• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Biologi Dasar Pengam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktikum Biologi Dasar Pengam"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum Biologi Dasar dengan judul “Pengamatan Mikroskopis”, yang dibuat oleh:

Nama : Rostina NIM : 121 404 1 012

Kelas : Pendidikan Biologi A Kelompok : VII (tujuh)

telah diperiksa oleh asisten dan koordinator asisten, maka laporan ini telah diterima. Makassar, November 2012 Koordinator Asisten, Asisten,

Djumarirmanto, S.Pd Ifa Safira

NIM: 101404017 Mengetahui,

Penanggung Jawab Laboratorium

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan yang begitu kompleks tidak tercipta dari satu unsur saja. Di dalam setiap tubuh menusia terdapat jutaan sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur yang berbeda. Hewan sebagai suatu organisme tersusun atas beberapa sistem organ, yang di dalam sistem organ-organ itu terdapat berbagai organ yang tersusun dari beberapa jaringan yang tercipta dari kumpulan sel sejenis.

Sama halnya dengan hewan, tubuh tumbuhan pun disusun oleh organ, jaringan, dan sel, yang membedakan adalah jenis sel, jaringan, dan organnya. Tubuh tumbuhan tersusun atas jaringan muda dan jaringan dewasa, sedangkan pada hewan ada 4 jaringan utama yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat/penyokong, dan jaringan saraf.

Setiap jaringan memiliki bentuk dan struktur yang berbeda, fungsinya pun berbeda-beda, ada yang berfungsi sebagai penguat, pelindung, dan sebagainya. Untuk mempelajari jaringan lebih dalam, cabang ilmunya adalah histologi. Dalam histologi akan dipelajari tentang struktur jaringan secara detail menggunakan

mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis. Histologi juga disebut sebagai ilmu anatomi mikroskopis.

Pada tumbuhan, jaringan yang merupakan kumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama ternyata dapat dikembangkan menjadi tanaman lengkap dengan teknik kultur jaringan. Dalam metode ini, jaringan tanaman ditumbuhkan dengan kondisi aseptik. Dalam kondisi aseptik itulah jaringan bisa tumbuh menjadi tanaman utuh kembali.

(3)

B. Tujuan Praktikum

Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan struktur dan macam-macam jaringan yang menyusun organ-organ tumbuhan dan hewan.

C. Manfaat Praktikum

(4)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Jaringan adalah kumpulan sel yang berhubungan erat satu sama lain mempunyai struktur fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan disebut histologi. Berbagai jaringan tersusun dan terorganisasi dalam bentuk organ (Tim penyusun, 2012).

Sel tumbuhan memperlihatkan variasinya yang sangat besar dalam hal ukuran dan strukturnya., perbedaaan-perbedaan itu merefleksikan fungsi yang beragam dari sel-sel tersebut dalam fisiologi tumbuhan yang bersangkutan. Sekelompok sel yang secara esensial melakukan fungsi yang sama dan umumnya mempunyai struktur yang sama disebut jaringan (Kusnadi, 2003).

Jaringan meristematik terletak di dekat ujung akar dan dalam kuncup di ujung batang, diantara pepagan dan kayu pohon, di dalam pepagan pohon, dan dimana saja dalam tubuh tumbuhan, di tempat pertumbuhan secara ekstensif terjadi. Jaringan meristematik ini yang ada di ujung akar dan batang disebut titik tumbuh, atau meristem terminal, jaringan ini menyebabkan pertumbuhan memanjang batang dan akar (Kusnadi, 2003).

Sel-sel meristematik kecil, berdinding tipis, biasanya berbentuk kubus atau mendekati bentuk kubus, namun demikian sel-sel kambium sangat memanjang, dan mungkin berdinding tebal. Sel-sel ini tertata rapat dan biasanya tanpa ruang antar sel. Sel-sel baru yang dihasilkannya dengan melalui proses pembesaran dan diferensiasi secara morfologis akan mengalami transformasi menjadi jaringan permanen (dewasa) (Kusnadi, 2003).

(5)

jawaban atas pertanyaan-pertanyaan, yang mencerminkan dua sistem utama untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan tanggapan terhadap rangsangan (Campbell, 2010).

Menurut Nur, 2010, Dengan adanya jaringan-jaringan dalam tumbuhan, ini berarti bahwa dalam tumbuhan tersebut telah ada pembagian dalam kegiatan-kegiatan proses hidupnya, dalam hal ini tiap jaringan biasanya melakukan satu macam proses hidup, seperti:

Jaringan maristem: membelah terus menerus dalam membentuk sel baru. a. Jaringan epidermis: melindungi jaringan sel disebelah dalam.

b. Jaringan sel gabus: ganti epidermis ketika batang atau akar masih muda. c. Jaringan parenkim: membentuk daging buah, membentuk endosperma,

menyimpan cadangan makanan (pada endosperma jagung), tempat fotosintesis (pada mesofil), sebagai penyokong tubuh bila vakuolanya berisi air (pada tumbuhan lunak seperti bayam).

d. Jaringan khlorenkim: sebagai penyokong tubuh. e. Jaringan sklerenkim: sebagai penyokong.

(6)

BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada:

hari/tanggal : Rabu, 7 November 2012 waktu : pukul 07.40 s.d 09.20 WITA

tempat : Laboratorium Biologi Lantai III Barat FMIPA UNM B. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Mikroskop

b. Lap kasar dan lap halus 2. Bahan

a. Preparat awetan jaringan akar, batang, dan daun yang mewakili golongan monokotil dan dikotil.

b. Preparat awetan epitel kubus selapis pada medulla renalis, preparat gosok tulang padat pada tulang pipa, preparat awetan apusan darah dengan pewarna giemsa, preparat awetan otot polos, preparat awetan otot jantung, preparat awetan otot lurik, preparat awetan sel purkinje pada otak kecil. B. Langkah Kerja

1. Mengamati jaringan tumbuhan

1.1. Menyiapkan mikroskop berdasarkan aturan dan tata cara penggunaannya. 1.2. Mengambil preparat awetan jaringan akar, batang, dan daun yang

mewakili golongan monokotil dan dikotil.

1.3. Mengamati ciri, struktur, dan letak masing-masing jaringan yang menyusun akar, batang, dan daun tersebut.

(7)

1.5. Menggambar jaringan ketiga organ tersebut secara keseluruhan dan menyebutkan bagian-bagiannya.

1.6. Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar berikutnya.

1.7. Mempelajari fungsi masing-masing jaringan yang menyusun organ tumbuhan tersebut.

2. Mengamati jaringan epitel

2.1. Mengamati preparat awetan epitel kubus selapis pada medulla renalis. 2.2. Menggunakan perbesaran objektif 10x untuk melihat preparat secara

keseluruhan kemudian mengganti dengan perbesaran objektif 40x untuk mengamati bagian jaringan yang lebih jelas.

2.3. Memperhatikan sel epitel berbentuk kubus dengan inti sel besar yang membulat dan terletak di tengah sel. Menggambar dan memberi keterangan.

2.4. Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar yang telah disediakan. 3. Mengamati jaringan penyokong

3.1. Mengamati preparat gosok tulang padat pada tulang pipa.

3.2. Menggambar dan memberi keterangan bagian-bagian yang terlihat. 3.3. Memperhatikan strukturnya dari luar/tepi adanya :

1) Periosteum, berupa jaringan padat 2) Sistem harvest yang terdiri atas:

a) Saluran harvest

b) Lamella harvest yang tersusun konsentris mengelilingi saluran harvest.

c) Tiap lamella mengandung osteosit dalam lacuna yang mempunyai kaalikuli.

3) Endosteum

3.4. Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar di buku penuntun.

(8)

4.1. Mengamati sel purkinje pada preparat awetan otak kecil.

4.2. Menggambar dan memberi keterangan bagian-bagian yang terlihat.

4.3. Meminta petunjuk asisten untuk melihat sel-sel yang dimaksud. Pada lapisan ganglion yang terdiri atas selapis sel purkinje berbentuk botol, ini pucat dan besar, nukleolus kecil dan gelap.

4.4. Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar yang telah disediakan.

5. Mengamati jaringan darah

5.1. Mengamati awetan apusan darah dengan perbesaran kuat.

5.2. Memperhatikan dan menggambar macam-macam sel darah (eritrosit, limfosit, monosit, leukosit, neutrofil, dan basofil).

5.3. Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar yang telah disediakan.

6. Megamati jaringan otot

6.1. Mengamati preparat awetan jaringan otot polos, otot lurik, dan otot jantung dengan perbesaran kuat.

6.2. Memerhatikan dan menggambar macam-macam sel otot, bentuk, dan letak intinya serta arah serabutnya.

(9)

BAB IV

Sumber: Biology Campbell, 2010 : 748

(10)

Daun monokotil

(11)

Daun dikotil

Sumber: Biology Campbell, 2010 : 751

(12)

Jaringan saraf

Sumber : Biology Campbell, 2010 : 912 Campbell, 2010 : 858

(13)

Jaringan otot lurik Keterangan : 1. inti sel 2. sarkomer 3. serat otot

Jaringan otot jantung Keterangan :

(14)

B. Pembahasan 1. Akar monokotil

Preparat yang digunakan adalah akar Bawang Merah (Allium cepa). Pada bayangan yang didapatkan di mikroskop, disana hanya terdapat sebuah lingkaran dengan banyak lingkaran kecil didalamnya. Praktikan tidak bisa membedakan setiap bagian-bagian yang ada di bayangan tersebut, mungkin karena preparat yang digunakan sudah terlalu lama, atau rusak. Jika melihat gambar pembanding yang diambil dari sebuah situs di internet, disana terlihat dengan jelas bagian-bagian dari akar monokotil.

2. Batang monokotil

Pada bayangan yang diperoleh di bawah mikroskop, hanya terlihat sebuah lingkaran besar dengan banyak lingkaran kecil dibawahnya. Namun jika melihat gambar pembanding yang diambil dari sebuah situs di internet, disana terlihat dengan jelas bagian-bagian dari batang monokotil.

3. Daun monokotil

Preparat yang digunakan adalah daun tanaman Jagung (Zea mays). Pada hasil pengamatan dapat dilihat pada bagian atas gambar terdapat deretan persegi panjang yang merupakan epidermis atas daun. Dibagian tengah ada lingkaran lingkaran. sedangkan di bagian bawah terdapat deretan persegi panjang lagi yang merupakan epidermis bawah daun.

4. Akar dikotil

Pada praktikum yang dilakukan, bayangan akar dikotil tidak ditemukan. Namun untuk mengetahui bagaimana bentuk dan struktur akar dikotil, praktikan mengambil gambar pembanding dari internet, dan disana bagian-bagian dari akar dikotil lebih mudah untuk diketahui.

5. Batang dikotil

(15)

barisan yang kosong, dan di gambar paling kiri terdapat 2 baris persegi panjang lagi yang merupakan epidermis.

6. Daun dikotil

Preparat yang digunakan adalah daun tanaman karet kerbau (Ficus elastica). Pada bayangan yang diperoleh dibawah mikroskop, pada bagian atas gambar, terdapat deretan persegi panjang yang merupakan jaringan epidermis atas daun, dibawah jaringan epidermis atas terdapat jaringan palisade yang berbentuk oval berdiri memanjang. Dibawah jaringan palisade terdapat jaringan spons yang bentuknya seperti lingkaran-lingkaran kecil, dan diantaranya ada dua lingkaran yang agak besar yang merupakan stomata. Di bagian paling bawah terdapat sebaris persegi panjang lagi yang merupakan jaringan epidermis bawah.

7. Jaringan epitel

Pada praktikum ini, tidak disediakan preparat jaringan epitel. Jadi praktkan mengambil gambar pembanding dari internet. Disana jelas bentuk sel epitel tersebut adalah kubus selapis, dan didalamnya terdapat inti yang besar dan terletak di tengah.

8. Jaringan ikat/ penyokong.

Preparat yang digunakan adalah prepat gosok pada tulang pipa. Dari hasil pengamatan dibawah mikroskop, didapatkan gambar berupa lingkaran dengan bayak titik dan serabut didalamnya. Namun praktikan tidak bisa mengenali setiap bagiannya, maka dari itu praktikan mengambil gambar pembanding dari internet untuk memudahkan proses pengamatan gambar.

9. Jaringan saraf

Preparat yang digunakan adalah sel purkinje pada awetan otak kecil. Dalam praktikum yang dilakukan, bayangan jaringan saraf tidak dapat digambarkan karena preparat yang digunakan sudah rusak. Maka dari itu praktikan menggnunakan gambar pembanding dari internet, dan disitu bagian-bagiannya sudah jelas, ada badan sel yang diluarnya terdapat dendrit yang berbentuk seperi akar, dan didalamnya terdapat nukleus, kemudian akson yang sebagian bagiannya terbungkus lapisan mielin.

(16)

Preparat yang diamati ada 2 sampel darah, yang satu berkodekan darah manusia, dan yang satunya darah saja. Pada preparat darah manusia hanyalah gambar abstrak berwarna merah seperti gambar di atas, hal ini mungkin dikarenakan kondisi awetan yang sudah tidak kondusif. Sedangkan pada preparat kedua yang terlihat dibawah mikroskop adalah lingkaran-lingkaran kecil dengan lekukan dibagian tengahnya. Praktikan tidak dapat mengidentifikasi dan membedakan sel-sel darah tersebut karena bayangan yang diperoleh terlalu kecil, padahal sudah menggunakan perbesaran 40x10.

11. Jaringan otot polos

Pada hasil pengamatan di bawah mikroskop, bentuk otot polos tidak teridentifikasi. Yang terlihat hanyalah lengkungan-lengkungan dan titik-titik gelap. Namun jika melihat gambar pembanding yang diakses dari internet, maka terlihat dengan jelas bagian dan struktur dari sel

12. Jaringan otot lurik

Pada hasil pengamatan di bawah mikroskop, bentuk otot lurik yaitu memanjang dengan guratan di sepanjang sisinya, serta inti yang terletak di samping.

13. Jaringan otot jantung.

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa jaringan yang menyusun tubuh tumbuhan dan hewan sangat beragam, ciri-ciri dan strukturnya berbeda-beda dan fungsinya pun tidak ada yang sama.

B. Saran

a. Kepada praktikan selanjutnya, diharapkan agar menguasai materi dan konsep praktikum sebelum memasuki ruangan laboratorium, memeriksa keadaan mikroskop sebelum digunakan untuk memudahkan jalannya praktikum, serta teliti dan cermat saat menggunakan mikroskop dan mengamati preparat.

b. Kepada asisten, diharapkan apabila memberikan tugas kepada praktikan, kiranya tugas tersebut diapresiasi, dan sekiranya ketika mendampingi praktikan dalam praktikum di laboratorium, juga menggunakan baju lab.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A. dkk. 2010. Biology Ninth Edition. United States of America: Pearson.

Kusnadi, dkk.. 2003. Anatomi Tumbuhan. Bandung : JICA.

Nur, Aang Safruddin. 2010. Jaringan parenkim.

http://aangsafruddinnur.blogspot.com/. Pada tanggal 8 November 2012 pukul 21.00 WITA.

(19)

LAMPIRAN

1. Bagaimana bentuk sel otot polos, dimana letaknya berapa banyak inti dalam setiap sel ?

2. Kumpulan serabut sel otot lurik disebut apa ? dan berapa banyak inti dalam setiap serabut ?

3. Apa perbedaan mendasar antara sel otot polos, otot lurik, dan otot jantung ? 4. Apa yang disebut lamella, lacuna, kanalikuli?

5. Apa fungsi saluran harves ?

Jawaban

1. Bentuk sel otot polos yaitu seperti gelendong dan dapat ditemukan di Dinding saluran pencernaan, pernafasan, pembuluh darah dan limfa.

2. Kumpulan serabut sel otot lurik disebut otot atau daging, dan dalam setiap serabut ada banyak inti.

3. Bentuk, serabut, dan intinya.

4. Lamella adalah lapisan tipis yang menyimpan substansi mineral

Lacuna adalah rongga kecil yang tersusun di dalam lingkaran-lingkaran konsentris mengelilingi sebuah kanal pusat.

Referensi

Dokumen terkait

Lapisan ini terletak paling luar dari organ batang. Epidermis terdiri atas lapis sel yang dinding selnyasudah mengalami penebalan yang disebut kutikula. Lapisan kutikula ini

Dari 3x percobaan melihat jaringan batang monokotil yang dilakukan dengan menggunakan mikroskop dengan 3 macam pembesaran dapat di simpulkan bahwa semakin besar

adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan epidermis.

Jaringan penyusun daun adalah : jaringan epidermis atas, tiang (palisade), bunga karang (sponsa), pengangkut (xylem dan floem), epidermis bawah.. Pada lapisan

Langkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, serta juga disiapkan siput dan daun hydrilla Setelah alat dan bahan siap, air

Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita

Sumber cahaya pada mikroskop modern berupa sinar lampu yang sudah terpasang pada mikroskop, sedangkan jika tidak terdapat listrik maka dapat berupa pantulan cahaya dari sinar dalam

Seperti pada akar dan batang, daun terdiri atas system jaringan dermal yaitu epidermis, jaringan pembuluh, dan jaringan dasar menempati daerah mesofil.daun umumnya tidak mempunyai