• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak Tahun 2019 - 2024, merupakan bentuk pelaksanaan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang - undang ini secara substansi mengamanatkan penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun sebagai instrumen untuk menyusun dan mengukur kinerja sesuai tugas dan fungsi Perangkat Daerah.

Renstra Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan jangka menengah Perangkat Daerah yang tidak terpisahkan dengan dokumen Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebak Tahun 2019 - 2024. Rancangan awal Renstra PD disusun dengan mengacu kepada rancangan awal RPJMD Kabupaten Lebak yang merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Kepala Daerah serta program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Renstra PD ini merupakan pedoman bagi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan (Renja PD) setiap tahun dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2024.

Dengan tersusunnya Renstra Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak tahun 2019 - 2024, diharapkan dapat menjadi arah dan pedoman penyelenggaraan pembangunan di bidang Perumahan, Permukiman dan Pertanahan. Dokumen ini menterjemahkan perencanaan pembangunan setiap tahun dengan program dan kegiatan yang fokus dan terukur serta menunjang pencapaian sasaran pembangunan Kabupaten Lebak bidang Perumahan, Permukiman dan Pertanahan.

(2)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 2

1.2 Landasan Hukum

Dasar hukum yang menjadi landasan penyusunan Renstra Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Tahun 2019-2024 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4700);

5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

(3)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 3

2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6173);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6224) ; 15. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019; 16. Peraturan Presiden Republik Indoesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang

Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan;

17. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang Berkeadilan;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 2018 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

21. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

(4)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 4

22. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 5 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2005 Nomor 9 Seri E);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 19 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lebak Tahun 2005–2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2008 Nomor 19);

24. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lebak Tahun 2014-2034 (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2014 Nomor 2);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2016 Nomor 8).

26. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024 (Lembar Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2019 Nomor 5)

27. Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak.

1.3 Maksud Dan Tujuan

Penyusunan Renstra Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak Tahun 2019–2024 ini disusun dengan maksud dalam rangka menyediakan sebuah dokumen perencanaan perangkat daerah lima tahunan yang komprehensif dan integral sebagaimana diatur dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta peraturan perundang-undangan. Adapun tujuan penyusunannya dapat dijabarkan dalam beberapa perspektif sebagai berikut:

1. Menyelaraskan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan perangkat daerah dengan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah sebagaimana tercantum dalam RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024;

2. Menyediakan dokumen perencanaan jangka menengah perangkat daerah yang dapat menjadi acuan bagi dalam penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah;

(5)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 5

3. Menetapkan target dan indikator kinerja yang digunakan sebagai standar dalam melakukan evaluasi kinerja perangkat daerah;

4. Memelihara kesinambungan proses dan hasil-hasil pembangunan daerah yang dilaksanakan dari waktu ke waktu.

1.4 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah 2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD

BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT

DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah.

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.

3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra PD 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

(6)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 6

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lebak.

Sesuai dengan Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, urusan bidang perumahan dan kawasan permukiman meliputi sub urusan sebagai berikut :

1. Perumahan yakni penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana Kabupaten, fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi program pemerintah daerah, penerbitan ijin pembangunan dan pengembangan perumahan, penerbitan sertifikat kepemilikan bangunan gedung (SKBG) ;

2. Kawasan Permukiman yakni penerbitan ijin pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman, penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas dibawah 10 HA ;

3. Perumahan dan Kawasan Permukiman Kumuh yakni pencegahan perumahan dan kawasan permukiman kumuh ;

4. Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) yakni penyelenggaraan PSU Perumahan ;

5. Sertifikasi, kualifikasi, klasifikasi dan registrasi bidang perumahan dan kawasan permukiman yakni sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hukum yang melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta perencanaan PSU tingkat kemampuan kecil.

Urusan bidang Pertanahan meliputi sub urusan sebagai berikut :

1. Ijin Lokasi yakni pemberian ijin lokasi dalam 1 (satu) daerah kabupaten ; 2. Sengketa tanah garapan yakni penyelesaian sengketa tanah garapan

(7)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 7

3. Ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan yakni penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan oleh pemerintah daerah ;

4. Subyek dan obyek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah obsentee lintas daerah provinsi ;

5. Tanah Ulayat yakni penetapan tanah ulayat dalam daerah kabupaten ; 6. Tanah Kosong yakni penyelesaian masalah tanah kosong dalam daerah

kabupaten ;

7. Ijin membuka tanah yakni penerbitan ijin membuka tanah ;

8. Penggunaan tanah yakni perencanaan penggunaan tanah yang hamparannya dalam daerah kabupaten ;

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Perumahan,Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak mempunyai fungsi – fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan;

2. Pengkoordinasian penyusunan tugas dibidang perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan;

3. Perencanaan, pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan;

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya

Unsur Organisasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak terdiri dari :

 Kepala Dinas  SekretarisDinas

 Kepala- Kepala Bidang

 Kepala Sub Bagian / Kepala Seksi  Kelompok Jabatan Fungsional

(8)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 8

Susunan Organisasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak sebagai berikut :

a. Kepala Dinas b. Sekretariat:

1. Sub Bagian Program dan Keuangan 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

c. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

1. Seksi Perencanaan, Pengawasan dan Pengendalian Bangunan Perumahan

2. Seksi Penyediaan Perumahan 3. Seksi Pengembangan Permukiman d. Bidang Pertanahan

1. Seksi Inventarisasi, Perijinan dan Pemetaan Tanah 2. Seksi Penyelesaian Sengketa Tanah

3. Seksi Pengadaan Tanah

Uraian lebih lanjut mengenai tugas dan fungsi masing-masing jabatan tersebut diatas adalah sebagai berikut :

2.1.1. KEPALA DINAS

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas merencanakan, merumuskan kebijakan, membina administrasi dan teknis, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi bidang perumahan, pengawasan bangunan perumahan, pengembangan kawasan permukiman, dan bidang pertanahan.

(2) Kepala Dinas mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan, pengendalian dan evaluasi rencana strategis dan rencana kerja bidang perumahan, pengawasan bangunan perumahan, pengembangan kawasan permukiman, dan bidang pertanahan ;

b. Pengendalian urusan administrasi Dinas ;

c. Perumusan dan penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP), target capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan

(9)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 9

Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang perumahan, pengawasan bangunan perumahan, pengembangan kawasan permukiman, dan bidang pertanahan ;

d. Perencanaan dan pengendalian anggaran ;

e. Penyelenggaraan urusan bidang perumahan, pengawasan bangunan perumahan, pengembangan kawasan permukiman, dan bidang pertanahan sesuai dengan lingkup tugas ;

f. Pembinaan bidang perumahan, pengawasan bangunan perumahan, pengembangan kawasan permukiman, dan bidang pertanahan ;

g. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama fasilitasi pembangunan bidang perumahan, pengawasan bangunan perumahan, pengembangan kawasan permukiman, dan bidang pertanahan diantara SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi terkait ;

h. Penilaian dan pengendalian terhadap pelaksanaan hasil program kegiatan ; dan

i. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2. SEKRETARIAT

(1) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Dinas serta mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan penyusunan rencana strategis dan rencana kerja Dinas urusan ketatalaksanaan dan ketatausahaan Dinas, dan menyusun Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas.

(2) Sekretaris mempunyai fungsi :

a. Perumusan rencana kerja Sekretariat ;

b. Pembinaan penyusunan rencana strategis dan rencana kerja Dinas ; c. Pengendalian urusan ketatalaksanaan dan ketatausahaan Dinas ; d. Pengendalian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(10)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 10

e. Pengendalian dan informasi hasil kegiatan Dinas dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui web site Pemerintah Daerah ;

f. Pengendalian Standar Operasional Prosedur (SOP), target capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM); dan

g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Sekretariat membawahi :

a) Sub Bagian Program dan Keuangan

Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas menyusun rencana strategis dan rencana kerja Dinas, laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan, serta mengelola administrasi keuangan Dinas.

Dalam melaksanakan tugasnya Sub Bagian Program dan Keuangan menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana program dan kegiatan Sub Bagian ; 2. Penyusunan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Dinas ;

3. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas ;

4. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP), target capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) ;

5. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 6. Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(LPPD) ;

7. Pengelolaan data hasil kegiatan Dinas dan informasi lainnya terkait pelayanan publik secara berkala melalui web site Pemerintah Daerah ;

8. Pelaksanaan verifikasi SPP ;

(11)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 11

10. Pelaksanaan Akuntansi Keuangan Dinas ; 11. Penyusunan Laporan Keuangan Dinas ;

12. Penyusunan administrasi dan teknis pembayaran gaji dan tunjangan pegawai, serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang undangan ;

13. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub Bagian ;

14. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas mengelola ketatalaksanaan dan ketatausahaan, meliputi administrasi umum dan kepegawaian, urusan rumah tangga, barang milik daerah, perpustakaan dan kearsipan.

Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana program dan kegiatan Sub Bagian ; 2. Pengelolaan administrasi umum dan ketatalaksanaan ; 3. Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan ;

4. Pengelolaan kehumasan dan keprotokolan ;

5. Pengelolaan rumah tangga dan barang milik Daerah ; 6. Pengelolaan administrasi kepegawaian ;

7. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub Bagian ; dan 8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.1.3. BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

(1) Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas serta mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengendalikan, serta mengevaluasi program dan

(12)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 12

kegiatan di bidang pembangunan perumahandan pengembangan kawasan permukiman.

(2) Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai fungsi: a. Perumusan rencana kerja Bidang ;

b. Perumusan kebijakan pembangunan perumahan dan pengembangan kawasan permukiman ;

c. Pembinaan kerjasama dengan badan usaha pembangunan perumahan, lembaga keuangan dan lembaga pendukung perumahan dalam pembangunan perumahan dan pengembangan kawasan permukiman ;

d. Perumusan kebijakan pembangunan dan pemeliharaan prasarana, sarana dan utilitas perumahan dan permukiman ;

e. Perumusan kebijakan pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) dan Rumah Susun Milik (Rusunami) bagi masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ;

f. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan bidang ; g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(3) Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman membawahi :

a) Seksi Perencanaan, Pengawasan dan Pengendalian Bangunan Perumahan

Seksi Perencanaan, Pengawasan dan Pengendalian Bangunan Perumahan mempunyai tugas melaksanakan urusan pendataan, perencanaan, pengawasan dan pengendalian bangunan perumahan. Dalam melaksanakan tugas Seksi Perencanaan, pengawasan dan Pengendalian bangunan perumahan menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunan rencana program dan kegiatan Seksi ;

2. Pendataan semua bangunan perumahan ;

3. Pengelolaan data base bidang perumahan, meliputi data rumah layak huni, harga rumah layak huni, dan besaran penghasilan rumah tangga ;

(13)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 13

5. Penyusunan standar teknik pembangunan perumahan ;

6. Penyusunan pola - pola dan konsep pembangunan perumahan, yang meliputi aspek sosial, aspek fisik, ekonomi dan budaya ; 7. Pelayanan informasi bidang perumahan meliputi teknis perijinan,

penyediaan lahan, kriteria rumah layak huni, dan pemberian bantuan ;

8. Pemberian teguran/peringatan kepada Pengembang Perumahan yang menyalahi ketentuan perijinan ;

9. Penertiban bangunan rumah yang dibangun diatas lahan konservasi alam dan/atau yang tidak diperuntukan bagi bangunan rumah ;

10. Pengawasan bangunan perumahan yang telah mendapatkan ijin agar tidak menyalahi aturan ;

11. Pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang perumahan ;

12. Pengawasan dan pengendalian pengelolaan rumah susun dan rumah khusus ;

13. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan ;

14. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b) Seksi Penyediaan Perumahan

Seksi Penyediaan Perumahan mempunyai tugas melaksanakan urusan pembangunan bidang perumahan, baik rumah swadaya, yaitu rumah yang dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat yang dilakukan secara individu / perorangan (Rumah Swadaya), atau rumah komersial, yaitu rumah yang dibangun dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang dilakukan oleh pengembang, koperasi atau yang lainnya secara bersama sama (Rumah Komersial).

Dalam melaksanakan tugas Seksi Penyediaan Perumahan menyelenggarakan fungsi :

(14)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 14

1. Penyusunan rencana program dan kegiatan Seksi ; 2. Pendataan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ;

3. Pelaksanaan kerjasama dengan badan usaha pembangunan perumahan (BUMN, BUMD, koperasi perorangan, dan swasta), yang bergerak dibidang usaha industri bahan bangunan, komponen bangunan, konsultan, kontraktor, dan pengembang yang terdapat di daerah ;

4. Pelaksanaan kejasama dengan Lembaga Keuangan Mikro (LKM)/Lembaga Keuangan Mikro Non Bank (LKNB) dalam mempermudah akses untuk mendapatkan dana stimulan pembangunan dan perbaikan rumah bagi MBR ;

5. Pelaksanaan kerjasama dengan lembaga pendukung perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan swadaya ;

6. Pembinaan kebijakan dan Norma Standar Pedoman dan Manual (NSPM) pembangunan perumahan swadaya ;

7. Pelaksanaan fasilitasi pembangunan dan pemeliharaan rumah layak huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ;

8. Pelaksanaan fasilitasi pembangunan dan pemeliharaan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) perumahan

9. Pelaksanaan fasilitasi pembangunan dan pemeliharaan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) dan Rumah Susun Milik (Rusunami) untuk MBR dan Rumah Khusus beserta PSU nya ;

10. Pembinaan pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan dan PSU pendukung perumahan ;

11. Pelaksanaan fasilitasi pembangunan perumahan bagi PNS dengan harga terjangkau ;

12. Pelaksanaan upaya efisiensi pasar dan industri perumahan ;

13. Pelaksanaan fasilitasi pembangunan rumah contoh, Rumah Sehat Sederhana (RSH) sebagai stimulan pada daerah terpencil ;

14. Pelaksanaan fasilitasi pembangunan rumah korban bencana; 15. Penyusunan pedoman penetapan harga sewa rumah ;

(15)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 15

16. Pelaksanaan fasilitasi pembangunan perumahan untuk penampungan pengungsi lintas kawasan se Kabupaten ;

17. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi ;

18. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman sesuai dengan tugas dan fungsinya ; c) Seksi Pengembangan Permukiman

Seksi Pengembangan Permukiman mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi program, dan kegiatan pengembangan permukiman serta kerjasama dan fasilitasi pembiayaan perumahan.

Dalam melaksanakan tugas Seksi Pengembangan Permukiman menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana program dan kegiatan Seksi ; 2. Pendataan Kawasan Permukiman ;

3. Pendataan lembaga pembiayaan perumahan ;

4. Pengelolaan dan kerjasama dengan swasta dan masyarakat dalam pembangunan dan pengelolaan Kawasan Siap Bangun (Kasiba) dan Lingkungan Siap Bangun (Lisiba) ;

5. Pengendalian dan Penanganan kawasan kumuh perkotaan ;

6. Pelaksanaan Pembangunan dan Pemeliharaan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) Kawasan permukiman;

7. Perumusan kebijakan dan strategi pembiayaan perumahan ;

8. Penyusunan Norma Standar Pedoman dan Manual (NSPM) di bidang pembiayaan perumahan ;

9. Penyusunan instrumen pembiayaan dalam rangka penerapan dan penyesuaian sistem pembiayaan ;

10. Pembinaan mekanisme bantuan pembiayaan pembangunan dan pemilikan rumah serta penyelenggaraan rumah sewa ;

11. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan seksi ;

12. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman sesuai dengan tugas dan fungsinya ;

(16)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 16

2.1.4. BIDANG PERTANAHAN

(1) Bidang Pertanahan dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Dinas, serta mempunyai tugas melaksanakan kegiatan bidang pertanahan.

(2) Bidang Pertanahan mempunyai fungsi: a. Perumusan rencana kerja Bidang ;

b. Pelaksanaan pengumpulan dan pengelolaan data base di bidang pertanahan ;

c. Pelaksanaan inventarisasi tanah ; d. Pelaksanaan ijin lokasi pertanahan ; e. Pelaksanaan pemberian ganti kerugian ;

f. Pelaksanaan pengurusan sertifikat tanah asset Pemerintah Daerah ; g. Pelaksanaan pembinaan dan sosialisasi tentang peraturan pertanahan; h. Pelaksanaan tukar menukar tanah asset Pemerintah Daerah ;

i. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait ;

j. Pelaksanaan fasilitasi dalam penyelesaian sengketa tanah ;

k. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Bidang Pertanahan membawahi :

a) Seksi Inventarisasi, Perijinan dan Pemetaan Tanah

Seksi Inventarisasi, Perijinan dan Pemetaan Tanah mempunyai tugas melaksanakan urusan inventarisasi asset Pemerintah Daerah dan perijinan serta pengelolaan data base pertanahan.

Dalam melaksanakan tugasnya Seksi Inventarisasi, Perijinan dan Pemetaan Tanah menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana program dan kegiatan Seksi ;

2. Pelaksanaan inventarisasi tanah asset Pemerintah Daerah ;

3. Pelaksanaan inventarisasi kebutuhan pengadaan tanah dari Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk kepentingan pembangunan ;

4. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi tanah kosong untuk pemanfaatan tanaman pangan semusim ;

(17)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 17

tanah, peta wilayah tanah usaha, peta persediaan tanah, dan rencana pembangunan ;

6. Pelaksanaan penerbitan Ijin Lokasi peruntukan tanah ;

7. Penyusunan draft final rencana kegiatan penggunaan tanah ;

8. Pengkoordinasian terhadap draft rencana letak kegiatan penggunaan tanah dengan instansi terkait ;

9. Pelaksanaan sosialisasi tentang rencana letak kegiatan penggunaan tanah kepada instansi terkait ;

10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Pertanahan sesuai dengan tugas dan fungsinya ;

b) Seksi Penyelesaian Sengketa Tanah

Seksi Penyelesaian Sengketa Tanah mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi sengketa tanah kabupaten Lebak.

Dalam melaksanakan tugasnya Seksi Penyelesaian Sengketa Tanah menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana program dan kegiatan Seksi ;

2. Penelitian dan pengkajian laporan pengaduan sengketa tanah ; 3. Pencegahan meluasnya dampak sengketa tanah ;

4. Pengkoordinasian dan penetapan langkah - langkah penanganan penyelesaian sengketa tanah ;

5. Pelaksanaan fasilitasi musyawarah antar pihak - pihak yang bersengketa untuk memperoleh kesepakatan ;

6. Pembinaan dan sosialisasi tentang Peraturan Pertanahan ;

7. Pelaksanaan pembentukan Tim Pengawasan dan Pengendalian ; 8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Pertanahan

sesuai dengan tugas dan fungsinya ; c) Seksi Pengadaan Tanah

Seksi Pengadaan Tanah mempunyai tugas melaksanakan urusan pengadaan tanah, baik melalui pembelian dan/atau penggantian tanah melalui ganti rugi.

Dalam melaksanakan tugasnya Seksi Pengadaan Tanah menyelenggarakan fungsi :

(18)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 18

1. Penyusunan rencana program dan kegiatan Seksi ;

2. Pelaksanaan pengadaan/pembebasan tanah untuk asset Pemerintah Daerah sampai proses sertifikasi serta penyerahan asset dengan berita acara ;

3. Pelaksanaan Penertiban Surat Keputusan Subyek dan Obyek Retribusi Tanah serta Ganti Kerugian ;

4. Pelaksanaan Pengadaan / Pembebasan tanah dalam penggantian gati rugi tanah instansi, tanah BUMD/BUMN dan tanah Kas Desa ; 5. Menyusun Kajian berkenaan dengan Relokasi Tanah asset

Pemerintah Daerah ;

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Pertanahan sesuai dengan tugas dan fungsinya ;

(19)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 19 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN (DPKPP)

KABUPATEN LEBAK

SEKSI PENYEDIAAN PERUMAHAN BIDANG

PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

SEKSI PERENCANAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

BANGUNAN PERUMAHAN KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PERTANAHAN SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIANNN SUB BAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN SEKSI PENGEMBANGAN PERMUKIMAN SEKSI PENGADAAN TANAH SEKSI PENYELESAIAN SENGKETA TANAH SEKSI INVENTARISASI, PERIJINAN DAN PEMETAAN TANAH

(20)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 20

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Lebak didukung oleh sumber daya manusia dan sarana dan prasarana yang memadai.

Adapun jumlah pegawai DPKPP kabupaten Lebak pada tahun 2019 sebanyak 19 orang, terdiri dari :

NO SUB UNIT KERJA JUMLAH

1 SEKRETARIAT 5 Orang

2 BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN 8 Orang

3 BIDANG PERTANAHAN 6 Orang

Sumber : Data Bagian Umum & Kepegawaian DPKPP Kabupaten Lebak Tahun 2018

Adapun data pegawai berdasarkan jenjang pendidikan dan golongan/ruang adalah sebagai berikut :

NO GOLONGAN / RUANG TINGKAT PENDIDIKAN Jumlah S2 S1 DIII SLTA SLTP SD 1. IV / c 1 - - - 1 2. IV / b - - - - 3. IV / a 1 - - - 1 Jumlah Gol IV 2 - - - - - 2 NO GOLONGAN / RUANG TINGKAT PENDIDIKAN Jumlah S2 S1 DIII SLTA SLTP SD 6. III / d 1 1 - - - - 2 7. III / c 3 - - - - 3 8. III / b - 4 - 2 - - 6 9. III / a - 1 - 1 - - 2

Jumlah Gol III 1 9 - 3 - - 13

10. II / d - - - 1 - - 1

11. II / c - - 1 - - - 1

12. II / b - - - -

(21)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 21 Jumlah Gol II - - 1 3 - - 4 14. I / d - - - - 15. I / c - - - - 16. I / b - - - - 17. I / a - - - - 8 Jumlah Gol I - - - - - - - TOTAL 3 9 1 6 - - 19

Sumber : Data Bagian Umum& Kepegawaian DPKPP Kabupaten Lebak Tahun 2018

Sarana dan prasarana kerja pada DPKPP Kabupaten Lebak kondisi tahun 2018 adalah sebagai berikut sebagai berikut :

No Nama Barang Satuan Jumlah

1 Kendaraan Roda 4 Unit 4

2 Kendaraan Roda 2 Unit 10

3 Meja Biro Buah 47

4 Meja Kayu Buah 8

5 Meja Rapat Buah 3

6 Meja Kerja Pejabat Buah 1

7 Kursi Lipat Buah 40

8 Kursi Putar Buah 18

9 Kursi Rapat Buah 24

10 Kursi Tamu Buah 2

11 Kursi Kerja Buah 10

12 Kursi Tamu Set 3

13 Kursi Tunggu Set 1

14 Sofa Buah 1

15 Mesin Absensi Unit 2

(22)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 22

17 Komputer Unit 10

18 Laptop/Notebook Unit 15

19 Printer Buah 19

20 Lemari Besi Buah 13

21 Air Conditioning Buah 11

22 Filing Kabinet (besi) Buah 6

23 Mesin Tik Manual Buah 2

24 Mesin Penghancur Kertas Buah 3

25 Mesin Fax Buah 1

26 Scanner Buah 2

27 Brankas Buah 1

28 Alat Ukur Buah 9

29 Sound System Set 1

30 Dispenser Buah 1

31 Plang Kantor Buah 1

32 Overhead Proyektor/Infocus Unit 1

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah dalam bidang perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan mempunyai sasaran atau target kinerja yang didasarkan pada indikator kinerja sebagai berikut :

1. Tersedianya data rumah tidak layak huni

2. Terwujudnya Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 3. Terwujudnya Kawasan Permukiman tanpa kumuh

4. Meningkatnya Layanan fasilitas Prasarana, sarana dan utilitas lingkungan perumahan.

5. Tersedianya Rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah

6. Terjalinnya kerjasama antar Pemerintah Daerah dengan Pengembang Perumahan dan Permukiman.

(23)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 23

8. Terlaksananya proses sertifikasi tanah atas pembelian tanah oleh Pemerintah Daerah

9. Terselesaikannya proses ganti rugi tanah

10. Terlaksananya Fasilitasi Penyelesaian sengketa pertanahan

Adapun tingkat capaian kinerja Perangkat Daerah berdasarkan sasaran/ target Renstra periode sebelumnya dapat dilihat dalam tabel berikut :

(24)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 24

Tabel 2.1

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak

NO

Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah Target NSPK Target IKK Target Indikator Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

1 Jumlah Ketersediaan

Rumah Layak Huni 150 Unit 150 Unit 733 Unit 444 Unit 488,67 296,00 2 Jumlah Kawasan Kumuh 2 Kelurahan 2 Kelurahan 2 Kelurahan 2 Kelurahan 100,00 100,00 3 Terciptanya

Lingkungan sehat yang didukung Prasarana dan Sarana Umum (PSU)

a. Jalan Lingkungan 1000M 1000M 1200 M 1328 M 120,00 132,80 b. Drainase Lingkungan 500 M 500 M 200 M 1294,5 M 40,00 258,90 c. Air Bersih dan

Sanitasi (MCK) 5 Unit 5 Unit 5 Unit 15 unit 100,00 300,00 4

Terlaksananya

Penyediaan tanah untuk kepentingan umum

5 Lokasi 5 Lokasi 4 Lokasi 3 Lokasi 80,00 60,00

5 Terlaksananya penyelesaian sengketa tanah

(25)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 25

Tabel 2.2

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak

Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- Rata-rata Pertumbuhan ***) 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) BELANJA 17.723.332.298 13.537.639.826 13.232.682.136 11.310.767.579 74,66 83,55 (23,62) (14,52) BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.987.642.298 2.219.235.776 1.852.456.574 1.967.392.236 93,20 88,65 11,65 6,20 BELANJA PEGAWAI 1.987.642.298 2.219.235.776 1.852.456.574 1.967.392.236 93,20 88,65 11,65 6,20 BELANJA LANGSUNG 15.735.690.000 11.318.404.050 11.380.225.562 9.343.375.343 72,32 82,55 (28,07) (17,90) BELANJA PEGAWAI 509.250.000 423.940.000 483.600.000 349.683.000 94,96 82,48 (16,75) (27,69) BELANJA BARANG DAN JASA 4.319.628.000 3.885.778.000 3.651.278.832 3.218.118.493 84,53 82,82 (10,04) (11,86) BELANJA MODAL 10.906.812.000 7.008.686.050 7.245.346.730 5.775.573.850 66,43 82,41 (35,74) (20,29)

(26)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 26

Berdasarkan tabel 2.1 dapat sampaikan bahwa dengan sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia dan sumber anggaran yang tersedia, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik dengan capaian kinerja yang maksimal terutama pada pelayanan di bidang perumahan dan permukiman. Dalam hal ini terkait capaian dalam penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang didukung juga oleh anggaran Dana Alokasi Khusus dan penanganan kawasan kumuh perkotaan yang didukung oleh anggaran dari bantuan keuangan provinsi.

Sedangkan untuk pelayanan di bidang pertanahan tidak dapat mencapai kinerja yang maksimal, dikarenakan hal tersebut berkaitan dengan nilai ganti rugi tanah yang belum mencapai kesepakatan serta adanya fasilitasi konflik pertanahan yang belum mencapai kata mufakat.

Kemudian berdasarkan tabel 2.2 dapat disampaikan pada tahun 2018 capaian realisasi anggaran mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan capaian kinerja.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak mempunyai fungsi pelayanan di bidang perumahan dan permukiman dalam bentuk Penyediaan dan Perbaikan rumah beserta PSU nya bagi masyarakat baik rumah komersil maupun rumah swadaya termasuk rumah tidak layak huni, sedangkan dibidang pertanahan mempunyai fungsi penyediaan tanah, baik melalui proses pembelian maupun ganti rugi, sehingga memperoleh kepastian dan legalitas formal.

Dengan semakin berkembangnya jumlah perumahan dan permukiman akibat pertambahan jumlah penduduk berimplikasi pada meningkatnya kebutuhan tempat tinggal yang layak dan terjangkau dalam perumahan yang sehat aman dan harmonis. Pemerintah Daerah perlu lebih berperan dalam menyediakan dan memberikan kemudahan penyediaan rumah. Pertumbuhan dan pembangunan wilayah yang kurang memperhatikan keseimbangan bagi kepentingan masyarakat

(27)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 27

berpenghasilan rendah mengakibatkan kesulitan masyarakat untuk memperoleh rumah yang layak dan terjangkau.

Sejalan dengan visi Bupati yaitu Lebak Sebagai Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal, maka diperlukan adanya penanganan infrastruktur penunjang pariwisata yaitu berupa peningkatan kualitas rumah tidak layak huni menjadi layak huni sehingga dapat dimanfaatkan sebagai tempat singgah bagi para wisatawan.

Perkembangan jumlah penduduk dan perumahan diatas menambah kompleksnya persoalan tata guna tanah, pemanfaatan tanah di tempat tertentu semakin lama semakin padat sedangkan pada sisi lain banyak terdapat lahan yang terlantar. Oleh karena itu seringkali menimbulkan persoalan legalitas kepemilikan tanah yang memerlukan penyelesaian.

Berangkat dari tantangan sebagaimana dijelaskan diatas maka Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan memiliki peluang untuk melakukan pembinaan, penyelenggaraan, pemeliharaan dan perbaikan, pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap Perumahan, sehingga dapat memberikan kemudahan dalam membantu perumahan dan kawasan permukiman, serta peningkatan daya tarik pariwisata.

Dalam hal penyelesaian persoalan pertanahan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan berpeluang untuk memfasilitasi penyelesaian sengketa tanah dan berpeluang untuk melakukan ganti rugi yang layak melalui azas mufakat.

(28)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 28

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Perangkat Daerah.

Permasalahan yang dihadapi Dinas Perumahan,Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, antara lain adalah :

1) Belum optimalnya pelayanan karena kompetensi, jumlah dan kualitas SDM yang terbatas;

2) Terbatasnya data yang dimiliki mengakibatkan sulitnya melakukan analisis terhadap prioritas program dan kegiatan;

3) Masih banyaknya Penduduk yang memiliki Rumah Tidak Layak Huni;

4) Masih banyaknya luasan kawasan Permukiman Kumuh baik di perkotaan maupun di kawasan pariwisata;

5) Besarnya potensi pariwisata yang membutuhkan penanganan infrastruktur penunjangnya;

6) Belum terjalinnya kerjasama antara Dinas dengan pihak swasta baik yang berbadan hukum maupun perorangan dalam hal pembangunan pengembangan perumahan dan permukiman;

7) Kurangnya keperdulian masyarakat dalam bergotong royong untuk menjaga lingkungan permukiman agar tetap sehat;

8) Adanya proyek strategis berskala Nasional baik yang sedang berjalan maupun masih dalam proses perencanaan mempengaruhi kondisi perumahan dan permukiman masyarakat;

9) Belum tersusunnya dan teridentifikasi kebutuhan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum;

10) Belum terselesaikan konflik-konflik pertanahan antar masyarakat dan masyarakat dengan pemerintah;

(29)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 29

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi dan Misi Perangkat Daerah harus mengacu kepada visi dan misi Bupati Lebak sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebak tahun 2019-2024.

Adapun visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah sebagai berikut :

VISI :

“Lebak Sebagai Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal”

Misi, Tujuan dan Sasaran :

MISI :

1. Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing SDM

2. Meningkatkan Produktivitas Perekonomian Daerah Melalui Pengembangan Pariwisata

3. Meningkatkan ketersediaan Infrastruktur Wilayah

4. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

TUJUAN :

1. Meningkatnya kualitas pendidikan dan kesehatan 2. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas 3. Meningkatnya infrastruktur yang berkualitas

4. Terjaganya kualitas lingkungan

5. Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta layanan publik yang berkualitas

SASARAN :

1. Meningkatnya aksesbilitas dan kualitas layanan pendidikan yang terjangkau dan merata

(30)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 30

terjangkau dan merata

3. Meningkatnya peran kepemudaan dan olahraga 4. Meningkatnya perlindungan sosial masyarakat 5. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi berkualitas 6. Meningkatnya infrastruktur publik yang berkualitas 7. Meningkatnya infrastruktur dasar yang berkualitas 8. Menurunnya angka kecelakaan lalu lintas

9. Terwujudnya lingkungan hidup yang berkelanjutan

10. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dan kualitas pelayanan publik.

Untuk mensukseskan visi “Lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal” Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan bertanggung jawab dan ikut berperan aktif melalui pencapaian misi ke-3 (tiga) yaitu meningkatkan ketersediaan infrastrutur wilayah yang berkualitas dengan sasaran tercapainya peningkatan infrastruktur dasar.

Peningkatan infrastruktur dimaksud adalah :

- Pemenuhan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah baik untuk kepentingan rumah umum maupun untuk penunjang pariwisata.

- Penanganan kawasan kumuh berupa penyediaan infrastruktur dan kegiatan peningkatan penghidupan masyarakat untuk mendukung pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh, baik yang berlokasi di perkotaan, dan di kawasan pariwisata.

- Penyediaan PSU perumahan yang memenuhi syarat.

Selain melalui misi yang ke-3 (tiga), hal yang dapat dilakukan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dalam mensukseskan visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah melalui misi ke-5 (lima) yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih serta layanan publik yang berkualitas untuk mencapai sasaran dalam hal meningkatnya kinerja penyelenggaraan

(31)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 31

pemerintahan daerah termasuk kualitas pelayanan publik melalui peningkatan pelayanan di bidang pertanahan.

Peningkatan pelayanan pertanahan dimaksud adalah : - Penerbitan sertifikat tanah

- Penyelesaian konflik sengketa pertanahan yang ada di lingkungan pemerintah kabupaten Lebak

- Pemenuhan kebutuhan objek tanah bagi pengembangan pariwisata berbasis potensi lokal, khusus untuk pengadaan tanah berskala kecil.

3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra

1. VISI :

Rumusan visi yang diangkat dalam Renstra Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2015-2019 adalah ” Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang Handal dalam mendukung Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”.

2. MISI :

1. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan pangan, dan kedaulatan energi guna menggerakkan sektor-sektor startegis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian;

2. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung konektivitas guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan maritim; 3. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan rakyat untuk medukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam rangka mewujudnkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip “infrastruktur untuk semua”;

(32)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 32

4. Mempercepat pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat secara terpadu dari pinggiran didukung industri konstruksi yang berkualitas untuk keseimbangan pembangunan antar daerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan dalam kerangka NKRI;

5. Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang meliputi sumber daya manusia, pengendalian dan pengawasan, kesekertariatan serta penelitian dan pengembangan untuk mendukung fungsi manajemen meliputi perencanaan yang terpadu dan pengorganisasian.

3. TUJUAN

Tujuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merupakan rumusan kondisi yang hendak dituju di akhir periode perencanaan yang merupakan penjabaran dari visi serta dilengkapi dengan rencana sasaran strategis yang hendak dicapai dalam rangka mencapai sasaran nasional yang tertuang dalam RPJMN tahun 2015-2019, secara umum adalah menyelenggarakan infrastrukutur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan tingkat dan kondisi ketersediaan, keterpaduan, serta kualitas dan cakupan pelayanan yang produktif dan cerdas, berkeselamatan, mendukung kesehatan masyarakat, menyeimbangkan pembangunan,

memenuhi kebutuhan dasar, serta berkelanjutan yang berasaskan gotong

royong guna mencapai masyarakat yang lebih sejahtera. Lebih lanjut di jabarkan sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang terpadu dan berkelanjutan dalam mendukung keseimbangan pembangunan antar daerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan, dalam kerangka NKRI;

(33)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 33

Perumahan Rakyat untuk mendukung kedaulatan pangan, ketahanan air, dan ketahanan energy guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi;

3. Menyelenggaraan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk konektivitas nasional guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan maritim;

4. Menyelenggarakan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak guna mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip ‘infrastruktur untuk semua’;

5. Menyelenggarakan tata kelola pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang efektif, efiesien, transparan dan akuntabel untuk mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaulat dan mandiri, dan berkepribadian.

4. SASARAN STRATEGIS

Goals Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

(dampak/Impact pada level stakeholders) yang dalam hal ini merupakan

kondisi yang mencerminkan dampak dari pengaruh hasil sasaran-sasaranstrategis (outcome/ impact padalevel customer yang dilayani) yaitu meningkatnya kehandalan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam mewujudkan kedaulatan pangan, ketahanan air, dan ketahanan energi; konektivitas bagi penguatan daya saing; layanan infrastrukturdasar; dan keseimbangan pembangunan antar daerah, antar sektor dan antar tingkat pemerintahan sehingga dapa memenuhi kesejahteraan masyarakat.

Sementara sasaran strategis (outcome/Impact pada level customers) dalam hal ini merupakan kondisi yang hendak dicapai secara nyata oleh

(34)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 34

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai penjabaran dari tujuan yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil

(outcome) satu atau beberapa program. Sasaran-sasaran strategis tersebut

digambarkan dalam sebuah peta strategi sebagai petunjuk jalan untuk mencapai visi.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

3.4.1. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan bahwa dalam sistem penyelenggaraan tata ruang, terdapat empat aspek yang dilakukan yaitu aspek pengaturan tata ruang, pembinaan tata ruang, pelaksanaan penataan ruang dan pengawasan penataan ruang. Di dalam aspek pelaksanaan penataan ruang meliputi tiga kegiatan yang dilaksanakan yaitu perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Pengendalian pemanfaatan ruang dilakukan melalui penetapan peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi. Penyusunan Peraturan Zonasi didasarkan pada RDTR kabupaten/kota dan RTR kawasan strategis kabupaten/kota serta berdasarkan rencana rinci tata ruang untuk setiap zona pemanfaatan ruang. Peraturan Zonasi, berisi ketentuan yang harus,boleh, dan tidak boleh dilaksanakan pada zona pemanfaatan ruang, ketentuan amplop ruang (KDRH, KDB, KLB, GSB), ketentuan penyediaan sarana dan prasarana, serta ketentuan lain yang dibutuhkan untuk mewujudkan ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan, seperti misalnya, pembangunan pemancar alat komunikasi, pembangunan jaringan listrik tegangan tinggi, dan lain-lain. Peraturan zonasi merupakan ketentuan yang mengatur tentang persyaratan pemanfaatan ruang dan ketentuan pengendaliannya dan disusun untuk setiap blok/zona peruntukan yang penetapan zonanya ditentukan dalam rencana rinci tata ruang.

(35)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 35

mengesahkan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lebak Tahun 2014-2034, sesuai amanat Undang-Undang No. 26/2007 revisi Rencana Tata Ruang Wilayah dilaksanakan setiap 5 tahun sekali.

Selain itu terdapat beberapa kondisi perkembangan yang terjadi di Kabupaten Lebak menyebabkan kebutuhan untuk melakukan revisi terhadap RTRW Kabupaten Lebak, diantaranya adalah mengenai perlunya keterlibatan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat dalam proses penataan ruang, dalam hal ini penyusunan RTRW Kabupaten Lebak, sehingga nantinya akan dihasilkan sebuah produk perencanaan yang akomodatif dan aspiratif serta mendapat dukungan segenap lapisan masyarakat dalam implementasinya. Hal lain yang menjadi pertimbangan lainnya adalah perlunya rencana tata ruang yang bersifat komprehensif dan komplementer, sehingga terdapat suatu sinergitas antara RTRW Kabupaten Lebak dengan RTRW Provinsi maupun Nasional.

Salah satu kebijakan yang perlu diakomodir dalam revisi RTRW Kabupaten Lebak ini adalah telah disahkannya Perda Revisi RTRW Provinsi Banten, dengan demikian semua kebijakan terkait dengan Kabupaten Lebak yang tercantum dalam RTRW Provinsi banten perlu dicantumkan dalam Revisi RTRW Kabupaten Lebak. Selain itu program nasional Kota Baru Publik Maja, yang menjadi prioritas pemerintah pusat harus dapat diakomodir dalam RTRW Kabupaten, sehingga kehadiran Kota baru Publik Maja dapat berpengaruh positif terhadap perkembangan dan pembangunan di Kabupaten Lebak.

Dengan pertimbangan kondisi sumber daya yang terbatas tersebut, tentu menjadi sangat penting untuk dapat diperoleh fakta-fakta mengenai potensi dan permasalahan yang dihadapi daerah, baik tahun ini maupun di tahun lalu agar dapat dengan jelas diketahui langkah-langkah yang akan ditempuh untuk merumuskan RTRW kedepannya.

Berdasarkan Peraturan Menteri ATR/KaBPN No. 1 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),

(36)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 36

pengertian dari rencana pola ruang adalah rencana yang menggambarkan letak, ukuran dan fungsi dari kegiatan-kegiatan lindung dan budidaya. Substansi dari rencana pola ruang meliputi batas-batas kegiatan sosial, ekonomi, budaya dan kawasan-kawasan lainnya (kawasan lindung dan kawasan budidaya).

Kebijakan rencana pola ruang Kabupaten Lebak adalah : 1. Peningkatan ketahanan pangan agrobisnis berbasis kewilayahan; 2. Peningkatan kawasan wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan; 3. Pengembangan potensi pertambangan yang berwawasan lingkungan; 4. Peningkatan fungsi pelestarian kawasan lindung; dan

5. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan Negara. Berdasarkan kebijakan tersebut, maka rencana pola ruang Kabupaten Lebak Tahun 2034 dikembangkan dengan proporsi untuk kawasan lindung sebesar 91.440,26 Ha (27,61%) dan kawasan budidaya sebesar 239.710,28 Ha (72,39%).

3.4.2. Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS)

Menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2016 Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau Kebijakan, Rencana, dan/atau Program (KRP).

Secara prinsip, sebenarnya KLHS adalah suatu self assessment untuk melihat sejauh mana KRP yang diusulkan oleh pemerintah dan/atau pemerintah daerah dalam mempertimbangkan prinsip Pembangunan Berkelanjutan. Melalui KLHS ini, diharapkan KRP yang dihasilkan dan ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah menjadi lebih memperhatikan permasalahan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

(37)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 37

Saat ini Kabupaten Lebak dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Lebak menyusun KRP berupa RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024 disertai juga penyusunan KLHS-RPJMD sebagai dokumen yang berisi pedoman dalam penyusunan RPJMD agar KRP yang berwawasan lingkungan dapat terjamin sehingga pembangunan berkelanjutan dapat dicapai 5 (lima) tahun mendatang sebagai implementasi dari kebijakan pembangunan daerah, RPJMD Kabupaten Lebak juga perlu dikaji yang berkaitan dengan aspek lingkungan dengan menyusun KLHS.

Penyusunan KLHS RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024 dilakukan dengan partisipasi para stakeholder meliputi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lebak, masyarakat (Komunitas, Badan Koordinasi Masyarakat (BKM)), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan akademisi. Hasil KLHS RPJMD yang didapat merupakan kesepakatan bersama dengan para pemangku kepentingan.

Telaah pengaruh KRP dalam KLHS diatur agar dapat menjawab hal-hal diantaranya: kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan, perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup, kinerja layanan atau jasa ekosistem, efisiensi pemanfaatan sumber daya alam, tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim dan tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.

Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Penentuan daya dukung lingkungan hidup dilakukan dengan cara mengetahui kapasitas lingkungan alam dan sumber daya untuk mendukung kegiatan manusia/penduduk yang menggunakan ruang bagi kelangsungan hidup. Daya dukung dan daya tampung lingkungan dengan adanya rencana pembangunan pada jangka menengah yang akan datang dapat mengakibatkan penurunan-penurunan daya dukung dan daya tampung lingkungan di Kabupaten Lebak tetapi masih dalam ambang

(38)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 38

batas dan kegiatan-kegiatan masih dapat dilakukan di Kabupaten Lebak. Pengaruh KRP terhadap daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup adalah terjadinya penurunan kualitas berupa pencemaran, munculnya limbah infeksius dan sampah domestic. KRP juga berpengaruh terhadap menurunnya daya dukung dan daya tampung terhadap air tanah. Namun KRP juga berdampak dalam peningkatan daya tampung lingkungan. Seperti akses jalan yang menjadi lancar, sehingga dapat mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari emisi gas kendaraan.

Perkiraan dampak dan risiko KRP yang dibuat terhadap lingkungan hidup merupakan analisa dampak dan resiko yang timbul akibat penerapan KRP. Dampak dan resiko dari KRP yang telah dibuat terhadap lingkungan diantaranya: pencemaran terhadap air sungai dan air tanah, meningkatnya jumlah wisatawan yang berpotensi meningkatkan jumlah limbah dan sampah, dan terurainya kemacetan yang membuat tingkat kecepatan lalu lintas meningkat. Namun, disisi lain potensi fatalitas kecelakaan pun meningkat.

Pengaruh KRP yang dibuat terhadap kinerja layanan atau jasa ekosistem merupakan analisa kinerja layanan atau jasa ekosistem ketika KRP diterapkan. Pengaruh tersebut diantaranya: menurunnya persediaan air bersih, tanah dan udara. Kinerja layanan ekosistem di Kabupaten Lebak berkaitan dengan persediaan air bersih yang merupakan sumber daya tak terbarukan, sehingga nilai air disini menjadi sangat penting untuk menjaga kelestarian fungsi lingkungannya sehingga akan muncul alternatis penggunaan air tidak hanya berasal dari air tanah.

Pengaruh KRP dengan efisiensi pemanfaatan sumber daya alam merupakan peningkatan atau penurunan efisiensi Sumber Daya Alam (SDA) yang terjadi ketika KRP diterapkan. Pengaruh tersebut diantaranya: menurunnya kualitas dan kuantitas efisiensi pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA), khususnya air dan udara, serta meningkatnya efisiensi berupa mobilitas yang lebih tinggi sedangkan biaya operasioanal lebih rendah. Diharapkan dengan ini, efisiensi pemanfaatan sumber daya alam menjadi

(39)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 39

penyadaran ke depannya agar dampak negatif terhadap eksploitasi sumber daya alam tidak terjadi di Kabupaten Lebak.

Pengaruh KRP terhadap tingkat kerentanan dan adaptasi terhadap perubahan iklim merupakan analisa mengenai kerentanan dan adaptasi manusia terhadap perubahan iklim yang terjadi di Kabupaten Lebak apabila KRP dilaksanakan. Pengaruh tersebut adalah adanya kerentanan terhadap perubahan temperatur udara yang semakin tinggi.

Pengaruh KRP terhadap tingkat ketahanan keanekaragaman hayati merupakan analisa pengaruh KRP pada tingkat ketahanan keanekaragaman hayati di Kabupaten Lebak ketika diaplikasikan. Pengaruh tersebut diantaranya: terjadi penambahan keanekaragaman hayati di lokasi tertentu di Kabupaten Lebak dan menurunnya tingkat ketahanan serta potensi keanekaragaman hayati di beberapa lokasi karena terjadi alih fungsi lahan.

Selanjutnya telaahan RTRW ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan OPD. Sedangkan telaahan KLHS ditujukan untuk mengidentifikasi program dan kegiatan pelayanan OPD yang berimplikasi negative terhadap Lingkungan Hidup.

Dinas Perumahan,Kawasan Permukiman dan Pertanahan selaku Dinas yang membidangi Perumahan Permukiman dan Pertanahan sangat memerlukan kepastian dalam hal penentuan peruntukan lahan dalam bentuk Rencana Detail Tata Ruang, rencana zonasi dan rencana rinci yang lebih mendetail agar diperoleh kepastian dalam menentukan peruntukan letak perumahan dan permukiman serta menganalisa dampak dari terbangunnya perumahan dan permukiman tersebut.

(40)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 40

3.5 Penentuan Isu – Isu Strategis

Dengan memahami visi misi dan sasaran serta program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih kemudian dikaitkan dengan Visi Misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan faktor-faktor penghambat dan pendorong ditinjau dari implikasi Rencana Tata Ruang W ilayah dan K/L maka beberapa isu strategis yang diangkat dalam persoalan di bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan yang akan ditangani melalui Renstra Perangkat Daerah adalah sebagai berikut :

1. Masih rendahnya pemenuhan kebutuhan rumah akibat kurangnya jumlah rumah (back log) dan tingginya jumlah rumah yang tidak layak huni, disebabkan masih rendahnya penghasilan masyarakat sehingga tidak mampu membangun rumah atau meningkatkan kualitas rumahnya.

2. Tingginya luasan kawasan kumuh baik di perkotaan maupun di perdesaan akibat faktor sosial yaitu rendahnya partisipasi masyarakat untuk memelihara kelangsungan lingkungan permukiman yang sehat dan faktor ekonomi yaitu rendahnya pendapatan masyarakat serta faktor topografi dataran rendah di daerah aliran sungai berupa rawa-rawa.

3. Besarnya potensi pariwisata yang membutuhkan penanganan infrastruktur penunjangnya

4. Banyaknya perumahan dengan PSU yang tidak terpelihara akibat ditelantarkan oleh pengembang dan asetnya belum diserahkan kepada pemerintah daerah.

5. Pemerintah daerah belum cukup untuk memenuhi penyediaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum.

6. Banyaknya pengaduan masyarakat berkaitan dengan konflik pertanahan, baik masyarakat dengan unsur swasta maupun dengan pemerintah yaitu mengenai bukti kepemilikan yang tumpang tindih.

(41)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 41

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.I Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

Sebagai penjabaran atas Visi, Misi Bupati dan Wakil Bupati, maka tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dalam periode tahun 2019 - 2024 adalah :

1. Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hunian 2. Meningkatnya Pelayanan Bidang Pertanahan

Untuk mencapai tujuan tersebut di atas perlu ditetapkan sasaran utama pelayanan pembangunan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan. Penjabaran dari tujuan secara lebih spesifik dan terukur dirumuskan ke dalam sasaran. Sasaran merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis organisasi. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi. Oleh karena itu, sasaran harus lebih fokus, bersifat spesifik, terinci dan dapat diukur. Sasaran Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan jumlah rumah layak huni 2. Meningkatkan luasan kawasan tanpa kumuh

3. Meningkatkan jumlah perumahan dengan PSU yang memenuhi syarat 4. Terpenuhinya kebutuhan lahan untuk pembangunan kepentingan umum 5. Terselesaikannya konflik sengketa pertanahan.

(42)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 42

Sebagai dasar penentuan sasaran jangka menengah Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan periode tahun 2019 – 2024, berikut kami sajikan data pokok sebagai berikut :

KETERANGAN Th 2018 Satuan Th 2019 Th 2020 Th 2021 Th 2022 Th 2023 Th 2024

Jumlah Rumah 344.557 Unit

Jumlah Rumah Tidak Layak

Huni 47.124 Unit 46.805 45.805 44.805 43.805 42.805 41.805 Target penanganan RTLH per

tahun Unit 319 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000

Luas Kawasan Kumuh

Perkotaan 149,99 Ha 137,38 103,04 68,70 34,35 - Target penanganan kumuh

per tahun Ha 12,61 34,34 34,34 34,35 34,35 Akumulasi Penanganan

Kumuh Ha 12,61 46,95 81,29 115,64 149,99

Jumlah Perumahan dengan

PSU tidak Layak 16 Perumahan 14 12 10 8 6 4

Target penangan PSU

perumahan per tahun Perumahan 2 2 2 2 2 2

Jumlah Permohonan

Pengadaan Tanah 33 Bidang

Target pengadaan tanah per

tahun Bidang 5 5 5 5 5 5

Jumlah Aduan Konflik

Sengketa Pertanahan 20 Kasus

Target penyelesaian konflik sengketa pertanahan per tahun

Kasus 4 4 4 4 4 4

(43)

Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 43

Atas dasar data tersebut di atas, indikator tujuan / sasaran jangka menengah Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan sebagai berikut :

INDIKATOR KINERJA PROGRAM FORMULASI

Persentase Rumah Tidak Layak Huni Jumlah Rumah Tidak Layak Huni X 100%

Jumlah Seluruh Rumah

Persentase Penanganan Kawasan

Kumuh di Perkotaan

Jumlah Luas Kawasan Kumuh Tertangani

X 100% Jumlah Seluruh Kawasan Kumuh di Perkotaan

Persentase Peningkatan Penanganan

Perumahan dengan PSU Layak

Jumlah PSU Perumahan Tertangani

X 100% Jumlah Perumahan

Persentase Penguasaan Tanah bagi

Kepentingan Umum

Jumlah Pengadaan Tanah

X 100% Jumlah Permohonan Pengadaan Tanah

Persentase Penyelesaian Konflik

Sengketa Pertanahan

Jumlah Penyelesaian Konflik Sengketa Pertanahan

X 100% Jumlah Aduan Konflik Sengketa Pertanahan

Referensi

Dokumen terkait

(1) Dinas mempunyai tugas membantu Wali Kota melaksanakan urusan pemerintahan di bidang perumahan,, kawasan pemukiman, dan pertanahan yang menjadi kewenangan Daerah

pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman sesuai bidang tugasnya.. Seksi Penyediaan

(1) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dipimpin oleh Kepala Dinas yang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang

Latar belakang, sekolah memiliki tanggung jawab yang besar untuk membantu siswa agar berhasil dalam belajar, untuk itu sekolah hendaknya memberikan bantuan kepada siswa

Tafsir Al-Qurthubi (Vol. Khatib, Penerj.) Jakarta: Pustaka Aszam. Falsafah Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang. Harun, Trans.) Riyad: Departemen Urusan Agama Islam

Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman, dan Pertamanan Kota Batam memiliki tugas pokok dalam pelayanan pada bidang perumahan, permukiman dan pertamanan serta tugas lainnya

BANGUNAN DAN PERUMAHAN S-1 TEKNIK SIPIL / D-IV TEKNIK SIPIL 1 - DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN 2 KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKALONGAN |BIDANG KAWASAN PERMUKIMAN |

(1) Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang