• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIUM BOTANI “Mengenal Struktur Sel dan Jaringan Daun Tumbuhan”

N/A
N/A
Ibnu Fajar

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PRAKTIUM BOTANI “Mengenal Struktur Sel dan Jaringan Daun Tumbuhan” "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIUM BOTANI

Mengenal Struktur Sel dan Jaringan Daun Tumbuhan

Oleh:

NAMA

: IBNU FAJAR NIM : D1F121003 KELAS : PTP A

ASISTEN : MANI YUSUF

PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

2021

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Daun adalah salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Daun merupakan organ penting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya matahari menjadi energi kimia.

Struktur sel jaringan daun bagian luar meliputi:

Helaian daun merupakan bagian daun yang terpenting dan lekas menarik perhatian. Maka suatu sifat yang sesungguhnya hanya berlaku untuk helaian di sebut pula sebagai sifat daunnya. Ko

Tangkai daun merupakan bagian yang mendukung pelayannya dan bertugas untuk mendapatkan helaian daun tadi pada posisi sedemikian rupa hingga dapat memperoleh cahaya matahari yang sebanyak-banyaknya.

Pelepah daun mempunyai fungsi untuk Sebagai pelindung kuncup yang mudah, memberi kekuatan pada tanaman.

• Struktur sel jaringan daun bagian dalam meliputi:

Epidermis merupakan lapisan terluar yang menutup permukaan atas dan bawah daun. Fungsinga adalah untuk melindungi jaringan daun yang ada dibawahnya.

Jaringan parenkim jaringan ini terdiri dari jaringan palisade atau jaringan tiang dan jaringan bunga karang atau spon. Kedua jaringan tadi merupakan jaringan mesofil atau daging daun. Pada jaringan ini pula terdapat klorofil yang sangat penting untuk proses fotosintesis.

Jaringan pengangkut terdapat pada tulang daun, jaringan pengangkut ini berupa jaringan floem dan xylem yang merupakan kelanjutan dari jaringan pengangkut pada akar, batang kemudian berakhir pada ujung atau tepi daun, yang berfungsi sebagai alat transport dan sebagai penguat daun.

Jaringan tambahan daun meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil daun, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar.

Daun memiliki fungsi sebagai alat respirasi atau pernapasan. Organ pernapasan tumbuhan yang terletak di daun adalah stomata. Daun merupakan alat reproduksi vegetatif, yang memiliki Fungsi utama sebagai tempat untuk mengolah zat makanan yang dimiliki, yang sering disebut dengan fotosintesis.

(3)

I.2. Tujuan dan kegunaan

Tujuan dari pratikum kali ini adalah memberi pengalaman pada pratikan dalam menyiapkan preparat untuk pengamatan struktur sel dan jaringan akar, batang, dan daun tumbuhan.

Kegunaannya mahasiswa bisa terampil dalam meyiapkan preparate untuk pengamatan struktur sel dan jaringan akar, batang serta daun tumbuhan.

(4)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bentuk sel epidermis daun dari ke-4 spesies terdiri atas selapis sel dengan bentuk yang bervariasi antara satu sel dengan sel lainnya, demikian pula pada tipe stomatanya. Tipe stomata pada ke-4 species tanaman jeruk adalah tipe parasitik yaitu setiap sel penjaga bergabung dengan satu atau lebih sel tetangga dengan sumbu membujurnya sejajar dengan sumbu sel penjaga dan apertur. Sebaliknya kesamaan bentuk sel epidermis dan tipe stomata berbeda dengan hasil analisis kerapatan dan indeks stomata pada ke-4 spesies tanaman jeruk. Kerapatan dan indeks stomata pada ke-4 spesies tanaman jeruk berbeda nyata antar species bedasarkan hasil uji statistik. Karakteristik anataomi dari bentuk sel epidermis dan tipe stomata inilah yang kemungkinan digunakan dalam sistem taksonomi untuk mengelompokan berbagai species tanaman jeruk dalam takson yang sama (Tuasamu, 2018).

Secara morfologi dan anatomi daun merupakan organ tumbuhan yang paling bervariasi. Berdasarkan variasi tersebut maka daun dapat diklasifikasikan sebagai berikut : daun lebar, katafil, hipsofil, kotiledon. Daun lebar adalah organ utama yang melakukan fotosintesis. Katafil adalah sisik yang terlihat pada kuncup dan batang dalam tanah dan berfungsi sebagai pelindung atau penyimpan cadangan makanan. Hipsofil adalah berbagai tipe daun pelindung yang bergabung dengan bunga dan agaknya berfungsi sebagai pelindung. Kotiledon adalah daun pertama pada tumbuhan (Zuluhida, 2010).

Seperti pada akar dan batang, daun terdiri atas system jaringan dermal (yaitu epidermis), jaringan pembuluh, dan jaringan dasar (menempati daerah mesofil).daun umumnya tidak mempunyai pertumbuhan sekunder, kadang-kadang hanya terdapat sedikit dalam tangkai daun dan dalam tulang daun yang besar, epidermis pada daun yang besar, epidermis pada daun tetap sebagai system jaringan dermal. Pada sisik tunas dapat terbentuk periderm (Cutter, 1979).

Daun adalah organ tumbuhan penghasil utama bahan makanan melalui proses yang kompleks dengan bantuan sinar matahari yang disebut proses fotosintesis. Seperti halnya akar dan batang, daun terdiri atas system tiga jaringan yang biasa, akan tetapi jaringan-jaringan itu termodifikasi agar memungkinkan terjadinya pertukaran gas pada fotosintesis, yaitu fungsi daun utama. Pada dasarnya daun (lamina) terdiri atas selapis epidermis pelindung dan satu bagian anyaman jaringan dasar yang dikenal dengan nama mesofil yang tembus oleh jaringan pembuluh. Mesofil juga ditembus oleh suatu system yang rumit dari

(5)

ruang udara antar sel. Walaupun demikian, berbeda dengan akar dan batang, daun ini merupakan organ yang pertumbuhannya terbatas (yaitu tumbuh sampai ukuran tertentu, kemudian berhenti (Loveless, 1987).

Tampilan pokok epidermis daun adalah penataan sel-sel epidermis yang rapat dan kehadiran kutikula dan stomata, hal itu berhubungan dengan fungsi daun sebagai organ transpirasi dan fotosintesis. Daun yang memiliki stomata di kedua permukaannya disebut daun amfistomatik, sedangkan apabila memiliki stomata yang hanya terdapat dipermukaan atas saja disebut daun epistomatik, dan sebaliknya apabila mempunyai stomata yang hanya terdapat di permukaan bawah saja disebut daun hipostomatik (Pandey, 1989).

(6)

BAB III

METODE PRAKTIKUM 3.1. Tempat dan Waktu

Kegiatan praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo, pada hari Sabtu, 20 November 2021, pukul 08:00 sampai selesai.

3.2. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah padi (Oryza sativa L.), jangung (Zea mays L.), kacang tanah (Arachis hypogeae L.), tumbuhan adam &

hawa (Tradescantia spathacea) dan tomat (Lycopersicum esculentum ).

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah buku penuntun praktikum, mikroskop, pipet tetes, buku catatan, pensil, balpoint, tisu lensa, air aquades, dan silet.

3.3. Proedur Kerja

1. Mencuci besih bahan-bahan yang akan diamati (padi (Oryza sativa L.), jangung (Zea mays L), kacang tanah (A. hypogeae L.), daun adam & hawa (Tradescantia spathace) dan tomat (Lycopersicum esculentum))

2. Membuat sayatan melintang dari daun padi (Oryza sativa), jangung (Zea mays), kacang tanah (Arachis hypogeae), tumbuhan adam & hawa (Rhoe discolor) dan tomat (Lycopersicum esculentum) menggunakan silet.

3. Meletakkan sayatan pada permukaan kaca preparat bersih yang telah ditetesi air, lalu tutup dengan kaca penutup dan usahakan tidak ada gelembung dan udara didalamnya.

4. Mengamati preparat tersebut dibawah mikroskop menggunakan perbesaran 10X10.

(7)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil

Hasil dari pengamatan pada praktikum kali ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.

N o

Nama Gambar Literatur Keterangan

1. Padi

2. Jagung

3. Tomat

4. Adam Hawa

4.2. Pembahasan

(8)

Daun memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung perkembngan tumbuhan. Daun sangat berperan penting dalam proses fitosintesis. Dengan susunan anatomi daun yang sangat unik. Anatomi potongan daun semacam sandwich. Salah satu bagian sisi dalam daun adalah lapisan epidermis, dan bagian tengah sel (mesofil) mengandung kloroplas tempat terlaksananya fotosintesis.

Mesofil terbagi dua bagian, pertama, sel palisade tersusun secara langsung dibawah epidermis bagian atas, yang berguna menangkap cahaya saat masuk kedalam daun. Kedua, spogy cell terletak di mesofil bagian bawah yang memungkinkan karbondioksida, oksigen, dan uap air bergerak bebas antar spongy cell. Kloroplas dalam lapisan spongy menangkap beberapa cahaya yang masuk melalui palisade. Mesofil mengandung xylem dan phloem untuk memasukkan air ke mesofil dan menyisihkan makanan yang baru dibuat oleh mesofil.

Lapisan kutikula pada permukaan epidermis atas dan bawah merupakan penyanggah untuk mencegah kehilangan air dari daun. Beberapa spesies tanaman memiliki lapisan lilin pada permukaan epidermis dan rambut-rambut halus berwarna perak-keabuan yang berperan mencegah kehilangan air dari daun.

Karbondioksida masuk ke dalam daun melalui ribuan lubang-lubang mikroskopik yang terletak pada permukaan epidermis, yang disebut stomata. Jumlah stomata paling banyak ditemukan pada epidermis bagian bawah permukaan daun. Tiap stomata dikelilingi dua pasangan guard cell yang mengatur ukuran pembukaan stomata.

(9)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pada praktikum ini maka dapat di simpulkan bahwa : 1. setiap tanaman pasti mempunyai sistem perakaran berhubungan

dengan jenis tanaman tersebut serta sel dan jaringan masing-masing.

Misalkan pada tumbuhan dikotil mempunyai sistem perakaran tunggang seperti tanaman kacang tanah dan tomat.

2. tumbuhan monokotil mempunyai sistem perakaran serabut seperti pada tanaman ( jagung, padi, dan rheo discolor).

5.2. Saran

Untuk para praktikan adalah dalam melaksanakan praktikum diharapkan agar para praktikan benar-benar memperhatikan prosedur kerja, mendengarkan arahan asisten, dan berhati-hati dalam mengoperasikan alat dan bahan yang digunakan agar tidak terjadi kekecelakaan keraj, seperti teriris silet pada saat mengiris akar, batang dan daun tumbuhan yang akan di amati. Atau, kerusakan alat seperti kaca preparat pecah, dan sebagainya.

Untuk asisten supaya mengarahkan prakrikan agar tidak asal-asalan dalam melakukan pengamatan, agar pada saat pembuatan lopran praktikan tidak kebingungan.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Tuasamu. Y., 2018. “Karakterisasi Morfologi Daun dan Anatomi Stomata pada Beberapa Species Tanaman Jeruk (Citrus sp).” Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan. 11(2):95-80.

Cutter, E.G. 1979. Plant Anatomy: Part 1 Cells and Tissues. Second Edition.

London: Languange Book Society and Edward Arnold (Publishers).

Plant Anatomy: Experiment and Interpretation Part 2 Organs. London:

The English Languange Book Society and Edward Arnold (Publishers) Ltd.

Loveless, 1987. Organ – organ daun. Rosda. Jakarta Pandey, 1989. PlantAnatomy. First Edition. New Delhi

Zulhida.R, 2007. Penuntun praktikum botani umum. Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara. Medan.s

Referensi

Dokumen terkait

Apabila kita membuat sayatan melintang, kemudian kita amati dengan mikroskop, nampak jaringan pengangkut pada akar terdiri atas pembuluh tapis dan pembuluh kayu, baik akar

Sedangkan ciri-ciri tumbuhan paku adalah sudah mempunyai akar, batang, dan daun yang jelas. Pada batang sudah terdapat jaringan pengangkut, dengan sistem konsentris.

Organ-organ yang dimiliki tumbuhan yaitu akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.. Organ-organ yang dimiliki tumbuhan yaitu akar, batang, daun, bunga, buah

Menentukan jenis-jenis jaringan penyusun organ vegetatif (akar, batang, daun) dan organ generatif (bunga, buah, biji). Menjelaskan perbedaan anatomi tumbuhan monokotil dengan

Mesofil dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan palisade/tiang yang hanya ditemukan pada tumbuhan dikotil, terdapat tepat di bawah epidermis, dapat tersusun dari satu

Bagian tubuh tumbuhan umumnya terdiri atas dua bagian utama yaitu akar dan batang. Kedua begian ini memiliki ciri khas. Pada batang terdapat cabang, ranting, daun-daun,

 Meristem primer : berasal dari sel-sel embrional yang merupakan kelanjutan embriopada bagian ujung batang dan ujung akar.. Cth : Protoderma (bakal epidermis),

• Umumnya berupa lapisan tunggal yang cukup tebal (kecuali pada akar udara, mis. pada anggrek, yang terdiri atas beberapa lapisan sel. dinamakan velamen , dan pada beberapa