[HAPPY PUTRA BERKAT ZAI] 00000004586 IMMI13
MENCARI ESENSI DAN MISI GEREJA DALAM KONTEKS INDONESIA AWAL ABAD 21
Memiliki identitas diri adalah sesuatu hal yang terpenting dalam diri setiap manusia terutama didalam memiliki landasan yang kokoh dan sasaran yang jauh ke depan, baik didalam memandang identitas gereja, tujuan dan harapan gereja yang sebenarnya. Gereja pada hakikatnya adalah persekutuan semua orang percaya sejati sepanjang zaman yang didirikan, ditumbuhkan, dipimpin dan dimiliki oleh Kristus sendiri. Jemaat dalam gereja adalah pilihan Kristus “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih Kamu (Yoh 15:16)” dan oleh sebab itu, jemaat itu sendiri adalah tubuh Kristus.
Bagaimana hubungan Kristus, gereja dan dunia? Menurut Webber dalam jurnal ini, Kristus yang telah mengalahkan roh jahat melalui inkarnasi, kematian, dan kebangkitanNya dikayu salib menjadi pusat dari Gereja yang memiliki kesatuan yang tak terpisahkan, menjadi saksi kebenaran Kristus, pengabar injil didalam dunia, melayani Allah, melayani orang-orang percaya dan melayani dunia ini, agar dapat melaksanakan tugas panggilannya dalam konteks sosial politik, ekonomi dan budaya ditengah bangsa dan negeara serta mengusahakan penegakan keadilan dan mengusahakan kesejahteraan seluruh rakyat.
Dalam pelayanannya, peran gereja di klasifikasikan sebagai: - ibadah yang fokus kepada Tuhan sendiri dimana dalam ibadah tersebut berisi pengajaran, pertobatan, perayaan, pengenalan, pengudusan dan sukacita Kristus yang selalu berkenaan kepada Tuhan. – Pembinaan tentang firman Allah yang tidak hanya sekedar mengenal namun dibina juga untuk menjadi pelayan bagi Allah.
Dari pengertian hakikat gereja diatas, kita dapat melihat bagaimana konteks gereja dimasa sekarang yang tidak sesuai dengan hakikat gereja yang sebenarnya. Hal ini disebabkan karena pengaruh kepercayaan yang beragam, suku, dan budaya yang ada didalam masrayakat. Dan disinilah tugas gereja yang sebenarnya yaitu menghadapi hal-hal terebut melalui pengabaran injil serta mengembangkan teologi gereja yang sesungguhnya.
[HAPPY PUTRA BERKAT ZAI] 00000004586 IMMI13
Didalam pelayanannya gereja juga harus berpikir keras serta dapat mengevaluasi dengan sugguh pelayanannya di dunia ini. Gereja harus bisa turut aktif serta menjadi garam dan terang didalam negara, terutama didalam menyikapi kebusukan, menyuarakan dosa dan mengevaluasi negara, misalnya mengevaluasi negara dalam hal permasalahan korup, yang pada intinya gereja tidak hanya diam didalam negara akan tetapi proaktif menyuarakan kebenaran.
Melihat fenomena yang terjadi dimasyarakat, gereja juga turut serta membantu, memperhatikan kehidupan masyarakat, terutama menghadapi kemiskinan dan kebodohan, sebab Kristus sendiri sangat memperhatikan keberadaan orang-orang yang miskin dan terlantar selama Ia hidup di dunia. Walaupun ada banyak pendapat yang mengatakan bahwa usaha pelayanan sosial hanyalah sebagai usaha “kristenisasi”, namun tidaklah demikian, gereja berusaha menolong mereka yang misikin serta berusaha mengubah struktural yang tidak adil agar rakyat dapat memperoleh apa yang menjadi haknya sebagai warganegara.
Selain itu, gereja juga harus dapat bersikap kritis dan menjadi jawaban terhadap adat dan kebudayaan terutama didalam membebaskan manusia dari kesewenang-wenangan setan dan kuasa jahat. Gereja harus peka tehadap semua praktek yang dilakukan, gereja harus bisa melihat, memperhatikan dan mendengar kondisi budaya, adat, kepercayaan yang dianut oleh orang-orang lokal serta mempertimbangkan kembali sesuai dengan ajaran Alkitab.
Saran dan Pendapat
[HAPPY PUTRA BERKAT ZAI] 00000004586 IMMI13
harus bisa tetap satu tujuan, bergandengan tangan didalam menyuarakan kebenaran, apabila hal ini tidak dapat bersatu maka semua hal yang dibicarakan dalam jurnal diatas tidak akan terlaksana dengan baik. Akan tetapi, dengan pertolongan Roh Kudus, keutuhan dan kesatuan gereja apabila kokoh maka pelayanan akan kesaksian kebenaran Kristus dapat dilakukan dengan baik.
Refleksi
Setelah mempelajari artikel ini, saya banyak belajar tentang peranan gereja di dunia ini terlebih lagi didalam menjadi anggota tubuh Kristus didalam gereja. Namun yang terpenting yang saya gumulkan dalam jurnal ini yaitu gereja mempunyai tugas melayani dunia, namun apakah saya juga sebagai tubuh Kristus didalam gereja telah melayani dunia? Saya menyadari bahwa peran saya menjadi tubuh Kristus masih belum sepenuhnya terlaksana dengan baik, saya sering menunut gereja untuk dapat melayani saya dan orang banyak sedangkan saya sendiri tidak dapat menjadi pelayanan gereja bagi orang banyak. Selain itu, saya merasa bahwa panggilan gereja terhadap saya didalam menjadi saksi kebenaran Allah belum terlaksana dengan baik, terkadang saya hanya menjadi pendengar firman yang setia dalam gereja tanpa menjadi saksi atau pemberita kebenaran bagi orang lain, pada hal Tuhan telah memilih dan telah mempercayakan saya untuk menjadi bagian dalam pekerjaan itu. Saya sering melalaikan anugerah yang telah Tuhan percayakan itu bahkan tidak pernah ada niat sama sekali, terkadang saya malu menjadi saksi bagi agama lain, takut, dan bahkan tidak peduli sama sekali terhadap pekerjaan amanat Agung yang Kristus perintahkan tersebut. Namun setelah membaca jurnal ini, saya menyadari bahwa saya sebagai anggota tubuh Kristus harus menjadi pelayanNya, mengabadikan seluruh hidup untuk Dia yang telah menyelamatkanku, terutama didalam menjalankan anugerah Tuhan dalam diri saya untuk menjadi seorang Guru Kristen.