• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEPUASAN

KERJA AUDITOR

(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta )

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh :

HAPPY SHOLEKAH JADIDAH B200100259

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertadatangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul:

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta)

Yang ditulis oleh:

HAPPY SHOLEKAH JADIDAH B200100259

Penandatanganan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima:

Surakarta, Maret 2014

Pembimbing

(Fauzan, SE, Akt, MSi) Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

(3)
(4)

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEPUASAN

KERJA AUDITOR

(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta ) HAPPY SHOLEKAH JADIDAH

B 200 100 259

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

E-mail: happiesholekah@yahoo.co.id

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan locus of control terhadap kepuasan kerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian dengan data primer, metode pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan metode convinience sampling berdasarkan kemudahan. Populasi dalam penelitian ini adalah akuntan publik pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta.Jumlah kuisioner yang terkumpul sebanyak 38. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa variabel komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas thitung yang membuktikan bahwa nilainya sebesar 0,004 (p<0,05). Variabel gaya

kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas thitung yang membuktikan bahwa nilainya sebesar 0,013 (p<0,05).

Variabel motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas thitung yang membuktikan bahwa nilainya sebesar 0,004 (p<0,05).

Sedangkan variabel locus of control tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas thitung yang membuktikan bahwa nilainya

sebesar 0,252 (p>0,05).

Kata kunci : komitmen organisasi, gaya kepemiminan, motivasi kerja , locus of control, kepuasan kerja auditor

(5)

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang

sangat penting bagi keefektifan berjalan kegiatan di dalam organisasi.

Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak

ditentukan oleh kompetensi, profesionalisme, dan juga komitmennya terhadap

pekerjaan yang ditekuninya. Kinerja seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat

kepuasan kerja yang dimiliki. (Amilin dan Dewi,2008). Kinerja dan komitmen

merupakan sikap dan perilaku yang dapat dipandang sebagai penggerak dari

motivasi seseorang dalam bekerja yang saling terkait. Komitmen juga merupakan

suatu konsitensi wujud keterkaitan seseorang terhadap suatu hal, spirit karier,

keluarga, lingkungan dan sebagainya. Komitmen dalam organisasi akan membuat

pekerja memberikan yang terbaik kepada organisasi dimana ia bekerja.

Kesuksesan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran tergantung pada

manajer dan gaya kepemimpinan. Dalam kenyataannya, para pemimpin dapat

mempengaruhi moral, kepuasan kerja, keamanan, kualitas kehidupan kerja, dan

tingkat prestasi suatu organisasi. Para pemimpin juga memainkan peranan kritis

dalam membantu kelompok, organisasi, atau masyarakat untuk mencapai tujuan

mereka (Umam,2010:269).

Untuk menghasilkan tujuan dalam organisasi perlu menanamkan motivasi

kerja didalam diri setiap auditor. Dengan adanya motivasi dalam bekerja, maka

para auditor diharapkan lebih memiliki intensitas, arah, dan ketekunan sehingga

tujuan organisasi pun lebih mudah tercapai. Motivasi dapat membangkitkan

(6)

motivasi yang tinggi mempengaruhi kepuasan kerja menjadi lebih tinggi (Sarita

dan Dian Agustina,2009). Sikap seorang auditor terhadap pekerjaan yang

ditekuninya, secara potensial dipengaruhi oleh bagaimana persepsi auditor

tersebut terhadap pekerjaannya. Locus of control merupakan sudut pandang

seseorang terhadap suatu peristiwa apakah diakibatkan karena faktor internal dan

faktor eksternal (Losiana,2012).

Kepuasan kerja merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi.

Dengan adanya locus of control, gaya kepemimpinan yang baik, motivasi kerja

dan komitmen organisasi maka akan tercipta tujuan-tujuan organisasi sehingga

akan timbul kepuasan kerja dalam diri individu.

TINJAUAN PUSTAKA

A. KOMITMEN ORGANISASI

Menurut Buchanan (1992) yang dikembangkan oleh Trisnaningsih (2007)

mendefinisikan komitmen adalah sebagai penerimaan karyawan atas nilai-nilai

organisasi (identification), keterlibatan secara psikologi (psychological

immerson), dan loyalitas (affection attachement). Komitmen merupakan sebuah

sikap dan perilaku yang mendorong (reinforce) antara satu dengan yang lainnya.

B. GAYA KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan merupakan kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang

untuk mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu. Untuk itu, kepemimpinan

membutuhkan penggunaan kemampuan secara aktif untuk mempengaruhi pihak

lain dan dalam mewujudkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan

(7)

dalam suatu unit kerja akan berpengaruh pada peningkatan kinerja auditor, yang

pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan

(Trisnaningsih,2007).

C. MOTIVASI KERJA

Robbins (2008:222) mendefinisikan motivasi (motivation) sebagai proses

yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk

mencapai tujuannya. Dengan adanya motivasi dalam bekerja, maka para

pemimpin diharapkan lebih memiliki intensitas, arah dan ketekunan sehingga

tujuan organisasi pun lebih mudah tercapai. Sedangkan menurut Umam

(2010:159) bahwa motivasi kerja adalah suatu yang menimbulkan semangat atau

dorongan kerja.

D. LOCUS OF CONTROL

Locus of control merupakan cara pandang seseorang terhadap suatu

peristiwa apakah dia dapat atau tidak mengendalikan peristiwa yang terjadi

padanya. Dengan menggunakan locus of control perilaku kerja dapat dilihat

melalui penilaian karyawan terhadap hasil mereka saat dikontrol secara internal

maupun secara ekternal yang dapat mempengaruhi hasil melalui kemampuan,

keahlian atau atas usaha sendiri (Engko dan Gundo,2007)

E. KEPUASAN KERJA

Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pimpinan dalam rangka

mewujudkan produktivitas kerja yang tinggi adalah dengan meningkatkan

kepuasan kerja auditor. Sesuai dengan pendapat Hasibuan (2008:202) dalam

Prabu Anwar (2011) kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan

dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan

(8)

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif dimana

peneliti menggunakan populasi dan sample tertentu.

B. Populasi dan Sample

Populasi dan sample dalam penelitian ini adalah seluruh akuntan publik

yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di wilayah Kota Surakarta dan

Yogyakarta. Teknik yang digunakan dalam penentuan sampel adalah convenience

sampling (pemilihan sample berdasarkan kemudahan). Metode ini memilih

sample dari elemen populasi yang datanya mudah diperoleh yaitu dengan cara

memilih auditor-auditor berdasarkan data yang diperoleh.

C. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai

sumber dan berbagai cara. Pengumpulan data dilihat dari tekniknya meliputi

kuesioner, observasi dan riset kepustakaan (dokumentasi)

D. Definisi Operasional dan Pengukuran

1. Variabel Dependen (Terikat)

Variabel dependen dalam penelitian ini menggunakan kepuasan

kerja (KK). Variabel kepuasan kerja diukur dengan instrumen yang

dikembangkan Larkin (1990) dalam Trisnaningsih (2004) yang terdiri dari

4 (empat) item pertanyaan dengan lima point skala Likert. Indikator yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pekerjaan itu sendiri, kondisi

(9)

2. Variabel Independen (bebas)

Variabel independen dalam penelitian ini adalah komitmen

organisasi, gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan locus of control.

Variabel komitmen organisasi diukur dengan menggunakan

instrument yang dikembangkan oleh Meyer dan Ellen (1986) dalam

Tristaningsih (2007). Instrumen ini terdiri dari 14 (empat belas) item

pertanyaan dengan lima point skala Likert. Indikator yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Affective, Continuance

Variabel gaya kepemimpinan diukur dengan menggunakan

instrument yang dikembangkan oleh Gibson (1996) dalam Tristaningsih

(2007). Instrumen ini terdiri dari 9 (sembilan) item pertanyaan dengan lima

point skala Likert. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Konsiderasi, Struktur Inisiatif.

Variabel motivasi kerja diukur dengan menggunakan instrument

yang dikembangkan oleh Trisnaningsih (2004). Instrument ini terdiri dari

12 (dua belas) item pertanyaan dengan lima point skala Likert. Indikator

dalam penelitian ini adalah pendekatan teori expectasi.

Variabel internal locus of control diukur dengan menggunakan

instrumen yang dikembangkan oleh Spector (1998) dalam Engko dan

Gudono (2007) yang terdiri dari 16 (enam belas) item pertanyaan dengan

lima point skala Likert. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini

(10)

E. ANALISIS DATA

Sebelum dilakukan analisa lebih lanjut, maka perlu dilakukan uji

instrumen pertanyaan, yang berupa uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu

dan dilanjutkan dengan uji asumsi klasik.

1. Uji Validitas

Pengujian validitas pada penelitian menggunakan teknik korelasi

PearsonProduct Moment, dengan taraf signifikansi 5%.Hasil pengujian

validitas diketahui semua pernyataan dinyatakan valid.Hal ini dapat dilihat

bahwa hasil nilai rhitung > rtabel(0,320). 2. Uji Reliabilitas

Untuk mengetahui reliabel kuesioner dilakukan dengan teknik

Cronbach Alpha.Hasil pengujian reliabilitas pada semua variabeldiperoleh

nilai Cronbach Alpha>0,60 menunjukkan reliabel.

3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data memenuhi

asumsi normal atau tidak.Uji normalitas menggunakan Kolmogorov

Smirnov.Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai probabilitas diatas

0,05 yaitu sebesar 0,851. Sehingga menunjukkan bahwa distribusi data

dalam penelitian ini normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.Dengan

(11)

satupun dari variabel independen yang mempunyai nilai tolerance lebih

kecil dari 0,1. Begitu juga nilai VIF masing-masing variabel tidak ada

yang lebih besar dari 10. Dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak

terjadi multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji ada tidaknya

penyimpangan asumsi klasik.Hasil pengujian dengan menggunakan uji

Glejser.Dari hasil uji heteroskedastisitas diketahui hasil nilai probabilitas

signifikan > 0,05, disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.

4. Pengujian Hipotesis

a. Regresi Linier Berganda

Hasil pengujian regresi linier berganda dapat dibuat persamaan

regresi sebagai berikut:

KK = 1,130 + 0,100 KO + 0,122GK + 0,80MK + 0,30LOC + e

b. Uji F

Dari hasil analisis diperoleh nilaiFhitung> Ftabel (13,270>2,69). Hal

ini menunjukkan bahwa model regresi tersebut adalah fit.

c. Koefisien Determinasi (R2)

Hasil analisis diketahui nilai AdjustedR2sebesar 0,570. Hal ini berarti komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan

locus of control dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan sebesar

57% sedangkan sisanya sebesar 43% dapat dijelaskan oleh variabel yang

(12)

d. Uji t

Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel komitmen organisasi

memiliki probability atau nilai signifikan sebesar 0,004< 0,05; artinya

komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja

auditor dan hipotesis pertama diterima.

Hasil uji t menunjukkan bahwa variable gaya kepemimpinan

memiliki probability atau nilai signifikan sebesar 0,013 < 0,05;artinya

gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja

auditor dan hipotesis kedua diterima.

Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja memiliki

probability atau nilai signifikan sebesar 0,004 < 0,05; artinya motivasi

kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor dan hipotesis

ketiga diterima.

Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel locus of control memiliki

probability atau nilai signifikan sebesar 0,252 > 0,05; artinya locus of

control tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor dan

hipotesis keempat ditolak.

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Variabel komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja

auditor. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas thitung yang membuktikan

(13)

2. Variabel gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja

auditor. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas thitung yang membuktikan

bahwa nilainya sebesar 0,013 (p<0,05).

3. Variabel motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor.

Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas thitung yang membuktikan bahwa

nilainya sebesar 0,004 (p<0,05).

4. Variabel locus of control tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja

auditor. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas thitung yang membuktikan

bahwa nilainya sebesar 0,252 (p>0,05).

B. SARAN

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan metode penelitian yang

berbeda seperti wawancara langsung kepada responden untuk memperoleh data

yang berkualitas.

2. Penelitian selanjutnya agar meningkatkan unsur-unsur dalam mendapatkan data

primer sehingga mendapatkan hasil penelitian yang lebih maksimal.

3. Dalam penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan variabel yang lebih

bervariasi denga menambah variabel lainnya yang juga memiliki pengaruh

terhadap kinerja individual karyawan, agar hasil penelitian lebih lengkap dan

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Amilin dan Rosita Dewi. “Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Dengan Role Stress Sebagai Variabel Moderating”, JAAI Vol 12 No 1, 2008

Astriyana, Nopia. “Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan,Locus of Control Terhadap Kepuasan Kerja Auditor (Studi Empiri Kantor Akuntan Publik di Jakarta)”, Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah, Jakarta, 2011.

Almaral, Alvaro. “Analisis Dampak Locus of control terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja Internal Auditor”, Tesis Jurusan Akuntansi Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Semarang, 2008

Ikhsan, A. dan M. Ishak. Akuntansi Keprilakuan, Edisi Dua, Salemba Empat, Jakarta, 2010.

Bavendam, J. (2000). “Managing Job Satisfaction”. Special Report, Vol 6,Bavendam Research Incorporated, Mercer Island.http://www.bavendam.com/

Brahmasari, Ida Ayu. “Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan”, Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.10, No. 2, September 2008.

Engko, Cecilia dan Gudono. 2007. Pengaruh Kompleksitas Tugas dan Locus of Control Terhadap Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Auditor.Simposium Nasional Akuntansi 10. Makassar. (AMKP-08)

Fajar, Nurlayli dan Pardi. “ Pengaruh Komitmen Organisasi, Komitmen Profesi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Auditor”, Jurnal Manajemen dan Bisnis, 2012

Ghozali, Imam (2005). Aplikasi Analisis Multivatiate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gibson, James L ,John M Ivancevich dan James H Donnelly JR “Organisasi”, Edisi Delapan, Binarupa Aksara, Jakarta, 1996.

Hatmoko, Tony. “Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi dan

Pembedaannya Terhadap Karakteristik Demografik (Studi Kasus di PDAM Kabupaten Karanganyar). Tesis Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Heidjrachman dan Husnan Suad. “Manajemen Personalia”, Yogyakarta, BPFE, 2002.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen. Edisi Pertama. BPFE: Yogyakarta

(15)

Handoko. T Hani,2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta

Kismono, Gugup. “Bisnis Pengantar”. Edisi Pertama ,BPFE , Yogyakarta, 2004.

Losiana, Silvia. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja dengan Moderasi Locus of Control dan Kejelasan Tugas Peran Auditor Yunior”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Vol 1, No 1, 2012.

Luthans, F. (1996), Organization Behavior. New York: McGraw Hill International

Lubis Rachman dan Nafrizal. “Pengaruh Insentif, Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Pada Kinerja Personil Polri Pada Satuan Kerja Biro Operasi Mapolda Aceh”, Jurnal Manajemen Pascasarjana, Universitas Syiah Kuala, Vol 2 No 1, November, 2012.

Mangkunegara, A.A. (2000), Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta; Rineka Cipta Nugrahaningsih, Putri. “Analisis Perbedaan Perilaku Etis Auditor di KAP Dalam Etika Profesi (Studi Terhadap Peran Faktor-Faktor Individual: Locus of Control, Lama Pengalaman Kerja, Gender, Dan Equity Sensitivity), Jurnal Simposium Nasional Akuntansi, UNS Solo, 2005.

Prabu, Anwar. “Pengaruh Motivasi Terhdap Kepuasan Kerja Pegawai Badan Koordinasi Keluarga Brencana Nasional Kabupaten Muara Enim”, Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember, 2011.

Provita dan Indri Kartika. “Locus of Control Sebagai Anteseden Hubungan Kinerja Pegawai Dan Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit”, Jurnal Simposium Nasional, UNHAS Makassar, 2007.

Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi : Organizational Behaviour. Edisi 12. Jakarta : Salemba Empat. Buku 1

Robbins, Stephen P. “Perilaku Organisasi”, Edisi Delapan, PT Prenhanllindo, Jakarta, 2001.

Setiawan, Ivan Aries dan Imam Ghozali. “ Akuntansi Keperilakuan”, Edisi , Badan Penerbitan Universitas Diponegoro, Semarang, 2006.

Santoso, S. 2010. Mastering SPSS 18, Jakarta: PT Gramedia.

Sarita, Jena dan Agustia, Dian. 2009. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional, Motivasi Kerja, Locus Of Control Terhadap Kepuasan Kerja Dan Prestasi Kerja Auditor. Surabaya : Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.

Sopiah. (2008). Perilaku Organisasi. Yogyakarta. Andi Offset

Sugiyono, 2011. Metoda Penelitian Administrasi, Cetakan Kedelapan, Alfabeta, Bandung.

(16)

Trisnaningsih, Sri. “Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Auditor:Motivasi Sebagai Varaiabel Intervening”, Vol 6 No 2, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Surabaya, 2004.

__________________ . “Independensi Auditor Dan Komitmen Organisasi Sebagai Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor”, Jurnal Simposium Akuntasi Nasional, UNHAS Makasar,2007.

Umam, Khaerul. “Perilaku Organisasi”, Edisis Pertama, Pustaka Setia, Bandung, 2010.

Wahyuni, Inuk. “Pengaruh Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional, dan Komitmen Profesional Terhadap Keinginan Berpindah Auditor”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, vol 3 no 10, Mojokerto, 2011.

Wibowo. “Manajemen Kinerja”, Edisi Pertama , PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007.

Wibowo, Edi dan Wiwik. “Pengaruh Kepemimpinan, Organizational Citizenship Behaviour dan Komitmen Organisasional terhadap Kepuasan Kerja Pegawai”, Vol 10 no 1, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, April 2010.

Yukl, A.G. (2002), Kepemimpinan Dalam Organisasi, Edisi Bahasa Indonesia: Yusuf Udaaya, Jakarta: Penerbit Prenhallindo

Referensi

Dokumen terkait

spiritual dengan Tuhan hingga menemukan makna positif mengalami perubahan dan. memberikan dampak positif dan negatif

menyiapkan bahan dan melaksanakan diversifikasi varietas serta meningkatkan kualitas tanaman jeruk dan aneka buah lainnya serta tanaman hias menyiapkan bahan dan

Hasil pengamatan pada Tabel 1, permukaan pada bidang lembaran menunjukkan hampir dari semua variasi jumlah bulu ayam menghasilkan lembaran yang baik dan tidak tampak cacat, hanya

cenderung mempunyai volatilitas yang tinggi dengan volume yang relatif kecil dan tingkat resiko yang sangat besar. Saham Rekomendasi Harga Target STOP LOSS SUPPORT RESISTANCE

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah e-learning Teori Dasar Musik bagi calon mahasiswa Sekolah Tinggi Musik Bandung (STiMB), yaitu berupa multimedia

pengambil keputusan akan dengan mudah menentukan urutan pegawai berdasarkan nilai bobot yang diperoleh dalam proses penilaian. Adanya prosedur ini setidaknya dapat

Tanah permukaan ( top soil ) biasanya mempunyai kerapatan yang lebih kecil dari sub-soil , karena berat bahan organik pada tanah permukaan lebih kecil daripada berat

Untuk tenaga teknis tidak diperlukan cukup dengan Brosur yang ditandatangani dan distempel oleh pimpinan perusahaan pendukung/ distributor atau dengan menyertakan gambar teknis