• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Mataram, September 2016 Ketua Program Studi, Dr. Yayuk Andayani, M.Si. Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA i

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Mataram, September 2016 Ketua Program Studi, Dr. Yayuk Andayani, M.Si. Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA i"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA i i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNYA sehingga buku Panduan Penulisan Tesis tahun Akademik 2015/2016 dapat terselesaikan. Buku ini merupakan panduan penulisan tesis di Program Studi Magister Pendidikan IPA Program Pascasarjana Universitas Mataram.

Buku panduan ini memuat aturan tentang sistematika tesis dan tatacara penulisan tesis. Buku ini juga berisi contoh lampiran halaman depan dalam penulisan tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA Program Pascasarjana Universitas Mataram.

Kami menyadari bahwa buku ini masih terdapat kekurangan dan perbaikan akan selalu dilakukan terutama untuk mengakomodasi perubahan pada tahun akademik berikutnya. Kami selalu mengharapkan saran dan masukan semua pihak untuk perbaikan pedoman penulisan tesis ini pada waktu yang akan datang.

Kepada semua pihak yang telah memberikan saran dan bantuan dalam penyusunan buku pedoman ini diucapkan terimakasih.

Mataram, September 2016 Ketua Program Studi,

(2)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA ii ii

PLAGIARISME

(Sumber: Permendiknas 17/2010)

Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.

Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada:

a. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai.

b. Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai.

c. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai.

d. Merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai. e. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah

dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai.

(3)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA iii iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

PLAGISRISME ... ii

DAFTAR ISI ... iii

I. PENDAHULUAN ... 1

II. SISTEMATIKA TESIS ... 2

2.1. Bagian Awal ... 4

2.1.1. Halaman Sampul ... 4

2.1.2. Halaman Judul ... 4

2.1.3. Pernyataan Tentang Keaslian Tesis ... 4

2.1.4. Persetujuan Tesis ... 5

2.1.5. Pengesahan Pembimbing ... 5

2.1.6. Pengesahan Penguji ... 5

2.1.7. Motto dan Persembahan ... 6

2.1.8. Kata Pengantar ... 6

2.1.9. Abstrak ... 6

2.1.10. Daftar Isi ... 7

2.1.11. Daftar Tabel dan Daftar Gambar ... 7

2.1.12. Daftar Lampiran ... 7

2.2. Bagian Inti Penelitian Eksperimen ... 8

2.2.1. Bab I. Pendahuluan ... 8

2.2.2. Bab II. Kajian Pustaka ... 10

2.2.3. Bab III. Metode Penelitian ... 11

2.2.4. Bab IV. Hasil Penelitian ... 13

2.2.5. Bab V. Pembahasan ... 14

2.2.6. Bab VI. Pembahasan ... 15

(4)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA iv iv

2.3.1. Bab I. Pendahuluan ... 16

2.3.2. Bab II. Kajian Teori ... 19

2.3.3. Bab III. Metode Penelitian ... 20

2.4. Bagian AKhir ... 27

2.4.1. Daftar Pustaka ... 27

2.4.2. Lampiran ... 27

III. TATA CARA PENULISAN TESIS... 28

3.1. Bahan yang Digunakan ... 28

3.2. Pengetikan ... 28

3.3. Pengutipan ... 32

3.4. Penomeran ... 34

3.5. Penulisan dan Pemenggalan ... 35

3.6. Penulisan Daftar Pustaka ... 36

3.7. Rujukan Data ... 41

SISTEMATIKA PENULISAN ARTIKEL ... 42

I. Bagian Awal ... 42

II. Bagian Inti ... 43

III. Bagian AKhir ... 46

(5)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 1

I. PENDAHULUAN

Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu kewajiban akademik di perguruan tinggi. Mahasiswa pada Program Studi Magister Pendidikan IPA Pascasarjana Universitas Mataram, diwajibkan untuk menulis tesis sebagai salah satu persyaratan mendapat gelar Magister Pendidikan (M.Pd) dalam bidang pendidikan IPA.

Tesis merupakan suatu bentuk karya tulis akademik yang berkaitan dengan masalah penguasaan /penerapan ilmu dan hasil penelitian didasarkan pada metodologi dan kaidah-kaidah karya ilmiah dibawah bimbingan dosen pembimbing.

Tesis dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan disajikan dengan mengikuti aturan ilmiah yang ditetapkan oleh perguruan tinggi dalam hal ini Program Studi Magister Pendidikan IPA Universitas Mataram. Penulisan tesis bagi mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam mengkomunikasikan gagasan-gagasan atau pemikiran-pemikiran yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan.

(6)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 2

II. SISTEMATIKA TESIS

Tesis harus disusun dengan sistematis, rapi, dan lengkap. Kerangka isi tesis dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Uraian masing-masing bagian sebagai berikut:

2.1 BAGIAN AWAL

2.1.1 HALAMAN SAMPUL 2.1.2 HALAMAN JUDUL

2.1.3 PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN TESIS 2.1.4 PERSETUJUAN PEMBIMBING TESIS 2.1.5 PENGESAHAN PEMBIMBING

2.1.6 PENGESAHAN PENGUJI

2.1.7 MOTTO DAN PERSEMBAHAN (JIKA DIPERLUKAN) 2.1.8 KATA PENGANTAR 2.1.9 ABSTRAK 2.1.10 DAFTAR ISI 2.1.11 DAFTAR TABEL 2.1.12 DAFTAR GAMBAR 2.1.13 DAFTAR LAMPIRAN

2.2 BAGIAN INTI PENELITIAN EKSPERIMEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Hasil Penelitian

1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian 1.6 Definisi Istilah dan Definisi Operasional

(7)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori 2.2 Kerangka Berpikir

2.3 Hipotesis Penelitian (jika diperlukan)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian 3.1.2 Waktu Penelitian 3.1.3 Metode Penelitian 3.2 Populasi dan Sampel 3.3 Instrumen Penelitian

3.4 Prosedur Pelaksanaan Penelitian 3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.6 Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.2 Pengujian Hipotesis BAB V PEMBAHASAN BAB VI PENUTUP 6.1 Simpulan 6.2 Saran 2.3 BAGIAN AKHIR DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(8)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 4

Uraian singkat isi dari setiap unsur yang disebutkan diatas, sebagai berikut:

2.1 BAGIAN AWAL

2.1.1 HALAMAN SAMPUL

Komponen ini berisi kata TESIS, judul tesis secara lengkap, lambang Universitas Mataram dengan diameter maksimal 4 cm, nama mahasiswa dan di atas margin bawah kertas dilengkapi dengan nama lengkap Program Studi, Program Pasca Sarjana, Universitas Mataram, dan waktu (tahun lulus). Contoh halaman sampul disajikan pada Lampiran 1

2.1.2 HALAMAN JUDUL

Memuat unsur-unsur yang meliputi 1) Tulisan tesis ,2) Judul tesis secara lengkap, 3) teks yang berbunyi Diajukan kepada Program Pascasarjana Universitas Mataram untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) pada Program Studi Magister Pendidikan IPA, 4) nama dan nomor induk mahasiswa, 5) di bagian bawah dilengkapi dengan nama lengkap Program Studi, Program Pascasarjana, Universitas Mataram dan tahun lulus. Contoh halaman judul dapat dilihat pada Lampiran 2.

2.1.3 PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN TESIS

Halaman ini berisi tulisan sebagai berikut : Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul : ... beserta seluruh isinya adalah benar-benar merupakan karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan penulis lain telah disebutkan dalam

(9)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 5 teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir tesis ini. Atas pernyataan ini, saya bersedia menerima resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini. Akhir pernyataan dituliskan Mataram, tanggal, yang membuat pernyataan, nama, NIM dan tanda tangan. Contoh dapat dilihat di Lampiran 3.

2.1.4 PERSETUJUAN TESIS

Halaman persetujuan tesis berisi persetujuan dosen pembimbing tesis bahwa tesis telah memenuhi syarat untuk diujikan. Contoh dapat dilihat pada Lampiran 4.

2.1.5 PENGESAHAN PEMBIMBING

Berisi: 1) Teks Tesis ini telah diuji pada tanggal, bulan, dan tahun, 2) Nama dan NIP dosen pembimbing dan 3) Nama dan NIP Ketua Program Studi Magister Pendidikan IPA dan Direktur Program Pascasarjana Contoh terlihat pada Lampiran 5.

2.1.6 PENGESAHAN PENGUJI

Berisi: 1) Teks Tesis ini telah diuji pada tanggal, bulan, dan tahun, 2) Nama dan NIP tim penguji yang terdiri atas 3 orang, dan 3) Nama dan NIP Ketua Program Studi Magister Pendidikan IPA dan Direktur Program Pascasarjana Universitas Mataram. Contoh terlihat pada Lampiran 6.

2.1.7 MOTO DAN PERSEMBAHAN

Lembar ini berisi moto dan persembahan jika dipandang perlu. Contoh dapat dilihat di Lampiran 7.

(10)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 6

2.1.8 KATA PENGANTAR

Komponen ini berisi informasi singkat tentang isi tesis dan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian. Panjang teks tidak lebih dari dua halaman, pada bagian akhir teks ditulis Mataram dan tanggal, bulan, tahun dan kata Penulis (tidak perlu mencantumkan nama lengkap). Contoh pada lampiran 8.

2.1.9 ABSTRAK

Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris, kata ABSTRAK ditulis di tengah, pada sisi kiri bidang pengetikan diikuti nama penulis, tanda titik, tahun lulus, tanda titik, judul lengkap tesis, tanda titik, diikuti kalimat: Tesis, Program Studi Magister Pendidikan IPA, Program Pascasarjana Universitas Mataram dibawah bimbingan ... sebagai pembimbing I dan ...sebagai pembimbing II. Teks abstrak menyajikan intisari yang meliputi latar belakang, masalah, metode, hasil dan kesimpulan penelitian. Teks ditulis dengan rapi, ringkas, diketik dengan spasi tunggal, dan panjang abstrak tidak lebih dari satu setengah halaman dengan ukuran kertas A4. Pada bagian bawah uraian abstrak dituliskan kata kunci sebanyak 3 – 5 kata. Contoh lembar Abstrak disajikan pada Lampiran 9.

2.1.10 DAFTAR ISI

Memuat judul bab, judul sub bab, judul anak sub bab disertai nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Contoh daftar isi dapat dilihat pada Lampiran 10.

2.1.11 DAFTAR TABEL DAN DAFTAR GAMBAR

Halaman daftar tabel dan daftar gambar memuat nomor tabel dan gambar sesuai dengan urutan pemuatannya dalam naskah tesis. Judul

(11)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 7 tabel dan gambar yang lebih dari dua baris hendaknya diketik dengan spasi tunggal, sedangkan antara judul tabel/gambar yang satu dengan lainnya diketik dalam spasi ganda. Contoh terlihat pada Lampiran 11 dan 12

2.1.12 DAFTAR LAMPIRAN

Isi dari daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran serta halaman tempat lampiran termuat. Judul lampiran yang lebih dari satu baris hendaknya diketik dengan spasi tunggal, sedangkan jarak antar judul lampiran diketik dengan spasi ganda. Contoh terlihat pada Lampiran 13.

(12)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 8

2.2 BAGIAN INTI PENELITIAN EKSPERIMEN 2.2.1 BAB I. PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan merupakan bab awal yang berperan dalam memberikan gambaran umum kepada pembaca tentang apa yang diteliti, mengapa diteliti dan bagaimana cara untuk menemukan jawaban dari masalah yang diteliti. Bab pendahuluan tesis, pada dasarnya memuat komponen-komponen yang meliputi (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) ruang lingkup dan keterbatasan penelitian, dan (6) definisi istilah dan atau definisi operasional.

1.1 Latar Belakang Masalah

Bagian ini memuat uraian tentang kesenjangan antara harapan dan kenyataan secara teoritis dan praktis yang menjadi latar belakang untuk memilih masalah penelitian. Oleh karena itu, pada bagian ini peneliti perlu menyajikan secara singkat teori-teori, fakta-fakta yang didapatkan dari hasil penelitian, seminar/diskusi ilmiah, yang terkait erat dengan masalah yang akan diteliti.

1.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah penelitian dimaksudkan untuk mengarahkan pembaca pada pertanyaan yang akan dicari jawabannya oleh peneliti. Rumusan masalah penelitian ditulis secara singkat, jelas dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah memuat variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antar variabel, dan subyek penelitian.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah uraian untuk mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai melalui pelaksanaan penelitian. Tujuan penelitian ditulis dalam bentuk kalimat pernyataan. Oleh karena itu

(13)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 9 isi dan struktur kalimat tujuan penelitian mengacu pada rumusan masalah penelitian.

1.4 Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat penelitian memberikan gambaran bahwa hasil penelitian yang dicapai memiliki konstribusi terhadap pengembangan keilmuan yang sesuai dengan lingkup bidang ilmu yang dikaji dan atau memberikan pemecahan permasalahan kehidupan nyata, baik bagi dunia kerja atau masyarakat yang memerlukan pemikiran bidang ilmu yang dikaji.

1.5 Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian

Ruang lingkup penelitian menjelaskan variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, lokasi dan waktu penelitian. Selain itu dapat pula disajikan sub-variabel yang diteliti serta indikatornya. Keterbatasan penelitian mengacu kepada suatu keadaan yang tidak dapat dihindari. Keterbatasan dapat berupa keterbatasan ruang lingkup kajian karena alasan prosedural, ataupun karena faktor logistik, serta keterbatasan yang berupa kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidak memungkinkan peneliti untuk mencari data yang diinginkan.

1.6 Definisi Istilah dan definisi Operasional

Definisi istilah merupakan definisi yang diberikan oleh peneliti untuk mempertegas istilah atau makna yang digunakan dalam penelitian. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat yang telah didefinisikan dan dapat diamati. Definisi operasional akan menunjuk alat pengambil data yang sesuai untuk mengukur variabel penelitian. Penyusunan definisi operasional memungkinkan pembaca/peneliti lain untuk melakukan hal yang serupa sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain.

(14)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 10

2.2.2 BAB II. KAJIAN PUSTAKA

Bab ini memuat landasan teori, kerangka berpikir dan hipotesis penelitian (jika perlu). Bahan-bahan kajian pustaka dapat diambil dari berbagai sumber, antara lain bersumber dari hasil penelitian (sebagai pustaka primer) maupun dari sumber kepustakaan lain dapat dipergunakan sebagai penunjang.

Pemilihan sumber pustaka yang dikaji didasarkan pada dua kriteria, yakni (1) prinsip kemutakhiran, dan (2) prinsip relevansi. Prinsip kemutakhiran dapat mengarahkan peneliti untuk berargumentasi berdasarkan teori yang paling representatif dan terbaru (up to date). Prinsip relevansi diperlukan untuk menghasilkan kajian pustaka yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.

2.1 Landasan Teori

Kajian pustaka berisi deskripsi teoritis tentang obyek atau variabel penelitian yang mendukung rumusan hipotesis yang diajukan. Deskripsi teoritis tentang variabel yang diteliti memerlukan kajian teori yang mendalam. Argumentasi atas hipotesis yang diajukan menuntut peneliti untuk mengintegrasikan teori dengan hasil-hasil penelitian lain yang relevan.

2.2 Kerangka Berpikir

Kerangka konseptual merupakan kerangka kerja teoritis (theoretical framework ) yang dikembangkan oleh peneliti dari hasil latar belakang dan telaah pustaka yang bersifat substantif maupun metodologis untuk menyelesaikan masalah penelitian. Bagian ini menghubungkan variabel dan faktor yang mempengaruhi serta hubungan antar variabel penelitian.

2.3 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi

(15)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 11 tingkat kebenarannya. Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan hipotesis adalah: (1) menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih, (2) dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan, (3) disajikan secara singkat dan jelas, dan (4) dapat diuji secara empirik.

2.2.3 BAB III. METODE PENELITIAN

Materi yang perlu dibahas pada bab ini meliputi (1) rancangan penelitian, (2) populasi dan sampel, (3) instrumen penelitian, (4) prosedur pelaksanaan penelitian, (5) teknik pengumpulan data, dan (5) teknik analisis data.

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian merupakan uraian strategi peneliti untuk memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian.

Pada penelitian eksperimental, rancangan penelitian yang dipilih merupakan rancangan yang paling memungkinkan peneliti untuk mengendalikan variabel-variabel yang diduga ikut berpengaruh terhadap variabel terikat serta mendukung pengujian hipotesis. Pada penelitian non eksperimental, pembahasan pada sub bab rancangan penelitian memuat penjelasan tentang jenis penelitian yang diajukan ditinjau dari tujuan dan sifatnya; apakah penelitian eksploratoris, deskriptif, eksplanatoris, atau penelitian historis, korelasional, dan kausal komparatif. Bagian ini menjelaskan variabel yang terlibat dalam penelitian serta sifat hubungan antar variabel penelitian.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel diambil peneliti sebagai sasaran penelitian. Tetapi jika sasaran penelitian adalah seluruh anggota populasi,

(16)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 12 maka akan lebih tepat digunakan istilah subjek penelitian. Penjelasan mengenai karakteristik populasi penelitian perlu diberikan agar besar sampel dan cara pengambilan dapat dilakukan dengan tepat. Hal-hal yang dibahas dalam sub bab ini meliputi (1) identifikasi dan batasan tentang populasi atau subjek penelitian, (2) prosedur dan teknik pengambilan sampel, dan (3) ukuran sampel penelitian.

3.3 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian membahas tentang instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. Prosedur pengembangan instrumen pengumpul data, pemilihan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian perlu diuraikan untuk memberi gambaran tentang relevansi instrumen dengan variabel. Suatu instrumen yang baik harus memenuhi persyaratan reliabilitas dan validitas. Pada penelitian pendidikan perlu diuraikan cara pemberian skor atau kode terhadap tiap-tiap butir pertanyaan/pernyataan dalam instrumen. Untuk penelitian terapan alat dan bahan perlu disebutkan secara cermat spesifikasi teknis alat dan karakteristik bahan yang digunakan dalam penelitian. 3.4 Prosedur Pelasanaan Penelitian

Pada penelitian dengan setting kelas diperlukan penjelasan singkat terkait dengan langkah-langkah perlakuan (variabel bebas) terhadap subyek (sampel)

3.5 Pengumpulan Data

Pengumpulan data membahas tentang (1) langkah-langkah yang ditempuh dan teknik yang digunakan dalam proses pengumpulan data, (2) kualifikasi dan jumlah orang yang terlibat dalam proses pengumpulan data, dan (3) jadwal waktu pengumpulan data.

(17)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 13 3.6 Analisis Data

Analisis data memberi gambaran mengenai jenis dan teknik analisis data penelitian. Pemilihan teknik analisis data ditentukan oleh jenis data penelitian dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai dan hipotesis yang akan diuji. Selain penjelasan tentang jenis atau teknik analisis data yang digunakan, perlu pula dijelaskan alasan pemilihannya. Jika peneliti menganalisis data dengan program komputer, maka perlu disebutkan jenis dan nama program komputer yang digunakan.

2.2.4 BAB IV. HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian memuat deskripsi data dan informasi yang didapatkan dari proses penelitian. Penelitian yang menguji hipotesis, pada bagian ini meliputi deskripsi data, dan hasil pengujian hipotesis.

4.1 Deskripsi Data

Deskripsi data menjelaskan tentang data hasil penelitian pada masing-masing variabel. Data yang dideskripsikan adalah data yang telah diolah dengan teknik statistik deskriptif, seperti distribusi frekuensi, nilai rata-rata, simpangan baku atau hal-hal lain yang dapat dipresentasikan dalam bentuk tabel, grafik, atau histogram. Data untuk tiap-tiap variabel disajikan tersendiri dengan mengacu pada urutan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Persamaan dan perhitungan yang digunakan untuk mendapatkan data tidak perlu diuraikan pada bagian ini, jika dipandang perlu dapat disajikan pada bagian lampiran.

4.2 Pengujian Hipotesis

Pemaparan tentang hasil uji hipotesis disajikan untuk masing-masing variabel sesuai dengan urutan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Rumusan hipotesis dapat dikemukakan kembali dan

(18)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 14 masing-masing diikuti dengan hasil pengujiannya serta penjelasan singkat atas hasil pengujian tersebut. Penjelasannya difokuskan pada interpretasi atas angka statistik yang diperoleh dari perhitungan statistik.

2.2.5 BAB V. PEMBAHASAN

Pembahasan hasil penelitian memiliki arti penting bagi seluruh kegiatan penelitian. Pembahasan hasil bertujuan untuk (1) menjawab masalah penelitian dan menunjukkan bagaimana tujuan penelitian diperoleh, (2) menafsirkan hasil yang diperoleh, (3) mengintegrasikan hasil penelitian ke dalam khasanah pengetahuan yang telah ada, (4) memodifikasi teori yang telah ada atau menyusun teori baru, dan (5) menjelaskan implikasi hasil penelitian termasuk keterbatasan hasil penelitian yang telah dilaksanakan.

Penafsiran hasil penelitian harus menggunakan logika dan mengacu pada teori-teori yang relevan. Pengintegrasian hasil penelitian ke dalam khasanah pengetahuan yang ada dilakukan dengan menjelaskan hasil-hasil penelitian dalam konteks ilmu yang lebih luas. Hasil penelitian semakin dapat dipercaya jika didukung oleh hasil penelitian dari peneliti lain. Namun demikian, hasil penelitian yang tidak sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya perlu dibahas dengan merujuk pada kajian teoritis maupun metodologis.

Pembahasan hasil penelitian menjadi lebih penting jika hipotesis yang diajukan ternyata ditolak. Penolakan hipotesis dapat disebabkan oleh beberapa faktor misalnya faktor metodologis dan faktor non metodologis. Faktor metodologis misalnya kelemahan yang berasal dari instrumen seperti kurang valid dan reliabelnya instrumen penelitian sedangkan faktor non metodologis dapat berupa adanya intervensi variabel lain sehingga menghasilkan kesimpulan yang berbeda dengan

(19)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 15 hipotesis yang diajukan. Dalam pembahasan perlu dikemukakan tentang kekurangan dan kesalahan-kesalahan yang ada sehingga dapat menjadi dasar untuk perbaikan yang diperlukan dalam penelitian sejenis dimasa yang akan datang.

2.2.6 BAB VI. PENUTUP

Bab penutup tesis memuat dua hal pokok yaitu simpulan dan saran. A. Simpulan

Disajikan dalam bentuk narasi yang isinya mengacu pada rumusan masalah dan tujuan penelitian.

B. Saran

Menjelaskan secara singkat tentang kekurangan dan kelemahan dari hasil penelitian.

(20)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 16

2.3 BAGIAN INTI UNTUK PENELITIAN PENGEMBANGAN 2.3.1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah mengungkapkan konteks pengembangan projek dalam masalah yang hendak dipecahkan. Oleh karena itu, uraian perlu diawali dengan identifikasi kesenjangan- kesenjangan yang ada antara kondisi nyata dengan kondisi ideal, serta dampak yang ditimbulkanoleh kesenjangan-kesenjangan itu. Berbagai alternatif untuk mengatasi kesenjangan itu perlu dipaparkan secara singkat disertai dengan identifikasi faktor penghambat dan pendukungnya. Alternatif yang ditawarkan sebagai pemecah masalah beserta rasionalnya dikemukakan pada bagian akhir dari paparan latar belakang masalah.

1.2 Rumusan Masalah

Sebagai penegasan dari apa yang telah dibahas dalam latar belakang masalah, pada bagian ini perlu dikemukakan rumusan spesifik dari masalah yang hendak dipecahkan. Rumusan masalah pengembangan projek hendaknya dikemukakan secara singkat, padat, jelas, dapat diungkapkan dengan kalimat pernyataan, maupun dalam bentuk kalimat pertanyaan seperti dalam rumusan masalah penelitian. Rumusan masalah hendaknya disertai dengan alternatif pemecahan yang ditawarkan serta rasional mengapa alternatif itu yang dipilih sebagai cara pemecahan yang paling tepat terhadap masalah yang ada.

1.3 Tujuan Pengembangan

Tujuan pengembangan dirumuskan bertolak dari masalah yang ingin dipecahkan dengan menggunakan alternatif yang telah dipilih. Arahkan rumusan tujuan pengembangan ke pencapaian kondisi ideal seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah.

(21)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 17 1.4 Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran lengkap tentang karakteristik produk yang diharapkan dari kegiatan pengembangan. Karakteristik produk mencakup semua identitas penting yang dapat digunakan untuk membedakan satu produk dengan produk lain-nya.

Produk yang dimaksud dapat berupa kurikulum, modul, paket pembelajaran, buku teks, alat evaluasi, model, atau produk lain yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah pelatihan, pembelajaran, atau pendidikan. Setiap produk memiliki spesifikasi yang berbeda dengan produk lainnya, misalnya kurikulum bahasa Inggris memiliki spesifikasi yang berbeda jika dibandingkan dengan kurikulum bidang studi lainnya, meskipun di dalamnya dapat ditemukan komponen yang sama.

1.5 Pentingnya Pengembangan

Bagian ini sering dikacaukan dengan tujuan pengembangan. Tujuan pengembangan mengungkapkan upaya pencapaian kondisi yang ideal, sedangkan pentingnya pengembangan mengungkapkan argumentasi mengapa perlu ada pengubahan kondisi nyata ke kondisi ideal. Dengan kata lain, pentingnya pengembangan mengungkapkan mengapa masalah yang ada perlu dan mendesak untuk dipecahkan.

Dalam bagian ini diharapkan juga terungkap kaitan antara urgensi pemecahan masalah dengan konteks permasalahan yang lebih luas. Pengkaitan ini dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa pemecahan suatu masalah yang konteksnya mikro benar-benar dapat memberi sumbangan bagi pemecahan masalah lain yang konteksnya lebih luas.

(22)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 18 1.6 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Asumsi dalam pengembangan merupakan landasan pijak untuk menentukan karakteristik produk yang dihasilkan dan pembenaran pemilihan model serta prosedur pengembangannya. Asumsi hendaknya diangkat dari teori-teori yang teruji sahih, pandangan ahli, atau data empiris yang relevan dengan masalah yang hendak dipecahkan dengan menggunakan produk yang akan dikembangkan.

Keterbatasan pegembangan mengungkapkan keterbatasan dari produk yang dihasilkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, khususnya untuk konteks masalah yang lebih luas. Paparan ini dimaksudkan agar produk yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan ini disikapi hati-hati oleh pengguna sesuai dengan asumsi yang menjadi pijakannya dan kondisi pendukung yang perlu tersedia dalam memanfaatkannya.

1.7 Definisi Istilah

Pada bagian ini dikemukakan definisi istilah-istilah yang khas digunakan dalam pengembangan produk yang diinginkan, baik dari sisi model dan prosedur yang digunakan dalam pengembangan ataupun dari sisi produk yang dihasilkan. Istilah-istilah yang perlu diberi batasan hanya yang memiliki peluang ditafsirkan berbeda oleh pembaca atau pemakai produk. Batasan istilah-istilah tersebut harus dirumuskan seoperasional mungkin. Makin operasional rumusan batasan istilah makin kecil peluang istilah itu ditafsirkan berbeda oleh pembaca atau pemakai.

1.8 Sistematika Penulisan (bila perlu)

Paparan pada bagian ini dimaksudkan untuk menunjukkan cara pengorganisasian keseluruhan skripsi, tesis, dan disertasi, baik

(23)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 19 untuk Bagian I, yang memuat kajian analitis, atau-pun Bagian II, yang memuat produk yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan.

2.3.2 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori

Bagian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan kerangka acuan komperhensif mengenai konsep, prinsip, atau teori yang digunakan sebagai landasan dalam memecahkan masalah yang dihadapi atau dalam mengembangkan produk yang diharapkan. Kerangka acuan disusun berdasarkan kajian berbagai aspek teoretik dan empiris yang terkait dengan permasalahan dan upaya yang akan ditempuh untuk memecahkannya. Uraian-uraian dalam bab ini diharapkan menjadi landasan teoretik mengapa masalah itu perlu dipecahkan dan mengapa cara pengembangan produk tersebut dipilih

Kajian teoretik mengenai model dan prosedur yang akan digunakan dalam pengembangan juga perlu dikemukakan dalam bagian ini, terutama dalam rangka memberikan pembenaran terhadap produk yang akan dikembangkan.

2.2 Penelitian Yang Relevan

Pada bagian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang kaitan upaya pengembangan dengan upaya-upaya lain yang mungkin sudah pernah ditempuh oleh ahli lain untuk mendekati permasalahan yang sama atau relatif sama. Dengan demikian, upaya pengembangan yang akan dilakukan memiliki landasan empiris yang mantap.

2.3 Kerangka Berpikir

Pada bagian ini memuat pemikiran pengembang, yang lahir berdasarkan kajian teori serta penelitian/pengembangan terdahulu yang relevan, berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan

(24)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 20 2.4 Rancangan Model

Bagian ini berisi rancangan model yang akan dikembangkan. Rancangan model ini dikembangkan berdasarkan kajian teori yang telah dilakukan sebelumnya. Umumnya model hipoteteik ini berupa bagan.

2.3.3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

3.2 Prosedur Penelitian/ Pengembangan

Pada bagian ini memuat tahapan prosedur pengembangan yang akan digunakan. Tahapan- tahapan yang akan dilakukan dalam melakukan pengembangan, tergantung pada referensi yang digunakan. Namun secara garis besar, pada tahapan ini dibagi ke dalam 3 tahapan, yaitu:

Tahap I: Studi Pendahuluan;

Tahap II: Tahap Pengembangan Model; dan Tahap III: Tahap Evaluasi/Pengujian Model

Tahap I: Studi Pendahuluan

1. Tahap studi pendahuluan dilakukan dengan menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif. Studi kualitatif diawali dengan studi literatur, kemudian studi lapangan tentang produk yang akan dikembangkan.

2. Pada studi pendahuluan ini diakhiri dengan ” deskrips dan analisis temuan (Model Faktual)

Tahap II: Tahap Pengembangan Model

Dalam tahap ini hendaknya memuat butir-butir 1. Model pengembangan (desain Produk)

Model pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model teoretik. Model prosedural adalah model

(25)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 21 yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Model konseptual adalah model yang bersifat analitis yang memerikan komponen-komponen produk yang akan dikembangkan serta keterkaitan antarkomponen (misalnya model pengembangan rancangan pengajaran Dick dan Carey, 1985). Model teoretik adalah model yang menunjukkan hubungan perubahan antar peristiwa.

Dalam bagian ini perlu dikemukakan secara singkat struktur model yang digunakan sebagai dasar pengembangan produk. Apabila model yang digunakan merupakan adaptasi dari model yang sudah ada, maka pemilihannya perlu disertai dengan alasan, komponen- komponen yang disesuaikan, serta kekuatan dan kelemahan model itu.

Apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri, maka informasi yang lengkap mengenai setiap komponen dan kaitan antarkomponen dari model itu perlu dipaparkan. Perlu diperhatikan bahwa uraian model diupayakan seoperasional mungkin sebagai acuan dalam pengembangan produk.

2. Validasi desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk lebih efektif atau tidak. Dalam tahap ini vadasi masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiranrasional, belum fakta dilapangan. Validasi produk dpat dilakukan dengan mengahdirkan beberapa pakar.

3. Revisi Desain 4. Uji coba produk

Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat

(26)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 22 keefektifan, efisiensi, dan/atau daya tarik dari produk yang dihasilkan

Dalam butir uji coba produk secara terbatas perlu diungkapkan a) desain uji coba

Secara lengkap, uji coba produk pengembangan biasanya dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu uji perseorangan, uji kelompok kecil, dan uji lapangan. Dalam kegiatan pengembangan, pengembang mungkin hanya melewati dan berhenti pada tahap uji perseorangan, atau dilanjutkan dan berhenti sampai tahap uji kelompok kecil, atau sampai uji lapangan. Hal ini sangat tergantung pada urgensi dan data yang dibutuhkan melalui uji coba itu.

Desain uji coba produk bisa menggunakan desain yang biasa dipakai dalam penelitian kuantitatif, yaitu desain deskriptif atau eksperimental. Yang perlu diperhatikan adalah ketepatan memilih desain untuk tahapan tertentu (perseorangan, kelompok kecil, atau lapangan) agar data yang dibutuhkan untuk memperbaiki produk dapat diperoleh secara lengkap. b) Subjek uji coba

Karakteristik subjek uji coba perlu diidentifikasi secara jelas dan lengkap, termasuk cara pemilihan subjek uji coba itu. Subjek uji coba produk bisa terdiri dari ahli di bidang isi produk , ahli di bidang perancangan produk, dan/atau sasaran pemakai produk. Subjek uji coba yang ahli di bidang isi produk dapat memiliki kualifikasi keahlian tingkat S1 (untuk skripsi), S2 (untuk tesis), dan S3 (untuk disertasi). Yang penting setiap subjek uji coba yang dilibatkan harus disertai identifikasi karekteristiknya secara jelas dan lengkap, tetapi terbatas dalam kaitannya

(27)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 23 dengan produk yang dikembangkan. Teknik pemilihan subjek uji coba juga perlu dikemukakan agak rinci.

c) Jenis data

Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisiensi, dan/atau daya tarik dari produk yang dihasilkan. Dalam konteks ini sering pengembang tidak bermaksud mengumpulkan data secara lengkap yang mencakup ketiganya. Bisa saja, sesuai dengan kebutuhan pengembangan, pengembang hanya melakukan uji coba untuk melihat daya tarik dari suatu produk, atau hanya untuk melihat tingkat efisiensinya, atau keduanya.

Penekanan pada efisiensi suatu pemecahan masalah akan membutuhkan data tentang efisiensi produk yang dikembangkan. Begitu pula halnya dengan penekanan pada keefektifan atau daya tarik. Atas dasar ini, maka jenis data yang perlu dikumpulkan harus disesuaikan dengan informasi apa yang dibutuhkan tentang produk yang dikembangkan itu. Paparan mengenai jenis data yang dikumpulkan hendaknya dikaitkan dengan desain dan pemilihan subjek uji coba. Jenis data tertentu, bagaimanapun juga, akan menuntut desain tertentu dan subjek uji coba tertentu. Misalnya, pengumpulan data mengenai kecermatan isi dapat dilakukan secara perseorangan dari ahli isi, atau secara kelompok dalam bentuk seminar kecil, atau seminar yang lebih luas yang melibatkan ahli isi, ahli desain, dan sasaran pemakai produk.

d) instrumen pengumpulan data

Bagian ini mengemukakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data seperti yang sudah dikemukakan dalam

(28)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 24 butir sebelumnya. Jika mengunakan instrumen yang sudah ada, maka perlu ada uraian mengenai karakteristik instrumen itu, terutama mengenai keshahihan dan keterandalannya. Apabila instrumen yang digunakan dikembangkan sendiri, maka prosedur pengembangannya juga perlu dijelaskan. e) Teknik analisis data.

Teknik dan prosedur analisis yang digunakan untuk menganali-sis data uji coba dikemukakan dalam bagian ini dan disertai alasannya. Apabila teknik analisis yang digunakan sudah cukup dikenal, maka uraian tidak perlu rinci sekali. Akan tetapi, apabila teknik tersebut belum banyak dikenal, maka uraian perlu lebih rinci

5. Revisi Produk,

Revisi Produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat kekurangan dan kelemahan

6. Evaluasi dan Penyempurnaan,

7. Model Hipotetik (Model akhir hasil revisi pada tahap pengembangan model)

Tahap III: Tahap Evaluasi/Pengujian Model

Setelah pengujuan terhadap produk berhasil, maka selanjutnya produk tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang lebih luas. Dalam tahap ini, dignakan metode eksperimen. Setelah pngujian model, masih dimungkinkan ada revisi produk, kemudian barulah menjadi MODEL FINAL, yang siap untuk DISEMINASI.

(29)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 25

SISTEMATIKA TESIS PENELITIAN PENGEMBANGAN

PEMBELAJARAN BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Pengembangan 1.4 Pentingnya Pengembangan

1.5 Spesifikasi Produk yang Diharapkan 1.6 Asumsi Dan Keterbatasan Pengembangan 1.7 Definisi Istilah

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori

2.2

Penelitian Yang Relevan

2.3

Kerangka Berpikir

2.4 Rancangan Model BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

3.2 Prosedur Penelitian/ Pengembangan Tahap I: Studi Pendahuluan

Tahap II: Tahap Pengembangan Model 1. Model Pengembangan (Desain Produk) 2. Validasi Desain

3.

Revisi Desain

4.

Uji Coba Produk

a. Desain Uji Coba b. Subjek Uji Coba c. Jenis Data

d. Instrumen Pengumpulan Data e. Teknik Analisis Data

(30)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 26 5. Revisi Produk

6. Evaluasi Dan Penyempurnaan

7. Model Hipotetik (Model Akhir Hasil Revisi pada Tahap Pengembangan Model)

Tahap III: Tahap Evaluasi/Pengujian Model BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN BAB VI PENUTUP 6.1 Simpulan 6.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(31)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 27

2.4 BAGIAN AKHIR 2.4.1 DAFTAR PUSTAKA

Bagian akhir tesis berisi daftar pustaka dan lampiran. Daftar pustaka merupakan daftar buku atau referensi yang dirujuk dalam penulisan tesis. Rujukan dapat berupa jurnal, buletin, buku, tesis, laporan penelitian maupun dari rujukan internet. Sumber informasi yang tidak berpedoman pada kaidah ilmiah tidak boleh dipergunakan, seperti koran, dan blog.

2.4.2 LAMPIRAN

Lampiran tesis antara lain memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Surat-surat yang berkaitan dengan penelitian, seperti surat ijin penelitian, surat jawaban dari pimpinan instansi/ daerah yang diteliti 2. Perhitungan statistik baik untuk kepentingan uji coba maupun untuk

analisis data hasil penelitian

3. Instrumen penelitian yang relatif panjang

4. Gambar, foto atau dokumen yang penting tetapi tidak disajikan dalam naskah tesis.

(32)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 28

III. TATA CARA PENULISAN TESIS

3.1 Bahan yang Digunakan

3.1.1 Seluruh isi tesis harus diketik rapi dan dicetak pada kertas HVS berwarna putih berukuran A4 dengan berat minimal 80 gram 3.1.2 Untuk sampul luar (kulit luar) ditetapkan sampul kertas (hard

cover). Bahan yang digunakan adalah karton buffalo atau linien dengan warna kuning.

3.1.3 Sebagai pemisah antar bab diberi pembatas dengan kertas doorslang yang berlogo PSMP IPA dan warna kuning.

3.2 Pengetikan

3.2.1 Lay-out kertas

Lay-out kertas untuk pengetikan naskah tesis adalah sebagai berikut:

Pinggir atas : 4 cm dari tepi kertas Pinggir kiri : 4 cm dari tepi kertas Pinggir bawah : 3 cm dari tepi kertas Pingir kanan : 3 cm dari tepi kertas 3.2.2 Cara pengetikan

Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bolak balik

Menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan ukuran font size 12 untuk semua teks kecuali judul bab harus menggunakan font size 14.

Jarak antar baris untuk teks adalah 2 (dua) spasi dan 1 (satu) spasi untuk abstrak, judul, diagram dan tabel dicetak dengan tinta hitam (kecuali diagram dan gambar boleh tinta warna).

(33)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 29 3.2.3 Spasi

Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya adalah dua spasi (untuk abstrak 1 spasi)

Jarak antara penunjuk bab (BAB I) dengan judul bab (PENDAHULUAN) adalah 1,5 spasi.

Jarak antara judul bab dengan teks pertama atau antara judul bab dengan anak bab adalah empat spasi.

Jarak antara judul anak bab dengan baris pertama teks adalah dua spasi, dan alenia teks diketik masuk satu tab dari margin kiri.

Jarak antara baris akhir teks dengan judul anak bab berikutnya adalah empat spasi.

Jarak antara teks pada judul tabel, gambar, grafik atau diagram adalah satu spasi.

Jarak antara judul tabel dengan akhir teks adalah empat spasi dan teks dalam tabel ditulis satu spasi dengan ukuran font size minimal 10.

Bab dan judul selalu mulai dengan halaman baru. 3.2.4 Menulis persamaan

Setiap persamaan yang diacu harus diberi nomor berurutan dengan angka Arab berdasarkan bab dan urutan penulisannya. Huruf pertama suatu persamaan dimulai setelah tujuh ketukan dari batas kiri. Nomor persamaan itu dituliskan dikanan persamaan dan ditempatkan pada batas kanan halaman dan dalam tanda kurung. Bilangan pertama menunjukkan bab letak persamaan tersebut dan bilangan kedua, yang dipisahkan oleh tanda hubung, menunjukkan urutan persamaan itu dalam bab tersebut. Berikut ini suatu persamaan.

(34)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 30

1 + = 1 +

!+ ! + ⋯ (2)

Persamaan dalam teks yang disertai dengan nomor persamaan, harus diketik dengan huruf kapital.

3.2.5 Tabel

Tabel harus dimuat dalam satu halaman dan diupayakan tidak dipisah dihalaman berikutnya. Dalam keadaan tertentu, huruf dalam tabel dapat diperkecil. Tabel yang disajikan harus tabel yang dibahas, bilamana tidak dibahas dalam teks tetapi perlu dicantumkan dalam lampiran. Tabel harus diberi nomor urut dengan angka Arab berdasarkan bab dan urutan tampilannya dalam bab itu. Penulisan nomor abel serupa dengan pda nomor persamaan, tetapi tanpa tanda kurung, dan pemisah antara nomor bab dan nomor urutnya berupa titik. Antara nomor tabel dan judul tabel dipisahkan oleh satu ketukan. Judul tabel ditulis diatas garis pembuka tabel dengan jarak satu spasi. Bila judul tabel lebih dari satu, jarak antara baris dalam judul tabel diketik satu spasi dan tidak diakhiri dengan titik. Penulisan tabel dalam teks yang disertai dengan nomor tabel, huruf t (pada kata tabel) diketik dengan menggunakan huruf T (huruf capital). Tabel yang dikutip dari suatu pustaka atau mengacu pada pustaka, harus dicantumkan sumbernya yang diletakkan dibawah tabel yang diacu. Acuan tersebut berupa kata “Sumber”, dan diikuti oleh nama pengarang, tahun dan halamn\an yang diacu. Contoh tabel ditunjukkan dalam lampiran 16.

3.2.6 Gambar

Gambar meliputi grafik, diagram, monogram, foto, peta. Pembuatan grafik, monogram dengan memakai simbol yang jelas maksudnya. Foto ditampikan sedemikian rupa agar jelas maksudnya. Untuk memperjelas ukuran obyek foto letakkan

(35)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 31 suatu benda sebagai pembanding, misalnya penggaris, atau nyatakan skala obyek foto tersebut, misalnya : skala 1 : 100 Kali.

Pemberian nomor urut gambar menggunaka angka Arab berdasarkan bab dan urutan tampilnya dalam bab tersebut. Penulisan nomornya serupa dengan pada nomor tabel. Judul gambar ditulis dibawah gambar lengkap dengan nomornya. Penulisan gambar dalam teks yang disertai dengan nomor gambar, huruf g (dalam kata gambar) diketik dengan huruf besar (Kapital). Nomor urut dan judul gambar diketik langsung dibawah gambar dan spasi dibawahnya. Bila judul gambar lebih dari satu baris, maka jarak antara baris dalam jdul gambar diketik satu spasi.

3.2.7 Lambang, Satuan dan Singkatan

Penulisan lambang atau simbol sebaiknya menggunakan simbol yang teredia dalam fasilitas program perangkat lunak komputer. Rumus matematik diusahakan ditulis dalam satu baris. Bila hal ini tidak memungkinkan, aturlah cara pengetikan sedemikian rupa, agar rumus tersebut mudah dimengerti. Satuan dan singkatan yang digunakan adalah yang lazim dipakai dalam disiplin ilmu, misalnya: 25 0 C; 10 m.det2, 10 ppm H₂SO₄

3.2.8 Cetak Miring

Kata-kata bukan bahasa Indonesia baku ditulis dengan huruf miring, misalnya: heat transfer, diffusion, sentong, iqro, dan lain-lain. Huruf miring juga dipakai untuk penulisan beberapa bagian dalam daftar pustaka.

(36)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 32

3.3 Pengutipan.

3.3.1 Kutipan Langsung

Kalimat atau pernyataan yang dikutip lansung dari sumber utama ditulis dengan tanda kutip (“…………”) dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Kutipan kurang dari 40 (empat puluh kata) ditulis dengan 2 (dua) spasi dan dilengkapi dengan pengarang, tahun dan nomor halaman.

Jika kalimat kutipan di awal kalimat, maka harus didahului dengan penulisan nama akhir penulis sumber pustaka diikuti dengan tahun dan halaman dimana kalimat yang dikutip tertera pada sumber tersebut.

Contoh:

Menurut Loveless (1992:37) “tumbuhan C4 selalu lebih efisien melakukan fotosintesis di musim panas dibandingkan pada musim dingin”.

Jika kalimat yang dikutip terletak diakhir kalimat, maka tanda kutip diletakkan pada bagian awal kutipan dan ditutup dengan tanda kutip penutup. Dalam hal ini nama penulis sumber pustaka yang dikutip dituliskan didalam kurung diikuti dengan tahun terbit sumber dan halaman. Tulisan tahun dan halaman diselingi dengan titik dua (:).

Contoh:

“Tumbuhan C4 selalu efisien melakukan fotosintesis di musim panas dibandingkan pada musim dingin” (Loveless 1992:37).

2. Kutipan lebih dari 40 (empat puluh) kata ditulis di tengah halaman dengan 1 (satu) spasi secara indent

(37)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 33 (masuk 7 ketukan/satu bab) dan dilengkapi nama pengarang, kurung buka, tahun dan nomor halaman, kurung tutup.

Contoh:

Rudestam dan Newton (2000:152) menyatakan bahwa: Mahasiswa mungkin menjadi kecewa dengan hasil-hasil penelitiannya yang tidak signifikan, ketika hipotesis-hipotesisnya tidak tervalidasikan. Tetapi hasil-hasil yang tidak signifikan tidak berarti menunjukkan kelemahan penelitian. Proyek penelitian merupaka pemburuan sesuatu yang hasilnya belum tentu, dan kalau suatu penelitian dilakukan sesuai dengan norma yang berlaku, maka hasil penelitian yang negative (tidak signifikan) tidak berarti melemahkan legitimasi penelitian.

Kutipan yang dihilangkan sebagian, diganti dengan 3 (tiga) titik. Contoh penerapan teknis ini adalah sebagai berikut.

1. According to Dixon (1994:46), “… across languanges or world, is for the verb to cross-refrence one core argument.” 2. Hanafi (1986:22) berpendapat bahwa “… proses

penerjemahan… komunikasi intralingual.”

3. Menurut Amirudin (1990:20), “seyogyanya pemerintah tidak mengimpor beras tahun in … ini dimaksudkan … ”

3.3.2 Kutipan tidak langsung adalah gagasan pengarang yang dituangkan dalam bahasa penulis tesis tanpa tanda kutip namun tarpadu dalam teks. Nama pengarang, tahun dan nomor halaman (jika ada) dan dalam kutipan dapat dipadukan dalam teks. Posisi nama pengarang, tahun dan nomor halaman boleh diawal teks atau dibelakang teks.

(38)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 34 (1) Jika pengarang satu orang dan terletak diawal teks,

penulisannya sbb:

Saliman (1990:13) mengatakan bahwa prestasi mahasiswa tahun kedua lebih baik dari prestasi mahasiswa tahun pertama.

(2) Jika pengarangnya lebih dari satu dan terletak diawal teks, maka tulisan et al. dicetak miring (titik), sedangkan dkk (tanpa titik)

Jacob et al. (1972) offer a differenct perspective on the various approaches to composition evaluation, atau Tirtawirya dkk (1999) menadaskan perlunya menghidupkan kembali HP3N yang telah lama terkubur, misalnya dalam bentuk seminar-seminar atau konggres tingkat nasional.

(3) Jika pengarangnya satu orang dan terletak di akhir teks, maka penulisannya adalah sebagai berikut.

Head conducted an experiment to discover whether the added impression make of two examiners would be more reliable than individual examiner (Weir, 1990:65)

(4) Jika nama pengarang yang di kutip trdapat pada tulisan orang lain, maka penulisannya sebagai berikut.

Barber (1964) says that a languages is a system of signal for a purpose of communication: in Jordan 1990). atau Barber (1964) in (Jordan, 1990), says that a languages is a system of signal for a purpose of communication.

3.4 Penomoran

3.4.1 Nomor halaman

Nomor halaman di tulis pada sudut kanan bawah tetapi tidak ditulis pada halaman Bab.

(39)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 35 3.4.2 Nomor Bab

Nomor bab ditulis dengan angka romawi capital (huruf besar). Contoh cara penomoran bab adalah sebagai berikut.

BAB III

METODE PENELITIAN

CHAPTER III RESEARCH METHODS

3.4.3 Nomor pada bagian bab

Nomor pada bagian bab ditulis dengan angka arab desimal dan angka diberi titik, kecuali pada angka terakhir. Jarak antar sub diketik satu spasi. Contoh cara penomoran sub bab dan sub-sub anak judul ialah sebagai berikut:

1.1. ………. 1.2. ……….. 1.2.1……….. 1.2.2……….. 1.2.2.1………... 1.2.2.2………

3.5 Penulisan dan Pemenggalan

3.5.1 Penulisan bilangan dan penggunaan tanda baca

Penulisan bilangan dan penggunaan tanda baca hendaknya mengacu kepada pedoman Umum Ejaan Bahasa yang disempurnakan. Pedoman Pembentukan Istilah dan Kamus (Keputusan Mendikbud. No. 0542 a/U/487, tanggal 9 September 1987).

(40)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 36 3.5.2 Pemenggalan kata

Pemenggalan kata pada akhir baris disesuaikan dengan suku katanya dan diakhiri dengan tanda hubung (-). Perhatikanlah contoh yang benar (a) dan yang salah (b) di bawah ini.

(a) Masalah kemiskinan perlu dibahas tuntas dan dituang- kan secara nyata dalam bentuk proposal proyek

agar dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

(b) Masalah kemiskinan perlu dibahas tuntas dan ditu- angkan secara nyata dalam bentuk proposal proyek

agar dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

3.6 Penulisan Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan uraian tentang identitas sumber-sumber pustaka yang dirujuk dalam isi proposal dan tesis.

3.6.1 Unsur dan Urutan Penulisan Daftar Pustaka (a) Unsur

Nama pengarang Tahun penerbitan

Judul buku dan anak judul (jika ada) Tempat penerbit

Nama penerbit (b) Urutan Penulisan

Nama pengarang ditulis tanpa gelar dengan urutan: Sesuai abjad

Nama akhir Nama depan

3.6.2 Penulisan Daftar Pustaka Berupa Buku Teks

Penulisannya dimulai dengan nama akhir pengarang (koma) nama depan (titik), tahun penerbitan (titik), judul buku dicetak

(41)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 37 miring (titik), kota penerbit (titik dua), nama penerbit (titik) dan kalau ada, tulis pola volume (titik). Baris kedua harus indent (masuk satu tab).

(1) Jika pengarangnya satu orang, penulisannya sbb:

Hanafi, Nurachman. 1986. Teori dan Seni Menerjemahkan.Ende Flores: Penerbit Nusa Indah

(2) Jika pengarangnya satu orang namun menulis dua buku atau lebih pada tahan yang sama, maka tahun penerbitannya memakai kode a, b atau c. contoh:

Givon, T. 1993a. English Grammar A Function-Based.introduction. Amsterdam: John Benjamins Publishing Company. Vol I.

Givon, T. 2010b. English Grammar A Function-Based.introduction. Amsterdam: John Benjamins Publishing Company. Vol II.

(3) Jika pengarangnya satu orang menulis dua buku atau lebih pada tahun yang berbeda, maka tahun penerbitan diurut berdasarkan tahun lebih awal.

Givon, T. 2001. English Grammar A Function Based.introduction. Amsterdam: John Benjamins Publishing Company. Vol I.

Givon, T. 2007. English Grammar A Function-Based.introduction. Amsterdam: John Benjamins Publishing Company.

(42)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 38 (4) Bila pengarangnya lebih dari seorang, maka penulisannya

adalah nama akhir kedua atau ketiga pengarang diutamakan, contohnya:

Alson, Benjamis F, and Pickett, Valma B. 1999. Beginning Morphology and Syntax. Dallas: The Summer Institute of Linguistics, Ltd.

3.6.3 Sumber Pustaka Berupa artikel dari kumpulan artikel bereditor Penulisannya dimulai dengan nama akhir (koma), nama depan (titik), tahun kumpulan artikel (titik), judul artikel (titik), nama editor tidak dibalik, ringkasan ed, dalam kurung (titik), judul buku dicetak miring (koma), nomor halaman (titik), nama kota penerbitan (titik dua) dan nama penerbit (titik). Baris kedua harus indent (masuk satu tab).

(1) Bila editornya seorang, maka penulisannya sebagai berikut: Chung, S. 2007. On The Subject of Two Passives in

Indonesian, In C.N Li (ed.). Subject and Topic, 57-69. New York: Academic press.

(2) Jika pengarangnya (editornya) dua orang, maka penulisannya sebagai berikut:

Rosen, C.G. The Interface between Semantic Roles and Intial Grammatical Roles, In D. M. Perlmutter ang C.G.

Rosen (eds.). Studies in Relational Grammar 2, 5-20. Chicago: The University od Chicago Press.

(43)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 39 Penulisan dimulai dengan nama akhir penulis (koma), nama depan (titik), tahun penerbitan (titik), judul artikel (titik), judul jurnal/bulletin dicetak miring (titik dua) dan nomor halaman (titik). Baris kedua harus indent (masuk satu tab).

(1) Bila pengarangnya satu orang, penulisannya sebagai berikut:

Hanafi, Nurachman. 2012. Properti Pasif secara Lintas Bahasa. Linguistika: 37-42.

(2) Jika pengarangnya lebih dari seorang, penulisannya sebagai berikut:

Artawa, K. and Blake, B. 1999. Patient Priacy in Balinese.Studies in Language 21: 83-508.

3.6.5 Acuan dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa pengarang dan penulis

Penulisannya dimulai dengan judul atau dokumen dicetak miring (titik), tahun (titik), kota penerbit (titik dua) dan nama penerbit (titik), baris kedua harus indent (masuk satu tab), misalnya: Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Nomor 2 Tahun

1990Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta PT

(Dikutip dari PPKI 1995:76)

3.6.6 Acuan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut Penulisannya dimulai dengan nama lembaga (titik), tahun (titik), judul tulisan dicetak miring (titik), kota penerbit (titik dua), dan lembaga (titik), baris kedua harus intent (masuk satu tab), misalnya:

(44)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 40 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1998. Pedoman

Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (Dikutip dari PPKI 1995:76)

3.6.7 Acuan dari karya terjemahan

Penulisannya dimulai dengan nama akhir pengarang asli (koma), nama depan (titik), tahun (titik), judul buku terjemahan dicetak miring (titik), nama lengkap penerjemah (titik), tahun terjemahan (titik), kota penerbit (titik dua) dan nama penerbit (titik), baris kedua harus indent, contohnya:

Villae, Claudia A., Walker, Warren. Jr. & Barnes, Robert D. 1998.Zoologi Umum. Sogiri Nawangsari (penerjemah). 1998. Jakarta: Erlangga.

3.6.8 Acuan dari Tesis dan Disertasi

Penulisannya dimulai engan nama akhir (koma), nama depan (titik), tahun (titik), judul tesis dicetak miring (titik), kata tesis (titik) dan nama perguruan tinggi (titik), baris kedua harus indent, contohnya:

Saefuddin, Eep. 2001. Pengaruh Pemberian Kolkisin Secara SistematikTerhadap Produksi Kedelai. Tesis S2. Institut Taknologi Bandung.

3.6.9 Acuan dari Situs Internet

Penulis (titik) judul cetak miring (titik) Website (koma) tanggal akses (titik).

(45)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 41 AU-KBC ResearchCentre, Anna University. Lipases in chemistry.

(online) http://ww.aukbc.org/beta/bioproj2/ntrod

ction.html, Diakses tnggal 17 Oktober 2012.

3.6.10 Acuan dari makalah seminar

Penulisannya dimulai dengan nama akhir penulis diikuti langsung dengan tanda (koma), nama depan (koma), tahun (titik), judul makalah dicetak miring (titik), diikuti pernyataan makalah: disajikan pada …… (koma), nama lembaga bila ada (koma), tempat (koma), tanggal dan bulan (titik).

Hanafi, Nurachman. 1999. Apa dan Mengapa Bersastra? Makalah disajikan pada Seminar Sastra Indonesia, Taman Budaya, Mataram, 20 November.

3.7 Rujukan Data

Data rujukan dari buku bacaan

Penulisan dimulai dengan nama akhir pengarang (koma), nama depan (titik), tahun (titik), judul buku bacaan dicetak miring (titik), kota penerbit (titik dua), dan nama penerbit (titik), baris kedua harus indent, misalnya:

Suharti, Tety. 2002. Kokojayan di Cilangla. Bandung: Rahmat Cijulang.

(46)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 42

SISTEMATIKA PENULISAN ARTIKEL

I. Bagian Awal

Berikut ini disajikan uraian tentang isi artikel hasil penelitian secara umum yang berlaku untuk hasil penelitian kuantitatif ataupun kualitatif.

1.1. Judul

Judul artikel hendaknya inivatif, lengkap, tidak terlalu panjang, pendek, yaitu antara 5-15 kata. Judul artikel memmuat variabel-variabel yang diteliti atau kata kunci yang menggambarkan masalah yang diteliti.

1.2. Nama Penulis

Nama penulis (atau para penulis) ditulis di bawah judul tanpa disertai gelar akademik atau gelar lain apapun. Bila para penulis memiliki alamat yang berbeda, maka harus diberi tanda (missal dengan bintang 1 atau 2) dan masing-masing tanda diberi nama instansi atau universitasnya.

1.3. Pengesahan Artikel

Berisi: 1) Artikel tesis ini telah disahkan pada tanggal, bulan, dan tahun, 2) Nama dan NIP pembimbing yang terdiri atas 2 orang, dan 3) Nama dan NIP Ketua Program Studi Magister Pendidikan IPA. Contoh dapat dilihat pada lampiran 14.

1.4. Abstrak dan Kata Kunci

Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling penting. Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian (untuk penelitian kualitatif termasuk deskripsi tentang subjek, yang diteliti), dan ringkasan hasil penelitian (bila

(47)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 43 dianggap perlu, juga kesimpulan dan implikasi). Tekanan diberikan pada hasil penelitian. Hal-hal lain seperti hipotesis, pembahasan, dan saran tidak disajikan. Abstrak hendaknya ditulis dalam Indonesia dan bahasa inggris. Judul artikel berbahasa dimuat pada baris pertama abstrak. Panjang abstrak 200-400 kata dan ditulis dalam satu paragraph. Abstrak diketik dengan spasi tunggal dengan menggunakan format yang lebih sempit dari teks utama (marjin kana dan kiri menjorok masuk 1,2 cm).

Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan masalah yang diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan, berupa kata tunggal atau gabungna kata. Jumlah kata kunci sekitar 3-5 buah. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi system informasi ilmiah, dengan kata kunci dapat ditemukan judul-judul penelitian beserta abstraknya dengan mudah. Contoh dapat dilihat pada lampiran 15.

II. Bagian Inti 2.1. Pendahuluan

Pendahuluan tidak diberi judul, ditulis lansung setelah abstrak dan kata kunci. Bagian ini menyajikan kajian pustaka yang berisi paling sedikit tiga gagasan: (1) latar belakang atau rasional penelitian, (2) masalah dan rencana pemecahan, (3) rumusan tujuan penelitian (dan harapan tentang hasil penelitian).

Pada kajian pustaka harus disertai rujukan yang bias dijamin otoritas penulisnya. Jumlah rujukan harus proporsional (tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak). Pembahasan kepustakaan harus disajikan secara ringkas, padat, dan lansung mengenai masalah yang diteliti. Aspek yang dibahas dapat mencakup landasan terorinya, segi historisnya, atau segi lainnya. Penyajian latar belakang atau rasional

(48)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 44 penelitian hendaknya mengarahkan pembaca ke rumusan masalah penelitian yang dilengkapi dengan rencana pemecahan masalah dan akhirnya ke rumusan tujuan. Untuk penelitian kualitatif di bagian ini dijelaskan juga focus penelitian dan uraian konsep yang berkaitan dengan focus penelitian.

2.2. Metode

Bagian ini pada dasarnya menyajikan tentang bagaimana penelitian dilakukan. Uraian disajikan dalam beberapa paragraph tanpa subbagian, atau dipilah menjadi beberapa subbagian. Hanya hal-hal yang pokok saja yang disajikan. Uraian rinci tentang rancangan penelitian tidak perlu diberikan.

Materi pokok bagian ini adalah bagimana data dikumpulkan, siapa sumber data, dan bagaimana data dianalisis. Apabila uraian ini disajikan dalam subbagian, maka subbagian itu antara lain berisi keterangan tentang populasi dan sampel (atau subjek), instrument pengumpulan data, rancangan penelitian (terutama jika digunakan rancangan yang cukup kompleks seperti rancangan eksperimental), dan teknik analisis data.

Penelitian yang menggunakan alat dan bahan perlu ditulis spesifikasi alat dan bahannya. Spesifikasi alat menggambarkan tingkat kecanggihan alat yang digunakan, sedangkan spesifikasi bahan juga perlu diberikan karena penelitian ulang dapat berbeda dari penelitian perdana apabila spesifikasi bahan yang digunakan berbeda.

Peneltian kualitatif perlu ditambahkan tentang kehadiran peneliti, subjek penelitian, lokasi penelitian, dan lama penelitian. Selain itu juga diberikan uraian menganai pengecekan keabsahan hasil penelitian.

(49)

Pedoman Penulisan Tesis Program Studi Magister Pendidikan IPA 45

2.3. Hasil dan Pembahasan

Bagian hasil adalah bagian utama artikel ilmiah, oleh karena itu merupakan bagian terpanjang. Bagian ini menyajikan hasil-hasil analisis data; yang dilaporkan adalah hasil bersih. Proses analisis data (seperti perhitungan statistik ) tidak perlu disajikan. Proses pengujian hipotesispun tidak perlu disajikan, termasuk perbandingan antara koefisien yang ditemukan dalam analisis dengan koefisien dalam tabel statistik, yang dilaporkan adalah hasil analisis dan hasil pengujian hipotesis.

Hasil penelitian atau percobaan dikemukakan dalam bentuk table atau gambar dengan keterangan dan tanpa pembahasan. Hasil uji statistik dapat ditulis dalam bentuk table untuk menunjukkan hasil yang significance dan tidak, bila dianggap perlu dicantumkan juga nilai uji statistiknya (nilai F test, atau chi square atau lainnya).

Untuk penelitian kualitatif, bagian hasil memuat bagian-bagian rinci dalam bentuk subtopic-subtopik yang berkaitan lansung dengan fokus penelitian.

Pembahasan adalah bagian terpenting dari keseluruhan isi artikel ilmiah. Dalam hal ini adalah (a) menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian itu dicapai, (b) menafsirkan temuan-temuan, (c) mengintegrasikan temuan penelitian kedalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, dan (d) menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang ada.

Dalam menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian , harus disimpulkan hasil penelitian secara explisit. Penafsiran terhadap temuan dilakukan dengan menggunakan logika dan teori-teori yang ada. Temuan diintegrasikan ke dalam kumpulan pengetahuan yang ada dengan jalan membandingkan temuan itu dengan temuan penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Therefore, this research is to design and implementation android based application to deliver the announcement and weekly report with the help of technology

Metode atau teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data (Arikunto, 2006 : 134). Dalam penelitian ini menggunakan

dengan rumus yang terdapat pada literature (Waluyo, 2012) yaitu untuk mengukur panjang dari sel yang diamati dengan mikroskop digunakan rumus panjang sel dalam bentuk skala

個人ニュースサイトの 「ニュース」について考える 6 月 30

Sistem pemerintahan negara diatur dalam pasal ayat yang berbunyi, Presiden RI memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.. Pasal ini menunjukkan bahwa sistem pemerintahan

Nama Paket Pekerjaan : Pengadaan Jasa Konstruksi Pembangunan Lanjutan Pagar Keliling, Pekerjaan Paving Block Dan Pos Jaga (Finishing) Kantor Pengadilan Negeri Pasangkayu

Pelaksanaan hak narapidana dalam bidang pelayanan kesehatan sebagaimana yang telah dijamin oleh Negara sebagai hak asasi manusia melalui Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 di