Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 1
MODUL 5 RANGKAIAN AC
Ingmar Ramzan Shidqi (13214057)
Asisten: Muhammad Arief Maru (13212024) Tanggal Percobaan: 9/2/2016 EL2205-Praktikum Elektronika
Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB
Abstrak
Pratikum Modul 1 Dioda : Karakteristik dan Aplikasi.
Pada praktikum ini praktikan akan belajar memahami
karakteristik-karakteristik dioda sebagai komponen elektrik,
jenis-jenis dioda(Ge, Si, Zener), dan juga aplikasi dioda dalam
suatu rangkaian. Diantaranya adalah sebagai rangkaian
penyearahn yaitu rangkaian yang merubah dari tegangan
bolak-balik(AC) ke tegangan searah(DC), rangkaian filter,
rangkaian clipper yang membatasi nilai tegangan, dan
rangkaian clamper yang berguna untuk memberikan offset
tegangan DC.
Kata kunci : dioda, rangkaian rangkaian penyearah
dan filter, drangkaian clipper, rangkaian clamper
1.
PENDAHULUAN
Dioda adalah komponen elektronika dasar sama seperti resistor, kapasitor, atau induktor. Dioda memilik banyak tipe diantarany dioda, germanium, dioda silica, dan dioda Zener. Dioda memiliki banyak terapan dalam sebuah rangkaian salah satunya adalah rangkaian penyearah. Pada praktikum kali ini praktikan akan melakukan percobaan menggunakan diode untuk mempelajari karakteristiknya dan penggunaannya dalam rangkaian.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam praktikum ini diantaranya :
Memahami karakteristik dioda biasa dan dioda zener
Memahami penggunaan dioda dalam rangkaian penyearah
Mempelajari pengaruh filter sederhana pada suatu sumber DC
Memahami penggunaan dioda untuk rangkaian Clipper dan Clamper
2.
STUDI PUSTAKA
Dioda adalah komponen elektrik dua terminal yang pada umumnya bersifat semi-konduktor, sifat khusus dari diode adalah dia hanya memperbolehkan arus listrik mengalir hanya dari satu arah yaitu dari anoda ke katodanya.
Sifat inilah yang membuat dioda dapat membentuk rangkaian-rangkaian seperti rangkaian penyerah dan filter, rangkaian clipper dan juga clamper. Diode juga memiliki karakteristik-karakteristik :
Tegangan cut in, yaitu besar tegangan yang menyebabkan arus yang mengalir dari anoda ke katoda mulai naik dengan cepat
Tegangan breakdown, adalah tegangen terbalik(reverse voltage) minimum agar diode mengalirkan arus secara terbalik.
2.1
R
ANGKAIANP
ENYEARAH DANF
ILTERPada praktikum ini ada tiga jenis rangkaian penyarah yaitu penyearah gelombang setengah, penyearah gelombang penuh(dengan trafo center tapped), dan penyearah gelombang penuh tipe jembatan. Pada rangkaian penyarah digunakan kapasitor sebagai filter yang membuat ripple
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 2 tegangan yang dihasilkan menjadi kecil.
Penyearah setengah gelombang dengan filter
Pada rangkaian penyearah setengah gelombang hanya bagian positif dari gelombang sinus Vs diteruskan sehingga bentuk gelombangnya akan menjadi
Penyearah Gelombang Penuh(dengan trafo center tapped)
Penyearah Gelombang Penuh dengan bridge
Pada penyearah gelombang penuh baik dengan yang menggunakan trafo center maupun yang menggunakan diode bridge seluruh gelombang sinus dari Vs diubah termasuk bagian negative yang diinvert sehingga menghasilkan gelombang
penuh. Tegangan pada rangkaian penyearah gelombang penuh diperoleh sebesar
dimana Vp adalah magnituda tegangan puncak sinyal AC yang disearahkan dan tegangan ripple Vr sebesar
dengan f frekuensi sinyal AC jala-jala yang digunakan, C kapasitansi filter dan R beban pada rangkaian penyearah dan filter.
2.2
R
ANGKAIANC
LIPPERRangkaian clipper adalah rangkaian yang digunakan untuk membatasi tegangan agar tidak melebihi dari suatu nilai tegangan tertentu. Rangkaian ini dapat dibuat dari dioda dan sumber tegangan DC yang ditunjukkan oleh gambar berikut.
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 3 Rangkaian Clamper adalah rangkaian yang
digunakan untuk memberikan offset tegangan DC, dengan demikian, tegangan yang dihasilkan adalah tegangan input ditambahkan dengan tegangan DC.
3.
M
ETODOLOGIKomponen dan alat-alat yang digunakan pada praktikum Modul 1 Dioda : Karakteristik dan Aplikasi
Kit Praktikum Karakteristik Dioda & Rangkaian Penyearah
Sumber tegangan DC (2 buah)
Osiloskop (1 buah)
Multimeter (2 buah)
Dioda 1N4001 /1N4002 (3 buah)
Dioda Zener 5V1 (2 buah)
Resistor Variabel (1 buah)
Resistor 150 KΩ (1 buah)
Kapasitor 10 uF (1 buah)
Breadboard (1 buah)
Kabel - kabel (2 buah kabel Banana-BNC, 1 buah kabel BNC-BNC )
3.1
K
ARAKTERISTIKD
IODASusun rangkaian seperti gambar diatas, hubungkan dengan osiloskop, sumber sinyal sawtoot atau sinusoidal, DC offset 0V
Gunakan mode X-Y dan tekan tombol invert untuk channel B
Amati tengangan cut-in, Breakdown, dan karakteristik arus-tegangan pada dioda
lakukan langkah 1 sampai 3 untuk dioda Ge, Si, dan Zener
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 4
3.2
P
ENYEARAH DANF
ILTERsusun rangkaian seperti gambar 1-5, Vs = 220V/50HZ, hubungkan tegangan output ke osiloskop kopling osiloskop DC untuk tegangan
DC, AC untuk mengukur ripple
Pasang minimal 2 kapasitor pada rangkaian, amati bentuk gelombang, tegangan gelombang
Catat nilai R,C, VDC, dan Vripple
ulangi langkah kedua degnan kapasitansi tetap dan nilai beban yang diubah
Ulangi langkah kedua dan ketiga dengan rangkaian sesuai dengan gambar 1-6 gambarkan bentuk, ukur besar dan frekuensi
arus yang diamati
Lepaskan resistor Rm dan hubungkan ke CT trafo ground, lepaskan hubungan RL, ukur tegangan Dc dengan multimeter menggunakan
nilai kapasitansi pada langkah 2
hubungkan resistor variabel pada tgangan output atur smapai nilai Vo yang baru
setengah dari Vo yang lama
Lepas resistor variabel dan ukur nilai resistansinya dengan multimeter
Susun rangkaian penyearah gelombang penuh 2 dioda seperti pad gambar 1-6, lakukan langkah
3-7 untuk rangkaian ini
susun dan ulangi langkah 3-7 keculai langkah2 pad arangkaian gambar 1-8, khsus pada langkah 6 lepaskan RL dan gunakan nilai-nilai kapasitansi
pada langkah 3 ukur tegangan DC output
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 5
3.3
R
ANGKAIANC
LIPPER3.4
R
ANGKAIANC
LAMPERBuatlah rangkaian seperti pada gambar
1-9, R=150kΩ, D!/D2=1N4001/1N4002,
Vin=Trafo CT 15V, V
DC= 5V
amati keluaran sinyal output di
osiloskop
susun rangkaian seperti gambar 1-10
dan lakukan analisis
bandingkan hasil percobaan kedua
rangkaian dari 1-9 dan 1-10 tersebut
Susun rangkaian seperti gambar 1-11, R=150kΩ, D!/D2=1N4001/1N4002, C=10uF,
Vin=Trafo CT 15V, VDC=5V
Amati gelomcang output pada osiloskop
lakukan analisis pada hasil yang diddapat
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 6
4.
HASIL DAN ANALISIS
4.1
KARAKTERISTIK DIODAJenis Dioda
Tegangan
Cut-in
Tegangan
Breakdown
S
1,9V
-
Ge
1,8V
-
Zener
1,4V
-2V
Dapat dilihat tabel diatas dimana sumbu
oordinat adalah arus dan sumbu absis adalah
tegangan, hubungan antara arus dan tegangan
pada dioda adalah dioda akan membiarkan
arus melewatinya apabila nliai tegangannya
melewati suatu batas tertentu yang disebut
dengan tegangan cut-in dan
parameter-parameter yang mempengaruhinya adalah
material yang digunakan untuk membuat
dioda dapat dilihat pada karakteristik
tegangan cut-in dioda silica dan dioda
germanium dimana dioda germanium
memiliki tegangan cut-in lebih kecil dibanding
dioda silica walaupun nilai yang diamati oleh
praktikan tidak sesuai dengan literatur
dimana seharusnya nilai tegangan cut-in
adalah mendekati 1V hal ini dapat disebabkan
oleh banyak faktor contohnya penyusunan
rangkaian yang tidak tepat juga hambatan
dalam tegangan dan hambatan kabel yang
tidak masuk dalam perhitungan. Satu lagi
yang mempengaruhi karakteristik dioda
adalah jenisnya dapat dilihat dari grafik
bahwa pad adioda zener terdapat tegangan
breakdown sedangkan pada dioda Ge dan S
tidak ada.
4.2
P
ENYEARAH DANF
ILTERPada percobaan penyearah dan filter praktikan tidak selesai melakukan percobaannya tapi dapat data-data yang dapat digunakan untuk melihat karakteristik dari rangkaian penyarah.
Dari tabel diatas dapat dilihatkan karakteristik dari tegangan output terhadap perubahan resistansi dan kapasitansi yaitu bahwa nlai tegangan ouput akan meningkat jika nilai resistansi bertambah,
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 7 sebaliknya pada kapasitansi. Nilai tegangan ouput
akan berkurang jika nilai kapasitansi bertambah. Dari tabel diatas juga dapat dilihat perbedaan antara rangkaian penyearah dua dioda dan penyearah yang menggunakan dioda bridge yaitu adalah nilai tegangan output pada rangkaia ndioda bridge yang lebih besar. Ini terjadi karena peberdaan cara kerjanya. Pada penyearah dua dioda digunakan dua dioda yang kepada masing-masing dioda itu dilewatkan tegangan sinus yang berbeda fasa sebesar sembilan puluh derajat sehingga yang kemudian ditambahkan setelah melalui dioda, sedangkan pada dioda bridge digunakan satu sumber tegangan yang melalui dioda bridge yang mengatur sehingga tegangan positif dan negatifnya dapat melalui dioda tersebut sehingga hasilnya menjadi satu gelombang yang semua nilainya positif atau gelombang DC.
4.3
R
ANGKAIANC
LIPPERa. Rangkaian clipper dioda biasa
b.
Rangkaian clipper zener
Praktikan tidak sempat menyelesaikan
praktikum
pada
wkatunya
sehingga
melakukan simulasi. Dari hasil simulasi diatas
dpat diperhatikan addnya perbedaan dari
hasil simulasi rangkaian clipper dioda zener
dan biasa. Yaitu pada dioda zener
perpotongan gelombangnya lebih halus. Hal
ini diakibatkan karena cara kerja kedua
rangkaian ini yang berbeda yaitu dengan
dioda biasa ada dua dioda yang diparalel
dengan kutub berbeda terhbung pada satu
nodal sehingga arus positif dan ngeatif akan
terpisah sehingga hasilnya adalah sebuah
gelombang penuh tapi setelah melalui dioda
arus akan melalui sumber tagangan DC yang
akan membatasitegangan agar tidak melewati
nilai yang ditetukan yaitu 5V. sedangkan pada
clipper dioda zener hanya digunakan dua
dioda zener tanpa sumber tegangan DC dan
hanya memanfaatkan karakteristik dioda
zener yaitu tegangan breakdown yang
mengizinkan arus lewat saat melewati batas
tegangan breakdown tetapi pada nilai tertentu
dioda zener akan mati dan digantikan oleh
sumber tegangan dengan nilai tertentu
sehingga nilai tegangannya dibatasi. Jadi
rangkaian clamper berfungsi agar membatasi
nilai gelombang input sinus tidak melebihi
nilai tertentu.
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 8
4.4
R
ANGKAIANC
LAMPERPraktikan tidak selesai melakukan percobaan sehingga digunakan simulasi pada LTspice. Dari simulasi diatas dapat diperhatikan bahwa rangkaian clamper berfungsi memerikan DC offset pada kasus ini besarnya adalah 5V sesuai dengan input tengangan DC dapat dilihat dari nilai teganan pada saat 0s yang sbesar 5V. fungsi ini dapat terjadi karena cara rangkaian clamper ini bekerja adala dengan menambahkan tegangan setelah melalui dioda, tetapi tidak membiarkan gelombang negatif lwat karena hanya ada satu dioda.
5.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dari praktikum ini adalah
Dioda adalah rangkaian elektrik yang fungsinya adalah sebagai penyearah dalam suatu rangkaian.
Dioda memiliki karakteristik yaitu tegangan cut in dan tegangan breakdown yang dipengaruhi oleh bahan dan jenis dioda
Didoa dapat digunakan pad arangkaian penyearah yaitu yang merubah tegangan AC ke DC dengan memanfaatkan sifat karateristiknya.
Rangkaian Clipper dan Clamper dapat disusun dengan dioda degan fungsi masin-masing
membatasi tegangan keluaran dan menambahkan DC offset.