• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi sistem pengendalian internal atas penjualan kredit : studi kasus pada CV. Andi Offset

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Evaluasi sistem pengendalian internal atas penjualan kredit : studi kasus pada CV. Andi Offset"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENJUALAN KREDIT (Studi Kasus Pada CV. Andi Offset Yogyakarta). SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Oleh: Esther Yovita Prastya NIM : 112114008. PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016. i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO DAN PERSEMBAHAN. Karena itu aku berkata kepadamu : apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu (Markus 11 : 24). Skripsi ini ku persembahkan untuk: Tuhan Yang Maha Esa Papah dan Mamah Jon Benyamin Papah dan mamah Haryono Maryono Cicikku Hanna Novita Sahabat-sahabatku yang mendukung aku senantiasa dalam pergumulanku membuat skripsi ini.. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan berkat-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Peran Auditor Internal Dalam Melakukan Pengendalian Piutang dan Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Kasus di CV. Andi Offset Yogyakarta). Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjanan pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma. Penulis. mendapatkan. banyak. bantuan. dari. berbagai. pihak. dalam. menyelesaikan skripsi ini, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar dan mengembangkan kepribadian. 2. Dr. Fr.. Ninik Yudianti M. Acc.., selaku Dosen Pembimbing yang telah. membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi yang telah membimbing dan membagikan ilmu dan membimbing penulis selama proses pembelajaran. 4. Segenap staf Sekretariat Fakultas Ekonomi yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada penulis.. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i. HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ............................. ii. HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................... v. HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... vii. HALAMAN DAFTAR ISI.............................................................................. ix. HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xii. HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................. xiii. ABSTRAK. xiv. BAB I. BAB II. ................................................................................................... PENDAHULUAN ......................................................................... 1. A. Latar Belakang........................................................................... 1. B. Rumusan Masalah ..................................................................... 2. C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3. D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 3. E. Sistematika Penulisan ................................................................ 4. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 6. A. Sistem ........................................................................................ 6. B. Pengendalian.............................................................................. 7. C. Penjualan ................................................................................... 17. D. Penelitian Terdahulu .................................................................. 24. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III. BAB IV. METODE PENELITIAN ............................................................ 26. A. Jenis Penelitian .......................................................................... 26. B. Metode dan Desain Penelitian ................................................... 26. C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 26. D. Teknik Analisis Data ................................................................. 27. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................... 31. A. Sejarah Berdirinya CV. Andi Offset ......................................... 31. B. Arti dari Nama CV. Andi Offset ............................................... 32. C. Visi dan Misi CV. Andi Offset .................................................. 32. D. Letak dan Lokasi CV. Andi Offset ............................................ 33. E. Struktur Organisasi CV. Andi Offset ........................................ 33. F. Tugas dan Tanggung Jawab Tiap-tiap Bagian dalam Struktur Organisasi CV. Andi Offset ...................................................... 45. G. Peran Audit Internal di dalam Perusahaan dalam Kabag Audit Internal............................................................................. 35. H. Keuangan Perusahaan ................................................................ 35. I. Peran Auditor Internal terhadap Pelaporan Keuangan dalam Tujuan Memantau Laba Rugi Perusahaan ................................. 37. J. Kebijakan dan Prosedur Personalia ........................................... 37. K. Perencanaan Karyawan ............................................................. 41. L. Perekrutan dan Seleksi Karyawan ............................................. 42. M.Pelatihan dan Pengembangan Karyawan................................... 42. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. N. Penilaian Karyawan ................................................................... 43. O. Peran Auditor terhadap Penilaian, Pengawasan, dan Evaluasi Kinerja ....................................................................................... 43. P. Tugas Operasional Audit ........................................................... 45. Q. Perjanjian Pembayaran Piutang pada CV. Andi Offset ............. 50. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.................................. 51. A. Deskripsi Data ........................................................................... 51. B. Analisis Data ............................................................................. 51. PENUTUP ..................................................................................... 61. A. Kesimpulan ................................................................................ 61. B. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 61. C. Saran .......................................................................................... 61. DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 63. LAMPIRAN ................................................................................................... 64. BAB V. BAB VI. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1. Bagan Struktur Organisasi CV. Andi Offset ............................. xii. 41.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM PENJUALAN KREDIT (Studi Kasus Pada CV. Andi Offset Yogyakarta) Esther Yovita Prastya NIM : 112114008 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016 Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan evaluasi sistem pengendalian internal pada penjualan kredit di CV. Andi Offset Yogyakarta. Pentingya penelitian ini adalah adanya pengendalian internal pada sistem penjualan kredit dilakukan untuk melindungi aktiva perusahaan dari pencurian dan kecuruangan, serta menjamin terciptanya data akuntansi yang tepat dan dapat dipercaya. Jenis penelitiannya adalah studi kasus. Data yang diperoleh dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah perbandingan antara teori dengan keadaan yang ada dalam perusahaan. Hasil yang diperoleh bahwa pengendalian internal pada sistem penjualan kredit CV. Andi Offset masih perlu mendapatkan perhatian khususnya pada pemisahan fungsi penjualan, fungsi kredit, dan fungsi akuntansi yang seharusnya berdasarkan teori dikerjakan secara terpisah. Dari 14 data pembanding berdasarkan teori, 5 data yang masih belum dilakukan oleh CV. Andi Offset. Kata kunci : Sistem pengendalian internal, penjualan kredit, sistem pengendalian penjualan kredit.. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT INTERNAL CONTROL EVALUATION OF CREDIT SALES SYSTEM ( A Case Study at CV. Andi Offset Yogyakarta). Esther Yovita Prastya NIM : 112114008 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016 The purpose of this study is to evaluate the internal control system on credit sales in the CV. Andi Offset Yogyakarta. This reseach is important because the internal control system of credit be expected to protect the company's assets from theft and fraud, as well as ensuring the accounting data which is accurate and trustworthy. This study was a case study. Data was obtained by interview and documentation. Data was analized by comparing the theory and the application in the company. The results showed that the internal control system of credit sales at CV. Andi Offset was not anccordance with the theory. There was no separation function for sales function, credit function and accounting function. There were only 5 out of 14 criteria in accordance with theory. Key words : Internal control systems, credit sales, credit sales system.. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang memberikan jangka waktu pembayaran atas penjualan barang maupun jasa. Penjualan yang dilakukan tersebut dinamakan dengan penjualan kredit yang akan piutang.. menimbulkan. Dengan demikian maka perusahaan mempunyai. hak untuk. menagih pembayaran dalam bentuk uang atau penyerahan aktiva kepada pihak yang berhutang. Piutang merupakan aktiva yang likuid setelah kas. CV. Andi Offset Yogyakarta merupakan sebuah perusahaan percetakan yang sedang berkembang. Sebagaimana kita ketahui, tujuan perusahaan adalah untuk mendapatkan laba yang optimal. Dalam hal meningkatkan laba yang optimal diperlukan suatu upaya dengan memberikan kebijakan kredit, yaitu memberikan tenggang waktu kepada konsumen. dalam. melakukan pembayaran.. Dengan. demikian. kebijakan yang diambil ini dapat meningkatkan volume penjualan berdampak. meningkatkan laba perusahaan. Seiring berjalannya. yang waktu,. operasi perusahaan mengalami kendala-kendala yang berkaitan dengan penjualan. kredit, yang. meningkat.. mengakibatkan. Disamping itu. piutang. adanya resiko. perusahaan semakin. tidak tertagihnya. piutang. perusahaan yang menyebabkan modal kerja tertahan, dan menyebabkan perputaran aktiva perusahaan terhambat dan dapat menimbulkan kerugian yang. cukup. besar. Resiko. perlu dipertimbangkan 1. oleh. manajemen.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. langkah-langkah atau kebijakan-kebijakan yang perlu diambil mengantisipasi. kerugian tersebut dengan. melakukan. untuk. pembatasan-. pembatasan dalam pemberian kredit, cara penagihan, penilaian tehadap konsumen serta adanya dokumen pendukung transaksi (Suparwoto, 2001 :201). Penjualan kredit membutuhkan suatu sistem dan prosedur, dalam sistema akuntansi, sistem adalah suatu kerangka dari sistem-sistem yang saling berhubungan yang disusun dengan suatu skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. Prosedur penjualan adalah urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengiriman barang, pembuatan faktur (penagihan), dan pencatatan penjualan (Bridwan, 2009 : 109). Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Pada Sistem Penjualan Kredit” B. Rumusan Masalah Rumusan. masalah. yang. dibuat. oleh. penulis,. yaitu. apakah. pengendalian sistem penjualan kredit pada CV. Andi Offset sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan menurut teori pengendalian internal pada sistem penjualan kredit?.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang dibuat oleh penulis, maka tujuan dari penelitian ini, yaitu menemukan bukti apakah sistem pengendalian kredit telah sesuai dengan teori sistem penjualan kredit atau belum. D. Manfaat Penelitian 1.. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai masukan untuk memperbaiki kekurangan yang kemungkinan ada di dalam perusahaan. Adanya penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan perekrutan auditor internal perusahan yang lebih baik atau sebagai alat untuk mengkoreksi peran auditor internal yang ada apakah sudah memenuhi kriteria auditor internal yang baik atau masih memiliki kekurangan. Selain itu juga dapat untuk melakukan pertimbangan dalam hal pengendalian piutang dan usaha dalam meningkatkan keuangan perusahaan.. 2.. Bagi Penulis Dengan adanya penelitian tersebut, penulis juga akan memperoleh pelajaran lebih mengenai bagaimana kinerja auditor internal yang sesungguhnya di dalam perusahaan. Sehingga penulis mendapatkan ilmu yang bermanfaat sebelum penulis bekerja secara nyata di dalam perusahaan..

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. 3.. Bagi Universitas Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai kumpulan pustaka pada perpustakaan universitas. Sehingga dapat dijadikan sebagai bahan refrensi untuk mahasiswa yang akan melakukan penelitian selanjutnya.. E. Sistematika Penulisan 1.. BAB I Pada bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.. 2.. BAB II Pada bab ini berisikan teori pendukung, hasil penelitian terdahulu, dan hipotesis penelitian.. 3.. BAB III Pada bab ini berisikan objek penelitian, metode dan desain penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, dan teknik analisis data.. 4.. BAB IV Pada bab ini berisikan gambaran umum perusahaan yang diteliti seperti: Sejarah perusahaan, bidang usaha, struktur organisasi perusahaan, tugastugas dan kewajiban karyawan sesuai dengan struktur organisasi yang ada..

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. 5.. BAB V Pada bab ini merupakan analis data dan pembahasan yang terdiri atas : deskripsi data, analisis data, dan hasil penelitian serta interprestasi data.. 6.. BAB VI Bab ini merupakan penutup yang terdiri dari kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran..

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem 1. Pengertian Sistem Menurut Moscove (2009 : 4), sistem adalah suatu kesatuan (entity) yang terdiri dari bagian-bagian. (subsistem) yang saling berkaitan. dengan tujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Sistem juga direncanakan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak dalam maupun luar perusahaan. 2. Pengertian Sistem Akuntansi Menurut Stettler (2009 : 4), sistem akuntansi adalah fomulir-fomulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya. Pihak lain yang berkepentingan menggunakan laporan-laporan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi. 3. Pengertian Sistem Pengendalian Penjualan Kredit Pengertian penjualan kredit, yaitu transaksi penjualan jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada 6.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. pelanggan. Penjualan secara kredit ini ditangani oleh perusahaan melalui sistem penjualan kredit (Mulyadi, 2001 :202). B. Pengendalian 1. Pengertian Pengendalian Pengendalian merupakan salah satu bagian dari manajemen. Pengendalian. dilakukan. dengan. tujuan. supaya. apa. yang. telah. direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik sehingga dapat mencapai target maupun tujuan yang ingin dicapai. Pengendalian memang merupakan salah satu tugas dari manager. Satu hal yang harus dipahami, bahwa pengendalian dan pengawasan adalah berbeda karena pengawasan merupakan bagian dari pengendalian. Bila pengendalian dilaksanakan dengan disertai penelurusan (tindakan korektif), maka pengawasan adalah pemeriksaan di lapangan yang dilakukan pada periode tertentu secara berulang kali (Mulyadi, 2001 ; 163). 2. Pengertian Pengendalian Internal Dalam teori akuntansi dan organisi, pengendalian intern atau kontrol internal didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusi dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian. intern. merupakan. suatu. cara. untuk. mengarahkan,. mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin dan lahan) maupun tidak berwujud (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang) (. Mulyadi, 2001 :163).. 3. Tujuan Pengendalian Internal Menurut tujuannya, tujuan pengendalian internal dapat dibagi menjadi dua macam yaitu (Mulyadi, 2001 : 166) a. Pengendalian internal akuntansi (internal accounting control) yang merupakan. bagian dari pengendalian intern, meliputi struktur. organisasi,metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. b. Pengendalian internal administratif meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen. 4. Unsur Sistem Pengendalian Internal Unsur pokok pengendalian intern adalah : a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab funngsional secara tegas..

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya (Mulyadi, 2001 :164). 5. Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Internal Penjualan Kredit Unsur-unsur pokok pengendalian internal penjualan kredit (Mulyadi 2001 :221-226) terdiri dari : a. Organisasi Dalam. merancang. organisasi. yang. berkaitan. dalam. sistem. pengendalian kredit, unsur pokok pengendalian dijabarkan sebagai berikut : 1) Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kredit Pemisahan kedua fungsi ini dimaksud untuk menciptakan pengecekan terhadap penjualan kredit. Dalam transaksi penjualan, fungsi penjualan cenderung untuk menjual barang sebanyakbanyaknya, yang sering mengabaikan dapat tertagih atau tidaknya piutang yang timbul dari transaksi tersebut. Fungsi kredit diberi wewenang untuk menolak pemberian kredit kepada seorang.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. pembeli berdasarkan analisis terhadap riwayat pelunasan piutang yang dilakukan pembeli tersebut di masa lalu. 2) Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi penjualan dan fungsi kredit Fungsi pemberi otorisasi kredit berada dibawah bagian . Departemen keuangan adalah pemegang fungsi penyimpanan (custodianship function). Dengan dipisahkan tiga fungsi poko tersebut, catatan piutang dapat dijamin ketelitian dan keandalannya serta kekayaan perusahaan (piutang) dapat dijamin keamanannya (piutang dapat ditagih). 3) Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi kas Pemisahan kedua fungsi pokok ini akan mencegah terjadinya manipulasi piutang yang dikenal dengan julukan lapping. Lapping merupakan bentuk kecurangan penerimaan kas dari piutang yang terjadi jika fungsi pencatatan piutang dan fungsi penerimaan kas berada ditangan satu karyawan. 4) Transaksi harus dilaksanakan lebih dari satu orang atau lebih dari satu fungsi Dengan penggunaan unsur pengendalian internal tersebut transaksi akan selalu tercipta internal check yang mengakibatkan pekerjaan karyawan yang satu dicek keandalannya oleh karyawan.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. yang lain. Oleh karena itu, dalam sistem pengendalian internal kredit harus disusun unsur pengendalian internal sebagai berikut : “Transaksi penjualan kredit harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan, fungsi kredit, fungsi pengiriman, fungsi penagihan, dan fungsi akuntansi. Tidak ada transaksi penjualan kredit yang dilaksanakan oleh satu fungsi tersebut.” b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan Otorisasi terjadinya transaksi dilakukan dengan membubuhkan tandatangan oleh yang memiliki wewenang untuk itu pada dokumen sumber atau dokumen pendukung. Dengan demikian karena setiap transaksi terjadi dengan otorisasi dari yang berwewenang dan dicatat melalui prosedur pencatatan tertentu, maka kekayaan perusahaan akan terjamin keamanannya dan data akuntansi yang dicatat terjamin ketelitian dan keandalannya, apabila : 1) Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir surat order pengiriman. Transaksi penjualan dimulai dengan diterimanya oreder dari pembeli. Sebagai awal kegiatan penjualan, fungsi penjualan mengisi fomulir surat order pengiriman untuk memungkinkan berbagai pihak (fungsi pemberian kredit, fungsi penyimpanan.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. barang, fungsi pengiriman, dan fungsi penagihan) melaksanakan pemenuhan pengiriman order yang diterima dari pembeli. 2) Persetujuan pemberian kredit diberikan oleh fungsi kredit dengan membubuhkan tanda tangan pada credit copy (Tembusan surat order pengriman) Seperti telah disebutkan di atas, untuk mengurangi resiko tidak tertagihnya piutang, transaksi penjualan kredit haru mendapat otorisasi dar penjualan kredit dari fungsi kredit, sebelum barang dikirimkan pada pembeli. Otorisasi ini berupa tanda tangan kepala bagian kredit dengan dokumen. credit copy yang merupakan. tembuasan surat order pengiriman. 3) Pengriman barang kepada pelanggan diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara menandatangani dan membubuhkan cap “sudah dikirim” pada copy surat order pengiriman. Sebagai bukti telah dilaksanakannya pengiriman barang, fungsi pengiriman barang membubuhkan tanda tangan otorisasi dan cap “sudah dikirim pada copy surat oreder pengiriman. Dokumen ini dikirimkan oleh fungsi pengiriman barang sebagai bukti telah dilaknasakan pengeriman barang sesuai dengan perintah pengiriman barang yang diterbitkan oleh fungsi penjualan,.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. sehingga fungsi penagihan dapat segera membuat melaksanakan faktur penjualan sebagai dokumen penagihan piutang. 4) Penetapan harga jual, syarat penjualan, syarat pengangkutan barang, dan potongan penjualan berada ditangan direktur pemasaran dengan menerbitkan surat keputusan mengenai hal tersebut. Harga juala yang berlaku, syarat pengangkutan barang, dan potongan. penjualan. harus. diterapkan. oleh. pejabat. yang. berwewenang (misalnya direktur pemasaran). Dengang demikian, pengisian fomulir kedalam pengiriman dan faktur penjualan harus didasarkan pada informasi harga jual dan potongan penjualan yang diterapkan oleh direktur pemasaran. 5) Terjadinya piutang diotorisasi oleh fungsi penagihan dengan membubuhkan tanda tangan pada faktur penjualan. Terjadinya piutang yang menyebabkan kekayaan perusahaan bertambah diakui dan dicatat berdasarkan faktur penjualan. Faktur penjualan ini dibuat berdasarkan copy surat oreder pengriman (sebagai. bukti. telah. dilaksanakannya. pengiriman. dan. diserahkannya barang kepada perusahaan (angkutan umum). Pengisian informasi harga satuan dan syarat penjualan kedalam faktur penjualan harus didasarkan pada informasi harga jual, syarat.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. penjualan, dan potongan penjualan yang ditetapkan oleh direktur pemasaran. Dengan dibubuhkannya tanda tangan otorisasi oleh fungsi penagihan pada faktur penjualan berarti bahwa : a) Fungsi. penagihan. telah. memeriksa. kelengkapan. bukti. pendukung (copy surat order pengiriman yang ditanda tangani oleh. fungsi. pengiriman. dan. copy. surat. muat. yang. ditandatangani oleh perusahaan angkutan umum). b) Fungsi penagihan telah mencantumkan harga satuan barang yang dijual berdasarkan harga satuan barang yang tercantum dalam surat keputusa Direktur Pemasara. c) Fungsi penagihan telah berdasarkan pecantuman informasi kuantitas barang yang tercantum dalam copysurat pengiriman barang dan surat muat (bill of lading). 6) Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus didasarkan atas Dokumen sumber yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap. Catatan akuntansi harus diisi informasi yang berasal dari dokumen sumber yang sahih (vaid). Kesahihan dokumen sumber dibuktikan dengan dilampirkannya dokumen pendukung yang lengkap, yang telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang. Dalam sistem penjualan kredit, pencatatan mutasi piutang harus.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. didasar pada dokumen sumber dan dokumen pendukung berikut ini : “Pencatatan terjadinya piutang didasarkan atas faktur penjualan yang didukung dengan surat order pengiriman dan surat muat.” 7) Pencatatan ke dalam akuntansi harus dilakukan oleh karyawan yang diberi wewenang untuk itu. Setiap pencatatan ke dalam catatatan akuntansi harus dilakukan oleh karyawan yang diberi wewenang untuk mengubah catatan akuntansi tersebu. Setelah karyawan tersebut mutakhir (up date) catatan akuntansi berdasarkan dokumen sumber sebagai bukti telah dilakukannya pengubahan data yang dicatat dalam catatan akuntansi pada tanggal tersebut. c. Praktik yang Sehat 1) Penggunaan fomulir bernomor urut tercetak Di dalam organisasi, setiap transaksi keuangan hanya akan terjadi jika telah mendapat otorisasi dari pihak yang berwenang. Otorisasi pihak yang berwenang diwujudkan dalam bentuk tandatangan kedalam fomuli. Dengan demikian untuk mengawasi transaksi yang terjadi di dalam perusahaan dapat dilakukan dengan mengawasi penggunaan fomulir yang digunakan sebagai media untuk mengotprisasi terjadinya transaksi tersebut.Salah satu cara.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. pengendalian fomulir adalah dengan merancak fomulir yang bernomor urut tercetak. 2) Secara periodik fungsi akuntansi mengirimkan pernyataan piutang ( account statement ) kepada setiap debitur untuk menguji ketelitian catatan piutang yang diselengarakan oleh fungsi tersebut. Praktik sehat ddapat dilakukan dengan cara pengecekan secara periodik ketelitian catatan akuntansi yang diselenggarakan oleh perusahaan dengan catatan akuntansi yang diselenggarakan oleh pihak luar yang bebas. Untuk mengecek ketelitian catatan piutang perusahaan, secara periodik fungsi akuntansi diharuskan membuat pernyataan piutang dan mengirimkannya kepada debitur yang bersangkutan. Dengan cara ini data yang dicatat dalam kartu piutang dicek ketelitiannya oleh debitur yang bersangkutan, sehingga pengiriman secara periodik pernyataan piutang ini akan menjamin ketelitian data akuntansi yang dicatat oleh perusahaan. 3) Secara periodik diadakan rekonsiliasi kartu piutang dengan rekening kontrol piutang dalam buku besar. Rekonsiliasi merupakan pencocokan dua data yang dicatat dalam catatan akuntansi yang berbeda namun berasal dari sumber yang sama. Dalam pencatatan piutang, dokumen sumber yang digunakan sebagai dasar pencatatan jalur :.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. a) Dicatat ke dalam jurnal dan kemudian diringkas ke dalam rekening kontrol piutang dalam buku besar. b). Dicatat dalam kartu piutang sebagai rincian rekening kontrol yang tercantum dalam buku besar. Dengan demikian untuk mengecek ketelitian data akuntansi. yang dicatat di rekening kontrol piutang piutang dalam buku besar, praktik yang sehat mengharuskan secara periodik diadakan rekonsiliasi antara buku pembantu piutang dengan rekening kontrol piutang dalam buku besar. C. Penjualan 1. Pengertian Penjualan Penjualan adalah suatu usaha terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan laba. Terdapat beberapa cara penjualan. Untuk itu, sistem yang diaplikasikan disesuaikan dengan operasi di lapangan. 2. Pengertian Penjualan Kredit Penjualan kredit menurut Mulyadi (2001; 220) adalah sistem penjualan kredit yang dilaksanakan oleh perusahaan melalui cara pengiriman barang yang sesuai dengan order yang mereka terima dari pembeli. Selain itu dalam jangka waktu tertentu perusahaan memiliki nilai tagihan pada pembeli yang melakukan order tersebut. Untuk tagihan yang.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. dikenakan tersebut sang pembeli harus menyerahkan tagihannya pada penjual terkait. 3. Unsur-Unsur Penjualan Kredit Unsur-unsur kredit menurut Manajemen Perkreditan (Fahmi, 2009 : 7), yaitu : a. Kepercayaan Kepercayaan (trust) adalah sesuatu yang paling utama dari unsur kredit yang harus ada karena tanpa ada rasa saling percaya antara kreditur dan debitur maka akan sangat sulit terwujud suatu itu pada saat sinergi kerja yang baik. b. Waktu Waktu (time) adalah bagian yang sering dijadikan kajian oleh pihak analisis finace khususnya analisis kredit. c. Risiko Resiko di sini menyangkut persoalan seperti degree of risk. Di sini yang paling dikaji adalah pada keadaan terburuk yaitu pada saat kredit itu tidak kembali atau timbul kredit macet. Ini menyangkut dengan persoalan seperti lamanya waktu pemberiak kredit yang menyebabkan naiknya tingkat risiko yang timbul, karena pembisnis menginginkan adanya ketepatan waktu dalam proses pemberian kredit ini..

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. d. Prestasi Prestasi yang dimaksud disini adalah prestasi yang dimiliki oleh kreditur untuk diberikan kepada debitur. Pada dasarnya bentuk atau objek dari kredit itu sendiri adalah tidak selalu dalam bentuk uang tetapi dalam bentuk barang dan jasa (good and service). e. Kreditur Kreditur yang dimaksud disini adalah yang memiliki uang (money), barang (goods), atau jasa (service) untuk dipinjamkan kepada pihak lain, dengan harapan dari hasil pinjaman itu akan diperoleh keuntungan dalam bentuk interest (bunga), sebagai balas jasa dari barang, uang, atau jasa yang telah dipinjamkan tersebut. f. Debitur Debitur yang dimaksud adalah pihak yang memerlukan uang (money), barang (goods), atau jasa (service). 4. Siklus Penjualan Kredit Menurut Mulyadi (2001 : 216-218), siklus penjualan kredit sebagai berikut: a. Customer Customer melakukan order barang yang dikirim ke Bagian Penjualan. Lalu mendapatkan Bukti Pembelian. Setelah diproses, customer akan mendapatkan kiriman barang dari Bagian Pengiriman..

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. Barang yang diterima lalu dicek apakah sama dengan Faktur Pembelian. Jika cocok, customer menandatangani dan mengembalikan Surat Jalan dan Faktur Pembelian ke Bagian Pengiriman. b. Bagian Penjualan Setelah menerima Order Barang dari Customer, Bagian Penjualan membuat Faktur Pembelian yang dirangkap 3, lembar pertama untuk Customer, lemabar kedua untuk Bagian Gudang, dan lembar ketiga untuk Bagian Keuangan. Dari Faktur Pembelian tersebut, Bagian Penjualan membuat Surat Jalan yang dirangkap 3. Lembar pertama dan kedua untuk Bagian Pengiriman dan lembar ketiga untuk Bagian Gudang.Dari Faktur Pembelian 1 dan 2 yang diterima dari Bagian Pengiriman, lalu dibuat Laporan Penjualan rangkap 2, lembar pertama sebagai arsip dan lembar kedua dikirim ke Pimpinan. c. Bagian Gudang Dari Faktur Pembelian yang diterima dari Bagian Penjualan, Bagian Gudang menyiapkan barang yang diorder. Barang tersebut dikirim ke Bagian Pengiriman. Bagian Gudang juga menerima Surat Jalan dari Bagian Penjualan sebagai arsip. d. Bagian Pengiriman Setelah menerima Barang dari Bagian Gudang dan Surat Jalan dari Bagian Penjualan, lalu barang dikirim bersama Surat Jalan.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. tersebut ke Customer.Faktur Pembelian dan Surat Jalan yang telah ditandatangani oleh Custome diberikan ke Bagian Penjualan. e. Bagian Keuangan Menerima Faktur Pembelian dari Bagian Penjualan sebagai dasar pembuatan Laporan Keuangan yang dirangkap 2, yang pertama diberikan ke Pemimpin dan lembar kedua untuk arsip. f. Pemimpin Menerima Laporan Keuangan dari Bagian Keuangan dan Laporan Penjualan dari Bagian Penjualan sebagai arsip. 5. Dokumen yang Digunakan dalam Siklus Penjualan Kredit Menurut Mulyadi (2001 : 219), dokumen yang digunakan dalam siklus penjualan kredit, yaitu : a. Surat order pengiriman dan tembusannya b. Faktur dan tembusannya c. Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan. 6. Catatan Akuntansi yang Digunakan Menurut Mulyadi (2001 :220), catatan akuntansi yang digunakan adalah: a. Jurnal penjualan, digunakan untuk mencatat transaksi penjualan baik penjualan tunai maupun kredit..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. b. Kartu piutang, sebagai buku pembantu yang berisi mutasi piutang tiap perusahaan kepada debiturnya. c. Kartu persediaan, sebagai buku pembantu yang berisi mutasi dari setiap jenis persediaan. d. Kartu gudang, kartu ini disediakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan fisik barang yang ada di gudang. e. Jurnal umum, digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang dijual selama periode tertentu. 7. Fungsi Terkait Penjualan Kredit Menurut. Mulyadi. (2001. :213-215). dalam. bukunya. Sistem. Akuntansi, unit organisasi yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan kredit yaitu:. a. Fungsi Penjualan Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pelanggan, mengedit order dari pelanggan, meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman barang. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk membuat back order pada saat tidak tersedianya persediaan untuk memenuhi order dari pelanggan..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. b. Fungsi Kredit Fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan.. c. Fungsi Gudang Fungsi ini bertanggung jawab menyimpan dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan serta menyerahkan barang ke bagian pengiriman.. d. Fungsi Pengiriman Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang diterima dari fungsi penjualan.. e. Fungsi Penagihan Fungsi ini bertanggung jawab membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan.. f. Fungsi Akuntansi Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang dari transaksi penjualan kredit, membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada debitur, dan membuat laporan penjualan, serta mencatat harga pokok persediaan yang dijual kedalam kartu persediaan..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. 8. Resiko Piutang Menurut IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia 2004 :19), adanya piutang perusahaan dihadapkan oleh beberapa hal, yaitu: a. Kegagalan untuk menagih pelanggan b. Kesalahan dalam penagihan c. Kehilangan data d. Pencurian kas e. Kinerja yang buruk D. Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Pada Sistem Penjualan Kredit ini juga pernah di tulis oleh Aprilisabeth (2009). Penelitian Aprilisabeth ditulis dengan judul Efektivitas Pengendalian Internal dalam Sistem Penjualan Kredit. Aprilisabeth melakukan penelitian pada PT. Tekstile Cibaligo, Bandung. Hasil dari penelitian ini yaitu sistem pengendalian internal pada penjualan kredit sangat diperlukan untuk kelancaran penjualan secara kredit yang di mulai dari order pemesanan hingga pelunasan. Prosedur ini diperlukan oleh perusahaan juga untuk mengantisipasi adanya kecurangan. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Amelia (2010) tentang Efektivitas Penjualan Kredit dalam Menunjang Penjualan. dari hasil penelitian ini juga.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. memperoleh bukti bahwa adanya penjualan kredit meningkatkan penjualan perusahaan. Namun penjualan kredit yang baik jika dipengaruhi oleh adanya pengendalian terhadap siklus penjualan yang ada di perusahaan. Efektivitas pengendalian internal atas penjualan kredit dituliskan juga oleh Widya (2012) dalam tulisannya memberikan bukti bahwa penjualan kredit akan lebih efektif jika ada sistem penjualan kredit. Adanya sistem penjualan kredit juga membantu manajeman dalam melakukan pengawasan terhadap penjualan kredit. Didalam journal Tandi (2015), adanya auditor internal memiliki manfaat untuk melakukan pencegahan terhadap adanya piutang tidak tertagih yang menyebabkan aktivitas perusahaan terhenti dan mengalami kebangkrutan. Pengendalian yang paling utama dilakukan terhadap fungsi penjualan dan fungsi kredit. Pengendalian auditor internal ini biasanya melibatkan penyelidikan atas kredibilitas pelanggan, dengan menggunakan referensi dan pemeriksaan atas latar belakang pelanggan..

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada Perusahaan CV. Andi Offset. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, penulis akan melakukan penelitian pada bulan Mei-Juni 2015 pada Perusahaan CV. Andi Offset. Objek penelitian ini adalah sistem penjualan kredit. B. Metode dan Desain Penelitian Penulis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan menggambarkan objek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta yang ada dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan. C. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang akan dilakukan oleh penulis, yaitu sebagai berikut : 1. Wawancara Wawancara ditujukan kepada pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu pimpinan perusahaan, auditor internal, dan bagian keuangan perusahaan. Hal ini untuk menilai peran auditor internal di dalam perusahaan dalam mengendalikan piutang dan meningkatkan keuangan pada CV. Andi Offset.. 26.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. 2. Dokumentasi Dokumentasi untuk mengumpulkan data mengenai catatan piutang dan mengetahui meningkat atau tidaknya kinerja keuangan pada CV. Andi Offset.. D. Teknik Analisis Data Untuk menjawab rumusan masalah yaitu apakah pengendalian sistem penjualan kredit pada CV. Andi Offset sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan menurut teori pengendalian internal pada sistem penjualan kredit, akan dianalisis dengan standar teori dari Mulyadi (2001 : 220-226) dibandingkan. dengan. kejadian. yang. ada. dalam. perusahaan.. pembandingan yang akan dilakukan oleh penulis : Tabel 3.1 Tabel Pembanding Teori dengan Kejadian dalam Perusahaan No. Teori. 1. Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kredit. 2. Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi penjualan dan fungsi kredit. 3. Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi kas. 4. Transaksi harus dilaksanakan lebih dari satu orang atau satu fungsi. Perusahaan. Keterangan. Cara.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. Tabel 3.1 Tabel Pembanding Teori dengan Kejadian dalam Perusahaan No. Teori. 5. Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh penjual dengan menggunakan fomulir surat order pengiriman. 6. Persetujuan pemberian kredit diberikan oleh fungsi kredit dengan membubuhkan tanda tangan pada credit copy(tembusan surat order pengiriman). 7. Pengiriman barang kepada pelanggan diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara menandatangani dan membubuhkan cap “sudah dikiri” pada copy surat order pengiriman. Perusahaan. Keterangan.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. Tabel 3.1 Tabel Pembanding Teori dengan Kejadian dalam Perusahaan 8. Penetapan harga jual, syarat penjualan, syarat pengangkutan barang, dan potongan penjualan berada ditangan direktur pemasaran menerbitkan keputusan mengenai hal tersebut. 9. Terjadinya piutang diotorisasi oleh fungsi penagihan dengan membubuhkan tanda tangan pada faktur penjualan. 10. Pencatatan ke dalam catatan harus di dasar atas dokumen sumber yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap. 11. Pencatatan kedalam akuntansi harus dilakukan oleh karyawan yang di beri wewenang untuk itu.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. Tabel 3.1 Tabel Pembanding Teori dengan Kejadian dalam Perusahaan 12. Penggunaan fomulir bernomor urut tercetak. 13. Secara periodik fungsi akuntansi mengirimkan pernyataan piutang (account statement). 14. Secara periodik diadakan rekonsiliasi kartu piutang dengan rekening kontrol dalam buku besar.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya CV. Andi Offset Andi Offset adalah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan dan penerbitan buku. Perusahaan ini berdiri sebagai perusahaan perseorangan pada tanggal 4 Januari 1980 oleh Johanes Herman Gondowijoyo dengan alamat di Jalan Beo No.38 Demangan Baru, Sleman, Yogyakarta. Perusahaan ini berkembang sangat pesat dan kurang dari 8 tahun, lokasi yang lama sudah tidak memadai lagi sehingga harus “memperlebar diri” mengambil lokasi di Jalan Beo No. 40 Demangan, Sleman Baru, Yogyakarta. Demikian pula status perusahaan yang semula perusahaan perseorangan, diubah menjadi persekutuan komanditer (CV) yaitu pada tanggal 4 Februari 1988 dengan Akta No. 15/1988 oleh Ny. Djohar Ningsih, SH di Sleman, Yogyakarta. CV. Andi Offset karena perkembangan dan sekaligus untuk meningkatkan intensitas pelayanan kepada konsumen, pada tahun 1996, CV. Andi Offset sebagai penerbit dipilah menajadi dua, yaitu Departemen Penerbit Buku Umum dan Departemen Penerbit Majalah Rohani. Departemen Penerbit Buku Umum lebih berperan dalam penerbitan bukubuku umum seperti buku-buku komputer, ekonomi, matematika dan ilmu pengetahuan alam, kepariwisataan, dan sebagainya. Sedangkan Departemen Penerbitan Buku Majalah Rohani lebih berperan pada buku-buku keagamaan 31.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. kristen dan majalah rohani kristen, seperti : Bahana, Eva, Renungan Malam, Efata, dan sebagainya. Kedua bidang penerbitan ini didukung sepenuhnya oleh satu percetakan yang kuat, yaitu percetakan Andi Offset. Dengan demikian ada bidang utama yang dijalankan perusahaan CV. Andi Offset, yaitu Departemen Penerbit Buku Umum, Departemen Penerbit Buku Majalah Rohani, dan Percetakan Andi Offset. Secara de facto perusahaan ini milik perseorangan namun berbadan hukum CV, sehingga secara administratif akan muncul sedikit kesulitan dalam penyajian laporan tahunan. Dalam hal ini prinsip-prinsip sebuah CV tidak dapat dijalankan sepenuhnya. B. Arti Dari Nama CV. Andi Offset Adapun nama “ANDI” diambil dari nama putera sulung Bapak J.H. Gondowijoyo. Nama ANDI ini sekaligus memiliki arti “Anak Didik Imanuel” sebagai pencerminan dari misi kristiani yang diembannya, yaitu dengan menyesihkan sebagian hasil usahanya untuk membantu kegiatan kerohanian kristiani dan kemanusiaan, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, sesuai dengan arti “Imanuel” yaitu “Tuhan beserta kita”.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. C. Visi dan Misi CV. Andi Offset Adapun yang menjadi visi, misi, dan tujuan CV. Andi Offset yaitu : 1.. 2.. Visi CV. Andi Offset a.. Menjaga kualitas buku-buku.. b.. Mendapat tempat di hati masyarakat (Brand Name). Misi CV. Andi Offset : a.. Melayani konsumen dengan sebaik-baiknya berdasar kasih tanpa membedakan suku, ras dan agama.. b.. Berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat dan berbagai lembaga kemasyarakatan.. c.. Mendukung program pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia dengan menerbitkan buku-buku ilmiah.’. d.. Memberikan kesempatan kerja pada masyarakat di sekitar perusahaan sehingga dapat mengurangi pengangguran, sekaligus dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat.. 3.. Tujuan CV. Andi Offset a.. Memenuhi kebutuhan masyarakat.. b.. Mendukung program pendidikan..

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. c.. Mengurangi pengangguran sehingga meningkatkan taraf hidup khususnya bagi masyarakat sekitar.. d.. Mendapat laba perusahaan yang layak bagi pemilik dan karyawan guna menunjang kelangsungan hidup bersama. D. Letak dan Lokasi CV. Andi Offset Penentuan lokasi suatu perusahaan perlu dipertimbangkan secara matang, terutama bagi jenis perusahaan industri. Lokasi suatu perusahaan akan mempengaruhi besarnya biaya operasi maupun biaya modal perusahaan tersebut. Banyaknya faktor fisik yang dimiliki oleh suatu daerah didirikannya suatu perusahaan di daerah tersebut misalnya; tersediannya sumber-sumber alam yang diperlukan bagi proses produksi, tersediannya tenaga kerja yang dibutuhkan, fasilitas transportasi yang memadai dan sebagainya. Percetakan Andi Offset berada di lokasi yang strategis karena terletak di daerah sekitar kampus dan dekat dengan pasar. Letaknya perusahaan ini yaitu di Jalan Beo 38-40 Demangan Baru, Sleman, Yogyakarta. E. Struktur Organisasi CV. Andi Offset Struktur organisasi Percetakan dan Penerbitan CV. Andi Offset merupakan struktur fungsional dimana kekuasaan tertinggi berada pada men pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan CV. Andi Offset, yaitu Bapak Johanes Herman Gondowijoyo mempunyai bawahan langsung yang menjadi.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. manajemen puncak dipegang oleh direktur utama, yaitu Bapak Kornelius Setiawan. Organisasi terbagi kedalam lima departemen yaitu Departemen Keuangan, Produksi, Penerbitan, Pemasaran, dan Departemen Umum. Masing-masing departemen tersebut dikepalai oleh seorang direktur yang bertanggung jawab kepada direktur utama, dan masing-masing direktur bidang membahi kepala biro. Kepala biro membahi kepala bagian, kepala seksi-seksi, dan pengawas.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi CV. Andi Offset Owner. Owner KOMISARIS. Owner. Direktur Utama Owner. Direktur Umum. Sekretaris Direktur Utama. Wakil Direktur Utama. Owner. Owner. Direktur Keuangan. Owner. Kabag Personal. Kepala Kasir. Kabag Rt. Kabag Material. Kabag Litbang. Kabag Admin. Kabag Internal Auditor. Direktur Penerbitan Umum dan Rohani. Direktur PBU. Direktur PBMR. Direktur Pemasaran Umum dan Rohani. Direktur Pemasaran Rohani. Direktur Pemasaran Umum dan Direktur Percetakan. Direktur Percetakan dan Produksi. Direktur Produksi.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. F. Tugas dan Tanggung Jawab Tiap-Tiap Bagian dalam Struktur Organisasi CV. Andi Offset 1.. Pemilik Perusahaan Pemilik merupakan penyedia modal dan penanggung resiko tunggal. Pemilik berhak meminta laporan mengenai perkembangan perusahaan dan kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan.. 2.. Direktur Utama Tugas pokok direktur utama adalah memberikan laporan-laporan hasil perkembangan perusahaan dan kebijakan-kebijakan perusahaan yang akan dilaksanakan baik jangka pendek maupun jangka panjang kepada pemilik perusahaan. Dalam menjalankan tugas ini, direktur utama dibantu oleh direktur-direktur departemen. Direktur. Utama. juga. bertugas. membuat. perencanaan,. pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan. Dalam kegiatan sehari-hari Direktur Utama juga bertanggung jawab penuh terhadap berlangsungnya kegiatan-kegiatan dalam perusahaan dan juga mewakili perusahaan untuk berhubungan dengan lingkungan di luar perusahaan. 3.. Direktur Keuangan Direktur. keuangan. bertanggung. jawab. untuk. mengatur. perusahaan agar tetap likuid dalam hal keuangan. Direktur keuangan.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. harus. mengawasi. keluar. masuknya. uang. perusahaan. dan. merekomendasikan penggunaan secara profesional. Direktur keuangan juga memiliki kewajiban memeriksa adanya utang dan piutang serta melakukan penagihan dan pembayaran. Dengan alasan khusus,. Direktur Keuangan dapat mengusulkan penghapusan. piutang sekiranya dianggap perlu. Selain itu Direktur Keuangan juga harus meneliti dan membereskan kewajiban-kewajiban perusahaan seperti pajak, asuransi, dan dana pensiun. Dalam bidang adminstrasi, Direktur Keuangan bertanggung jawab atas data keluar masuknya uang seluruh perusahaan, menyimpan suratsurat berharga, menyelenggarakan pencatatan keuangan secara umum dan membuat neraca keuangan secara periodik sesuai kebutuhan dan bersama Direktur Utama berkewajiban menandatangani aneka surat perjanjian yang bersangkutan dengan masalah-masalah keuangan. Direktur Keuangan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. 4.. Sekretaris Direktur Utama Sekretaris Direktur Utama memiliki tugas pokok yaitu membantu memperlancar. pelaksanaan. tugas-tugas. Direktur. Utama. menyediakan sarana-sarana guna membantu Direktur Utama.. dan.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. 5.. Wakil Direktur Utama Wakil Direktur Utama bertugas membantu pekerjaan Direktur Utama. Wakil Direktur Utama juga berhak mengganti kedudukann Direktur Utama apabila berhalangan dan berhak untuk mengambil suatu keputusan dan bertanggung jawab atas keputusan tersebut.. 6.. Direktur Produksi Direktur produksi bertanggung jawab pada kelancaran efektivitas dan efisiensi proses produksi. Berkaitan dengan tenaga kerja, Direktur produksi bertanggung jawab mengatur para karyawan pada bagian produksi agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana mestinya, disamping itu juga mengembangkan kemampuan mereka. Berkaitan dengan peralatan bertanggung jawab untuk menjamin keberadaan peralatan dengan baik, bersih dan siap dipakai. Direktur Produksi bersama Direktur Utama wajib mengusahakan perbaikan-perbaikan. baru. yang. dibutuhkan. perusahaan. untuk. memperlancar produksi. Berkaitan dengan bahan baku seperti ; kertas, tinta, plat, dan sebainya Direktur Produksi bertanggung jawab atas penggunaan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, wajib secara teratur dan terus menerus mengadakan pengawasan agar tidak terjadi pemborosan bahan baku..

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. Berkaitan dengan administrasi, Direktur Produksi wajib membuat perencanaan dan membuat laporan kerja yang jelas secara berkala baik bulanan maupun tahunan, lengkap dengan jenis pekerjaan dan kebutuhan atau pemakaian bahan baku baik secara langsung maupun tidak langsung,. Akhirnya,. bersama. Direktur. Utama. dan. Pemasaran. bertanggung jawab pada upaya peningkatan mutu produksi dari waktu ke waktu. 7.. Direktur Pemasaran Direktur pemasaran bertanggung jawab atas penjualan produkproduk perusahaan, baik yang berupa barang (buku-buku terbitan) maupun jasa (jasa percetakan). Dari waktu kewaktu direktur pemasaran juga harus berupaya agar penjualan terus meningkat, pasar semakin luas dan konsumen semakin terlayani dengan baik. Oleh karena itu, harus juga menyusun konsep promosi dan distribusi baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang dengan memanfaatkan segala fasilitas dan peluang yang tersedia. Di bidang distribusi, maka harus membina para distributor, agen dan toko-toko buku yang berpotensi baik yang berada di dalam maupun di luar Daerah Istimewa Yogyakarta dengan tujuan memperluas daerah pemasaran. Dalam pelayanan kepada konsumen juga harus menyusun konsep yang baik dengan mendengarkan keluhan-keluhan dan harapan,.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. sehingga dapat dijadikan acuan untuk membangun pasar dikemudian hari. Di bidang promosi, Direktur Pemasaran, harus menguasai mediamedia promosi yang bisa dimanfaatkan dan yang menguntungkan. Di bidang administrasi, berkewajiban membuat catatan-catatan tentang penjualan dan data lain yang mendukung pemasaran produk perusahaan, sehingga bersama Direktur Keuangan bekerjasama dan bertanggung jawab untuk menentukan harga, diskon dan cara-cara pembayaran yang efektif dan efisien berkaitan dengan situasi pasar yang ada. 8.. Direktur Penerbitan Direktur Penerbitan buku-buku umum sebelum pelaksanaan diserahkan kepada Direktur Produksi. Secara rutin Direktur Penerbit bertanggung jawab kepada Direktur Utama.. 9.. Direktur Umum Direktur umum bertugas untuk mengawasi karyawan agar bekerja sesuai dengan kewajiban dan fungsi yang diharapkan. Juga berkewajiban meneliti keadaan potensi masing-masing karyawan, agar bisa di tempatkan pada posisi yang tepat atau dipromosikan untuk memegang tugas dan jabatan yang lebih penting. Namun juga harus berupaya agar di perusahaan tercipta suasana sedemikian rupa, sehingga tiap-tiap karyawan memiliki kebebasan untuk mengemukakan pendapatnya..

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. Dengan demikian, seluruh potensi seluruh tenaga kerja yang ada dapat didengarkan dan diakomodasikan. Selain itu, Direktur Umum juga bertanggung jawab atas keamanan perusahaan dan teratasinya aneka pekerjaan-pekerjaan umum yang bersifat rutin dan insidental. G. Peran Auditor Internal di Dalam Perusahaan Dalam Kabag Auditor Internal Auditor internal bertugas untuk mengaudit proses kinerja perusahaan secara internal, yaitu departemen keuangan, pemasaran, penerbitan, dan produksi. Dalam menjalankan tugasnya, auditor internal juga bekerjasama dengan manajer tiap-tiap departemen dalam melakukan audit kinerja perusahaan. H. Keuangan Perusahaan Di dalam CV. Andi Ofsset terdapat pengelompokan keuangan sebagai berikut : 1.. Penjualan Penjualan yang dimaksud seperti penjualan buku, order cetakan maupun aset perusahaan. Bukti dari bagian perusahaan melalui input data akan muncul pituang dagang dilanjutkan adanya penagihan dan pada akhirnya penerimaan baik dalam bentuk tunai maupun giro. Gambaran tersebut.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. berlaku semua bentuk dari penjualan baik tunai, kredit maupun konsinyasi. Bukti yang digunakan adalah faktur penjualan, bukti konsinyasi, kuintansi, surat pengantar, surat permohonan penjualan, buku piutang, buku penagihan, buku kas masuk. 2.. Pembelian Pembelian meliputi transaksi pembelian seluruh kebutuhan perusahaan baik material produksi, perlengkapan, maupun aktiva lain. Proses pembelian dimulai dari adanya surat permohonan dari gudang ke bagian pembelian, proses pembuatan pesanan pembelian apabila kredit masuk ke bagian hutang dagang, apabila tunai langsung ke kas, barang datang kemudian masuk ke dalam gudang harus membuat surat penerimaan barang.. 3.. Pengeluaran Kas Pengeluaran kas seperti halnya pembayaran gaji, royalty, pajak, dan lainlain dilakukan oleh bagian kas dengan pengajuan slip atau surat yang telah disetujui oleh kepala bagian dan dapat dikeluarkan baik tunai atau melalui cek dan bank..

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. I.. Peran Auditor Internal Terhadap Pelaporan Keuangan Dalam Tujuan Memantau Laba Rugi Perusahaan Dalam hal pelaporan keuangan auditor internal juga memantau dengan tujuan dapat menyediakan laporan keuangan yang valid dan bisa dipertanggung jawabkan. Pemantauan ini seperti ; a.. Melihat adanya bukti-bukti transaksi yang ada dan mencocokan dengan laporan yang dibuat oleh bagian pembuatan laporan keuangan.. b.. Auditor Internal juga memiliki identitas-identitas kastomer yang bertransaksi cukup banyak atau memilki piutang kepada perusahaan yang cukup banyak. Identitas tersebut nantinya digunakan oleh auditor internal jika pada tanggal pembayaran yang sudah ditetapkan, tetapi belum ada penerimaan yang diterima oleh perusahaan, auditor internal yang akan menghubungi kastomer tersebut untuk memastikan bahwa betul kastomer belum melakukan pembayaran.. c.. Auditor internal juga akan turun ke lokasi kerja secara langsung untuk melakukan pengecekan mengenai benar atau tidaknya persediaan barang di gudang atau pengeluaran barang dari gudang.. J.. Kebijakan dan Prosedur Personalia Pengelolaan karyawan di CV. Andi Offset dilakukan oleh suatu bagian khusus, yaitu bagian personalia (HRD) di bawah Departemen. Dimana.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. bagian personalia bertugas untuk melakukan koordinasi karyawan dari mulai masuk atau rekuitmen, saat bekerja, sampai pensiun atau keluar dari perusahaan. Departemen ini dipimpin oleh seorang Manejer Umum dan Bagian Personalia dikepalai oleh seorang pimpinan Manejer Personalia (Kabag. Personalia). Untuk mengatur hubungan kerja antara perusahaan dengan kerayawan, maka perusahaan melalui Bagian Personalia memberi buku PKB (Perjanjian Kerja Sama) CV. Andi Offset sebagai pedoman umum pelaksanaa aktivitas personalia. PKB ini juga sudah terdaftar pada Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Keluarga Berencana, Pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Adapun isi dari buku ini antara lain : 1.. Umum ; terdiri dari 6 pasal.. 2.. Penerimaan,. Pengangkatan,. Pemindahan. dan. Perubahan. Status. Karyawan, tata tertib karyawan ; terdiri dari 9 pasal. 3.. Sistem Pengupahan ; terdiri dari 9 pasal.. 4.. Penyelesaian Keluh Kesah ; terdiri dari 1 pasal.. 5.. Penutup ; terdiri dari 1 pasal. Status karyawan pada CV. Andi Offset terdiri atas karyawan tetap dan. karyawan kontrak. Karyawan tetap adalah karyawan yang terkait hubungan kerja dengan perusahaan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan..

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. Sedangkan karyawan kontrak adalah karyawan yang terkait hubungan kerja dengan perusahaan untuk waktu yang telah ditentukan dengan pedoman pada Kepmenakertrans No. Kep. 100/Men/VI/2004 dan diatur sendiri berdasarkan SK Direksi. Adapun jenis karyawan adalah freelance dan borongan. Jumlah tenaga kerja yang ada pada CV. Andi Offset saat ini berjumlah 378 orang, yang terbagi dalam beberapa bagian, yaitu : Bagian Umum. : 30 orang. Bagian Pemasaran. : 96 orang. Bagian PBMR (Penerbit Buku Rohani). : 45 orang. Bagian PBU (Penerbit Buku Umum). : 45 orang. Bagian Keuangan. : 25 orang. Bagian Produksi. : 130 orang. Direktur Utama. : 1 orang. Sekretaris. : 1 orang. Dapur. : 5 orang Jam kerja untuk karyawan CV. Andi Offset adalah Masuk kerja pukul. 07.25-15.00 dan Istirahat pukul 12.00-12.40 adapun Hari Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan pemerintah, perusahaan memberikan libur.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. pada karyawan. Untuk hari Senin dan Jumat dilakukan doa dan renungan pagi jam 07.25-08.00 yang diikuti oleh semua karyawan. Sistem pengupahan yang diberlaku di CV. Andi Offset berdasarkan : 1.. Keahlian, kecakapan, serta potensi dan tanggung jawab karyawan.. 2.. Ketrampilan. 3.. Kondisi ekonomi pada umumnya. 4.. Pengalaman kerja. 5.. Pendidikan. 6.. Lama waktu kerja. 7.. Jabatan. 8.. Tingkat upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Gaji diberikan sebulan sekali pada tanggal 1(satu) pada tiap bulannya.. Bsarnya gaji minimum sesuai dengan peraturan yang berlaku pada CV. Andi Offset, sebagai berikut : 1.. Gaji Bulanan Gaji bulanan diberikan sebulan sekali pada karyawan tetap, dan tidak tergantung pada presensi, bila karyawan yang bersangkutan berhalangan hadir, maka harus meminta ijin atau membuat pemberitahuan..

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48. 2.. Upah Harian Upah harian diberika sebulan sekali. Dengan sistem ini bila karyawan belangan hadir tanpa ada ijin yang sah, maka upah yang dibayarkan dipotong dengan jumlah hari dimana karyawan tersebut tidak masuk kerja.. 3.. Upah Lembur Upah lembur diberikan kepada karyawan yang bekerja di luar jam kerja yang sudah ditentukan. Biasanya lembur dilakukan pada saat-saat banyak pesanan. Adapun pemberian upah lembur ini disesuaikan dengan ketentuan pemerintah yang berlaku, yaitu untuk hari kerja biasa, lembur jam pertama (15.20-16.20) diberikan upah satu setengah kali upah biasa. Untuk lembur jam kedua dan seterusnya (Pukul 16.20-seterusnya) akan diberikan upah dua kali upah biasa. Khusus hari libur, lembur untuk jam pertama (Pukul 08.00-14.00) akan diberikan upah tiga kali lipat upah biasa, dan untuk lembur jam kedua akan diberikan upah empat kali upah biasa.. 4.. Pemberian Bonus Bonus akan diberikan kepada karyawan yaitu berupa 10 kg beras dengan syarat karyawan tidak pernah terlambat dan tidak pernah ijin.. 5.. Jaminan Sosial dan Kompensasi Jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek) merupakan hasil dari uangnya sendiri yang berupa tabungan, bukan seratus persen dari perusahaan..

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49. Tabungan jamsostek dimulai setelah mencapai enam bulan kerja di perusahaan, jika karyawan sudah bekerja selama waktu yang ditentukan, maka personalia langsung mendaftarkan karyawan tersebut untuk mengikuti jamsostek. Karyawan memberikan potongan gaji 2% gaji/bulanuntuk. membayar. asuransi,. berbagai. bentuk. jamsostek. karyawan seperti jaminan kecelakaan, kesehatan, JHT, dan lain-lain. 6.. Tunjangan Kesejahteraan DPLK (Dana Pensiun Langsung Karyawan) diberikan pada saat karyawan mulai dipensiunkan (sekitar usia 55 tahun). Dana pensiun ini sebenarnya berasal dari tabungan karyawan sendiri ditambah dengan subsidi dari perusahaan. Karyawan memberikan gajiannya untuk ditabungan oleh perusahaan di alokasikan ke DPLK, dan kemudian perusahaan memberikan tambahan tabungan yang disebut subsidi perusahan.. K. Perencanaan Karyawan Dalam hal perencanaan bagian ini sudah memiliki rencana jangka panjang akan kebutuhan karyawan secara tertulis yang merupakan permintaan kebutuhan dari masing-masing departemen lainnya. Setiap perencanaan tersebut akan di evaluasi setelah pemenuhan kebutuhan akan karyawan terpenuhi..

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50. L. Perekrutan dan Seleksi Karyawan Pada saat perekrutan departemen personalia telah memiliki deskripsi, spesifikasi dan standar untuk calon karyawan bagi perusahaan baik dalam hal permohonan dari departemen lain, sumber rekrutan, rekomendasi karyawan dari dalam dan luar, biaya yang efektif, dan proses seleksi. Perekrutan dilakukan melalui media massa, dan kemudian diseleksi lebih lanjut. Calon karyawan yang berhasil lolos tes tertulis dan wawancara akan dipanggil dan diadakan masa kerja yang bersifat percobaan ini berlangsung selama tiga bulan dan bila karyawan tersebut lolos masa percobaan dan menunjukkan keprofesionalannya kurang dari satu tahun, maka perusahaan akan mengangkat menjadi karyawan tetap. Tetapi apabila tidak memenuhi syarat, maka calon karyawan tersebut diberhentikan. M. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Pada pelatihan dan pengembangan perusahaan melakukan program yang. meliputi. jadwal,. materi,. jumlah. peserta. pelatihan,. tempat. penyelenggara, biaya pendidikan, pengajar, dan lain-lain. Kemudian dibentuk panitian yang mengurus dan mengawasi pelatihan. Panitia ini merupakan karyawan CV. Andi Offset sendiri sedangkan yang menjadi pelatih (instruktur) terdiri dari orang dalam yang dianggap berkompeten untuk memberi materi dan orang luar yang sudah ahli dalam bidang pelatihan tersebut..

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51. N. Penilaian Karyawan Karyawan merupakan modal yang cukup berharga bagi CV. Andi Offset untuk memajukan usahanya. Oleh karena itu, sangat diharapkan karyawan yang berpotensi dan berkualitas. Untuk mengetahui mana karyawan yang masuk dalam kategori tersebut diperlukan penilaian kinerja yang dituangkan pada standar kinerja karyawan. Orang-orang yang ditugaskan untuk melakukan penilaian pun sudah dilatih dengan baik dan standar tersebut selalu dievaluasi dan ditinjau hasilnya. Biasanya standar tersebut oleh masing-maasing departemen karena dianggap lebih memahami dalam praktek yang terjadi sehari-hari. O. Peran Auditor Terhadap Penilaian, Pengawasan, dan Evaluasi Kinerja 1.. Penilaian Auditor internal juga akan melakukaan penilaian terhadap kinerja karyawan dengan tujuan untuk kemajuan perusahaan. Penilaian juga dilakukan untuk melihat potensi dari karyawan dan untuk terus meningkatkan kinerja karyawan. Penilaian dilakukan bersama dengan direktur departemen yang bersangkutan.. 2.. Pengawasan Bersama dengan departemen yang bersangkutan auditor internal bekerjasama. untuk. melakukan. pengawasan. terhadap. karyawan.. Pengawasan ini dilakukan agar direktur pada departemen yang.

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52. bersangkutan dan auditor internal memastikan tidak adanya kecurangan saat karyawan melakukan pekerjaannya. Selain itu juga untuk memastikan bahwa semua karyawan telah melakukan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Pengawasan ini dilakukan juga untuk mencegah adanya istilah karyawan dengan gaji buta (pembayaran karyawan secara sia-sia karena karyawan tidak melakukan pekerjaan pada jam kerja yang sudah ditetapkan atau karyawan hanya bersantaisantai pada saat jam kerja). 3.. Evaluasi Bersama dengan tiap-tiap direktur pada masing-masing departemen, melakukan evaluasi di setiap bulannya untuk meningkatkan kinerja karyawan. Evaluasi akan dilakukan secara rutin untuk mengetahui apakah tujuan perusahaan telah tercapai atau belum. Jika belum, maka dilakukan evaluasi untuk memperbaiki cara kerja karyawan. Selain itu juga untuk mengubah prosedur kerja serta mengubah atau membuat kebijakan baru untuk semakin meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini dilakukan juga untuk membuat karyawan bekerja lebih tertib dan lebih baik di setiap harinya.. P. Tugas Operasional Audit 1.. Menilai Kinerja. Setiap audit operasional meliputi penilaian kinerja organisasi. yang. ditelaah.. Penilaian. kinerja. dilakukan. dengan. membandingkan kegiatan organisasi dengan (1) tujuan, seperti.

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53. kebijakan, standar, dan sasaran organisasi yang ditetapkan manajemen atau pihak yang menugaskan, serta dengan (2) kriteria penilaian lain yang sesuai. 2.. Mengidentifikasi Peluang Perbaikan. Peningkatan efektivitas, efisiensi, dan ekonomi merupakan kategori yang luas dari pengklasifikasian sebagian besar perbaikan. Auditor dapat mengidentifikasi peluang perbaikan tertentu dengan mewawancari individu (apakah dari dalam atau dari luar organisasi), mengobservasi operasi, menelaah laporan masa lalu atau masa berjalan, mempelajari transaksi, membandingkan dengan standar industri, menggunakan pertimbangan profesional berdasarkan pengalaman, atau menggunakan sarana dan cara lain yang sesuai.. 3.. Mengembangkan Rekomendasi untuk Perbaikan atau Tindakan Lebih Lanjut. Sifat dan luas rekomendasi akan berkembang secara beragam selama pelaksanaan audit operasional..

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54. Q. Perjanjian pembayaran piutang pada CV. Andi Offset sebagai berikut : 1.. Perusahaan mengajukan termin 5/25, 30 net. Termin diadakan supaya ada niat bagi pemilik kredit untuk memebayarkan kewajibannya lebih cepat.. 2.. Jika kewajiban yang dimiliki terlalu banyak, maka perusahaan mempersilahkan untuk hutang dibayarkan selama 3 perode dalam setahun. Periode pertama 60%, Peride ke dua dan ke tiga 20%. 3.. Jika perusahaan yang memiliki kewajiban tidak dapat memenuhi perjanjian pembelian kredit yang telah dibuat, perusahaan memberikan kelonggaran dengan syarat adanya perjanjian khusus yang dibuat oleh perusahaan dan pihak yang bersangkutan.. 4.. Apabila perjanjian dilanggar oleh pihak yang bersangkutan, maka ada ketegasan yang dilakukan oleh perusahaan.. 5.. Diluar hal-hal yang disebutkan pada nomor a-c, CV. Andi Offset membuka diri untuk pihak lain membuat perjanjian secara khusus..

(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu data hasil wawancara dan dokumen-dokumen mengenai transaksi penjualan kredit dan catatan piutang CV. Andi Offset. Data yang didapatkan oleh penulis digunakan sebagai pedoman untuk menjawab rumusan masalah yang dibuat oleh penulis. B. Analisis Data. `.

(70) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56. Tabel 5.1 Hasil Pembanding antara Teori dengan Kejadian yang Ada pada Perusahaan No. Teori. Perusahaan. Keterangan. 1. Fungsi penjualan Belum terpisah, harus terpisah dari fungsi penjualan masih merangkap fungsi kredit dengan fungsi kredit.. 2. Fungsi akuntansi Fungsi penjualan Belum sesuai, fungsi harus terpisah dari merangkap fungsi penjualan juga merangkap fungsi penjualan akuntansi. fungsi akuntansi alsannya karena perusahaan dan fungsi kredit menggap hal tersebut juga lebih praktis (jika ada penjualan langsung dapat dilakukan pencatatan.). 3. Fungsi akuntansi Fungsi akuntansi Sudah sesuai harus terpisah dari sudah terpisah dari fungsi kas fungsi kas. 4. Transaksi harus dilaksanakan lebih dari satu orang atau satu fungsi. Sudah dilakukan lebih dari satu fungsi. Namun, fungsi kredit, fungsi penjualan, dan fungsi akuntansi masih belum terpisah.. `. Belum sesuai, fungsi penjualan masih merangkap sebagai fungsi kredit dengan alasan kurangnya pegawai yang ada untuk pemisahan fungsi dan menganggap yang sudah ada pada perusahaan lebih praktis dilakukannya.. Sudah sesuai.

(71) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57. Tabel 5.1 Hasil Pembanding antara Teori dengan Kejadian yang Ada pada Perusahaan Teori. Perusahaan. 5. Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh penjual dengan menggunakan fomulir surat order pengiriman.. Sudah dilakukan dengan menggunakan tembusan faktur.. Suda sesuai. 6. Persetujuan pemberian kredit diberikan oleh fungsi kredit dengan membubuhkan tanda tangan pada credit copy(tembusan surat order pengiriman). Belum dilakukan, fungsi penjualan masih merangkap fungsi kredit.. Belum sesuai, Pemberian kredit pada CV. Andi Offset ditangani oleh administrasi penjualan dalam pengambilan suatu keputusan pemberian kredit.. 7. Pengiriman barang kepada pelanggan diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara menandatangani dan membubuhkan cap “sudah dikirim” pada copy surat order pengiriman. Sudah di lakukan, dilakukan oleh CV. Andi Offset, hanya saja bukti yang disimpan dari perusahaan adalah dokumen dari perusahaan ekspedisi yang digunakan. Sudah sesuai. No. `. Keterangan.

(72) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58. Tabel 5.1 Hasil Pembanding antara Teori dengan Kejadian yang Adan pada Perusahaan No. Teori. Perusahaan. Keterangan. 8. Penetapan harga jual, syarat penjualan, syarat pengangkutan barang, dan potongan penjualan berada ditangan direktur pemasaran menerbitkan keputusan mengenai hal tersebut. Sudah dilakukan oleh fungsi pemasaran. Sudah sesuai. 9. Terjadinya piutang diotorisasi oleh fungsi penagihan dengan membubuhkan tanda tangan pada faktur penjualan. Belum dilakukan berdasarkan teori yang ada karena masih adanya kekurangan dokumen. Belum sesuai, pembuatan faktur pada CV. Andi Offset ditangani oleh bagian Administrasi penjualan sedangkan fungsi penagihan ditangani oleh fungsi penagihan (sales). Bukti kelengkapan transaksi penjualan kredit masih kurang karena tidak digunakannya faktur pengiriman barang.. `.

(73) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59. Tabel 5.1 Hasil Pembanding antara Teori dengan Kejadian yang Adan pada Perusahaan No. Teori. Perusahaan. Keterangan. 10. Pencatatan ke dalam catatan harus di dasar atas dokumen sumber yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap. Sudah dilakukan oleh fungsi penjualan. Sudah sesuai. 11. Pencatatan kedalam akuntansi harus dilakukan oleh karyawan yang di beri wewenang untuk itu.. Sudah dilakukan oleh CV. Andi Offset. Karyawan yang diberi wewenang adalah fungsi kredit yang merangkap fungsi kredit, dan fungsi akuntansi. 12. Penggunaan fomulir bernomor urut tercetak. Sudah dilakukan oleh CV. Andi Offset. Sudah sesuai. 13. Secara periodik fungsi akuntansi mengirimkan pernyataan piutang (account statement). Tidak dilakukan oleh perusahaan. Belum sesuai, hal ini dikarenakan fungsi penjualan merangkap sebagai fungsi kredit juga sebagai fungsi akuntansi.. 14. Secara periodik diadakan rekonsiliasi kartu piutang dengan rekening kontrol dalam buku besar. Sudah dilakukan oleh pihak yang diberi wewenang melakukan rekonsiliasi. Sudah sesuai. Berdasarkan tabel analisis data dari 14 pembanding, jumlah yang telah sesuai dengan teori ada 9 dan 5 yang tidak sesuai dengan teori yang ada. `.

(74) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat memberikan kesimpulan dari hasil yang diperoleh di CV. Andi Offset dan berdasarkan teori (Mulyadi 2001: 220-226) adalah sebagai berikut : 1. Organisasi Pengendalian organisasi belum berjalan dengan baik karena kurangnya pemisahan fungsi antara fungsi penjualan, fungsi kredit dan fungsi akuntansi. Tidak adanya pemisahan tugas ini akan menyebabkan terjadinya pencurian atas piutang dan piutang tidak tertagih. Dengan demikian, pengendalian organisasi pada CV. Andi Offset masih perlu mendapatkan perhatian lagi dari manajemen sehingga auditor internal dapat melakukan pengendalian organisasi. 2. Sistem otorisasi dan pencatatan Sistem otorisasi dan pencatatan ini juga masih memerlukan perhatian dari CV. Andi Offset dimana bagian penjualan masih mengotorisasi penjualan kredit. Menurut teori yang ada seharusnya pengortorisasian penjuaan kredit dilakukan secara terpisah dari fungsi penjualan. Fungsi penjualan hanya menangani penjualan saja. Sedangkan fungsi kredit memberikan otorisasi permintaan barang secara kredit dengan terlebih dahalu melihat identitas pelanggan, masih atau tidaknya. 60.

(75) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61. utang yang dimiliki oleh pelanggan, dan ketepatan pelanggan dalam membayarkan kewajiban. 3. Praktik yang sehat CV. Andi Offset dalam menjalankan kinerjanya terutama pada sistem pengendalian penjualan kredit telah dapat dikatakan menjalankan praktik yang sehat. Setiap penjualan kredit yang dimulai dari order pemesanan, fungsi yang bertugas memberikan dokumen pendukung dengan nomor faktur yang jelan dan diotorisasi oleh yang diberi wewenang yang nantinya dapat ditelusuri atau dimintakan pertanggung jawaban bila terjadi kesalahan. Hal tersebut telah sesuai dengan teori yang ada. B. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan penilitian ini adalah dokumen pendukung yang didapat masih merupakan data yang lama yaitu tahun 2010-2011. Selain itu juga tidak didapatkannya siklus pengendalian sistem penjualan kredit sehingga semua data yang didapatkan diansumsikan benar menurut data wawancara yang dilakukan oleh penulis. c. Saran 1. Bagi pihak yang akan memanfaatkan hasil penelitian Bagi pihak yang akan memanfaatkan hasil penelitian ini, disarankan supaya jika melanjutkan tulisan ini dapat membuktikan dengan memberikan dokumen pendukung yang terbaru yaitu pada tahun.

(76) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62. penulisan. Serta dapat menyertakan siklus pengendalian penjualan kredit dyang diberlakukan dalam perusahaan. 2. Bagi perusahaan Bagi perusahaan, diharapkan dapat melakukan pemisahaan fungsi yaitu antara fungsi penjualan, fungsi kredit, dan fungsi akuntansi. Adanya pemisahaan fungsi akan membuat perusahaan terhindar dari adanya kecurangan dan catatan akuntansi juga lebih dapat diandalkan..

Gambar

Gambar 4.1  Bagan Struktur Organisasi CV. Andi Offset ............................   41

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

LEFKOŞA BURHAN NALBANTOĞLU DEVLET HASTANESİ BAŞHEKİMLİĞİ,.. GİRNE AKÇİCEK

Bila menyusui lebih dari 2 tahun akan 50% lebihjarang menderita kanker Payudara.... Tampak kecenderungan 1000 anak diikuti sampai usia

Dari penggunaan ketiga pengujian yaitu pengujian rasio data latih dan data uj, pengujian jumlah neuron hidden layer serta pengujian penggunaan fungsi aktivasi untuk

melakukan identifikasi waste tertinggi yang terdapat pada workshop produksi Module Condensor , merancang pemodelan simulasi sistem untuk mengetahui perbandingan

Dalam penelitan yang dilakukan oleh Kumalasari (2013) menyatakan bahwa keluarga merupakan prediktor terkuat yang mempengaruhi niat untuk berhenti merokok pada

Pada kegiatan Gelar Teknologi juga dilakukan Temu Lapang dengan materi Usahatani Jagung, Konservasi Lahan, Pembibitan Kakao dan Pemakaian Pupuk Organik pada tanaman dengan

Guru di sini berkedudukan sebagai fasilitator, tidak perlu berbicara namun dapat memberikan kesimpulan yang relevan dalam proses pembelajarannya, (2) Dalam proses

Bab III, bab ini akan membahas tentang analisis komunikasi antarbudaya mahasiswa Pattani UIN Sunan Kalijaga dengan masyarakat Gowok, yang meliputi : model