• Tidak ada hasil yang ditemukan

Budidaya Dan Produksi Benih Okra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Budidaya Dan Produksi Benih Okra"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BUDIDAYA DAN PRODUKSI BENIH OKRA BUDIDAYA DAN PRODUKSI BENIH OKRA

Rinda Kirana, Redy Gaswanto, dan Iteu

Rinda Kirana, Redy Gaswanto, dan Iteu M. HidayatM. Hidayat I. Pendahuluan

I. Pendahuluan

Genus Abelmochus ber

Genus Abelmochus berasal dari benua Asia. asal dari benua Asia. Okra banyak ditanam dOkra banyak ditanam di Philipina, Malaysia, Thailand, dani Philipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia, tanaman ini belum terlalu populer.

Vietnam. Di Indonesia, tanaman ini belum terlalu populer. Bagian yang dikonsumsi adalaBagian yang dikonsumsi adalah buah muda, denganh buah muda, dengan cara dimasak sebagai sayu

cara dimasak sebagai sayur, digoreng atau sebagai lalaban. r, digoreng atau sebagai lalaban. Dalam 100 g buah muda terkanduDalam 100 g buah muda terkandung 90 g air, 2 gng 90 g air, 2 g protein, 7 g karbohidrat, 1 g serat, 70

protein, 7 g karbohidrat, 1 g serat, 70-90 mg kalcium dengan total energi sebesar 145 kJ.-90 mg kalcium dengan total energi sebesar 145 kJ.

II. Kultur Teknis II. Kultur Teknis Syarat tumbuh Syarat tumbuh

Okra dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi pada hampir semua jenis tanah dengan pH tanah Okra dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi pada hampir semua jenis tanah dengan pH tanah minimal 4.5.

minimal 4.5. Okra dapat tumbuh dengaOkra dapat tumbuh dengan baik pada tanah berpasir dengan pengairan yang baik, dan pH antaran baik pada tanah berpasir dengan pengairan yang baik, dan pH antara 6.5-7.5.

6.5-7.5. Tanam Tanam

Benih okra biasanya ditanam langsung, namun jika jumlah benih terbatas, lebih baik disemai terlebih dahulu. Benih okra biasanya ditanam langsung, namun jika jumlah benih terbatas, lebih baik disemai terlebih dahulu. Metoda pindah tanam lebih menguntungkan mengingat benih okra memerlukan perlakuan khusus sebelum Metoda pindah tanam lebih menguntungkan mengingat benih okra memerlukan perlakuan khusus sebelum tanam, yaitu perendaman benih dengan menggunakan air hangat selama 4-6 jam. Benih disebar merata dan tanam, yaitu perendaman benih dengan menggunakan air hangat selama 4-6 jam. Benih disebar merata dan ditutup tanah ti

ditutup tanah tipis-tipis. pis-tipis. Setelah berumur 21 harSetelah berumur 21 hari siap dipindah ke lahai siap dipindah ke lahan tanam. n tanam. Jarak tanam yaJarak tanam yang dianjurkanng dianjurkan 90-125 cm x 28-62 cm.

90-125 cm x 28-62 cm. Pemupukan

Pemupukan

Pada waktu tanam pemupukan menggunakan 10-20 ton per hektar pupuk organik , 150 kg/ha SP, 150 kg/ha Pada waktu tanam pemupukan menggunakan 10-20 ton per hektar pupuk organik , 150 kg/ha SP, 150 kg/ha KCl, dan 100 kg/ha Urea.

KCl, dan 100 kg/ha Urea. Pemupukan susulan dibPemupukan susulan diberikan tiga dan enam minggu setelah tanam mengguerikan tiga dan enam minggu setelah tanam menggunakannakan masing-masing 100 kg/ha Urea.

masing-masing 100 kg/ha Urea. Pengairan

Pengairan

Okra memerlukan kondisi tanah yang agak lembab, apabila tidak hujan sebaiknya diberi pengairan dengan Okra memerlukan kondisi tanah yang agak lembab, apabila tidak hujan sebaiknya diberi pengairan dengan interval dua hari sekali. Penyiangan Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan penanaman menggunakan interval dua hari sekali. Penyiangan Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan penanaman menggunakan mulsa plastik hitam perak.

mulsa plastik hitam perak.

Pengendalian hama dan penyakit Pengendalian hama dan penyakit

Penyakit yang sering menyerang adalah Cercospora blight, embun tepung, dan busuk buah. Penyakit ini dapat Penyakit yang sering menyerang adalah Cercospora blight, embun tepung, dan busuk buah. Penyakit ini dapat dikendalikan dengan p

dikendalikan dengan penyemprotan fungisida secenyemprotan fungisida secara selektif. ara selektif. Penyakit lainnya adalah FusPenyakit lainnya adalah Fusarium wilt,arium wilt, antraknose, virus kunin

antraknose, virus kuning yang ditularkan melalui vector Bemisia tabaci. g yang ditularkan melalui vector Bemisia tabaci. Hama yang sering menyerang okraHama yang sering menyerang okra adalah hama pengorok buah dan batang, serta nematod.

adalah hama pengorok buah dan batang, serta nematod. Panen

Panen

Okra dipanen pada saat buahnya masih muda, yaitu 5-6 hari

Okra dipanen pada saat buahnya masih muda, yaitu 5-6 hari setelah bunga mekar. Okra berbunga pada 50 harisetelah bunga mekar. Okra berbunga pada 50 hari setelah tanam.

setelah tanam. Panjang buah okrPanjang buah okra yang disukai konsumen ada yang disukai konsumen adalah 6.5-9 cm. alah 6.5-9 cm. Panen okra dapat dilaPanen okra dapat dilakukan 3 kalikukan 3 kali dalam seminggu. Masa ber

dalam seminggu. Masa berbuah adalah 82 hari setelah tanambuah adalah 82 hari setelah tanam. . Panen buah okra dilakPanen buah okra dilakukan dua hari sekali.ukan dua hari sekali.

III. Produksi Benih III. Produksi Benih

Budidaya produksi benih Budidaya produksi benih

Budidaya untuk produksi benih okra hampir sama seperti budidaya konsumsi, kecuali ada perlakuan isolasi Budidaya untuk produksi benih okra hampir sama seperti budidaya konsumsi, kecuali ada perlakuan isolasi  jarak

 jarak dan dan seleksi seleksi (roguing) untuk (roguing) untuk menjaga menjaga kemurnian genetik kemurnian genetik benih benih yang dihasilkan. yang dihasilkan. Tanaman okra Tanaman okra termasuktermasuk tanaman yang menyerbuk sendiri, namun dapat juga terjadi penyerbukan silang lewat perantara serangga tanaman yang menyerbuk sendiri, namun dapat juga terjadi penyerbukan silang lewat perantara serangga sekitar 4-19%. Isolasi jarak yang digunakan sekitar 500 m. Seleksi tanaman dilakukan pada fase pertumbuhan sekitar 4-19%. Isolasi jarak yang digunakan sekitar 500 m. Seleksi tanaman dilakukan pada fase pertumbuhan vegetatif, fase berbunga dan fase berbuah, meliputi : keseragaman pertumbuhan, bentuk daun, warna bunga, vegetatif, fase berbunga dan fase berbuah, meliputi : keseragaman pertumbuhan, bentuk daun, warna bunga, bentuk buah dan lain-lain.

(2)

Waktu pemanenan untuk benih

Waktu panen benih okra sekitar 100-105 hari setelah semai, ditandai dengan polong yang telah berwarna coklat dan kering, terkadang bahkan polong telah retak, dan biji telah berwarna coklat. Saat musim hujan sebaiknya jangan menunda waktu panen biji karena dikhawatirkan biji dapat berkecambah dalam polong. Polong dipanen dengan cara dipotong, untuk selanjutnya polong dikeringkan.

Pengeringan polong

Polong okra dikeringkan di bawah sinar matahari selama ± 3 hari sambil dibalik supaya pengeringan berlangsung secara merata. Setelah polong dirasa cukup kering, dan kadar air biji mencapai sekitar 5,0

 –

8,0%, maka dapat dilakukan prosesing benih.

Prosesing benih

Prosesing benih dilakukan dengan cara membuka polong yang telah kering dan mengeluarkan biji yang ada didalamnya. Setelah biji dibersihkan dari kotoran benih, segera dilakukan pengemasan benih. Hasil produksi benih biji okra rata-rata 30 g per tanaman.

Pengemasan benih

Benih atau biji okra dapat dikemas dalam kemasan kertas, namun akan lebih baik lagi jika menggunakan kemasan alumunium foil, karena sifatnya yang kedap udara. Jika memungkinkan udara yang ada dalam kemasan alumunium foil juga dikeluarkan dengan menggunakan alat penghisap (vacuum), sehingga kadar air benih awal dapat dipertahankan.

Penyimpanan benih

Benih yang dikemas dalam kemasan kertas harus disimpan dalam stoples kaca yang telah diberi bahan desikan, seperti : silica gel; arang; abu gosok, sehingga udara didalam stoples diharapkan tetap kering, dan dapat mempertahankan kadar air benih awal. Untuk benih yang dikemas dalam kemasan alumunium foil sebaiknya  juga disimpan dalam wadah stoples yang tertutup. Selanjutnya stoples disimpan di tempat yang kering dan

sejuk. Jika memungkinkan dapat disimpan dalam gudang benih yang suhu dan kelembabannya dapat diatur (t = 18oC; RH = 30%).

(3)

Cara Menanam OKRA

Posted by seputar pertanian Labels: Artikel Pertanian

Okra masih belum banyak yang mengenalnya, juga belum banyak yang menanam, maka dari itu harganya masih cukup mahal. Di pasar masih jarang di jumpai, tapi kalau masuk swalayan pasti kita lihat dengan berbagai ukuran. Bentuknya mirip dengan Oyong atau Gambas, tapi Okra agak berlendir dan enak dimakan sebagai sayuran segar. Di Jepang namanya Okura dan biasa dijadikan makanan pelengkap, makanya hanya butuh beberapa Okra saja untuk dipotong-potong dan dicocol dengan kecap dan dimakan bersama nasi hangat. Di Indonesia biasanya Okra dimakan sebagai lalapan, sayur kari, sup, asem-asem, oseng-oseng, gado-gado, campuran mie goreng, campuran Cap Jay.maupun pie isi Okra.

Okra tumbuh baik di dataran tinggi, 600 meter dpl keatas, namun di dataran rendah juga dapat tmbuh dan berbuah, hanya saja umurnya lebih pendek dan produksinya lebih rendah.

Menanam Okra tidak sulit, tanah diolah, diberi pupuk kandang 40 kg per 100 M persegi dan ditambahkan kapur dolomite 20 kg per 100 M persegi agar PH yang diinginkan dapat sesuai. Pupuk kandang bisa diganti dengan NPK sebanyak 25-30 kg.

Okra ditanam melalui biji, langsung dimasukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 5-6 biji setiap lubang dengan  jarak tanam 60 x 120 cm. Setelah tumbuh diperjarang hingga tinggal 2-3 batang per lubang, tentunya ditinggalkan

yang baik-baik saja.

Pada musim kemarau disiram sesuai kebutuhan tanaman, bisa tiap hari atau seminggu dua kali tergantung kondisi tanah dan tanaman. Pemupukan susulan diperlukan apabila kondisi tanaman memang memerlukannya,  jadi tidak mutlak, yang penting penyiangan.

Biasanya umur 2 bulan buahnya sudah mulai bisa dipanen dan dilakukan bisa setiap 2 hari sekali, tergantung kondisi buah, karena kalau terlalu tua kualitasnya menjadi kurang bagus, tapi kalau terlalu muda buahnya masih kecil-kecil, jadi disesuaikan dengan permintaan pasar, biasanya kurang lebih sepanjang 7 cm. Okra yang baru dipanen dan disimpan di tempat sejuk dan kering biasanya dapat bertahan selama seminggu.

Okra yang akan dijadikan benih dibiarkan tua dan kering di pohon, setelah itu dipetik dan dikeluarkan bijinya yang langsung bisa ditanam atau dikeringkan dulu.

Apabila terserang hama bisa disemprot dengan insektisida sesuai dengan petunjuk penggunaan pada botol insektisida. Dan kalau terserang jamur dapat disemprot dengan fungsidida sesuai dengan petunjuk penggunaannya.

(4)

TANAMAN OKRA

Family Malvaceae

Deskripsi

Tanaman ini berasal dari Asia dan sudah sangat dikenal di berbagai negara di Asia. Namun, di negara kita okra tidak terlalu dikenal. Bagian yang dibuat sayur dari tanaman ini adalah buahnya. Buah okra berbentuk memanjang sampai sekitar 12 cm, berwarna hijau atau merah keunguan, bersegi seperti buah belimbing, berjumlah 5-8, dan mengandung musilane (lendir) dalam kadar tinggi sehingga enak untuk dibuat sup.

Manfaat

lebih sering dimasak menjadi makanan kebanggaan, yaitu masakan kari. Di Jepang, sayuran ini disebut okura dan biasa dijadikan makanan pelengkap.

Syarat Tumbuh

Lahan yang paling disukai okra adalah dataran tinggi di atas 800 m dpl dengan usia bisa mencapai 4 bulan. Pada ketinggian 600 m dp1-800 m dpl, okra masih bisa tumbuh. Hanya saja usianya lebih pendek, yaitu 3 bulan, dan produksinya juga lebih rendah. Tanah yang dikehendakinya adalah yang ber-pH netral, sekitar 6-7. Sedangkan suhu optimal untuknya adalah 28-30°C.

Pedoman Budidaya

PENANAMAN Tanaman ini tidak memerlukan persemaian. Artinya, benihnya bisa langsung ditanam di lahan penanaman. Lahan yang akan ditanami diolah dan diberi pupuk dasar berupa pupuk kandang / kompos sebanyak 4

 –

6 ton/ha. Selanjutnya tanah itu dibuat bedengan dengan lebar sekitar 100 cm dan panjang tergantung lahan. Jarak antarbedengan adalah 25 cm. Sedangkan lubang tanamnya berdiameter sekitar 20 cm dengan kedalaman sekitar 5 cm. Benih yang akan ditanam adalah biji okra yang sudah tua dan sudah diseleksi terlebih dahulu dengan cara perendaman. Selain untuk seleksi, perendaman berfungsi juga untuk mempercepat perkecambahan. Lama perendaman sekitar 12 jam atau semalaman sebelum tanam. Benih yang telah diseleksi dapat segera ditanam dengan jarak tanam 60 x 120 cm. Dalam satu lubang tanam, dapat ditanam 5-6 benih.

Pemeliharaan

Pada minggu pertama, penyirarnan dilakukan dua kali sehari : pagi dan sore, karena tanah harus selalu basah dan lembap saat awal pertumbuhannya. Minggu-minggu selanjutnya, penyiraman cukup dilakukan dua hari sekali atau sehari sekali, tergantung keadaan tanah. Penyiraman tidak perlu dilakukan pada saat hari hujan. Seminggu setelah tanam, dapat dilakukan penjarangan. Dan, dua minggu kemudian, dilakukan penyulaman. Sebaiknya bedengan tetap bersih dari gulma. Untuk itu, perlu sering dilakukan penyiangan sekaligus pembumbunan paling sedikit sekali seminggu. Pemupukan dilakukan 14 hari setelah tanam dengan menggunakan Urea dan KCl masing -masing sebanyak 100-130 kg/ha.

Hama dan Penyakit

Hama yang sering menyerang okra antara lain belalang dan ulat daun. Serangan belalang ditandai dengan adanya lubang-lubang pada daun. Ia menyerang daun setelah daun mulai lebar. Pemberantasannya dilakukan dengan menggunakan Dithane M-45. Sedangkan serangan ulat daun menyebabkan daun berlubang-lubang besar dan kemudian habis karena dimakan olehnya. Pencegahan serangan ulat daun ini dilakukan dengan penyemprotan campuran Sumition dan Agristik. Penyakit yang sering menyerang okra pada masa pertumbuhan adalah sejenis cendawan. Serangannya ditandai dengan layunya tanaman karena akar menjadi busuk, berwarna kebiru-biruan, clan berair. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan penyemprotan Dithane M-45.

Panen dan Pasca Panen

Okra dapat dipanen ketika berumur kurang lebih dua bulan setelah tanam atau 10 hari setelah bunganya muncul. Saat panen yang baik adalah pagi atau sore hari dengan interval 2 hari sekali. Panen dapat berlangsung sampai dua bulan, bahkan ada varietas yang masa panennya mencapai 3-4 bulan. Buah yang dipanen hanyalah buah berukuran sekitar 5-10 cm. Buah yang sudah terlalu tua atau terlalu besar tidak baik untuk dikonsumsi, tetapi baik untuk benih.

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: 1) Pelaksanaan supervisi kepala sekolah di SD Negeri 01 Tempuran, 2) Mengoptimalkan kompetensi profesional guru

Bahwa terdapat nilai-nilai keutamaan yang dapat diidentifikasikan dalam Serat Tripama ini, yang antara lain adalah nilai keberanian, nilai kejujuran, dan nilai penghargaan

Penyuntikan simopapain (chymodiactin) pada diskus intervertebralis yang mengalami herniasi akan menimbulkan kehilangan air dan proteoglikan dari dalam

Tim bersama Lurah dan LPMK menyepakati agar kegiatan penelitian UNS bekerjasama dengan Pokdarwis; mensosialisasikan dan memasang spanduk dalam tempo 1 hari, serta dilakukan

Hasil pengujian pengaruh tidak langsung kinerja keuangan terhadap variabel Pembiayaan Murabahah melalui Non Performing Financing yang berpengaruh tidak langsung adalah Biaya

agitation-related emotions atau dejection-related emotions. Berdasarkan penjabaran diatas, dapat diketahui bahwa citra tubuh dapat memprediksi harga diri remaja dimana

thoracicus pada tanaman kakao yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan plastik nener, mengikat sarang buatan yang berisi semut hitam pada cabang tanaman

Booth di kedua UKM mitra sebagai media promosi belum menunjukkan identitas kue leker yang berbeda dengan kue leker lainnya atau belum sejajar dengan jajanan