• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Interpretasi Nasional untuk Nilai Konservasi Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Interpretasi Nasional untuk Nilai Konservasi Tinggi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

HCV Resource Network

West Suite | Frewin Chambers Frewin Court | Oxford OX1 3HZ United Kingdom

info@hcvnetwork.org www.hcvnetwork.org

Panduan Interpretasi Nasional untuk Nilai Konservasi Tinggi

November 2019

Pengantar

Pendekatan Nilai Konservasi Tinggi (NKT) dibuat lebih dari 20 tahun yang lalu sebagai alat dan kerangka kerja untuk melindungi nilai-nilai lingkungan dan sosial penting. Saat ini, NKT merupakan komponen utama dari produksi komoditas dan sumber pasokan bertanggungjawab. Pendekatan NKT didasarkan pada enam nilai (lihat gambar 1) mulai dari keanekaragaman hayati dan jasa lingkungan hingga mata pencaharian dan nilai-nilai budaya.

Pendekatan NKT mensyaratkan pengguna untuk memiliki pemahaman yang sama tentang kegunaan NKT, dan bagaimana mereka bergantung pada metodologi umum untuk mengidentifikasi nilai-nilai tersebut. HCV Resource Network (HCVRN), yang didirikan pada 2006, bertujuan untuk mempromosikan praktik terbaik dari pendekatan NKT serta mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan yang semuanya mematuhi perangkat definisi NKT global yang sama. HCVRN memberikan panduan dan dukungan tentang cara menafsirkan definisi, mengidentifikasi, mengelola, dan memantau NKT. HCVRN juga menyediakan berbagai layanan dan perangkat jaminan kualitas, termasuk Skema Lisensi Penilai NKT (ALS), sebuah skema global pelisensi penilai NKT dan untuk memantau penilaian dalam konteks yang beresiko tinggi. NKT bersifat mutlak, dalam artian dapat diterapkan di seluruh dunia, terlepas dari ekosistem, konteks produksi, atau komoditas. Sehingga, definisi NKT (Gbr.1) adalah sama untuk semua pengguna. Namun, definisi-definisi tersebut bersifat umum dan singkat. Agar dapat diterapkan di lapangan, formulasinya

perlu ditafsirkan dalam konteks nasional atau regional. Jika tidak ada interpretasi yang diakui secara

umum, penilai dapat mengandalkan “Panduan Umum untuk Identifikasi NKT”, serta menerapkan konsep NKT berdasarkan kasus per kasus. Dalam praktiknya, interpretasi yang dikembangkan sebagai bagian dari penilaian di negara tertentu dapat mereplikasi pekerjaan yang dilakukan oleh penilai lain di wilayah tersebut. Pengembangan Interpretasi NKT Nasional memungkinkan setiap orang untuk menggunakan kerangka kerja yang sama, yang merupakan kunci untuk menghindari pengulangan dan memungkinkan praktik yang lebih terstandarisasi dan menghemat biaya.

(2)

Dokumen ini berisi panduan bagaimana mengembangkan interpretasi NKT dalam konteks nasional dan regional, untuk dapat digunakan sebagai bagian dari penilaian NKT di tingkat unit pengelolaan dan/ atau pemeriksaan NKT di tingkat lanskap dan yurisdiksi.

Gbr. 1 Pengertian Nilai Konservasi Tinggi (NKT)

Peran dan tanggung jawab

Topografi, iklim, keanekaragaman hayati, dan kondisi sosial mungkin sangat berbeda di antara daerah dan negara tetangga. Interpretasi NKT yang diadaptasi secara nasional perlu memperhitungkan dan mencerminkan perbedaan-perbedaan tersebut, juga mencermati pengertian dan pernyataan dari definisi yang berlaku secara global. Proses pengembangan interpretasi NKT yang valid untuk negara atau wilayah tertentu biasanya dimulai dan dilakukan oleh para pemangku kepentingan dari negara atau wilayah tersebut. Namun, agar hasilnya dianggap absah, hasil tersebut harus diakui oleh 'komunitas NKT' yang lebih luas, termasuk skema sertifikasi, penilai, auditor, LSM, produsen dan pembeli baik di dalam maupun luar negeri. Sebagian besar pelaksana NKT kurang memiliki pengalaman dan keahlian yang diperlukan untuk menilai kualitas konten secara nasional, untuk itu inisiatif nasional perlu menunjukkan kualitas dan legitimasi interpretasi nasional dengan cara mengikuti dan menyusun laporan proses secara terbuka.

(3)

Dokumen panduan ini menguraikan bagaimana cara melakukan proses tersebut. HCVRN akan memberikan dukungan gratis berjenjang untuk inisiatif nasional sesuai dengan misi dan sejauh kapasitas dan sumber daya yang ada. Dukungan ini umumnya mencakup pemberian informasi tentang inisiatif yang akan datang dalam buletin HCVRN, menyediakan saran dan tanggapan umum terhadap berbagai pertanyaan, mengomentari draf, dan memasang informasi interpretasi nasional yang dikembangkan sejalan dengan prosedur yang diuraikan dalam dokumen ini pada situs web HCVRN. HCVRN juga bertujuan memberikan dukungan tambahan berdasarkan permintaan sebagaimana disepakati oleh pihak pemrakarsa. Tipe dukungan ini kemungkinan dikenai biaya aktivitas penunjang, misalnya presentasi webinar kepada kelompok kerja, panggilan skype terjadwal dengan pihak penyelenggara, menghadiri pertemuan secara langsung, pelaporan kemajuan dan konsultasi di situs web kami, dan mengorganisasi uji coba interpretasi oleh penilai ALS.

Memulai proses interpretasi nasional

Prakarsa untuk mengembangkan 'toolkit' atau panduan NKT nasional (atau regional) sering dikaitkan dengan sektor komoditas tertentu. Namun, pendekatan NKT berlaku di berbagai ekosistem dan penggunaan lahan, sehingga pihak pemrakarsa sebaiknya mendorong perwakilan dari sektor lain untuk turut berpartisipasi. Kolaborasi semacam ini dapat membuat penerapan interpretasi yang lebih luas, serta dianggap lebih sah dan otoritatif daripada pendekatan sektor tunggal. Paling tidak, inisiatif yang ada berupaya melibatkan semua skema sertifikasi yang aktif di kawasan yang merujuk NKT dalam standar mereka. Skema ini dapat membantu untuk 'menyebarkan berita' dan menyarankan pihak - pihak relevan untuk dihubungi. Inisiatif juga sebaiknya menghubungi dan memberi informasi kepada HCVRN sedari tahap awal sehingga HCVRN dapat menandai inisiatif di situs web serta mendiskusikan cara terbaik untuk memberikan dukungan.

Dana dan lini waktu adalah pertimbangan utama lainnya. Pengembangan interpretasi NKT nasional membutuhkan waktu dan komitmen, misalnya berbagai pertemuan tatap muka serta pekerjaan di antara pertemuan – pertemuan tersebut. Beberapa orang mungkin dapat berpartisipasi sebagai bagian dari posisi mereka dalam organisasi, akademisi atau perusahaan, dan karenanya tidak perlu dibayar untuk ketersediaan waktunya. Namun, peran lain seperti fasilitator, pakar, masyarakat dengan pengetahuan tradisional serta penilai NKT yang dikonsultasikan sebagai bagian dari proses cenderung memerlukan remunerasi dan penggantian biaya. Kemudian, ada pula kebutuhan dalam menutup biaya pertemuan seperti biaya perjalanan, makanan, dan akomodasi.

Mendorong partisipasi yang lebih luas

NKT menyampaikan seperangkat nilai - nilai lingkungan dan sosial, dan proses penafsiran nasional memerlukan serangkaian pengalaman dan keahlian. Secara teori, sebagian besar dari penafsiran definisi global NKT merupakan sebuah pekerjaan teknis. Namun, dalam praktiknya, tidak ada batasan yang jelas antara aspek teknis dan kebijakan. Pemangku kepentingan cenderung berpandangan berbeda dalam hal apa pun, misalnya dari pengertian ukuran lanskap yang 'luas', apa yang merupakan kebutuhan 'dasar' dan apa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, interpretasi harus dilakukan

(4)

oleh kelompok kerja lintas sektoral, dengan perwakilan yang seimbang dari semua kelompok yang memiliki kepentingan utama.

Jumlah anggota kelompok kerja adalah gabungan antara inklusifitas di satu sisi, dan efisiensi kerja di sisi lain. Dalam praktiknya, banyak individu dan organisasi dengan keahlian yang relevan dan kepentingan dalam hasilnya mungkin tidak akan menjadi bagian dari kelompok. Inisiatif sebaiknya dilakukan dengan upaya yang tulus, melibatkan sebanyak mungkin kelompok tersebut sebagai bagian dari proses. Mekanisme utamanya termasuk transparansi, misalnya dengan menginformasikan tentang kemajuan di situs web, dan penjangkauan aktif, misalnya dengan mengadakan pertemuan pemangku kepentingan lokal dan regional. Pertemuan - pertemuan tersebut dapat menghasilkan masukan juga dari pihak-pihak yang karena keterbatasan sumber daya atau karena alasan lain tidak siap untuk terlibat dalam dialog di tingkat nasional.

Secara historis, sebagian besar identifikasi NKT merupakan bagian dari sertifikasi secara sukarela. Namun, pemerintah dan otoritas lain juga dapat menggunakan pendekatan NKT untuk membantu memenuhi target keberlanjutan yurisdiksi dan nasional. Oleh karena itu, kami merekomendasikan inisiatif nasional untuk menghubungi dan mengundang pihak berwenang terkait sedari tahap awal. Paling tidak, mereka harus selalu diberi informasi kemajuan, diundang ke pertemuan pemangku kepentingan terbuka dan dilibatkan dalam konsultasi.

Interpretasi NKT nasional tidak boleh dianggap sebagai aturan yang ketat atau menyeluruh, tetapi lebih merupakan seperangkat pedoman praktik terbaik, dimana penerapannya masih membutuhkan bukti, konsultasi dengan pemangku kepentingan serta penilaian yang baik oleh penilai. Dengan demikian, inisiatif ini juga sebaiknya mendapatkan masukan dari penilai NKT dan auditor profesional, karena pada akhirnya mereka akan melakukan banyak penilaian dan audit tentang NKT. Namun, mungkin para penilai dianggap tidak sesuai untuk jauh terlibat dalam perumusan aturan yang nanti akan mereka jalankan, mungkin lebih baik untuk menempatkan mereka sebagai pengamat atau ahli teknis independen, daripada sebagai anggota kelompok pembuat keputusan.

Persetujuan aturan keterlibatan

Agar suatu kelompok kerja menjadi efektif dan dianggap sah, diperlukan kesepakatan aturan main, bagaimana mengomunikasikan dan terlibat dengan pihak-pihak yang berkepentingan di luar kelompok,

meliputi1:

• Komposisi - sudahkah inisiatif menjangkau semua sektor, kelompok, dan kompetensi yang ingin

dilibatkan? Apakah kelompok kerja seimbang dalam hal kepentingan, dan apakah para anggota mewakili ahli sosial dan lingkungan?

• Komitmen - apakah anggota kelompok potensial mengetahui tujuan dan kerangka waktu, serta

apakah mereka mampu dan bersedia untuk terlibat sejauh mungkin?

1 Untuk panduan selanjutnya bagaimana memulai dan menjalankan kelompok kerja dari beragam pemangku

(5)

• Representasi – siapakah yang merupakan anggota kelompok, dan bagaimana proses untuk mengizinkan anggota baru?

• Narahubung / sekretariat - menunjuk seseorang / organisasi dalam kelompok kerja yang dapat

dihubungi pemangku kepentingan, dan terlibat dengan proses interpretasi nasional;

• Pengambilan keputusan – di saat kelompok kerja biasanya bertujuan untuk mencapai konsensus

(sering didefinisikan sebagai tidak adanya oposisi yang berkelanjutan dari satu atau lebih anggota kelompok), ada baiknya meluangkan waktu untuk menyetujui secara resmi dari awal bagaimana melanjutkan dan mengambil keputusan jika konsensus tidak tercapai, dalam rangka menjaga momentum dan menghindari situasi yang menyulitkan;

• Undangan - pilih tanggal pertemuan yang memfasilitasi kehadiran dan mengirimkan undangan

jauh hari sebelumnya;

• Catatan Pertemuan - mencatat proses rapat dan mengedarkan catatan pertemuan kepada

peserta, termasuk setidaknya salinan agenda, tanggal rapat, lokasi, apa yang peserta sampaikan, dan keputusan apa yang diambil;

• Fasilitasi - memimpin pertemuan secara efisien adalah kunci kemajuan yang baik - jika

memungkinkan, diperbolehkan untuk melibatkan fasilitator independen, dan / atau bekerja sama dengan organisator proses profesional;

• Komunikasi - mengembangkan strategi sederhana untuk melaporkan dan mengomunikasikan

kemajuan termasuk identikasi pemangku kepentingan untuk penyebaran informasi secara aktif, bagaimana cara menjangkau mereka, dan bagaimana meminta masukan dan saran.

• Dokumentasi - mencatat dan mendokumentasikan setiap langkah proses dengan cara mengisi

Lembar Dokumentasi Proses Interpretasi NKT Nasional (lihat Lampiran). Lampirkan lembar yang telah diisi saat anda mengirimkan versi final dokumen Interpretasi NKT Nasional kepada HCVRN. Lembar tersebut kemudian akan kami sediakan di situs web HCVRN bersama dengan dokumen interpretasi akhir. Keduanya berfungsi sebagai sarana bagi HCVRN dan komunitas NKT yang lebih luas untuk mengenali Interpretasi NKT Nasional sebagai hasil proses yang inklusif dan adil.

Klarifikasi ruang lingkup

Penerapan pendekatan NKT yang konsisten di seluruh wilayah dan sektor mengharuskan setiap orang menggunakan definisi yang sama (tersedia di situs web HCVRN). Tugas proses di tingkat nasional adalah

untuk menafsirkan definisi umum ini sehingga sesuai dengan konteks nasional (tetapi tidak mengubah

atau menambahnya!).

Meskipun inisiatif nasional harus mengupayakan keterlibatan dan partisipasi lintas-sektor, mereka mungkin akan tetap fokus pada NKT yang terkait dengan produksi komoditas tertentu (seperti budidaya kelapa sawit) dan terhadap aturan ekosistem dan sosial yang relevan dalam konteks tersebut. Dalam kasus apa pun, NKT di suatu wilayah atau ekosistem terlarang, atau yang tidak mungkin terkena dampak kegiatan perhutanan atau pertanian (misal: wilayah pegunungan tinggi) kemungkinan besar tidak mendapat banyak perhatian. Dengan demikian, inisiatif perlu menyepakati apa yang akan dibahas dari awal dan memperjelas ruang lingkup dari produk akhir.

(6)

Gambar 2. Skema ilustrasi materi Interpretasi NKT Nasional dengan panduan umum untuk semua identifikasi NKT yang terbagi menjadi dua atau lebih jenis manajemen untuk sektor yang berbeda. Kemudian, kedua jenis manajemen disatukan kembali menjadi pedoman umum pemantauan NKT.

Kesimpulannya, yang seringkali disebut sebagai "Interpretasi NKT Nasional", "Toolkit NKT Nasional", atau

"Kerangka Kerja NKT Nasional"2, dapat mencakup panduan tentang bagaimana mengelola, memelihara

dan memantau NKT, sesuai dengan karakteristik lanskap dan situs produksi yang relevan. Namun, karena terdapat begitu banyak NKT yang berbeda, dan berbagai aturan yang mungkin terjadi, kemungkinan sulit untuk membedakan antara praktek umum dalam konteks di mana tidak ada konversi ekosistem alami, serta pengelolaan serta perlindungan yang berlaku untuk perluasan perkebunan dan pertanian, yang mana rinciannya diserahkan kepada para penilai, manajer dan praktisi untuk dilengkapi (Gbr. 2). Untuk panduan umum tentang bagaimana merencanakan dan melakukan kegiatan pengelolaan dan pemantauan, lihat “Panduan Umum untuk Pengelolaan dan Pemantauan HCV”.

Struktur kerja

Bagian dari proses interpretasi adalah analisis dan persetujuan makna definisi kalimat secara ringkas. Tujuannya jelas, misalnya kata-kata yang menyatakan sesuatu yang 'signifikan' di tingkat nasional (atau lebih tinggi) menyiratkan tingkatan yang ditetapkan cukup tinggi, karena banyak diantaranya memiliki nilai lokal namun tidak menjadi prioritas nasional. Tapi apakah ini artinya? Dan apa saja (jika ada) jenis kawasan nasional / ekosistem / jenis vegetasi yang telah diidentifikasi dan dapat dikategorikan sama dengan, atau berfungsi sebagai proksi atau indikator untuk nilai-nilai tersebut?

Berikut adalah jenis pertanyaan yang harus dipertanyakan dalam kelompok kerja. “Panduan Umum untuk Identifikasi NKT” yang dimiliki HCVRN menguraikan isu ini secara rinci dan menyarankan cara mengerucutkan pilihan supaya menuju tahap interpretasi. Keduanya perlu disesuaikan dengan konteks 2 Istilah ini digunakan oleh FSC

(7)

nasional, dan secara konsisten mencerminkan kerangka kerja NKT global secara umum. Singkatnya, kelompok kerja perlu:

1. Menafsirkan istilah dan konsep utama setiap NKT:

Definisi NKT mengandung kata-kata subjektif seperti 'signifikan', 'mayoritas', ‘besar', 'dasar', kritis', 'rentan' dan 'mendasar'. Untuk memandu penilaian NKT, kelompok kerja harus mengklarifikasi dan menyetujui makna kata-kata yang sesuai secara nasional, seperti dengan cara menguraikannya dan / atau memberikan contoh relevan sesuai dengan konteks nasional. Istilah lainnya yang mungkin memerlukan klarifikasi dan penjelasan adalah konsep ilmiah seperti 'spesies endemik', 'spesies terancam', 'populasi yang mampu bertahan hidup', 'pola distribusi dan jumlah yang alami', 'habitat', 'jasa lingkungan.' Panduan Umum untuk Identifikasi NKT membahas istilah-istilah ini dan hal lainnya secara lebih rinci.

2. (Di negara besar): Identifikasi unit yang lebih kecil sebagai proxy geografis berskala 'nasional':

Karakteristik yang berhubungan dengan keanekaragaman hayati seperti nilai, kelangkaan dan endemisme hanya bermakna jika terkait dengan skala geografis. Definisi NKT 1 dan 2 merujuk pada konteks 'nasional, regional atau global'. Namun, ukuran negara bervariasi berdasarkan ukuran besarnya. Sebagai contoh, signifikansi nasional akan menetapkan standar yang jauh lebih tinggi di Brasil dan Rusia daripada di negara-negara kecil jika tidak dikoreksi. Dengan demikian, untuk menghasilkan hasil yang sebanding, proses interpretasi harus dijalankan dengan satuan skala yang hampir sama. HCVRN merekomendasikan unit dalam ukuran interval 10 juta - 100 juta hektar sebagai proksi untuk tingkat 'nasional'. Area tersebut dapat berupa wilayah administratif (negara bagian, provinsi atau unit sub-nasional lainnya) atau wilayah bio-geografis dengan ukuran yang sesuai.

3. Identifikasi klasifikasi lahan nasional / regional / global atau penetapannya yang sesuai dengan satu

atau lebih dari enam NKT:

Kelompok kerja dapat menggunakan kategori wilayah atau lahan yang telah diidentifikasi dan

ditetapkan melalui survei nasional atau regional sebagai proxy untuk kategori NKT tertentu, misalnya

Seluruh area yang diklasifikasikan sebagai x oleh otoritas nasional harus dianggap sebagai NKT y'. Saran ini akan sangat berguna apabila memiliki keterbatasan, misalnya 'Daerah yang diklasifikasikan

sebagai z oleh LSM internasional yang diakui, kemungkinan besar menampung NKT w'. Analisis

berbasis risiko kemungkinan juga informatif, misalnya 'Daerah dengan karakter x tidak mungkin

mengandung NKT y'. Analisis ini merupakan bagian penting dari identifikasi, karena menggunakan

penetapan nasional yang telah ada dan kategori penggunaan lahan dapat memfasilitasi proses interpretasi serta memungkinkan proses penilaian yang lebih efisien (dan karena itu lebih mudah dan lebih murah).

4. Identifikasi dan pendaftaran tambahan sumber informasi yang relevan secara nasional yang dapat

digunakan oleh para penilai:

Kemudahan akses informasi yang relevan, termasuk kerangka kerja dan persyaratan hukum, memberikan penilaian yang lebih standardisasi, konsisten, dan efisien. Kelompok kerja harus melakukan survei, menyusun, dan membuat referensi materi informasi berbasis sains terbaik,

(8)

misalnya: publikasi, situs web, dan basis data yang relevan, termasuk standar nasional Forest Stewardship Council (FSC) untuk pengelolaan hutan, analisis risiko yang berlaku nasional untuk

Controlled Wood (yang juga mencakup risiko terkait NKT), serta kerangka kerja NKT nasional FSC (pendamping interpretasi NKT nasional yang digunakan FSC dalam konteks kehutanan).

Keempat jenis pekerjaan di atas saling berkaitan dan lebih efisien ditangani secara paralel, dengan umpan balik antar topik secara berkala, daripada dicoba untuk diselesaikan secara berurutan.

Konsultasi draf

Kelompok kerja diharapkan untuk menghasilkan dan berkonsultasi setidaknya untuk satu versi draf interpretasi NKT nasional sebelum finalisasi dokumen, serta melaporkan kembali komentar yang telah diterima (dimana sumber individu biasanya dianonimkan), termasuk bagaimana komentar tersebut

dipertimbangkan dan ditanggapi dalam iterasi berikutnya. The International Social and Environmental

Accreditation and Labelling (ISEAL) Code of Good Practice for Setting Social and Environmental Standards

menyediakan banyak panduan bagaimana cara melakukan konsultasi (serta pada aspek lainnya terkait proses pemangku kepentingan). Untuk mendapatkan umpan balik berdasarkan keahlian dan pengalaman internasional, sekretariat HCVRN perlu diikutsertakan dalam konsultasi pemangku kepentingan nasional.

Finalisasi output

Setelah kelompok kerja menyetujui versi final interpretasi NKT nasional, hasilnya dikomunikasikan secara efektif kepada para pengguna potensial, melalui saluran informasi nasional dan juga melalui HCVRN. Situs web dan buletin kami telah menjangkau banyak pengguna. Kami juga melakukan telah kontak rutin dengan para penilai NKT berlisensi ALS, dan dengan organisasi yang memberikan pelatihan tentang berbagai aspek terkait penggunaan pendekatan NKT.

Pada tahap ini, setiap orang yang telah meluangkan waktu dan upayanya mungkin akan senang dengan hasil akhirnya. Namun, interpretasi NKT nasional tidak akan pernah menjadi sebuah produk statis – karena pada saat penilai dan manajer mulai mengimplementasikannya, akan ada permintaan klarifikasi, saran perbaikan, dan seiring berjalannya waktu akan ada kebutuhan revisi. Untuk menjaga interpretasi nasional sebagai dokumen yang dinamis, kelompok kerja sebaiknya menunjuk salah satu organisasi anggotanya untuk bertindak sebagai pengurus interpretasi dengan tugas utama mengumpulkan dan menyusun umpan balik dan masukan para pengguna. Dengan demikian, apabila diperlukan revisi sudah terkumpul simpanan catatan komentar beserta sarannya.

Tetap terhubung dengan HCV Resource Network

Kelompok kerja dipersilakan menghubungi Sekretariat HCVRN untuk mendapatkan informasi dan saran di seluruh tahap proses interpretasi. Misi HCVRN adalah mendorong pemeliharaan NKT melalui penggunaan pendekatan NKT yang konsisten dan berkualitas tinggi. Sekretariat akan dengan senang hati memberikan

(9)

saran serta membantu sesuai dengan waktu dan sumber daya yang memungkinkan. Hubungi kami di: info@hcvnetwork.org

Lampiran: Lembar Dokumentasi Proses Interpretasi NKT Nasional

Negara atau wilayah:

Organisasi / individu dengan kontak: Nara hubung:

Organisasi / individu yang diundang untuk terlibat dengan proses, dengan tanggal, afiliasi / kelompok kepentingan / sektor dan rincian kontak:

Susunan kelompok kerja - organisasi / individu, dengan afiliasi / kelompok kepentingan / sektor dan rincian kontak (termasuk penambahan / perubahan):

Koordinasi dan fasilitasi (jika relevan):

Prosedur - harap catat semua langkah utama dalam proses dan lampirkan catatan pertemuan mulai rapat pengambilan keputusan dan panggilan kelompok kerja:

Konsultasi - dokumen konsultasi pada versi draf interpretasi - tanggal, jenis komunikasi, undangan untuk berkomentar, jumlah dan afiliasi responden dll.

Uji lapangan / cek fakta (jika relevan):

Interpretasi NKT Final - tanggal, ruang lingkup, pendukung:

Penatalayanan - rincian kontak organisasi / individu yang setuju untuk menyusun komentar, pertanyaan, dan saran untuk revisi interpretasi di masa mendatang:

Gambar

Gambar 2.  Skema ilustrasi materi Interpretasi NKT Nasional dengan panduan umum untuk semua identifikasi NKT  yang terbagi menjadi dua atau lebih jenis manajemen untuk sektor yang berbeda

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh perceived ease to use dan subjective norm terhadap intention to use dengan perceived usefulness

Berdasarkan data IHPB Provinsi Kalimantan Timur yang dicatat dalam bentuk bulanan dari bulan Januari 2002 - Desember 2006 dan Januari 2009 - September 2013 dilakukan

Dalam rangka menjamin pasien memperoleh pelayanan asuhan keperawatan berkualitas, maka perawat sebagai pemberi pelayanan harus bermutu, kompeten, etis

Peelotnau PcrrLrlisen Kur\ll Ilm[th l, PI ]t)l-l.. analisis data berupa laporan secara rinci tahaptahap analisis data, serta teknik yang dipakai dalam analisis data itu

khusus,biasanya ditempatkan sepanjang suatu lintasan produksi.Proses Flow shop biasanya disebut juga sistem produksi massal ( mass production ). 2) Continuous yaitu

Periksa mutu produk berdasarkan laporan hasil uji laboratorium yang terakreditasi, berdasarkan standar SNI atau revisinya serta standar lainnya dan bandingkan dengan

Pada luka insisi operasi dilakukan infiltrasi anestesi local levobupivakain pada sekitar luka karena sekresi IL-10 akan tetap dipertahankan dibandingkan tanpa

Setelah kita menelusuri secara singkat sejarah praktek perbankan yang dilakukan oleh umat muslim, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa meskipun kosa kata fikih Islam