• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tembang Macapat sebagai Sumber Ide Gending-gending Karya Ki Nartosabdo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tembang Macapat sebagai Sumber Ide Gending-gending Karya Ki Nartosabdo"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

73

! " # $ # % $ #

& ' # ! ( )

* % +

Seni karawitan merupakan salah satu seni di Jawa yang keberadaannya sampai sekarang masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat baik sebagai sarana ritual maupun sebagai hiburan. Sebagai sarana untuk keperluan ritual seperti misalnya, untuk mengiringi lagu lagu Ibadat Ekarisiti atau Misa di gereja gereja Katolik dan sebagai hiburan di berbagai tempat hajatan antara lain; Upacara pernikahan ( , ), khitanan ( ) iringan wayang (karawitan pakeliran) dan iringan tari (karawitan tari). Hal itu membuktikan bahwa karawitan memiliki toleransi yang cukup besar dengan budaya masyarakat dan mampu beradaptasi sesuai dengan perkembangan jaman.

Sajian seni karawitan berupa gending atau lagu, yaitu susunan nada dalam karawitan Jawa yang berupa instrumental dengan menggunakan laras slendro dan

(2)

74 pelog.2 Gending dapat ditampilkan dalam bentuk instrumentalia (gending yang ditampilkan dengan alat musik gamelan saja) dan ditampilkan dalam bentuk vokal (gending yang ditampilkan dengan tembang). Adapun vokal di dalam seni karawitan dapat berupa solo vokal maupun bentuk - atau koor, sedangkan syairnya dapat

berupa maupun . / . , . . , dan .

Tembang secara genetik menunjukkan vokal lagu Jawa, yang dahulunya disebut dengan istilah (nyanyian).3 Tembang dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

(1) tembang %. -, (2) tembang . , dan (3) tembang Istilah tembang

dalam bahasa yang lebih halus ( ) disebut dengan kata . , maka ketiga tembang

tersebut menjadi kesatuan istilah . / . . . dan .

Pada awalnya jenis tembang tembang tersebut mempuyai fungsi sendiri sendiri.

. %. - ( . / . ) dan . . ( . . ) berfungsi

untuk (solo vokal sebagai pembuka gending atau ), sedangkan

( . ) ditembangkan secara lepas (tanpa iringan musik gamelan) untuk acara acara ritual seperti misalnya; 0 yang ditembangkan untuk memohon keselamatan dan dijauhkan dari semua marabahaya. Salah satu syairnya berbunyi sebagai berikut.

/ . . . , " -. -. .

" (Anonim, tanpa tahun: 1).

Di samping itu . juga sering dilantumkan dalam acara tirakatan bagi orang Jawa, pada waktu kelahiran bayi ( , ) atau upacara "

di tempat orang yang baru saja melahirkan anak (" , ). Diadakan nyanyian Macapat ini secara spiritual bertujuan agar si bayi yang baru lahir tersebut diberikan keselamatan dan kesehatan. Acara seperti ini bahkan ada yang dilaksanakan

2Soetarno.

$ " & 1 , STSI Press. Surakarta, 2005, 84.

(3)

75 selama . (35 hari). Adapun yang ditembangkan biasanya diambil dari .

. 0 . / dan lain lain.

Seiring dengan perkembangan jaman, . yang pada awalnya

merupakan sarana ritual akhirnya muncul kesenian yang disebut # . di Keraton Kasultanan Yogyakarta dan # . di Surakarta dengan menggunakan tembang tersebut sebagai pengganti dialog tokoh wayang yang keluar dalam setiap adegan. Lagu dan - pada nyanyian kedua genre seni tersebut

berbeda degan - maupun lagu . Ragam tembang ada 11

macam, yaitu: (2) " 3 (4) 3 (5) 3 (6) / 3

(7) 3 (8) % 3 (9) : 3 (;) : 3 (<) $ 3 (2=)

. 3dan(22) $

Sesuai dengan sifatnya yang tradisi maka tembang tembang tersebut memiliki aturan yang sifatnya sangat mengikat misalnya; (jumlah suku kata dalam setiap baris), (persajakan). Oleh karena yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bentuk . maka di bawah sangat penting ditampilkan 11 macam

. berikut pedoman maupun .

! "# $% & ! $ '% "#( " % " ') $ # * * " % "#(+ ' # ) * ( 1. " 6 baris 10 i, 6 o, 10 e. 10 i, 6 i, 6 u 2. 4 baris 12 i, 6 a, 8 i, 8 a 3. 9 baris 8 a, 8 i, 8 a, 8 i, 7 i, 8 u, 7 a, 8 i, 12 a 4. / 7 baris 8 i, 8 a, 8 e/o, 8 a, 7 a, 8 u, 8 a 5. 6 baris 8 u, 8 i, 8 a, 8 i, 8 a, 8 o 6. % 5 baris 7 u, 10 u, 12 i, 8 u, 8 o 7. : 10 baris 10 i, 8 a, 8 e, 7 u, 9 i, 7 a, 6 u, 8 a, 12 i, 7 a 8. : 7 baris 12 a, 7 i, 6 a, 7 a, 8 a, 5 a, 7 i 9. $ 7 baris 8 a, 11 i, 8 u, 7 a, 12 a, 8 a, 8 i 10. 5 baris 12 u, 8 i, 8 u, 8 i, 8 o 11. $ 4 baris 12 u, 6 a, 8 I, 12 a

Model sajian seni karawitan mengalami perkembangan, maka selain menyajikan karya empu empu pada jaman dahulu juga disajikan gending gending model, baru hasil gubahan dan ciptaan dari para empu masa selanjutnya. Sekitar tahun 70 an tumbuh dan berkembang gending gending kreasi baru dalam berbagai garap (bentuk) yang berbeda dengan garap klasik seperti misalnya; bentuk , sampai dengan

(4)

76 garap kontemporer. Pada dasa warsa itu muncul nama nama komposer seperti antara lain; R. C Hardjo Subroto, Ki Wasito Dipuro, R. L Marto Pangrawit dan lain lain. Menurut Waridi pada dasarnya karya karawitan yang ada sekarang ini terlahir dari gending gending tradisi (klasik) Jawa, yang masih terkait dan menggunakan idiom idiom lama dan menggunakan pendekatan tradisi dan menginterpretasikan lagu dari

tembang ( . . . dan # : / ). Demikian pula

karya Ki Nartosabdo juga berpijak dari pendekatan tradisi semcam itu.

Kesekian banyak karya komposer yang ada pada waktu itu, karya Ki Nartosabdo dapat dikatakan paling kuat pengaruhnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan seringnya disajikan gending gending karya Ki Nartosabdo di berbagai tempat dengan cara melalui maupun di dalam pergelaran karawitan lepas ( ' ) atau di dalam pertunjukan wayang orang panggung maupun wayang kulit purwa dan lain lain. Karya Ki Nartosabdo sangat populer (dikenal dan disukai oleh masyarakat) terutama para pengrawit. Dengan demikian gending gending karawitan model garapan Ki Nartosabdo dapat menjadi ikon masyarakat pada masa itu, bahkan sampai sekarang masih kuat keberadaannya.

Ki Nartosabdo yang nama kecilnya Sunarto lahir di Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten pada tanggal 25 Agustus 1925. Sebagai anak dari Partotinoyo adalah seorang empu keris dan juga seorang pengrawit tak mengherankan jika bakat seninya sudah tampak sejak masih kecil, sehingga pada usia 11 tahun ia sudah dapat menguasai seluruh instrumen gamelan. Sunarto kecil itu pernah sekolah di Standar School Muhammadiyah Klaten, sore harinya bersama Sumarsih kakak perempuannya kursus tari di Irabangsan Wedi Klaten dibawah asuhan R. M Suraji dari Surakarta. Oleh karena tidak bisa membayar uang sekolah akhirnya tidak dapat melanjutkan sekolah dan hanya sampai dengan kelas dua pada jenjang Sekolah Menengah Pertama.

Bakat seninya yang menonjol itu diketahui oleh Romo Harjo Suwondo seorang pengasuh sekolah Katolik, Sunarto disuruh sekolah di Yayasan Katolik tersebut tanpa dipungut biaya. Di sekolah itu ia mulai belajar melukis, memainkan gitar dan biola, dan menyanyi lagu lagu keroncong. Setelah itu ia aktif sebagai anggota Wayang Orang Sri Cahya Mulya dan juga aktif sebagai pengrawit seorang dalang kondang yaitu Ki Pujosumarto dari Klaten pada tahun 1950an.

(5)

77 Berkat pengalaman yang dimiliki akhirnya dapat membawa Sunarto sampai ke

rombongan Wayang Orang , $ pimpinan Ki Sastrosabdo, dan mengikuti

pementasan dari kota ke kota yang lain. Di setiap kota dimana Wayang Orang , $ mengadakan pementasan, ia selalu menyempatkan diri untuk dapat belajar karawitan di daerah tersebut, sehingga tak mengherankan apabila ia juga menguasai gaya karawitan daerah lain seperti Banyumasan, Pasundan, Banyuwangi dan lain lain.

Oleh karena Sunarto dianggap berjasa pada , $ , maka pada tahun 1950

oleh pimpinan , $ ia diberi anugerah gelar nama Sabdo, kemudian namanya diganti menjadi Nartosabdo.

Sejak saat itu ia mulai membuat karya karya karawitan kreasi baru seperti ;

. > $. # # $ dan lain sebagainya. Karya

karyanya sering kali ditampilkan pada pertunjukan wayang kulit purwa Gaya Yogyakarta maupun Surakarta terutama pada saat adegan Gara Gara. Seiring dengan kepopuleran gending gending kreasi baru karya Ki Nartosabdo tersebut muncul berbagai tanggapan baik yang bersifat positif maupun negatif. Di kalangan akademisi misalnya; menilai bahwa karya karya Ki Nartosabdo kurang berbobot atau tidak mempertimbangkan aspek garap instrumen seperti; . . , dan

sehingga para pengrawit menemui kesulitan dalam menginterpretasikan garapnya, bahkan ada yang berpendapat gending gending karya Ki Nartosabdo lebih bersifat komersial atau hanya ingin memenuhi selera pasar. Di sisi lain yakni masyarakat pada umumnya dalam menanggapi karya karya Ki Nartosabdo berbeda dari kalangan akademik. Mereka menilai positif terhadap gending gending karya Ki Nartosabdo tersebut dengan pertimbangan antara lain; lebih menarik dan banyak digemari masyarakat, lebih komunikatif; lagu maupun syairnya mudah dihafalkan dan lain lain.

Gending gending kreasi baru karya Ki Nartosabdo,4 garap musikalitas karawitan

Jawanya dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: (1) jenis karawitan yang masih menggunakan medium dan idiom lama, (2) jenis karawitan yang menggunakan medium lama tetapi dengan idiom baru, (3) jenis karawitan yang menggunakan medium baru dengan idiom baru pula. Sesuai dengan judul yang ditawarkan, apakah Nartosabdo

menggunakan idiom idiom tembang sebagai sumber ide pembuatan gending

4Marsudi. “Ciri Khas Gendhing gendhing Ki Nartosabdo Suatu Kajian Aspek Musikologi Karawitan “ Tesis S 2 Program Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 1998, 4.

(6)

78 gending karawitan? Untuk menjawab pertanyaan ini harus dilakukan dengan cara penelitian dengan objek gending gending karya Ki Nartosabdo.

$% #

Setelah dilakukan penelitian melalui gending gending ciptaan Ki Nartasabdo ditemukan berbagai gending yang idenya diambil dari . , baik berupa , - , dan . (. ). Adapun bukti visualnya berupa notasi lagu dan . (syair) sebagai berikut.

A. !

Berbagai yang menggunakan pedoman yaitu: (1) ! .

Mijil , % , (2) bawa . % . / (3) . i . ! , , (4) . . . / ., (5) . $ . ? '- ! (6) . / . % ! , (7) . . /" 0, , (8) bawa . : .

! , dan (9) . $ . $ " Adapun secara visual

gending gending karya Ki Nartasabdo yang nya diambil dari sebagai berikut. 1. ! . Mijil , % . ! : 6 1 2 3 5 5 2 1 3 2 1 6 G A. ! Gending. N P N P N P N 1 . 6 . 1 . 6 . 2 . 3 . 5 . 6 G 3 . 2 . 3 . 2 . 5 . 6 . 5 . 3 G 6 . 1 . 2 . 3 . 5 . 3 . 2 . 1 G 2 . 1 . 2 . 1 . 3 . 5 . 6 . 1 G 2 . 1 . 2 . 3 . 2 . 1 . 2 . 6 G–A/ B. ! +. ! . " 6 6 61 56 2 3 5 3 3 6 56 6 / ' ' . ' ' '

(7)

79 2 3234216 3 3 3 3 23 @ ' ' . . - ' 3 3 3 63 2 1 2 1 12 2. 1 ' ' ' ' ' ' , -2 1 -2 3 6 1 1 1 1 161-21 .' . ' ' 123 1 6 5 556 5653 A, ' ' . 2 1 2 3 356 3. 21. 11.6 .' ' C. #. 7 │ . 1 2 6 │ . 1 2 6 │ . . 2 3 │ 3 3 3 6 │ ' ' , ' ' ' │ . . 2 3 │ 2 3 3 2 │ 2 . 6 6 │ 6 3 3 3 │ > ' ' B ' ' ' ' , │ . . . . │ 6 1 2 3 │ 5 3 . 6 │ 5 3 2 1 │ 0 ' .' > ' ' '. ' │ . . 1 1 │ . . 1 1 │ . . 3 3 │ 6 5 6 1 │ / ' ' - ' '" ' , │ . . . . │ 6 1 2 3 │ 3 5 2 1 │ 6 2 1 6 │ ' ' ' ' . B . B , 4 ! . % . / A. ! . % 1 2 3 2 1 6 5. 3 2. 6 / ' " . ' . . ' ' 3 5 56 5 3 5 6 1 213. 2. 16 / ' " ' ' . ' ' 6 6 6 56 3 5 6 1.232 6 5 56 5.32 ' , ' ' ' - ' ' 2 2 2 2 3 5 561 6.53 ' ' " ' ' ' . . . . 5 6 5 3 5 6 2 3 2 1 . 6 A, ' ' ' . . . 6 G ‘

5 Asal Sugiarto. “Kumpulan Gendhing Jawa Karya Ki Nartosabdo, Proyek Pengembangan Seni Budaya Daerah Jawa Tengah, Pemerintah Propinsi Dati I Jawa Tengah, Semarang. 1996/1997, 44.

(8)

80 B. ! Gending. . . 5 6 . . 5 6 . . 5 6 . . 5 6 G . 3 . 5 . 6 . 5 . 3 . 2 . 1 . 2 G . . . 3 . 5 . 6 . 5 . 3 . 2 . 1 G . 3 . 5 . 6 . 5 . 1 . 2 . 1 . 6 G . 2 . 1 . 2 . 3 . 1 . 6 . 1 . 2 G . 1 . 6 . 5 . 3 . 5 . 6 . 5 . 6 G . . 5 6 . . 5 6 . . 5 6 . . 5 6 G . 5 . 6 . 5 . 3 . 2 . 1 . 2 . 6 G . . 5 6 . . 5 6 . . 5 6 . . 5 6 G . 5 . 6 . 5 . 3 . 2 . 1 . 2 . 6 G A C. #. (suara I) │ . . . . │ 2 3 5 6 │ . 2 5 . │ 6 3 2 1 │ $ . . ' B ' │ . . . . │ 3 5 6 5 │ . . 6 . │ 3 2 1 2 │ ' ' B ' ' │ . . . . │ 2 3 5 6 │ . 2 5 . │ 6 3 2 1 │ # ' ",' ' ' ' │ . . . . │ 3 5 6 5 │ . 3 6 . │ 1 2. 1 6 │ ' ' ' . ' ' │ . . . . │ 6 1 2 3 │ . 2 3 . │ 1 6 1 2 │ A, . ' ' ' ' " B │ . . . . │ 1 6 5 3 │ . . . . │ 5 6 12 6 │ ' ' ' ' │ . . . . │ 2 2 2 2 │ . . . . │ 2 2. 2 2 │ / ' B ' B │ . . . . │ 5 6 5 3 │ 5 6 2 1 │ 3 2 1 6 │ ' B ' ' ' ' │ . . . . │ 1 2 1 6 │ . . . . │ 1 2. 1 6 │ / ' ' ' ' │ . . . . │ 5 6 5 3 │ 5 6 2 1 │ 3 2 1 6 │ B B B B ' ' │ . . . . │ 1 2 1 6 │ . . . . │ 1 2 1 6 │ / ' B ' B │ . . . . │ 5 6 5 3 │ 5 6 2 1 │ 3 2 1 6 │ B B B B ' ' : #. (suara II).6 │ . . . . │ . . . . │ . . 2 1 │ . . 6 4 │ B ' 6 Asal Sugiarto, 1994/1995, 104.

(9)

81 │ 5 . 3 . │ 2 . 1 2 │ . 2 2 . │ 3 2 1 6 │ ' ' ' B B │ . 2 3 . │ . . . . │ . 2 . 1 │ . . 6 4 │ ' ' │ . . 3 . │ 2 . 1 2 │ . 2 2 . │ 3 1 2 3 │ ' B ' B . ' ' │ 1 6 . . │ 3 5 6 1 │ . 1 1 . │ 1 6 5 6 │ , , ' ' ' ' " B │ . . . . │ 3 2 1 6 │ . . . . │ 1 2 1 6 │ B ' ' B │ . . . . │ 2 2 2 2 │ . . . . │ 2 2 2 2 │ / ' B ' B │ . . . . │ 1 3 2 1 │ 3 2 1 6 │ 1 6 1 2 │ B B a B B ' ' │ . . . . │ 2 2 2 2 │ . . . . │ 2 2 2 2 │ / ' ' ' ' │ . . . . │ 1 3 2 1 │ 3 2 1 6 │ 1 6 1 2 │ B ' B B ' ' 3. ! . i . ! , / ! . 6 6 1 2 1 6 21 1. 2 C ' - ' ' ' 1 2 3 2.3 1.6 63 5353 3 > .' ' ! ' ' ' 3 3 5 6 5 32 3232 2 > .' . ' ' ' 6 6 5 3 2 6 16 16 6 ' ' ' B ' 3 2 3 2 6 53 53 3 $ ' ! ' ' . ' 6 5 3 2 6 6 5 . 6 D ' ' ' ' B. ! Gending. . . . 6 G N P N P N P N : . 5 . 3 . 5 . 6 . 5 . 6 . 1 . 2 G . 5 . 3 . 5 . 6 . 5 . 3 . 2 . 1 G . 5 . 3 . 2 . 1 . 2 . 3 . 1 . 2 G . 3 . 2 . 6 . 1 . 2 . 3 . 1 . 2 G . 5 . 3 . 5 . 6 . 5 . 3 . 2 . 1 G . 5 . 3 . 5 . 2 . 5 . 6 . 5 . 3 G . 5 . 3 . 5 . 2 . 5 . 3 . 5 . 6 G A 1

(10)

82 C. #. 9 │ . . . . │ 3 3 5 6 │ .5 3 6. . │ 6 6 6 2 │ ! ' ' ' . ' -' -│ . . . . -│ 6 6 6 2 -│ . 6 . 5 -│ 6 31 21 1 -│ $ ' " ' ' . $ ' ! ' │ . . 5 3 │ . . 2 1 │ . . 6 3 │ . . 2 2 │ %. . ' . . ' -│ . . 3 2 -│ 3 21 21 1 -│ . 2 6 3 -│ 2 . 3 2 -│ % ' " ' - ' ' ' - ! ' │ . . . . │ 3 3 3 6 │ 5 . 6 6 │ . 3 3 1 │ .' .' , ' ' B ' │ . 3 . . │ 3 6 1 2 │ . 3 . 6 │ 3 53 53 3 │ . ' ' ' ' ' . ' │ . . 1 1 │ 6 1 3 2 │ 6 5 3 2 │ 6 6 65 6 │ !. ' ' ' ! ' ' ' ' ' ' 4. ! . . . / . A ! ! . . . . . . . . . . . . . . A, ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' .' ' ' ' ' ' . ' ' - ' . ' B. ! Gending. . . . 2 G N P N P N P N 1. . 5 . 6 . 5 . 6 . 5 . 6 . 1 . 6 G . 5 . 6 . 1 . 6 . 5 . 3 . 1 . 2 G . 1 . 2 . 1 . 2 . 3 . 2 . 1 . 6 G 2. . 5 . 6 . 5 . 6 . 5 . 6 . 1 . 6 G . 5 . 5 . 1 . 6 . 3 . 2 . 6 . 6 G . 1 . 6 . 1 . 2 . 1 . 6 . 1 . 2 G . 1 . 2 . 1 . 2 . 6 . 5 . 3 . 6 G . 3 . 2 . 3 . 2 . 3 . 2 . 3 . 6 G . 2 . 3 . 5 . 6 . 1 . 5 . 3 . 2 G A.1 7Asal Sugiarto, 1994/1995, 71.

(11)

83 C. #. .8 │ . . . . │ . . . . │ . . 5 6 │ . 7 5 6 │ # ' . ' │ . . . . │ 5 6 7 6 │ 7 5 3 2 │ . . 2 2 │ ' ' ' ' " ' │ . 7 . 6 │ 7 6 7 2 │ . . 5 6 │ 5 6 7 2 │ ' - . ' ' ' ' │ . 1 3 2 │ . 1 3 2 │ 1 6 1 5 │ 2 3 5 6 │ ' ' ' ' │ . . 2 2 │ . . 2 2 │ . . 2 2 │ . 3 . 5 │ ' ' . ' - ' │ . 2 . 3 │ . 5 . 6 │ . 1 . 5 │ . 3 . 2 │ ' ' . ' ' . ' 5 ! . $ . ? '- ! A. ! ! . $ 6 6 6 2 3 4 4 3 4.3 0 ' , E ' &. ' ' ' 3 4 6 6 3 3 3 3 3 34 3. 4 32 ' ' ' ' ' B ' 2 2 3 4. 3234 2 2 2 2. 76. 56 76 $ ' ' ' 6 7 1. 76. 71. 6 6 6 6.43. 423 % - ' " ' " 3 4 6 6 2 3.4 6 6 3 3 34 3.432 A, B ' . B . .' . ' 2 5 5 5 5 7 5 56 : ' ' ' ' ' 4 32 2 3 2 3 34 3.2 0 ' -' ' -' │ . 2 . 2 │ . 2 5 3 │ . 5 2 1 │ 6 2 1 6 │ % ' ' ' - - B ' B. ! Gending. N P N P N P N . 1 . 6 . 1 . 5 . 1 . 5 . 1 . 6 G . 1 . 6 . 1 . 5 . 1 . 5 . 1 . 6 G . 3 . 2 . 3 . 2 . 5 . 6 . 1 . 6 G . 6 . 5 . 3 . 2 . 5 . 6 . 1 . 6 G A 8Asal Sugiarto, 1994/1995, 4.

(12)

84 C. #. .9 │ . . . . │ . . . . │ . . 2 5 . . 5 5 │ - ' - ' │ . . 6 5 │ . . 6 5 │ 6 . . 1 │ 6 2 1 6 │ ' - ' ' ' ' │ . . . 3 │ . 3 2 . │ . . 1 2 │ . 1 6 5 │ A " ' - ' -' ' ' ' , │ . . 5 5 │ . . 6 5 │ 6 . 6 1 │ 6 2 1 6 │ : ' ' ' ' ' -' ' ! ' " ' ' ' . ' ' ' ' ' -│ . . 36 5 -│ . . 3 2 -│ . . 2 2 -│ . . 2 2 -│ 0 ' ' . ' 0 ' ' . ' 0 ' ' . B │ . . 6 1 │ 2 . 2 2 │ . . 2 6 │ 1 6 5 5 │ ' " ' ' " ' ' ' ' ' -' ' ' ' │ . . . . │ . . . . │ . . 5 6 │ . . 1 2 │ │ . . . . │ . . . . │ . . 6 5 │ . . 3 2 │ ' ' " ' ' ' -' ' │ . . 2 1 │ . . 2 3 │ . . 2 1 │ . 2 1 6 │ │ . . 6 2 │ . . 5 3 │ 5 . 2 1 │ . 2 1 6 │ ' ' B ' ' & ' ' . ' ' -' -' - ' . ' ' -6. ! . / . # % ! 5 5 6 5 5 6 6 6 6 : ' 6 6 6 16661 6 6 6 6 F' ' .' , ' , ' 2 3 3 3 3 3232226 3 3 33 23 % ' ' ' ' , 9Asal Sugiarto, 1994/1995, 31.

(13)

85 2 2 3 26 3 3 3 3 0 '" ".' ' ' ' 2 2 2 2 2 2 2 ' ' ' ' 6 6 1 63 3 13 3 3 23 ' ' " ' " ' 2 2 21 6 12 3 21 2 ! ' '" ' ' ' . * 6 2 6 2 6 3 5 6 2 1 3 2 6 5 3 5 2 3 5 . 1 6 5 3 6 1 3 2 6 3 1 2 . │ 2 2 2 . │ 3 2 3 2 │ 5 5 5 . │ 5 . 6 2 │ ' -' - . ' ' ' ' - ' │ . . 6 6 │ . . 6 5 │ 2 . 2 5 │ 6 . 6 6 │ ! ' ' ' . ' │ . . 6 6 │ 6 6 6 2 │ 2 . 3 3 │ . 2 2 2 │ / ' " " ' . ' '" ' │ . . . 5 │ 6 6 5 6 │ 6 . 2 6 │ . 6 5 5 │ A, . ' ' ' ' │ . . . 2 │ . 25 . . │ 5 . 2 2 │ . 6 6 5 │ ' ' ' │ 1 . 1 1 │ . . 6 6 │ 1 2 6 5 │ . 3 3 3 │ : ' ' . ' │ . . . . │ 3 3 2 6 │ . . . . │ . . . . │POS 6 6 2 3 3 3 3 3 3 6 6 6 6 6 ' ! ' ' - . ' 0 ' > ' 3 3 6 5 6 6 6 , 5 6 6 65666.332333 # ' ' ' ' ' │ 3 . 3 3 │ . 2 6 6 │ . 6 2 6 │ 2 2 2 2 │ ' ' ' B ' ' (Gatot Sasminto, 2000: 107). ! . . /" 0, , A. ! 1 2 2 2, 2 23 1 21 /' ' - ' - ' 1 1 1 1 1 1 62 12165 +. .' . ' ' " ' 1 2 3 12 6 6 653 56

(14)

86 / , - " ' ' 5 6 6 6 61 65 356 23 1. 216 & ' ' - ' " ' 35 5 5 5 5 5 65 > ' B ' . ' 5 6 1 2321 6 35 565 32 # ' . ' , ' . ' 1 2 3 3 3 3 23 123 / ' ' ' ' 5 6 6532 356 2 2 23 1216 :- ' ' ' - " ' ' . . . . 6 12 23 3 .2 2 1 6 12 3 2 1 2 ' ' ' ' ' ' B. ! Gending. > . . F : . 6 . 2 . 6 . 2 6 1 2 3 6 5 3 (2) . * . 3 . 2 . 3 . 5 . 1 . 6 . 3 . (2) . 6 . 2 . 6 . 2 . 3 . 5 . 3 . (2) . 6 . 2 . 6 . 2 . 5 . 6 . 5 . (3) . 5 . 3 . 2 . 1 . 3 . 2 . 1 . (6) . 1 . 6 . 3 . 5 . 3 . 2 . 1 . (2) . 6 . 3 . 6 . 5 . 6 . 1 . 2 . (3) . 6 . 3 . 6 . 5 . 2 . 3 . 1 . (2) C. #. 2= . . . . │ 3 2 1 5 │ 5 5 1 6 │ 5 3 1 2 │ +. .' . ' ' , ' " ' ". ' . 6 . 2 │ . 6 . 2 │ 6 1 2 3 │ 5 6 5 3 2 │ , ' , , , , ' . . 6 . 2 │ . 3 1 2 │ . . 5 6 │ 1 6 5 3 │ +. . .' .' ' - " ' ' . 6 3 . │ 3 5 6 1 │ .2 1 . 2 1 │ 3 2 1 6 │ / ' , ' " .' ' ' , ' ' , ' .1 6 .1 6 │ 3 5 6 5 │ 3 2 . 3 │ 2 . 1 2 │ ' ' , ' . ' ' , ' " ' . . 6 . │ 6 3 6 5 │ . . 6 . │ 2 1 6 3 │ +. . .' . ' . . .' . ' 10Gatot Sasminto. %. '%. # # : > >> >>> CV. Cenderawasih, Surakarta, 1994, 3.

(15)

87 . . 6 . │ 6 3 6 5 │ 3 2 . 3 │ 1 6 1 2 │ $ ' ' ' ' ' , ' ' 8. ! . : . ! A. ! * 7 2 2 2 2 3 3 3 3 3 . ' ' ' / ' ' 2 2 23 2 7 6 6 6 6 5.6 / B ' ' ' ' ' 7 2 2 3 2 7 6 76 5.6 ' ' " ' , ' , 6 7 2 2 2 234 3.2 E ' . ' ' 7 67 3 2 2 2 2 2 2 $ ". ' " ' ' ' 7 2 3 1 3 3 3 3 / ' , ' - ' ' 2 7 2 2 232 7. 6 / ' ' ' ' 6 7 2 3 3 3 3 3 ' ' ' . ' 2 2 32 2 7 6 6 6 6 7 23 3 ' ' ' . ' ' . 2 2 6 6 67 5 56 53 2 ! ' ' ' . ' B. ! Gending: . . . 2 G 1. 7 2 7 3 7 3 7 2 N p 7 2 7 3 5 3 5 6 N p 7 6 5 3 5 3 5 5 N p 2 7 6 3 2 2 3 2 G 2. 7 2 7 2 7 2 7 3 7 3 7 3 7 3 7 2 N p 7 2 7 2 7 2 7 3 5 3 5 3 5 3 5 6 N p 7 6 7 6 . 6 5 3 5 3 5 3 5 3 5 6 N P 7 2 3 2 3 7 2 3 5 3 5 3 2 2 3 2 N

(16)

88 C. %- 22 │ . . . . │ 2 2 3 2 │ . 3 . 6 │ . 2 4 3 │ │ .' ' ' ' + ' ' ' ' ' │ 5 3 5 6 │ . 7 . 2 │ . 6 . 5 │ . . 3 2 │ ' ' ' ' ' ' ' :, B ' " ' ' ' │ . . . . │ . . . . │ . . 3 5 │ 3 5 6 3 │ ' ' ' " .' ' ' │ 6 . 7 6 │ . . 7 2 │ . . 7 5 │ . . 7 6 │ ' ' ' ' % ' A, ' ' . ' " . ' │ . . 7 6 │ . 7 2 6 │ . 3 . 7 │ . 2 2 5 3 │ #. ' ' ' ' . ' ' , ' ' . ' │ . . 5 3 │ 2 7 2 3 │ . . 6 7 │ 6 7 2 6 │ ' ' ' ' ' " ' ' ' / ' ' . ' , ' ' " ' │ . 2 . . │ . 7 2 6 │ 7 . 2 6 │ . . 6 5 3 │ . ' . . . ' ' ' . ' ' │ . . . . │ . . . . │ 2 2 2 2 │ 2 7 3 2 │ B ' ' , ' A ' ' ' . ' < ! . $ . # $ " A. ! 3 656 1 1, 1 2 3 23 6 5.3 616 5.3 / ' ' ' , ' ' ' 3 612 6 3 3653216 23. 5321 > ' . ' ' 6 6 6 6 61 532356 235321 1 . 6 & ' ' . ' . ' ' . . . 23 1 . 6 2 321 6 . . 62 1 . 2 6 165 31 ' . ' ' , , ' ' , 11Asal Sugiarto, 1996, 18.

(17)

89 . 1 . 1 . 12 1 6 . 3 5 3 . 2 5 3 2 . ' ' ' " ' B. ! Gending. . . . 2 G 1. 1 2 3 2 6 3 5 6 N p 1 6 3 2 6 1 6 5 N p 2 3 5 6 1 6 5 3 N p 1 2 1 6 3 5 2 2 G 2. 1 2 1 6 3 5 3 2 . 3 2 1 6 5 3 5 N p 1 5 6 . 6 1 3 2 . 3 2 1 6 5 3 5 N p 1 6 5 3 2 3 5 6 3 2 1 6 2 1 2 3 N P . 5 2 3 2 1 2 6 3 5 6 5 2 2 3 2 G B C. %. 24 1. Irama 1. │ . . . . │ 1 6 1 2 │ . . 3 2 │ 3 2 1 6 │ E, ' '. ' ' ' │ . . 1 2 6 │ . 1 3 2 │ . . 1 6 │ 2 3 6 5 │ %. ' ' ' " ' , .' │ . 2 3 5 │ . . 3 5 │ 6 . 2 1 │ . . 6 3 │ % ' ' . ' ' -│ . 1 2 6 -│ 3 6 1 2 -│ . 3 2 3 2 -│ 6 5 3 2 -│ ' ' ' '" '" ' ' " B.

%-Berbagai - yang mengambil sumber . diungkapkan 6

(enam) macam, yaitu: (1)%- $ dalam# $ " (2)

%-" dalam . " $ (3) %- / dalam #

/ (4) %- dalam # $ (5) %- dalam #

(18)

90

$ , (6) %- : # Adapun notasi lagu dan . atau

syairnya sebagai berikut.

1 %- $ dalam # $ " 25 │ . . . . │ 6 6 12 6 │ . . 6 6 │ 3 6 1 2 │ # ' '. ' ' ' │ . . . . │ 3 3 32 1 │ . 2 6 5 │ . 3 3 25 5 │ > ' ' ' . ' │ . . . . │ 1 6 5 3 │ . . 1 2 │ 3 1 21 6 │ .' . ' ' . ' ' │ . . . . │ 3 2 1 6 │ 1 2 6 5 │ .3 61 65 3 │ / ' ' . ' . ' │ . . 2 3 │ . 5 2 3 │ 5 6 2 1 │ 6 2 .1 6 │ % ' ' . ' , ' │ . . . . │ 3 5 6 5 │ 6 . 3 2 │ . 1 35 2 │ - ' . ' . . ' ' 2. %- " dalam . " $ . . . 3 2 $ ' . . . 3 I 2 3 5 5 ' . . . 1 .2 6 . . 3 6 5 . 5 6 53 2 ' ' . . 1 2 3 . . 1 1 ' " ' . . 1 1 . 6 1 2 3 1 ' ' . . . . 1 4 5 5 6 5 ' . ' ' . . 1 2 3 6 3 5 6 5 3 . ' ' ' -. . . . 3 6 4 6 5 ' ' ' . 6 2 6 . 1 2 .3 3 13 Asal Sugiarto, 1996, 155.

(19)

91 ' ' ' . 5 6 . . . 1 .2 6 . ' ' . . 35 5 . 5 6 5 3 2 ' . . 1 2 3 . 1 . 1 ' . . 1 1 . 6 6 1 2 3 1 ' . ' %, lainnya. 2. : $ E ". . -$ . . , -3. . . . . - -@ - . ." " 26 3. %- / # dalam/ │ . . . . │ . . . . │ 6 7 2 3 │ 5 6 5 3 │ $ ' .' :, ' E ' ' │ . . . . │ 6 6 .7 2 │ . 3 67 3 │ .2 2 32 7 │ ' '" ' - ' ' │ . . . . │ 7 7 .6 7 │ . 2 72 3 │ .2 72 32 7 │ !.' ' ' ' ' , │ . . . . │ 6 6 .7 2 │ . 3 67 3 │ .2 2 32 7 │ :-' ' B ' ' │ . . . . │ . 3 23 2 │ . . 72 3 │ .2 23 27 6 │ D ' . ' ' ' │ . 56 3 │ . . 56 3 │ . . 5 6 │ .7 2 32 7 │ ' ' - ' ' " ' │ . . . . │ 3 3 23 2 │ . . 72 3 │ 2 23 27 6 │ ' ' ' ' ' 14.Biman Putro, SW., 1994, 38.

(20)

92 4 : , . . . . . . , , # . , - " 5 / . - . , , $ . , . -. " & , , # 27 4. %- dalam # $ 28 │ . . . . │ 5 1 5 2 │ . . 3 1 │ . 2 1 6 │ 0 ' ' ' ' ' │ . . . . │ 2 2 3 1 │ . 6 1 2 │ 3 1 6 5 │ ' ' . ' ' ' - ' │ . . . . │ 1 1 2 5 │ . . 2 5 │ . 6 2 1 │ # ' ' ' ' ' │ . 3 1 2 │ . 5 6 2 │ . . 12 3 │ 2 1 21 6 │ $. B ' ' . ' . ' │ . . . . │ 1 5 1 6 │ . . . . │ 2 6 2 1 │ │ . . . . │ 2 4 5 6 │ 5 6 1 5 │ 2 1 6 1 │ ' .' .' ' ' │ . 5 . 6 │ . 2 . 1 │ 2 5 6 2 │ . . 2 1 6 │ ' ' ' ' │ . . . . │ 2 2 3 1 │ . 3 . 2 │ . 1 6 5 │ ' ' ' ' 5. %- dalam # $ │ . . . . │ . . . . │ . . . . │ 6 1 2 3 │ .' ' 15 Asal.Sugiarto, 1997, 6. 16 Asal.Sugiarto, 1997, 137.

(21)

93 │ . . . . │ 1 1 6 1 │ 6 2. 6 5 │ 3 6 5 3 │ ' ' ' ' │ . 1 2 6 │ 3 3 2 1 │ 1 1 3 2 │ 3 1 2 6 │ $ ' ' ' ' ' ' B ' │ . . . . │ 6 1 2 3 │ 2 2 1 6 │ 1 2 3 2 │ ' ' ' ' ' ! ' ' %- (Irama III) │ . . . . │ . . . . │ . . 6 6 │ 12 61 65 3 │ ' │ . . . . │ . . . . │ . . 3 6 │ 1 1 62 1 │ ' . ' │ . . . 2 │ . 26 1 6 │ . . 5 5 │ . . 65 3 │ ' ' │ . . . . │ . . 12 6 │ 1 2 1 6 3 │ . 35 32 1 │ ' . ' ' " ' │ . . . . │ 3 3 35 2 │ . . 35 3 │ . 12 1 6 │ ' ' ' ' │ . . . . │ . . . . │ . . 6 1 │ 2 2 13 3 │ ' ' │ 2 . 2 . │ .3 12 1 6 │ . . 3 5 3 │ . 2 25 3 2 │ ' ' ' . ' ' 2. E - . . . -. , ', & - . 3. A, " . . # . . . / 29 6. %- : # 2; │ . . . . │ . . . . │ . . 3 2 │ .1 1 .5 5 │ . ' ' │ . . . . │ 5 3 5 6 │ 1 6 5 3 │ 1 1 21 6 │ ' ' ' ' 17 Asal.Sugiarto, 1997, 153. 18 Asal.Sugiarto, 1997, 86 87.

(22)

94 │ . . . . │ . 6 .5 4 │ 2 . 2 2 │ .1 1 62 2 │ ' ' ' . ' │ . . . . │ . . 2 4 │ 5 . 5 5 │ 4 4 56 5 │ , A B ' ' │ . . . . │ . 2 1 6 │ 5 4 2 1 │ 6 6 12 1 │ ' ' . ' ' │ . . . . │ . 3 21 2 │ . 2 .3 1 │ . 2 6 5 │ ' ' . ' ' │ . . . . │ . 1 62 2 │ . . 1 6 │ .1 1 26 5 │ # ' . ' ' │ . . . 1 │ . 1 65 6 │ 1 1 . 1 │ 6 61 23 1 │ & ' ' ' 3. #.

#. yang menggunakan sumber Macapat ada yaitu: (1). #. $

dalam . $ $. (2) #. dalam # % $

(3) Lêl gon # % (4) # / dalam Lancaran Begadang.

Adapun visualisasinya sebagai berikut.

1.#. $ dalam . $ $. 2< │ . . . . │ . . . . │ . . . . │ . 4 . 5 │ : ' │ . . 1 6 │ . . 1 5 │ . . 3 2 │ 5 3 2 1 │ & . ' . ' ' │ . . 1 6 │ 1 2 3 1 │ . . 3 2 │ . . 3 5 │ ' ' │ . . . 6 │ . . 4 5 │ . . 6 5 │ . 6 51 1 │ ' .' ' " ' │ . . 1 6 │ 1 2 3 1 │ . . 1 2 │ . 1 21 6 │ . ' │ . . . 5 │ . . 1 6 │ . 3 5 3 │ . . 2 2 │ ' ' │ . . 1 2 │ . 3 . . │ . . . 2 │ . 1 . 2 │ ' ' 19 Gatot Sasminto, 2000, 1.

(23)

95 │ . . 3 5 │ . . 1 6 │ . 2 . 1 │ . 2 1 6 │ ' ' │ . . 1 1 │ . . 1 1 │ . . 6 1 │ . 2 . 3 │ B . ' , ' ' │ . . 5 3 │ . . 5 6 │ . . . 1 │ . .2 16 5 │ ' ' │ . . 5 4 │ 5 6 1 5 │ . 6 . 4 │ . . 5 6 │ - ' │ . . . 5 │ . . 6 4 │ . 2 . 4 │ . 2 . 1 │ : ' . ' │ . . 1 6 │ 1 2 3 1 │ . . 1 1 │ . . 1 1 │ ' ' ' │ . . 3 2 │ . 1 . 6 │ . . . 1 │ 2 1 6 5 │ . ' 4 #. dalam # % $ 4= . . . . . 1 2 1 . 5 . 6 . 1 . 2 ! ' B - ' - ' . . . . 2 1 6 1 . . 5 6 1 6 1 2 , . . ' - .' .' . . . . 6 5 6 4 4 4 6 5 6 3 2 1 - B ' ' ' . ' ' - ' . . . . 1 2 3 5 . . 1 2 . . 3 5 # ' ' ' ' . . . . 7 6 5 4 . . 6 5 6 3 2 1 ' , B , " ' ' > . . $ " . . . , A, " / . /" . @ . , . . -. -. E . 20 Gatot Sasminto, 2000, 25.

(24)

96 % - . ". . . . / " . 3. #. dalam # % .21 │ . . . . │ . 1 2 3 │ . . 6 6 │ . . 6 6 │ - ' " ' ' ' │ . . . . │ . . . . │ . . 6 5 │ . . 3 2 │ ' ' │ . 2 . . │ . 1 2 3 │ . . 6 6 │ . . 6 6 │ ' B │ . . . . │ 6 1 6 1 │ . . 3 1 │ . . 2 3 │ ' │ . 6 . . │ 6 6 6 5 │ . . 3 2 │ . . 1 2 │ ' ' ' │ . . 6 6 │ . . 6 6 │ . . 6 3 │ . . 6 6 │ ' ' ' ' ' ' │ . 2 . 1 │ 5 5 5 5 │ . . 6 1 │ . 6 6 6 │ # ' ' '

4. # / dalam # & '& 44

│ . . . . │ 5 6 1 1 │ . . 1 6 │ . 1 2 1 │ & ' ' ' ' │ 3 2 1 . │ 5 6 1 1 │ . . 2 1 │ 5 6 1 2 │ ' ' . ' ' ' │ . 1 . 6 │ . 5 . 4 │ . 2 . 4 │ 5 6 1 5 │ ' ' ' ' ' -│ . . . . -│ 1 1 1 1 -│ . . . . -│ 3 2 1 1 -│ ' ' , ' ' │ . . 1 2 │ 4 2 4 5 │ . . 6 5 │ 4 5 6 1 │ │ 2 1 . . │ . . . . │ . 4 4 4 │ 2 1 2 4 │ ' . ' . B -' │ . . 5 4 │ 2 1 2 4 │ . . 6 1 │ 6 5 6 1 │ │ 2 . 1 . │ . 6 . 5 │ . 4 . 2 │ . 5 . 4 │ ' ' ' │ 2 . 1 . │ . 6 . 5 │ . 6 . 1 │ . 2 3 1 │ ' ' . ' . ' '

Setelah disimak berbagai gending karya Ki Nartosabdo, ditemukan sebagian

gending yang menggunakan idiom . , disusun dalam bentuk

21Asal Sugiarto, 1994/1995: 39. 22 Asal Sugiarto, 1994/1995: 230

(25)

97

- dan . Sajian tersebut ditampilkan secara eksplisit maupun

implisit. Secara eksplisit diungkapkan menjadi judul gending seperti: ! . "

. % . . $ .

/ . . : . $

. " $ # $ # / #

% dan # $

Petunjuk lainnya dicantumkan kata kata dalam gending seperti: .

yang terdapat pada # . slendro yang di dalamnya

tersurat kata ‘Kinanti’, sama halnya memberi petunjuk bahwa gending tersebut

menggunakan identitas . . Kata sebagai pembuka kalimat

dalam - sebagai berikut.23

G H . . . . . . . . .

Secara implisit seperti: dalam lagu lagu ciptaan Ki Nartosabdo seperti

/ yang terkandung di dalam # # / slendro .

Adapun Di samping itu terdapat dua kalimat yang secara terselubung menunjukkan

. / , yaitu kalimat ‘ H dan kalimat ‘

-H Adapun syair lengkapnya sebagai berikut.24

, / . . ! $ " G H -" - 0

-Untuk menentukan kriteria dari (bunyi kata akhir setiap, (jumlah suku kata setiap barus), dan (jumlah baris dalam setiap tembang). Sebagai contoh syair . / di bawah ini mempunyai sebanyak 7 baris atau , 8 i, 8 a, 8 e/o, 8 a, 7 a, 8 u, 8 a, dan i, a, e/o, a, a, u, a.

23 Asal Sugiarto, 1994/1995: 248 249. 24 Asal Sugiarto, 1994/1995: 99 100.

(26)

98 & ' ' . - , . . -/ . . 47(A. Sugiarto, 1994 1995: 230).

. yang terdapat pada . diungkapkan secara implisit, yaitu

pada # ! pelog . menggunakan syair yang berpedoman pada

sebagai berikut. A ' . , ' , . - " . . -. ' . . . " . . . . , " . .

Akhirnya pada suatu kesimpulan, bahwa Ki Nartasabdo menggunakan . sebagai salah satu sumber ide dalam penciptaan gending gending karawitan, diungkapkan dalam elemen elemen garap gending, yaitu: - , dan . Oleh karena dikaitkan dengan nada nada dan suasana gending yang berbeda maka lagu

dan . tidak sepenuhnya mengikuti syair dan . dalam .

. dalam gending gending karya Ki Nartasabdo diungkapkan secara

implisit dan eksplisit baik dalam . , dan . Adapun contoh

gending gendingnya seperti: ! . " , # $ , #. %

$ , # & ' , dan # !. ( ).

(27)

99 # *

Anonim, tanpa tahun, , Surakarta, Cendrawasih.

Kayam, Umar, 1981, , PT. Sinar Harapan, Jakarta.

Herusatoto, Budiono, 1983, ! , PT, Hindita, Yogyakarta.

Marsudi, 1998, “Ciri Khas Gendhing gendhing Ki Nartosabdo Suatu Kajian Aspek Musikologi Karawitan “ Tesis S 2 Program Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Purwadi, 1995, , CV. Cenderawasih, Surakarta.

Sasminto, Gatot., 1994. %. '%. # # :

> >> >>> CV. Cenderawasih, Surakarta.

Siswo Pamucalan Sekar, tt Diktat ”Kumpulan Sekar Sekar”, Kawedanan Hageng Punokawan Kridhomardawa.

Soekanto, Soejono. $ I > , CV. Rajawali, Jakarta.

Soetarno, 2005. $ " & 1 , STSI Press. Surakarta.

Subalidinata, R.S, 1994, , Yayasan Pustaka Nusantara,

Yogyakarta.

Sugiarto, A, 1996/1997. “Kumpulan Gendhing Jawa Karya Ki Nartosabdo, Proyek Pengembangan Seni Budaya Daerah Jawa Tengah, Pemerintah Propinsi Dati I Jawa Tengah, Semarang.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian terkait kehidupan seksualitas mahasiswa rantau juga sudah pernah di bahas dalam penelian yang dilakukan oleh Ohee &amp; Purnomo (2018) terhadap

Dalam kegiatan belajar mengajar teknologi komputer sangat berperan khususnya dalam mata pelajaran matematika dapat membantu siswa-siswi untuk lebih bersemangat dalam mengikuti

Dapatan kajian juga menunjukkan guru Pendidikan Islam tidak bersedia dalam pengajaran subjek bahasa Arab kerana: (a) penguasaan yang rendah terhadap kosa kata (b) penguasaan

Ialah irama ventrikel yang khas dan sama sekali tidak teratur. Hal ini menyebabkan ventrikel tidak dapat berkontraksi dengan cukup sehingga

(3) Dikecualikan dari obyek retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelayanan tempat rekreasi, pariwisata dan olah raga yang disediakan, dimiliki

Peningkatan kompetensi psikomotor siswa yang terjadi karena perangkat pembelajaran fisika berbasis pendidikan karakter dengan model problem based instruction

Berdasarkan temuan dalam kegiatan penelitian, dapat disimpulkan bahwa Karakteristik perangkat program pem- belajaran fisika sekolah untuk meningkatkan pemahaman konsep

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, strategi pengembangan yang dilakukan pada industri Rumah Cokelat adalah memanfaatkan seluruh kekuatan dan peluang sebesar-besarnya