1. Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif: a. Pengertian.
1) Penelitian Kualitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Atau, suatu metode penelitian yang bersifat induktif, objektif dan ilmiah dimana data yang diperoleh berupa angka-angka (score, nilai) atau pernyataan-pernyataan yang dinilai, dan dianalisis dengan analisis statistik.
2) Penelitian Kualitatif (penelitian yuridis normatif) adalah penelitian yang mengacu pada norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan serta norma-norma yang hidup dan berkembang dalam masyarakat.
b. Perbedaan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
Pendekatan Kuantitatif Pendekatan Kualitatif 1) Memusatkan pada gejala-gejala
yang mempunyai karakteristik tertentu (variabel).
2) Menggunakan populasi dan sampel dalam pengumpulan data.
3) Metode yang digunakan: 4) Teknik sampling.
5) Jenis Probability Sampling: Random Sampling dan Stratified Random Sampling.
6) Menekankan hipotesis jadi yang dirumuskan sebelumnya.
7) Data diubah menjadi skor numerik. 8) Menekankan prosedur penelitian
yang baku.
1) Memusatkan pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan satuan-satuan gejala.
2) Tidak membutuhkan populasi dan sampel.
3) Tipe penelitian: Yuridis Normatif (mengacu pada norma-norma hukum).
4) Menekankan hipotesis yang berkembang dalam pelaksanaan penelitian.
5) Menekankan deskripsi naratif dan bersifat deskriptif analitis.
6) Menekankan prosedur penelitian deskriptif naratif.
c. Contoh Aplikasinya: Jenis Pekerjaan (Advokat), Status Pekerjaan (Penasihat Hukum), kepuasan kliennya terhadap kinerja Penasihat hukumnya, dan lain sebagainya.
Kualitatif menjadi Data Kuantitatif: Misalnya data tentang jenis pekerjaan (kualitatif dapat dikuantitatifkan) dengan memberi skor 0=Advokat dan 1=Pemberi bantuan hukum. 2. Tentang Variabel yang berkaitan dengan prodi:
a. Pengertian Variabel adalah sesuatu yang berbeda atau bervariasi;sesuatu yang bersikap berubah-ubah dan tidak tetap; nilai yang memiliki banyak varian; atau suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga dapat mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian. b. Macam-macam variabel.
1) Variabel Bebas (Independent Variable): Suatu variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain.
2) Variabel Tergantung (Dependent Variable): Variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain.
3) Variabel Moderat (Moderate Variable): Variabel bebas kedua yang disengaja dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah kehadirannya berpengaruh terhadap hubungan antara variabel bebas pertama dan variabel tergantung.
4) Variabel Kontrol (Control Variable): Variabel yang variabelnya dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi pengaruhnya.
5) Variabel Perantara (Intervening Variable): Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan variabel yang sedang diteliti (tidak dapat dilihat, diukur, dan dimanipulasi); pengaruhnya harus disimpulkan dari pengaruh-pengaruh variabel bebas dan variabel moderat terhadap gejala yang sedang diteliti.
c. Contoh Aplikasinya.
1) Variabel Bebas: Hukum Adat adalah variabel bebas yang dapat dilihat pengaruhnya terhadap masyarakat tertentu, misalnya apakah masyarakat tertentu dapat menimbulkan hukum adat tersebut.
2) Variabel Tergantung: Variabel Tergantungnya adalah masyarakat tertentu. Untuk memastikan pengaruh variabel bebas hukum adat terhadap masyarakat tertentu, maka hukum adat dapat dikatakan lain sebagai kebiasaan. Jika besaran pengaruhnya berbeda, maka manipulasi terhadap variabel bebas membuktikan adanya hubungan antara variabel bebas hukum adat dan masyarakat tertentu.
3) Variabel Moderat: Pada kasus di atas, variabel moderatnya adalah hukum positif. 4) Variabel Kontrolnya adalah Negara (dalam negara terdapat hukum adat, asalkan tidak
bertentangan dengan hukum positif).
5) Variabel Perantaranya adalah Masyarakat (masyarakat mengikuti aturan hukum). 3. Tentang penelitian hukum dengan menggunakan metode penelitian sosial.
Pengertian.
Langkah-Langkah.
4. Membuat topik (judul) atau merumuskan masalah dan judul penelitian! a. Topik: Pembunuhan Mutilasi Yang Dilakukan Penderita Gangguan Jiwa.
b. Judul: Sanksi Tindak Pidana Pembunuhan Secara Mutilasi Oleh Pelaku Penderita Skyzofrenia Berdasarkan Tinjauan Hukum Islam dan Hukum Positif.
c. Rumusan Masalah:
1) Bagaimana sanksi tindak pidana mutilasi oleh pelaku penderita skyzofrenia menurut hukum islam dan hukum positif?
2) Apa perbedaan dan persamaan antara sanksi tindak pidana mutilasi menurut hukum islam dan hukum positif?