• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

40

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang sarat dengan angka-angka dalam teknik pengumpulan data di lapangan. Dalam analisis data, metode kuantitatif memerlukan bantuan perhitungan statistik, baik statistik deskriptif maupun inferensial (yang menggunakan rumus-rumus statistik non- parametrik). Kesimpulan hasil penelitian pun berupa hasil perhitungan yang bersifat penggambaran atau jalinan variabel.1 Dalam penelitian kuantitatif ini menggunakan statistik inferensial. Statistik inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya akan digeneralisasikan (diinferesikan) untuk populasi dimana sampel itu diambil.2

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian ini pada website www.Hijab.id yang beralamat di jalan Raya Cipacing No. 22 Jatinangor 45363, Jawa Barat. Waktu Penelitian yang dibutuhkan pada 01 Febuari sampai 25 Mei 2015.

C. Definisi Operasional Variabel

Operasional variabel untuk menentukan indikator dari setiap variabel-variabel yang terkait dalam penelitian. Variabel adalah konstruk yang sifat-sifatnya telah diberi angka (kuantitatif) atau juga dapat diartikan variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai, berupa kuantitatif.3 Operasionalisasi ini untuk menentukan skala pengukuran dari masing-masing variabel sehingga pengujian hipotesis dapat dibantu dengan alat statistik agar dapat dilakukan dengan benar. Dalam penelitian ini terdiri dari empat variabel

1

Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), 47.

2 Sugiono, Statistik untuk Penelitian ( Bandung : Alfabeta 2004), 14.

(2)

yaitu Inovasi (X1), Persediaan Barang (X2), Media Online (Y) dan Peningkatan Penjual (Z).

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Definisi Dimensi Indikator Item angket

Skala

Inovasi X1 Inovasi adalah suatu ide baru, penemuan baru atau juga bukan merupakan suatu perkembangan dari suatu pasar yang baru saja, tetapi inovasi merupakan gambaran dari semua proses – proses tersebut. Inovasi produk (modifikasi produk)  Model busana muslim  Beraneka motif atau corak produk  Perpaduan warna  Menciptakan ide produk baru 1,2 3,4 5 6 Ordinal Persediaan Barang X2 Persediaan barang adalah salah satu fungsi manajerial yang penting dalam operasional Barang jadi (finised goods)  Ukuran pakaian  Ragam produk atau Jenis produk  Varian warna  Kelengkapan produk  pergantian produk 7 8,9 10 11 12 Media online Y Media online adalah media massa yang tersaji secara online disitus website internet pemasaran online  mengupdate gambar  memudahkan konsumen  Design website yang eye-cathcing  Mengadakan 13 14,15 16

(3)

promosi  Memberikan informasi yang jelas mengenai produk di website 17 18 Peningkatan Penjualan Z Peningkatan penjualan adalah sumber hidup bagi sebuah perusahaan karena ketika perusahaan melakukan penjualan produk serta memikat daya minat pembelian maka akan memperoleh keuntungan bagi sebuah perusahaan Volume penjualan  Kualitas produk  Harga penjualan  Potongan harga 19 20,21 22,23 Sistem distribusi  Pengiriman produk yang tepat waktu  Kondisi pesanan konsumen yang terkemas dengan baik 24 25 D. Data Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 jenis data, yaitu : 1) Data Primer

Data primer merupakan data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari member Hijab.id. Dengan cara dari hasil observasi serta kuisioner.

2) Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang pengolahannya diperoleh dari literatur-literatur

(4)

kepustakaan seperti buku-buku, jurnal ilmiah serta sumber-sumber ilmiah yang berkaitan dengan materi penulis.4

Adapun sumber data yang dapat digunakan dalam penelitian ini, yaitu: a) Responden

Responden yang diambil merupakan member dari Hijab.id Jatinangor Kabupaten Sumedang dan dilibatkan langsung dalam kegiatan penelitian ini untuk memperoleh gambaran atas materi yang dijadikan objek penelitian.

b) Literatur

Literatur yaitu data kepustakaan yang berhubungan dengan materi penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan permasalahan yang diangkat, maka dalam pengumpulan data skripsi ini, penulis menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Peneliti kepustakaan, merupakan data sekunder yang mendukung data primer. Dalam hal ini penulis mengadakan penelitian terhadap literatur yang ada kaitannya dengan penulisan skripsi ini, literatur ini berupa buku, jurnal, artikel, dan lain-lain yang berkaitan dengan tema yang diteliti. 2. Peneliti lapangan, merupakan data primer yang diperoleh di Hijab.id

Jatinangor Kabupaten Sumedang, Teknik pengumpulan datanya sebagai berikut:

a) Observasi

Observasi merupakan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh peneliti terhadap suatu proses atau objek dengan tujuan untuk memahami pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya.5

b) Kuesioner

Kuisioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk

4Siregar Syofian, Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta : Kencana, 2013), 16.

5 Hendri Tanjung dan Abrista Devi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam (Jakarta :

(5)

memperoleh data, kuisioner disebarkan kepada responden (orang-orang yang menjawab jadi yang diselidiki), terutama pada penelitian survei.6

c) Dokumentasi

Dokumentasi yaitu ditujukan untuk memperoleh data yang langsung dari tempat penelitian dilapangan, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan penelitian.7

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian merupakan data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Jadi, populasi berhubungan dengan data bukan manusianya. Kalau setiap manusia memberikan suatu data, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya manusia. Populasi dalam penelitian ini adalah 140 orang merupakan member dari toko Online Hijab.id Jatinangor Kabupaten Sumedang.

2. Sampel

Sampel adalah dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili).8 Teknik sampling yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah teknik random sampling. Sampling adalah proses pemilihan sejumlah individu (objek penelitian) untuk suatu penelitian sedemikian rupa sehingga individu-individu (objek penelitian) tersebut merupakan perwakilan kelompok yang lebih besar pada mana objek itu dipilih. Teknik random sampling adalah teknik yang memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi

6Hendri Tanjung dan Abrista Devi, Metodologi Penelitian Ekonomi..., 76. 7

Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan, Dan Peneliti Pemula (Bandung: Alfabeta, 2008), 77.

8Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2006),

(6)

untuk menjadi anggota sampel.9 Sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane atau Slovin sebagai berikut :10 n = N N (α)2 + 1 n = 140 n = 58 140 ( 0,1)2 + 1 Dimana : n = jumlah sampel N = jumlah populasi α 2 =

presisi (ditetapkan 10 % dengan tingkat kepercayaan 90%)

Berdasarkan perhitungan diatas maka jumlah sampel yang diambil adalah 58 orang.

G. Instrumen Penelitian

Dalam judul penelitian ini “Pengaruh Inovasi dan Persediaan Barang Melalui Media Online Terhadap Peningkatan Penjualan di Hijab.id Jatinangor Kabupaten Sumedang”, maka penelitian ini terdiri dari empat variabel X1, X2, Y dan Z. Variabel X1 adalah inovasi, variabel X2 adalah persediaan barang, Variabel Y adalah Media online sedangkan variabel Z adalah Peningkatan penjualan.

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.11 Adapun instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan metode penelitian yang digunakan. Karena metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, maka instrumen penelitiannya akan menggunakan kuesioner atau angket. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau

9Sumanto, Statistika Terapan (Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service),

2014), 201.

10 Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis...,

48.

(7)

gejala sosial.12 Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator yang dapat diukur. Indikator ini selanjutnya dapat menjadi titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pertanyaan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan inteprestasi kata-kata sebagai berikut:

Tabel 3.2 Skala likert Keterangan Skor Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Ragu-Ragu (R) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setujju (STS) 1

(Sumber: Riduwan dan Engkos Achmad kuncoro (2008: 20))

H. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.13

(∑ ) (∑ )(∑ )

√[ (∑ ) (∑ ) (∑ ) (∑ ) ]

12 Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, Cara Menggunakan..., 20.

(8)

Keterangan:

n = Jumlah responden

x = Skor Variabel (jawaban responden) y = skor total variabel untuk responden 2. Uji Reabilitas

Reliabilitas adalah indikator tingkat keandalan atau kepercayaan terhadap suatu hasil pengukuran. Suatu pengukuran disebut reliable atau memiliki keandalan jika konsisten memberikan jawaban yang sama. Pengukuran yang tidak memiliki reliabilitas tidak dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel. Reliabilitas bukanlah suatu konsep yang berdimensi tunggal (unidimensional concept).14

Suatu tes dikatakan sudah reliable bila tes tadi mampu mengukur seacara akurat dan konsisten. Ada beberapa cara untuk mengevaluasi reliabilitas, yaitu dengan perhitungan korelasi sebagai berikut:

1) Apabila hasil koefisien Alpha > taraf signifikansi 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut reliabel

2) Apabila hasil koefisien Alpha < taraf signifikansi 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut tidak reliabel

Tahapan perhitungan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach : a) Menentukan nilai varians setiap butir pertanyaan

=∑

(∑ )

b) Menentukan nilai varians total

(∑ )

c) Menentukan reliabilitas instrumen

[ ] [ ∑

]

(9)

Keterangan:

n = Jumlah

X = Nilai skor yang dipilih = Varians total

∑ = Jumlah varians butir k = Jumlah butir pertanyaan

r11 = Koefisisen reliabilitas instrumen

I. Teknik Analisis Data

1. Transformasi Data Ordinal ke Interval

Mentranformasi data ordinal menjadi data interval gunanya untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana data setidaknya berskala interval. Teknik transformasi yang paling sederhana adalah menggunakan MSI (Method Of Succesive Interval).15

2. Uji Asumsi Data

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal.16 Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan kolmogorov–smirnov test dengan SPSS 17. Suatu variabel dikatakan normal jika nilainya diatas 0,05.17

b. Uji Multikoliniearitas

Multikolinearitas adalah keadaan di mana terjadi hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel independen dalam model regresi. Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Pada penelitian ini dilakukan uji multikolinearitas dengan melihat indikator

15 Riduwan dan Engkos, Cara Menggunakan..., 30.

16 Imam Ghazali. Aplikasi Multivariate dengan program SPSS, (Kudus : Undip 2001), 160. 17 Imam Ghazali. Aplikasi Multivariate dengan program SPSS..., 87.

(10)

Value Inflation Factor (VIF) pada model regresi. Menurut Santoso yang dikutip oleh Duwi Priyatno, pada umumnya jika lebih besar dari 5, maka variable tersebut mempunyai persoalan multikolininearitas dengan variabel bebas lainnya.

Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan SPSS 17, diketahui nilai VIP pada hasil perhitungan regresi adalah kurang dari lima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan regresi tidak ada masalah multikolinearitas.18

c. Uji Heteroskedastitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas. Pada penelitian ini menggunakan metode pengujian koefisien korelasi Spearman’s rho. Metode uji heteroskedastisitas dengan korelasi Spearman’s rho yaitu mengkorelasikan variabel independen dengan nilai unstandardized residual. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika korelasi antara variabel independen dengan residual di dapat signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi.

3. Teknik Analisis Data dan Rencana Pengujian Hipotesis Statistik

a. Analisis Regresi Berganda

Uji regresi digunakan untuk mencari pengaruh antar variabel. Dalam uji ini digunakan regresi linear berganda dengan rumus:

Ŷ= α +b1X1 + b2X2 + biXi Dimana :

Ŷ = (baca Y topi) subjek variabel terikat diproyeksikan X = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan

a = nilai konstanta harga Y jika X = 0

18

(11)

b = nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai

b. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi Pearson Product Moment yang dikalikaan dengan 100%. Dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas mempunyai kontribusi atau ikut menentukan variabel tak bebas. Derajat koefisien determinasi dicari dengan rumus statistika yang digunakan sebagai berikut:19

KD : r2 x 100 %

Dimana : KD : Nilai koefisien determinasi/penentu R : Nilai koefisien kolerasi

c. Uji Hipotesis

Uji hipotesis merupakan bagian yang sangat penting di dalam penelitian. Bagian ini yang menentukan apakah penelitian yang dilakukan cukup ilmiah atau tidak. Untuk melakukan uji hipotesis, peneliti harus menentukan sampel, mengukur instrumen, desain, dan mengikuti prosedur yang akan menuntun dalam pencarian data yang diperlukan. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis melalui prosedur analisis yang benar sehingga peneliti dapat melihat validitas dari hipotesis. Analisis dari data yang dikumpulkan tidak menghasilkan hipotesis terbukti dan tidak terbukti, melainkan mendukung atau tidak mendukung hipotesis.20

Adapun dalam penelitian ini, uji hipotesis yang digunakan dijelaskan dibawah ini:

1) Analisis Jalur (Path Analysis)

Analisis jalur digunakan untk melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel yang berbentuk sebab akibat. Dengan demikian dalam model hubungan antar variabel tersebut, terdapat variabel independen yang dalam hal ini disebut variabel eksogen dan variabel dependen yang disebut variabel

19

Jonathan Sarwono, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2006), 177.

20

(12)

endogen. Melalui analisis jalur ini akan dapat ditemukan jalur mana yang paling tepat dan singkat suatu variable independen menuju variable dependen terakhir21

Analisis jalur sebaiknya digunakan untuk kondisi yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:22

a) Semua variabelnya berskala interval b) Pola hubungan antarvariabel bersifat linier

c) Variabel-variabel residualnya tidak berkorelasi dengan variable sebelumnya dan tidak berkorelasi satu dengan lainnya.

d) Model hanya bersifat searah.

Langkah-langkah menguji path analysis sebagai berikut:23

a) Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural

b) Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi

c) Menghitung koefisien jalur secara bersama-sama (keseluruhan)

d) Menghitung koefisien jalur secara individu e) Meringkas dan menyimpulkan

Terdapat dua jalur dalam analisis path yaitu model satu jalur (a single equation path model) dan model dua persamaan jalur (two equation path model). Model pertama hanya mempunyai satu persamaan struktural dan model kedua mempunyai dua persamaan struktural atau dua substruktur.24 Pada penelitian ini menggunakan dua persamaan jalur atau tiga persamaan struktural.

21 Riduwan dan Engkos, Cara Menggunakan...,1. 22

Riduwan dan Engkos, Cara Menggunakan...,10.

23

Riduwan dan Engkos, Cara Menggunakan..,12.

24

(13)

Dari diagram jalur diatas terdiri dari tiga persamaan struktural dimana di ra ngkum dal am st rukt ural s ebagai beri kut: 1 . Y = ρyx1 + ρyx2 + ε1 2 . Z = ρyx1 + ρyx2 + ε2 3 . Z = ρzyY + ε3 Dimana: X1 = Inovasi X2 = Persediaan Barang Y = Media Online Z = Peningkatan Penjualan

Untuk mempermudah perhitungan tiap pengujian di atas penulis menggunakan program SPSS 17, dimana software tersebut telah diformat untuk melakukan perhitungan sesuai perintah. Sehingga sangat membantu dalam proses pengolahan data maupun analisis hasil data tersebut.

X1

X2

Referensi

Dokumen terkait

Data yang diperoleh dari setiap tahap kemudian di analisis menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

Pada penelitian ini, pengolahan data jawaban penilaian kuesioner responden akan menggunakan bantuan oleh software spss 20.0 untuk mendapatkan hasil atribut- atribut

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis maka metode analisisnya menggunakan model analisis jalur (path analysis) yaitu untuk mengetahui pengaruhlangsung dan tidak

43 Jadi, setelah data terkumpul dan kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dan data yang

Uji normalitas adalah uji untuk mengetahui apakah data penelitian tersebut berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas menggunakan bantuan program SPSS

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan program SPSS sebagai alat untuk menguji data tersebut.. Analisis kuantitatif

3.6.2 Analisis Data Jenis analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan analisis data secara inferensial dengan menggunakan uji parametrik dengan menggunakan

Untuk menguji instrumen tes menggunakan aplikasi SPSS dapat menggunakan langkah – langkah berikut : a Buka aplikasi SPSS b Klik variabel view kemudian input variabel c Klik data view