• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kulon Progo adalah sebanyak peserta atau 87,99% dari total Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM)/Target sebanyak Tingkat Kemandiriannya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kulon Progo adalah sebanyak peserta atau 87,99% dari total Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM)/Target sebanyak Tingkat Kemandiriannya"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PEMERINTAHAN DESA PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

PADA RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KB TAHUN 2009

KABUPATEN KULON PROGO

Selasa, 21 April 2008

Assalamu’alaikum Wr. WB Salam sejahtera bagi kita sekalian Yang saya hormati,

• Bapak Bupati Kulon Progo

• Bapak Unsur Muspida Kabupaten Kulon Progo • Bapak Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo • Ibu Kepala BKKBN Propinsi DIY

• Ketua TP PKK Kabupaten Kulon Progo

• Kepala Dinas, Instansi terkait Kabupaten Kulon Progo

• Bapak/Ibu Tamu undangan dan hadirin peserta rapat yang berbahagia,

Pertama-tama marilah kita mengucapkan rasa syukur yang sedalam-dalamnya kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Rapat Kerja Daerah Program Keluarga Berencana Tahun 2009 Kabupaten Kulon Progo.

Selaku pimpinan, kami mengucapkan selamat datang dan selamat bertemu kembali dalam keadaan sehat wal afiat. Kami ucapkan terima kasih atas dukungannya, semoga peran dan partisipasi Bapak dan Ibu dapat membawa kemajuan yang berarti dalam pembangunan KB dan pembangunan keluarga keluarga sejahtera pada umumnya. Namun demikian, mohon maaf yang sebesar-besarnya bila dalam penyelenggaraan pertemuan ini kurang berkenan di hati Bapak Bupati dan tamu undangan lainnya.

Bapak Bupati yag kami hormati,

Selanjutnya perlu kami laporkan kepada Bapak Bupati, bahwa pelaksanaan program KB di Kabupaten Kulon Progo hingga saat ini masih berjalan baik terlepas dari kelemahan dan

(2)

Kulon Progo adalah sebanyak 5.805 peserta atau 87,99% dari total Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM)/Target sebanyak 6.597. Tingkat Kemandiriannya adalah sebesar 57,43%. Sementara untuk pencapaian Peserta KB Aktif (PA) dalam waktu yang sama sebanyak 49.651 peserta atau 75,34% dari total Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 65.899. Bila dibandingkan dengan PPM pencapaiannya 97,44 % dengan tingkat kemandirian sebesar 50,78%. Prestasi menonjol terkait dengan pencapaian peserta KB aktif ini tampak pada tingginya proporsi penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang mencapai 46,68% jauh melebihi capaian kabupaten/kota lainnya yang berada dalam kisaran 33 – 40%. Adapun untuk kelompok Bina Keluarga Sejahtera (BKS) yang terdiri dari Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Bina Lingkungan Keluarga (BLK) pencapaiannya adalah sebagai berikut: BKB 375 kelompok dengan jumlah anggota 9.426 keluarga, BKR 96 kelompok dengan jumlah anggota 2.564 keluarga, BKL 77 kelompok dengan jumlah anggota 2.453 keluarga, BLK 6 kelompok yang ada di 6 kecamatan (Temon, Panjatan, Galur, Sentolo, Pengasih dan Nanggulan). Kelompok BKS ini merupakan kegiatan KB dalam rangka peningkatan ketahanan non fisik keluarga. Keberadaan BKS ini dinilai makin penting karena persoalan anak dan remaja yang makin kompleks dan jumlah maupun proporsi lansia Kulonprogo yang tertinggi di DIY (56.985 atau 14,71 persen dari total jiwa). Selanjutnya, dalam rangka menunjang keberhasilan program ketahanan keluarga ini, selama tahun 2008 telah disusun dua buah buku yakni Buku Pegangan Kader IMP dan Buku Pengasuhan dan Pembinaan Anak Remaja yang telah dilaunching oleh Bapak Bupati pada saat Puncak Peringatan Harganas XV di Balai Desa Wijimulyo, 23 Juli 2008 lalu. Pada tahun 2009 ini, BPMPDP & KB bersama dengan TP PKK Kabupaten Kulon Progo juga telah menyusun buku “Membangun Keluarga Sejahtera Bersama PKK” yang sekarang baru dalam proses cetak dan menurut rencana akan dilaunching pada Puncak Acara Peringatan Harganas XVI Tahun 2009. Sementara itu, di tahu 2007 telah disusun 3 buah buku yaitu Buku Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak, Buku Pengembagan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU dan Buku Kajian Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu yang dalam penulisannya melibatkan lintas sektor seperti TP PKK, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kantor Depag, dan sebagainya. Sedangkan dalam rangka menunjang Program KB dan KS telah diterbitkan “Materi Pengayaan KB-KS” tiap bulan di mana pada bulan April 2009 ini telah

(3)

Hingga akhir Desember 2008, jumlah kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang merupakan kegiatan KB dalam rangka peningkatan ketahanan fisik keluarga khususnya dalam aspek ekonomi ada sebanyak 756 kelompok yang tersebar di 12 kecamatan dengan jumlah anggota 18.457 keluarga. Dari jumlah tersebut, anggota yang berusaha sebanyak 12.882 keluarga atau 69,79%. Sementara jumlah keluarga Pra Sejahtera dan KS I yang menjadi anggota kelompok UPPKS sebanyak 12.387 keluarga atau 67,11% dari total anggota UPPKS. Pada saat yang sama di Kabupaten Kulon Progo juga memiliki 4 Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) yang berpangkalan di sekolah (SMA Maarif Wates, SMA 1 Bendungan, SMA 1 Kalibawang dan SMK 1 Pengasih) serta 12 PIK KRR yang berpangkalan di kecamatan dan 1 kelompok yang berpangkalan di Kwarcab Gerakan Pramuka Kulon Progo. Selain itu masih memiliki kelompok kegiatan Saka Kencana sebagai wadah pembinaan generasi muda melalui Pramuka dan Kelompok KB Pria di 12 kecamatan untuk mendukung pencapaian peserta KB Pria khususnya MOP di Kabupaten Kulon Progo. Salah satu kelompok KB Pria, yakni “Rama Bima” dari Kecamatan Girimulyo mendapat predikat Terbaik Nasional Tahun 2007.

Selama tahun 2008, program KB juga telah mengukir beberapa prestasi terbaik di tingkat propinsi dan nasional. Di tingkat propinsi, Kulonprogo tahun lalu berhasil meraih predikat terbaik Pengelola BKB Kabupaten, Keluarga Harmonis atas nama Bapak Fatoni/Rr. Sutiti, dan Keluarga Balita Ideal atas nama Bapak Ngatijan/Fitriyah dengan anaknya yang bernama Muhammad Daffa. Sedangkan ditingkat nasional dicapai oleh Drs. Mardiya, Kasubid Advokasi Konseling dan Pembinaan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Badan PMPDP & KB dalam bidang karya tulis KB yang merupakan kemenangan ke enam kalinya di tingkat nasional sejak tahun 1998.

Bapak Bupati yang kami hormati,

Berdasarkan hasil Pendataan Keluarga Tahun 2008, jumlah keluarga di Kabupaten Kulon Progo saat ini adalah 119.791 keluarga dengan rincian tingkat kesejahteraannya sebagai berikut: Keluarga Pra Sejahtera 44.428 keluarga (37,09%), Keluarga Sejahtera I 22.850 keluarga (19,07%), Keluarga Sejahtera II 14.709 keluarga (12,28%), Keluarga Sejahtera III, 32.762 keluarga (27,35%), Keluarga Sejahtera III Plus 5.042 keluarga (4,21%), Khusus untuk

(4)

keluarga Pra Sejahtera mengalami penurunan sebesar 3,22% dibandingkan tahun 2007 yang besarnya 40,31%. Penurunan ini merupakan penurunan Keluarga Pra Sejahtera terbesar di DIY. Selama ini, dalam rangka pelaksanaan program KB, Kabupaten Kulon Progo memiliki sumber daya manusia dan sarana pra sarana pendukung lainnya sebagai berikut: Penyuluh KB 52 orang, Kader Intitusi Masyarakat Pedesaan (IMP) yang terdiri dari Koord. PPKBD 88 orang, PPKBD 931 orang, Sub PPKBD 4555 orang, Puskesmas 21 Puskesmas Pembantu 63 KKB Pemerintah 33 , KKB Swasta 16, Dokter Praktek Swasta 19, dan Bidan Praktek Swasta 86 orang. Sekarang ini Penyuluh KB telah difasilitasi sepeda motor baru untuk operasional. Di tahun 2009, meskipun dana DIPA maupun APBD terbatas, Program KB tetap kami jalankan seoptimal mungkin baik di Bidang Keluarga Berencana (KB) maupun Bidang Keluarga Sejahtera (KS). Di bidang KB, selain kegiatan advokasi dan KIE dengan sasaran pada keluarga, tokoh masyarakat, ulama, organisasi profesi, dan sekolah juga telah dilakukan pelayanan kontrasepsi di tempat-tempat pelayanan yang tersedia. Selama empat bulan terakhir (Januari, Februari dan Maret, 2009) telah diperoleh akseptor baru sebanyak 1.379 akseptor dengan rincian sebagai berikut : IUD: 182 akseptor, MOP 4 akseptor, MOW 34 akseptor, Implant 235 akseptor, Suntik 797 akseptor, Pil 94 akseptor, dan Kondom 33 akseptor. Dalam bidang pelayanan KB khususnya untuk pasang cabut IUD Implant juga diadakan kerjasama dengan Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Depkes Yogyakarta, pelayanan MOP dan MOW dengan RSU Dr. Sardjito, RS Bethesda dan Rumah Sakit Hardjolukito Yogyakarta. Telah dikumpulkan pula pada hari Selasa, 31 Maret 2009 para pelaku seni di Kulon Progo (dalang, pelawak, pemain kethoprak, MC, penyanyi campur sari, penari dsb) untuk mendukung KIE program KB. Kemudian dalam rangka lebih menggemakan rebranding Program KB di Kabupaten Kulon Progo, kami akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait dan para pengusaha untuk berpartisasi dalam KIE melalui media luar ruang (baliho KB) yang ditempatkan di tempat-tempat strategis. Selanjutnya di Bidang KS, telah dilakukan pembinaan dan pendampingan yang intensif pada kelompok UPPKS bersama Badan Pengurus Cabang Asosiasi Kelompok UPPKS (BPC) AKU Kulonprogo yang diketuali oleh Hj. Wiwik Toyo Santosa Dipo. Telah dilakukan pembinaan pada kelompok BKS baik oleh Penyuluh KB maupun Petugas dari Kabupaten. Pada hari Selasa, tanggal 17 Maret 2009 lalu, kelompok UPPKS Sidomekar Sentolo bersama kelompok UPPKS Kirey Craft dan Melati dari Kecamatan Pengasih telah

(5)

produk UPPKS di Hotel Inna Garuda dan Melia Purosani. Selanjutnya kelompok UPPKS tersebut bersama kelompok UPPKS Ngudi Makmur Salamrejo Sentolo, pada hari Rabu, 25 Maret 2009 masuk acara ”Blusukan” yang ditayangkan oleh Jogja TV. Untuk kelompok BKS terutama BKB akan dibantu 110 BKB Kit dengan dukungan dana dari DAK Bidang KB Tahun 2009

Bapak Bupati dan Tamu Undangan yang kami hormati,

Demikian, yang dapat kami laporkan tentang pelaksanaan dan perkembangan program KB di Kulonprogo. Kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dari berbagai seperti TP PKK, TNI, Polri Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kantor Depag, Bagian Kesra, Organisasi Profesi, Tokoh Masyarakat, Ulama, Pelaku Seni, Camat, Kades dan seluruh jajaran di bawahnya maupun dari BKKBN dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (BPPM) Propinsi DIY, yang telah ikut berpartisipasi menyukseskan program KB di Kulon Progo. Mohon maaf bila ada kesalahan kami dalam bertutur kata. Selanjutnya kami mohon perkenan Bapak Bupati untuk menyampaikan sambutan dan pengarahannya sekaligus membuka acara demi lancarnya pelaksanaan Rakerda ini.

Wassalamualaikum wr.wb.

Kepala,

Referensi

Dokumen terkait

Suspicion on the presence of Helicobacter pylori was started when the girl had recurrent abdominal pain.. Serology IgG Helicobacter pylori was positive and we had done endoscopic

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi semangat kewirausahaan yang dimiliki para manajer proyek di Indonesia yang telah menunjukkan keberhasilannya, dan

minyak biji kapas , minyak inti sawit , dan mentega coklat. Produk dan makanan yang diproses dari bahan dengan lemak jenuh dipastikan akan mengandung lemak jenuh tinggi.

Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat kedua saksi tersebut saling bersesuaian keterangannya berkenaan ketidakrukunan rumah tangga Penggugat dengan

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa nilai kurs berhubungan negatif dengan ekspor adalah penelitian dari Listianingrum (2015) yang hasil estimasinya menyatakan bahwa nilai

Ukiran-ukiran yang berada di kanan kiri dinding masjid menjadi bukti bahwa budaya Cina juga memiliki pengaruh pada masjid ini.. Ukiran pada dinding masjid yang terbuat dari batu

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Pada Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas.

Waktu panen benih okra sekitar 100-105 hari setelah semai, ditandai dengan polong yang telah berwarna coklat dan kering, terkadang bahkan polong telah retak, dan