• Tidak ada hasil yang ditemukan

SNI 13-6978.3-2003 Kompetensi kerja tenaga teknis khusus geologi.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SNI 13-6978.3-2003 Kompetensi kerja tenaga teknis khusus geologi.pdf"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Standar Nasional Indonesia Standar Nasional Indonesia

SNI 13-6978.3-2003

SNI 13-6978.3-2003

Kompetensi kerja tenaga teknis khusus geologi –

Kompetensi kerja tenaga teknis khusus geologi –

Bagian 3: Teknisi

Bagian 3: Teknisi pengeboran eksplorasi

pengeboran eksplorasi

ICS

(2)
(3)

SNI 13-6978.3-2003

Daftar isi

Daftar isi...i Prakata ... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif ... 1

3 Istilah dan definisi ...1

4 Persyaratan teknisi pengeboran eksplorasi... 2

4.1 Uraian tugas ... 2 4.2 Kompetensi ... 2 4.3 Persyaratan jabatan ... 3 5 Sistem registrasi ... 3 5.1 Data pribadi ... 3 5.2 Data perusahaan ... 3

5.3 Pendidikan dan pelatihan ... 4

5.4 Lampiran registrasi ... 4

6 Masa berlaku sertifikat kompetensi kerja ... 4

7 Pencabutan sertifikat kompetensi kerja ... 4

Bibliografi ...5

(4)

Prakata

Standar Nasional Indonesia (SNI ) Kompetensi kerja tenaga teknis khusus geologi – Bagian 3: Teknisi pengeboran eksplorasi  bertujuan untuk mendefinisikan kompetensi kerja yang harus dimiliki oleh tenaga teknik khusus geologi pengeboran eksplorasi yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan aplikasinya. Standar ini diperlukan agar personel pemegang jabatan tenaga teknis khusus pertambangan mempunyai kompetensi kerja standar di industri pertambangan.

SNI ini dipersiapkan dan disusun oleh Panitia Teknis Teknik Penambangan dan Pengolahan. SNI ini telah dibahas dalam beberapa rapat teknis dan terakhir dibahas dalam rapat konsensus pada tanggal 13 Desember 2002 di Jakarta. Pembahasan melibatkan pihak terkait yang terdiri atas instansi teknis, pengusaha, praktisi, Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional dan peguruan tinggi.

(5)

SNI 13-6978.3-2003

Kompetensi kerja tenaga teknis khusus geologi – Bagian 3:

Teknisi pengeboran eksplorasi

1 Ruang lingkup

Standar ini menguraikan kompetensi jabatan sertifikasi tenaga teknik khusus geologi teknisi pengeboran eksplorasi dan berlaku bagi semua tenaga teknik khusus geologi teknisi pengeboran eksplorasi yang bekerja di bidang penyelidikan geologi dan pertambangan baik di instansi pemerintah, BUMN, maupun swasta. Standar ini menetapkan persyaratan kompetensi tenaga teknik khusus geologi teknisi pengeboran eksplorasi.

2 Acuan normatif

ISO 15513:2000 (E), Cranes – Competency requirements for crane drivers (operators), slingers, signallers and assessors.

3 Istilah dan definisi

3.1

kompetensi

kemampuan untuk melaksanakan kegiatan yang diperlukan, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan bagi kegiatan tersebut

3.2

standar kompetensi kerja (SKK)

persyaratan minimal yang harus dimiliki seseorang yang akan melakukan pekerjaan tertentu agar ia mempunyai kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan hasil baik dan memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan hidup

3.3

tenaga teknis khusus geologi

tenaga kerja yang memiliki keahlian dan keterampilan khusus geologi untuk ditempatkan pada jabatan teknis khusus bidang energi dan sumber daya mineral sesuai dengan bidang keahlian atau keterampilannya

3.4

 jabatan teknis khusus geologi

 jabatan teknis dalam penyelidikan dan eksplorasi geologi di bidang energi dan sumber daya mineral yang meliputi, antara lain: geoteknik, geofisika, geokimia, pemetaan, dan pengeboran

3.5

sertifikasi tenaga teknis khusus geologi

pemberian tanda pengakuan oleh pemerintah atau lembaga sertifikasi personel yang terakreditasi atas tingkat keahlian dan keterampilan khusus kepada tenaga teknis khusus geologi yang bekerja pada kegiatan penyelidikan dan eksplorasi di bidang energi dan sumber daya mineral

(6)

3.6

pengeboran eksplorasi

pekerjaan pembuatan lubang bor untuk mendapatkan informasi geologi bawah permukaan 3.7

teknisi pengeboran eksplorasi

tenaga kerja yang mempunyai tugas utama melakukan pengeboran eksplorasi dengan menggunakan perangkat pengeboran untuk mendapatkan percontoh tanah dan atau batuan mulai dari permukaan sampai dengan kedalaman yang telah ditetapkan

4 Persyaratan teknisi pengeboran eksplorasi

4.1 Uraian tugas

a) melaksanakan penyiapan pengeboran eksplorasi;

b) melaksanakan mobilisasi dan demobilisasi perangkat pengeboran eksplorasi; c) melaksanakan pengeboran eksplorasi;

d) melaksanakan penyusunan, pengangkutan, dan penyimpanan percontoh pengeboran eksplorasi;

e) melaksanakan perawatan perangkat pengeboran eksplorasi; dan f) melaporkan hasil pengeboran eksplorasi.

4.2 Kompetensi

Kompetensi terdiri atas pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill ), dan aplikasi (application) yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pada keahlian tertentu (lihat 3.5 dalam ISO 15513:2000 (E)).

4.2.1 Pengetahuan

a) mengetahui peraturan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan hidup; b) mengetahui jenis batuan;

c) mengetahui jenis dan spesifikasi perangkat pengeboran eksplorasi;

d) mengetahui tata cara mobilisasi dan demobilisasi perangkat pengeboran eksplorasi; e) mengetahui teknik operasional pengeboran eksplorasi;

f) mengetahui jenis dan karakteristik fluida bor;

g) mengetahui pencegahan dan penanggulangan hambatan teknis pengeboran eksplorasi; h) mengetahui penyusunan, pengangkutan, dan penyimpanan percontoh pengeboran

eksplorasi;

i) mengetahui perawatan perangkat pengeboran eksplorasi; dan  j) mengetahui tata cara membuat laporan pengeboran eksplorasi.

4.2.2 Keterampilan

a) menguasai peraturan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan hidup; b) menguasai penyiapan perangkat pengeboran eksplorasi;

c) menguasai perhitungan penggunaan bahan bakar minyak dan pelumas; d) menguasai penyiapan lokasi pengeboran eksplorasi;

e) menguasai mobilisasi dan demobilisasi perangkat pengeboran eksplorasi; f) menguasai pengoperasian perangkat pengeboran eksplorasi;

g) menguasai pengukuran kedalaman lubang bor; h) menguasai pemercontohan pengeboran eksplorasi;

i) menguasai penghitungan persentase capaian inti bor (core recovery, CR);  j) menguasai penggunaan fluida bor;

(7)

SNI 13-6978.3-2003

k) menguasai pencegahan dan penanggulangan hambatan teknis pengeboran eksplorasi; l) menguasai penyusunan, pengangkutan, dan penyimpanan percontoh pengeboran

eksplorasi;

m) menguasai perawatan perangkat pengeboran eksplorasi; dan n) menguasai penyusunan laporan pengeboran eksplorasi. 4.2.3 Aplikasi

a) mampu menerapkan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan hidup; b) mampu menyiapkan perangkat pengeboran eksplorasi;

c) mampu menyiapkan lokasi pengeboran eksplorasi;

d) mampu menghitung kebutuhan dan penggunaan bahan bakar minyak, pelumas, fluida bor;

e) mampu melakukan mobilisasi dan demobilisasi perangkat pengeboran eksplorasi;

f) mampu melaksanakan pengeboran eksplorasi dan pemercontohan sampai kedalaman yang ditetapkan dan memperoleh persentase capaian inti bor yang dipersyaratkan;

g) mampu menyiapkan lubang bor yang aman untuk penampangan geofisika (geophysical logging);

h) mampu merawat perangkat pengeboran eksplorasi; dan i) mampu menyusun laporan pengeboran eksplorasi. 4.3 Persyaratan jabatan

a) berpendidikan SLTA dengan pengalaman minimal 2 tahun atau minimal SLTP dengan pengalaman minimal 5 tahun di bidang pengeboran eksplorasi;

b) memiliki sertifikat tenaga teknis khusus pengeboran eksplorasi; dan c) sehat jasmani dan rohani.

5 Sistem registrasi

Mengisi formulir persyaratan peserta ujian sertifikasi tenaga teknis khusus (STTK) 5.1 Data pribadi a) Nama lengkap : b) Tempat/tanggal lahir : c) Kebangsaan : d) Nomor KTP/SIM : e) Alamat rumah : f) Nomor telepon : g) Kode pos : 5.2 Data perusahaan a) Nama perusahaan : b) Alamat perusahaan :

c) Nomor telepon perusahaan :

d) Jabatan terakhir :

e) Nomor pegawai :

(8)

5.3 Pendidikan dan pelatihan

a) Pendidikan terakhir :

b) Kursus /pelatihan yang diikuti :

c) Pengalaman kerja yang berhubungan

dengan STTK :

d) STTK yang dimiliki :

5.4 Lampiran registrasi a) surat keterangan dokter; b) golongan darah;

c) salinan ijazah terakhir;

d) salinan surat keterangan pengalaman kerja dari perusahaan;

e) pasfoto terakhir (berwarna) ukuran 3 x 4 dan 2 x 3, masing-masing dua lembar, dasar warna biru.

6 Masa berlaku sertifikat kompetensi kerja

Sertifikat ini berlaku selama empat tahun sejak tanggal diterbitkan.

7 Pencabutan sertifikat kompetensi kerja

Kepemilikan sertifikat dapat dicabut apabila:

a) kesehatan/kondisi fisik pemegang sertifikat tidak memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan dalam lingkup sertifikat kompetensi yang dimiliki;

b) pemegang sertifikat mendapat pernyataan tidak puas dari pemakai jasanya sedikitnya tiga kali dan dapat dibuktikan bahwa pernyataan tidak puas tersebut timbul karena ketidaksesuaian pemegang sertifikat dalam melakukan pekerjaan dalam lingkup sertifikat kompetensinya; dan

c) terjadi penyalahgunaan sertifikat.

(9)

SNI 13-6978.3-2003

Bibliografi

BSN Pedoman 8-2000, Penulisan Standar Nasional Indonesia BSN Pedoman 9-2000, Perumusan Standar Nasional Indonesia

BSN Pedoman 502-2000, Sistem Sertifikasi Nasional Personel Tenaga Teknik Khusus Migas Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

Keputusan Menteri Geologi dan Energi No. 555.K/26/M.PE/1995 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Geologi Umum

Keputusan Menteri Geologi dan Energi No. 1211.K/008/M.PE/1995 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Perusakan dan Pencemaran Lingkungan pada Kegiatan Usaha Geologi Umum

Keputusan Direktur Jenderal Geologi Umum No. 747.K/61.01/DJP/1999 tentang Pendidikan, Pelatihan, dan Sertifikasi Pejabat dan Tenaga Teknik Khusus pada Kegiatan Usaha Geologi Umum

Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan hidup/geologi

Referensi

Dokumen terkait

PERENCANAAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI DAN KUALIFIKASI..

program pelatihan kerja adalah tepat sasaran yang sesuai dengan program. pelatihan tenaga kerja

Komite Standar Kompetensi di instansi teknis pembina sektor dapat langsung mengusulkan SKKNI yang telah dikaji ulang tersebut kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Sistem pendukung keputusan penyaluran calon tenaga kerja pada bursa kerja khusus merupakan sistem berbasis web yang digunakan untuk membantu Bursa Kerja Khusus

Dalam analisa biaya SNI, Penyusun menggunakan metode SNI (Standar Nasionalal Indonesia) tahun 2016. Kofisien tenaga kerja dan bahan bangunan yang digunakan bersifat

penyedia Jasa yang mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang tidak memiliki sertifikat Kompetensi Kerja sebagai-mana dimaksud dalam pasal 70 ayat (2) dikenakan sanksi

Pemetaan Standar Kompetensi TUJUAN UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 untuk melindungi tenaga kerja, orang lain, dan sumber

Keputusan ini menetapkan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Konstruksi Bidang Mekanikal Jabatan Kerja Mekanik Hidrolik Alat Berat sebagai Standar Kompetensi Kerja Nasional