By : Henny S. Widyaningsih
Penguatan PPID ITB
dalam pelaksanaan
Disampaikan dalam Acara Pertemuan PPID di lingkungan ITB , Bandung, 24.02.2017
J
KOMISI INFORMASI PUSAT
Revolusi Mental :
•
Yaitu suatu perubahan drastis yang
bersifat progres di bidang mental
Menurut Presiden RI, Joko Widodo, :
•
Yaitu perubahan karakter bangsa yang
telah mengakar dalam hal Korupsi, Kolusi,
Nepotisme,etos kerja tidak baik,
bobroknya birokrasi, dan ketidak disiplinan
•
Jalan untuk Revolusi mental diawali
“Tidak adanya transparansi mengakibatkan ketidak percayaan dan rasa tidak aman yang mendalam”
UU KIP pasal 4
Setiap Orang berhak:
1. Melihat dan mengetahui informasi publik;
2. Menghadiri pertemuan publik yang terbuka untuk umum untuk
memperoleh informasi publik;
3. Mendapatkan salinan informasi publik melalui permohonan sesuai dengan undang-undang ini; dan/atau
4. Menyebarluaskan informasi publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Setiap Orang berhak memperoleh Informasi Publik sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini”
Negara (RN) Warga (RP) Korporat (RB) RUANG DEMOKRASI (Informasi Publik) Negara (RN) Warga (RP) Korporat (RB) Catatan:
1. Otoritarianisme memerlukan perlindungan terhadap negara, korporat, dan pribadi sama-sama kuat. Informasi rahasia diperlukan sebanyak-banyaknya. 2. Negara demokrasi memerlukan ketersediaan informasi yang
sempurna/bulat. Ruang rahasia negara (RN), rahasia korporat (RB), dan rahasia pribadi (RP) perlu menyempit, dan ruang informasi publik melebar; 3. UU KIP ingin mendudukan kembali informasi publik menjadi lebih otentik
dan melebar di negara demokrasi.
Badan Publik Wajib Terbuka UU KIP Melindungi Hak Konsumen
Melindungi Korporasi mengenai pemegang saham yaitu oleh pemegang saham minoritas Melindungi Komunitas
Meningkatkan partisipasi publik atas penyelenggraan negara Pengembangan ilmu
pengetahuan Peningkatan pelayanan publik
Masalah yang sering dihadapi
Masyarakat
• Informasi berkala tidak ada di Website atau papan pengumuman
• Informasi tersedia setiap saat terlambat diberikan
• Informasi tersedia setia saat tidak tersedia • Informasi dinyatakan rahasia/ dikecualikan
Pemeringkatan
keterbukaan informasi Publik
Ruang Lingkup Pemeringkatan Keterbukaan
Informasi Publik Tahun 2016
No Badan PublikKategori SAQ Kirim SAQ Kembali
1 Kementerian 34 24 2 Pemerintah Provinsi 34 20 3 Lembaga Negara & LPNK 43 34
4 Lembaga Non Struktural 77 28
5 BUMN 119 51
6 Perguruan Tinggi Negeri 78 35
7 Partai Politik Nasional 12 10 Jumlah 397 202
Bobot Penilaian per Indikator
Indikator Bobot Nilai
Mengumumkan 25%
Menyediakan 20%
Pelayanan Informasi Publik 25%
Pengelolaan dan
Pendokumentasian Informasi
Tahapan monev 2016
Pengiriman SAQ
Verifikasi SAQ
VLA & Pra Evaluasi Pengiriman SAQ Verifikasi SAQ VLA & Evaluasi VISITASI Penganugerahan TAHAP 1 TAHAP 2
Nilai rata-rata per Kategori
Keterbukaan Informasi Badan
Publik 2016
No Kategori Nilai Rata-rata
1 Kementerian 73,01 2 Lembaga Negara & LPNK 85,57 3 Lembaga Non Struktural 55,36 4 Pemerintah Provinsi 70,68
5 BUMN 62,53
6 Perguruan Tinggi Negeri 56,00 7 Partai Politik 17,84
Perguruan Tinggi Negeri
Nama Perguruan Tinggi Negeri
Tahun 2016 Tahun 2015 Tahun 2014
Peringkat Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai
Universitas Indonesia 1 97,92 4 62,80 1 77,8
Univ. Brawijaya 2 91,93 1 87,86 2 64,6
Institut Pertanian Bogor 3 78,71 - - 3 60,7
Univ. Padjajaran 4 76,02 3 62,99 -
-Univ. Gadjah Mada 5 75,35 2 77,65 -
-Univ. Bengkulu 6 62,28 9 32,83 -
-Universitas Negeri Malang 7 59,96 - - -
-Institut Teknologi Bandung 8 48,73 - - -
-Univ. Lambung Mangkurat 9 42,82 8 33,88 -
-Univ. Andalas 10 41,01 - - -
-Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS) - - 5 45,56 -
-Univ. Sumatera Utara - - 6 41,24 -
-Univ. Jambi - - 7 36,597 -
-UIN. Sunan Gunung Jati - - 10 31,039 -
-Universitas Udayana - - - - 4 53,2
Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta - - - - 5 49,4
Universitas Nusa Cendana Kupang - - - - 6 46,8
Kementerian
Nama Kementerian Tahun 2016 Tahun 2015 Tahun 2014
Peringkat Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 1 95,87 2 94,61 6 92,2 Kementerian Keuangan 2 95,48 1 99,72 1 100 Kementerian Perindustrian 3 94,41 3 92,15 2 98,2 Kementerian Perhubungan 4 92,74 4 91,45 3 95,2 Kementerian PAN & RB 5 92,06 9 79,14 10 79,6 Kementerian Sekretariat Negara 6 91,97 10 77,75 4 93,8 Kementerian Pertanian 7 90,31 6 87,54 5 93,8 Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/BAPPENAS 8 86,92 - - - -Kementerian Komunikasi dan Informatika 9 85,82 8 84,55 8 83,4 Kementerian Kesehatan 10 84,16 5 89,78 7 84,4 Kementerian Kelautan dan Perikanan - - 7 87,42 -
-Penilaian mencakup :
1. Memiliki SK PPID dan struktur PPID
2. Memiliki DIP yang berkala, serta merta dan sedia setiap saat
3. Memiliki Daftar Informasi yang dikecualikan , dengan menyertakan hasil UK dan berita acara UK
4. Memiliki SOP tentang Pelayanan Informasi Publik 5. Inovasi yang dilakukan PPID dalam Pelayanan
MENINGKATKAN
LAYANAN INFORMASI
PUBLIK
MENEKAN
SENGKETA
INFORMASI
Implementasi UU KIP
Implementasi UU KIP
KEWAJIBAN BADAN PUBLIK
Menyediakan Informasi Publik
Benar, Akurat, Tidak Menyesatkan
KEWAJIBAN BADAN PUBLIK DALAM PELAYANAN INFORMASI
SOP LAYANAN INFORMASI
MENUNJUK PPID
MENGEMBANGKAN
SISTEM INFORMASI MEJA LAYANANINFORMASI MEMBUAT DIP
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi adalah pejabat yang bertanggung jawab di bidang
penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di badan publik.
PPID
• Bertanggung jawab atas pelayanan informasi di lingkungan Unit Layanan
List inf. Yg dikecualikan List inf. Yg dikecualikan Pimpinan Badan Publik Pimpinan Satuan Kerja Pimpinan Unit Pelayanan • Melakukan uji konsekuensi
• Menyusun kebijakan pe-ngelolaan informasi BP • Bertanggung jawab atas
kinerja pelayanan infor-masi di lingkungan BP PPID Utama PPID pelaksana PPID pelaksana
• Bertanggung jawab atas pelayanan informasi di lingkungan Satker Penetapan
(Tim Pertim-bangan?)
1. PPID bertugas dan bertanggungjawab melakukan pelayanan informasi yang meliputi proses
penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan dan pelayanan informasi.
2. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, PPID berwenang:
a. Mengkoordinasikan setiap unit/satuan kerja di badan publik dalam melaksanakan pelayanan informasi publik;
b. Memutuskan suatu informasi dapat diakses publik atau tidak;
c. Menolak permohonan informasi secara tertulis apabila informasi yang dimohon termasuk informasi yang dikecualikan/rahasia dengan disertai alasan serta pemberitahuan tentang hak dan tata cara bagi pemohon untuk mengajukan keberatan atas penolakan tersebut.
d. Menugaskan pejabat fungsional dan/atau petugas informasi di bawah wewenang dan koordinasinya untuk membuat, memelihara, dan/atau
memutakhirkan daftar informasi secara berkala sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan dalam hal Badan Publik memiliki pejabat fungsional dan/atau petugas informasi;
Mengumpulkan Mendokumentasikan Melakukan Pelayanan Informasi Menyimpan Memelihara Menyediakan Mendistribusikan
Permen RistekDikti
Nomor 75 Tahun 2016
Koordinator PPID (Sekjen) PPID Kementerian (Kepala Biro Kerjasama & Komunikasi Publik) PPID PTN Badan Hukum Atasan PPID Kementerian PPID Kementerian Atasan PPID Pelaksana PPID Pelaksana PPID Pelaksana Pembantu Atasan PPID PTN BH PPID PTN BH Atasan PPID Pelaksana PPID Pelaksana PPID Pelaksana Pembantu
Atasan PPID PTN BH PPID PTN BH PPID Pelaksana PPID Pelaksana Pembantu
Dijabat oleh Pemimpin PTN Badan Hukum
Wakil Rektor/Sekretaris Universitas/ Sekretaris Institut/ Sekretaris Eksekutif/ pejabat yang membidangi
Hubungan Masyarakat/ pengelolaan informasi
Dekan/ Direktur/ Kepala Biro/ Kepala Lembaga/ Kepala Badan
PPID Pelaksana
Kementerian Sekretaris Direktorat Jenderal/ Sekretaris Inspektorat Jenderal untuk Unit Utama Kepala Bagian Tata Usaha untuk Pusat-Pusat dibawah koordinasi Sekretariat Jenderal
Pejabat yang membidangi Hubungan Masyarakat pada Lembaga Biologi Molekuler dan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Wakil Rektor/Wakil Direktur/ Pejabat yang membidangi hubungan masyarakat atau pengelolaan informasi pada PTN
Sekretaris Pelaksana Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta
Kepala Bagian Komunikasi Publik untuk Sekretarus Jenderal Kementerian
Koordinator
PPID
a) Melakukan koordinasi dan harmonisasi
pelaksanaan pelayanan informasi publik,
b) Menetapkan standar pelaksanaan uji
konsekuensi informasi yang dikecualikan,
c) Menyampaikan laporan layanan tahunan
kepada Komisi Informasi dan salinan
laporan layanan tahunan kepada Menteri
Atasan PPID Kementerian &
Atasan PPID PTN Badan Hukum
a) Bertanggung jawab atas pelaksanaan layanan Informasi Publik yang dilakukan oleh PPID Kementerian/PPID PTN Badan Hukum dan PPID Pelaksana,
b) Mengoordinasikan layanan Informasi Publik di PPID Kementerian/PPID PTN Badan Hukum dan PPID Pelaksana,
c) Mengetahui dan memberikan persetujuan atas setiap informasi yang diberikan di PPID Kementerian/PPID PTN Badan Hukum dan PPID Pelaksana,
d) Mengetahui dan memberikan persetujuan atas informasi publik yang dikecualikan,
e) Memberikan tanggapan atas keberatan permohonan informasi yang diminta oleh Pemohon,
f) Menyampaikan laporan pelaksanaan pelayanan informasi kepada Menteri.
PPID Kementerian & PPID PTN
Badan Hukum
a) Mengumpulkan, menyediakan, menyimpan, mendokumentasikan, dan
mengamankan informasi,
b) Memberikan layanan informasi publik yang cepat, tepat, dan sederhana yang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
c) Menetapkan prosedur operasional penyebarluasan Informasi Publik,
d) Menetapkan informasi yang dikecualikan berdasarkan uji konsekuensi,
e) Menetapkan klasifikasi informasi publik dan/atau mengubahnya,
f) Menetapkan informasi publik yang dikecualikan yang telah habis jangka
waktu pengecualiannya sebagai informasi publik yang dapat diakses,
g) Menetapkan pertimbangan tertulis atas setiap kebijakan yang diambil untuk
memenuhi hak setiap orang atas Informasi Publik,
h) Melakukan koordinasi dengan PPID Pelaksana,
i) Melaksanakan pembinaan terhadap PPID Pelaksana,
PPID
Pelaksana
a) Mengumpulkan, menyediakan, menyimpan,
mendokumentasikan, dan mengamankan informasi,
b) Memberikan layanan informasi publik yang cepat, tepat, dan sederhana yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,
c) Menetapkan prosedur operasional penyebarluasan Informasi Publik,
d) Menetapkan Klasifikasi Informasi Publik dan/atau
mengubahnya,
e) Menetapkan pertimbangan tertulis atas setiap kebijakan yang diambil dalam memebuhi hak setiap orang atas Informasi Publik, dan
f) Menyampaikan laporan pelaksanaan layanan kepada PPID Kementerian dan PPID PTN Badan Hukum.
JENIS-JENIS INFORMASI DALAM UU KIP
- BERKALA
- SETIAP SAAT
INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN
DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA
Disediakan/diumumkan secara rutin, teratur, dan dalam jangka waktu tertentu setidaknya setiap 6 bulan sekali;
Penyebarluasan informasi disampaikan dengan cara yang mudah dijangkau masyarakat dan dalam bahasa yang mudah dipahami; Mencakup:
informasi berkaitan dengan Badan Publik (profil, kedudukan, kepengurusan, maksud & tujuan didirikannya badan publik); informasi kegiatan dan kinerja Badan Publik;
informasi ttg laporan keuangan;
informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Informasi yang Wajib Disediakan
dan Diumumkan secara Berkala
a. Informasi tentang profil kementrian, PLN, Koordinasi perguruan tinggi swasta atau unit kerja yang meliputi :
1. Informasi tentang kedudukan atau domisili beserta alamat lengkap, ruang lingkup kegiatan, maksud dan tujuan, tugas dan fungsi masing-masing PPID.
2. Struktrur Organisasi, gambaran umum
setiap satuan kerja, profil singkat pejabat struktural; dan
3. Laporan harta kekayaan bagi pejabat negara yang wajib melakukannya yang telah diperiksa,
diverifikasi, dan telah dikirimkan oleh komisi pemberantasan korupsi untuk diumumkan.
b. Ringkasan Informasi Tentang Program
dan/atau Kegiatan Yang Sedang
dijalankan dalam lingkup PPID yang
paling sedikit terdiri atas:
1. nama program dan kegiatan;
2. penanggung jawab,pelaksana program
dan kegiatan, serta nomor telepon
dan/atau alamat yang dapat dihubungi;
3.target dan/atau capaian program dan kegiatan;
4.jadwal pelaksanaan program dan kegiatan;
5. anggaran program dan kegiatan yang meliputi sumber dan jumlah;
6. agenda penting terkait pelaksanaan tugas sesuai organisasi dan tata kerja kementerian;
7. Informasi Khusus lainnya yang berkaitan langsung dengan hak-hak masyarakat;
8. Informasi tentang penerimaan calon Pegawai dan/atau pejabat di lingkungan kementerian; dan
9. Informasi tentang Penerimaan calon mahasiswa.
c. Ringkasan informasi tentang kinerja dalam
lingkup kementerian berupa naarasi
tentang realisasi kegiatan yang telah
maupun sedang dijalankan beserta
capaiannya;
d. Ringkasan laporan keuangan yang paling
sedikit terdiri atas:
1. Rencana dan laporan realisasi anggaran. 2. Neraca.
3. Laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi; dan
e. Ringkasan laporan akses informasi publik yang paling sedikit terdiri atas:
1. Jumlah permohonan informasi publik yang diterima;
2. Waktu yang diperlukan dalam memenuhi setiap permohonan informasi publik;
3. Jumlah permohonan informasi publik
yang dikabulkan baik sebagian atau
seluruhnya dan permohonan informasi
publik yang ditolak; dan
4. Alasan penolakan permohonan informasi publik.
f. Informasi tentang hak dan tata cara memperoleh informasi publik,serta tata cara
pengajuan keberatan serta proses
penyelesaian sengketa informasi publik
berikut pihak-pihak yang bertanggung jawab yang dapat dihubungi;
g. Informasi tentang cara pengaduan
penyalahgunaan wewenang atau
pelanggaraan yang dilakukan baik oleh pejabat yang mencakup tugas dan wewenang PPID yang bersangkutan maupun pihak yang mendapatkan izin atau perjanjian kerja dari
unit kerja dilingkungan PPID yang
h. Informaasi tentang pengumuan pengadaan
barang dan jasa sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;atau
i. Informasi tentang prosedur peringatan dini
dan prosedur evaluasi keadaan darurat
pada unit kerja di lingkungan PPID yang
bersangkutan.
INFORMASI YANG WAJIB DIUMUMKAN
SECARA SERTA MERTA
Wajib diumumkan tanpa penundaan;
Menyangkut ancaman terhadap hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum;
Informasi aktif. Artinya informasi yang wajib diumumkan seketika terjadinya keadaan yang dapat mengancam hajat
Informasi yang Wajib Diumumkan
Secara Serta Merta
Informasi publik yang wajib diumumkan
secara serta merta sebagaimana dimaksud
dalam pasal 8 ayat(2) huruf b meliputi
informasi
terkait
dalam
bidang
riset,teknologi,dan pendidikan tinggi yang
dapat mengancam hajat hidup orang banyak
dan ketertiban umum.
INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN
setiap saat
Informasi Pasif. Artinya, untuk memperolehnya harus dilakukan dengan mengajukan permintaan;
Wajib dan rutin disediakan badan publik;
Informasi yang wajib tersedia setiap saat mencakup :
• Daftar seluruh informasi dalam penguasaan Badan Publik; • Keputusan Badan Publik dan pertimbangannya;
• Kebijakan Badan Publik dan dokumen pendukungnya; • Rencana proyek dan anggaran tahunannya;
• Perjanjian Badan Publik dengan pihak ketiga;
• Informasi dalam pertemuan yang bersifat terbuka untuk umum; • Prosedur kerja yang berkaitan dengan layanan publik;
• Laporan layanan akses informasi;
• Informasi lain yang telah dinyatakan terbuka untuk diakses publik berdasar putusan Sengketa Informasi Publik.
Informasi yang Wajib Tersedia Setiap
Saat
(1) Informasi yang wajib tersedia setiap saat dikementerian meliputi:
a. Daftar Informasi Publik.
b. Informasi tentang peraturan, keputusan dan/atau kebijakan;
c. Seluruh informasi lengkap yang wajib
disediakan dan diumumkan secara berkala sebagaimana dimaksud dalam pasal 9;
d. Informasi tentang organisasi, administrasi, Kepegawaian, dan keuangan;
e. Surat-surat perjanjian dengan pihak ketiga berikut dokumen pendukungnya;
f. Surat menyurat pimpinan satuan unit kerja dalam rangka pelaksanaan tugas dan funsi;
g. Syarat-syarat perizinan, izin yang ditertibkan
dan/atau dikeluarkan berikut dokumen
pendukungnya,dan laporan penataan izin yang diberikan;
h. Data perbendaharan atau inventaris;
i. Rencana Strategi dan rencana kerja
kementerian;
k. Informasi mengenai kegiatan pelayanan informasi publik yang dilaksanakan, sarana dan prasarana layanan informasi publik yang dimiliki beserta kondisinya, sumber daya manusia yang menangani layanan informasi publik beserta kualifikasinya, anggaran layanan informasi publik serta laporan penggunaanya;
l. Jumlah, jenis, dan gambaran umum pelanggaran yang ditemukan dalam pengawasan internal serta laporan penindakannya.
m. Jumlah, jenis, dan gambaran umum pelenggara yang dilaporkan oleh masyarakat serta laporan penindakannya;
o. Informasi publik lain yang telah dinyatakanterbuka bagi masyarakat berdasarkan mekanisme keberatan dan/atau penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 Undang-undang keterbukaan Informasi Publik;
p. Informasi tentang standar pengumuman informasi serta merta;
q. Informasi dan kebijakan yang disampaikan pejabat publik dalam pertemuan yang terbuka untuk umum;dan
r. Laporan tahunan Kementerian Riset,Teknologi,dan Pendidikan Tinggi atau Ringkasannya.
No
Ringkasan
Isi Informasi Pejabat/Unit/Satker yg Menguasai Penanggung jawab Pembuatan/ Penerbitan Informasi Waktu & Tempat Pembuatan Informasi Format Informasi yang Tersedia Jangka Waktu Penyimpan
DAFTAR INFORMASI PUBLIK
Cara memberikan layanan informasi publik
a) Lakukan pengklasifikasian dan pendokumentasian informasi publik; b) Buat daftar informasi publik dan daftar informasi yang dikecualikan;
c) Berikan layanan informasi proaktif (mengumumkan secara berkala), dan memberikan layanan informasi atas dasar permintaan (layanan pasif)
Layanan PPID
14 Meja layanan informasi di BP
15 Menyampaikan laporan layanan Informasi Publik ke Komisi Informasi
16 Mengembangkan sistem layanan informasi untuk memudahkan masyarakat mengakses Informasi Publik
INFORMASI YANG DIKECUALIKAN
Informasi Publik yang sifatnya rahasia dan
tidak dapat diakses oleh publik sesuai
dengan kriteria yang diatur
dalam Pasal 17 UU KIP
PASAL 17 UU No 14 Th 2008
KERAHASIAAN
NEGARA PERSAINGAN YG SEHATKERAHASIAAN UNTUK KERAHASIAAN ATAS HAK PRIBADI
Pasal 17 a,c,d,e,f, i Pasal 17 b Pasal 17 g, h
a. Penegakan Hukum
c.Pertahanan dan Keamanan
d.Kekayaan alam Indonesia e.Ketahanan ekonomi
nasional
f. Hubungan internasional i. Surat-surat badan publik
yang sifatnya rahasia, kecuali atas putusan Komisi Informasi dan Pengadilan.
b. Perlindungan
Persaiangan usaha yang sehat dan Perlindungan atas Kekayaan intelektual
g. Akta Otentik dan Wasiat Seseorang
h. Informasi Pribadi
(finansial, kapabilitas, riwayat hidup, kondisi fisik dan psikologis)
Pasal 18 ayat (2):
Tidak termasuk informasi yang dikecualikan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 17 huruf g dan huruf h, antara lain apabila : a. pihak yang rahasianya diungkap memberikan persetujuan
tertulis; dan/atau
b. pengungkapan berkaitan dengan posisi seseorang dalam jabatanjabatan publik
SOP
PPID
SOP
Layanan Informasi
Publik
SOP, setidaknya mengatur TATA KERJA dalam :
Pengumpulan informasi Pengolahan Informasi menjadi Daftar Informasi Pengumuman Informasi secara Pro aktif Pelayanan Permohonan Informasi Penyusunan laporan tentang layanan informasi Pengelolaan Sengketa InformasiAlur Penyelesaian Sengketa Informasi
Memberikan Menolak menanggapiTidak
Permohonan
Informasi Badan Publik
Sesuai Permintaan Selesai Tidak Puas Tidak sesuai permintaan Mengajukan Permohonan Penyelesaian Sengketa Atasan
PPID Mengajukan keberatan
Tidak menanggapi Menanggapi 30 hari komisi informasi
PENGECUALIAN INFORMASI MELALUI UJI KONSEKUENSI
Presented by Henny S Widyaningsih
KOMISI INFORMASI PUSAT
Definisi Informasi Publik
Berdasarkan UU KIP
Pasal 1 angka 2:
Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan
penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik
lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang ini serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.
Tahapan UJI KONSEKUENSI
1. Klasifikasi Informasi yang dimohon
2. Identifikasi dasar hukum pengeculian
3. Identifikasi tujuan pengeculian
4. Analisis konsekuensi yang dapat ditimbulkan
5. Identifikasi pengeculian atas pengeculian
CONTOH KASUS
• Seorang Pemohon informasi memohon informasi tentang Rincian daftar penerima bantuan sosial bagi para Transmigran di Kalimantan Utara tahun 2013 dan 2014.
• Pertanyaan :
TABEL ANALISIS
Konseuensi Negatif Dasar Hukum Relevansi
Jika diberikan Dapat disalahgunakan oleh pemohon
Dapat mengungkapkan
kekayaan dan kondisi finansial seseorang
Pemohon tidak jelas tujuannya dan diragukan kredibilitasnya
Jika informasi tersebut di ketahui oleh Provinsi lain maka akan membuat ketidak adilan dengan Provinsi lain
TABEL ANALISIS
Konseuensi Negatif Dasar Hukum Relevansi
Jika diberikan Dapat disalahgunakan oleh pemohon
X x
Dapat mengungkapkan kekayaan dan kondisi finansial seseorang
Pasal 17 huruf h angka 3.
Relevan, jika dengan rinci tertera nama, alamat dan besaran nilai bantuan masing-masing
Pemohon tidak jelas
tujuannya dan diragukan kredibilitasnya
X X
Jika informasi tersebut di ketahui oleh Provinsi lain akan membuat ketidak adilan dengan Provinsi lain
Pasal 17 huruf b UU KIP Tidak Relevan, karena adalah provinsi adalah BP negara yang tidak berhubungan dengan persaingan usaha tidak sehat