• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendahuluan II. Pokok permasalahan Siaga III. Permasalahan kesehatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pendahuluan II. Pokok permasalahan Siaga III. Permasalahan kesehatan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

L

L

A

A

P

P

O

O

R

R

A

A

N

N

K

K

E

E

S

S

I

I

A

A

P

P

S

S

I

I

A

A

G

G

A

A

A

A

N

N

S

S

T

T

A

A

T

T

U

U

S

S

W

W

A

A

S

S

P

P

A

A

D

D

A

A

G

G

U

U

N

N

U

U

N

N

G

G

K

K

E

E

L

L

U

U

D

D

D

D

I

I

K

K

A

A

B

B

U

U

P

P

A

A

T

T

E

E

N

N

K

K

E

E

D

D

I

I

R

R

I

I

,

,

B

B

L

L

I

I

T

T

A

A

R

R

P

P

R

R

O

O

V

V

I

I

N

N

S

S

I

I

J

J

A

A

W

W

A

A

T

T

I

I

M

M

U

U

R

R

P

PU

US

SA

A

T

T

P

PE

EN

N

AN

A

NG

GG

GU

UL

LA

AN

NG

GA

AN

N

K

KR

RI

IS

SI

IS

S

D

DE

EP

PA

A

RT

R

TE

EM

ME

EN

N

K

KE

ES

SE

EH

HA

AT

TA

AN

N

R

RE

EP

PU

UB

BL

LI

IK

K

I

IN

ND

DO

ON

NE

ES

SI

IA

A

O

OK

KT

TO

OB

BE

ER

R

2

20

00

07

7

(2)

I

I

.

.

P

P

e

e

n

n

d

d

a

a

h

h

u

u

l

l

u

u

a

a

n

n

Gunung Kelut merupakan gunungapi terletak di Jawa Timur dengan daerah

rawan bencana Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang.

Sejarah aktivitas Gunung Kelud yang tercatat sejak tahun 1000 hingga abad

20, Letusan 1586 merupakan letusan yang paling banyak menimbulkan korban

jiwa yaitu sebanyak 10.000 orang meninggal dunia. Selama abad 20 telah

terjadi 5 kali letusan masing-masing pada tahun 1901, 1919, 1951, 1990

dengan jumlah korban jiwa seluruhnya 5400 jiwa.

Letusan gunung Kelud umumnya berlangsung singkat, hal ini menampakkan

adanya dapur magma yang kecil dengan kandungan energi letusan yang

rendah (Escher, 1954 dalam Pardyanto, 1968) yang menghasilkan piroklastik

aliran dan piroklastik jatuhan (abu, lapili, bom)

Awan panas mengalir ke berbagai arah disekitar tubuh gunungapi, terutama

mengisi lembah-lembah sungai yang berhulu di bagian puncak, hal ini

menampakkan ciri tipe letusan St.Vincent. Setiap letusan yang terjadi dapat

merubah menaikkan atau menurunkan dasar kawah, hal ini seperti terjadi pada

letusan 1919, 1956 (dasar kawah turun) dan letusan 1966 (dasar kawah naik)

I

I

I

I

.

.

P

P

o

o

k

k

o

o

k

k

p

p

e

e

r

r

m

m

a

a

s

s

a

a

l

l

a

a

h

h

a

a

n

n

Gunung Kelud yang terletak di Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan

Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur, merupakan gunung yang masih aktif

hingga saat ini. Saat ini Gunung Kelud mengalami peningkatan aktifitas dan

dalam keadaan status

Siaga

.

I

I

I

I

I

I

.

.

P

P

e

e

r

r

m

m

a

a

s

s

a

a

l

l

a

a

h

h

a

a

n

n

k

k

e

e

s

s

e

e

h

h

a

a

t

t

a

a

n

n

Berdasarkah hasil pemantauan yang dilakukan oleh Pusat Penanggulangan

Krisis Departemen Kesehatan dan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten

Kediri, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang belum ada permasalahan

kesehatan.

(3)

A.

Kabupaten Kediri

I.

Faktor resiko yang berhubungan dengan wilayah rawan dan kelompok

rentan, adalah sebagai berikut :

Jumlah Kelompok Rentan

Wilayah

Penduduk Bayi Balita Bumil Manula

A. Wilayah Kecamatan Ploso Klaten

1. Desa Sumberagung 9.539 697 2. Desa Pranggang 9.471 692 3. Desa Punjul 6.843 500 4. Desa Plosolor 4.448 325 5. Desa Trisulo 5.091 372 6. Desa Sepawon 6.583 481 7. Desa Gondang 3.257 238 8. Desa Kayunan 3.093 226 9. Desa Panjer 1.451 106 10. Desa Brenggolo 4.462 326 11. Desa Klanderan 2.491 182 12. Desa Kawedusan 3.901 285 13. Desa Donganti 547 40 14. Desa Jarak 6.186 452

15. Desa Ploso Kidul 2.296 168

Jumlah 79.662 5.090 4.868 1.356 5.064

B. Wilayah Kecamatan Puncu

1. Desa Salak 2.935 219

2. Desa Puncu 9.152 683

3. Desa Asmoro Bangun 8.188 611

4. Desa Wonorejo 67.94 507

5. Desa Manggis 86.83 648

6. Desa Sungai Lintang 5.012 374

7. Desa Kebun Baru 3.002 224

8. Desa Patok Empat 17.889 1.335

Jumlah 61.655 4.601 4.894 1.201 4.267

C. Wilayah Kecamatan Ngancar

1. Desa Sugih Waras 2.724 208

2. Desa Ngancar 4.191 320 3. Desa Pandantoyo 3.667 280 4. Desa Kunjang 4.112 314 5. Desa Bedali 6.299 481 6. Desa Margourip 5.657 432 7. Desa Manggis 3.955 302 8. Desa Sempu 2.960 226 9. Desa Jagul 2.501 191 10. Desa Babadan 4.348 332 Jumlah 40414 3086 3.013 787 3.407

(4)

Jumlah Kelompok Rentan Wilayah

Penduduk Bayi Balita Bumil Manula

D. Wilayah Kecamatan kepung

1. Desa Kebonrejo 4.366 319

2. Desa Besowo 7.568 553

3. Desa Kampung Baru 6.131 448

4. Desa Siman 7.541 551

5. Kepung 14.398 1.052

Jumlah 40.004 2.903 3.269 779 2984

Total (A+B+C+D) 211.735 15.700 16.044 4.123 15.722

II.

Kesiapan sarana kesehatan

Kesiapan sarana kesehatan, adalah sebagai berikut :

No. Sarana Kesehatan Jumlah

1. Rumah Sakit 5 Unit

2. Puskesmas 36 Unit

3. Puskesmas Pembantu 80 Unit

4. Ambulans 36 Unit

5. BP RB Swasta 42 Unit

Pola bantuan upaya kesehatan Tim Puskesmas pada Bencana Gunung Kelud:

No

Keterangan

Puskesmas

1.

RING I

1. Kepung

2. Puncu

3. Pranggang

4. Ngancar

2.

RING II

1. Kandangan

2. Keling

3. Pare

4. Bendo

5. Sidorejo

6. Badas

7. Plosoklaten

8. Gurah

9. Adan-adan

10. Wates

11. Sidomulyo

12. Sambi

3.

RING III

1. Sumber Rejo

2. Kujang

3. Purwo Asri

4. Papar

(5)

5. Puhjarak

6. Kayen Kidul

7. Pagu

8. Bangsongan

9. Gampeng

10. Pelas

11. Blabak

III.

Kesiapan tenaga kesehatan

Kesiapan tenaga kesehatan di jajaran Dinas Kesehatan Kab Kediri yang ada

adalah sebagai berikut :

No. Jenis Tenaga Kesehatan Jumlah

A. Dinkes Kab Kediri

1. Dokter Umum 61 2. Dokter Gigi 33 3. Bidan 398 4. Perawat 190 5. Kefarmasian 30 6. Gizi 22 7. Teknisi Medis 50 8. Sanitasi 35 9. Kesehatan Masyarakat 17 10. Lain-lain 388 Jumlah 1.224

B. RSUD U.S. Pare

1. Dr. Umum 17 2. Dr. Spesialis - Bedah 2 - P. Dalam 3 - Kes. Anak 3 - Obsgyn 4 - Radiologi 1 - Anestesi 1 - Jiwa 1 - Mata 2 - Bdh. Orthopedi 1 - Rehab Medik 1 - THT 1 - Kulit Kelamin 1 - Kardiologi 1 - Paru 1 - Saraf 2 - Urologi 1 - P. Anatomi 1

(6)

No. Jenis Tenaga Kesehatan Jumlah 4. Perawat 181 5. Bidan 18 6. Apoteker 3 7. Asisten Apoteker 17 8. SKM 6 9. Sanitarian 12 10. Tenaga Gizi 11 11 Fisioterapi 7 Jumlah 302 C. RS. Toeloengredjo 1. Dokter Umum 8 2. Dokter Spesialis - Obsgyn 1 - Jiwa 1 - Mata 1 - Kulit Kelamin 1 - Paru 1 2. Dokter Gigi 2 3. Bidan 5 4. Perawat 70 5. Apoteker 1 6. Asisten Apoteker 6 7. Gizi 21 8. Fisioterapi 1 Jumlah 120 D. RS Amelia 1. Dokter Umum 9 2. Doklter Spesialis - Bedah 1 - Obsgyn 1 - Bdh. Orthopedi 1 3. Perawat 66 4. Bidan 3 5. Apoteker 1 6. Asisten Apoteker 3 4. Gizi 3 5. Fisioterapi 3 Jumlah 92 E. RS Arga Husada 1. Dr. Umum 2 2. Dr. Sp. P. Dalam 1 3. Dr. Gigi 1 4. Perawat 11 5. Bidan 3 Jumlah 18 F. RS Kasih Bunda 1. Dokter Sp. Anak 1 2. Dokter Sp. Obsgyn 1

(7)

No. Jenis Tenaga Kesehatan Jumlah 2. Bidan 3 3. Perawat 16 4. Apoteker 1 5. Asisten Apoteker 2 Jumlah 24 Total (A+B+C+D+E+F) 1.780

I

I

V

V

.

.

U

U

s

s

u

u

l

l

a

a

n

n

b

b

a

a

n

n

t

t

u

u

a

a

n

n

y

y

a

a

n

n

g

g

d

d

i

i

p

p

e

e

r

r

l

l

u

u

k

k

a

a

n

n

Bantuan yang diperlukan untuk kesiapsiagaan akibat status waspada Gunung

Kelud di Kab. Kediri Prov. Jaw timur, adalah sebagai berikut :

1. Masker untuk Penduduk sebanyak 211.735

2. HT sebanyak 13 buah

3. Masker congkok babi untuk petugas kesehatan sebanyak 200 buah

4. Kaca mata gogel untuk petugas kesehatan 200 buah

B. Kabupaten Blitar

I.

Faktor resiko yang berhubungan dengan wilayah rawan dan kelompok

rentan, adalah sebagai berikut :

Jumlah Kelompok Rentan

Wilayah/Kecamatan

Penduduk Bayi Balita Bumil Manula

A. Wilayah Rawan II

1. Gandusari 32.150 467 1.868 513 4.582

2. Nglegok 30.308 913 3.235 279 5.201

3. Garum 18.052 257 690 96 681

Jumlah 80.510 1.637 5.793 888 10.464

B. Wilayah Rawan III

1. Srengat 17.600 678 2.789 334 7.270 2. Udanawu 20.795 327 1.299 141 3.247 3. Ponggok 66.737 1.505 5.882 1.087 20.562 4. Kanigoro 25.518 556 2.297 263 9.749 5. Selopuro 18.016 134 611 72 441 6. Wlingi 5.374 110 515 49 450 7. Talun 18.445 87 423 32 702 8. Wonodadi 11.893 230 1.813 263 4.582 Jumlah 184.378 3.627 15.629 2.241 47.003 Total (A+B) 264.888 5.264 21.422 3.129 57.467

(8)

II.

Kesiapan sarana kesehatan

Kesiapan sarana kesehatan, adalah sebagai berikut :

No. Sarana Kesehatan Jumlah

1. Rumah Sakit 4 Unit

2. Puskesmas 24 Unit

4. Ambulans 35 Unit

5. Pol. Bankes Kodim 1 Unit

6. PMI Kab. 1Unit

Sarana Lain yang tersedia:

1.

Karmatel

:100 meter

2.

Tali Tubuh

:10 buah

3.

Vigur X

: 5 buah

4.

Karabiner

: 10 buah

5.

Tandu

: 7 buah

6.

Obat-obatan sederhana

: 4 paket

7.

Bidai

: 3 buah

8.

Tenda regu

: 4 set

9.

Tenda Pleton

: 1 set

10. Dapur Umum

: 1 set

III.

Kesiapan tenaga kesehatan

Kesiapan tenaga kesehatan di jajaran Dinas Kesehatan Kab Kediri yang ada

adalah sebagai berikut :

No. Jenis Tenaga

Kesehatan Jumlah A. Dinkes Kab. Blitar 1. Dokter Umum 39 2. Pr. Medis 137 3. Bidan 286 4. Kefarmasian 18 5. Gizi 22 6. Sanitasi 23 Jumlah 525 B. RSUD WLINGI 1. Dr. Umum 12 2. Dr. Spesialis 15 3. Pr. Medis 123 4. Bidan 9 5. Apoteker 6 6. Sanitarian 4 7. Tenaga Gizi 10 Jumlah 179 C. RS. Assyifa

(9)

No. Jenis Tenaga Kesehatan Jumlah 1. Dokter Umum 2 4. Pr. Medis 22 Jumlah 24 D. RS Anisa 1. Dokter Umum 3 3. Pr. Medis 13 Jumlah 16 E. RS Yasmar 1. Dr. Umum 4 4. Pr. Medis 6 Jumlah 10

F. Pol. Bankes Kodim

1. Pr. Medis 8 G. PMI Kab 2. Staf. Markas 6 3. KSR 80 4. TSR 20 Jumlah 106 Total (A+B+C+D+E+F) 868

I

I

V

V

.

.

R

R

e

e

n

n

c

c

a

a

n

n

a

a

t

t

i

i

n

n

d

d

a

a

k

k

l

l

a

a

n

n

j

j

u

u

t

t

2. Mengadakan pertemuan koordinasi.

3. Perlu adanya pengukuran kualitas udara di sekitar gunung tersebut.

Jakarta, 4 Oktober 2007

Kepala Pusat Penanggulangan Krisis

Dr. Rustam S. Pakaya, MPH

NIP. 140 150 390

Referensi

Dokumen terkait

Sering kali dalam proses pembuatan tempe di UKM Sumber Gizi dihasilkan tempe yang berkualitas kurang baik, seperti pertumbuhan kapang yang tidak merata atau bahkan tidak

Kelenjar hipofisa tikus yang diamati pada penelitian ini terbagi atas pars tuberalis (PT), pars distalis (PD) dan pars intermedia (PI), sedangkan neurohipofisa hanya

Pada percobaan ini 11 pencampuran yang dilakukan oleh larutan Magnesium Sulfate terhadap larutan Monoptassium Phosphate dan Potassium Nitrate menghasilkan konsentrasi akhir

Berdasarkan Tabel 1, dapat diketahui bahwa sebagian besar lansia yang mengalami depresi di Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo, merasa kehilangan seseorang

Dari definisi diatas dapat dipahami beberapa hal yang sebagai berikut: Pertama , Standar Isi menjelaskan tentang lingkup materi atau bahan ajar minimal yang diajarkan

Menurut Thoha (2008:60) menyatakan bahwa selain gaji pokok pegawai biasanya menerima insentif yang berasal dari saving dari kegiatan instansi, besarnya insentif

Form username di isi username yang benar , form password di isi dengan password yang salah kemudian klik button masuk admin Form username (terisi username benar ) Form

Kerjasama kaum menjadi prasyarat bagi PTM untuk berkerajaan sendiri.. iii) Pelantikan oleh pesuruhjaya Tinggi British dengan persetujuan Majlis Raja-Raja Melayu. iv) Ahli di