• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penguatan PPID ITB dalam pelaksanaan UU KIP. By : Henny S. Widyaningsih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penguatan PPID ITB dalam pelaksanaan UU KIP. By : Henny S. Widyaningsih"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

By : Henny S. Widyaningsih

Penguatan PPID ITB

dalam pelaksanaan

(2)

Disampaikan dalam Acara Pertemuan PPID di lingkungan ITB , Bandung, 24.02.2017

J

KOMISI INFORMASI PUSAT

(3)
(4)

Revolusi Mental :

Yaitu suatu perubahan drastis yang

bersifat progres di bidang mental

Menurut Presiden RI, Joko Widodo, :

Yaitu perubahan karakter bangsa yang

telah mengakar dalam hal Korupsi, Kolusi,

Nepotisme,etos kerja tidak baik,

bobroknya birokrasi, dan ketidak disiplinan

Jalan untuk Revolusi mental diawali

(5)

“Tidak adanya transparansi mengakibatkan ketidak percayaan dan rasa tidak aman yang mendalam”

(6)

UU KIP pasal 4

Setiap Orang berhak:

1. Melihat dan mengetahui informasi publik;

2. Menghadiri pertemuan publik yang terbuka untuk umum untuk

memperoleh informasi publik;

3. Mendapatkan salinan informasi publik melalui permohonan sesuai dengan undang-undang ini; dan/atau

4. Menyebarluaskan informasi publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Setiap Orang berhak memperoleh Informasi Publik sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini”

(7)

Negara (RN) Warga (RP) Korporat (RB) RUANG DEMOKRASI (Informasi Publik) Negara (RN) Warga (RP) Korporat (RB) Catatan:

1. Otoritarianisme memerlukan perlindungan terhadap negara, korporat, dan pribadi sama-sama kuat. Informasi rahasia diperlukan sebanyak-banyaknya. 2. Negara demokrasi memerlukan ketersediaan informasi yang

sempurna/bulat. Ruang rahasia negara (RN), rahasia korporat (RB), dan rahasia pribadi (RP) perlu menyempit, dan ruang informasi publik melebar; 3. UU KIP ingin mendudukan kembali informasi publik menjadi lebih otentik

dan melebar di negara demokrasi.

(8)

Badan Publik Wajib Terbuka  UU KIP Melindungi Hak Konsumen

Melindungi Korporasi mengenai pemegang saham yaitu oleh pemegang saham minoritas Melindungi Komunitas

Meningkatkan partisipasi publik atas penyelenggraan negara Pengembangan ilmu

pengetahuan Peningkatan pelayanan publik

(9)
(10)

Masalah yang sering dihadapi

Masyarakat

• Informasi berkala tidak ada di Website atau papan pengumuman

• Informasi tersedia setiap saat terlambat diberikan

• Informasi tersedia setia saat tidak tersedia • Informasi dinyatakan rahasia/ dikecualikan

(11)

Pemeringkatan

keterbukaan informasi Publik

(12)

Ruang Lingkup Pemeringkatan Keterbukaan

Informasi Publik Tahun 2016

No Badan PublikKategori SAQ Kirim SAQ Kembali

1 Kementerian 34 24 2 Pemerintah Provinsi 34 20 3 Lembaga Negara & LPNK 43 34

4 Lembaga Non Struktural 77 28

5 BUMN 119 51

6 Perguruan Tinggi Negeri 78 35

7 Partai Politik Nasional 12 10 Jumlah 397 202

(13)

Bobot Penilaian per Indikator

Indikator Bobot Nilai

Mengumumkan 25%

Menyediakan 20%

Pelayanan Informasi Publik 25%

Pengelolaan dan

Pendokumentasian Informasi

(14)

Tahapan monev 2016

Pengiriman SAQ

Verifikasi SAQ

VLA & Pra Evaluasi Pengiriman SAQ Verifikasi SAQ VLA & Evaluasi VISITASI Penganugerahan TAHAP 1 TAHAP 2

(15)

Nilai rata-rata per Kategori

Keterbukaan Informasi Badan

Publik 2016

No Kategori Nilai Rata-rata

1 Kementerian 73,01 2 Lembaga Negara & LPNK 85,57 3 Lembaga Non Struktural 55,36 4 Pemerintah Provinsi 70,68

5 BUMN 62,53

6 Perguruan Tinggi Negeri 56,00 7 Partai Politik 17,84

(16)

Perguruan Tinggi Negeri

Nama Perguruan Tinggi Negeri

Tahun 2016 Tahun 2015 Tahun 2014

Peringkat Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai

Universitas Indonesia 1 97,92 4 62,80 1 77,8

Univ. Brawijaya 2 91,93 1 87,86 2 64,6

Institut Pertanian Bogor 3 78,71 - - 3 60,7

Univ. Padjajaran 4 76,02 3 62,99 -

-Univ. Gadjah Mada 5 75,35 2 77,65 -

-Univ. Bengkulu 6 62,28 9 32,83 -

-Universitas Negeri Malang 7 59,96 - - -

-Institut Teknologi Bandung 8 48,73 - - -

-Univ. Lambung Mangkurat 9 42,82 8 33,88 -

-Univ. Andalas 10 41,01 - - -

-Institut Teknologi Sepuluh Nopember

(ITS) - - 5 45,56 -

-Univ. Sumatera Utara - - 6 41,24 -

-Univ. Jambi - - 7 36,597 -

-UIN. Sunan Gunung Jati - - 10 31,039 -

-Universitas Udayana - - - - 4 53,2

Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta - - - - 5 49,4

Universitas Nusa Cendana Kupang - - - - 6 46,8

(17)

Kementerian

Nama Kementerian Tahun 2016 Tahun 2015 Tahun 2014

Peringkat Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 1 95,87 2 94,61 6 92,2 Kementerian Keuangan 2 95,48 1 99,72 1 100 Kementerian Perindustrian 3 94,41 3 92,15 2 98,2 Kementerian Perhubungan 4 92,74 4 91,45 3 95,2 Kementerian PAN & RB 5 92,06 9 79,14 10 79,6 Kementerian Sekretariat Negara 6 91,97 10 77,75 4 93,8 Kementerian Pertanian 7 90,31 6 87,54 5 93,8 Kementerian Perencanaan Pembangunan

Nasional/BAPPENAS 8 86,92 - - - -Kementerian Komunikasi dan Informatika 9 85,82 8 84,55 8 83,4 Kementerian Kesehatan 10 84,16 5 89,78 7 84,4 Kementerian Kelautan dan Perikanan - - 7 87,42 -

(18)

-Penilaian mencakup :

1. Memiliki SK PPID dan struktur PPID

2. Memiliki DIP yang berkala, serta merta dan sedia setiap saat

3. Memiliki Daftar Informasi yang dikecualikan , dengan menyertakan hasil UK dan berita acara UK

4. Memiliki SOP tentang Pelayanan Informasi Publik 5. Inovasi yang dilakukan PPID dalam Pelayanan

(19)

MENINGKATKAN

LAYANAN INFORMASI

PUBLIK

MENEKAN

SENGKETA

INFORMASI

Implementasi UU KIP

Implementasi UU KIP

(20)

KEWAJIBAN BADAN PUBLIK

Menyediakan Informasi Publik

Benar, Akurat, Tidak Menyesatkan

(21)

KEWAJIBAN BADAN PUBLIK DALAM PELAYANAN INFORMASI

SOP LAYANAN INFORMASI

MENUNJUK PPID

MENGEMBANGKAN

SISTEM INFORMASI MEJA LAYANANINFORMASI MEMBUAT DIP

(22)

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang

penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di badan publik.

(23)
(24)

PPID

• Bertanggung jawab atas pelayanan informasi di lingkungan Unit Layanan

List inf. Yg dikecualikan List inf. Yg dikecualikan Pimpinan Badan Publik Pimpinan Satuan Kerja Pimpinan Unit Pelayanan • Melakukan uji konsekuensi

• Menyusun kebijakan pe-ngelolaan informasi BP • Bertanggung jawab atas

kinerja pelayanan infor-masi di lingkungan BP PPID Utama PPID pelaksana PPID pelaksana

• Bertanggung jawab atas pelayanan informasi di lingkungan Satker Penetapan

(Tim Pertim-bangan?)

1. PPID bertugas dan bertanggungjawab melakukan pelayanan informasi yang meliputi proses

penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan dan pelayanan informasi.

2. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, PPID berwenang:

a. Mengkoordinasikan setiap unit/satuan kerja di badan publik dalam melaksanakan pelayanan informasi publik;

b. Memutuskan suatu informasi dapat diakses publik atau tidak;

c. Menolak permohonan informasi secara tertulis apabila informasi yang dimohon termasuk informasi yang dikecualikan/rahasia dengan disertai alasan serta pemberitahuan tentang hak dan tata cara bagi pemohon untuk mengajukan keberatan atas penolakan tersebut.

d. Menugaskan pejabat fungsional dan/atau petugas informasi di bawah wewenang dan koordinasinya untuk membuat, memelihara, dan/atau

memutakhirkan daftar informasi secara berkala sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan dalam hal Badan Publik memiliki pejabat fungsional dan/atau petugas informasi;

(25)

Mengumpulkan Mendokumentasikan Melakukan Pelayanan Informasi Menyimpan Memelihara Menyediakan Mendistribusikan

(26)

Permen RistekDikti

Nomor 75 Tahun 2016

(27)

Koordinator PPID (Sekjen) PPID Kementerian (Kepala Biro Kerjasama & Komunikasi Publik) PPID PTN Badan Hukum Atasan PPID Kementerian PPID Kementerian Atasan PPID Pelaksana PPID Pelaksana PPID Pelaksana Pembantu Atasan PPID PTN BH PPID PTN BH Atasan PPID Pelaksana PPID Pelaksana PPID Pelaksana Pembantu

(28)

Atasan PPID PTN BH PPID PTN BH PPID Pelaksana PPID Pelaksana Pembantu

Dijabat oleh Pemimpin PTN Badan Hukum

Wakil Rektor/Sekretaris Universitas/ Sekretaris Institut/ Sekretaris Eksekutif/ pejabat yang membidangi

Hubungan Masyarakat/ pengelolaan informasi

Dekan/ Direktur/ Kepala Biro/ Kepala Lembaga/ Kepala Badan

(29)

PPID Pelaksana

Kementerian Sekretaris Direktorat Jenderal/ Sekretaris Inspektorat Jenderal untuk Unit Utama Kepala Bagian Tata Usaha untuk Pusat-Pusat dibawah koordinasi Sekretariat Jenderal

Pejabat yang membidangi Hubungan Masyarakat pada Lembaga Biologi Molekuler dan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Wakil Rektor/Wakil Direktur/ Pejabat yang membidangi hubungan masyarakat atau pengelolaan informasi pada PTN

Sekretaris Pelaksana Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta

Kepala Bagian Komunikasi Publik untuk Sekretarus Jenderal Kementerian

(30)
(31)

Koordinator

PPID

a) Melakukan koordinasi dan harmonisasi

pelaksanaan pelayanan informasi publik,

b) Menetapkan standar pelaksanaan uji

konsekuensi informasi yang dikecualikan,

c) Menyampaikan laporan layanan tahunan

kepada Komisi Informasi dan salinan

laporan layanan tahunan kepada Menteri

(32)

Atasan PPID Kementerian &

Atasan PPID PTN Badan Hukum

a) Bertanggung jawab atas pelaksanaan layanan Informasi Publik yang dilakukan oleh PPID Kementerian/PPID PTN Badan Hukum dan PPID Pelaksana,

b) Mengoordinasikan layanan Informasi Publik di PPID Kementerian/PPID PTN Badan Hukum dan PPID Pelaksana,

c) Mengetahui dan memberikan persetujuan atas setiap informasi yang diberikan di PPID Kementerian/PPID PTN Badan Hukum dan PPID Pelaksana,

d) Mengetahui dan memberikan persetujuan atas informasi publik yang dikecualikan,

e) Memberikan tanggapan atas keberatan permohonan informasi yang diminta oleh Pemohon,

f) Menyampaikan laporan pelaksanaan pelayanan informasi kepada Menteri.

(33)

PPID Kementerian & PPID PTN

Badan Hukum

a) Mengumpulkan, menyediakan, menyimpan, mendokumentasikan, dan

mengamankan informasi,

b) Memberikan layanan informasi publik yang cepat, tepat, dan sederhana yang

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,

c) Menetapkan prosedur operasional penyebarluasan Informasi Publik,

d) Menetapkan informasi yang dikecualikan berdasarkan uji konsekuensi,

e) Menetapkan klasifikasi informasi publik dan/atau mengubahnya,

f) Menetapkan informasi publik yang dikecualikan yang telah habis jangka

waktu pengecualiannya sebagai informasi publik yang dapat diakses,

g) Menetapkan pertimbangan tertulis atas setiap kebijakan yang diambil untuk

memenuhi hak setiap orang atas Informasi Publik,

h) Melakukan koordinasi dengan PPID Pelaksana,

i) Melaksanakan pembinaan terhadap PPID Pelaksana,

(34)

PPID

Pelaksana

a) Mengumpulkan, menyediakan, menyimpan,

mendokumentasikan, dan mengamankan informasi,

b) Memberikan layanan informasi publik yang cepat, tepat, dan sederhana yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,

c) Menetapkan prosedur operasional penyebarluasan Informasi Publik,

d) Menetapkan Klasifikasi Informasi Publik dan/atau

mengubahnya,

e) Menetapkan pertimbangan tertulis atas setiap kebijakan yang diambil dalam memebuhi hak setiap orang atas Informasi Publik, dan

f) Menyampaikan laporan pelaksanaan layanan kepada PPID Kementerian dan PPID PTN Badan Hukum.

(35)

JENIS-JENIS INFORMASI DALAM UU KIP

- BERKALA

- SETIAP SAAT

(36)

INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN

DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA

 Disediakan/diumumkan secara rutin, teratur, dan dalam jangka waktu tertentu setidaknya setiap 6 bulan sekali;

 Penyebarluasan informasi disampaikan dengan cara yang mudah dijangkau masyarakat dan dalam bahasa yang mudah dipahami;  Mencakup:

 informasi berkaitan dengan Badan Publik (profil, kedudukan, kepengurusan, maksud & tujuan didirikannya badan publik);  informasi kegiatan dan kinerja Badan Publik;

 informasi ttg laporan keuangan;

 informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

(37)
(38)
(39)

Informasi yang Wajib Disediakan

dan Diumumkan secara Berkala

a. Informasi tentang profil kementrian, PLN, Koordinasi perguruan tinggi swasta atau unit kerja yang meliputi :

1. Informasi tentang kedudukan atau domisili beserta alamat lengkap, ruang lingkup kegiatan, maksud dan tujuan, tugas dan fungsi masing-masing PPID.

2. Struktrur Organisasi, gambaran umum

setiap satuan kerja, profil singkat pejabat struktural; dan

3. Laporan harta kekayaan bagi pejabat negara yang wajib melakukannya yang telah diperiksa,

diverifikasi, dan telah dikirimkan oleh komisi pemberantasan korupsi untuk diumumkan.

(40)

b. Ringkasan Informasi Tentang Program

dan/atau Kegiatan Yang Sedang

dijalankan dalam lingkup PPID yang

paling sedikit terdiri atas:

1. nama program dan kegiatan;

2. penanggung jawab,pelaksana program

dan kegiatan, serta nomor telepon

dan/atau alamat yang dapat dihubungi;

3.target dan/atau capaian program dan kegiatan;

4.jadwal pelaksanaan program dan kegiatan;

(41)

5. anggaran program dan kegiatan yang meliputi sumber dan jumlah;

6. agenda penting terkait pelaksanaan tugas sesuai organisasi dan tata kerja kementerian;

7. Informasi Khusus lainnya yang berkaitan langsung dengan hak-hak masyarakat;

8. Informasi tentang penerimaan calon Pegawai dan/atau pejabat di lingkungan kementerian; dan

9. Informasi tentang Penerimaan calon mahasiswa.

(42)

c. Ringkasan informasi tentang kinerja dalam

lingkup kementerian berupa naarasi

tentang realisasi kegiatan yang telah

maupun sedang dijalankan beserta

capaiannya;

d. Ringkasan laporan keuangan yang paling

sedikit terdiri atas:

1. Rencana dan laporan realisasi anggaran. 2. Neraca.

3. Laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi; dan

(43)

e. Ringkasan laporan akses informasi publik yang paling sedikit terdiri atas:

1. Jumlah permohonan informasi publik yang diterima;

2. Waktu yang diperlukan dalam memenuhi setiap permohonan informasi publik;

3. Jumlah permohonan informasi publik

yang dikabulkan baik sebagian atau

seluruhnya dan permohonan informasi

publik yang ditolak; dan

4. Alasan penolakan permohonan informasi publik.

(44)

f. Informasi tentang hak dan tata cara memperoleh informasi publik,serta tata cara

pengajuan keberatan serta proses

penyelesaian sengketa informasi publik

berikut pihak-pihak yang bertanggung jawab yang dapat dihubungi;

g. Informasi tentang cara pengaduan

penyalahgunaan wewenang atau

pelanggaraan yang dilakukan baik oleh pejabat yang mencakup tugas dan wewenang PPID yang bersangkutan maupun pihak yang mendapatkan izin atau perjanjian kerja dari

unit kerja dilingkungan PPID yang

(45)

h. Informaasi tentang pengumuan pengadaan

barang dan jasa sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;atau

i. Informasi tentang prosedur peringatan dini

dan prosedur evaluasi keadaan darurat

pada unit kerja di lingkungan PPID yang

bersangkutan.

(46)

INFORMASI YANG WAJIB DIUMUMKAN

SECARA SERTA MERTA

Wajib diumumkan tanpa penundaan;

Menyangkut ancaman terhadap hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum;

Informasi aktif. Artinya informasi yang wajib diumumkan seketika terjadinya keadaan yang dapat mengancam hajat

(47)

Informasi yang Wajib Diumumkan

Secara Serta Merta

Informasi publik yang wajib diumumkan

secara serta merta sebagaimana dimaksud

dalam pasal 8 ayat(2) huruf b meliputi

informasi

terkait

dalam

bidang

riset,teknologi,dan pendidikan tinggi yang

dapat mengancam hajat hidup orang banyak

dan ketertiban umum.

(48)

INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN

setiap saat

Informasi Pasif. Artinya, untuk memperolehnya harus dilakukan dengan mengajukan permintaan;

Wajib dan rutin disediakan badan publik;

Informasi yang wajib tersedia setiap saat mencakup :

• Daftar seluruh informasi dalam penguasaan Badan Publik; • Keputusan Badan Publik dan pertimbangannya;

• Kebijakan Badan Publik dan dokumen pendukungnya; • Rencana proyek dan anggaran tahunannya;

• Perjanjian Badan Publik dengan pihak ketiga;

• Informasi dalam pertemuan yang bersifat terbuka untuk umum; • Prosedur kerja yang berkaitan dengan layanan publik;

• Laporan layanan akses informasi;

• Informasi lain yang telah dinyatakan terbuka untuk diakses publik berdasar putusan Sengketa Informasi Publik.

(49)

Informasi yang Wajib Tersedia Setiap

Saat

(1) Informasi yang wajib tersedia setiap saat dikementerian meliputi:

a. Daftar Informasi Publik.

b. Informasi tentang peraturan, keputusan dan/atau kebijakan;

c. Seluruh informasi lengkap yang wajib

disediakan dan diumumkan secara berkala sebagaimana dimaksud dalam pasal 9;

d. Informasi tentang organisasi, administrasi, Kepegawaian, dan keuangan;

(50)

e. Surat-surat perjanjian dengan pihak ketiga berikut dokumen pendukungnya;

f. Surat menyurat pimpinan satuan unit kerja dalam rangka pelaksanaan tugas dan funsi;

g. Syarat-syarat perizinan, izin yang ditertibkan

dan/atau dikeluarkan berikut dokumen

pendukungnya,dan laporan penataan izin yang diberikan;

h. Data perbendaharan atau inventaris;

i. Rencana Strategi dan rencana kerja

kementerian;

(51)

k. Informasi mengenai kegiatan pelayanan informasi publik yang dilaksanakan, sarana dan prasarana layanan informasi publik yang dimiliki beserta kondisinya, sumber daya manusia yang menangani layanan informasi publik beserta kualifikasinya, anggaran layanan informasi publik serta laporan penggunaanya;

l. Jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran yang ditemukan dalam pengawasan internal serta laporan penindakannya.

m. Jumlah, jenis, dan gambaran umum pelenggara yang dilaporkan oleh masyarakat serta laporan penindakannya;

(52)

o. Informasi publik lain yang telah dinyatakanterbuka bagi masyarakat berdasarkan mekanisme keberatan dan/atau penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 Undang-undang keterbukaan Informasi Publik;

p. Informasi tentang standar pengumuman informasi serta merta;

q. Informasi dan kebijakan yang disampaikan pejabat publik dalam pertemuan yang terbuka untuk umum;dan

r. Laporan tahunan Kementerian Riset,Teknologi,dan Pendidikan Tinggi atau Ringkasannya.

(53)

No

Ringkasan

Isi Informasi Pejabat/Unit/Satker yg Menguasai Penanggung jawab Pembuatan/ Penerbitan Informasi Waktu & Tempat Pembuatan Informasi Format Informasi yang Tersedia Jangka Waktu Penyimpan

DAFTAR INFORMASI PUBLIK

Cara memberikan layanan informasi publik

a) Lakukan pengklasifikasian dan pendokumentasian informasi publik; b) Buat daftar informasi publik dan daftar informasi yang dikecualikan;

c) Berikan layanan informasi proaktif (mengumumkan secara berkala), dan memberikan layanan informasi atas dasar permintaan (layanan pasif)

(54)

Layanan PPID

14 Meja layanan informasi di BP

15 Menyampaikan laporan layanan Informasi Publik ke Komisi Informasi

16 Mengembangkan sistem layanan informasi untuk memudahkan masyarakat mengakses Informasi Publik

(55)

INFORMASI YANG DIKECUALIKAN

Informasi Publik yang sifatnya rahasia dan

tidak dapat diakses oleh publik sesuai

dengan kriteria yang diatur

dalam Pasal 17 UU KIP

(56)

PASAL 17 UU No 14 Th 2008

KERAHASIAAN

NEGARA PERSAINGAN YG SEHATKERAHASIAAN UNTUK KERAHASIAAN ATAS HAK PRIBADI

Pasal 17 a,c,d,e,f, i Pasal 17 b Pasal 17 g, h

a. Penegakan Hukum

c.Pertahanan dan Keamanan

d.Kekayaan alam Indonesia e.Ketahanan ekonomi

nasional

f. Hubungan internasional i. Surat-surat badan publik

yang sifatnya rahasia, kecuali atas putusan Komisi Informasi dan Pengadilan.

b. Perlindungan

Persaiangan usaha yang sehat dan Perlindungan atas Kekayaan intelektual

g. Akta Otentik dan Wasiat Seseorang

h. Informasi Pribadi

(finansial, kapabilitas, riwayat hidup, kondisi fisik dan psikologis)

Pasal 18 ayat (2):

Tidak termasuk informasi yang dikecualikan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 17 huruf g dan huruf h, antara lain apabila : a. pihak yang rahasianya diungkap memberikan persetujuan

tertulis; dan/atau

b. pengungkapan berkaitan dengan posisi seseorang dalam jabatanjabatan publik

(57)

SOP

PPID

SOP

Layanan Informasi

Publik

(58)

SOP, setidaknya mengatur TATA KERJA dalam :

Pengumpulan informasi Pengolahan Informasi menjadi Daftar Informasi Pengumuman Informasi secara Pro aktif Pelayanan Permohonan Informasi Penyusunan laporan tentang layanan informasi Pengelolaan Sengketa Informasi

(59)

Alur Penyelesaian Sengketa Informasi

Memberikan Menolak menanggapiTidak

Permohonan

Informasi Badan Publik

Sesuai Permintaan Selesai Tidak Puas Tidak sesuai permintaan Mengajukan Permohonan Penyelesaian Sengketa Atasan

PPID Mengajukan keberatan

Tidak menanggapi Menanggapi 30 hari komisi informasi

(60)

PENGECUALIAN INFORMASI MELALUI UJI KONSEKUENSI

Presented by Henny S Widyaningsih

KOMISI INFORMASI PUSAT

(61)

Definisi Informasi Publik

Berdasarkan UU KIP

Pasal 1 angka 2:

Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan

penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik

lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.

(62)

Tahapan UJI KONSEKUENSI

1. Klasifikasi Informasi yang dimohon

2. Identifikasi dasar hukum pengeculian

3. Identifikasi tujuan pengeculian

4. Analisis konsekuensi yang dapat ditimbulkan

5. Identifikasi pengeculian atas pengeculian

(63)

CONTOH KASUS

• Seorang Pemohon informasi memohon informasi tentang Rincian daftar penerima bantuan sosial bagi para Transmigran di Kalimantan Utara tahun 2013 dan 2014.

• Pertanyaan :

(64)

TABEL ANALISIS

Konseuensi Negatif Dasar Hukum Relevansi

Jika diberikan Dapat disalahgunakan oleh pemohon

Dapat mengungkapkan

kekayaan dan kondisi finansial seseorang

Pemohon tidak jelas tujuannya dan diragukan kredibilitasnya

Jika informasi tersebut di ketahui oleh Provinsi lain maka akan membuat ketidak adilan dengan Provinsi lain

(65)

TABEL ANALISIS

Konseuensi Negatif Dasar Hukum Relevansi

Jika diberikan Dapat disalahgunakan oleh pemohon

X x

Dapat mengungkapkan kekayaan dan kondisi finansial seseorang

Pasal 17 huruf h angka 3.

Relevan, jika dengan rinci tertera nama, alamat dan besaran nilai bantuan masing-masing

Pemohon tidak jelas

tujuannya dan diragukan kredibilitasnya

X X

Jika informasi tersebut di ketahui oleh Provinsi lain akan membuat ketidak adilan dengan Provinsi lain

Pasal 17 huruf b UU KIP Tidak Relevan, karena adalah provinsi adalah BP negara yang tidak berhubungan dengan persaingan usaha tidak sehat

(66)

Hambatan PPID

Goodwill pimpinan

Posisi dan struktur PPID

Pola koordinasi antara PPID utama dan PPID

pelaksana

Tidak ada manajemen sistem informasi

Rotasi para petugas PPID

SDM yang memadai

Anggaran PPID

(67)
(68)
(69)

Referensi

Dokumen terkait

Tinggi dan Industri (RAPID) Pengembangan Produk Nanokurkuminoid Herbal Terstandar dan Fitofarmaka Berbasis Temulawak dan Kunyit yang Terstandar: Uji Preklinis dan

❖ Peserta ujian akhir semester adalah mahasiswa yang telah mengambil suatu mata kuliah yang tercantum dalam Kartu Studi Mahasiswa (KSM) dan mengikuti kegiatan

Pada saat penelitian dilakukan, perturan yang masih berlaku dan mejadi dasar untuk pembuatan sistem presensi di lingkungan Kementerian XYZ adalah Pemerintah nomor: 53

Seperti yang telah saya paparkan sebelumnya, Megawati bukanlah aktor utama dalam kasus YY, akan tetapi maraknya pemberitaan mengenai kasus tersebut di berbagai media sosial

Ketika tidak praktis untuk menentukan dampak periode-spesifi k akibat perubahan kebijakan akuntansi dalam informasi komparatif untuk satu atau lebih periode sajian, maka

Keberhasilan pembangunan akan terlihat dari tingginya produktivitas, penduduk makmur dan sejahtera secara merata (Budiman, 1995: 4). urusan otonomi daerah, dan

M PR PR (-) (-) yang yang ter ter masuk masuk tulangan pelat tulangan pelat didala didalam lebar e m lebar e ffek ffek tip balok , tip balok , akan hasilnya akan hasilnya yang

Menurut Evaluasi Penggunaan Tanah (EPT) hasil Sensus Pertanian tahun 1983 Kecamatan Kismantoro memiliki luas 6986,1125 ha dengan perincian sebagai berikut