PENENTUAN PRIORITAS TEKNIK SAMPLING
MENGGUNAKAN
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Studi Kasus Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) Badan Pusat
Statistik Kabupaten Asahan
SKRIPSI
GINANZAR WAHYUDI
090823011
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENENTUAN PRIORITAS TEKNIK SAMPLING
MENGGUNAKAN
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Studi Kasus Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) Badan Pusat
Statistik Kabupaten Asahan
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar sarjana sains
GINANZAR WAHYUDI
090823011
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Judul : PENENTUAN PRIORITAS TEKNIK SAMPLING
MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY
PROCESS (AHP) STUDI KASUS
KOORDINATOR STATISTIK KECAMATAN
(KSK) BADAN PUSAT STATISTIK
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
PERNYATAAN
PENENTUAN PRIORITAS TEKNIK SAMPLING
MENGGUNAKAN
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Studi Kasus Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) Badan Pusat
Statistik Kabupaten Asahan
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan
sumbernya.
Medan, Juli 2014
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih,
dengan anugerah dan kasih setia-Nya sehingga skripsi ini dapat saya
diselesaikan.
Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada:
1.
Bapak Dr. Sutarman, M.Sc ,selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.2.
Bapak Prof.Dr.Tulus, ,M.Si dan Ibu Dra.Mardiningsih,M.Si. Selaku ketua dan sekretaris Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan studi di Departemen Matematika.3.
BapakDrs. Pengarapen Bangun, M.Si dan Bapak Drs. Ujian Sinulingga, M.Si selaku pembimbing dalam penyelesaian skripsi ini yang telah memberikan bimbingan dan kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan skripsi ini.4.
Bapak Drs. Gim Tarigan, M.Si dan Bapak Dr. Pasukat Sembiring, M.Si selaku dosen penguji.5.
Ibu Ir. Hj. Tuti Hidayati, M.Si, selaku Kepala BPS Kabupaten Asahan yang telah mendukung dan memberikan motivasi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.6.
Teristimewa buat orangtua, istri dan putri tercinta yang telah memberikan dukungan dan doa , juga buat saudara-saudaraku yang terkasih atas perhatian dan doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan S-1.7.
Buat para sahabat di BPS Kabupaten Asahan yang telah bersedia memberikan preferensinya serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik untuk kesempurnaan tulisan ini.
Medan, Juli 2014
Penulis
ABSTRAK
Penentuan penggunaan teknik sampling tertentu dalam sebuah pengambilan sampel,
tidak selalu menjadi hal yang mudah untuk dilakukan. Keragu-raguan seorang
pengambil sampel dalam menentukan teknik sampling yang akan digunakan sering
membuat pelaksanaan sampling tersebut menjadi sulit.
AHP (Analytical Hierarchy Process) adalah sebuah metode yang dapat
digunakan untuk menentukan ranking atau tingkatan (hierarchy) dari berbagai
alternatif yang ada dalam sebuah permasalahan. Metode AHP menguraikan masalah
multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki yang melakukan pengukuran untuk
menemukan skala rasio perbandingan berpasangan, baik untuk data diskrit maupun
kontinu. Metode ini juga akan dapat menguraikan masalah multi kriteria seperti
penentuan teknik sampling yang akan digunakan pada sebuah penelitian, karena AHP
akan menghasilkan urutan ranking atas semua teknik sampling yang diteliti.
Pertama, AHP akan mendefenisikan masalah, yang kemudian dibuat suatu
struktur hirarki (tingkatan) dengan menjadikan tujuan umum sebagai awal pembuatan
hirarkinya lalu dilanjutkan dengan subtujuan-subtujuan, kriteria dan kemungkinan
alternatif-alternatif pada hirarki paling bawah. Selajutnya, dibentuk sebuah matriks
perbandingan berpasangan untuk setiap pasangan elemen maupun kriteria yang
menjadi topik pembahasan. Perbandingan-perbandingan ini diambil dari ukuran aktual
atau skala dasar yang mencerminkan kekuatan perasaan dan preferensi relatif si
ABSTRACT
Determine of the specific sampling techniques to use in a sampling, not always be an
easy thing to do. Indecision of a sampler in determining a sampling technique that will
be used often make the implementation of the sampling becomes difficult.
AHP (Analytical Hierarchy Process) is a method that can be used to determine
ranking or level (hierarchy) of the various alternatives that exist in a problem. AHP
method outlines a complex multi-criteria problem into a hierarchy which take
measurements to find a ratio scale pairwise comparisons, for both continuous and
discrete data. This method will also be able to describe the problem of multi criteria
such as the determination of the sampling technique to be used in a study, because the
AHP will generate rank ordering of all sampling techniques are studied.
First, AHP will define the problem, which then created a hierarchical structure
(levels) to make general purpose as the initial manufacture of the hierarchy followed
by sub-objectives, criteria and possible alternatives to the very bottom of the
hierarchy. Following that, formed a pairwise comparison matrix for each pair of
elements or criteria that became the topic of discussion. These comparisons are taken
from the actual size or scale basis that reflects the relative strength of the feelings and
DAFTAR ISI
2.10 Nonprobability/ Nonrandom Sampling 34
BAB 3 PEMBAHASAN 36
3.2 Matriks Perbandingan Berpasangan Untuk Semua Kriteria (dalam
Probability Sampling) 39
3.3 Perhitungan Total Prioritas Global 45
3.3.1 Faktor Evaluasi Total (Dalam probability Sampling) 45
3.3.2 Total Ranking 45
3.4 Matriks Perbandingan Berpasangan Untuk Semua Kriteria (dalam
Non-Probability Sampling) 46
3.4.1 Faktor Evaluasi Total (Dalam Non-probability Sampling) 50
3.4.2 Total Ranking 51
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 52
4.1 Kesimpulan 52
4.2 Saran 53
DAFTAR PUSTAKA 54
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Contoh Matriks Perbandingan Berpasangan 11
Tabel 2.2 Random Indeks (RI) 12
Tabel 2.3 Matriks Perbandingan Berpasangan 14
Tabel 2.4 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan 15
Tabel 3.1 Matriks Perbandingan Berpasangan Untuk Semua Faktor 37
Tabel 3.2 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap Untuk Semua Faktor 37
Tabel 3.3 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap yang Dinormalkan 38
Tabel 3.4 Faktor Evaluasi Semua Kriteria 38
Tabel 3.5 Matriks Perbandingan Berpasangan untuk Kriteria Tingkat Kesulitan 39
Tabel 3.6 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap untuk Kriteria
Tingkat Kesulitan 39
Tabel 3.7 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap yang Dinormalkan 40
Tabel 3.8 Matriks Tingkat Kesulitan 40
Tabel 3.9 Matriks Perbandingan Berpasangan untuk Kriteria Prosedur
Pelaksanaan 41
Tabel 3.10 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap untuk Prosedur
Pelaksanaan 41
Tabel 3.11 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap yang Dinormalkan 42
Tabel 3.12 MatriksProsedur Pelaksanaan 42
Tabel 3.13 Matriks Perbandingan Berpasangan untuk Kriteria Efisiensi
Waktu/ Dana 43
Tabel 3.14 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap untuk Efisiensi
Waktu/ Dana 43
Tabel 3.15 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap yang Dinormalkan 44
Tabel 3.16 Matriks Efisiensi Waktu/ Dana 44
Tabel 3.17 Matriks Hubungan Antara Kriteria dan Alternatif 45
Tabel 3.18 Matriks Perbandingan Berpasangan untuk kriteria Tingkat Kesulitan 46
Tabel 3.19Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap Tingkat Kesulitan 46
Tabel 3.21 Matriks Tingkat Kesulitan 47
Tabel 3.22 Matriks Perbandingan Berpasangan untuk kriteria Prosedur Pelaksanaan 47
Tabel 3.23 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap Prosedur Pelaksanaan 48
Tabel 3.24 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap yang Dinormalkan: 48
Tabel 3.25 Matriks Prosedur Pelaksanaan 48
Tabel 3.26 Matriks Perbandingan Berpasangan untuk kriteria Efisiensi
Waktu/Dana 49
Tabel 3.27 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap Efisiensi Waktu/Dana 49
Tabel 3.28 Matriks Perbandingan Berpasangan Lengkap yang Dinormalkan: 49
Tabel 3.29 Matriks Efisiensi Waktu/Dana 50
Tabel 3.18 Matriks Hubungan Antara Kriteria dan Alternatif 50
Tabel 4.1 Urutan Prioritas Untuk Setiap Kriteria dalam Probability Sampling
Beserta Nilai Prioritasnya 52
Tabel 4.2 Urutan Prioritas Untuk Setiap Kriteria dalam NonProbability Sampling
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Complete Hierarchy 10