuk kriteria produksi energi listrik dihasilkan bahwa,

Process Pada metode Analytical Hierarchy Process untuk mendapatkan bobot dari kriteria dan alternatif harus melalui proses perbandingan berpasangan yaitu dimana masing-masing

Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki, menurut Saaty (1993), hirarki didefinisikan

Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki, menurut Saaty, hirarki didefinisikan

Untuk setiap kriteria dan alternatif kita harus melakukan perbandingan berpasangan (Pairwise comparison) yaitu membandingkan setiap elemen yang lainnya pada setiap tingkat