21
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam Bab III tentang Metode Penelitian akan menjelaskan beberapa bagian, antara lain sebagai berikut: 3.1 Jenis Penelitian, 3.2 Subyek Penelitian, 3.3 Teknik Pengambilan Data, 3.4 Analisis Data, 3.5 Uji Keabsahan Data
3.1. Jenis Penelitian
Dalam studi ini, penulis menggunakan metode kualitatif interaktif. Yang merupakan studi menggunakan teknik pengumpulan data langsung dari orang dalam lingkungan alamiahnya.
Satu dari lima macam metode kualitatif interaktif adalah studi kasus. Studi kasus adalah penelitian yang dilakukan pada suatu kesatuan sistem. Kesatuan ini dapat berupa program, kegiatan, peristiwa,atau sekelompok individu yang terikat oleh tempat, waktu, atau ikatan tertentu.
22
maupun masyarakat. Ruang lingkupnya tergantung dari tujuannya, dapat mencakup bagian tertentu atau segmen dan bisa saja mencakup keseluruhan siklus kehidupan individu maupun kelompok.
Pada penelitian ini, penulis ingin mendapatkan data atau informasi yang mendetail dari subjek. Maka dari itu, penulis menggunakan studi kasus sebagai metode penelitian. Penulis ingin memahami perbedaan gaya kepemimpinan (Otoriter, Demokratik, dan Laissez-faire) berdasarkan Birth Order (anak sulung, anak tengah, dan anak bungsu).
3.2. Desain/Prosedur Penelitian 1. Penyiapan
Mempersiapkan guideline interviu dengan 5 aspek, yaitu kewenangan dan tanggung jawab, penugasan terhadap bawahan, pola komunikasi, tekanan bagi bawahan, inisiatif dari bawahan sesuai Lewin, K., Lippitt, R., & White, R. K. (1939).
Mengujicobakan guideline interviu pada Kepala Sekolah bukan responden.
Mendapatkan tambahan 2 aspek Gaya Kepemimpinan berdasarkan uji coba guideline interviu yaitu bagaimana menghadapi masalah atau tuntutan dan pemanfaatan teknologi. Mempersiapkan guideline interviu baru dengan
23 2. Pelaksanaan pengumpulan data
Mengumpulkan data dari responden dan melakukan triangulasi data.
3. Hasil analisis
Menganalisa data, mencari persamaan dan perbedaan.
4. Dipetakan
Melihat pola pada pemetaan data
3.3. Subyek Penelitian
24
3.4. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara karena mendapatkan data secara mendetail, responden yg paling tahu tentang dirinya. Jika terdapat bias atau faktor subyektif, akan divalidasi dengan cara mewawancara sumber lain yang mengetahui data tersebut.
3.4.1.Wawancara Semi Terstruktur
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan wawancara semiterstruktur untuk memperolah informasi kualitatif. Maka, peneliti tidak terpaku pada urutan pertanyaan yang diajukan. Namun, peneliti tetap harus menjaga agar topik wawancara tetap berada pada jalur yang ditentukan dan tidak terlalu melebar. Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara jenis ini perlu mencakup beberapa pertanyaan spesifik dan beberapa pertanyaan bebas atau open ended.
Tabel 3.1
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
Indikator Substansi Sumber
1.Kewenangan
dan tanggung jawab
a. Dilakukan sendiri
b. Mendelegasikan
sebagian besar
wewenang dan tetap mempertahankan tanggung jawab utama
c. Menyerahkan
tanggung jawab dan
wewenang pada
bawahan
25
melaksanakan tugas
tertentu
b. Dibagi berdasarkan
partisipasi bawahan
dalam pengambilan
keputusan
c. Bawahan diminta
mengerjakan sesuai
dengan kehendak dan
c. Horisontal (sesama
rekan kerja)
c. Horisontal (sesama
rekan kerja)
26
Lanjutan tabel 3.1
Indikator Substansi Sumber
5.Inisiatif dari bawahan
Inisiatif dari bawahan
Perlukah? Ada
pertanyaan lanjutan
untuk Ya/Tidak.
Mohon penjelasan.
Berikan contoh
berhasil dan kurang berhasil.
Bila YA, apakah
termasuk juga
dalam
pengambilan keputusan? Apakah musyawarah
untuk mufakat
menghabiskan waktu?
Bila TIDAK,
apakah kelompok
dapat dipercaya
untuk melakukan
sesuatu tanpa
arahan?
a. Langsung mengambil
keputusan
b. Mensharingkan
kemudian mengambil
keputusan yang
diketahui bersama
c. Membiarkan
kelompok mengambil keputusan
Kepala Sekolah
7.Pemanfaatan
teknologi
Bagaimana teknologi
digunakan untuk
kepentingan sekolah?
Apa saja?
27 3.5. Analisis Data
Analisis data yang dilakukan penulis adalah analisis kualitatif. Penulis mencari persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan secara naratif kualitatif. Penafsiran data bukanlah generalisasi namun berdasar pada kenyataan yang diperolah di lapangan. Dalam hal ini, penulis memiliki tanggung jawab untuk melaporkan proses dan prosedur analisis secara lengkap dan sejujur mungkin.
Pada analisis kualitatif, penulis membuat catatan lapangan dalam bentuk verbatim wawancara, mereduksi data dengan membuang data yang tidak relevan dengan tujuan penelitian, dengan maksud agar data yang didapat tetap berada dalam kerangka tujuan penelitian ini. Kemudian data tersebut diklasifikasi untuk kemudian mencari dan menemukan pola dan hubungan tiap-tiap kategori data yang didapatkan
3.6. Uji Keabsahan Data
Untuk menguji keabsahan data dari wawancara semi terstruktur, akan dilakukan triangulasi. Pada penelitian ini, triangulasi dilakukan dengan cara membandingkan data hasil wawancara antara penulis dengan narasumber dengan wawancara antara penulis dengan orang-orang yang dekat dengan narasumber seperti rekan kerja narasumber.
28
dibandingkan satu sama lain dari tiap subyek yang ada dan kemudian disimpulkan.
Tehnik kedua yang dipakai adalah perpanjangan keikutsertaan, dengan memperbanyak interaksi antara penulis dengan narasumber untuk memperoleh data yang lebih lengkap dan lebih jelas. Selama perpanjangan keikutsertaan, penulis mencari data pelengkap yang dibutuhkan penulis karena terdapat hal yang belum jelas ataupun terlupakan selama wawancara.