• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Truly Indonesia Desain buku ini, akan dibuat berkesan Indonesia mulai dari penggunaan elemen desain, perancangan baju untuk karakter, sehingga wala

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. Truly Indonesia Desain buku ini, akan dibuat berkesan Indonesia mulai dari penggunaan elemen desain, perancangan baju untuk karakter, sehingga wala"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

STRATEGI

IV.1 Strategi Kreatif IV.1.1.Positioning

Buku cerita rakyatIndonesia berbahasa Inggris dengan desaininteraktifdan ilustrasi yang imajinatif bernuansa Indonesia untuk anak-anak.

IV.1.2. Keywords

1. Interaktif

Merancang elemen pada buku ini sehingga anak-anak dapat berinteraksi dengan buku ini, contohnya dalam bentuk pop-up. Tujuannya adalah agar anak-anak tertarik untuk membaca buku dan penasaran untuk melihat kelanjutan dari cerita

2. Imajinatif

Imajinatif didefinisikan sebagai kemampuan untuk membentuk variasi yang kaya akan sebuah mental images atau konsep tadi manusia, tempat, objek, dan situasi yang tidak nyata. (Isenberg, 2006 : 14)

Merancang visual buku agar anak-anak dapat berimajinasi mengenai kondisi cerita pada saat itu, sehingga anak-anak dapat turut merasakan perasaan yang tertuang pada cerita tersebut.

(2)

3. Truly Indonesia

Desain buku ini, akan dibuat berkesan ‘Indonesia’ mulai dari penggunaan elemen desain, perancangan baju untuk karakter, sehingga walaupun buku ini dimodifikasi menjadi buku interaktif dan imajinatif, namun kesan ‘Indonesia’ bisa didapatkan di buku ini.

IV.2. Strategi Komunikasi IV.2.1. Pendekatan Emosional

Pendekatan emosional dilakukan dengan menggunakan elemen interaktif pada buku. Hal ini dilakukan untuk menimbulkan rasa penasaran bagi anak-anak dan menimbulkan minat untuk mengetahui apa yang terjadi di halaman selanjutnya.

“People who encourage children’s creativity often rely on their natural curiosity”(Santrock, 2006 : 307)

Penggambaran ilustrasi yang sederhana dan pemberian warna-warna ceria, akan dilakukan agar anak-anak tertarik dan menyukai penggambaran cerita rakyat dalam bentuk yang lebih menyenangkan.Anak-anak akan lebih mudah membayangkan sebuah konteks cerita jika dibantu dengan ilustrasi-ilustrasi yang mendukung. Pendekatan emosional akan menjadi penekanan utama pada saat desain buku ini dibuat.

“…The instruction to form images helped elementary School Children… Mental Imagery can help young school children to remember pictures” (Santrock, 2006 : 305)

(3)

IV.2.2.Pendekatan Moral

Menurut Erik Erikson, anak-anak pada umur 7 – 11 tahun memiliki antusias untuk mempelajari pengetahuan, serta mendapatkan pengalaman baru (Santrock, 2006 : 44). Melalui buku ini, baik dalam kontent maupun desain, diharapkan anak- anak untuk dapat mengerti makna yang dapat diambil dari sebuah cerita, dandapat mendidik anak-anak untuk berbuat baik.

“…those who possess philosophical / moral intelligence are capable of seeing the big picture and getting to the heart of matter”(Isenberg, 2006 : 8)

IV.2.3. Pendekatan Rasional

John W. Santrock menyatakan bahwa berbeda dengan anak pada umur 2-4 tahun yang mengetahui gambar dengan menggunakan coretan / scribble secara simbolis, anak-anak pada umur 7 – 11 tahun sudah dapat berpikir secara kritis dan menilai / mengevaluasi dari bukti yang telah ada.

Penggunaan ilustrasi akan lebih mendekati ke objek nyata, walaupun tetap akan digambarkan dalam bentuk sederhana. Hal ini dapat memudahkan anak untuk membayangkan kejadian tersebut karena objek yang digambarkan dapat mereka terima secara rasional.

(4)

IV.3. Strategi Visual IV.3.1.Grid

Gambar 4.1. Margin dan Column

Dalam mendesain layout buku ini, grid yang digunakan adalah

multicolumn grid.Grid ini dipilih karenamulticolumn gridbersifat lebih fleksibel, Dalam mendesain buku interaktif ini, penulis dapat lebih bebas menempatkan font, ilustrasi, serta elemen interaktif pada buku.

(5)

Penyusunantext

anak-anak untuk memahami cerita karena disertai dengan gambar yang mendukung cerita tersebut.

Gambar 4.2. Penerapan Grid

text dan imageyang fleksibel namun teratur dapat membantu anak untuk memahami cerita karena disertai dengan gambar yang

tersebut.

yang fleksibel namun teratur dapat membantu anak untuk memahami cerita karena disertai dengan gambar yang

(6)

IV.3.2. Tipografi

IV.3.2.1. Trajan Pro

Trajan Pro Regular

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890,.?!:;” “ ‘ ’ *

Trajan Pro Bold

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890,.?!:;” “ ‘ ’ *

Trajan Pro merupakan salah satu font yang baik untuk

merepresentasikan sesuatu yang antik danlong-lasting.Melihat bahwa cerita tradisional merupakan sesuatu yang diceritakan secara turun temurun dari generasi ke generasi, maka temalong-lastingdiambil untuk menggambarkan judul buku Folklore Storybook. Trajan Pro memiliki nilai elegan yang dapat mengangkat nilai estetika dari buku ini. Kesan yang ingin dari font ini adalah, kesan tradisional (ancient)danlong-lasting. Penggunaan font Trajan pro digunakan pada judul buku, moral, dan beberapa kutipan cerita yang membutuhkan perhatian lebih.

(7)

IV.3.2.2. Natalya

Natalya merupakan font yang didesain oleh Jeremy Dooley, seorang pendiri Insigne Design. Natalya memiliki karakter font yang mencolok, berirama dan timeless. Font script ini memiliki spasi yang cukup diantara karakter sehingga legibility lebih baik. Font ini digunakan sebagai initial pada bodytextyang diberi penekanan. Unsur lengkung pada font ini dapat memberikan kesan ornamental dan etnik.

IV.3.2.3. Century Schoolbook

Century Schoolbook Regular

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890,.?!:;” “ ‘ ’ * Century Schoolbook Bold

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

(8)

1234567890,.?!:;” “ ‘ ’ *

Century Schoolbook Italic

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890,.?!:;” “ ‘ ’ *

Century Schoolbook Bold Italic ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890,.?!:;” “ ‘ ’ *

Century Schoolbook digunakan sebagai bodytext pada buku. Alasan penggunaannya adalah tingkatreadibilitynya yang tinggi sehingga anak-anak tidak kesulitan ketika membaca text dalam jumlah yang cukup banyak. Penggunaan Century Schoolbook sebagai bodytext juga berfungsi menjagabalanceantara ilustrasi dengan font. Karena Ilustrasi dan elemen interaktif yang diberikan buku sudah cukupemphasis, maka font yang digunakan cukup simple, dan tidak begitu menonjol dibandingkan dengan ilustrasi, namun isi cerita dapat tersampaikan dengan jelas.

(9)

IV.3.3. Style

Konsep yang ingin dibawakan dalam buku ini adalah, membawakan sebuah cerita tradisional ke dalam pendekatan yang lebih disukai anak-anak, bertemakan fantasy. Penulis terinspirasi dari Skottie Young yang merupakan illustrator dan kartunis yang bekerja lebih dari sepuluh tahun pada perusahan seperti, Marvel, Warner Bros., Image, Upper deck, dan Mattel. Ia juga bekerja sebagaikid illustrator dan illustrator buku komik seperti pada buku cerita Wizard of Oz yang bertemakanfantasy.Ia bekerja di berbagai media, salah satunya adalah menggunakan digital media.

Gambar 4.3. Land Of Oz 1 – Skottie Young Sumber : Deviantart.com

Melihat dari style yang terdapat pada ilustrasi yang ia buat, penulis menganalisis bahwa style gambar yang ia gunakan memiliki pengaruh dari

(10)

Expressionismmemberikan emphasis pada emosi subjektif pada artis, hal ini dapat mempengaruhi bentuk dari sebuah benda, yang dapat terdistorsi atau di alterasi. Ciri lain dari expressionism adalah garis yang dibuat berlebihan dan dapat memberikan ekspresi emosi yang intens.

(http://www.huntfor.com/arthistory/C20th/expressionism.htm)

Pendekatan emosional, merupakan pendekatan yang menjadi fokus utama pada cerita ini. Karena itu, style expressionis merupakan salah satu style yang dapat digunakan untuk pendekatan ini. Salah satunya dipengaruhi oleh warna dan coretan garis. Warna dibentuk sedemikian rupa untuk menggambarkan kejadian pada cerita tersebut. Anak-anak akan dibawa untuk merasakan suasana yang sama dengan cerita. Coretan garis pada karakter juga digunakan untuk membuat efek dinamis. Objek-objek didistorsi namun tidak secara berlebihan karena anak-anak masih tetap membutuhkan bentuk objek yang jelas agar mereka dapat mendapatkan bayangan yang lebih mudah mengenai objek tersebut.

(11)

IV.3.4. Layout

Gambar 4.5. Cover

Buku cerita ini akan dipisah menjadi lima buah buku dengan cerita yang berbeda-beda. Cover dari buku akan menggambarkan isi dari cerita masing-masing yang diwakilkan dengan sebuah ilustrasi. Ilustrasi yang digunakan merupakan ilustrasi yang menjadi poin penting dalam cerita. Pada bagian belakang cover, terdapat kesan danreviewmengenai buku ini yang dibuat dengan rata tengah.

(12)

Gambar 4.6. Halaman Pembuka

Gambar 4.7. Booklet Kecil

Halaman pembuka memiliki perbandingan ilustrasi yang lebih besar daripada text. Hal ini ditujukan untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai situasi / keadaan yang terjadi dalam cerita tersebut.

(13)

Pada bagian kiri terdapat booklet kecil yang menjadi salah satu elemen interaktif dalam buku. Booklet tersebut berisi cerita mengenai ilustrasi tersebut serta sedikit kelanjutan cerita. Booklet ini dapat bertujuan untuk memberi rasa penasaran pada anak-anak sehingga mereka tergerak untuk membuka dan mengetahui isibookletini.

Gambar 4.8. Spread Halaman Isi

Pada halaman isi, text akan dipisah menjadi dua kolom, hal ini digunakan untuk menjaga balance dengan ilustrasi yang juga disertakan. Sementara, untuk text yang diberi penekanan lebih, font akan dibuat dengan ukuran yang lebih besar, dan dengan style italic. Hal ini ditujukan untuk memberi kesan emphasis pada text. Selain itu terdapat ilustrasi kecil yang menjadi ilustrasi pendukung dari kejadian yang digambarkan pada

(14)

halaman spread tersebut. Ilustrasi dibuat dalam bentuk sketch agar tidak menjadi emphasis yang lebih dibandingkan ilustrasi utama.

Gambar 4.9. Spread Halaman Isi Pop Up

Bagian akhir dari sebuah cerita akan ditutup dengan elemen interaktifpop-up. Hal ini ditujukan untuk memberikan kesansurprisepada pembaca. Terlebih lagi, bagian terakhir dari cerita rakyat sering menjadi hal yang ditekankan karena berisi mengenai akibat dari perbuatan dan juga terdapat sebuah moral yang diambil dari cerita tersebut.

(15)

Gambar 4.10.Packaging

Semua buku, akan di bind menjadi satu dengan sebuah packaging. Bagian depan packaging berisi judul buku dan nama pengarang, serta sedikit ilustrasi. Bagian tengah packaging akan diberi die-cut sehingga cover buku akan terlihat. Pada bagian belakang terdapat beberapa ilustrasi mengenai karakter yang ada di dalam cerita tersebut,quotedari pengarang, serta judul buku yang terdapat dalam packaging tersebut.

IV.3. Strategi Media

Media yang digunakan untuk pembuatan buku ini adalah dengan menggunakanBC paper, dengan gramatur 200 gram. Kertas ini digunakan karena dengan tekstur kasar yang dimiliki oleh kertas, BC paper akan lebih mudah menempel satu dengan yang lain dibandingkan kertas dengan tekstur licin. Kertas ini menggunakan gramatur 200 gram karena kertas dapat mudah dibentuk, namun tetap kokoh ketika elemen pop-up muncul pada karya.

(16)

Ukuran buku ini adalah 40 cm x 25 cm. Ukuran ini merupakan salah satu ukuran standart buku ilustrasi anak.

(http://www.selfpublishing.com/childrens/printing/).

Pada penjilidan, penulis menjilid sendiri buku interaktif ini dengan menggunakan lem yang direkatkan pada tiap halaman spread dan pada cover. Punggung buku tidak direkatkan dengan lem agar buku tersebut dapat terbuka dengan lebar sehingga elemen pop-up yang ada pada buku dapat berdiri dengan tegak dan jelas.

Packaging dibuat dengan menggunakan hardboard, untukmenjaga buku-buku tersebut agar tidak mudah rusak ketika disimpan.

Gambar

Gambar 4.1. Margin dan Column
Gambar 4.2. Penerapan Grid
Gambar 4.3. Land Of Oz 1 – Skottie Young Sumber : Deviantart.com
Gambar 4.4. Aplikasi Style dan warna
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengisolasi alginat dari rumput laut jenis Sargassum sp. yang selanjutnya diubah menjadi natrium alginat sehingga

Selain pala yang ditanam di kebun, masyarakat adat Patani juga mengenal pala hutan, yaitu pala yang tumbuh liar di dalam hutan, yang disebarkan oleh burung-burung.. Secara adat,

Dalam penelitian ini telah diamati kaitan antara jenis sol sepatu lari yang digunakan pelari dengan gaya reaksi tanah (GRF) saat fase stance yang

penting bagi suatu sekolahan untuk meningkatkan angka kelulusan siswa didiknya, try out atau uji coba juga merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seorang siswa agar dapat

Dalam penerapan pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik, SATPOL PP Kota Padang menekankan pada usaha yang bersifat preventif, hal ini tercermin dari SOP

Ventilasi tekanan positif noninvasif melalui Ventilasi tekanan positif noninvasif melalui hidung atau sungkup muka. hidung atau sungkup muka   gagal napas gagal

Apakah memang penggunaan media sosial di kalangan para pemuda tani dapat menjadi subsitusi atau hanya komplementer bagi saluran komunikasi politik berbasis