• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Penyuluhan Bahaya Rokok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposal Penyuluhan Bahaya Rokok"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN

Kelompok 1 (satu) Praktek Profesi Keperawatan Komunitas, Keluarga, dan CMHN Program Kelompok 1 (satu) Praktek Profesi Keperawatan Komunitas, Keluarga, dan CMHN Program Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, dengan ini mengesahkan proposal kegiatan:

dengan ini mengesahkan proposal kegiatan:  Nama Kegiatan

 Nama Kegiatan : Penyuluhan Bahaya Merokok : Penyuluhan Bahaya Merokok Bagi KesehatanBagi Kesehatan Hari/Tanggal

Hari/Tanggal : : Kamis, Kamis, 03 03 Agustus Agustus 20172017 Tempat

Tempat : : Balai Balai Pertemuan Pertemuan (RW) (RW) Kelurahan Kelurahan Penjaringan Penjaringan Kec. Kec. Rungkut Rungkut kotakota Surabaya

Surabaya Penyelenggara

Penyelenggara : : FIK FIK UM UM SurabayaSurabaya Panitia penyelenggara

Panitia penyelenggara : Kelompok : Kelompok 1 Program 1 Program Pendidikan Profesi Pendidikan Profesi Ners A8Ners A8 Anggaran

Anggaran Dana Dana : : Rp. Rp. 155.000155.000 Disahkan

Disahkan di di : : Surabaya, Surabaya, 28 28 Agustus Agustus 20172017

Mengesahkan, Mengesahkan, Ketua

Ketua Kelompok Kelompok SekertarisSekertaris

Ira

Ira Tonisiyah, Tonisiyah, S. S. Kep Kep Afriliana Afriliana Aulia Aulia F, F, S.kepS.kep  NIM: 2016466

(2)

A. PENDAHULUAN

Merokok adalah kebiasaan adiktif yang menjadi penyebab terjadinya kematian dan  penyakit. Saat ini, 1,3 milyar dari populasi dewasa adalah perokok. Jumlah perokok secara  perlahan mengalami penurunan, namun frekuensinya mengalami peningkatan pada mereka yang merokok. Konsumsi tembakau (rokok) di beberapa negara berkembang mengalami  peningkatan dengan keuntungan ekonomi diperoleh dari produksi rokok dan peningkatan ini

diperkirakan akan terus bertambah di masa depan.

World Health Organization (WHO) dalam Global Tobacco Epidemic (2008) melaporkan  bahwa Indonesia menempati urutan ketiga dari sepuluh negara yang merupakan negara dengan proporsi perokok tertinggi di dunia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 sampai 2013 menunjukkan bahwa prevalensi jumlah perokok di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2007, rata-rata jumlah perokok di Indonesia adalah 34,7% (65,9% laki dan 4,2% perempuan) meningkat menjadi 36,3% (68,8% laki-laki dan 6,9% perempuan). Proporsi terbanyak perokok aktif setiap hari pada umur 30-34 tahun sebesar 33,4 % dengan rata-rata rokok yang dikonsumsi per harinya sebesar 12,3  batang (setara satu bungkus rokok)

Secara klinik dan bukti epidemiologi, rokok memberikan efek merugikan terhadap rongga mulut. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fateme (2013) menunjukkan bahwa  perokok lebih banyak mengalami lesi rongga mulut dan lebih parah daripada non-perokok.

Beberapa dari lesi tersebut merupakan  premalignant dan perubahan keadaan rongga mulut, dental, dan kesehatan gingiva. Penurunan sistem imun merupakan faktor predisposisi utama meningkatnya insiden kasus candidiasis.

Pengaruh rokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan oleh banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak  penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai  penyakit, seperti penyakit kardiovaskular, penyakit serebrovaskular, berbagai jenis kanker,

impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin. B. LANDASAN KEGIATAN

Dasar pelaksanaan praktek Profesi Keperawatan komunitas dan Keluarga UM Surabaya adalah :

1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

2. Peraturan pemerintah No. 19 Tahun 1999 tentang standar nasional pendidikan 3. Peraturan pemerintah No.16 tahun 1999 tentang pendidikan nasional

4. Pedoman Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam, Departement Agama Islam tahun 2001

5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional tahun 232/U/200 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa.

(3)

7. Statuta Universitas Muhammadiyah Surabaya 8. Tri Dharma Perguruan Tinggi

C. NAMA KEGIATAN

Penyuluhan Bahaya Merokok Bagi Seluruh Masyarakat terutama Bapak  –   bapak dan Anak Remaja Khususnya anak laki-laki

D. TEMA KEGIATAN

“Mewujudkan masyarakat yang sehat tanpa rokok dan lingkungan bebas asap rokok.”

E. TUJUAN KEGIATAN

1) Membantu program pemerintah dalam mewujudkan kawasan tanpa rokok

2) Agar masyarakat mengetahui bahwa kesehatan sangat utama serta dapat memahami tentang bahaya rokok/merokok bagi kesehatan

3) Mengurangi angka perokok remaja maupun bapak-bapak di RW 10 RT 01 dan 02 Kelurahan Penjaringansari

F. BENTUK KEGIATAN

“Penyuluhan”

G. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Penyuluhan akan dilaksanakan pada:

Tempat : Balai RW kelurahan Penjaringansari Kec. Rungkut kota Surabaya Waktu : Kamis, 03 Agustus 2017

Pukul : 18.00 WIB H. PESERTA KEGIATAN

Penyuluhan ini dilakukan untuk semua anggota keluarga khususnya bapak  –  bapak dan anak remaja laki –  laki yang berada di RW 10 RT 01 dan 02 Kelurahan Penjaringansari Kec. Rungkut Kota Surabaya.

I. SUMBER DANA

Dana kegiatan ini berasal dari :

1. Lembaga Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya. 2. Mahasiswa

J. SUSUNAN PANITIA

Pembina : Dr.Mundakir, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Penanggung Jawab : Anis Rosyiatul Husna, S.Kep.,Ns.,M.Kes Koord. Pokja Kesehatan Umum : Nur Hidayahtul Dewi, S.Kep

(4)

PJ Kegiatan : Nur Hidayahtul Dewi., S.Kep Pemateri : Nur Hidayahtul Dewi., S.Kep Pembawa acara : Endang Purwati., S.Kep

Konsumsi : Ira Tonisiyah, S.Kep, Hanan Jeha, S.Kep

Perlengkapan : Badrut Tamam., S.Kep, Sumaniyah, S.Kep, Afriliana Aulia F., S.Kep

Humas : Ardias Anisa., S.Kep

Dokumentasi : Novemi Rica., S.Kep, Lies Tazkiyah A.F., S.Kep AGENDA PROGRAM KERJA

Adapun agenda kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan sebagai berikut:

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN

1. 10 menit Pembukaan:

 Menyampaikan salam pembukaan  Memperkenalkan diri

 Menjelaskan tujuan  Mengontrak waktu

2. 20 menit Pelaksanaan:

Pemateri akan menyampaikan materi penyuluhan tentang  bahaya merokok

3. 15 menit Evaluasi:

Menanyakan kembali beberapa hal yang telah disampaikan oleh  pemateri selama proses penyuluhan.

4. 15 menit Penutupan:

Mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan mengucapkan salam penutup.

K. ANGGARAN DANA

Adapun anggaran dana yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :

NO KETERANGAN ITEM JUMLAH

A. Pemasukan

Pemasukan dari kelompok Rp.

150.000,-Sub Total Rp. 150.000,-B Pengeluaran: Konsumsi: - Air gelas Rp. 20.000 - Snack Rp. 25.000 1/dus 2 buah Rp. 45.000,-Souvenir @ Rp. 3.000 30 Rp.

(5)

90.000,-- Cetak Leaflet Rp. 500.90.000,-- 35 Rp.

17.500.-Sub Total Rp.

152.500,-PEMASUKAN : Rp.

150.000,-PENGELUARAN : Rp.

152.500,-TOTAL KEKURANGAN DANA : Rp. 2.500,-L. PENUTUP

Demikian project proposal ini kami buat sebagai petunjuk, semoga dapat mewakili seluruh kegiatan dengan harapan bahwa kegiatan ini dapat terlaksana dengan lancar dan terpenuhi seluruh amanat. Atas bantuan serta kerja sama Bapa/Ibu/Sdr/I kami ucapkan terima kasih

(6)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Rokok

Sub Pokok Bahasan : Bahaya rokok bagi kesehatan

Sasaran : Masyarakat di RW 10 RT 01 dan 02 Kel. Penjaringansari Hari/Tanggal : Kamis, 03 Agustus 2017

Tempat : Rusun Penjaringansari Blok B Pukul : 19.00 WIB - selesai

Pemberi Materi : Mahasiswa Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surabaya

A. TUJUAN

 Tujuan Umum:

Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya rokok terhadap tubuh di harapkan masyarakat dapat memahami dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok.

 Tujuan Khusus:

Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya rokok terhadap tubuh di harapkan audiens memahami tentang

a. Bahaya rokok bagi tubuh

 b. Mengerti kandungan atau racun yang terdaoat dalam rokok c. Berhenti mengkonsumsi rokok

B. MATERI (terlampir)  Pengertian Rokok  Kandungan Rokok  Jenis-jenis Rokok  Tipe Rokok  Bahaya Rokok

 Alasan seseorang harus berhenti merokok C. MEDIA

 LCD

 Leaflet

D. METODE PENYULUHAN

(7)

E. SETTING TEMPAT F. PENGORGANISASIAN

 Moderator : Endang Purwati

 Penyuluh : Nur Hidayahtul Dewi

 Fasilitator : Lies Taskiyah A.F

 Observer : Ira Tonisiyah G. KEGIATAN PENYULUHAN

F. Materi dan daftar peserta penyuluhan : Terlampir Tahap 1

 No Waktu Kegiatan Kegiatan Responden

1 15 menit Fase Orientasi

 Menyampaikan salam pembukaan  Memperkenalkan diri

 Menjelaskan tujuan  Mengontrak waktu

 Menjawab salam pembukaan  Menyetujui kontrak waktu

yang ditentukan

2 35 menit Fase Kerja

 Pengertian Rokok  Kandungan Rokok  Jenis-jenis Rokok  Tipe Rokok

 Bahaya Rokok

 Alasan seseorang harus berhenti

merokok

 Berperan aktif mendengarkan  Berperan aktif bertanya

tentang materi yang disampaikan

 Memperhatikan dengan

cermat yang disampaikan  pembicara.

3 10 menit Fase Terminasi

 Menanyakan kepada ibu klien tentang

materi yang disampaikan

 Mengucapkan terima kasih atas

 partisipasi

 Mengucapkan salam penutup

 Berperan aktif dalam

menjawab pertanyaan

 Menjawab salam penutup

H. EVALUASI LISAN

 Evaluasi Pengertian Rokok

 Evaluasi Kandungan Rokok

 Evaluasi Jenis-jenis Rokok

 Evaluasi Tipe Rokok

 Evaluasi Bahaya Rokok

(8)

I. Kriteria Evaluasi Kriteria struktur:

a. Seluruh masyarakat mengikuti penyuluhan terutama bapak-bapak dan remaja laki-laki  b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Balai pertemuan RW 10 Kelurahan

Penjaringansari, Kota Surabaya

c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat  penyuluhan.

Kriteria Proses:

a. Masyarakat antusias terhadap materi penyuluhan.  b. Masyarakat mendengarkan penyuluhan.

c. Masyarakat mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan  benar.

Kriteria Hasil:

a. Masyarakat mengetahui pengertian rokok  b. Masyarakat mengetahui kandungan rokok

c. Masyarakat mengetahui jenis-jenis rokok d. Masyarakat mengetahui tipe rokok

e. Masyarakat mengetahui bahaya rokok

(9)

MATERI 1. Definisi

Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan  pengamanan rokok bagi kesehatan. Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa  bahan tambahan. Merokok adalah kebiasaan adiktif yang menjadi penyebab terjadinya

kematian dan penyakit. 2. Kandungan Rokok 

a. Karbon Monoksida

Adalah sejenis gas yang tidak berbau. Unsure ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Zat ini sangat beracun, racun carbon monoksida akan membuat seseorang gampang cape dan gerogi

 b. Nikotin

Adalah cairan berminyak yang tidak berwarna dan dapat membuat rasa perih yang sangat. Nikotin ini menghalangi kontraksi rasa lapar, itu sebabnya seseorang bisa merasakan tidak lapar karena merokok

c. Ammonia

Adalah merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini sangat tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang terdapat pada amonia itu, sehingga kalau disuntikkan sedikitpun kedalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.

d. Hydrogen Cianida

Adalah sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa. Zat ini sangat efisien untuk menghalangi pernapasan. Cianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedkit saja cianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.

e. Formaldehyde

Adalah sejenis gas yang tidak berwarna dengan bau yang tajam. Gas ini adalah tergolong pengawet dan pembasmi hama. Formaldehyde ini sangat beracun keras terhadap semua organism hidup.

f. Tar

Bahasa indonesianya disebut ter. Zat ni sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang diperoleh dengan cara distilasi dari kayu atau arang. Ter terdapat dalam rokok yang terdir dari ratusan bahan kimia yang dapat menyebabkan kanke paru-paru. g. Methanol

Adalah sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan mudah terbakar. Meminum atau mengisap methanol dapat mengakibatkan kebutaan, bahkan kematian.

(10)

3. Jenis-Jenis Rokok 

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan  pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan

filter pada rokok.

a. Rokok berdasarkan bahan pembungkus.

 Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.  Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.  Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas

 Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

 b. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi

 Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau

yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

 Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau

dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

 Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun

tembakau, cengkeh, dan menyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

c. Rokok berdasarkan proses pembuatannya.

 Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara

digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat  bantu sederhana.

 Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan

mesin.

d. Rokok berdasarkan penggunaan filter.

 Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.

 Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat

gabus. 4. Tipe Perokok 

Perokok pasif adalah asap rokok yang di hirup oleh seseorang yang tidak merokok ( passive smoker ). Perokok aktif adalah orang yang merokok dan langsung menghisap rokok serta bisa mengakibatkan bahaya bagi kesehatan diri sendiri maupun linkungan sekitar. Orang-orang tersebut dalam waktu yang lama juga berisiko menderita penyakit yang sama seperti seorang perokok. Ini disebabkan mereka menghirup asap rokok disekitarnya.

Mereka yang dikatakan perokok sangat berat adalah bila mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang perhari dan selang merokoknya lima menit setelah bangun pagi. Perokok berat merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan selang waktu sejak bangun pagi berkisar antara 6-30 menit. Perokok sedang menghabiskan rokok 11  –  21 batang dengan rentan waktu 31-60

(11)

menit setelah bangun pagi. Perokok ringan menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan selang waktu 60 menit dari bangun pagi.

Ada 4 tipe perilaku merokok adalah :

1) Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif. Dengan merokok seseorang merasakan penambahan rasa yang positif. menambahkan ada 3 sub tipe ini:

a. Perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.

 b. Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkanperasaan.

c. Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok. Sangat spesifik pada perokok  pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa dengan tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya dibutuhkan waktu beberapa menit saja. Atau  perokok lebih senang berlama-lama untuk memainkan rokoknya dengan jari-jarinya

lama sebelum ia nyalakan dengan api.

2) Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang yang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif, misalnya bila ia marah, cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka menggunakan rokok bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak enak.

3) Perilaku merokok yang pecandu, mereka yang sudah pecandu akan menambah dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau tengah malam sekalipun, karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat ia menginginkannya. 4) Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan rokok sama

sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah menjadi kebiasaannya rutin. Dapat dikatakan pada orang-orang tipe ini merokok sudah merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis, seringkali tanpa dipikirkan dan tanpa disadari. Ia menghidupkan api rokoknya bila rokok yang terdahulu telah benar- benar habis.

5. Bahaya Rokok 

Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar  bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.

Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200 diantaranya beracun dan 43 lagi pemicu kanker. Efek racunnya terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak merokok yaitu:

- 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan - 4x menderita kanker esophagus

- 2x kanker kandung kemi - 2x serangan jantung

(12)

Beberapa bahaya rokok diantaranya:

a. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.

 b. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat  berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.

c. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.

d. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.

e. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.

f. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.

g. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.

6. Alasan Seseorang Harus Berhenti/ tidak Perlu Merokok  Anjuran ini diberikan dengan alasan:

o Kemungkinan/ resiko anda untuk menderita serangan jantung dan kanker paru akan

 berkurang.

o Anda akan bernafas lebih mudah, lega dan nyaman

o Keluhan batuk- batuk yang anda derita terutama pada pagi hari akan berkurang,

 bahkan menghilang.

(13)

o Penampilan paras muka, bibir, kulit dan bau lebih baik o Stamina dan energy akan bertambah

o Agar anda dapat mencapai kesehatan yang optimal

o Anda terbebas dari belenggu perbudakan dan kecanduan rokok, sehingga anda akan

(14)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN “Penyuluhan Bahaya Merokok Bagi Kesehatan”

Kegiatan penyuluhan bahaya merokok bagi kesehatan dilaksanakan di Rusun Penjaringansari Blok B RW 10 RT 02 Kelurahan Penjaringan Sari pada hari Kamis tanggal 03 Agustus 2017 dimulai pada pukul 19.05 WIB dan selesai pada pukul 20.00 WIB, kegiatan  berjalan dengan baik dengan diikuti oleh 24 warga rusun dari blok B. Kegiatan berlangsung

dengan diawali dengan salam pembukaan dan kontrak waktu penyuluhan kepada warga lalu memberikan pertanyaan singkat sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Pemateri memulai menyampaikan materi dari pengertian merokok, kandungan dalam rokok, jenis-jenis rokok, tipe perokok, hingga bahaya merokok bagi kesehatan. Pemateri menyampaikan materinya selama kurang lebih 20 menit. Setelah menyampaikan materi, moderator mengambil alih dan memimpin kembali jalannya proses penyuluhan. Moderator merangkum secara ringkas materi yang telah disampaikan oleh pemateri. Moderator juga memberikan  feed back   kepada warga dari materi yang telah disampaikan oleh pemateri. Moderator lalu membuka sesi tanya jawab untuk warga yang ingin bertanya maupun warga yang ingin menyampaikan pengalamannya tentang merokok. Warga sangat antusias mengikuti kegiatan  penyuluhan ini. Masalah yang ditemui selama proses penyuluhan adalah tidak hadirnya  bapak-bapak dan remaja laki-laki secara langsung, mereka hanya mendengar dari microfon yang digunakan selama penyuluhan berlangsung dan disiarkan seluruh Blok B dari lantai satu hingga lantai empat. Beberapa dari bapak-bapak yang mendengarnya mengajukan pertanyaan setelah penyuluhan selesai. Ibu-ibu yang mengikuti penyuluhan tersebut juga sangat mendukung dengan adanya penyuluhan bahaya merokok.

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter.. Sedangkan racun rokok dalam

Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter.. Sedangkan racun rokok dalam tubuh

Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit

Perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok namun hidup/bekerja sepanjang hari bersama-sama dengan perokok. Orang-orang tersebut dalam waktu yang lama

1. Perokok aktif, yaitu orang yang langsung melakukan merokok. Paparan asap tembakau yang ia terima relative lebih kecil daripada perokok pasif atau orang di

Kebiasaan merokok bagi perokok aktif maupun kebiasaan menghirup asap rokok yang tidak di sengaja bagi perokok pasif adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan kadar

Perokok pasif atau yang dikenal dengan nama Involuntary Smoking adalah istilah yang diberikan bagi mereka yang tidak merokok, namun mereka seolah dipaksa untuk menghirup asap

Efek yang dialami oleh perokok tidak akan dialami oleh orang yang berdekatan dengan perokok yang menghisap asap rokok (perokok pasif)5. Rokok tidak bisa menyebabkan