Analisis penentuan harga pokok produksi jamu dengan menggunakan metode Full Costing . Studi kasus di Usaha Mikro Jamu Bu Tini Yogyakarta
Teks penuh
(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. SKRIPSI ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI JAMU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING Studi Kasus di Usaha Mikro Jamu Bu Tini Yogyakarta. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Oleh: Bayu Nugroho NIM: 132114133 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.
(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. SKRIPSI ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI JAMU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING. Studi Kasus di Usaha Mikro Jamu Bu Tini Yogyakarta. Oleh: Bayu Nugroho NIM: 132114133. Telah Disetujui oleh:. Pembimbing,. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA. ii. Tanggal: 30 Mei 2018.
(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. SKRIPSI ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI JAMU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING (Studi Kasus di Usaha Mikro Jamu Bu Tini Yogyakarta) Dipersiapkan dan ditulis oleh: Bayu Nugroho NIM: 132114133 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 13 Juli 2018 Dan dinyatakan memenuhi syarat Susunan Dewan Penguji Nama Lengkap. Tanda Tangan. Ketua. : Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak.,CA. ……………….. Sekretaris. : Lisia Apriani, S.E.,M.Si.,QIA.,Ak.,CA.. Anggota. : Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak.,CA. ……………….. Anggota. : Lisia Apriani, S.E.,M.Si.,QIA.,Ak.,CA.. Anggota. : Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA.,CA. ……………….. ……………….. ……………….. Yogyakarta, 31 Juli 2018 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Dekan. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A.. iii.
(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. “Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak. Jika kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang sama.” (Nora Roberts). “Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras, Tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan, Tidak ada kemudahan tanpa doa” (Ridwan Kamil). “Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah” (Lessing). Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan (Yesaya 41:10) Skripsi ini dipersembahkan kepada: Bapakku Robertus Sutarja dan Ibuku Christina Sunarti Adekku Elisabeth Indah Mulatsih. iv.
(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertandatangan dibawah ini,saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: “ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI JAMU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING” (Studi Kasus di Usaha Mikro Jamu Bu Tini Yogyakarta) Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 13 Juli 2018 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulisan lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.. Yogyakarta, 31 Juli 2018 Yang membuat pernyataan,. Bayu Nugroho. v.
(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Bayu Nugroho. NIM. : 132114133. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI JAMU BU TINI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING (Studi Kasus di Usaha Mikro Jamu Bu Tini di Yogyakarta) Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagi penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 31 Juli 2018 Yang membuat pernyataan,. Bayu Nugroho. vi.
(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Dalam penyelesaian skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1.. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. Selaku Rektor Universitas Sanata Dharma. yang. telah. memberikan. kesempatan. untuk. belajar. dan. mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2.. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak.,CA. selaku Dosen pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam proses pengerjaan hingga penyelesaian skripsi ini.. 3.. Bapak Edy Sarwono Servasius selaku pemilik UKM Jamu Bu Tini yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di UKM Jamu Bu Tini miliknya serta kerjasama selama penyusunan skripsi ini.. 4.. Bapak dan Ibu yang banyak mendukung baik secara meteri maupun rohani sehingga skripsi ini dapat selesai dan untuk adekku Lisa yang memberikan dorongan serta semangat.. vii.
(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5.. Agustina Anindita Nugrahastuti yang selalu memberi semangat, dukungan, nasehat, bantuan dan selalu mengingatkan untuk segera menyelesaikan skripsi ini.. 6.. Seluruh keluarga besar yang selalu memberi semangat, dukungan dan doa.. 7.. Teman-teman akuntansi angkatan 2013, terutama Oscar dan Yunarko. Teman-teman MPAT 2013 yang selalu memberikan dukungan, semangat, bantuan serta saling mendoakan satu sama lain.. 8.. Semua pihak yang sudah membantu namun tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.. Yogyakarta, 31 Juli 2018. Bayu Nugroho. viii.
(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................................iii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................................................. v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ..................vi HALAMAN KATA PENGANTAR ...................................................................vii HALAMAN DAFTAR ISI ...................................................................................ix HALAMAN DAFTAR TABEL .......................................................................... xi ABSTRAK ........................................................................................................... xii ABSTRACT ........................................................................................................xiii BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah.............................................................1 B. Rumusan Masalah .................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ................................................................... 3 D. Manfaat Penelitian .................................................................... 4 E. Sistematika Penulisan.................................................................5. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 7 A. Usaha Mikro, Kecil, Menengah .................................................7 B. Akuntansi Biaya..........................................................................9 C. Penghitungan Harga Pokok Produksi....................................... 13 D. Elemen Biaya Produksi ............................................................15 E. Metode Pengumpulan Biaya Produksi...................................... 17 F. Penentuan Biaya Produksi ........................................................19. BAB III. METODE PENELITIAN .............................................................. 26 A. Jenis Penelitian ........................................................................ 26 B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................26 C. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................26 D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 27 E. Teknik Analisis Data ................................................................ 28. BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...................................... 30 A. Sejarah Singkat Perusahaan ..................................................... 30 B. Lokasi Perusahaan .................................................................... 30 C. Tujuan Perusahaan ....................................................................30 D. Struktur Organisasi Perusahaan ............................................... 31 E. Tugas dan Kewajiban ............................................................... 31 F. Proses Produksi .........................................................................31 G. Proses Pemasaran, Mitra Kerja dan Pelanggan ........................33. ix.
(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................. 35 A. Deskripsi Data .......................................................................... 35 B. Analisis Data............................................................................. 38 C. Pembahasan .............................................................................. 60. BAB VI. PENUTUP ..................................................................................... 63 A. Kesimpulan ...............................................................................63 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 63 C. Saran ......................................................................................... 64 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 65 LAMPIRAN...........................................................................................................67. x.
(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Halaman Tabel 5.1. Biaya Bahan Baku Jamu per unit...............................….............… 41. Tabel 5.2. Biaya Tenaga Kerja Langsung untuk Semua Kemasan Bulan Oktober 2017.............…………………………………............….. 43. Tabel 5.3. Penghitungan Biaya Bahan Penolong……………………………..45. Tabel 5.4. Penghitungan Harga Pokok Produksi menurut Perusahaan............ 46. Tabel 5.5. Biaya Bahan Baku Beras Kencur Bulan Oktober 2017................................................................................... 47. Tabel 5.6. Penghitungan Biaya Bahan Baku Kunir Asem Bulan Oktober 2017…………………………………............................... 49. Tabel 5.7. Biaya Tenaga Kerja Langsung untuk Beras Kencur....................... 50. Tabel 5.8. Biaya Tenaga Kerja Langsung untuk Kunir Asem ........................ 50. Tabel 5.9. Biaya Gas per Jamu Bulan Oktober 2017 ...................................... 51. Tabel 5.10 Biaya Listrik per Jamu Bulan Oktober 2017...............................… 52 Tabel 5.11 Bahan Penolong Jamu Beras Kencur Bulan Oktober 2017 .............56 Tabel 5.12 Bahan Penolong Jamu Kunir Asem Bulan Oktober 2017............... 56 Tabel 5.13 Biaya Overhead Pabrik Bulan Oktober 2017 ..................................57 Tabel 5.14 Penghitungan Harga Pokok Produksi Jamu Beras Kencur dan Jamu Kunir Asem menurut Metode Full Costing Bulan Oktober 2017 ..…………………………………………………...............….59 Tabel 5.15 Pembandingan Harga Pokok Produksi menurut Perusahaan dan menurut Metode Full Costing Bulan Oktober 2017.……....…. 60. xi.
(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI JAMU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING Studi Kasus di Usaha Mikro Jamu Bu Tini Yogyakarta Bayu Nugroho NIM : 132114133 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2018 Dalam studi kami tentang sistem penetapan biaya produk, kami telah memasukkan overhead variabel dan tetap dalam biaya produk melalui akun manufaktur. Pendekatan terhadap penetapan biaya produk ini disebut biaya penyerapan atau full costing. Penentuan full cost-plus pricing terdiri dari: (1) menghitung biaya bahan, tenaga kerja langsung, dan biaya langsung lainnya, (2) menambahkan persentase tertentu untuk biaya overhead dan penjualan, dan (3) menambahkan keuntungan yang "adil". Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara penghitungan harga pokok produksi UMKM Jamu Bu Tini dengan metode full costing. Jenis penelitian ini adalah studi kasus, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari wawancara meliputi: latar belakang, jumlah dan tugas karyawan, jadwal produksi, jumlah dan biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku serta bahan penolong, biaya operasional, gaji karyawan, jumlah jamu yang diproduksi selama 1 bulan, pembagian kebutuhan untuk setiap jamu, tahapan produksi untuk pembuatan jamu, dan masa expaired jamu. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah adalah analisis deskriptif. Hasil kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan pengitungan harga pokok produksi menurut perusahaan dengan metode full costing, terbukti dari perbedaan penghitungan harga pokok produksi sebesar 0,11 % pada jamu beras kencur dan 1,19 % pada jamu kunir asem. Saran untuk perusahaan sebaiknya tetap menghitung harga pokok produksi secara sederhana saja karena perbedaan komposisi antara perhitungan perusahaan dengan metode full costing tidak jauh berbeda.. Kata kunci: Bahan Baku, Harga Pokok Produksi, Full Costing. xii.
(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT THE DETERMINING OF THE COST OF GOODS MANUFACTURED OF HERBAL USING FULL COSTING METHOD Case Study in Micro Business of Bu Tini Herbal Medicine Yogyakarta Bayu Nugroho NIM: 132114133 Sanata Dharma University Yogyakarta 2018 In our study of product costing systems, we have included both variable dan fixed manufacturing overhead in the product cost that flow through the manufacturing accounts. This approach to product costing is called absorpsion costing or full costing. Full cost-plus pricing consists of : (1) computing the costs of materials, direct labor, and other directly assignable costs, (2) adding specified percentages for overhead and selling expenses, and (3) adding a “fair” profit. The purpose of this study is to determine if there were differences between the calculation of the production cost used by Bu Tini Herbal as a small and medium enterprises and the one using full costing method. Using an interviewing, observing and documenting techniques, this study gathered data about background, amount and duties of employees, production schedule, amount and cost incurred for raw materials as well as auxiliary materials, operational costs, employee salaries, the number of herbal medicines produced for 1 month, the distribution of ingredients for each herbal medicine, stages of production for the manufacture of herbal medicines, and the expaired period of herbal medicine. Data analysis technique used to answer problem formulation is descriptive analysis. Results show that there were differences between the company and the full costing method in calculating the production cost, that’s proved from difference of production cost calculation by 0,11% at beras kencur herbal medicine and 1,19% at kunir asem herbal medicine. The Company should still calculate the cost of production in a simple way because there is a little difference in the calculation method used by the company and the full costing method.. Keywords: Raw Materials, Cost of Good Manufactured, Full Costing Method. xiii.
(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era modern ini, dunia usaha dan dunia industri sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat, terbukti dengan semakin banyaknya para pengusaha baik mikro maupun makro dengan beragam usaha mereka yang menarik. Banyaknya pelaku usaha yang terus menerus bermunculan akan menimbulkan suatu persaingan di antara usaha sejenis maupun yang tidak sejenis untuk dapat menguasai pangsa pasar. Pelaku usaha tersebut bisa dari perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Perusahaan kecil disebut Usaha Kecil Menengah (UKM) atau sering disebut Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebagai kelompok usaha yang cenderung dengan segala keterbatasan informasi maupun pemahaman yang lemah dalam pengembangan usahanya, para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), idealnya memang membutuhkan. peran. pemerintah. dalam. mengupayakan. peningkatan. kemampuan untuk bersaing. Pada bulan Maret tahun 2002 pemerintah mengeluarkan paket kebijakan untuk memfokuskan pada empat hal yaitu : memberikan. pelayanan. dan. kemudahan. bagi. UMKM,. melakukan. restrukturisasi UMKM, membuka akses pelayanan perbankan khusus untuk UMKM dan melakukan pembinaan sumber daya manusia.. 1.
(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Tingkat pendidikan, pelatihan usaha, dan pengalaman manajerial sebelumnya juga dapat mempengaruhi informasi akuntansi yang tercermin dalam catatan-catatan akuntansi. Kurangnya tingkat pendidikan atau kurangnya pelatihan pengelolaan usaha dapat mengakibatkan pelaku usaha sulit untuk memajukan usahanya dikarenakan tidak dapat mengetahui informasi keuangan secara tepat sehingga dalam pengambilan keputusan menjadi tidak efektif dan terkendali. Pemerintah perlu memperhatikan tentang kemampuan dari sisi apa yang harus dikembangkan dari para pelaku kecil, sehingga pemerintah dapat mengoptimalkan segala bentuk kekuatannya dalam membantu kemajuan UMKM yang dinilai mampu menjadi bagian dari pembangunan ekonomi bangsa dan negara (Ediraras, 2010). Disisi lain perlu adanya peran serta pemerintah untuk membantu pelaku usaha mikro kecil menengah dalam mengelola keuangan, baik pemasukan maupun pengeluarannya. Dengan begitu pelaku UMKM dapat mengetahui keuntungan atau labanya. Keuntungan yang maksimal merupakan tujuan dari UMKM. Kegiatan produksi memerlukan pengorbanan sumber ekonomi berupa berbagai jenis biaya untuk menghasilkan produk yang akan dipasarkan. Biaya-biaya ini akan menjadi dasar dalam penentuan Harga Pokok Produksi (HPP). Elemen-elemen yang membentuk Harga Pokok Produksi (HPP) dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan besar yakni bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Ketiga biaya tersebut harus dicatat dan diklasifikasikan secara cermat sesuai dengan jenis dan sifat biaya.
(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah perusahaan mengetahui berapa besarnya biaya sebenarnya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan suatu produk yang disebut harga pokok produksi (Setiadi dkk, 2014). Dalam menentukan perhitungan harga pokok produksi UMKM Jamu “BU TINI” masih keliru dalam penghitungannya karena masih ada biaya overhead pabrik yang belum diperhitungkan dalam penentuan harga pokok produksi seperti biaya air, listrik, bahan bakar, biaya transportasi, dan biaya penyusutan. UMKM Jamu “BU TINI” hanya berfokus pada bahan baku. Mengingat pentingnya perhitungan harga pokok produksi bagi kemajuan perusahaan, oleh karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi dengan menggunakan Metode Full Costing” dengan mengambil studi kasus pada “Jamu BU TINI”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah yang diteliti adalah 1. Bagaimana penghitungan harga pokok produksi UMKM Jamu BU TINI menurut perusahaan? dan 2. Apakah penghitungan harga pokok produksi Jamu Bu Tini sudah tepat menurut metode full costing? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi UMKM Jamu BU TINI dan mengetahui harga pokok produksi sudah tepat/belum tepat..
(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. D. Manfaat Penelitian a.. Bagi Perusahaan Memberikan saran penghitungan harga pokok produksi yang lebih terinci atau mencakup semua biaya-biaya, sehingga dapat memberikan manfaat bagi pemilik untuk menentukan harga pokok penjualan dan keputusan pemilik dalam mengambil langkah strategis perusahaan ke depannya.. b.. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah wacana ilmiah tentang harga pokok produksi dan dapat menjadi koleksi kepustakaan yang dapat berguna sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya. Bagi ilmu akuntansi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih luas mengenai penghitungan harga pokok produksi di dalam usaha kecil menengah.. c.. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan menjadi sarana untuk pengembangan diri dan sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam praktek yang sesungguhnya serta menambah wawasan baru mengenai masalah yang diteliti..
(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. E. Sistematika Penulisan Bab I. Pendahuluan Bab ini berisi penjabaran tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.. Bab II. Landasan Teori Bab. ini. yang. menyajikan. beberapa. kajian. teori. yang. mendasari penulisan masalah, yang nantinya akan dapat dijadikan. dasar. untuk. memecahkan. rumusan. masalah. penghitungan harga pokok produksi. Bab III. Metode Penelitian Bab ini berisi tentang metode yang digunakan peneliti antara lain: jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian , teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.. Bab IV. Gambaran Umum Perusahaan Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari sejarah singkat perusahaan, lokasi perusahaan, visi misi dan tujuan perusahaan, struktur organisasi perusahaan, proses produksi, serta proses pemasaran..
(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. Bab V. Analisis dan Pembahasan Bab ini menyajikan analisis data yang dilakukan peneliti dimana penghitungan yang dilakukan oleh perusahaan dibandingkan dengan penghitungan yang sesuai dengan kajian teori.. Bab VI. Penutup Bab ini menguraikan tentang kesimpulan, keterbatasan dan saran yang diambil terkait dengan analisis dan pembahasan mengenai permasalahan yang ada..
(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI A. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) 1.. Pengertian UMKM Menurut Undang-Undang No 20 tahun 2008 pasal 1 ayat 1 sampai ayat 3, yaitu a.. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/ atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagimana diatur dalam Undang-Undang.. b.. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.. c.. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri senditi, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagimana diatur dalam Undang-Undang ini. 7.
(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. 2.. Asas dan Tujuan a.. Usaha Mikro Kecil Menengah berasaskan kekeluargaan, demokrasi ekonomi,. kebersamaan,. efisiensi. berkeadilan,. berkelanjutan,. berwawasan lingkungan, kemandirian, keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional b.. Usaha Mikro Kecil Menengah bertujuan menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.. 3.. Kriteria Usaha Mikro, Kecil, Menengah menurut Undang-Undang No 20 tahun 2008 Bab IV Pasal 6 ayat 1 sampai 3 a.. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut: 1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan banginan tempat usaha; atau 2) Memiliki. hasil. penjualan. tahunan. paling. banyak. Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) b.. Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut: 1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh. juta. rupiah). sampai. dengan. paling. banyak. Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanag dan bangunan tempat usaha; atau.
(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. 2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) c.. Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut: 1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus. juta. rupiah). sampai. dengan. paling. banyak. Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau 2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) B. Akuntansi Biaya Supriyono (2011:12) menyatakan bahwa akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Mulyadi (2010:7) menyatakan bahwa akuntansi biaya adalah proses pencatatatn, penggolongan, peringkasan, dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Objek kegiatan akuntansi biaya adalah biaya. Mulyadi (2010:8) menyatakan bahwa biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Dari definisi diatas,.
(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. dapat disimpulkan bahwa biaya dapat didefinisikan atau diartikan dalam dua kategori, yaitu secara sempit dan luas. Dalam arti sempit, definisi atau pengertian biaya yaitu pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva, sedangkan dalam arti luas, definisi atau pengertian biaya yaitu pengorbanan sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam akuntansi biaya, biaya digolongkan dengan berbagai macam cara. Secara umum penggolongan biaya disesuaikan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dan kemudian biaya dikenal dengan konsep “different cost for different purposes”. Mulyadi (2015:13) menyatakan bahwa biaya dapat digolongkan menurut: 1.. Objek pengeluaran Dalam cara penggolongan ini, nama objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya nama objek pengeluaran adalah gaji, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan gaji disebut “biaya gaji”. 2.. Penggolongan biaya berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan Dalam perusahaan terdapat tiga fungsi pokok: a.. Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Contohnya adalah biaya depresiasi mesin dan equipment; biaya bahan baku; biaya bahan penolong; biaya gaji karyawan yang bekerja dalam.
(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. bagian-bagian, baik yang langsung maupun yang tidak langsung berhubungan dengan proses produksi. Menurut objek pengeluaran, secara garis besar biaya produksi ini dibagi menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. b.. Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan pemasaran produk. Contohnya adalah biaya iklan, biaya promosi, biaya angkutan dari gudang perusahaan ke gudang pembeli, gaji karyawan bagian-bagian yang melaksanakan kegiatan pemasaran, biaya contoh (sample). c.. Biaya administrasi dan umum merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contoh biaya ini adalah biaya gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, personalia dan bagian hubungan masyarakat, biaya pemeriksaan akuntan, biaya photocopy.. 3.. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen. Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dikelompokkan menjadi dua golongan: a.. Biaya langsung Biaya langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini.
(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. tidak akan terjadi. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. b.. Biaya tidak langsung Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik. Biaya ini tidak mudah diidentifikasi dengan produk tertentu.. 4.. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan Perilaku biaya dalam hubungannya dengan volume kegiatan atau aktivitas dibagi menjadi: a.. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contohnya: biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.. b.. Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan. perubahan. volume. kegiatan.. Biaya. semivariable. mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel. c.. Biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu..
(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. d.. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu. Contoh: gaji manajer perusahaan.. 5.. Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua yaitu: a.. Pengeluaran modal (capital expenditure) Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Contoh dari pengeluaran modal adalah pengeluaran untuk pembelian aktiva tetap, pengeluaran untuk riset dan pengembangan suatu produk.. b.. Pengeluaran pendapatan (Revenue expenditures) Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Contoh pengeluaran pendapatan adalah biaya iklan dan biaya tenaga kerja.. C. Penghitungan Harga Pokok Produksi 1.. Pengertian Harga Pokok Produksi Menurut Iman (2013:57), harga pokok produksi adalah penjumlahan seluruh pengorbanan. sumber. ekonomi. pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.. yang. digunakan. dalam.
(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. 2.. Metode perhitungan Harga Pokok Produksi Metode perhitungan harga pokok produksi suatu barang merupakan tujuan pokok akuntansi biaya. Harga pokok produksi tersebut diperoleh melalui pengumpulan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang tersebut. Ada tiga metode perhitungan harga pokok produksi yaitu: a.. Metode harga pokok sesungguhnya (actual cost) Dalam metode ini perhitungan harga pokok produksi per unit berdasarkan biaya bahan baku sesungguhnya, biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya, dan biaya overhead pabrik sesungguhnya. Metode perhitungan harga pokok produksi sesungguhnya biasanya digunakan pada metode harga pokok proses yang menggunakan pencatatan persediaan produk jadi dengan metode periodik.. b.. Metode harga pokok normal (normal costing) Pada metode ini, biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung berdasarkan biaya sesungguhnya karena biaya tersebut mudah untuk ditelusuri kepada produk tertentu, dan biaya overhead pabrik menggunakan tarif pembebanan di muka. Metode ini biasanya digunakan pada metode harga pokok pesanan (job-order costing) yang menggunakan pencatatan persediaan produk jadi dengan metode perpetual..
(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. c.. Metode harga pokok standar (standard costing) Dalam metode ini, perusahaan terlebih dahulu menetapkan harga pokok produk per unit dengan menggunakan standar tertentu, sehingga harga pokok produk per unit bukan harga pokok sesungguhnya, tetapi harga pokok yang seharusnya. Metode harga pokok standar ini biasanya digunakan pada perusahaan yang memproduksi secara massa dan menggunakan pencatatan penelitian produk jadi dengan metode perpetual.. D. Elemen Biaya Produksi Menurut Agus Purwaji, dkk (2016:15) biaya produksi adalah biaya yang terkait dengan fungsi produksi, yaitu biaya yang timbul dalam pengolahan bahan menjadi produk jadi sampai akhirnya produk tersebut siap untuk dijual. Biaya produksi memiliki tiga elemen, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. 1.. Biaya bahan baku Biaya bahan baku adalah biaya dari suatu komponen yang digunakan dalam proses produksi, yang mana pemakaiannya dapat ditelusuri atau diidentifikasi dan merupakan bagian integral dari suatu produk tertentu. Contohnya yaitu kain pada perusahaan garmen, karet pada perusahaan ban, dan bijih besi pada perusahaan baja.. 2.. Biaya tenaga kerja langsung.
(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya atau pengorbanan sumber daya atas kinerja karyawan bagian produksi yang manfaatnya dapat ditelusuri atau diidentifikasi jejaknya, serta dapat dibebankan secara layak ke dalam suatu produk. Contohnya yaitu karyawan jahit dan obras kain pada perusahaan garmen, karyawan potong dan serut kayu pada perusahaan mebel. 3.. Biaya overhead pabrik Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi yang tidak dapat ditelusuri atau diidentifikasi secara langsung pada suatu produk. Biaya tersebut antara lain: a) Biaya bahan penolong adalah biaya dari komponen yang digunakan dalam proses produksi tetapi nilainya relatif kecil dan tidak dapat ditelusuri atau diidentifikasi secara langsung pada suatu produk. Contohnya yaitu kancing dan benang pada perusahaan garmen, lem dan paku pada perusahaan sepatu. b) Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya atau pengorbanan sumber daya atas kinerja karyawan bagian produksi yang tidak dapat ditelusuri atau diidentifikasi jejaknya atas produk-produk yang dihasilkan perusahaan. Contohnya yaitu pengawas pabrik dan direktur pabrik. c) Biaya tidak langsung lainnya adalah biaya selain biaya bahan penolong dan biaya tenaga kerja tidak langsung yang terjadi di.
(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. bagian produksi, yang mana biaya ini tidak dapat ditelusuri atau diidentifikasi. jejaknya. atas. produk-produk. yang. dihasilkan. perusahaan. Contohnya yaitu penyusutan mesin pabrik, reparasi dan pemeliharaan peralatan pabrik, listrik dan air pabrik. E. Metode pengumpulan Biaya produksi Pengumpulan. biaya. produksi. sangat. ditentukan. berdasarkan. proses. produksinya. Proses produksi dibagi menjadi dua metode : a.. Metode harga pokok pesanan (Job Order Costing Method) Metode. harga. pokok. pesanan. biasanya. digunakan. oleh. perusahaan-perusahaan yang membuat produksinya berdasarkan pesanan, bentuk dan kualitas produk dibuat sesuai dengan keinginan pemesan sehingga setiap produk memiliki sifat yang berbeda, produk dibuat berdasarkan pemesanan dan bukan untuk memenuhi stok gudang (Supriyono,2000: 36). Karakteristik metode harga pokok pesanan a.. Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi pemesan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga pokok produksinya secara individual.. b.. Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan produk menjadi dua kelompok berikut ini: biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung..
(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. c.. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, sedangkan biaya tidak langsung disebut dengan istilah biaya overhead pabrik.. d.. Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.. e.. Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.. b.. Metode Harga Pokok Proses (Process Costing Method). Pengumpulan harga pokok proses ditentukan oleh biaya yang terbentuk dari kumpulan biaya produksi berdasarkan pada produksi massa. Perusahaan yang berproduksi secara massa melaksanakan pengolahan produksinya untuk memenuhi persediaan gudang. Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk periode tertentu dan kos produksi per satuan produk yang dihasilkan dalam periode tersebut dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk periode tersebut dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan (Mulyadi, 2015:17)..
(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. Karakteristik Metode Harga Pokok Proses : a.. Produk yang dihasilkan merupakan produk standar. b.. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah sama. c.. Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkannya perintah produksi yang berisi rencana produksi produk standar untuk jangka waktu tertentu.. F. Penentuan Biaya Produksi Menurut Mulyadi (2015:17), metode penentuan kos produk adalah cara memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam kos produksi. Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam kos produksi, terdapat dua pendekatan yaitu metode full costing dan variable costing. 1.. Full Costing Method Metode full costing adalah metode penentuan kos produk yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam kos produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku varibel maupun tetap. Dengan dekimian kos produksi menurut metode full costing terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini. Biaya Bahan Baku. Rp xx. Biaya Tenaga Kerja Langsung. Rp xx. Biaya Overhead Pabrik Variabel. Rp xx.
(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. Biaya Overhead Pabrik Tetap. Rp xx +. Kos Produk. Rp xx. 1.. Biaya Bahan Baku per Unit Biaya Bahan Baku per Unit =. Total Biaya Bahan Baku di Periode Berjalan Unit Ekuivalen dari Biaya Bahan Baku. 2.. Biaya Tenaga Kerja per Unit Biaya Tenaga Kerja per Unit = Total Biaya Tenaga Kerja di Periode Berjalan Unit Ekuivalen dari Biaya Tenaga Kerja. 3.. Biaya Overhead Pabrik (BOP) per Unit BOP per Unit =. Total BOP di Periode Berjalan Unit Ekuivalen dari BOP. Contoh metode harga pokok proses - Full Costing PT Risa Rimendi mengolah produknya secara massa melalui satu departemen produksi. Jumlah biaya yang dikeluarkan selama bulan Januari 20X1: Biaya bahan baku. Rp. 5.000.000. Biaya bahan penolong. 7.500.000. Biaya tenaga kerja. 11.250.000. Biaya overhead pabrik. 16.125.000. Total biaya produksi. Rp 39.875.000.
(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. Jumlah produk yang dihasilkan selama bulan Januari 2012: Masuk dalam proses, 2.500 kg Produk jadi. 2.000 kg. Produk dalam proses, dgn tingkat penyelesaian: Bi. bahan baku 100%, Bi bahan penolong 100% Bi. Tenaga kerja 50%, BOP 30%. 500 kg. Perhitungan harga pokok produksi Per Satuan:. Biaya Produksi (1) Bi. bahan baku. Total Biaya (2). Unit. Biaya Produksi. Ekuivalensi. Per Satuan. (3). (2) : (3). Rp. 5.000.000. 2.500. Rp. 2.000. 7.500.000. 2.500. 3.000. Bi. tenaga kerja. 11.250.000. 2.250. 5.000. Bi. overhead pabrik. 16.125.000. 2.150. 7.500. Bi. bahan penolong. Rp.39.875.000. Rp. 17.500. Perhitungan Harga Pokok Produk Jadi & Persediaan Produk Dalam Proses: Harga pokok produk jadi: 2.000 kg x Rp. 17.500. Rp. 35.000.000. Harga persediaan produk dalam proses: Bi. bahan baku (100% x 500 x Rp. 2.000). Rp. 1.000.000.
(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. Bi. bahan penolong (100% x 500 x Rp. 3.000). 1.500.000. Bi. tenaga kerja (50% x 500 x Rp. 5.000). 1.250.000. Bi. overhead pabrik (30% x 500 x Rp. 7.500). 1.125.000 Rp. 4.875.000. Jumlah biaya produksi bulan Januari. Rp 39.875.000. Laporan Biaya Produksi Bulan Januari 20X1 PT Risa Rimendi Laporan Biaya Produksi Bulan Januari 20X1 Data Produksi Dimasukan dalam proses. 2.500. kg. Produk jadi yang ditransfer ke gudang. 2.000. kg. Produk dalam proses akhir. 500. Jumlah produk yang dihasilkan. 2.500. kg. Biaya yang Dibebankan dalam Bulan Januari 20X1. Biaya bahan baku Biaya bahan penolong Biaya tenaga kerja. Total. Per Kg. Rp 5.000.000. Rp 2.000. 7.500.000. 3.000. 11.250.000. 5.000.
(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. Biaya overhead pabrik Jumlah. 16.125.000. 7.500. Rp39.875.000. Rp17.500. Perhitungan Biaya : Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang 2.000 kg @ Rp 17.500. Rp 35.000.000. Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir: Biaya Bahan Baku. Rp 1.000.000. Biaya Bahan Penolong. 1.500.000. Biaya Tenaga Kerja. 1.250.000. Biaya Overhead Pabrik. 1.125.000. Jumlah biaya produksi yang dibebankan dalam bulan januari. 4.875.000 Rp39.875.000. Jurnal Pencatatan Biaya Produksi Jurnal mencatat biaya bahan baku: Barang dalam proses-Biaya Bahan Baku Persediaan Bahan Baku. 5.000.000 5.000.000.
(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. Jurnal mencatat biaya bahan penolong: Barang dalam proses-Biaya Bahan Penolong. 7.500.000. Persediaan Bahan Penolong. 7.500.000. Jurnal mencatat biaya tenaga kerja: Barang dalam proses-Biaya Tenaga Kerja. 11.250.000. Gaji dan Upah. 11.250.000. Jurnal mencatat biaya overhead pabrik: Barang dalam proses-BOP. 16.125.000. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya. 16.125.000. Jurnal mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang: Persediaan Produk Jadi. 35.000.000. Barang dalam Proses-BBB. 4.000.000. Barang dalam Proses-BBP. 6.000.000. Barang dalam Proses-BTK. 10.000.000. Barang dalam Proses-BOP. 15.000.000. Jurnal mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses: Persediaan Produk dalam Proses. 4.875.000.
(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. Barang dalam Proses-BBB. 1.000.000. Barang dalam Proses-BBP. 1.500.000. Barang dalam Proses-BTK. 1.250.000. Barang dalam Proses-BOP. 1.125.000. (Sumber: Mulyadi, 2015:68-72) 2.. Variable Costing Method Variable Costing merupakan metode penentuan kos produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam kos produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel. Dengan demikian kos produksi menurut metode variable costing terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini: Biaya Bahan Baku. Rp xx. Biaya Tenaga Kerja Langsung. Rp xx. Biaya Overhead Pabrik Variabel. Rp xx +. Biaya produksi variabel. Rp xx.
(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu suatu penelitian terhadap objek tertentu yang populasinya terbatas sehingga kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian ini hanya berlaku terbatas bagi objek yang diteliti dan berlaku pada waktu tertentu. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1.. Tempat penelitian Penelitian akan dilakukan pada Unit Mikro Jamu BU TINI yang beralamatkan di Jalan Bausasran DN III/708 Yogyakarta.. 2.. Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober - November 2017. C. Subjek dan Objek Penelitian 1.. Subjek Penelitian. :. Pemilik. 2.. Objek Penelitian. :. Elemen- elemen biaya dan penentuan besarnya harga pokok produk. 26.
(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. D. Teknik Pengumpulan Data 1.. Wawancara Data yang dikumpulkan melalui interaksi secara langsung dengan pemilik perusahaan yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab guna memperoleh data yang diperlukan. Data yang akan dikumpulkan adalah:. 2.. a.. Sejarah singkat perusahaan. b.. Struktur organisasi perusahaan. c.. Proses produksi jamu. Observasi Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara mengamati langsung objek yang akan diteliti. Dalam observasi peneliti melihat secara langsung keadaan lingkungan kerja, bahan yang digunakan, pengolahan bahan baku, produktivitas tenaga kerja, peralatan yang digunakan dalam memproduksi, bahan-bahan penolong yang digunakan, dan lain-lain.. 3.. Dokumentasi Data yang dibutuhkan sehubungan dengan teknik dokumentasi: a.. Gambaran umum perusahaan. b.. Catatan biaya produksi bulan Oktober 2017.
(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. c.. Data perhitungan harga pokok produksi jamu.. d. Data lain yang relevan dengan penelitian. E. Teknik Analisis Data Langkah-langkah yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah adalah: 1. Mendiskripsikan perhitungan harga pokok produksi perusahaan dengan menjabarkan biaya-biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu. 2. Menentukan prosedur penentuan harga pokok produksi menurut metode full costing, dengan cara: a. Mengumpulkan. data. produksi. dalam. periode. tertentu. dan. mengumpulkan biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik periode tertentu untuk menyusun laporan produksi dan menghitung produksi ekuivalen dalam rangka menghitung harga pokok satuan. b. Mendeskripsikan dan melakukan perhitungan harga pokok produksi sesuai metode Full Costing: Biaya Bahan Baku. xxx. Biaya TKL. xxx. Biaya Overhead Pabrik. xxx+. Total Biaya Produksi. xxx.
(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. c. Menghitung harga pokok satuan setiap elemen biaya, yaitu jumlah elemen biaya tertentu dibagi produksi ekuivalen dari elemen biaya tersebut. 3.. Membandingkan perhitungan harga pokok produksi dari kajian teori dengan prosedur dari Perusahaan.. 4. Menarik kesimpulan dari hasil perbandingan harga pokok produksi yang dilakukan perusahaan dengan teori tepat atau tidak tepat. Jika selisih penghitungan < 5%, maka tidak tepat menurut kajian teori. Namun jika selisih penghitungan > 5%, maka tepat menurut kajian teori..
(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Perusahaan Jamu tradisional kemasan botol BU TINI adalah jamu dengan proses tradisional sehingga aman dan sehat untuk di konsumsi dari anak-anak hingga orang dewasa. Apa sih jamu tradisional? Jamu tradisional adalah jamu yang terbuat dari bahan-bahan alami. Seperti dari tumbuh-tumbuhan yang diracik menjadi serbuk jamu dan minuman jamu. Tujuannya sebagai khasiat kesehatan dan kehangatan tubuh. Jamu BU TINI merupakan usaha mikro yang didirikan oleh Bapak Edy Sarwono Servasius pada tahun 1996 yang berlokasi di Jalan Bausasran DN III/708, Yogyakarta. Awal mula usaha ini yaitu karena pemilik ingin melanjutkan usaha dari ibu mertuanya yang sudah dirintis sejak lama yang dimana sempat terhenti dan melestarikan jamu tradisional. Usaha ini sudah berjalan sekitar 20 tahun. Jamu yang ditawarkan pada produk ini diantaranya jamu beras kencur dan jamu kunir asem. B. Lokasi Perusahaan Distributor dan produksi berada di Jalan Bausasran DN III/708, Yogyakarta. C. Tujuan Perusahaan Untuk menyejahterakan dan melestarikan budaya mengonsumsi jamu tradisional di masayarakat sekarang.. 30.
(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. D. Struktur Organisasi perusahaan Struktur organisasi Jamu BU TINI cukup sederhana. Penanggung jawab, pemasaran, dan distributor adalah Bapak Edy Sarwono Servasius. Kemudian Ibu Amiata Triwinarni (istri dari Bapak Edy Sarwono Servasius) sebagai yang bertanggungjawab bagian produksi dan meracikan bumbu jamu. E. Tugas dan Kewajiban 1.. Pemilik perusahaan Bertugas untuk mengolah dan mendistribusikan jamu Bu Tini kepada khalayak umum sehingga khalayak umum dapat mengetahui jamu siap minum ini. Selain mendistribusikan produk ini, pemilik juga memiliki kewajiban untuk melakukan pembukuan setiap ada transaksi dan mengecek jamu yang siap di jual.. 2.. Penanggungjawab distribusi jamu Penanggungjawab bagian ini bertugas mendistribusikan jamu ke warung-warung.. F. Proses Produksi Pada bagian produksi setiap harinya memproduksi dua kemasan jamu. Untuk kemasan jamu beras kencur yang berukuran 600 ml mampu memproduksi 25 botol, untuk kemasan jamu kunir asem yang berukuran 600 ml mampu memproduksi kurang lebih 15 botol. Total jamu yang diproduksi setiap hari nya sebanyak 24 liter. Jadwal produksi Jamu BU TINI yaitu setiap hari senin sampai minggu dari pukul 04.00 - 08.00. Masa expired selama 3.
(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. hari dihitung setelah jamu yang dikemas dengan botol dan siap didistribusikan. 1.. Alat dan Bahan yang digunakan: a.. Alat 1) Kompor 2) Panci dan pengaduk 3) Ember plastik 4) Blender 5) Saringan 6) Corong. b.. Bahan 1) Beras 2) Gula jawa 3) Kunyit 4) Kencur 5) Kayu manis 6) Jeruk nipis 7) Aqua galon 8) Botol 600ml 9) Sticker.
(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. 2.. Proses atau Tahapan produksi a.. Perendaman Dimana beras yang digunakan untuk bahan baku pembuatan jamu direndam selama kurang lebih 1 jam.. b.. Peracikan bumbu Peracikan bumbu adalah suatu tahapan dimana bumbu rempah (kunyit, kencur, kayu manis) yang sudah dicuci bersih ditumbuk halus. Maka langkah selanjutnya, bumbu rempah tersebut diblender bersamaan dengan beras yang sudah dicuci bersih. Setelah semuanya di blender, proses selanjutnya yaitu menyaring bahan-bahan tersebut yang kemudian dicampur dengan gula jawa dan sari jeruk nipis.. c.. Pengepakan atau pengemasan jamu Jamu yang sudah jadi selanjutnya dituang ke wadah botol melalui corong dan di pasang tutup botol dengan manual kemudian diberi sticker label. Untuk yang dipacking botol ukuran 600 ml. Pengepakan dan pengemasan. dengan ini. membutuhkan waktu selama 1 jam. G. Proses Pemasaran, Mitra Kerja dan Pelanggan 1.. Proses Pemasaran Setelah produk selesai dikemas dan diberi label Jamu BU TINI selanjutnya disebar ke beberapa tempat yang sudah menjadi pelanggan.
(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. tetap dan beberapa diantaranya diletakkan di rumahnya untuk diambil reseller. 2.. Mitra Kerja a) Warung jajanan pasar di sekitar jalan Tamansari. b) Warung di daerah Gereja Kota Baru. c) Gereja Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran..
(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Usaha Jamu Bu Tini merupakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang bergerak dalam bidang industri jamu yang memproduksi dua jenis jamu yaitu, jamu beras kencur dan jamu kunir asem. Usaha ini memproduksi setiap hari sebanyak 40 botol yang diproduksi pada bulan Oktober 2017. A. Deskripsi Data Penentuan harga pokok produksi dilakukan dengan mengumpulkan seluruh biaya produksi. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya-biaya produksi yang dimaksud sebagi berikut: 1.. Biaya Bahan Baku Bahan baku yang digunakan dalam usaha jamu Bu Tini adalah kencur, beras, kayu manis, kunyit, jeruk nipis, gula jawa, dan aqua galon. a.. Kencur Kencur dibeli dengan harga Rp 17.000 per kg. Satu kilogram kencur dapat menghasilkan 60 botol.. b.. Beras Beras Rp 10.000 per kg. Satu kilogram beras dapat menghasilkan 60 botol.. 35.
(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. c.. Kunyit Kunyit dibeli Rp 6.000 per kg. Satu kilogram kunyit menghasilkan 60 botol.. d.. Kayu Manis Kayu manis dibeli Rp 10.000 per ons. Satu ons kayu manis dapat menghasilkan 60 botol. e.. Jeruk Nipis Jeruk dibeli Rp 15.000 per kg. Satu kilogram jeruk nipis menghasilkan 50 botol.. f.. Gula Jawa Gula jawa dibeli Rp 11.000 per kg. Satu kilogram gula jawa menghasilkan 10 botol.. g.. Aqua Galon Aqua galon dibeli Rp 16.000 per galon. Satu galon aqua menghasilkan 31 botol.. 2.. Biaya Tenaga Kerja Langsung Tenaga Kerja yang melakukan proses produksi berjumlah dua orang. Dalam perusahaan ini pemilik bertanggungjawab dalam pembelian bahan baku serta dalam pengemasan, sedangkan istrinya bertanggungjawab dalam pengolahan bahan baku. Meskipun dalam perusahaan ini tidak.
(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. memiliki. tenaga. kerja,. namun. pemilik. beserta. istrinya. telah. memperkirakan gaji atau pendapatan mereka setiap bulannya, mereka memperkirakan dalam satu bulan mendapat gaji sebesar Rp 1.200.000 untuk satu orang. 3.. Biaya Overhead Pabrik Biaya selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja yang harus diperhitungkan dalam harga pokok produksi untuk jamu beras kencur dan jamu kunir asem adalah sebagai berikut: a.. Botol Harga 1 botol Rp 500. Sekali produksi memerlukan 40 botol.. b.. Sticker Didalam 1 lembar hvs terdapat 32 sticker. 1 lembar hvs Rp 200.. c.. Blender Dapat digunakan untuk menghaluskan bumbu-bumbu dapur. Harga perolehan Rp 300.000 dan taksiran nilai residu Rp 50.000 dengan masa 2 tahun.. d.. Listrik Tagihan listrik untuk rumah pemilik usaha sebesar Rp 100.000 per bulan..
(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. e.. Gas Biaya gas yang dikeluarkan oleh pengusaha jamu Bu Tini berupa biaya yang ditetapkan di akhir, tetapi rata-rata penggunaan tiap bulannya yaitu 4 tabung gas. Biaya yang dikeluarkan untuk 4 tabung gas adalah Rp 80.000.. B. Analisis Data Pada bagian ini teknik yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah adalah dengan melakukan deskripsi penghitungan biaya produksi pada jamu “Bu Tini”. Penulis menjabarkan secara rinci biaya produksi yang dikeluarkan oleh Perusahaan beserta penghitungannya. Selanjutnya, peneliti akan melakukan analisis terhadap penentuan harga pokok produksi Jamu “Bu Tini” dengan menggunakan metode Full Costing. 1.. Penentuan Harga Pokok Produksi menurut Perusahaan a.. Biaya Bahan Baku 1.. Kencur Jumlah biaya bahan baku untuk 1.200 unit jamu =. Rp 17.000 x (0,5 kg x 30 hari). =. Rp 17.000 x 15 kg. =. Rp 225.000.
(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. Tarif biaya bahan baku per unit = 2.. Rp 225.000 / 1.200 unit = Rp 212,5 per unit. Beras Jumlah biaya bahan baku untuk 1.200 unit jamu =. Rp 10.000 x (0,5 kg x 30 hari). =. Rp 10.000 x 15 kg. =. Rp 150.000. Tarif biaya bahan baku per unit = 3.. Rp 150.000 / 1.200 unit = Rp 125 per unit. Kunyit Jumlah biaya bahan baku untuk 1.200 unit jamu =. Rp 6.000 x (0,25 kg x 30 hari). =. Rp 6.000 x 7,5 kg. =. Rp 45.000. Tarif biaya bahan baku per unit =. Rp 45.000 / 1.200 unit = Rp 37,5 per unit.
(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. 4.. Kayu Manis Jumlah biaya bahan baku untuk 1.200 unit jamu =. Rp 10.000 x (0,5 ons x 30 hari). =. Rp 10.000 x 15 ons. =. Rp 150.000. Tarif biaya bahan baku per unit = 5.. Rp 150.000 / 1.200 unit = Rp 125 per unit. Jeruk nipis Jumlah biaya bahan baku untuk 1.200 unit jamu =. Rp 15.000 x (1 kg x 30 hari). =. Rp 15.000 x 30 kg. =. Rp 450.000. Tarif biaya bahan baku per unit = 6.. Rp 450.000 / 1.200 unit = Rp 375 per unit. Gula jawa Jumlah biaya bahan baku untuk 1.200 unit jamu =. Rp 11.000 x (4 kg x 30 hari). =. Rp 11.000 x 120 kg.
(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. =. Rp 1.320.000. Tarif biaya bahan baku per unit = 7.. Rp 1.320.000 / 1.200 unit = Rp 1.100 per unit. Aqua galon Jumlah biaya bahan baku untuk 1.200 unit jamu =. Rp 16.000 x (1 galon x 30 hari). =. Rp 16.000 x 30 galon. =. Rp 480.000. Tarif biaya bahan baku per unit =. Rp 480.000 / 1.200 unit = Rp 400 per unit. Data biaya bahan baku yang dipergunakan oleh tempat produksi jamu bu tini dalam 1 kali (40 botol) produksi untuk dua varian jamu dapat diperhatikan pada tabel 5.1 Tabel 5.1 Penghitungan Biaya Bahan Baku Jamu Per Unit Jenis Biaya Kencur Beras Kunyit Kayu Manis. Harga Per Satuan (Rp). Jumlah Biaya (Rp). (1). (2). (1)*(2) = (3). 15 Kg 15 Kg 7,5 Kg. 17.000 10.000 6.000. (3)/1.200 unit = (4) 255.000 212,5 150.000 125 45.000 37,5. 15 Kg. 10.000. 150.000. Kuantitas. Tarif Per Unit. 125.
(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. Tabel 5.1 (Lanjutan) Penghitungan Biaya Bahan Baku Jamu Per Unit Jenis Biaya Jeruk Nipis Gula Jawa Aqua Total. Kuantitas. Harga Per Satuan (Rp). Tarif Per Unit (3)/1.200 unit = (4). (1). (2). 30 Kg. 15.000. 450.000. 375. 120 Kg 30 Liter. 11.000 16.000. 1.320.000 480.000 2.850.000. 1.100 400 2.375. Sumber : Tempat Pengelola Jamu Bu Tini. b.. Jumlah Biaya (Rp) (1)*(2) =(3). Tenaga Kerja Langsung Tenaga Kerja yang melakukan proses produksi berjumlah dua orang. Dalam perusahaan ini pemilik bertanggungjawab dalam pembelian bahan baku serta dalam pengemasan, sedangkan istrinya bertanggungjawab dalam pengolahan bahan baku. Meskipun dalam perusahaan ini tidak memiliki tenaga kerja, namun pemilik beserta istrinya telah memperkirakan gaji atau pendapatan mereka setiap bulannya, mereka memperkirakan dalam satu bulan mendapat gaji sebesar Rp 1.200.000 untuk satu orang. Biaya tenaga kerja langsung selama satu bulan dapat dilihat pada tabel 5.2.
(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. Tabel 5.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung untuk Semua Kemasan Bulan Oktober 2017 Gaji Jumlah Produksi Gaji per (Rp) unit (Hari) unit Penanggungjawab Karyawan (1)/(2)/(3) = (1) (2) (3) (4) Peracikan bumbu 1 orang 1.200.000 40 30 1.000 dan memasak Beli bumbu dan 1 orang 1.200.000 40 30 1.000 packing Biaya TKL per 2.400.000 2.000 unit Sumber: Tempat pengelola Jamu Bu Tini c.. Biaya Overhead Pabrik 1.. Biaya Gas Untuk memproduksi jamu memerlukan proses perebusan untuk merebus mencampur bahan baku utama pembuatan jamu beserta. air. aqua. Untuk. proses. perebusan. perusahaan. menggunakan 4 tabung gas tiap bulannya. Biaya yang dikeluarkan untuk 1 tabung gas adalah Rp 20.000, maka jika dalam 1 bulan menggunakan 4 tabung gas biaya yang dikeluarkan adalah 4 tabung gas x Rp 20.000 = Rp 80.000. 2.. Biaya Listrik Perusahaan memerlukan listrik untuk proses mencampur bumbu-bumbu dapur menggunakan blender dan lampu di rumah produksi. Biaya listrik yang dikeluarkan tiap bulan adalah Rp 100.000 dengan membayar tagihan di PLN..
(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. 3.. Biaya Bahan Penolong Selain bahan baku utama yaitu bumbu-bumbu dapur dan yang lainnya, perusahaan juga menggunakan bahan tambahan seperti botol dan sticker. a.. Botol Jumlah biaya bahan penolong untuk 1.200 unit jamu =. Rp 500 x (40 botol x 30 hari). =. Rp 500 x 1.200 botol. =. Rp 600.000. Tarif biaya bahan baku per unit = b.. Rp 600.000 / 1.200 unit = Rp 500 per unit. Sticker Didalam 1 (satu) lembar HVS terdapat 32 sticker. 1 (satu) HVS @ Rp 200 = Rp 200 / 32 sticker = Rp 6,25 Jumlah biaya bahan penolong untuk 1.200 unit jamu =. Rp 6,25 x (40 botol x 30 hari). =. Rp 6,25 x 1.200 botol. =. Rp 7.500.
(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. Tarif biaya bahan baku per unit =. Rp 7.500 / 1.200 unit = Rp 6,25 per unit. Perhitungan biaya bahan penolong dapat dilihat pada tabel 5.3 Tabel 5.3 Penghitungan Biaya Bahan Penolong Harga Perolehan Kuantitas per satuan Jenis (Rp) Biaya. (1)*(2) = (3) 20.000 80.000 100.000 100.000 500 600.000. (1) Gas Listrik Botol. 4 1 1.200. Sticker. 1.200. Jumlah Biaya (Rp). (2). 6,25. Total Biaya Bahan Baku Penolong Per unit. 7.500. Unit Biaya per Dihasilkan Botol (Botol) (Rp) (3) / (4) = (5) 1.200 83,33 1.200 66,67 1.200 500,00. (4). 1.200. 6,25. 787.500 656,25. Sumber: Tempat Pengelolaan Jamu Bu Tini. Sebelumnya. perusahaan. sudah. memiliki. taksiran. penghitungan biaya produksi untuk setiap kemasan. Taksiran biaya produksi untuk tiap kemasan menurut perusahaan dapat dilihat pada tabel 5.4.
(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. Tabel 5.4 Penghitungan Harga Pokok Produksi menurut Perusahaan. Elemen Biaya Biaya Bahan Baku Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik Total. Jumlah biaya (Rp). Unit diproduksi (botol). Biaya per botol (Rp). (1). (2). (1) / (2) = (3). Rp2.850.000. 1.200. Rp2.375. Rp2.400.000. 1.200. Rp2.000. Rp787.500. 1.200. Rp656. Rp6.037.500. Rp5.031. Sumber: Tempat Pengelolaan Jamu Bu Tini. 2.. Deskripsi Penghitungan Biaya Produksi menurut Full Costing a) Biaya Produksi 1) Biaya Bahan Baku Secara umum dalam 1 kali (40 botol) proses produksi dibutuhkan sebanyak 0.543 kg kencur, 0,669 kg beras, 0,669 ons kayu manis, 0,8 kg jeruk nipis, 4 kg gula jawa, 0,25 kg kunyit dan 24 liter air tetapi dalam pelaksanaannya semua bahan baku tersebut dibagi menjadi 2 bagian. Pertama, kemasan beras kencur dalam 1 kali (25 botol) proses produksi membutuhkan : -. Kencur : 0,418 kg sehingga untuk produksi 30 hari memerlukan sebanyak 12,54 kg.. -. Beras : 0,418 kg sehingga untuk produksi 30 hari memerlukan sebanyak 12,54 kg.. -. Kayu manis : 0,418 ons sehingga untuk produksi 30 hari.
(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. memerlukan sebanyak 12,54 ons. -. Jeruk nipis : 0,5 kg sehingga untuk produksi 30 hari memerlukan sebanyak 15 kg.. -. Gula jawa : 2,5 kg sehingga untuk produksi 30 hari memerlukan sebanyak 75 kg.. -. Aqua : 15 liter sehingga untuk produksi 30 hari memerlukan sebanyak 450 liter.. -. Unit yang di produksi : 25 botol sehingga untuk produksi 30 hari menghasilkan 750 botol. Penghitungan biaya bahan baku beras kencur disajikan pada tabel 5.5 Tabel 5.5 Biaya Bahan Baku Beras Kencur Bulan Oktober 2017 Harga Per Kuantitas satuan (Rp) Jenis Biaya (1) Kencur 12,54 Beras 12,54 Kayu 12,54 Manis Jeruk Nipis 15 Gula Jawa 75 Aqua 450 Total Sumber : Data diolah. Jumlah Biaya (Rp). (1)*(2) = (3) 17.000 213.180 10.000 125.400 (2). Unit Biaya per Diproduksi botol (botol) (Rp) (4). (3)/(4) = (5) 750 284,24 750 167,2. 10.000. 125.400. 750. 167,2. 15.000 11.000 842. 225.000 825.000 378.900 1.892.880. 750 750 750. 300 1.100 505,2 2.524.
(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48. Kedua, kemasan kunyit asem dalam 1 kali (15 botol) proses produksi membutuhkan : -. Kencur : 0,125 kg sehingga untuk produksi 30 hari memerlukan sebanyak 3,75 kg.. -. Beras : 0,25 kg sehingga untuk produksi 30 hari memerlukan sebanyak 7,5 kg.. -. Kayu manis : 0,25 ons sehingga untuk produksi 30 hari memerlukan sebanyak 7,5 ons.. -. Jeruk nipis : 0,3 kg sehingga untuk produksi 30 hari memerlukan sebanyak 9 kg.. -. Gula jawa : 1,5 kg sehingga untuk produksi 30 hari memerlukan sebanyak 45 kg.. -. Kunyit : 0,25 kg sehingga untuk produksi 30 hari memerlukan sebanyak 7,5 kg.. -. Aqua : 9 liter sehingga untuk produksi 30 hari memerlukan sebanyak 270 liter.. -. Unit yang di produksi : 15 botol sehingga untuk produksi 30 hari menghasilkan 450 botol.
(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49. Perhitungan biaya bahan baku kunyit asem disajikan pada tabel 5.6 Tabel 5.6 Penghitungan Biaya Bahan Baku Kunir Asem Bulan Oktober 2017. Jenis Biaya. Harga Per Kuantitas satuan (Rp). Unit Biaya per Diproduksi botol (botol) (Rp). (1)*(2) = (3) 3,75 17.000 63.750 7,5 10.000 75.000. (1) Kencur Beras Kayu Manis Jeruk Nipis Gula Jawa Kunyit Aqua. Jumlah Biaya (Rp). (2). (4). (3)/(4) = (5) 450 450. 141,67 166,67. 7,5 10.000. 75.000. 450. 166,67. 9 15.000. 135.000. 450. 300. 45 11.000 7,5 6.000 270 842. 495.000 45.000 227.340. 450 450 450. 1100 100 505,2. Total Sumber : Data diolah. 1.116.090. 2.480. 2) Biaya Tenaga Kerja Langsung Jumlah tenaga kerja langsung yang melakukan proses produksi berjumlah 2 orang. Gaji yang diberikan berupa gaji pokok tetap dan tidak berpengaruh pada jumlah variable unit yang diproduksi. Tenaga kerja tersebut mendapat gaji per bulan sebesar Rp 1.200.000. Selain dua tenaga kerja, dalam kemasan ini terdapat dua rasa berbeda pula. Dengan demikian untuk kedua rasa yang berbeda ini dapat kita akumulasikan sebagai berikut: a) Beras Kencur : 25 botol/ 40 botol = 62,5 %.
(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50. b) Kunyit Asem : 15 botol / 40 botol =. 37,5 %. Penghitungan biaya tenaga kerja per bulan untuk setiap jamu, yaitu : 1. Beras Kencur : 62,5 % x Rp 1.200.000 = Rp 750.000 2. Kunyit Asem. : 37,5 % x Rp 1.200.000 = Rp 450.000. Biaya tenaga kerja langsung selama satu bulan dapat dilihat pada tabel 5.7 dan tabel 5.8 Tabel 5.7 Biaya Tenaga Kerja Langsung untuk Beras Kencur Penanggungjawab Peracikan bumbu dan memasak Beli bumbu dan packing Biaya TKL per unit Sumber : data diolah. Karyawan. Gaji. 1 orang 1.200.000 1 orang 1.200.000. Biaya TKL per rasa 750.000 750.000 1.500.000. Tabel 5.8 Biaya Tenaga Kerja Langsung untuk Kunir Asem Penanggungjawab Peracikan bumbu dan memasak Beli bumbu dan packing Biaya TKL per unit Sumber : data diolah. Karyawan. Gaji. 1 orang 1.200.000 1 orang 1.200.000. Biaya TKL per rasa 450.000 450.000 900.000. 3) Biaya Overhead Pabrik a) Biaya Gas Biaya gas yang dikeluarkan oleh pengusaha jamu Bu Tini berupa biaya yang ditetapkan di akhir, tetapi rata-rata.
(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51. penggunaan tiap bulannya yaitu 4 tabung gas. Biaya yang dikeluarkan untuk 4 tabung gas adalah Rp 80.000. Berhubung terdapat dua kemasan dalam produksi jamu, maka dapat diakumulasikan sebagai berikut: 1.. Beras kencur : 600 ml x 25 botol = 15.000 ml (15 liter). 2.. Kunyit asem : 600 ml x 15 botol = 9.000 ml (9 liter) + 24.000 ml (24 liter). Perhitungan biaya gas per bulan untuk setiap rasa: 1) Beras kencur. : 15 liter/24 liter x Rp 80.000 = Rp 50.000. 2) Kunyit asem. : 9 liter/24 liter x Rp 80.000 = Rp 30.000. Tabel 5.9 Biaya Gas per Jamu Bulan Oktober 2017 Kemasan. Kebutuhan air 1 Biaya per bulan bulan (liter) 25 15 50.000 15 9 30.000 24 80.000. Air Botol (Mililiter). Beras kencur 600 Kunyit asem 600 Jumlah Sumber : Data diolah b) Biaya Listrik. Biaya listrik yang dikeluarkan oleh pengelola jamu Bu Tini berupa biaya yang ditetapkan diakhir karena tidak menggunakan voucher listrik pra bayar dari PLN, melainkan menggunakan tagihan yang dari PLN. Biaya yang dikeluarkan untuk membayar tagihan tersebut adalah Rp 100.000 per bulan. Berhubung terdapat dua kemasan dalam produksi jamu, maka.
(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52. dapat diakumulasikan sebagai berikut: 1.. Beras kencur : 600 ml x 25 botol = 15.000 ml (15 liter). 2.. Kunyit asem : 600 ml x 15 botol = 9.000 ml (9 liter) + 24.000 ml (24 liter). Perhitungan biaya listrik per bulan untuk setiap rasa: 1) Beras kencur. : 15 liter/24 liter x Rp 100.000 = Rp 62.500. 2) Kunyit asem. : 9 liter/24 liter x Rp 100.000 = Rp 37.500. Tabel 5.10 Biaya Listrik per Jamu Bulan Oktober 2017 Kemasan. Kebutuhan air 1 Biaya per bulan bulan (liter) 25 15 62.500 15 9 37.500 24 100.000. Air Botol (mililiter). Beras Kencur 600 Kunyit Asem 600 Jumlah Sumber : Data diolah c) Biaya Depresiasi 1.. Biaya depresiasi gedung Gedung produksi Jamu Bu Tini menjadi satu dengan rumah pemilik usaha. Harga perolehan rumah sebesar Rp 300.000.000,00 dan taksiran nilai residu sebesar Rp 100.000.000,00 dengan masa manfaat 20 tahun. Luas bangunan 8 x 10 m2, luas ruang produksi dan pengemasan 3 x 10 m2 digunakan untuk produksi dan pengemasan jamu. Depresiasi gedung menggunakan metode garis lurus..
(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53. Perhitungan biaya depresiasi gedung sebagai berikut : Biaya perolehan didepresiasi =. biaya perolehan - nilai residu. = Rp 300.000.000,00 - Rp 100.000.000,00 = Rp 200.000.000,00 Beban depresiasi per tahun. =. Biaya perolehan didepresiasi Masa manfaat. = Rp 200.000.000,00 = Rp 10.000.000,00 20 tahun Beban depresiasi per bulan. = Rp 10.000.000,00 12 bulan = Rp 833.333,00. Tarif beban depresiasi gedung Total beban depresiasi per bulan Total luas gedung Masa manfaat = Rp 833.333,00 80 m2 =. = Rp 10.417,00 per m2 Tarif beban depresiasi ruang produksi dan pengemasan = Rp 10.417,00 x 30 m2 = Rp 312.510,00 Tarif per unit depresiasi ruang produksi = =. Rp 312.510,00 1200 unit Rp 260,00.
(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54. 2.. Biaya depresiasi alat kerja a.. Biaya depresiasi blender Perhitungan biaya depresiasi blender sebagai berikut: Biaya perolehan didepresiasi = biaya perolehan - nilai residu = Rp 300.000,00 - 50.000,00 = Rp 250.000,00 Beban depresiasi per tahun =. Biaya perolehan didepresiasi Masa manfaat. = Rp 250.000,00 2 tahun = Rp 125.000,00. Beban depresiasi per bulan. = Rp 125.000,00 12 bulan =. Rp 10.417,00. Tarif beban depresiasi blender =. Total beban depresiasi per bulan unit yang dihasilkan. =. Rp 10.417,00 1.200 unit. = Rp 8,68 per unit.
(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55. b.. Biaya depresiasi kompor Perhitungan biaya depresiasi kompor sebagai berikut: Biaya perolehan didepresiasi = biaya perolehan - nilai residu = Rp 350.000,00 - 100.000,00 = Rp 250.000,00 Beban depresiasi per tahun =. Biaya perolehan didepresiasi Masa manfaat. =. Rp 250.000,00 2 tahun. = Beban depresiasi per bulan. Rp 125.000,00 = Rp 125.000,00 12 bulan =. Rp 10.417,00. Tarif beban depresiasi kompor =. Total beban depresiasi per bulan unit yang dihasilkan. =. Rp 10.417,00 = 1.200 unit. Rp 8,68 per unit. d) Biaya Bahan Penolong Selain bahan baku utama, perusahaan juga memiliki bahan penolong. Bahan penolong beras kencur dan kunir asem dibedakan.
(70) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56. dari segi kuantitasnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel 5.11 dan tabel 5.12 Tabel 5.11 Bahan Penolong Jamu Beras Kencur Bulan Oktober 2017 Harga Jumlah Unit Biaya per Perolehan Biaya Dihasilkan Botol Jenis Kuantitas per satuan (Rp) (Botol) (Rp) Biaya (Rp) (1) (2) (1)*(2) = (3) (4) (3)/(4) = (5) Botol 750 500 375.000 750 500,00 Sticker 750 6,25 4.688 750 6,25 Total 379.688 Biaya Bahan Baku Penolong 506,25 Per unit Sumber: Data diolah Tabel 5.12 Bahan Penolong Kunir Asem Bulan Oktober 2017 Harga Jumlah Unit Biaya per Perolehan Biaya Dihasilkan Botol Jenis Kuantitas per satuan (Rp) (Botol) (Rp) Biaya (Rp) (1) (2) (1)*(2) = (3) (4) (3)/(4) = (5) Botol 450 500 225.000 450 500,00 Sticker 450 6,25 2.813 450 6,25 Total 227.813 Biaya Bahan Baku Penolong 506,25 Per unit Sumber: Data diolah.
(71) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57. Total keseluruhan dari biaya overhead pabrik selama satu tahun dapat di lihat pada tabel 5.13 Tabel 5.13 Biaya Overhead Pabrik Bulan Oktober 2017 Elemen Biaya Gas Biaya Listrik Biaya Depresiasi Bangunan Biaya Depresiasi Blender Biaya Depresiasi Kompor Biaya Bahan Penolong Total Sumber: Data diolah. Jumlah Biaya (Rp) Beras Kencur (Rp) Kunir Asem (Rp) 50.000 30.000 62.500 37.500 162,5. 97,5. 5,43 5,43 379.688 492.361,36. 3,26 3,26 227.813 295.417,02. Biaya overhead pabrik dialokasikan berdasarkan jam kerja langsung, dimana anggaran jam kerja langsung selama bulan Oktober 2017 dan jam kerja langsung sesungguhnya selama bulan Otober 2017 telah diketahui. Berikut perhitungan biaya overhead pabrik dibebankan selama bulan Oktober 2017 untuk semua jamu. Biaya Overhead Pabrik Beras Kencur Total BOP =. Tarif BOP. Biaya Overhead Pabrik Estimasi Jam Kerja Langsung. =. Rp 492.361,36 75 Jam. =. Rp 6.564,82.
(72) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58. BOP dibebankan =. Tarif BOP x Jam Kerja Langsung Aktual. =. Rp 6.564,82 x 56,25 Jam. =. Rp 369.271,02. Biaya Overhead Pabrik Kunir Asem Tarif BOP. Biaya Overhead Pabrik Estimasi Jam Kerja Langsung. =. Rp 295.417,02 45 Jam. = Tarif BOP. =. Rp 6.564,82. BOP dibebankan =. Tarif BOP x Jam Kerja Langsung Aktual. =. Rp 6.564,82 x 33,75. =. Rp 221.562,68. b) Biaya Non Produksi 1.. Biaya Transportasi Terdapat biaya angkut untuk membawa jamu dari tempat produksi ke mitra kerja. Biaya ini digunakan untuk membeli bahan bakar bensin karena kendaraan menggunakan milik pribadi yaitu motor, untuk motor dalam tujuh hari kerja biaya perjalanan pulang pergi diberikan uang bensin Rp 14.000,00. Jadi biaya transportasi seama satu bulan (30 hari) untuk motor adalah Rp 420.000,00. Setelah seluruh biaya produksi diketahui, langkah selanjutnya yaitu menghitung harga pokok produksi. Tabel 5.14 menyajikan.
(73) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59. perhitungan harga pokok produksi jamu beras kencur dan tabel 5.15 menyajikan perhitungan harga pokok produksi jamu kunir asem. Penyimpanan persediaan pada Jamu BU TINI tidak berlangsung lama karena semua produk yang selesai diproduksi langsung didistribusikan. Tabel 5.14 Penghitungan Harga Pokok Produksi Jamu Beras Kencur dan Kunir Asem menurut Metode Full Costing Bulan Oktober 2017 Nama Bahan Baku. Beras Kencur. Kunir Asem. 2.523,84. 2.480,2. Tenaga Kerja Langsung. 2.000. 2.000. Biaya Overhead Pabrik. 492,36. 492,36. Total Biaya Produksi. 5.025,2. 4.972,56. 0. 0. 5.025,2. 4.972,56. 0. 0. 5.025,2. 4.972,56. Produk dalam Proses (Awal) Prodsuk dalam Proses Produk dalam Proses (Akhir) Harga Pokok Produksi Sumber: Data diolah 3.. Perbandingan Harga Pokok Produksi Menurut Perusahaan dengan Menurut Full Costing Harga pokok produksi yang dihitung dengan metode full costing menghasilkan angka yang lebih rendah. Ini dikarenakan metode full costing menggunakan tarif BOP yang dibebankan, sementara menurut perusahaan penghitungan biaya overhead pabrik menggunakan BOP sesungguhnya..
Garis besar
Dokumen terkait
Perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing memiliki nilai lebih tinggi karena semua unsur biaya dihitung secara rinci yang terdiri dari
Skripsi Berjudul : Perhitungan Harga Pokok Produksi Dalam Penentuan Harga Jual Pendekatan Full Costing (Studi Kasus UD. Meubel Damai Jaya Kecamatan Kaliwates), telah diuji
Tugas akhir ini berjudul “Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Full costing sebagai Dasar Penentuan Harga Jual pada CV.. Masalah yang diteliti yaitu
Analisis Penerapan Metode Full Costing Dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi Untuk Penetapan Harga Jual. Yogyakarta: STIE YKPN: Salemba
Dari hasil penelitian Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Full Costing Untuk Menentukan Harga Jual Pada UMKM Ciyam Sari, dapat diambil kesimpulan
Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Full Costing Dalam Menentukan Harga Jual Pada CV.. Sumber Mas
Perbandingan antara metode full costing dan variable costing dengan metode yang digunakan perusahaan dalam perhitungan harga pokok
Perhitungan harga pokok produksi sangat penting, karena makin ketatnya persaingan antar UMKM dalam menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang cukup bersaing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi guna menentukan harga jual pada UMKM Regar Fruit. Metode full costing