LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 2. Kalibrasi Mikrometer
1. Buatlah diagram alir prosedur/tahapan kerja dalam kalibrasi mikrometer okuler!
a. Persiapan Kalibrasi Micrometer
Diletakkan di atas meja obyektif
Lensa okulet diambil dari pernagkat lensa okuler
Micrometer okuler dimasukkan dalam perangkat lensa okuler Mikrometer Obyektif
b. Kalibrasi Micrometer Okuler
Dicari bayangan skalanya (perbesaran 100x)
Dicari skala micrometer okuler dan obyektif yang berhimpitan pertama kali dari sisi kiri
Dicari skala yang berhimpitan kedua kali
Dihitung banyak skala micrometer obyektif dan okuler Diantara dua micrometer yang saling berhimpitan
Dihitung nilai kalibrasi micrometer okuler
Mikrometer okuler dan micrometer Obyektif
2. Buatlah diagram alir prosedur kerja pengukuran diameter dan luas bidang pandang obyek mikroskopis!
Pengukuran Diameter dan Luas Bidang Pandang
Diatur perbesaran 400x
Dihitung jumlah skala micrometer obyektif dalam suatu bidang pandang
Dihitung panjang diameter bidang pandang
Dihitung luas bidang pandang
Micrometer obyektif diambil dan diganti peparat mikroba
Dihitung jumlah sel dalam satu bidang pandang
Dihitung kerapatan sel
3. Mengapa pada proses kalibrasi, skala pada ujung kiri dari mikrometer obyektif harus berhimpitan dengan mikrometer okuler? Jelaskan!
Kalibrasi yang dilakukan pada mikrometer okuler merupakan kalibrasi dengan menggunakan bantuan mikrometer obyektif.Ujung kiri dari mikrometer obyektif harus
berhimpitan dengan mikrometer okuler hal itu dilakukan agar nilai pertama dari mikrometer okuler sama dengan nilai mikrometer obyektif.Skala dari mikrometer obyektif adalah 0,01mm, ketika ujung kiri dari mikrometer obyektif berhimpit dengan
mikrometer okuler maka kalibrasi dapat dilakukan.Proses kalibrasi yang dilakukan yaitu dengan menghimpitkan mikrometer obyektif dengan mikrometer okuler, dilihat pada anak skala ke berapa kedua mikrometer tersebut berhimpit.Nilai anak skala dari
Mikrometer Obyektif
mikrometer okuler kemudian dibagi dengan nilai anak skala dari mikrometer obyektif dan dikalikan dengan skala dari mikrometer obyektif yaitu 0,01mm.Sehingga pada akhirnya diperoleh nilai kalibrasi dari mikrometer obyektif.Apabila pada ujung kiri mikrometer okuler tidak berhimpit dengan mikrometer obyektif, maka tidak dapat dilakukan perhitungan nilai kalibrasi karena nilai awal dari kedua mikrometer tidak
sama.
4. Jika banyaknya anak skala pada mikrometer obyektif 100 skala, sedangkan banyaknya anak skala pada mikrometer okuler 12 skala. Panjang total skala pada mikrometer obyektif yaitu 1 mm. Hitunglah hasil kalibrasi mikrometer okuler tersebut!
Diketahui:
Panjang 100 skala mik. Obyektif : 1 mm Panjang 1 skala mik. Okuler : 0,01 mm 12 skala mik okuler = 100 skala mik. Obyektif
Kalibrasi: AB x0,01=100
12 x0,01=0,083
5. Lengkapilah tabel berikut ini!
Perbesaran
6. Bahas data yang anda peroleh dilihat dari pertumbuhan koloni !
pengkalibrasian yang sudah dilakukan diperoleh jumlah anak skala pada mikrometer obyektif dari skala kiri yang berhimpit dengan skala yang berhimpit untuk kedua kalinya sebanyak 1 dan banyak anak skala pada mikrometer obyektif sebanyak 1.Dari
jumlah anak skala tersebut didapatkan nilai kalibrasi mikrometer yaitu 0,01mm. Setelah diamati, jumlah skala pada diameter bidang pandanga adalah sebanyak 44. Sehingga panjang diameter bidang pandang yang dihitung denga menggunakan rumus
sesuai dengan literatur (Waluyo,2012) yaitu jumlah skala pada diameter bidang pandang dikali dengan nilai kalibrasi mikromter dan dikalikan dengan nilai perbesaran
yang digunakan.Jadi perhitungan panjang diameter bidang pandang dengan rumus sesuai literatur adalah 1,76mm. Sedangkan dari perhitungan luas bidang panjang, hasil pengukuran yang didapatkan adalah 2,43mm. Hasil ini sesuai dengan literatur(Waluyo, 2012) yang menyebutkan bahwa untuk melakukan perhitungan luas bidang pandang
digunakan rumus ¼ dikali 3,14 dan dikalikan dengan kuadrad nilai diameter bidangpandang. Selain dilakukan kalibrasi dan pengukuran diameter bidang pandang
serta pengukuran luas bidang pandang, juga dilakukan penerapan penggunaan mikrometer yaitu pengamatan panjang dan lebar dari obyek mikroskopis. Jenis obyek
mikroskopis yang diamati adalah sel stomata daun mangga yang berbentuk oval atau lonjong dengan perbesaran yang digunakan adalah 400x. Dari perngamatan yang sudah dilakukan, diperoleh hasil panjang dari sel stomata tersebut adalah 1.8mm dan lebar sel stomata tersebut adalah 1.5mm. Nilai panjang dan lebar ini sesuai dengan perhitungan
dengan rumus yang terdapat pada literature (Waluyo, 2012) yaitu untuk mengukur panjang dari sel yang diamati dengan mikroskop digunakan rumus panjang sel dalam bentuk skala dikali dengan nilai kalibrasi mikrometer dan dikalikan dengan perbesaran
yang digunakan. Sedangkan untuk mengukur lebar dari sel yang diamati dengan mikroskop, digunakan rumus lebar sel dalam bentuk skala dikali dengan nilai kalibrasi
7. Mengapa dilakukan perhitungan luas bidang pandang dan diameter bidang pandang? Jelaskan!
Perhitungan laus bidang pandang dan diameter bidang pandang dilakukan untuk menentukan besar pertumbuhan suatu koloni dan ukuran sebuah mikroorganisme yang
kita amati. Dilakukannya perhitungan bidang pandang dan diameter bidang pandang adalah untuk memudahkan dalam mengukur objek yang telah ditentukan lebar panjang
dan luasnya padamikrometer objektif. Selain itu, perhitungan tersebut dilakukan juga agar mengetahui jumlahdan kerapatan suatu sel (Suhana, 2007).
8. Jelaskan aplikasi pengukuran luas bidang pandang dan diameter bidang pandang pada ilmu sains!
Pengukuran luas bidang pandang dan diameter bidang pandang pada ilmu sains digunakanuntuk menghitung jumlah koloni mikroorganisme pada luas tertentu. Sehingga bisa diketahuilaju pertumbuhan maupun jumlah mikrobanya. Pengukuran diamaeter juga dapat membantumengukur kecepatan suatu sel yang dinyatakan dalam
jumlah sel stomata persatuan luas bidang pandang (Kusumaningrum, 2013).
Kesimpulan
Mikrometer merupakan alat (kaca berskala) yang digunakan untuk memperkirakan ukurandari objek mikroskopis yang diamati dibawah mikroskop. Mikrometer terbagi menjadi dua jenis yaitu mikrometer okuler dan mikrometer objektif. Micrometer okuler di pasang pada lensa okuler dan micrometer objektif berbentuk slide yang ditempatkan pada meja preparat mikroskop. Mikroskop berfungsi menentukan ukuran
mikroorganisme(mikroba) yang sangat kecil.
nilai 1 skala micrometer okuler dalam satuan millimeter. Adapun tujuan kalibrasi adalah untuk mendapatkan ketelitian mengetahui skala micrometer okuler, mengetahui diameter bidang pandang, mengetahui objek yang diamati.
Pada praktikum didapat data sebagai berikut: Panjang dan lebar stomata :
P = 1.8 mm L = 1.5 mm
Luas bidang pandang = ¼ X 3.14 x PDBP2 = ¼ x 3.14 x (1.76)2 = 2.43 mm2
Daftar Pustaka
Kadaryanto. 2006. Biologi: Mengungkap Rahasia Alam Kehidupan. Jakarta: Yudhistira Kusumaningrum, HD., dkk. 2013. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Pangan. Bogor:
Departemen Ilmu Dan Teknologi Pangan Fateta IPB
Ratnawati,dkk. 2010. Petunjuk Praktikum Mikroteknik. Yogyakarta : FMIPA UNY Suhana. 20007. Teknik mikroskopi. Jakarta: Lembaga Penerbit Universitas Indonesia Suryati. 2008. Fisika. Jakarta: Grasindo