• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAP Bahaya Rokok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SAP Bahaya Rokok"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAHAYA ROKOK

Topik : Bahaya Rokok

Sub Pokok Bahasan : Bahaya Rokok di Kalangan Remaja Sasaran : Remaja di RT 28 Desa Joyo Mulyo

Waktu : 19.00 WITA

Hari/Tanggal : Minggu, 30 April 2017

Tempat :

Penyuluh : Rofiqoh Khalidazia

Analisa Situasi :

I. Tujuan

1.1 Tujuan Instruksional Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya rokok terhadap tubuh, peserta penyuluhan mengerti dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok.

1.2 Tujuan Insttruksional Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan mampu:

(2)

2. Mengerti kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok 3. Mengurangi konsumsi rokok

4. Berhenti mengkonsumsi rokok

II. Metode

Ceramah dan tanya jawab

III. Media

1. LCD atau flipchart 2. Leaflet

IV. Waktu dan Tempat

1. Waktu : Pukul 19.00 (30 menit) 2. Tempat : Rumah Ibu Supeni

V. Materi Penyuluhan

(3)

VI. Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi Struktur

a. 50% remaja hadir di tempat penyuluhan. b. Penyelenggaraan dilaksanakan di

c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.

2. Evaluasi Proses

a. Remaja antusias terhadap materi penyuluhan. b. Remajat tidak meninggalkan tempat penyuluhan.

c. Remaja mengajukan dan menjawab pertanyaan secara benar.

3. Evaluasi Hasil

VII. Susunan Acara

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Metode 1. 5 menit Pembukaan :

1. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan tujuan penyuluhan 4. Menyebutkan materi yang akan

diberikan.

Ceramah

(4)

1. Menjelaskan pengertian tentang 5. Menjelaskan alasan seseorang

harus berhenti/tidak perlu merokok.

6. Cara/langkah berhenti merokok. 7. Upaya pencegahan.

3. 10 menit Evaluasi :

(5)

5. Fasilitator :

VIII. Materi Penyuluhan

(6)

1. Pengertian Rokok

Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan rokok adalah hasil olahan tembakau erbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.

2. Kandungan Rokok

Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan boleh membaawa maut. Dengan ini setiap hisapan itu menyerupai satu hisapan maut. Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), obat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi. Racun yang paling berbahaya dan paling penting adalah Tar, Nikotin, dan Karbon Monoksida.

Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang di ketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen).

(7)

adalah gas beracun yang biasanya di keluarkan oleh kendaraan. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang akan membawa kerusakan pada setiap organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-paru, saluran darah, jantung, ke saluran kencing.

3. Jenis-jenis Rokok

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini di dasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, pembuatan filter pada rokok.

a. Rokok berdasarkan bahan pembungkus.

- Klobot : rokok yang bahan pembungkus berupa daun jagung. - Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren. - Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.

- Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau. b. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.

- Rokok putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang di beri saus untuk mendapatkan rasa dan aroma tertentu.

- Rokok kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang di beri saus untuk mendapatkan rasa dan aroma tertentu.

(8)

c. Rokok berdasarkan proses pembuatannya - Sigaret Kretek Tangan (SKT):

Rokok yang proses pembuatannya dengan cara di giling atau di linting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.

- Sigaret Kretek Mesin (SKM):

Rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin. d. Rokok berdasarkan penggunaan filter

- Rokok Filter (RF) : rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.

- Rokok Non Filter (RNF) : rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.

4. Tipe Perokok

Perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok namun hidup/bekerja sepanjang hari bersama-sama dengan perokok. Orang-orang tersebut dalam waktu yang lama juga beresiko menderita penyakit yang sama seperti seorang perokok. Ini disebabkan mereka menghirup asap rokok di sekitarnya.

(9)

bangun pagi. Perokok ringan menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan selang waktu 60 menit dari bangun pagi.

Ada 4 tipe perilaku merokok adalah :

1) Tipe perokok yang di pengaruhi oleh perasaan positif. Dengan merokok seseorang merasakan penambahan rasa yang positif. Ada 3 subtipe pada tipe ini, yaitu :

- perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang sudah di dapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau setelah makan.

- perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan perasaan.

- kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok, sangat spesifik pada perokok pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa dengan tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya di butuhkan waktu beberapa menit saja. Atau perokok lebih senang berlama-lama untuk memainkan rokoknya dengan jari-jarinya lama sebelum ia nyalakan dengan api

2) prilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang yang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif, misalnya bila ia marah, cemas, gelisah, rokok sebagai penyelamat. Mereka

menggunakan rokok bila perasaan tidak enaak terjadi, sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak enak.

(10)

menambah dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau tengah malam sekalipun, karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat ia menginginkanya.

4) Prilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengsendalikan perasaan mereka, tetapi karena sudah menjadi kebiasaan yang rutin. Dapat dikatakan pada orang-orang tipe perokok ini sudah merupakan sudah merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis, sering kali tanpa difikirkan dan tanpa disadari. Ia menghidupkan api rokoknya bila rokok terdahulu

benar-benar habis.

5. Bahaya Rokok

Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.

Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah empat ribu senyawa kimia, dua ratus diantaranya beracun dan empaat puluh tigalagi pemicu kanker.

Efek racunnya terhadap sang perokok di bandingkan yang tidak merokok yaitu:

 14x menderita kanker paru - paru, mulut, dan tenggorokkan

(11)

 2x kanker kandung kemih

 2x serangan jantung

Beberapa bahaya rokok diantaranya:

a. Rokok juga meningkatkan risiko kefatalan bagi penderita pnemonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.

b. Asap rokok mengandung kurang lebih 4.000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.

c. Asap rokok yang baru mati diasbak mengandung 3x lipat mengandung bahan pemicu kanker di udara dan 50x mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang di penuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahya dari pada polusi di jalan raya yang macrt.

d. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok dari pada makan jika uang yang di milikinya terbatas.

(12)

mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang memperkerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya sehingga apabila pabrik rokok di tutup para buruk dapat di pekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa negara.

f. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang di hembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain dapat terkena penyakit kanker. g. Kegiatan yang dapat merusak tubuh adalah berbuat dosa, sehingga rokok

dapat di kategorikan benda atau barang haram yang harus di hindari dan di jauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.

6. Alasan Sseorang Harus Berhenti/Tidak Perlu Merokok

Anjuran ini diberikan dengan alasan:

 Kemungkinan atau risiko anda untuk menderita serangan jantung dan kanker paru akan berkurang.

 Anda akan bernapas lebih mudah,lega, dan nyaman.

 Keluahn batuk - batuk yang anda derita terutama pada pagi hari akan berkurang bahkan menghilang.

(13)

 Penampilan paras muka, bibir, kulit dan bahu lebih baik.

 Stamina dan energi akan bertambah.

 Agar anda dapat mencapai kesehatan yan optimal.

 Anda terbebas dari belenggu perbudakan dan kecanduan rokok, sehingga anda akan merasakan kepercayaan terhadap diri sendiri yang lebih mantap dan kuat.

7. Cara/Langkah Berhenti Merokok

 Tancapkan niat dalam hati anda, kalau anda memiliki keinginan berhenti merokok.

 Jika anda terbiasa menikamati rokok sewaktu merasa bosan, susah berkonsentrasi, untuk istirahat sejenak, bercakap - cakap / ngbrol dengan teman - teman atau sehabis makan, sekarang dengan sengaja melakukan sesuatu pada situasi untuk merubah kebiasaan anda dari merokok/ kebiasan lain seperti:

 Bila anda merasa bosan, lakukan tugas - tugas yang anda tunda selama ini

 Sulit berkonsentrasi, gigitlah tusuk gigi, kayu manis,wortel, ketimun, atau buah lainnya / makanlah permen.

 Istirahat sejenak dan minumlah segelas air jeruk

 Sehabis makan, segera lakukan aktivitas yang tidak membuat anda ingin merokok, misalnya membaca majalah, olahraga, berkebun, dll.

(14)

setelah anda berhenti merokok seperti berenang, berkebun, membaca buku, dll.

 Beritahu kepada keluarga dan teman - teman bahwa anda berniat untuk berhenti merokok. Minta mereka mengingatkan anda apabila anda menyalakan rokok. Dan minta mereka membantu mengalihkan perhatian anda dari rokok dan mengajak untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat.

 Setiap kali anda ingin merokok, cobalah untuk menarik napas panjang beberapa kali. Kepalkan tangan anda dan lepaskan perlahan, perasaan keinginan untuk merokok akan berkurang.

 Jauhkan diri anda dari tempat - tempat, teman - teman , pergaulan dan situasi dimana anda mungkin tergodaa ingin merokok.

 Hilangkan dari sekitar lingkungan rumah anda dan ditempat kerja jika memungkinkan seperti korek api, rokok , mencis, asbak dan semua hal yaang menggodaa untuk merokok seperti poster, gambar, atau benda lain yang mengingatkan atau menggoda anda untuk merokok kembali.

 Jangan sekali kali menyerah untuk kembali merokok tidak juga untuk mengatakan “ hanya sebatang rokok saja”

8. Upaya Pencegahan

(15)

motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk tidak merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media masa, atau kebiasaan keluarga/ orangtua. Suatu program kampaye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampaye anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film, dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok. Bahan yang digunakan untuk kampaye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan-pesan yang disampaikan meliputi:

 Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru karena kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri.

 Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu. Kamu tidak harus merokok hanya karena teman/temanmu merokok. Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok. Perilaku merokok akan memberikan dampak kesehatan secara jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh dirimu sendiri tapi juga akan dapat membebani oranglain (misalnya: orangtua)

9. Kesimpulan

(16)

positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum merokok, karena anda adalah orang yang smart/pandai. Ketika seseorang menawarkan rokok tolak dengan baik. Merasa kasianlah pada mereka yang mengganggap anda lebih rendah dari meraka jika tidak merokok. Karena dalam hati ada rasa dan fikiran mereka yang waras mereka ingin berhenti merokok.

10. Referensi

 Bahan Kuliah II Kesehatan Reproduksi: Productive Health Program Faculty Of Public Health Univercity Indonesia

 WWW. Google. Com

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Namun tidak ada perbedaan yang bermakna nilai arus puncak ekspirasi pada anak perokok pasif baik berdasarkan jumlah konsumsi rokok orang tua per hari maupun lama paparan terhadap

yang dituju adalah orang-orang yang menggunakan vape yang awalnya tidak merokok, lewat adanya iklan layanan masyarakat ini para perokok bisa mengetahui bahaya dan dampak

Perokok mengabaikan aturan- aturan (norma) dilarang merokok ditempat umum. Kebiasaan ini sangat merugikan kesehatan orang lain karena menjadikan orang lain sebagai

Merokok adalah salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh sebagian orang yang memang sudah mendarah daging dalam kehidupannya.Walaupun sebagian

Memang tidak semua perokok akan meninggal karena penyakit jantung, kanker paru-paru, atau stroke, namun kebiasaan merokok bisa sangat mengganggu dan mengurangi kualitas hidup

Para perokok biasanya mulai merokok sejak usia remaja. Bahkan ada beberapa yang sudah memulainya sejak kanak-kanak. Sebelum memutuskan apa yang akan dilakukan

merugikan kesehatan orang lain karena menjadikan orang lain sebagai perokok pasif yang jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan perokok aktif. Resiko terkena penyakit lebih besar

Dibandingkan dengan bukan perokok, orang yang merokok atau pemakai produk tembakau tanpa asap adalah lebih mungkin terkena kanker mulut. Perokok yang juga peminum